"Ah ah ah"
Suara ******* yang saling bertautan memenuhi ruangan itu, dua orang insan tengah memadu kasih mencari kenikmatan semata.
Di depan ruangan dua orang wanita terpaku mendengar suara itu.
"Ma.." Panggil Rebecca seraya menyentuh tengah sang ibu
Tanpa sadar air mata Martha jatuh, sudah sendari lama ia mengetahui perselingkuhan sang suami namun ia tak menyangka ia akan memergoki sang suami yang tengah bercinta di ruangan kerja nya
Tangan Martha terkepal erat. Semua ia tahan demi putri semata wayangnya, tangan Martha sudah memegang gagang pintu namun sebelum itu ia melihat putri nya yang tumbuh menjadi gadis cantik.
Brakk
Dengan kasar Martha membuka pintu membuat dua insan yang sedang memadu kasih di sofa panjang itu terhenti digantikan dengan wajah keterkejutan mereka
"Martha" seru Daniel melihat sang istri dan putri nya berdiri di depan pintu
Sedangkan wanita yang sedang berada di bawa Kungkungan Daniel itu tengah menutupi dirinya dengan jas milik Daniel
"Aku akan mengurus surat cerai dan jangan harap sampah seperti mu mendapatkan sepeser harta milik orang tua ku" ucap Martha seraya pergi dari ruangan itu
Rebecca menatap penuh kecewa kepada sang Daddy, lelaki yang ia bangga-banggakan ternyata seorang penghianat, dan ia juga menatap seorang wanita yang tengah mengatur nafasnya
Rebecca mengepalkan tangannya ia bersumpah akan membalas perbuatan wanita itu, akan menghancurkan kebahagiaan wanita itu membalas rasa sakit sang mama
"Becca" panggil Daniel namun tak dihiraukan oleh sang putri yang sudah berlalu pergi
*
*
*
Lamunan Rebecca buyar saat mendengar dering ponsel miliknya, Rebecca segera mengangkat panggilan itu.
" Bagaimana "ucap Rebecca kepada seseorang dari sambungan telfon nya
" Semua data nya sudah aku kirim lewat email, bukalah "jawab orang itu
"Thank you" ucap Rebecca lalu menutup sambungan telepon nya
Tanpa menunggu lama Rebecca langsung membuka laptopnya dan melihat email yang dikirimkan oleh orang suruhan nya itu
Senyum licik tersungging di bibir indah itu, semua informasi tentang wanita yang merusak rumah tangga orang tua nya sudah ia dapatkan.
"Rusia" satu kata namun hal itu mampu membuat senyum indah terukir dari gadis itu
"Jika kau bisa merusak rumah tangga orang tua ku itu artinya aku juga bisa merusak rumah tangga mu bi*ch" gumam Rebecca
Kejadian 5 Tahun lalu tidak mungkin ia lupakan, dimana ia memergoki sang Daddy yang berselingkuh lalu pembunuhan yang telah di rencanakan untuk sang mama untuk merebut semua kekayaan mama nya, dan dua orang yang paling di benci oleh Rebecca yaitu
Sang daddy dan wanita murahan itu.
Dulu usia nya masih 18 tahun ia belum mampu untuk berbuat apapun sendiri namun kini sudah saatnya ia membalas rasa sakit yang dirasakan sang mama
Ya! karena perselingkuhan sang Daddy terbongkar dan kedua orang itu merencanakan pembunuhan untuk merebut harta Martha yang tak lain tak bukan sang mama nya.
Kejadian tragis yang membuat mama nya kehilangan nyawa membuat dendam becca semakin membara, ia benar-benar ingin menghancurkan kebahagiaan wanita itu, wanita yang ia ketahui bernama Anne.
*
*
*
"Apa kau sudah menemukan wanita itu?" tanya seorang pria yang tengah menatap gedung-gedung pencakar langit
"Tidak perlu kau cari max, wanita itu akan datang dengan sendirinya" ucap Owen kepada sang sahabat
"Hmm" hanya gumaman yang keluar dari mulut max, lelaki itu tengah memikirkan bagaimana caranya agar wanita itu cepat datang
Wanita yang akan ia gunakan untuk membalaskan dendam kepada Anne istri nya.
