Ternyata Pacarku Adalah Seorang Vampir
Perkenalan Dan Perkelahian
Anisa
Duh apa sih? Ngagetin orang lagi tidur aja
Anisa tengah tertidur pulas. Dan tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara benda jatuh.
Anisa
Hai... perkenalkan, namaku Anisa. Siswi SMK kelas 11 jurusan IPA.
Anisa
Barusan berisik banget, suara apa ya?
Anisa mengucek matanya. Dia keluar dari kamar kosan.
Alaric
Si*lan Jerry. Tuan Raja! Aku tidak bersalah!
Alaric
Namaku Alaric. Pewaris tahta kerajaan vampir. Tapi hari ini aku kena si*l. Saudara tertulisku telah menipu rajaku, sampai aku dihukum dan hidup di dunia bersama makhluk yang bernama manusia.
Alaric
Manusia itu adalah mangsaku di malam hari. Tapi hari ini aku sedang tidak haus.
Beberapa menit yang lalu. Di luar angkasa telah terjadi perkelahian antar putra mahkota.
Alaric
Kau tidak pantas ada di sini Jerry. Karena akulah putra mahkota yang sebenarnya
Jerry
Jangan pernah bermimpi Alaric. Kau itu sangat bodoh. Dan sebentar lagi Baginda raja akan mengirimmu ke dunia manusia. Dan kerajaan akan jatuh di tanganku
Alaric
Tidak usah bermimpi terlalu jauh kau Jerry. Karena kau hanya anak angkat tertulis dari ayahanda ku!
Jerry meletuskan sebuah boom ke sembarang tempat. Hingga letusan itu terdengar di telinga raja.
Phadamir
Ada apa ini? Apa yang telah kalian lakukan di sini?
Raja marah kepada Alaric dan Jerry.
Jerry
Alaric, dia ingin memusnahkan saya raja
Jerry
Dia merasa tersaingi dengan keberadaan saya Baginda raja
Alaric
Itu tidak benar ayah
Jerry
Selama ini saya sadar, bahwa saya hanya anak pungut raja
Jerry terus berakting sampai Phadamir murka
Phadamir
Kau Alaric! Ternyata kepercayaan yang ku berikan padamu telah kau sia-siakan.
Phadamir
Ayah sudah salah telah memanjakanmu selama ini. Dan sekarang, urusan makan dan minummu kau cari sendiri di dunia manusia.
Phadamir mengeluarkan sebuah cahaya putih.
Phadamir
Selamat jalan Alaric. Ini adalah hukuman buatmu
Alaric
Tidak Raja. Tidak!!
Alaric
Argh!! Ini sangat menyakitkan. Kenapa aku bisa merasakan sakit?
Alaric kebingungan hingga dia tak sadarkan diri.
Berjumpa
Anisa
Pemandangan yang indah
Anisa
Eh tunggu, kok ada orang disitu
Anisa mendekat. Dia melihat sosok berbaju putih
Anisa menemukan seorang pria dengan luka di wajahnya
Anisa
Ya ampun, cakep banget ni cowok
Anisa
Kok dia ada di sini?
Anisa
Apa Tuhan telah mengirimkan pangeran untukku?
Anisa
Aku harus menolongnya
Anisa
Kau terluka om, eh, mas
Anisa
Tapi aneh, lukamu gak berdarah
Alaric
Apa yang kau bilang?
Anisa
Eng... anu... kenapa kau nyasar di sini?
Anisa
Di kamarku Om, eh pangeran. Eh (menutup mulutnya?
Alaric
Kamarmu? Kepala sakit sekali, boleh aku minta minum?
Alaric memegangi kepalanya yang terasa pusing
Anisa
Boleh, bentar ku ambilin
Anisa menuangkan secangkir air putih
Alaric mengambil air minum dari tangan Anisa
Anisa
Dasar, cakep-cakep gak tahu berterima kasih (batin)
Alaric
Kalau tidak ikhlas, tak perlu dibantu
Alaric menatap Anisa dengan tajam
Dia adalah seorang vampir. Mampu mendengar suara hati manusia dengan jarak dekat
Anisa
Eh eh, aku ikhlas kok
Anisa
By the way, namamu siapa?
Anisa
Kenapa kau bisa kesasar? Kau tinggal dimana?
