SHADOW
00
Aku tidak tahu bagaimana cara menyebut mereka. Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa setelah hidup belasan tahun di dunia ini aku akhirnya dapat melihat mereka.
... makhluk tak kasat mata.
Zolah Casello
*Menelan saliva dengan susah payah sambil mengeratkan genggaman tangan pada Vale
Valero Lorenzo
*Menatap Zolah dengan heran
Kau menggenggam tanganku dengan erat seolah kau tak mau melepaskanku.
Zolah Casello
*Tertawa paksa
Ahaha ... Begitukah?
Valero Lorenzo
Well, aku tidak tahu kenapa kau tiba-tiba meminta bergandengan tangan denganku, tapi Zolah, kalau kau terus menggenggam erat tanganku, kupikir jari-jariku akan remuk.
Zolah Casello
*Mencoba untuk menggenggam tangan Vale secara lembut.
A-ah, maaf.
Valero Lorenzo
Hm? Kau tak ingin melepaskan genggaman tanganmu?
Zolah Casello
*Berkata sambil menundukkan kepala
Tolong maafkan aku jika aku tidak sopan, tapi bolehkah aku menggenggam tanganmu lebih lama lagi?
Valero Lorenzo
Ayolah, siapa di antara lelaki pecinta wanita sejati yang akan menolak menggandeng tangan si Putri Sekolah? Sebagai cowok tulen tentu saja aku tidak keberatan meminjamkan sebagian anggota tubuhku untuk kau sentuh, peluk, cium dan melakukan hal menyenangkan lainnya. Cuma satu masalahnya Zolah ...
Valero Lorenzo
... kau yakin calon suamimu di depan sana tidak akan marah melihatmu bergandengan tangan denganku?
Zolah Casello
*Melirik Vale dengan was-was
Apa??
Valero Lorenzo
Lihat ke depan, Zolah. Aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh kekasihmu karena aku bukan cenayang, tapi Zolah kurasa dia sedang kesal.
Zolah Casello
*Dengan cepat mengangkat kepala dan menatap ke depan
Kuakui jika apa yang dikatakan oleh Vale memang benar. Sepertinya, kekasihku memang sedang marah.
Tapi, bukan itu yang aku takutkan. Selain melihat wajah marah Steve, hal lain yang memicu ketakutan dalam diriku muncul ialah ...
... sosok pemilik tampang mengerikan yang berkeliaran di sekitarku.
??
Akhirnya kau mengarahkan pandanganmu ke arah kami.
??
Sebenarnya kau bisa melihat kami, bukan?
01
??
Bermainlah bersama kami ...
Zolah Casello
Ah ...
*Tercekat
Valero Lorenzo
*Memerhatikan Zolah yang mendadak berwajah pucat
Kenapa? Apa kau takut?
Valero Lorenzo
Jangan takut, Zolah. Aku akan berbicara pada kekasihmu agar dia tak salah paham dan memarahimu. Lagipula Steve memang terkenal dengan temperamen buruknya. Kau tidak perlu khawatir. Apapun yang terjadi nanti aku tidak akan meninggalkanmu.
Steve Van Hillary
Oh, aku tidak tahu jika keluarga Lorenzo memiliki keturunan yang sangat setiap pada majikannya.
Steve Van Hillary
Tidak heran kalau Zolah menyukaimu. Zolah memang pecinta anjing. Terlebih lagi jika itu anjing liar yang dapat ia jinakkan sendiri.
*Berkata dengan penekanan pada kata 'anjing'.
Valero Lorenzo
Ohoho~
Apa maksudmu Tuan Muda yang Terhormat?
*Berkata sambil tersenyum menahan kesal
Valero Lorenzo
Kau tidak sedang menyamakanku dengan seekor anjing, kan?
