NovelToon NovelToon

My Husband Immortal

Chapter 1 : Pernikahan

Kota Qian Xing—

Seluruh orang berkumpul di alun-alun kota untuk berpartisipasi dalam acara yang di adakan Klan Chang untuk menemukan pendekar tangguh yang akan di nikahkan dengan putri utama.

Orang-orang bersemangat karena mereka mengetahui Putri Klan Chang bukanlah sembarang wanita. Melainkan seorang wanita cantik dengan kepribadian dingin, meskipun begitu parasnya yang cantik membatah semua argumen mereka.

Di kerumunan orang-orang, ada satu pemuda tengah menunggu antriannya untuk bertarung satu lawan satu dengan peserta lainnya di atas panggung hidup dan mati. Karena Klan Chang mencari orang dengan bakat hebat untuk memberikan keturunan kuat kedepannya.

Nama pemuda itu adalah Qin Chen! Seorang abadi yang turun karena bosan di langit mencari kesibukan di dunia bawah, mendengar ada kompetisi yang akan di adakan, rombongan yang bersamanya memintanya untuk mendaftar.

"Ha!" Qin Chen menghela nafas, ia melihat pertarungan di atas panggung benar-benar sangat ketat.

Pemenang di menangkan seorang pria besar dengan otot besar dimana-mana, ia menggunakan kapak besar di tangan dengan angkuhnya menyombongkan diri.

"Peserta selanjutnya, Qin Chen!"

"Siapa Qin Chen?"

Qin Chen melangkah naik ke atas panggung membuat mata mereka tercengang dan perlahan tawa terbahak-bahak terdengar, orang-orang keluarga Chang ikut tertawa karena melihat pemuda lusuh tengah mengikuti kompetisi.

Di atas sana, Chang Mengxue melihatnya tengah mengikuti kompetisi.

"Ayo kita mulai?"

"Bocah, aku mempunyai nyali untuk naik ke panggung. Namun sayangnya, kau akan sama seperti orang sebelumnya, mati!" Katanya, ia memutar kapak di langit dan jatuh kebawah menggetarkan panggung.

"Kekuatan yang mengerikan, ini setara dengan seorang Pendekar Langit (Tinggi.) Bagaimana bisa ada orang kuat sepertinya di kota ini, seharusnya orang sepertinya berada di kerajaan untuk menjadi prajurit ataupun membangun organisasi sendiri."

"Apa kau buta, kedatangan semua orang ke tempat ini hanya untuk satu alasan. Putri Klan Chang merupakan peri di tanah suci ini tengah mencari pasangan untuk melahirkan keturunan kuat di keluarganya, dengan begitu ada banyak pesaing orang kuat yang datang mengambil kesempatan ini!"

"Siapa yang tidak mau mendapatkan Putri Klan Chang yang di kenal kecantikannya, bahkan sekalipun dia menggunakan cadar kecantikannya tidak akan bisa di bantah." Ujarnya.

Qin Chen bergerak kedepan dengan langkah pelan dengan menghindari ayunan kapak besarnya. Qin Chen menyentuh perutnya menggunakan sedikit energi langit dan bumi dalam dirinya.

Bang!

*Cough! Duarr! Duarr!

Terhempas kebelakang, tubuhnya menghancurkan bangunan tempat orang-orang Klan Chang berada membuat keributan besar ditempat tersebut. Sementara penonton, mereka tidak bereaksi sedikitpun mendapatkan orang kuat di hadapannya.

"Ti- Tidak mungkin, kekuatan bocah ini seperti berada di level Pendekar Abadi (Tinggi.) Bagaimana bisa kemunculan Pendekar Abadi, ini tidak mungkin ada!"

Qin Chen mengerutkan keningnya, ia hanya menggunakan sedikit energi langit dan bumi yang setara dengan Pendekar Bumi. Sedangkan di mata semu orang, kekuatan Qin Chen berada di Pendekar Abadi!

