NovelToon NovelToon

Cinta Terlarang

CHAPTER 1

"Ybel ayo bangun sayang anak gadis itu tidak baik tidur sampai lat begini." Mommy Klarybel membangunkan Klarybel. Waktu sudah menunjukkan pukul 09:00, Tapi anak gadis itu tak kunjung bangun. Masih nyenyak dalam mimpinya. Kebetulan Hari ini adalah hari minggu, Bagi Klarybel hari minggu itu hari tidur sedunia.

"Ybel ayo cepat bangun, uncle Lerry Sebentar lagi sampai lo." Bujuk mommy Ella pada putri kesayangannya. Mendengar perkataan sang mommy, Klarybel membuka matanya perlahan. Kemudian momynya beranjak, membuka gorden yang masih tertutup rapat. Cahaya matahari pun masuk ke dalam ruangan itu.

Klarybel beranjak dari tempat tidurnya, dia hendak masuk ke dalam kamar mandi. Namun langkah nya terhenti, dan berbalik menghadap mommy Ella. "Kenapa tiba tiba uncle pulang mom?"

Ella yang sedang merapikan tempat tidur anaknya, mengalihkan pandangannya, menatap wajah putrinya. "Uncle di London itu hanya menyelesaikan pekerjaan dan studi s2-nya. Uncle tak selamanya tinggal di sana, uncle kan saudara mommy sayang. Dia bukan lahir di negara itu, beda dengan daddy mu. Daddy mu memeng asal London,"

"Oh..." Jawab Klarybel singkat dan langsung masuk kedalam kamar mandi. Dia segera membersihkan tubuhnya. Kemudian, Klarybel mengganti pakaian santai. Dengan celana pendek berwarna hitam, yang hanya sebatas paha. Dan kaos putih polos yang agak sedikit ketat.

Tanpa menyisir rambut, Klarybel langsung keluar kamar. Dengan rambut yang hanya ikat asal, karena mendengar suara heboh mommy nya. Klarybel menuruni anak tangga dengan satu tangan memegang ponsel.

"MOMY KENAPA SIH BERISIK BANGAT" teriak Klarybel, dan masih tetap pokus pada ponselnya. Semua yang ada di ruangan itu menoleh ke arah suara. Termasuk Lerry, yang menjadi satu satunya objek, sampai ribut di pagi itu. Klarybel tetap santai, dia belum mengetahui kalau unclenya dari london sudah tiba.

Melihat putri kesayangannya menuruni tangga, tanpa melihat kearah depan. Tedy yaitu sang daddy menjadi panik. Dan langsung berteriak, "Ybel sayang jangan main ponsel kalau lagi menuruni tangga, itu bahaya." Klarybel mengalihkan pandangan dari ponsel yang ada di genggamannya. Dan saat itu juga di paham, kenapa dari tadi sangat berisik.

Klarybel menghampiri mereka, dengan tersenyum manis. "Uncle Ybel kangen" ujarnya, dan langsung memeluk Lerry. Lerry tersenyum, seraya membalas pelukan keponakan kesayangan nya. Tedy dan Ella melihat putri mereka, hanya mengeleng geleng kepala. Karena faktanya Klarybel selalu bermanja pada unclenya, meski pun dia bukan kecil lagi.

"Kamu masih aja manja pedahal sudah remaja lo" Lerry mengelus tangan Klarybel yang melingkar di pinggangnya. "Sekarang Ybel sudah berusia 16 tahun jadi sudah remaja. Nanti kalau pacar kamu lihat dia marah." Lanjut Lerry. Klarybel pun langsung cemberut, dan memonyongkan bibirnya.

Tedy tertawa, dengan kelakuan putrinya.

"Bagaimana punya pacar orang Ybel gak mau bergaul. Maunya hanya sama daddy dan mommy." Lerry membulatkan mata tak percaya. Ternyata Klarybel tidak berubah selama tiga tahun dia di luar negeri. Bahkan wajahnya semakin cantik pikir Lerry.

"Makannya jangan hanya nonton film kartun mulu, nonton itu kaya sinetron atau drakor iya kan dad?" Ledek Ella, Klarybel langsung menarik Lerry ke meja makan. Kebetulan dia juga belum sarapan. Daddy dan mommy tertawa melihat tingkah putrinya, Yang menggemaskan. Klarybel memang tidak mudah bergaul dengan sembarangan orang, apalagi itu pria. Dia hanya dekat dengan daddy dan uncle saja.

