NovelToon NovelToon

Penyesalan

part 1 kecelakaan

Setelah sekian lama menunggu Pak Haris akhir nya datang dengan seorang temannya lagi menggunakan dua motor, Pak Haris turun dari motor dan langsung menyapa kami.

"Kok bisa jatuh Mil?" tanya Pak Haris

Nama guru olahraga niken nama nya Pak Kamil. "Ia tadi nih, menghindar dari Mobil truk yg ugal ugalan ,hampir Saja tadi kami terlindas Andai aku aku tak membelokan motor ke arah sungai, Al hasil kami terjatuh dan tertindis motor. Tangan ku kupakai menahan agar Niken tidak tertimpa, ini lah yg membuat tangan Ku terkilir," jawab pak kamil.

"Tapi si Niken gimana keadaan nya Mil?" tanya Pak Haris lagi

"Tadi niken sempat pingsan, ada luka di lutut nya. Ada serpihan batu di dalam lutut nya Tapi Sudah di bersihkan sama warga yg menolong tadi," jawab Pak Kamil.

"Mil, gimana Pasti orang tua niken marah karna. anak nya terluka. gimana Cara kita menjelaskan Pada orang tua niken ?" ujar Pak Haris

"Ia juga, tadi anak nya baik baik saja pas aku jemput dirumah nya. apa kata mereka kalo nanti melihat anak nya Pulang dengan kondisi seperti ini? hmmm bingung aku Ris ngak enak sama orang tua nya!" ujar Pak Kamil lagi.

"Kamu sih bawa anak orang ngak hati hati Pasti kamu ngebut yah tadi?" tanya Pak Haris

"Ngak kok, tadi selepas kegiatan aku mau ngajak Dia makan Ayam goreng, Niken sempat nolak, Kata Niken dikantin aja tapi aku maksa akhir nya Niken setuju. belum sampi tujuan kita udah keserempet," Jelas Pak Kamil

"Sengaja yah! ngajak niken makan yg jauh biyar lama bisa berduaan," kelakar Pak Haris

"Sembarangan kamu!" ujar Pak Kamil tidak terima

"Kali aja kamu naksir tuh anak! dia kan Manis, suka becanda enak diajak ngobrol di pupuk aja dari sekarang begitu dia tamat sekolah langsung Lamar aja Mil. " Ucap Pak Haris bergurau

"Ngacok kamu," ucap Pak Kamil kesal

Obrolan Pak Haris dan Pak Kamil terhenti ketika mereka melihat Niken berjalan menghampiri mereka,

Niken berjalan keluar dari dalam rumah nenek yg telah menolong.

" Gimana keadaan mu Nik?" tanya Pak Haris ketika Niken telah duduk di dekat mereka sambil meluruskan salah satu kakinya

"Sudah agak enakan Pak,cuman kaki aku ngak bisa ditekuk, Sakit jalan aja masih picang gini," jawab Niken sambil meringis ke arah Pak Haris

"Sini biar bapak lihat luka dilutut mu, itu dalam atau gimana?!" tanya Pak Haris lagi

"Jangan pak !, udah diperban tadi dibersihkan pake alcohol biar ngak inveksi Kata nenek tadi."

Pak Kamil menatap ibah kepada Niken yang sedang merigis menahan sakit dilututnya.

"Pasti sakit banget yah Niken?" tanya Pak Kamil ingin tau

"Ia Pak ! tapi tangan bapak yg terkilir gimana, Pasti Lebih Sakit kan?!" ujar Niken.

"Ia nih, mau cari tukang urut saja.tadi sudah dikasih minyak gosok tetapi masih susah digerakin," Jawab Pak Kamil

Niken memberikan saran agar Pak Kamil kerumah sakit untuk diperiksa namun, beliau menolak dan lebih memilih mencari orang yang bisa untuk memijat,

Karena ia takut sama jarum suntik bila ke rumah sakit

"Pak Kamil badan nya aja yang besar tapi takut sama jarum suntik," ujar Niken sambil tersenyum.

Pak Haris yang sedari tadi memperhatikan Niken dan Pak Kamil bercerita, tiba tiba saja bertanya kepada Niken.

"Niken gimana nih, pasti orang tua kamu marah kalo sampi mereka tau kamu kecelakaan?"