"Buka semua akses informasi Anne, wanita itu sangat gencar mencari informasi tentang Anne" perintah max
"Semua? masalalu wanita itu juga?" tanya Owen
"Hmm, wanita itu ingin menghancurkan kehidupan Anne untuk membalas kematian ibu nya" ucap max
"Apakah kita perlu membantu nya?" tanya Owen
"Selebihnya biar aku yang mengurusi" ucap max lalu setelah itu ia pergi meninggalkan ruangan nya
Max seorang milyader muda yang memiliki masalalu buruk, pernikahan nya dengan Anne awalnya karena mereka saling mencintai namun penghianat yang dilakukan Anne dibelakang nya dengan sepupu nya membuat Max begitu murka.
Max berencana akan membalas semua penghianatan yang dilakukan oleh mereka dengan mendatangkan wanita masalalu dari hidup Anne.
Max tersenyum miring saat memasuki mansion Alexander, kedatangan nya sudah disambut oleh para pelayan, ia juga bisa melihat Anne yang berdiri di ujung sana menyambut kedatangan nya
"Sayang kamu sudah pulang" Anne tersenyum lalu mengecup bibir max
"Hmm"
*
*
*
Rebecca menatap gedung pencakar langit dari balkon apartemen nya, ini hari terakhir ia di London negara kelahirannya, ia akan meninggalkan negara ini sampai waktu yang belum di tentukan.
Rebecca mengingat kenangan indah nya bersama sang mama di negara ini, semua sudah habis harta sang mama yang diambil paksa sang Daddy dan Anne membuat kehidupan becca sempat kacau.
Namun itu hanya sebentar, karena tabungan sang mama yang masih ia simpan mampu membuat nya bertahan hidup sampai sekarang, dengan mengandalkan tabungan itu Rebecca belajar banyak hal
Hingga membuat nya menjadi desainer yang memiliki beberapa cabang butik di negara ini... semua itu berkat sang mama
"Daniel dan Anne aku akan menghancurkan kalian" gumam becca
Drtt..drtt..drtt..
"Ada apa Jason?" tanya becca
"Becca berhati-hati lah, beberapa hari ini aku melihat ada seseorang yang mengawasi mu" ucap Jason
Rebecca mengerutkan keningnya ia tidak mempunyai musuh selain Anna dan Daniel lantas siapa?
"Aku tidak tau siapa mereka dan aku juga tidak tau niat mereka apa, tapi berhati-hati lah" lanjut Jason
"Baiklah, thank you Jason kau memang sahabat ku" ucap becca
"Hmm, jika tujuan mu sudah tercapai cepatlah kembali"
"Beberapa bulan lagi aku akan menikah dengan lara" ucap Jason
"Baiklah" hanya sepatah kata itu lalu becca memutus sambungan telfon nya, ia akan segera berangkat
Rebecca memang tak akan menunda lagi, cukup sudah ia menahan selama 5 Tahun ini ia akan membalas semua nya
Dan ia juga bersumpah akan menemukan Daniel sang Daddy untuk ia tuntutan pertanggung jawaban atas semua yang telah dia lakukan
"Max Alexander bersiaplah untuk bertemu dengan ku" ucap becca seraya tersenyum licik
*
*
*
Hallo semua ini lia.syt, judul karya sebelumnya
Mr. Billionaire'S Second Wife ,karya yang dulu saya hapus karena ada sedikit kesalahan, Karena itu karya saya ganti judul dan genre, tapi isi cerita sama dan nanti ada revisi di setiap bab biar lebih menarik
Terimakasih 🦋🦋🦋
Penerbangan dari London menuju negara Rusia setidaknya membutuhkan waktu 31 jam.
Dan disinilah Rebecca berdiri di Bandar Udara Domodedovo Moskow. ia menatap orang yang berlalu lalang, sekarang tujuan nya adalah mencari hotel untuk ia menginap
"Welcome to Rusia" seringan becca muncul sebelum ia masuk kedalam taksi
*
*
*
"Welcome to Rusia baby girl" gumam max dengan senyum miring nya
Max tersenyum miring kala melihat gadis cantik itu sudah menginjakkan kaki di negara nya, rencana yang ia susun untuk mendatangkan gadis itu tidak sia-sia
Sekarang tujuan max selanjutnya adalah ia akan membuat skenario untuk mempertemukan dirinya dan gadis itu.