Sebeb itu, membuatnya menjadi gadis yang sangat polos. Tidak sama sekali menyukai film percintaan, Apa lagi drakor (drama korea). Di sekolah Klarybel hanya mempunyai dua teman, yang sudah di anggap sahabatnya. Karena mereka bertiga berteman dari sekolah Dasar.

Di sekolah, Klarybel terkesan sombong di mata anak anak lain. Pasalnya dia hanya mau berteman dengan dua orang. Yaitu, Grisa dan Keyla kedua sahabatnya. Mereka berdua sama sama anak konglomrat, jadi mereka berpikir kalau Klarybel hanya mau berteman dengan orang sederajat saja. Padahal, hanya saja Klarybel tak mau bergaul dengan orang yang baru dia kenal. Takutnya dia salah pergaulan.

"Apa uncle akan menetap di sini?" Tanya Klarybel di sela sela makannya.

"Iya Uncle akan bekerja di perusahaan mommy."

"Apa uncle menjadi Ceo di perusahaan mommy?" Tanya Klarybel lagi, Dan Lerry hanya mengangguk mengiyakan. "Oh Pantas aja mommy selalu memaksa uncle untuk pulang."

Lerry menghentikan makannya, "Uncle di london hanya menyelesaikan studi s2. Nanti s3 di indonesia saja, karena selalu di desak oleh mommy mu untuk pulang." Kemudian dia kembali melahap makannya. "Kata mommy mu, daddy sudah tidak sanggup menangani dua perusahaan sekaligus." Klarybel mengangguk mengerti.

Mommy Klarybel hanya dua bersaudara. Yaitu Ella mommy-nya, dan Lerry uncle-nya. Sedangkan orang tua Ella dan Lerry sudah lama meninggal. Dengan menggalkan banyak harta, untuk kedua anaknya. Dan Tedy yaitu daddy Klarybel, Punya perusahaan sendiri yang di didirikan tanpa campur tangan orang tuanya. Tedy Pria blasteran Thailand dan Inggris, tapi di sudah lama tinggal di Indonesia. Sebab pusat perusahaannya ada di indonesia, di london hanya cabang yang baru di buka.

Menangani dua perusahaan sekaligus, itu memang tidak mudah. Sebab itu, Ella meminta adiknya untuk segera pulang. Untuk memimpin satu perusahaan. Karena tak mungkin kalau dia memimpin, sementara Klarybel tak mau makan jika tak di temani sama daddy atau mommynya.

ok! sampai jumpa di chapter 2 ya😄

.........

Para pembacara sekalian, saya butuh Kritikkan ya!! Kalau ada typo silahkan komentar, maaf saya baru pemula belum terlalu mahir dalam menulis.

CHAPTER 2

Pagi hari, Tedy dan Ella sudah menunggu di meja makan. Lerry berjalan menuju meja makan, tapi dia kembali melihat ke arah kamar Klarybel. Gadis itu belum ada di meja makan.

"Ley ayo duduk," ajak Ella. Lerry tersenyum dan melangkahkan kakinya ke meja makan. Tak lama kemudian Klarybel menghampiri mereka.

"Morning mommy, morning daddy!" Serunya, dan langsung mencium pipi mommy dan daddy nya secara bergantian. "Morning juga sayang," jawab Tedy dan Ella bersamaan.

Klarybel duduk, dan langsung meneguk susunya. "Eh Ybel lupa, morning uncle " ucapnya seraya mencium pipi Lerry.

"Morning juga" sahut Lerry, sambil tersenyum. Klarybel kembali meneguk susunya, kemudian dia memakan sarapannya. Begitu pun yang lainnya.

"Ybel sebentar uncle yang antar ya.." Tawar Lerry.

Klarybel mengeleng kepala, "Tapi uncle Ybel udah punya supir."

"Gak apa-apa sayang, kan uncle juga baru pulang." Ucap Tedy lembut, Klarybel mengangguk mengerti.

