Shinbi House: Menjadi Adik Kanglim
Pengkhianatan
Florencia
Huuft, konser kali ini cukup melelahkan
Florencia merupakan salah satu artis yang terkenal. Karena suaranya yang merdu dan lembut, juga sikapnya yang ramah, namun ceroboh. Kecantikannya sudah tidak perlu di bahas. Florencia menggunakan nama panggung Flo
Human
Asisten Pribadi:
Bukankah anda senang, karena dapat melihat orang-orang bergembira?
Florencia
Kau benar Ra, aku senang melihat orang-orang terhibur dengan nyanyian ku
Human
Asisten Pribadi:
Apa anda ingin pulang sekarang?
Florencia
Tak perlu berbicara formal padaku, Ra... Kita kan sahabat
Florencia tersenyum dengan hangat
Human
Rara:
Baiklah, Cia. Aku beruntung mempunyai sahabat sepertimu
Human
Rara:
*maafkan aku, Cia..*
Florencia
Uhk, uhuk.. uhuk
Florencia
K-kamu kenapa menusukku?
Rara menusuk Florencia dengan pisau kecil
Human
Rara:
M-Maaf, ini semua bukan niatku..
Air mata Rara mulai terjun bebas
Florencia
Ra, tidak ku kira kau sangat kejam..!
Florencia
Bahkan kau menusuk diriku menggunakan pisau yang ku berikan..!
Florencia terduduk lemas dan punggungnya berdarah
Punggung Florencia terluka, namun luka di hatinya terasa lebih menyakitkan
Human
Sony:
Bagus, pemandangan yang bagus...
Sony bertepuk tangan, lalu menghampiri Florencia
Florencia
Sony..! Mengapa kau melakukan ini semua pada Kakak..!
Human
Sony:
Aku? Adikmu? Yah, aku sudah lelah berperan menjadi Adik yang lugu dan polos
Sony menyeringai, lalu berbisik di telinga Florencia
Bisikan Sony, membuat Florencia membelalakkan matanya
Human
Sony:
Lakukanlah, dengan begitu, Ibumu akan selamat
Human
Rara:
M-maafkan aku Cia.. Ini semua demi Ibuku
Rara pun menghujani Florencia dengan tusukan
Florencia pun menghembuskan nafas terakhirnya
Human
Sony:
*Maafkan aku Kak...*
Buliran bening yang Sony tahan mulai terjun bebas
Human
??:
Sony, Rara... Kalian melakukan hal yang bagus, aku jamin akan memberikan bayaran lebih
Rara dan Sony mengangguk, lalu pergi keluar dengan menahan tangisan
Human
??:
Aduduh, akhirnya rivalku mati dengan mengenaskan
Human
??:
Kau pasti tidak menyangka akan di bunuh oleh dua orang yang kau sayangi
Sesosok gadis itu menyeringai dan menendang Florencia yang sudah terbujur kaku
Akhirat
Florencia
Uhuk, uhuk.. Hatiku sakit sekali
Florencia terbangun di tempat yang luas dan angin berhembus dengan lembut
Angel
Malaikat maut:
Hai, maaf ya
Florencia menoleh ke arah suara itu
Florencia
Uhm, kau siapa? Ini dimana? Bagaimana aku di sini? Tempat apa ini? Apa aku mati? Bagaimana bisa aku mati?
Angel
Malaikat maut:
Berhen-
Florencia
Dan kenapa kau meminta maaf padaku?
Angel
Malaikat maut:
Aku akan menjelaskannya satu-persatu
Florencia
Baiklah, aku akan diam
Angel
Malaikat maut:
Aku malaikat maut ini, di akhirat, kau sudah mati, kau mati karena di tusuk oleh sahabatmu
Florencia
Lalu, kenapa kau meminta maaf padaku?
Angel
Malaikat maut:
Sebenarnya ini kesalahanku, harusnya saat ini kau koma di rumah sakit
Angel
Malaikat maut:
Namun, karena aku tersandung benang takdir, benang takdirmu putus sehingga kau mati
Florencia
Apa hubungannya?
Angel
Dewi Takdir:
Biar aku saja yang menjelaskan
Angel
Malaikat maut:
Baiklah, maafkan aku ya, Florencia
Angel
Dewi Takdir:
Seharusnya takdirmu setelah kau koma adalah membalaskan dendam dan mengungkap perkataan terakhir yang di ucapkan Adikmu
Florencia
Perkataan yang di ucapkan adikku
Human
Sony:
Maafkan aku dan Rara, Kak...
Human
Sony:
Ini karena kami di ancam, maafkan kami..
Florencia
Orang yang mengancam Sony dan Rara!