Kekuatan di dunia di bagian menjadi; Pendekar Bumi, Pendekar Langit, Pendekar Abadi, Pendekar Dewa, dan Pendekar Saint.

Masing-masing mempunyai tiga kelas; Rendah, Menengah, dan Tinggi.

Pria tua di atas sana langsung berdiri mengamatinya dengan serius. "Anak muda, siapa namamu sebelumnya? Dan berapa usiamu sekarang?"

"Qin Chen, 18 tahun." Balas Qin Chen.

Pria itu mengangguk mengelus dagunya. "Bagus, siapapun yang bisa mengalahkannya akan menjadi pemenang. Namun sebaliknya, kalau kalian kalah melawannya kalian dapat kembali."

"Huh!" Qin Chen menoleh kesamping, dimana orang-orang dengan ganas mengeluarkan senjata mereka dan dengan kecepatan luar hiasa mengarah ketempat Qin Chen.

Qin Chen menghindari semua serang orang-orang, ia melompat kebelakang dan mengayunkan senjatanya. "Pedang api, ruangan bencana naga?"

Dengan hembusan angin kencang, ia mampu meruntuhkan puluhan pendekar. Qin Chen mengayunkan kebelakang menghalang serangan orang lain, lalu menendang orang di sampingnya dengan kaki.

Memutarkan tubuhnya, ia meruntuhkan orang-orang dengan pedangnya. Panggung penuh dengan darah pendekar, Qin Chen berada di tengah-tengah mereka yang mati.

"Apa-apaan kau ini? Ingin membunuhku dengan sekumpulan semut. Merepotkan, itu bahkan tidak membuang tenagaku." Ucap Qin Chen, ia turun dari panggung karena ia sudah menang dan menunggu pertarungan selanjutnya.

Tapi ia tidak melihat satupun orang lagi di sampingnya!

"Selamat anak muda, kau memenangkan pertandingan ini. Sekarang, kalian bawa dia dan siapkan pernikahan yang besar untuk pengantin baru!"

"Eh!"

Qin Chen lalu di gotong ke ruangan, menganti pakaiannya dengan pakaian berwarna merah seperti darah, ia di paksa menikah secara mendadak!

Didalam ruangan, mereka langsung menikah tanpa mengenal satu sama lainnya!

Selama persepsi pernikahan, Qin Chen termenung karena ini baru pertama kalinya ia melakukan pernikahan selama ribuan tahu menyendiri di gunung.

'Apa-apaan ini!'

Setelah menikah, Qin Chen duduk di ruangan di sampingnya adalah istrinya yang baru menikah dengannya.

Qin Chen yang bingung lalu bertanya. "Apa maksudnya ini?"

"Sebelum aku menjelaskannya, bisa kau bukan tudung ini?" Tanya wanita itu, nadanya dingin sampai masuk ke hantinya begitu gemeteran merasakan kedinginan itu.

Qin Chen membantunya membukanya, dan melihat kecantikan bak peri langit tinggal di bintang-bintang. Terpana pada pandangan pertama, ia langsung menoleh kesamping pura-pura tidak menyukainya.

"Cepat katakan!"

"Sebelum itu, untuk lebih mudah memangil kedepannya, lebih baik kamu mengetahui namaku. Aku Chang Mengxue, putri satu-satunya Klan Chang." Katanya, ia sedikit membungkuk ke arahnya.

Selepas itu, ia mulai menjelaskan apa yang terjadi sekarang.

"Klan Chang dalam keadaan yang akan runtuh, karena ketua di Klan tidak mempunyai banyak waktu untuk hidup dan mendukung Klan. Karena saya satu-satunya putrinya, para Tetua memutuskan untuk mencari Pendekar tangguh untuk bisa melindungi Klan dan memberikan keturunan untuk keluarga."

"Huh?" Qin Chen menoleh kesamping, ia melihatnya dengan bingung. "Apa semudah itu? Apa kau tidak marah dengan semua ini? Bagaimanapun hidupmu sekarang seperti tengah di atur oleh para tetua demi kepentingan Klan."