Seusai sarapan Lerry dan Klarybel berpamitan, Lerry melajukan mobilnya menuju sekolah Klarybel. Setelah sampai di depan sekolah, Klarybel buru buru turun. Karena kebetulan pagi ini dua sahabatnya menyuruhnya datang lebih awal. Tapi langsung di cegah Lerry, dia memegang lengan Klarybel.

Klarybel membalikkan tubuhnya menghadap Lerry. "Ada apa uncle?" tanya Klarybel, bingung.

"Sini pamit dulu, lupa ya..." Pinta Lerry. Klarybel buru-buru mendekat ke arah Lerry, dan langsung memeluknya. Kini jarak mereka sangat dekat, dengan cepat Lerry mengangkat tubuh Klarybel dan mendudukan Klarybel di pangkuannya.

Klarybel menautkan alisnya heran, tidak biasanya Lerry seperti ini. Sebelum Lerry pergi ke london dia tidak pernah berinisiatif memangku Klarybel. Setiap kali Klarybel duduk di pangkuannya, dia selalu berkata 'kamu berat jangan duduk di pangkuan uncle' dan waktu itu, Klarybel masih kecil. Tapi sekarang dia yang mendudukan Klarybel di pangkuannya. Apalagi Klarybel sudah remaja.

"Uncle" panggil Klarybel, jujur saja dia tak nyaman dengan posisi seperti ini. Karena dia bukan anak kecil lagi, untung suasana sekolah masih sepi.

Lerry tak menyahut dia mencium seluruh wajah Klarybel. Dan yang terakhir Lerry menyatukan bibirnya dan bibir Klarybel. Lalu dengan cepat Lerry menjauhkan wajahnya.

"Uncle Ybel mau lagi" pinta Klarybel, dengan polos. Sedangkan Lerry sudah berkeringat, karena di bawah sana sudah menegang. Klarybel duduk di pangkuannya dan selalu bergerak-gerak.

"Nanti di lain waktu saja, uncle harus berangkat ke kantor." Ucapnya, sambil melap keringat yang bercucuran. Klarybel mengangguk, dan langsung turun dari mobil Lerry.

Tak jauh dari dari mobil Lerry, dua sahabat Klarybel yaitu Grisa dan Keyla menyaksikan adegan tadi di dalam mobil.

"Key.." panggil Grisa,

"Hm" Keyla berdehem, dan masi memperhatikan Klarybel. Yang berjalan masuk ke dalam gedung sekolah.

"Key pria itu unclenya Ybel kan, kenapa dia mencium Ybel?" tanya Grisa memastikan. Keyla mengangguk dan berbalik menghadap Grisa. "Uncle Ley kencium pipi Ybel itu wajar dong, Ybel kan ponakannya." Jawab Keyla santai.

Grisa mendengus kesal, "Iya aku tau, tapi uncle Ley terakhir mencium bibir Ybel "

Klarybel dan Keyla, memang masih terbilang sangat polos. Usia mereka sama sama 16 tahun, hanya beda di bulan saja. Keyla lebih tua sebulan dari Klarybel. Tapi mereka berdua belum merasa bagaimana pacaran, beda dengan Grisa. Grisa sudah mempunyai dua mantan kekasih, karena usianya tua setahun dari usia kedua sahabatnya.

Klarybel dan Keyla bukannya tidak laku, hanya saja mereka belum siap untuk berpacaran. Di sekolah banyak kaum adam yang mengagumi kecantikan Klarybel dan Keyla. Dia usia mereka yang masih 16 tahun, sudah kelas tiga SMA. Yang membedakan Klarybel dan Kelya , yaitu Klarybel merupakan murid berprestasi di usia yang masih sangat muda. Dan paras yang cantik dan juga putri tunggal dari pengusaha ternama.

Lerry melajukan mobilnya menuju Chikara group, Chikara group adalah perusahaan yang bergerak di bidang proferti. Lerry sedikit terlambat karena jarak antara sekolah Klarybel dan Chikara group cukup jauh.

Dia berjalan tergesa gesa, sehingga tak sengaja menabrak seseorang.

BRUK....

"Maaf...maaf...Apa anda baik baik saja nona?" tanya Lerry.

"I-iya, aku ba baik saja," jawabnya terbata bata.

"Ya ampun ganteng bangat, kaya opa korea deh." Batin orang itu.

"Kalau begitu, saya permisi nona." Pamit Lerry.

"Iya," balasnya. Dan masih tersenyum manis memperhatikan punggung Lerry.

