NovelToon NovelToon

Viana

Bab1. Trasmigrasi

Seorang gadis cantik sedang rebahan sambil menggerutu tidak jelas karena sebuah novel. Dia bernama Via gadis dengan bermacam macam sifat bisa baik, kejam, dingin, polos, lugu, licik dan juga kadang bobroknya keluar. Via adalah anak yatim piatu karena kedua orang tuanya sudah meninggal akibat kecelakan, dia sudah menjadi gadis yang mandiri sejak umur 10 tahun dan dia sekarang merupakan gadis yang pintar karena mendapatkan beasiswa di universitas internasional. Universitas yang memang sangat susah untuk dimasuk jika semua nilai tidak bagus.

Via membaca novel yang berjudul love to killa.Sebuah novel yang menceritakan tentang gadis desa yang mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di SMA Sanjaya Madya. Gadis yang memiliki paras cantik, polos, dan lugu.

Killa sebagai protagonisnya, cewek yang di sukai oleh protagonis laki-laki karena sikap lemah,lembut membuatnya terpesona. Gibran mahendra nama protagonis dan juga wakil dari geng kobra. Geng motor yang sangat di takuti kebringasannya. Berjumlah 5 anggota inti dan 50 angota lainnya.

Ketua geng Kobra bernama Gavin edwards yang memiliki sifat dingin, tidak tersentuh dan kejam tapi akan lembut jika bersama orang yang di cintainya.

Wakilnya ada Gibran mahendra memiliki sifat hampir sama dengan ketuanya hanya dia gampang emosian dan sangat kejam jika sudah menyangkut masalah Killa di bully.

Devano salah satu anggota inti geng kobra yang memiliki sifat humoris dan baik hati, tapi tidak ada yang tahu belakangnya. Di sangat kejam jika sudah dihadapkan dengan musuh.

Vano anggota inti juga dan dia merupakan kembaran dari devano. Sifat mereka tidak jauh beda selalu aja ada tingkah nya. Vano adalah cowok playboy yang suka menggoda siswi di sekolahnya.

Dan yang terakhir Gino salah satu anggota inti yang memiliki otang lebih. Dia juga sebagai hacker di anggotanya. Memiliki sifat yang ramah, dan kejam jika sudah berhadapan dengan musuh.

Novel yang berawal dari pertemuan protagonis perempuan dan protagonis laki-laki di lorong sekolah, dengan killa yang tidak sengaja menabrak Gibran. Ketika mereka bertatapan Gibran langsung merasa terpesona dengan nya, dengan wajah polosnya.

Lama kelamaan mereka pun akhirnya dekat dan pacaran. Tidak bagus novel jika tidak ada antagonis nya, Viana seorang antagonis yang suka membully dan sangat menyukai protagonis laki-lakinya. Dia selalu mengejar-ngejar Gibran, siapa saja cewek yang mendekatinya pasti akan menjadi mangsanya, seperti sekarang Killa selalu di bully oleh Viana karena sudah berani-beraninya dekat dengan pujaan hati.

Di akhir cerita Killa masuk rumah sakit dengan luka yang parah karena di bully oleh Viana secara habis-habisan. Gibran tidak tinggal diam, dia membalas semua perbuatan Viana dengan cara membunuhnya secara tragis karena semua anggota geng kobra sangat suka jika membunuh lawannya dengan bermacam-macam cara seperti di kuliti, penggal kepalanya, cincang-cincang tubuhnya.

"Novel apaan ini kenapa protagonis cewenya menye-menye banget sih mana sedikit-sedikit nangis, ini lagi antagonisnya nya bodoh banget mau maunya dia ngejar cowok gitu yang sudah jelas jelas nolak dia dan juga mau-mau di hasut sama temen nya itu yang kaya nenek ronggeng, kalau aku jadi antagonisnya udah aku campakin dia dan mending sama ketuanya yang cool, dan pastinya lebih ganteng, itu juga temennya laknat banget memang " gerutunya tidak jelas.

Saat sedang menggerutu tidak jelas tiba-tiba handphone nya berbunyi.

"Hmm, ada apa?"tanya Via saat tahu jika temannya yang menelfon.

"via, bisa tolongin gue enggak" ujar teman di sebrang sana.