"Tujuan kita sama, bukankah akan lebih mudah jika kita bekerjasama" gumam max tersenyum miring
*
*
*
"Hallo Jason ada apa?" tanya becca dari sambungan telfon nya
"Kau sudah sampai?" tanya Jason
"Ya, aku baru sampai di hotel" jawab becca
"Orang-orang ku mengawasi mu becca, jangan bertindak diluar rencana kita" peringatan Jason
"Oh my... aku juga akan berfikir dulu sebelum bertindak Jason" ucap becca dengan malas
"Ya, tapi aku tau sifat mu becca"
"Jika kau sampai bertindak di luar rencana kita maka lara akan menghabisi ku" ucap Jason
"Up to you" ucap becca lalu mematikan sambungan telfon nya
"Ck.. menyebalkan" becca menggerutu sebal
Becca segera masuk ke dalam kamar mandi, hari ini akan beristirahat lalu besok ia akan memainkan sebuah drama untuk memasuki kehidupan Anne
Membayangkan saja membuat becca tersenyum.. senyum licik
Pagi hari ini terasa cerah bagi gadis cantik kita Rebecca Sweeney. hari ini ia akan bertemu dengan Anne.. kemarin malam ia sudah meminta Jason untuk mencari tahu kegiatan Anne.
Dan hari ini wanita murahan itu akan pergi bersama teman-teman nya, ia akan mengawasi wanita itu sebelum ia menemui suami wanita itu
*
*
*
"Hari ini aku akan pergi bersama teman sosialita ku" ucap Anne
"Hmm" jawab max seadanya
Di rumah makan itu mereka tidak sendiri karena semua keluarga Alexander tinggal di dalam mansion itu, mansion utama milik keluarga Alexander, mansion turun temurun
Tetapi disitulah Max yang paling berkuasa karena dia adalah pewaris utama.. cucu sah mendiang Tuan besar Alexander yang tak lain tak bukan sang kakek.
Tuan besar Alexander memiliki istri siri yang tak pernah diakui oleh keluarga besar Alexander dan tuan besar Alexander sendiri hanya memiliki seorang putra dari istri sah nya yaitu Ayah max yang kini sudah tiada.
"Aku nanti akan pulang malam max" ucap Anne lagi
"Terserah, tapi lihat keadaan mommy terlebih dahulu" tatapan tajam max menuju kepada Anne membuat wanita itu langsung mengangguk
Setelah itu max langsung pergi dari hadapan keluarga besar nya yang kebanyakan bermuka dua.
Memasuki mobil max tersenyum licik, ia akan segera bertemu dengan lawan main nya hari ini.
*
*
*
Seperti mendapatkan lotre.. becca tersenyum senang mungkin Tuhan dan semesta sedang memihak dirinya.
Tiba-tiba dirinya mendapatkan kabar bahwa salah satu billionaire muda di Rusia ingin bertemu dengan nya karena menginginkan ia menjadi desainer nya untuk acara penting keluarga nya.
Awalnya becca menolak karena hari ini ia akan menemui Anne namun setelah mendengar Marga Billionaire itu becca langsung menyetujui pertemuan itu.
"Max Alexander! entah apa yang aku lakukan di kehidupan sebelumnya sampai aku bisa seberuntung ini" gumam becca
"Anne lihat lah Dewi kematian mu sudah datang untuk menghancurkan mu" lanjut becca dengan senyum miring nya
Becca akan pergi berbelanja untuk pertemuan spesial nya nanti malam dengan Max, ia akan tampil semaksimal mungkin untuk menarik perhatian max
Padahal tanpa ia sadari sudah sendari lama max mengincar dirinya untuk tujuan yang sama, menghancurkan Anne
Drtt...drt..drt..
"Bagaimana?" tanya becca to the point
"Kanada" hanya kata itu namun becca sudah mengerti
"Awasi terus, aku masih belum memiliki kekuasaan untuk menghancurkan ba*ingan itu" geram becca
"Baik, berhati-hatilah" jawab seseorang itu
Becca langsung menutup panggilan telfon nya, mood nya sedikit berantakan setelah mendapatkan telfon itu, seseorang yang ia suruh untuk mencari bantuan Daniel sang Daddy dengan kekuasaan Jason.
Namun kini becca tak akan melibatkan Jason terlalu dalam lagi, ia akan menghancurkan dua orang itu dengan kekuatan nya sendiri
Tugas nya sekarang adalah mendekati max terlebih dahulu.