"Sebagai keturunan Chang dengan darah murni, aku mempunyai kewajiban untuk mengembangkan Klan Chang di masa depan. Karena itu, para tetua mengadakan kompetisi mencari pendekar tangguh untuk membuatnya sebagai suami saya dan membantu saya mengembangkan Klan Chang." Jelasnya, ia tidak berkedip maupun menoleh ke arah lain selain pandangan lurus kedepan.

"Begitu rupanya, keturunan darah murni. Aku pernah membacanya, hanya keturunan murni yang dapat melanjutkan Klan. Kalau begitu, artinya ... "

"Hmmm ... "

Glup!

Qin Chen geser ke samping karena khawatir itu akan membutuhkan banyak energi dan waktu! Bagaimanapun, ini kali pertamanya melakukan hal yang tidak senonoh, dan lagi ia masih polos belum pernah memberikan wanita lain menyentuhnya.

"Chang Mengxue, kau tidak mungkin mau melakukannya-kan?" Qin Chen kesampingkan demi sedikit menjauhi tempat Chang Mengxue berada.

Sementara Chang Mengxue, ia sudah memutuskan semuanya karena ini untuk Klan. Jika tidak mau melakukannya, Klan yang sudah para leluhur kembangkan akan hancur dalam semalam.

...

*Bersambung ...

Chapter 2 : Malam Pertama, dan Tanah Abadi

Qin Chen menelan ludahnya berulang-ulang menanggapi godaan Chang Mengxue. Dengan lembut ia melepaskan pakaiannya sendiri, namun Qin Chen menggagalkannya dengan menganti posisi mereka berdua.

"Chang Mengxue! Apa maksudmu?"

"Saya hanya memenuhi keinginan para tetua dan ketua klan untuk melahirkan keturunan. Dengan begitu, saya dapat memimpin klan dan membawa klan ke masa jayanya kembali." Jelasnya.

"Huh? Aku dengar putri Klan Chang mempunyai kepribadian dingin. Namun sepertinya sekarang tidak berlaku kembali, apa karena permintaan ketua Klan hingga kau membuang harga dirimu sendiri?" Tanya Qin Chen.

"Saya tidak dapat mengatakannya, karena ini permasalahan pribadi saya."

"Kalau begitu itu permasalahanku, karena aku suamimu bukan?"

"Tidak."

"Kalau begitu, aku akan memaksamu untuk mengatakannya."

Qin Chen mengigit lehernya langsung membuatnya mengeluarkan erangan lembut memenuhi ruangan, tubuhnya menggelitik membuatnya tersengal-sengal dengan tangan Qin Chen masuk kedalam piyama yang ia kenakan.

Menelusuri pinggangnya hingga menyentuh kehidupan baru di kedua sisi. Dengan lembut membelainya, ia memberi ciuman pertamanya untuk wanita yang memprovokasi dirinya sadari tadi.

Selepas itu, ia melihat Chang Mengxue tersengal-sengal. Qin Chen melepaskan pakaian Chang Mengxue memperlihatkan tubuhnya yang indah memanjakan matanya sebagai pria tua yang sendirian.

"Aku tidak ingin melakukan ini sebelumnya, karena kau memprovokasiku terus-menerus, aku akan memberikan hukuman hingga pagi ataupun besoknya sampai kau jerah memohon ampun padaku!"

"Hmm ... "

Dengan dorongan lembut suaranya keluar dengan percak darah menetes di seprai membuatnya merasakan kesakitan yang berangsur-angsur mulai membaik dengan menikmati setiap menitnya.

***

Siangnya—

Chang Mengxue terbangun melihat Qin Chen sudah tidak ada di ruangannya, ia meninggalkan banyak cairan yang memenuhinya dan itu bahkan merembes keluar karena kepenuhan.