Kini acara penyambutan sudah selesai. Lerry duduk di meja kerjanya sambil menatap layar komputer.

Tok...tok...

"Masuk," pinta Lerry.

"Selamat siang pak, saya Fita sekretaris bapak." Ujar Fita sambil membungkukkan badan.

Lerry menatap lekat wajah wanita itu, "Oh jadi kamu sekretaris saya?"

"Iya pak, saya yang tadi pagi menabrak

bapak."

"Bukan kamu yang menabrak saya , tapi

saya yang menabrak kamu." Ujar Lerry. Kemudia berdiri dari duduknya.

"Bagaimana saya teraktir kamu makan di luar, anggap saja sebagai permintaan maaf saya." Tawar Lerry.

"Baik pak, terimakasih." Mereka berdua pun pergi ke restoran terdekat.

☆☆☆

"Ybel udah lama nih kita gak jalan barang, Bagaimana kalau kita pergi ke restoran Jepang?" Tawar Grisa.

"Kebetulan bangat Risa, aku kangen masakan Jepang." Ujar Keyla.

"Nanti kamu kirim pesan gak usah di jemput, biar aku aja yang antar." Keyla menawarkan, Klarybel baru saja menjawab tapi tiba tiba.

"Siang nona." Sapa sopir pribadi Klarybel.

"Siang juga, eh Ton kamu pulang naik taksi aja ya. Kalau mommy nanya, bilang aja aku lagi jalan sama Risa dan Key." Ucap Klarybel, dan langsung memberikan dua lembar uang ke arah Ton.

"Ayo jalan!" seru Klarybel dengan penuh semangat.

"Ok ..." balas Grisa dan Keyla barengan tak kala semangat. Sudah lama mereka tidak jalan bareng.

Tiga mobil Lamorghini, masuk ke area parkir restoran khas makanan jepang. Tapi tempat itu masih sederhana, jarang pengunjung dari kalangan atas. Sebab itu, kedatangan tiga mobil mewah itu membuat orang orang berdecak kagum.

Lerry dan Fita yang ada di tempat yang sama mengalihkan pandangan mereka. Karena dari tadi banyak para lelaki maupun perempuan yang memuja tiga orang pemilik mobil mewah itu.

Klarybel turun dari mobilnya, Dengan masih menggunakan seragam sekolah. Yang masih terlihat rapi, walau sudah jam pulang. Mereka betiga masuk ke dalam restoran. Lerry berdecak kagum, "cantik bangat ternyata ponakan aku" batinnya, lalu dia kembali mengingat kejadian tadi pagi.

Klarybel dan kedua sahabatnya itu duduk berhadapan dengan Lerry. Tapi mereka belum menyadari kalau Lerry juga ada di tempat yang sama.

Klarybel dan kedua sahabatnya, terlalu gembira. Bahkan suara mereka terdengar jelas di telinga Lerry.

Selesai makan mereka beranjak membayar makanan. Tapi tak sengaja Grisa melihat Lerry dengan perempuan.

"Key, kamu lihat deh itu uncle Ley, masa tadi pagi dia nyium Ybel dan sekarang dia jalan dengan cewek lain." Sewot Grisa

"Apa sih Risa, yang di cium itu Ybel kenapa kamu yang sewot?"

"Hah percuma saja ngomong sama kamu, gak ada bedanya sama Ybel." Rajuk Grisa.

Setelah selesai, Klarybel menghampiri grisa dan Keyla. "Ayo pulang," ajak Klarybel. Grisa dan Keyla mengikuti dari belakang.

.......

jangan lupa vote,like, dan juga komen.

Mohon tinggalkan jejak anda🙏

CHAPTER 3

Malam Hari, seusai makan malam. Klarybel duduk diatas ranjang sambil memainkan ponselnya.

"Ybel ..." panggil Lerry, yang tiba tiba sudah ada di dalam kamar Klarybel.

Klarybel melonjak kaget, "Ya, ada apa uncle?"

"Kalau udah pulang sekolah langsung pulang ke rumah." Ucap Lerry dengan nada di dingin.

"Iya," balas Klarybel ketus.

"Iya apanya coba? Tadi kamu tebar pesona di restoran." Lerry menarik napas dalam kemudian membuangnya perlahan.