" Semoga Saja ngak pak. nanti dijelasin, mereka Pasti faham kok nama nya juga kecelakaan mana ada yg disengaja."

Niken mengajak Ketiga orang itu agar segera mengantarkan dirinya untuk pulang kerumahnya karena takut bila ibunya mencari nya. Niken juga memberi tau kalau didekat rumah nya ada salah seorang yang bisa mengurut.

"Niken, Bapak yg bonceng kamu, biyar Pak Kamil Sama pak abas Saja," ujar Pak Haris

Nikenpun naik ke atas motor Pak Haris berlahan, mereka pun meninggalkan lokasi tersebut .

...**Bersambung... ...

Selamat membaca yah buat kalian jangan lupa tinggalkan jejak like, vote, dan komentarnya.

Trimaksih sehat selalu buat kalian**.

part 2 sampi dirumah

Niken berlahan turun dari motor pak haris sambil meringis menahan sakit di lutut nya, Ia berjalan masuk tanpa mengajak ketiga guru nya masuk ke dalam rumah. Sebenaranya Niken takut juga akan reaksi orang tuanya yg melihat keadaan nya seperti itu. Niken takut kalau nanti orang tuanya marah dan menyalahkan Pak Kamil yg tadi datang menjemput nya dirumah.

Ketiga guru nya saling berpandangan sorot mata mereka saling bertanya tanya tentang reaksi orang tua Niken nanti nya .pak Haris memberi Kode agar mereka turun dari motor dan mengikuti Niken berjalan di belakang nya

"Assalamualaikum, bu...bu...! dimana? Niken Pulang,"

"Wa alaikum salam," jawab Ibu Niken beliau keluar menyapa Niken.

"Kamu kenapa kok jalan nya pincang gitu nak ini juga Celana kamu kok Bisa sobek,kamu Kenapa nak?! tanya ibu Niken panik

Tiba tiba pak haris memberikan salam dari depan pintu rumah niken

"Assalamualaikum bu"

Ibu Niken berbalik ke arah pintu Dan menjawab salam

"Wa alaikum salam, ini Siapa yah?" tanya Ibu Niken heran melihat Pak Haris dan dua orang lainnya

"Ini guru saya juga bu," ujar Niken

"Mari masuk Pak," ajak Niken mempersilahkan ketiga gurunya itu agar masuk dan duduk.

"Ada yg mau aku ceritakan tentang Kenapa sampi kaki Niken pincang dan Celananya sobek bu," ucap Pak Haris ketika mereka telah masuk dan duduk dirungan tamu rumah Niken.

"Silahkan, saya mau dengar penjelasan dari anda kenapa anak saya Bisa begini, padahal tadi perginya baik baik saja," ucap Ibu Niken degan nada sedikit ketus.

"Mohon maaf Bu sebelum nya, tadi mereka keserempet mobil truk," ucap Pak Haris menjelaskan

kronologis kejadian yang menimpa Niken dan Pak Kamil.

Ibu Niken menyimak penjelasan yang di ucapkan oleh Pak Kamil dan Pak Haris secara bergantian.

" Ooh begitu, untung mereka tidak sampi tertabrak," ucap ibu Niken ketika telah mendapatkan penjelasan.

"Saya Minta maaf Bu karna tidak Bisa menjaga anak Ibu dengan baik, saya sangat menyesal," ujar Pak Kamil

" Iya, tidak masalah kan Bapak juga ikut terluka akibat kejadian tadi," ujar ibu Niken.

Ibu Niken memperhatikan tagan Pak Kamil yang terlihat membengak.

"Bagaimana tangan anda Kaya nya terkilir?" tanya ibu Niken kemudian.

"Iya Bu, tangan saya terkilir kata Niken dekat sini ada tukang pijat bu?!" ucap Pak Kamil

"Iya ada pak, Mari saya antar nanti kalo kelamaan dibiarkan tangan anda bisa bengkak," ucap Ibu Niken

Ibu Niken mengantarkan Pak Kamil ketilang urut yang tak jauh dari rumahnya. Sebelum pergi beliau menyuruh anaknya agar beristirahat saja. "Niken kamu sana masuk kedalam, kamu bersih bersih pake air hangat terus baju sama celananya ganti."