200 tahun yang lalu, pangeran Jung memiliki seorang cucu. Dan cucunya telah memberikan harta peninggalan buat seluruh vampir di negeri manusia
Alaric
Aku tinggal di apartemen
Alaric menjawab sesuai apa yang ia terawang
Anisa
Woah, apartemen (berbinar)
Anisa anak kosan dan dia terlahir tak seberuntung itu
Alaric
Iya, aku punya perusahaan yang tak jauh dari sini
Alaric
Bisa antar aku pulang?
Anisa
Tapi kamu belum baikan deh
Anisa
Lukamu masih basah, tapi gak mengeluarkan da...
Alaric
Aku tidak apa-apa (memotong pembicaraan Anisa)
Anisa
Oh ya Tuhan, mimpi apa aku semalam (batin)
Anisa menyodorkan tangannya. Bermaksud berjabatan tangan
Alaric
Dia mirip dengan putri Miang. Tapi sifatnya jauh sangat berbeda
Anisa
Orang kaya emang rada-rada sombong, diajak bersalaman gak mau (batin)
Alaric menarik tangan Anisa. Keduanya berjabatan
Alaric
Jadi kapan kau mengantarkanku?
Anisa
Ya udah sekarang yuk! Sekalian aku mau berangkat sekolah
Anisa
Apa kalian orang kaya tidak pernah sekolah?
Anisa
Dih, ngajakin orang cakep ngomong emang susah
Gak Simpan Nomornya
Anisa
Jadi di mana kamu tinggal?
Anisa dan Alaric sudah berada di tengah-tengah kota.
Alaric
Turunkan aku di sini saja!
Anisa
Hah! Enak aja. Katanya mau ngasih tahu apartemen tempat tinggalmu. Ini di jalan woi!
Alaric diam saja dan turun dari motor Anisa.
Anisa
Heh! Si*lan! Diantar malah jalan kaki
Anisa
Hoi Alan! Dasar cowok. Cakep-cakep gak tahu berterima kasih (ngedumel)
Alaric
Ck, ternyata manusia tidak pernah ikhlas dalam mode membantu
Alaric menatap Anisa. Dan setelah Anisa pergi. Dia menggunakan kekuatannya menembus ke rumah yang bakal ia tempati.
Sesampainya di dalam apartemen.
Alaric
Ini terlalu buruk untukku. Aku harus merubahnya.
Alaric
Argh! Kenapa sihirku tidak berfungsi!
Sekali lagi Alaric mencoba tenaga dalamnya
Dalam sekejap, kamarnya berubah menjadi serba hitam
Alaric
Nah, ini cocok untukku!
Alaric
Aku harus ke kantor! Menjadi direktur Alan.
Sera
Lu dari mana sih Nis? Jam segini baru sampe?
Anisa
Gue anterin pangeran gue Ser
Sera
Hah? Pangeran? Lu sehat? (sambil menyentuh dahi Anisa)
Anisa
Ish! (menepis tangan Sera)
Anisa
Gue waraslah. Lu kira gue apaan (kesal)
Sera
Untung Bu Dina belum datang. Kalau udah, gak tahu banget deh gue. Bakalan gimana nasib Lo. Pasti udah ancur lebur
Anisa
Bodo sih. Yang penting gue ketemu pangeran tampan
Sera
Dih, nyaut aja kek kabel lu Hans
Hans
Apaan sih lu Ser. Sirik aja
Hans dan Sera teman sekelas Anisa. Dan Hans suka sama Anisa dari kelas 1 SMK.
Sera
Woi, mimpi lu! Siapa juga yang sirik
Sera
Eh gue kasih tahu elu ya? Anisa barusan ketemu sama cowok cakep. Dududu, kesaing nih ye
Hans
Nisa, beneran lu tadi ketemu cowok cakep? (muka ditekuk)
Anisa
Iya. Dah ya aku mau ke kelas. Sambil mimpiin pangeran gue
Hans
Anisa... iiih kok gitu sih (ngambek kek cewek)
Sera
Byeee Hans. Kasian... (sambil dadah)
Hans
Siapa sih cowok yang berani deketin Anisa. Kalau sampai ketahuan, mau aku buat babak belur
Sera
Gue kepo deh, penasaran sama cowok yang lu temuin
Anisa
Ngapain mau ketemu? Ntar naksir lagi
Sera
Yeh, pelit banget deh
Sera
Cuma pengen liat doang kok. Secakep apa sih dia
Anisa
Cakep banget. Mirip oppa
Sera
Kenalin dong, plis (memohon)
Anisa
Yaelah, kapan-kapan aja
Anisa
Nomornya aja gue gak simpan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!