My Devil Boyfriend
Episode 1
Janice, Aiden dan Bryan kuliah di salah satu Kampus di Cloud City. Mereka tinggal di Asrama yang terpisah antara Asrama laki-laki dan Asrama perempuan.
Aiden
📱Aku akan menjemputmu. Ayo pergi ke Auditorium bersamaku di hari pertama kita disini!
Janice
📱Tempat kita berlawanan. Pergilah sendiri! Kita bertemu nanti di Auditorium.
Aiden
📱Aku bahkan sudah menunggumu di depan gerbang Asramamu. Ayo cepat keluar!
Janice
📱Aku baru selesai mandi. Kenapa kamu sungguh tidak tahu waktu? Ini baru jam berapa?
Aiden
📱Aku sudah tidak sabar. Ayo! Cepatlah! Aku akan menunggumu sampai keluar.
Janice bersiap-siap padahal waktu masih menunjukkan pukul 05.30 pagi.
Hingga akhirnya Janice selesai berpakaian dan menyiapkan semua keperluan kuliahnya pada pukul 06.00.
Grace
Kamu mau kemana? Aku bahkan baru bangun.
Janice
A… aku… aku mau menikmati udara segar di pagi hari. Itu membantu pikiranku menjadi segar juga.
Janice meninggalkan Grace yang merupakan teman sekamarnya di Asrama.
Grace
Dasar! Apakah anak yang pintar memang memiliki kebiasaan yang aneh?
Janice menghampiri Aiden yang sudah menunggunya di luar gerbang Asrama perempuan.
Janice
Apakah bisa sedikit saja menjadi normal? Aku teburu-buru dihari pertamaku karenamu.
Aiden
Apakah menurutmu aku ini tidak normal?
Janice
Ya! Tentu saja! Kamu bilang akan menjemputku. Ketika aku tolak, kamu justru sudah ada disini. Apakah kamu vampire? Kamu sering kesana kesini sesuka hati.
Aiden
Hahaha! Vampire? Aku bahkan bisa lebih ganas dari mereka.
Janice
Jadi, kamu si serigala? Coba berubah sekarang!
Aiden
Apakah kamu menginginkanku menjadi hewan? Aku bisa memangsamu dengan naluri hewanku.
Janice
Tidak perlu! Kamu jadi temanku saja seperti ini. Jika kamu berubah, bagaimana aku bisa merelakanmu menghilang dari hidupku?
Aiden
Jadi, sekarang kamu tidak rela aku menjadi vampire atau manusia serigala?
Janice
Tentu saja. Jika kamu salah satu atau bahkan keduanya. Aku tidak akan tahu bagaimana jadinya jika tidak bisa berteman denganmu lagi karena perbedaan itu.
Episode 2
Sejenak dia memperhatikan raut wajah Janice. Dia teringat saat Janice masih berusia 6 tahun.
Ayah Janice
Dasar anak sialan! ( memukul Janice )
Janice Kecil
Ayah! Apa salahku? ( menangis )
Ayah Janice
Semua ini salahmu sejak awal! Minumanku habis! Cepat cari uang yang banyak! ( melempar botol kaca )
Janice Kecil
Aku sudah berusaha ayah! Hanya ini yang bisa aku dapatkan.
Ayah Janice
Dasar anak tidak berguna! Kalau bukan karenamu, istriku tidak akan mati! Tanpa dia, aku sudah kehilangan arah! Ini semua salahmu anak sialan! Kamu membunuh istriku!
Ayah Janice memukul kepala Janice dengan botol kaca dari miras yang sudah habis.
Tiba-tiba dayang seorang pria bersayap yang langsung mencekik leher Ayah Janice hingga tewas. Lalu pria itu menghilang dalam sekejap mata.
Aiden kecil berlari ke dalam rumah Janice dan mendapati Janice sudah berlumuran darah tergeletak di lantai. Aiden langsung meminta pertolongan Pak Polisi yang kebetulan sedang berpatroli disekitar rumah Janice.
Janice langsung dibawa oleh ambulan setelah Polisi meminta bantuan ambulan tersebut.