"Bentar aja bu kaki niken Sakit kalo Kena air nanti perih" jawab niken

"Kan lutut nya ada perbannya, jadi luka kamu ngak bakal kena air. Jangan banyak alasan anak gadis kok gitu, ngak malu baju kamu Pasti sudah banyak keringat nya dan kotor masa ia kamu mau memakai nya seharian," ucap ibu Niken mengomeli anaknya.

Niken pun masuk kedalam kamarnya degan mengerutu karena Ibunya tak melihat kondisi mengomeli Niken didepan orang.

Mereka pun pergi menuju rumah tukang urut yang dimaksud. Kurang lebih dua jam mereka berada dirumah tukang urut tersebut.

Setelah pulang dari tukang urut mereka kembali kerumah Niken untuk mengambil kendaraan yang terparkir disana.

"Bu kami pamit, makasih bu Sudah dianter ke Tukang urut. Sekali lagi saya Mohon maaf atas kejadian ini," ucap Pak Kamil

"Iya sama sama pak, engak masalah Kan si Niken juga luka nya ngak begitu parah bapak yang kasihan, tangan nya sampi ngak Bisa di gerakan," ucap ibu Niken ramah.

Pak Kamil menjelaskan bahwa rambut Niken tadi sempat digunting karena terlilit pada ban motor.

Ibu Niken terkejut mendegar penjelasan dari Pak Kamil karena ia tau Niken akan marah jika sampai tau bahwa rambutnya di potong. selama ini Niken selalu menolak jika ada yang menyarankan rambutnya dipotong.

"Apa niken tau rambut nya di gunting?" tanya ibu Niken kemudian

"Kaya nya Niken tidak tau bu, soalnya Niken tadi pingsan." ucap Pak Kamil menjelaskan.

"Pasti kalo sadar rambut nya dipotong Niken marah karna Niken sangat sayang sama rambut panjang nya." ujar Ibu Niken menjelaskan

Pak Kamil hanya diam mendengar penjelasan ibu Niken.

"Siap siap aja Niken nggak bakal ajak kamu ngomong," ujar pak Haris berbisik sambil tersenyum mencibir

Melihat wajah Pak Kamil berubah ibu Niken kembali berucap. "Biarkan saja Pak nanti juga panjang lagi.

Mereka pun pamit dan berjalan menuju kendaraan yang terparkir dihalaman rumah.

Sebelum pergi dari rumahnya ibu Niken mengingatkan kembali agar Pak Kamil kembali besok pagi rumah tukang pijat tadi.

**Bersambung.

Selamat membaca udah direvisi bab bab awalnya karena banyak tak sesuai PEUBI.

Maklum masih amatiran Hehehe. Trimaksih yang sudah mampir dan meninggalkan jejaknya**

uthor :

disuruh ngerevisi karna banyak tanda baca yang tudak tepat tidak sesuai dengan ketentuan. buat penulis baru seperti ku, kalau mau bikin novel sebaik nya diperhatikan semua nya. masalah nya ngervisi ulang cerita yang telah kita buat sungguh melelahkan.

Happy reading buat kalian. 😘😘**

part 3 kehebohan Di sekolah

pukul 6.15 anak disekolah Sudah Pada Datang, sambil menunggu Bel masuk berbunyi Siswa Dan siswi di sekolah niken Ada yg becanda ditaman Ada yg lagi membersihkan kelas mereka. teman teman Niken yg Biasa ngumpul ditaman Bersama Niken sedang celingak celinguk mencari niken.

Masalahnya Niken Biasa nya datang sebelum Bel berbunyi. Tapi Hari ini Kurang Lima menit lagi bel masuk berbunyi Niken belum datang.

Kebetulan salah seorang sahabat Niken lewat didepan kerumunan teman sekelas Niken

nama sahabat Niken itu Irma, kebetulan Irma juga rumahnya tetanggaan sama Niken.

"Irma...,"pangil salah seorang teman kelas Niken.

" Iya Ada apa? " jawab Irma

Teman Niken

" Niken mana ir, tumben kamu datang ngak bareng sama dia ? kalian kan bagaikan kan penghapus dan pensil. kemana mana selalu bersama," ucap teman kelas Niken.

"Niken lagi ngak sehat. kemarin Pas pergi Sama Pak Kamil wakilin sekolah kita buat mempelajari gerakan SKJ yg baru, dia keserempet mobil. Nken dan Pak Kamil mengalami kecelakaan," ucap Irma menjelaskan.

teman teman Niken Sontak teriak dengan heboh nya.