"Laras lo kenapa?" tanya Via khawatir karena Laras adalah sahabat terbaiknya yang selama ini selalu membantunya saat susah maupun senang.

"Sakit vi, sakit" ucapnya sambil menangis.

"Lo di pukulin lagi sama bokap lo yang brengsek itu" geram Via. "Tunggu gue langsung ke situ" lanjutnya lagi dan langsung pergi ke rumah Laras.

Laras adalah anak yang sangat kuat dia selalu di pukuli oleh ayahnya karena hasutan dari saudara tirinya yang bilang ke ayahnya jika Laras selalu pergi ke club. Ayahnya menikah lagi karena ibunya Laras sudah meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Dia menikah dengan seorang janda yang memiliki anak satu.

Via menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi karen dia tidak ingin Laras sampai kenapa-napa. Karena terlalu cepat Laras tidak menyadari jika di depan ada truk yang juga sedang melaju dengan kecepatan tingggi hingga semakin dekat dan.

Bruk..

Tabrakan pun tidak bisa dihindari. Mobil Via berguling guling hingga hancur.

"Laras maafkan gue ya enggak bisa bantu kamu, mah, pah aku akan bertemu kalian, tunggu Via ya" ucapnya lalu semua gelap dan kesadarannya hilang dia hanya samar-samar mendengar banyak yang teriak meminta tolong.

**********

Di sebuah kamar serba putih dan bau obat yang sangat khas, baringlah seorang gadis cantik yang sedang koma.

"eughh" ucap gadis tersebut, membuat wanita paruh baya di sebelahnya kaget.

"Sayang kamu bangun nak, ada yang sakit atau butuh sesuatu" ucap wanita paruh baya itu dengan paniknya.

"Air" ucap nya serak dan pelan.

Wanita paruh baya itu yang mengaku sebagai mommy nya pun langsung memberikan air untuk anaknya.

Setelah meneguk air di dalam gelas sampai tandas gadir itu pun mengerjapkan matanya melihat sekeliling ruangan itu.

"Tante siapa?" tanyanya dengan polos.

Wanita paruh baya itu pun terkejut dan langsung keluar untuk memanggil dokter.

Tiba-tiba gadis tersebut merasakan pusing yang sangat sakit hingga sebuah ingatan-ingatan mencoba masuk kedalam otaknga seperti kaset yang rusak.

"Whattt" teriaknya pelan saat sudah mengetahui situasinya. "Apa-apa an ini masa gua masuk novel yang baru gue baca sih, bukan nya seharusnya gue ketemu kedua orang tua gue di surga malah nyasar masuk sini" gerunya yang ternyata dia adalah Via.

Setelah kecelakaan bukannya masuk surga atau neraka dia malah harus masuk novel yang baru dia baca dan dia harus jadi Viana seorang antagonis yang akan mati di tangan protagonis.

"Wahhh enggak bisa nih masa gue harus mati lagi si" ucapnya. "Gue harus rubah alur ini dan harus menghindari protagonis laki-lakinya itu" kata nya.

Tak lama seorang wanita paruh baya itu masuk bersama seorang dokter dan ternyata di belakanya juga ada seorang pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan dan gagah.

"Waau sugar daddy" pikir Via dengan mata terus memandang nya.

"Periksa anak saya" ucap pria paruh baya itu dengan dingin.

"Maaf tuan sepertinya nona Viana mengalami amnesia yang di akibatkan benturan keras di kepalanya saat kecelakaan"jawab dokter itu gemetar melihat tatapan pemilik rumah sakit ini

Via yang mendengar itu hanya diam sambil memikirkan sudah sampai mana jalan cerita novelnya.

"Anak kita dad" ucap Cantika ibu dari Viana.

Suaminya itu memeluk istrinya, mereka sangat terpukul mendengar perkataan dokter. Di pikiran mereka mungkin itu karma buat mereka berdua yang memang jarang di rumah dan harus bekerja tanpa ada waktu buat anaknya.

"Sembuhkan putriku?" ucap Wijaya ayah dari Viana dengan dingin.