"Lupakanlah, semalam aku sudah memberikannya apa yang semua pria inginkan mendapatkanku." Gumamnya, ia melangkah menarik pakaiannya untuk membersihkan dirinya.

Ia mengabaikan kejadian semalam karena itu adalah hadiah darinya, sekalipun Qin Chen pergi sekarang ia sudah mendapatkan benih keturunan orang kuat di usia muda dan bisa membantunya membangun Klan.

Sedangkan Qin Chen, ia berada di luar sana mengamatinya dari langit karena kejadian semalam membuatnya membocorkan aura yang berlebihan sehingga ia membutuhkan waktu untuk menekannya kembali.

"Wanita yang kukuh, melakukan apapun selama Klan yang ia tinggali sekarang mendapat keuntungan besar. Jika tidak salah, mereka tengah bertarung melawan Klan Gunung Kematian di bagian barat, anggota musuh mempunyai Pendekar Bumi (Tinggi) sampai Pendekar Langit (Awal)."

"Dengan mendapatkan berita tentang Chang Mengxue mempunyai suami yang kekuatannya berada di Pendekar Abadi (Tinggi) maka Klan Gunung Kematian akan berwaspada untuk menyerang mereka."

Qin Chen menghela nafas, ia menekan auranya setelah melakukan hubungan suami-istri bersama Chang Mengxue semalaman hingga siangnya.

Ia turun kebawah berada di tempat lain, untuk sekarang ia hendak mencari hiburan lain karena hubungan suami-istri hanya demi keuntungan Klan dan ia hanya mendapatkan hadiah malam pertama.

Diatas air terjun, ia duduk bermeditasi menekankan aura.

Setelah beberapa jam berlalu, ia membuka matanya melihat kehadapannya. "Sudah sore harinya, aura sudah berhasil di tekan sepenuhnya. Keadaan sebelumnya benar-benar berbahaya untukku, sempat terbuka aku khawatir hukum dunia yang menekan kekuatan akan muncul membuat banyak kekacauan." Gumamnya.

Qin Chen meninggalkan tempat tersebut menuju kota kembali, ia duduk di restoran mewah dengan meminum secangkir arak yang ada di sana.

"Apa kau dengar? Putri Klan Chang sudah mendapatkan pasangan hidupnya, dan berita tentang suaminya berusia 18 tahun lebih muda darinya dengan kekuatan Pendekar Abadi (Tinggi) tersebar membuat musuh bebuyutan tidak berani bergerak."

"Kau benar, tidak hanya itu dalam seminggu aku di adakan kompetisi untuk merebut kekuasaan atas pasukan militer di kekaisaran dengan begitu, siapapun Klan yang menang akan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keluarga mereka ke dalam keluarga militer."

"Tapi kompetisi ini pasti membuat banyak keributan besar, banyak Klan besar maupun menengah akan ikut bersaing."

Qin Chen mendengar semua yang orang-orang bicarakan tentang kompetensi merebutkan kekuasaan militer di kekaisaran. Dengan kekuasaan tersebut, Klan akan mendapatkan banyak sumber daya dari kekaisaran dan seni bela diri kelas atas yang bisa mereka gunakan meningkatkan kekuatan Klan.

Benua Pendekar hanya mempunyai satu kekuasaan tertinggi, itu adalah kekaisaran dengan kekuatan absolute mendominasi seluruh daratan dan kota. Mereka merupakan orang-orang dengan eksistensi berada di Pendekar Abadi ataupun Dewa di benua.

Keberadaan mereka seperti seorang Dewa yang mencapai puncak kekuatan, satu helaan nafas membuat ribuan kilometer hancur berantakan tidak tersisa apapun.

Sedangkan seni bela diri di dunia ini di bagi menjadi; Bumi, Langit, Abadi, dan Surga. Keempatnya mempunyai level antara lain adalah Rendah, Menengah dan Atas.