Untuk membuat nya mood nya membaik becca pergi ke salah satu pusat perbelanjaan yang ada di kota Moskow
"Ini lebih baik" gumam becca saat dirinya sudah sampai di salah satu pusat perbelanjaan
*
*
*
"Tuan bukankah itu..." ucapan Bram menggantung saat melihat tuan nya mengangkat tangan, mungkin tanpa ia beri tahu tuan nya sudah melihat gadis itu
"Lebih cantik dari yang kita awasi selama ini" ucap max seraya tersenyum miring
"Bersiaplah Bram, dia akan menjadi nyonya besar Alexander" suara bass yang dingin itu memenuhi Indra pendengaran Bram asisten pribadi max, lelaki itu mengangguk ia sudah bersiap untuk menyambut nyonya baru nya.
"Kita pergi" lanjut max seraya meninggalkan Bram
Namun sebelum itu max menatap becca yang tengah memilih gaun, gadis itu lebih cantik daripada di foto yang ia dapat selama ini
Gadis itu baru menginjak usia 23 tahun, gadis itu tumbuh dengan baik namun dendam nya kepada istri nya sangat besar
Ia tersenyum melihat kegigihan gadis itu untuk membalaskan dendam ibu nya.
Cih! mengingat itu menambah rasa muak nya kepada Anne, wanita itu sudah menghancurkan kehidupan Becca wanita murahan yang sial nya dulu ia begitu cintai.
"Bram" panggil max
"Ya tuan?" jawab Bram sembari menoleh kebelakang dimana tuan nya sudah duduk dengan iPad di tangan nya
"Gadis itu memiliki wajah yang dewasa sekaligus imut" ucap max
"Hah?" Bram menerjapkan matanya rasanya ia sangat geli mendengar tuan Alexander mengatakan itu, seperti nya dunia akan ada peperangan karena ulah tuan muda ini mengingat max tidak pernah memuji seseorang sekalipun itu Anne
*
*
*
"Aku sangat jatuh cinta dengan gaun ini" gumam becca saat melihat gaun malam yang indah dengan belahan paha yang panjang membuat dirinya menjadi lebih menarik
"Aku akan menggunakan gaun ini untuk nanti malam"
"Bersiaplah tuan Alexander untuk bertemu dengan Dewi mu" Ucap becca dengan senyum manis nya
Bersambung
Pertama-tama makasih buat dukungan kalian semua yha, makasih banget💐💐💐💐
Dan untuk visual, visual itu tergantung imajinasi kalian pengen pake visual siapa, tapi nanti visual nya akan author kasih ya, tapi kalo kalian ga suka sama visualnya kalian bisa bayangin sendiri pake visual kesukaan kalian oke😍😍😍
Becca mulai memasuki restoran tempat nya bertemu dengan Max.
Aura becca tampak membuat orang-orang sekitar memperhatikan dirinya.. dengan balutan gaun malam yang mewah dan rambut yang terurai membuat becca lebih menarik.
"Atas nama tuan Alexander" ucap becca kepada seorang waiters yang menyambut dirinya
"Saya antar nona" becca mengikuti waiters yang ternyata masuk ke ruang VIP
Senyum tersungging di wajah cantik becca, itu berarti ia memiliki banyak kesempatan untuk bersama dengan Max Alexander
"Tuan Alexander belum datang?" tanya becca saat tak melihat siapapun diruangan itu
"Belum nona, silahkan duduk"
Becca mengangkat bahunya lalu duduk di tempat duduk yang sudah disediakan
"Ck! kesan pertama yang buruk" gumam becca yang sedikit kesal dengan max yang tidak tepat waktu
Becca adalah orang yang suka tepat waktu dan selalu cekatan ia tak suka menunggu meski hanya satu menit
"Yah tapi aku tidak bisa marah dengan dirinya"
"Mau bagaimanapun dia target ku" lanjut becca
tak lama setelah itu becca mendengar suara langkah kaki dan di susul dengan pintu yang terbuka
Aroma maskulin itu memenuhi Indra penciuman becca, becca menoleh dan mendapati dua orang pria yang berjalan menuju kearah nya
Perkenalkan keduanya berjalan dengan lancar lalu dilanjut dengan pembahasan masalah desain untuk perayaan ulang tahun perusahaan Alexander
Hampir dua jam pertemuan ini berlangsung lalu di lanjut dengan makan malam.