"Ini hanya bersifat sementara tuan jadi kemungkinan nona Viana bisa mengingat kembali, namun saya harap nona tidak memaksakan untuk mengingat karena takut mengganggu kesehatannya" jawab dokter itu sedikit gemetar. Bagaimana tidak jika sampai menyinggung tuan Wijaya sedikit saja maka bisa habis karirnya.

Siapa yang tidak kenal dengan tuan Wijaya pengusaha....

Yaaaa ini cerita baru author semoga bisa sampai selesai ya dan maaf banget untuk cerita yang lainnya yang memang sudah lama tidak aku lanjutin. Doa in author ya biar cerita ini selesai sampai and tidak seperti cerita lainnya yang menggantung seperti jemuran yang tidak kering-kering😔

Bab 2. Keluarga

Siapa yang tidak kenal dengan tuan Wijaya pengusaha kaya raya yang bisnisnya ada di mana-mana termasuk rumah sakit yang di tempati Viana sekarang adalah rumah sakit milik keluarga Wijaya.

"tante sama om siapa ya?" tanya Via, walaupun dia sebenarnya sudah tahu mereka siapa. Via hanya ingin mendalami perannya jika dia amnesia agar kedepannya tidak ada masalah.

"Sayang ini mommy dan daddy kamu. Mommy Cantika dan daddy Wijaya, kalau nama kamu Viana putri Wijaya kamu anak perempuan satu-satu nya keluarga Wijaya. Kamu memiliki seorang kakak laki-laki tapi dia sekarang tidak ada di rumah karena dia sedang kuliah di London" jawab mommy nya dengan pelan-pelan agar Via tidak bingung.

(Sekarang Via kita panggil Viana ya guys)

"Bukannya di novel kalau Viana anak tunggal ya, kok sekarang dia ada kakak laki-laki atau sebenarnya banyak sesuatu yang tidak di jelaskan di dalam novel" pikirnya mendalam.

"Sayang kamu kenapa ada yang sakit" tanya daddy nya yang melihat putrinya diam saja.

"emmm...kenapa Viana ada di rumah sakit dad, mom?" tanya nya lembut membuat kedua orang tuanya kaget karena biasanya Viana akan marah-marah.

"Haduhh kaget enggak tuh mereka denger anaknya lembut banget ngomongnya, biasanya kan marah-marah karena mereka jarang pulang dan lebih mementingkan pekerjaan nya" kata Viana dalam hatinya.

"Kamu jatuh dari tangga sekolah dan koma selama 1 bulan akibat benturan di kepala kamu yang parah" jawab daddy nya sambil mengelus surai anaknya.

"Jadi sudah hampir pertengahan ya, pastes aja badan gue kaya mau retak semua ternyata 1 bulan koma" pikir Viana.

Viana jatuh dari tangga karena tiba-tiba ada yang mendorongnya dan itu tidak tahu siapa, di novel tidak di jelaskan siapa yang mendorongnya.

"Gue harus cari tahu siapa yang udah dorong lo dari tangga"pikir Viana.

"Mommy seneng Nana mau berbicara lembut sama daddy dan mommy" ucap mommy nya sambil memeluk Viana.

"Nana"katanya pelan.

"Iya Nana nama panggilan keluarga kita untuk princess nya daddy" jawab daddy nya sambil ikut memeluk.

"Memang sifat Nana gimana mom kenapa mommy sangat senang Nana yang sekarang, Nana jahat ya" ucap Viana, sekarang Viana sedang berada di sifat baik nya.

"Iya kamu itu suka banget bikin daddy marah apa lagi kamu suka membentak mommy sampai mommy nangis. Rasanya daddy ingin memukul kamu tapi mommy selalu menghalanginyan" jelas daddy nya dengan geram melihat tinggah laku anak nya yang semakin nakal.

"Dad" kata mommy nya sambil menatap daddy nya tajam.

"Maafin Nana ya mom,dad. Nana pasti jahat banget" ucap Viana dengan lembut.

Mommy nya pun langsung memeluk kembali di ikuti daddy nya. Semarah apapun daddynya dia tidak bisa mengabaikan anak nya apa lagi sebenarnya dia yang salah karena lebih mementingkan pekerjaan nya ketimbang anak nya.

"Daddy juga minta maaf ya, daddy sekarang akan lebih mementingkan Nana dari pada pekerjaan daddy" ucap nya masih dalam mode pelukan.