Qin Chen keluar dari restoran, ia pergi ke penginapan untuk beristirahat karena besoknya ia akan pergi ke kota tetangga karena di sana mempunyai kabar akan ada harta yang terlahir di tanah abadi.

***

Paginya—

Selepas malam, paginya ia berada di kota tetangga. Disana, ia berada di sekumpulan orang-orang yang berkumpul untuk masuk ke tanah abadi menemukan harta yang terlahir ke dunia selama seratus tahun sekali.

"Apa kau anggota baru yang masuk ke tanah abadi?" Tanya pria kekar di hadapannya.

"Benar, aku anggota baru yang masuk untuk menemukan harta yang baru terlahir. Bagaimana dengan kalian semua?"

"Kami anggota lama, kami sudah memasuki banyak tempat yang berbahaya dan satu ini adalah tempat yang banyak di minati para pendekar." Jelasnya.

"Begitu? Baguslah, mohon kerjasama kedepannya."

"Tentu!"

Mereka berjabat tangan, lalu masuk ke dalam tanah abadi untuk menemukan harta yang baru terlahir. Karena harta tersebut dapat membantu Chang Mengxue yang akan membangun Klan Chang kembali ke posisi semula, sebagai Klan terkuat di daratan tersebut.

Walaupun Qin Chen mendapatkan keuntungan besar dari malam pertama, namun sekarang statusnya adalah suami orang! Jadi ia akan memberikan hadiah yang setimpal dengan pemberiannya, karena akan merepotkan kalau Chang Mengxue mendapatkan masalah di masa depan.

Didalam tanah abadi, ia berada di atas bukit di mana sekelilingnya terdapat danau yang memutarinya.

Qin Chen menutup matanya, ia menggunakan kesadaran Ilahi untuk menemukan harta yang baru terlahir ke dunia berada di bagian barat tepatnya di puncak gunung api yang di lindungi monster kuat seperti buruk.

"Huh! Harta ini mempunyai kecocokan dengan Tubuh Giok Dingin yang berada di dalam tubuhnya Chang Mengxue. Dengan bantuan harta ini, kekuatan Chang Mengxue yang berada di Pendekar Langit (Awal) bisa meningkatkan ke (Menengah)."

Ia melompat ke depan lalu melesat dengan kecepatan luar biasa menuju gunung menarik banyak monster-monster yang hendak melawannya.

Qin Chen mengayunkan pedangnya meratakan monster-monster yang di belakangnya.

Swoosh!

Boom! Boom! Boom!

Puluhan monster langsung hancur berkeping-keping di langit mengubah darah menjadi kabut berdarah mengandung Esensi Monster yang kuat.

Ia mengibaskan tangannya membuat kabut tersebut menghilang, kekuatan Qin Chen berada di Pendekar Saint. Namun sebenarnya ia makhluk asing yang masuk ke dunia ini dengan menyembunyikan dirinya dari hukum dunia yang kuat.

Karena itu, kekuatan Qin Chen sekarang tidak terbatas, atau tidak bisa di ukur dengan pontensi kekuatan dunia ini sekarang. Ia hanya bisa menekan dan menggunakan sebagai kekuatan agar tidak bocor lalu di ketahui hukum dunia.

...

*Bersambung ...

Chapter 3 : Teratai Surga

Klan Chang—

Para tetua berkumpul di dalam ruangan membicarakan tentang musuh lama menarik mundur pasukan setelah mendengar kabar Chang Mengxue menikah dengan tuan muda misterius dengan kekuatan Pendekar Abadi (Tinggi).

Ruangan yang sebelumnya di penuhi teror, sekarang berubah menjadi sarang tawa dimana-mana hanya mengorbankan satu orang mereka dapat menakuti musuh lama.

Klan Gunung Kematian menarik mundur pasukan untuk mencari informasi tentang tuan muda misterius menikah dengan Chang Mengxue. Satu-satunya putri pertama di Klan Chang.

Sementara Chang Mengxue tengah duduk dengan gulungan di hadapannya.