"Tadi uncle lihat Ybel sama teman Ybel ya?" tanya Klarybel tak percaya. Lerry hanya mengangguk, dia berjalan menghampir klarybel.

"Uncle mau apa?"

"Tadi pagi kamu bilang mau lagi kan, ayo kita lanjutkan,Uncle akan mengajarimu." Lerry mengangkat tubuh Klarybel, dan mendudukan Klarybel ke pangkuannya.

Lerry menarik tengkuk Klarybel, dan ******* bibir ranumnya. Ciuman Lerry sudah semakin dalam, tapi tak ada respon dari Klarybel. Kini tangan Lerry sudah masuk ke dalam piama keponakannya.

Klarybel yang sudah kehabisan napas menjabak rambut Lerry. Seketika Lerry sadar, dengan cepat Lerry melepaskan ciumannya.

"Uncle Ybel mau turun," tutur Klarybel,

Lerry melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang klarybel. Namun, belum sempat Klarybel turun, pintu kamar tiba-tiba di buka oleh seseorang.

"Astaga sayang, kamu itu anak gadis sekarang. Gak baik duduk di pangkuan uncle ke gitu," dengan cepat Ella menarik putrinya, dari pangkuan Lerry.

"Ya ampun, aku lupa kalau kamar Ybel gak di kunci. Kenapa sih kalau di dekat Ybel aku selalu khilaf " batin Lerry bingung.

"Ley kamu juga, ngapain hanya diam. Apalagi kalian itu ada di dalam kamar. Kamu tau bahayanya kan Ley?" Omel Ella.

Lerry memutar bola matanya malas, "Kak, anak kamu yang duduk di pangkuan aku. Kenapa malah aku yang kamu omelin?"

"Ya terus kamu ngapain di kamar Ybel?" tanya Ella menyelidik.

Bukan hal yang wajar, jika ponakan duduk di pangkuan uncle. Sementara mereka sama sama masih single, dan Klarybel sudah remaja. Apalagi ada di dalam kamar.

"It-itu aku kemari cuman nanya kalau Ybel tadi siang kemana aja." Jawab Lerry gelagapan.

Ella tak menjawab, dia kembali memperhatikan putrinya. "Tunggu ini kenapa bibir kamu bengkak Ybel?"

"Itu tadi dic-" belum sempat Klarybel melanjutkan kata katanya, sudah di potong Lerry.

"Tadi Ybel makan yang pedas, Ybel kan gak biasa makan yang pedas pedas." Dusta Lerry, Ella mengangkuk mengerti.

"Aku ke kamar dulu ya kak." Pamit Lerry.

"Iya,"

"Sudah cepat tidur ya sayang, nanti mommy buatin kamu susu." Ucap Ella, kemudian dia keluar dari kamar Klarybel.

Di dalam kamar Lerry mondar mandir, kenapa kalau di dekat Klarybel di tak bisa menahan diri. Entah karena melihat tubuh sexy Klarybel atau dia sudah jatuh cinta.

Klarybel masih sangat muda, sedangkan Lerry sudah 26 tahun. Tapi dari tubuh Klarybel terlihat seperti seorang dewasa, dia cukup tinggi dan badannya tidak terlalu kurus. Karena Klarybel memang sangat menyukai susu. Dan Daddy Klarybel blasteran Inggris dan Thailand, Jadi postur tubuhnya seperti orang bule. Dan wajahnya mirip orang Thailand.

☆☆☆

Kini sudah sebulan kejadian itu, Lerry berusaha menjaga jarak diantara mereka.

Jika memang Lerry benar cinta pada Klarybel itu tidak menjadi nyata.

Bahkan setiap pulang dari kantor, Lerry tak kunjung turun ke bawah. Kecuali dia lapar, sesekali Klarybel datang ke kamar Lerry atau pun di ruangan kerjanya. Tapi Lerry selalu menyuruhnya keluar karena sibuk, tak mau di ganggu.

Lerry melamun di meja kerjanya, tiba-tiba pintu terbuka. Tampaklah Klarybel, lalu dia berjalan menuju meja kerja Lerry.

"Ada perlu apa Ybel?" tanya Lerry, mengalihkan pandangannya menatap layar komputer.

"Ybel mau bilang sesuatu," jawab klarybel.