"Enggak dad sekarang Nana sadar kalau daddy kerja itu untuk kebutuhan Nana, nana sayang kalian" ucap Viana lebih dewasa. "Ya enggak mungkin kan gue harus kaya Viana asli. Yang kekanak-kanakan itu, nanti malah gue mati lagi." pikirnya dalam hati

Viana asli sebenarnya memiliki sifat kekanak-kanakan, gampang marah dan tersinggung, dan apa pun yang dia sukai harus dia dapatkan.

"Anak mommy sudah besar" ucap mommy nya memeluk anak nya lagi.

Hati Viana menghangat mendapatkan pelukan dari kedua orang tuanya walaupun bukan orang tua aslinya. Viana jadi ingat kedua orang tuanya yang sudah meninggal.

"Karna lo udah nyerahin kehidupan lo ke gue jadi otamatis kedua orang tua lo sekarang punya gue" kata Viana dalam hati karena dia sangat merindukan kasih saya kedua orang tuanya.

"Yasudah sekarang istirahat ya"kata daddy nya.

Viana pun kembali tertidur karena dia lelah berfikir bagaimana bisa dia masuk novel, dan berfikir bagimana cara menemukan seseorang yang sudah mendorong tubuh asli ini.

"Ahhh sudahlah lebih baik gue nikmati aja hidup gue siapa tahu lebih seru di sini, kayaknya banyak cogan. Bisa cuci mata nih" pikir Viana sebelum terlelap dan masuk alam mimpi.

Via itu sangat suka melihat cogan apa lagi di dunia aslinya dia sangat menyukai BTS dan Seventeen karena bening-bening semua.

(Wah kalau BTS sama Seventen mah udah lah author enggak bisa milih. Bening semua, biasnya siapa eh oleng terus ke siapa. Iya enggak iya dong kalian pasti gitu😁)

********

Keesokan harinya Viana sudah bangun dari tidurnya dan sedang makan bubur buatan mommy nya.

"Sayang enak enggak?" tanya mommy nya sambil terus menyuapi Viana.

"Enak mom" jawabnya.

Sedang asyik makan tiba-tiba pintu di dobrak keras membuat Viana dan mommy nya kaget.

Brakk..

"Baby kamu enggak apa-apa kan, ada yang sakit" ucap seseorang baru masuk dengan khawatir.

"Bang buka pintu pelan-pelan kalau mommy kena serangan jantung gimana" tegur nya.

"Maaf mom lagian mommy kenapa enggak kasih tahu abang sih kalau adek masuk rumah sakit dan koma lagi 1 bulan, abang ngambek ya sama daddy, mommy" ucap laki-laki tersebut.

"Beh ini bening banget cocok nih buat cuci mata, jangan - jangan semua pemain di novel ini ganteng semua" pikir Viana.

"Tuh lihat adek kamu bengong kan jadinya" ucap mommy nya yang melihat Viana hanya bengong padahal tidak tahu aja jika otaknya sedang mengagumi manusia di depan nya.

"Mommy dia siapa ya" tanya Viana.

"Adek enggak kenal sama abang, ini abang Zalfa" ucap nya sambil menatap Viana dalam.

Zalfa wijaya anak pertama dari pasangan wijaya dan Cantika. Zalfa memiliki sifat yang dingin, cuek jika bersama orang lain, namun jika bersama keluarganya dia akan menjadi laki-laki yang sangat lembut, dan perhatian tapi juga kadang lebay. Zalfa tidak mengetahui jika Viana koma karena tidak ada yang memberitahu nya. Mereka tidak ingin mengganggu kuliahnya, apa lagi sebentar lagi dia lulus kuliah.

"Sayang ini abang Nana yang kuliah di london namanya Zalfa Wijaya, mommy enggak kasih tahu abang karena mommy sama daddy tidak mau mengganggu kuliahnya, sebentar lagi kan abang mau lulus" jawab mommynya sambil mengusap rambut Viana lembut, menyalurkan kasih sayang.

Viana merentangkan tangan nya meminta agar Zalfa memeluknya. Zalfa yang peka pun langsung memeluk adiknya dengan erat.