Tanpa di minta bram segera keluar dari ruangan itu saat pembahasan sudah selesai, ia tau tuan nya ini akan mendekati gadis cantik itu untuk melancarkan misi nya
"Selamat makan" suara serak basah itu membuat becca menatap lawan bicara nya, sejenak keduanya saling bertatapan
"Apakah kau asli orang London?" tanya max
Becca mengangguk "aku orang London asli"
"Apa tujuan mu kemari?" tanya max lagi, ia tersenyum miring saat melihat ekspresi gadis itu yang sedikit terkejut
"sial, apa dia tau rencana ku?" batin becca
"Tidak, aku harus berhati-hati " batin becca yang mencoba untuk tenang
"Aku berniat untuk membangun butik ku di negara ini dan aku sedang mencari tempat" jawab becca
"Aku memiliki sebuah penawaran" seringan licik muncul di bibir max
"Penawaran?" tanya becca
"Aku akan membuat mu berjaya disini asal kau menyetujui permintaan ku" ucap max
"Tuan bisakah anda tidak usah berbelit-belit?" sahut becca yang sedikit kesal
Max tersenyum tipis, ia memutuskan tidak akan menunda semua nya
"Jika kau setuju datanglah kepada ku" setelah mengucapkan itu max pergi
Namun tak lama kemudian Bram masuk dan menyerahkan sebuah map hitam, tanpa sepatah katapun Bram juga meninggalkan dirinya seorang diri dengan tanda tanya yang besar
"Sial, aku belum melakukan apapun tapi dia sudah pergi" geram becca
Namun setelah nya tangan becca menarik map itu, ia akan membawa map itu pulang.
*
*
*
"Dia menawari ku kontrak pernikahan?" gumam becca
"Apakah dia mengetahui rencana ku?"
Pikiran becca terus melayang dari kejadian kejadian lalu, apakah max telah mengetahui rencananya?
Pasalnya dipertemuan pertama mereka max langsung memberikan dia kontrak pernikahan, apakah itu artinya ia akan menjadi istri kedua? tetapi disitu juga tertulis bahwa ia akan lebih berkuasa
"Aku jadi istri kedua? oh my!" becca menggeleng tidak percaya, ia memang berniat untuk menghancurkan pernikahan Max dan Anne namun untuk menjadi istri kedua max?
Tidak pernah terlintas di benak nya!
"Tetapi ini juga memudahkan ku untuk masuk kedalam circle keluarga Alexander" ucap becca
"Aku akan meminta Jason untuk menyelidiki ini terlebih dahulu"
"Anne bersiaplah" ucap becca
*
*
*
"Kau yakin dia akan menemui mu besok?" tanya Owen yang sudah tau rencana max
"Pasti, penawaran ku memudahkan dirinya untuk masuk kedalam circle keluarga ku" sahut max dengan yakin
Perkiraan max pasti tidak akan meleset karena ia tahu bahwa becca pasti tidak memiliki banyak waktu untuk berbasa-basi karena max pun tau becca masih memiliki urusan lain untuk membalas dendam yang ibu
"Baiklah kita bertaruh saja tuan muda" tantang Owen dengan senyum miring yang dibalas seringan licik oleh Max
"Pergilah max, istri mu pasti sudah menunggu" suruh Owen dengan nada mengejek
Max memutar bola matanya malas lalu meninggalkan Owen sendirian di ruangan Bar VIP itu.
Sesampainya di rumah max langsung masuk kedalam kamar, di kamar itu hanya ada dirinya memang ia memilih berpisah kamar dengan Anne karena ia tidak Sudi satu kamar dengan wanita murahan.
"Apa yang sedang dilakukan gadis itu?" gumam max
*
*
*
"Max..max..max.." gumam becca
"Oh my god! bisa gila aku memikirkan dia, apa yang sedang dia mainkan" geram becca
"Tidak ada informasi apapun dari Jason tentang max, kenapa dia sangat tertutup" ucap becca yang sudah frustasi
Ia tidak mungkin mengambil keputusan gegabah, ia harus memastikan semuanya terlebih dahulu agar ia tidak salah langkah untuk kedepannya.
"Baiklah! aku sudah menyerah memikirkan mu"
"Besok aku akan menemui mu dan meminta penjelasan" gumam becca yang sudah mantap dengan keputusan nya
"Harusnya aku senang karena rencana ku akan lebih muda namun ini kenapa aku malah frustasi?" tanya becca kepada dirinya sendiri
...Bersambung 💐...
Thanks for all of your support❤️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!