Angel
Dewi Takdir:
Karena malaikat maut telah menyebabkan benang takdirmu putus
Florencia
Apakah Sony dan Rara baik- baik saja?
Angel
Dewi Takdir:
Kau tidak marah pada Adik dan Sahabat yang telah mengkhianatimu?
Florencia
Awalnya marah, namun karena aku tahu mereka di ancam, aku rela
Florencia tersenyum, senyumannya membuat Dewi Takdir tersenyum
Angel
Dewi Takdir:
*kau memang seperti itu dari dulu, Flo..*
Angel
Malaikat maut:
Sebagai kompensasinya, Dewi Takdir akan memberikanmu kehidupan ke dua
Florencia
Apa aku bisa memilih dunianya..?!
Angel
Malaikat maut:
Bagaimana kau tahu?
Florencia
Ah, ini adalah Scene yang sering terjadi dalam dunia Novel dan Komik
Florencia
Aku tidak menyangka akan mengalaminya..!
Angel
Dewi Takdir:
Jadi, kau ingin ke dunia mana?
Florencia
Aku ingin reinkarnasi ke dunia...
Keinginan
Angel
Dewi Takdir:
Apa kau yakin?
Florencia
Ya.. Aku yakin seratus persen
Angel
Dewi Takdir:
Baiklah, keinginan pertama sudah. Apa keinginan selanjutnya?
Florencia
Nanti saja, aku belum memikirkan keinginanku yang lain
Angel
Malaikat maut:
Apa kau tidak merasa kesal pada Adik dan Sahabat yang telah membunuhmu?
Florencia
Awalnya, kesal.. Namun aku sadar bahwa mereka adalah orang-orang yang selalu hadir di saat aku membutuhkan dukungan
Florencia
Aku pun memaafkan mereka
Florencia
Apa kau akan mencabut nyawa mereka jika aku kesal?
Angel
Malaikat maut:
Ya, aku akan mencabut nyawa mereka sebagai tanda maafku
Florencia
Yah, tidak perlu..
Florencia
Kompensasi ini cukup memuaskan
Florencia
Tapi, apakah aku bisa kembali ke dunia asliku?
Angel
Dewi Takdir:
Sayangnya tidak
Florencia
Yah, aku sudah menduganya..
Florencia
Apakah tidak ada cara lain?
Angel
Dewi Takdir:
Ada, namun cara ini akan memberatkanmu
Florencia
Tak apa, beri tahu saja...
Florencia
Aku penasaran siapa dalang di balik pembunuhanku, nanti aku akan meminta Malaikat maut untuk mencabut nyawanya
Angel
Malaikat maut:
Aku setuju
Florencia dan Malaikat maut saling bertatapan lalu menyeringai bersamaan
Angel
Dewi Takdir:
Baiklah, aku akan memberitahukannya padamu
Angel
Dewi Takdir:
Kau harus menyelesaikan misi yang menghasilkan poin
Florencia
Woah, seperti Novel genre sistem imut...
Angel
Dewi Takdir:
Kau dapat menggunakan poinnya untuk hadir ke dalam duniamu, dalam waktu terbatas
Florencia
Baiklah, walau tidak cukup untuk mengungkap dalangnya
Florencia
Itu waktu yang cukup untuk menyampaikan salam perpisahan
Angel
Dewi Takdir:
Apa kau ingin pergi ke dunia barumu sekarang?
Florencia
Ya, terimakasih atas kompensasinya
Angel
Malaikat maut:
Apa kita tak akan bertemu kembali?
Florencia
Kita akan bertemu kembali kawan.. Aku akan memanggilmu jika aku membutuhkan bantuan darurat
Malaikat maut dan Florencia berpelukan
Angel
Malaikat maut:
Aku menantikan pertemuan selanjutnya kawan
Florencia pun melepas pelukannya, lalu dia melesat menuju dunia baru
Angel
Dewi Takdir:
Kau sudah akrab saja dengannya
Angel
Malaikat maut:
Ya, ketika aku berbicara dengannya, aku merasa sedang berbicara dengan Flomia
Angel
Dewi Takdir:
Kau benar
Dewi dan malaikat saling bertatapan, lalu tersenyum
Angel
Dewi Kematian:
Sudah bermesraannya, ada tugas baru untukmu Malaikat maut..!
Angel
Malaikat maut:
Ahh, Tuan kau tidak pernah membiarkan karyawanmu untuk beristirahat
Angel
Dewi Kematian:
Aku tidak peduli. Cepat ke sini atau gajimu ku potong!
Angel
Malaikat maut:
Baik, Tuanku...
*huhu.. Atasanku sangat kejam*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