"Maafin Nana ya bang, Nana enggak inget sama abang" ucap Viana. "Wahh kapan lagi gue peluk cogan, mana dia wangi banget lagi. Betah gue di sini" lanjutnya dalam hati sambil mengghirup harumnya cogan.

"Maafin abang juga ya enggak bisa jagain Nana" ucap nya lembut sambil sesekali menciup kepala Viana lembut.

"Haduh mau pingsan gue di cium gini" pikir lebay Viana.

Bab 3. Mood

Hari ini Viana sudah di perbolehkan pulang. Di perjalanan dia hanya diam sambil melihat-lihat bangunan yang menjulng tinggi.

"Kayaknya sama aja deh dunia novel sama dunia asli gue" pikir Viana.

"Baby kamu kenapa" tanya abangnya yang melihat Viana hanya bengong melihat luar.

"Bang mommy sama daddy enggak ikut jemput Nana ya" kata Viana.

"Mereka lagi keluar kota ada undangan pernikahan dari rekan kerja daddy" jawabnya sabil mengelus kepala Viana lembut.

"Ohh" katanya.

Beberapa saat mobil mereka pun memasuki mansion. Semua pelayan dan bodyguard berjejer rapi menyambut kedatangan tuan dan nona nya.

"Selamat datang kembali nona" ucap mereka serempak.

Viana terkejut mendengarnya "ini gue jadi putri raja mendadak ya, mana ini rumah gede banget. Eh bukan rumah ini mah namanya istana" pikir Viana melihat rumah yang besar.

"Nona mari masuk" ucap pelayan yang menghampirinya. Viana hanya tersenyum manis.

Semua yang melihat nonanya tersenyum pun terkejut karena biasanya nonanya akan cuek atau marah-marah tanpa sebab yang jelas. Sekarang mereka melihat nonanya sangat anggun dan cantik. Para pelayan dan pengawal mengetahui perihal bahwa nona nya hilang ingatan.

Di dalam kamar Viana hanya mematap kamarnya itu dengan kagum, di dunia aslinya mungkin kamar nya yang di sana dibandingkan disini sebagai kamar mandi. Di sana juga besar tapi ini lebih-lebih besar.

Tok..

Tok..

Tok..

Suara pintu di ketok.

"Masuk aja" jawab Viana.

"Ini non saya membawakan susu" kata pelayan gemetar.

Melihat palayan yang gemetar Viana pun mendekatinya dan memegang pundaknya membuat pelayan tersebut reflek menjatuhkan nampan nya sehingga susu nya juga tumpah.

"Ampun nona, maafkan pelayan ini, saya siap di hukum" ucapnya sambil bersujud, tidak lupakan badan nya yang sudah gemetar.

"Bagunlah kenapa kamu takut, sekarang beresin dan bawakan aku susu lagi" kata Viana lembut.

"Baik nona" jawabnya kemudian membereskan dan pergi mengambil susu yang baru.

"Kayaknya tubuh ini banyak dosanya" ucapnya sambil geleng-geleng kepala. "Ah lebih baik gue tidur aja dulu menikmati menjadi tuan putri" monolognya lagi.

Viana memasuki alam mimpinya. Malam hari nya Viana terbangun jam 9 malam karena merasa lapar, dia pun turun ke bawah untuk makan. Kamar Viana di lantai 3. Semua yang di lantai 3 adalah wilayah nya. mansion nya memiliki 4 lantai. Lantai 4 adalah wilayah dari abang nya.

Viana turun ke laintai 1 menggunakan tangga, walaupun sebenarnya ada lift tapi karena dia gabut jadi pakai tangga.

Sampai bawah Viana mendengar suara abang nya sedang mengobrol dengan orang lain, mungkin bersama teman nya.

Zalfa yang melihat adiknya baru bangun dan akan menuju dapur pun memanggilnya.

"Dek sini dulu" panggil Zalfa dengan lembut membuat teman-teman nya melongo kaget.

"Ehhh gue mimpi enggak sih, si bos ngomong nya lembut banget" ucap salah satu teman nya.

"Iya, coba tampar gua siapa tahu gue mimpi" timpal salah satu nya lagi.