Tidak kama kemudin mereka sampi di Rumah Sakit.
Aiden kecil
Bertahanlah! Aku mohon!
Aiden kecil
Tolong selamatkan temanku!
Dokter
Apakah kamu mengenal anak ini?
Aiden kecil
Ya! Dia temanku.
Dokter
Dimana orang tuanya?
Aiden kecil
Tidak ada. Tadi aku lihat ayahnya juga tidak sadarkn diri. Aku akan bertanggungjawab semua biayanya. Tolong selamatkan temanku!
Janice langsung mendapatkan penanganan saat tiba di Rumah Sakit sedangkan Aiden pergi saat Janice mendapatkan penanganan.
Bryan kecil
Apakah kamu suka berada disini bersamaku?
Janice Kecil
Tentu saja! Disini indah sekali.
Aiden kecil
Jangan! Jangan pergi kesana! Kembalilah!
Aiden kecil
Kembalilah! Kamu harus pulang!
Janice Kecil
Disini sangat indah! Ayo tinggal disini Aiden!
Aiden kecil
Tidak! Belum waktunya kamu kesana! Ayo kembali!
Bryan kecil
Benar Janice. Belum waktunya kamu disini. Kembalilah!
Janice Kecil
Tapi aku suka tempat ini Bryan. Apakah ini tempat tinggalmu?
Bryan kecil
Bukan. Tapi mungkin suatu saat nanti.
Episode 3
3 hari kemudian di Rumah Sakit, Polisi dan dokter berbicara dengan seorang pria paruh baya.
Dokter
Keadaannya semakin membaik. Dia memiliki semangat yang sangat besar untuk bertahan. Saya permisi dulu.
Polisi
Sebagai wali, anda harus tahu bahwa ada yang membunuh Ayah kandung Janice. itu terbukti karena ada bekas cekikan tangan orang dewasa. Kemungkinan besar, Janice juga dicelakai oleh orang itu.
Ayah Aiden ( Mr. Ace )
Terima kasih atas informasinya. Saya berharap pelakunya segera dapat ditemukan dan ditangkap. Sebagai walinya, mulai saat ini saya akan berusaha untuk menjaganya dengan baik.
*** Kembali ke masa sekarang ***
Aiden
Sudahlah! Jangan membahas yang tidak mungkin terjadi. Lagi pula aku sudah berjanji akan selalu bersamamu.
Janice
Hahaha! Aku hanya bercanda. Lagi pula mana ada vampire dan manusia serigala di dunia ini?
Bryan
Waahhh sepertinya seru sekali?
Janice
Bryan? Sejak kapan disini? Kamu mengagetkanku saja.
Bryan
Baru saja aku disini. Maaf telah membuatmu kaget. Kalian sedang apa?
Janice
Tidak ada. Ini hanya ulah Aiden yang menjemputku di Asrama sepagi ini. Jadi kami disini sekarang, hanya mengobrol saja.
Bryan
Aiden sungguh perhatian ya? Menjemputmu sepagi ini padahal jaraknya sangat dekat.
Aiden
Diam! Lebih baik kamu pergi!
Bryan
Wahhh ternyata mood Aiden sedang buruk.
Janice
Sudah! Kalian ini, kenapa selalu bertengkar saat bertemu?
Bryan
Oh, mungkin karena dia merasa tersaingi oleh ketampananku saat berada didekatku.
Aiden
( melirik sinis ke arah Bryan )
Bryan
Kali ini kita tidak akan sekelas lagi ya Janice.
Janice
Ah, iya. Kita berbeda jurusan. Apakah nanti kita masih bisa bertemu?
Bryan
Tentu saja! Disetiap ada waktu, aku akan selalu mengunjungimu.
Aiden
Ayo kita masuk! ( menggandeng tangan Janice )
Janice
Bryan! Ayo! ( menarik tangan Bryan )
Aiden
Aku duluan saja kalau begitu. ( melepaskan tangan Janice dan berjalan sendiri )
Janice
Anak itu! Sebenarnya ada masalah apa sih kamu dengan dia? Sejak kecil kalian selalu seperti ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