Lerry mengangkat wajahnya menatap Klarybel, "Ayo katakan."

"Ybel mencintai uncle," ucap klarybel, the do point. Lerry membulatkan matanya kaget, kemudian dia menetralkan kembali pikirannya.

"Uncle juga sayang sama kamu, kamu itu ponakan uncle satu satunya."

"No uncle. Ybel mencintai uncle sebagai pasangan Bukan uncle lagi." Tolak Klarybel.

"Siapa yang mengajarimu seperti ini? bukannya kamu tak tau apa apa?" Tanya Lerry, dengan wajah serius.

"Selama uncle menghindari Ybel, Ybel merasa seperti ada yang hilang. Terus Ybel bertanya sama Risa, dan Risa bilang kalau Ybel mencintai uncle." Jelas Klarybel.

"Ybel, sayang kamu itu hanya ponakan uncle, jadi gak bisa seperti itu. " Lerry tetap berusaha terlihat santai.

"Uncle Risa juga bilang, kalau orang berciuman itu hanya orang berpacaran."

Lerry terdiam sejenak, memutar bola matanya. Dia bingung bagaimana cara untuk menghadapi semua ini.

☆☆☆

Pagi hari Klarybel sudah lebih dulu bangun, dia sarapan Tanpa menunggu Lerry. Mommy dan daddynya pergi keluar negeri ada urusan bisnis. Jadi Klarybel senang bisa jalan bersama ke dua sahabatnya.

Mommy dan daddy Klarybel bukan tak mengizinkannya jalan bersama Grisa dan Keyla. Hanya saja setiap kali mereka pergi selalu lupa waktu.

"Ybel mau ke mana?" tanya Lerry, saat Klarybel hendak keluar dari rumah.

"Mau jalan sama risa dan Key." Jawab Klarybel, kembali melangkahkan kakinya. Dengan cepat Lerry menarik tangan Klarybel, Dan membawanya ke dalam kamar.

"Uncle apa apa sih, main tarik tarik aja."

"Uncle juga mencintaimu Ybel." Seru Lerry.

Klarybel terkejut dengan pernyataan Lerry, pasalnya kemarin dia menyatakan cinta. Tapi Lerry selalu mengelak, dan sekarang justru dia yang mengungkapkannya lagi.

"Uncle serius kan?" tanya Klarybel memastikan.

Lerry mengangguk, "Iya uncle serius,"

"Kalau gitu kita pacaran." Seru Klarybel dan langsung memeluk Lerry. Lerry hanya mengangguk dan membalas pelukan Klarybel.

☆☆☆

Lerry pov.

Sejak aku pulang dari london, aku melihat Ybel sangat berbeda dari sebelumnya. Dia sudah terlihat seperti seorang dewasa. Tapi hanya dari postur tubuhnya saja, wajah masih seperti remaja pada umumnya. Bahkan sifatnya terlalu kekanakan.

Jujur saja itu sangat menggemaskan. Saat pertama aku melihatnya, entah kenapa jantungku berdetak dengan sangat cepat.

Sehingga setiap kali aku ada di sampingnya, aku tak bisa menahan diri.

Setelah aku menyadari semua itu, ternyata aku memang sudah jatuh cinta pada keponakan aku.

Aku selalu menghindarinya, karena aku tau cinta ini tak bisa di perjuangkan. Sebab, Ybel putri dari kakak kandung ku sendiri.

Tapi Ybel mendatangiku dan mengungkapkan cintanya padaku. Jujur saja aku sangat senang, tapi mengingat status kami aku mengelak. Bahwa cinta yang di maksud itu hanya cinta uncle dan ponakan saja.

Pagi itu, aku melihat Ybel keluar rumah menggunakan pakaian yang terbuka. Melihat itu aku sudah tak tahan lagi, jujur aku cemburu. Aku tak rela melihat orang yang ku cintai pergi jalan-jalan menggunakan baju yang terbilang sangat sexy. Aku tak mau ada pria lain yang melihat tubuhnya. Jadi, aku mengungkapkan cintaku. Dia terlihat sangat senang. Bahkan dia sudah tak mau lagi pergi jalan-jalan dengan teman temannya.

.......

Jangan lupa vote sebak-banyaknya, like dan juga komen ya😄

Selamat membaca semoga anda suka😁

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!