Plakk...

tamparnya dengan keras, membuat yang di tampar kaget. "Woyyy, anjing lo" ucapnya. "Sakit tahu" lanjutnya sambil memegang pipinya yang sakit.

"Tadi katanya suruh tampar, giliran udah di tampar marah" ucap temennya yang nampar.

"Jangan ngomong kasar di depan adek gue" ucap Zalfa dingin.

"Sorry bos, kebablasan" ucap nya.

Viana yang menyaksikan itu hanya melongo karena di dalam pikiran nya sedang mengamati betapa cakep nya teman-teman abang nya. Walaupun lebih tampan abangnya.

Namun satu cowok yang benar-benar tampan, melebihi siapa pun. Matanya tajam, cool, hidung mancung pokoknya sempurna. Mata mereka sempat bertemu namun bukan nya Viana memalingkan muka dia malah mengedipkan matanya membuat cowo tersebut tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak ada yang menyadari nya.

"Menarik" pikir cowok tersebut.

"Kenapa bang?" tanya Viana.

"Bi Inah lagi pulang ke kampung jengukin anak nya dan enggak ada makanan, mau abang beliin aja makanan nya, abang tahu kamu laper kan" jawabnya.

Bi Inah adalah pembantu di mansion nya. Dia juga sudah di anggap seperti keluarga karena bi Inah juga sudah membantu mengasuh Zalfa dan Viana. Bi inah pulang ke kampung karena anak nya sakit, sedangkan pelayan yang lain nya sudah di suruh istirahat karena sudah malam.

"Iya, terserah abang, aku mau ambil minum dulu ya" ucap Viana.

" ehh dede emes enggak mau kenalan nih sama abang-abang tampan" ucap salah satu teman Zalfa.

"Kalau abang ini namanya abang Lio yang paling tampan" ucap ucap nya dengan penuh percaya diri. Di orang yang tadi menampar teman nya.

"Kalau abang ini namanya abang Nio, abang yang paling cakep, bohong tuh si Lio. Yang ganteng tuh abang ini" ucap pria yang tadi kena tampar.

"Kalo gue Bima, cowok paling bener di antara mereka semua" ucap Bima lembut.

"Haiii abang-abang ganteng kalau aku Viana, panggil aja Viana kalau mau panggil sayang juga boleh" kata Viana dalam mode buaya nya.

Via memang bener-bener aneh kadang kejam,cuek,dingin, jadi buaya pokoknya sesuai mood nya aja.

"Adek" ucap Zalfa geleng-geleng melihat tingkah Viana, karena biasanya dia tidak akan bersikap seperti itu, selain sama yang ono itu yang selalu di kejar-kejar. Viana akan diem saja jika bersama orang asing.

"Itu siapa yang diem aja?" tanya Viana sambil melihat cowok yang dia kedipin.

"Dia Zeen Putra William " ucap abang nya dan di angguk-angguk kan Viana.

" Cowok paling dingin,cuek, anti cewek, mukanya datar" timpal Nio dan langsung mendapat tatapan tajam dari sang empu.

"Adek mau makan apa?" tanya abang nya.

"Mau pizza, bakso, terus apa lagi ya" pikir Viana.

"Pizza aja ya, jangan banyak-banyak ini kan udah malem nanti sakit perut" ucap Zalfa lembut. Teman-temannya lagi dan lagi hanya melongo mendengar nada suara Zalfa yang terkesan gimana gitu. Hanya satu teman nya yang masih bersifat datar dengan sikap Zalfa.

"Ihh abang aku kan mau yang lain juga" kata Viana merajuk.

"Mau makan atau tidak, pilih satu!" ucap abang nya dingin.

"Ya sudah enggak usah, aku mau masak" kata Viana ketus, lalu melangkahkan kaki nya menuju dapur. Sekarang dia akan mode cuek nya.

"Cantik" pikir seseorang.

"Bodo amat enggak makan pizza, bakso, mending masak sendiri aja lagian gue juga udah biasa sendiri" pikir Viana.

"Bukan begitu dek, adek" teriak Zalfa merasa tidak enak, tapi itu semua demi kebaikan Viana karena jika makan malam terlalu banyak pasti dia akan sakit perut.

"Yahhh ngambek deh tuh dede gemes" ucap Lio.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!