"Apa....ir, Niken dan Pak Kamil kecelakaan ?!" mereka kompak berteriak, dan Bertanya kepada sahabat Niken.

Sontak saja kak kelas yang ada disekitar taman menoleh dan ikut bekerumun di dekat sahabat Niken untuk pemastikan kabar yg mereka dengar.

"Iih ngak usah sehebo itu Kali, Sakit tau kuping ku! suara kalian tuh Udah Kaya petasan rombeng," ujar Irma kesal

"Tunggu Tunggu Ir ? si niken pergi bersama pak kamil boncengan?!" tanya teman sekelas Niken lagi

"Iya emang Kenapa kalo mereka pergi berdua?!" jawab Irma ketus.

"Ampuuun, ,, , Pasti si Niken ada apa apa nih sama pak kamil! kok bisa Niken yang diajak mewakilin sekolah? kan yg lain banyak kok Niken yang di pilih?" pertanyaan ambigu ,yg dilontarkan teman sekelas Niken itu membuat Irma sahabat akrab Niken menjadi geram.

"Hey...! tu bacot jangan sembarang kalo ngomong. emang, anak yg bisa diajak sama pak Kamil banyak buat wakilin sekolah kita tapi kamu ngak tau yah?kemarin kan Niken yg menang dibanyak cabang olahraga Pas porseni. Apa kalian Lupa, Siapa yg paling banyak memborong Piala Pas lomba kemaren, haa... !" Jawab Irma geram.

Semua teman kelas Niken dan kaka kelas yg Ada ditaman itu terdiam, dan ber "Ooh ria." Karna penjelasan dari Irma itu memang benar adanya.

Niken adalah salah Satu Siswa yg sangat berbakat di bidang olahraga dan seni.

Siapa yang tak mengenal Niken, anak nya tomboy, mudah bergaul, berbakat dan dalam mata pelajaran dia juga masuk 3 Besar di kelas nya.

Banyak yang iri dan juga kagum akan bakat Niken. Niken berwajah Manis dengan Alis tebal bulu mata lentik, hidung mancung, dan kulit niken yg sawo matang menambah nilai plus bagi nya.

Ada banyak Kaka kelas Lawan Janis yg suka sama Niken. Tetapi itu lah Niken dia bukan lah gadis yg Suka tebar pesona.

Dia lebih memilih berpenampilan apa adanya dan Lebih menganggap kaka kelas yang suka kepada nya hanya iseng semata.

Niken belum mau mengenal cinta, apa lagi cinta monyet di usia sekolah nya.

Niken Lebih focus di Pelajaran dan kegiatan sekolah lain nya.

Sampai Pada suatu hari Niken tidak sengaja melempar bola basket ke arah salah seorang tamu yang datang di sekolahnya.

Hari itu Ada beberapa orang Laki laki dan perempuan yg berkunjung kesekolah Niken. mereka berpenampilan sangat menarik ada yg memakai kemeja dan Celana kain , Ada yang gaya nya hanya memakai celana terening dan kaos olah raga, memakai topi sepatu kets berwarna senada dengan baju nya. banyak siswi yg teriak histeris melihat penampilan calon guru penganti nanti nya.

Tapi tidak dengan Niken dia sedang asik memantul kan bola basket kelantai dan sesekali melempar nya ke keranjang.

Sementara Niken sedang asik memain Kan bola nya , tak sengaja Niken mengarahkan bola tersebut ke arah Irma yg berada di sebrang kelas nya, bersmaan itu pula melintas lah beberapa orang calon guru penganti

Al hasil, bola tersebut hampir mengenai calon guru olahraga mereka .

Namun Niken yang belum mengetahui bahwa yang terkena bola tadi adalah guru olahraga nya kelak. dengan Santai Niken hanya melirik tanpa meminta maaf.

Niken berlalu dihadapan guru olahraga itu sambil mengerutu dalam hati "jalan ngak lihat lihat Udah Kaya Ayam aja nyembarang ngak tengok kanan tengok Kiri."

Bersambung.

Terimakasih yach kepada pembaca semua yg Sudah mampir dicerita receh ku ini

jangan Lupa simpan jejak kalian like Dan komen yg membangun. kalo bisa vote juga jangan lupa.

😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!