Steve Van Hillary
Rupanya kau cukup cerdas dalam menangkap maksud kata-kataku. Baguslah kalau begitu. Setidaknya anjing yang berkeliaran di sekitar Zolah bukanlah anjing bodoh yang hanya bisa mencuri perhatian.
Valero Lorenzo
Hei-hei ... Kau memang-
*Berwajah masam
Steve Van Hillary
Kemari, Zolah.
*Melepaskan paksa genggaman tangan Zolah dengan Vale dan menarik Zolah ke sisinya
Zolah Casello
Eh ...
*Tersadar setelah memperhatikan berbagai makhluk mengerikan di sekitarnya
Steve Van Hillary
Ayo pergi.
*Melingkarkan lengannya di pinggang Zolah dengan posesif
Zolah Casello
Oh? Ok.
*Masih sedikit linglung
Steve Van Hillary
*Melangkah pergi
Zolah Casello
*Mengikuti Steve
Valero Lorenzo
*Menghentakkan kaki dengan kesal
CK!! Bajingan tak tahu diri itu! Zolah terlalu baik untuk seorang bajingan! Haish! Bagaimana bisa Zolah menjadi kekasih bajingan itu? Mereka bahkan akan menikah setelah kelulusan sekolah!! CK! CK!
02
Zolah Casello
...
*Terus menatap ke bawah
Steve Van Hillary
Z.O.L.A.H.
*Berbisik tepat di telinga Zolah dengan penuh penekanan di setiap kata
Zolah Casello
Ah?
*Tersentak kaget
Zolah Casello
*Mengangkat kepala dan terkejut dengan posisi Steve yang begitu dekat dengannya
Ste-Steve ...
Steve Van Hillary
*Menatap Zolah dengan tatapan dingin
Mau sampai kapan kau melamun?
Zolah Casello
Ahaha ... Maaf, Steve. Tadi ada sedikit materi di kelas yang tidak kupahami, jadi kurasa aku tidak sengaja memikirkannya begitu keras karena ingin cepat-cepat memahaminya.
*Tersenyum manis
Steve Van Hillary
*Mencekal dagu Zolah sambil tetap memberikan tatapan dingin
Zolah Casello
*Sedikit terkejut dengan aksi Steve
Steve?
Steve Van Hillary
Aku akan senang kalau memang itu yang sedang kau pikirkan. Tapi, Zolah, kau tidak lupa kalau kau tidak pintar berbohong 'kan?
Zolah Casello
Aku ... Aku tidak berbohong, Steve.
Steve Van Hillary
*Menguatkan cengkraman pada dagu Zolah
Katakan padaku dengan jujur, Zolah. Apa kau sedang memikirkan anjing barumu yang baru saja mengikrarkan kesetiannya padamu?
Zolah Casello
*Meringis sakit karena cengkraman kuat, Steve
Sa-sakit, Steve ...
Steve Van Hillary
*Mengabaikan ucapan Zolah yang kesakitan
Jawab pertanyaanku, Zolah!
Zolah Casello
A-aku tidak mengerti apa yang sedang kau katakan, Ste-Um!
Steve Van Hillary
*Mencium Zolah dengan paksa dan menggigit bibirnya dengan keras
Zolah Casello
*Menitikkan air mata
Sakit ... Umh ...
Steve Van Hillary
Jangan berpura-pura tidak tahu, Zolah! Kalau kau tidak jujur aku akan terus menggigit bibirmu.
Zolah Casello
Tapi Steve aku sungguh tidak mengerti. Kenapa kau seperti ini? Hiks.
Steve Van Hillary
Haish!
*Melepaskan cengkeraman tangannya pada dagu Zolah dan membuang napas kasar
Steve Van Hillary
Dengar, Zolah ...
Zolah Casello
*Menatap ke arah belakang Steve dengan pucat
??
Lelaki ini jahat sekali. Dia membuat seorang gadis menangis. Bagaimana kalau aku ...
??
*Memeluk leher Steve sambil memamerkan senyum lebarnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!