"Nona muda, pemasukan pasar di kota mulai menurun akibat Klan Tang mengambil kekuasaan di pasar. Harga yang mereka tawarkan begitu tinggi dengan kualitas terbaik di kota, sementara keluarga tidak mempunyai master alkemis dengan kemampuan untuk menyuling Pil kelas atas."

"Anggaran prajurit selama dua bulan di tangguhkan karena kondisi keekonomian keluarga mengalami kemacetan. Jika tidak di atasi segera, saya khawatir mereka akan keluar dan masuk ke Klan lain ataupun mengkudeta keluarga ini."

"Semua kekacauan berada di bawah perintah nona muda. Selama nona muda mengatakannya, kami akan berusaha semampu mungkin mendapatkan kembali kejayaan keluarga."

Chang Mengxue dengan tenang membaca gulungan, semua laporan berada di depan matanya. Ada banyak penurunan, terutama dalam pemasukan dana yang semakin harinya semakin menurun.

Anggaran prajurit di tangguhkan sementara sampai kondisi keuangan memulih. Chang Mengxue lalu membalikkan gulungan lainnya, ia menemukan laporan tentang pengeluaran besar-besaran di acara sebelumnya.

'Laporan ini ... Anggaran untuk membuat acara sebelumnya.'

Ia menoleh kesamping melihat keluar tidak menemukan Qin Chen. Karena ia sekarang tengah bertarung melawan burung api untuk mendapatkan harta yang ia ambil dan di berikan kepadanya.

Chang Mengxue mengurus masalah besar di Klan dengan caranya mengatur pertemuan dengan master alkemis.

Dengan bertemu dengan master alkemis ini, ia bisa menutupi pengeluaran.

Sedangkan di tempat lain, Qin Chen tengah berada di puncak gunung bertarung dengan burung api di atas lautan lava panas siap melelahkan apapun.

Qin Chen menunjuk ke langit lalu ia menurunkannya kebawah.

Setelah itu ia menurunkan tangannya mengubah cuaca di langit menjadi mendung, tidak berselang lama hujan deras turun di puncak gunung membuat anomali alam.

Bahkan para Pendekar yang berada di tanah abadi berhenti untuk menyaksikan anomali langit yang aneh. Karena di gunung api, ada hujan yang hanya turun di tengah-tengah lautan lava tanpa membasahi sisi sekitarnya.

Burung api meraung bak monster mengentikan perubahan cuaca. Suaranya pecah memecahkan mendung, Qin Chen menoleh kelangit.

"Tidak buruk, burung api ini bisa menjadi hewan peliharaan kedepannya." Gumam Qin Chen.

Kekuatan burung api berada di Pendekar Abadi (Tinggi) karena ia penjaga harta dunia yang baru terlahir.

Tangannya kedepan, dan suara dengungan memekakkan telinga terdengar. Tidak berselang lama, puluhan rantai bermunculan dari celah langit melesat kebawah mengunci seluruh pegerakan burung api.

Kyakkk!

"Berhentilah melawan, kau akan menjadi mainan istriku di rumah. Kalau kau memberontak!"

Qin Chen menatapnya dengan tajam memberikan tekanan kuat hingga burung api ketakutan. Selepas itu, ia turun kebawah mengambil harta yang terlahir di dunia, itu adalah Teratai Surga.

Mendapatkan barang langka ini, Qin Chen tersenyum puas karena ini bisa membantu Chang Mengxue meningkatkan kekuatannya. Dengan begitu, di masa depan ia tidak mempunyai hutang budi dengannya.

Setelah mendapatkan harta yang banyak di incar orang-orang, Qin Chen melesat kembali membawa burung api. Dengan menungganginya, ia pergi meninggalkan tanah abadi.

***

Kota Qian Xing—

Waktu di dunia utama berjalan begitu cepat dibandingkan di tanah abadi. Satu jam di tanah abadi sama dengan setengah hari di dunia utama, dan Qin Chen menghabiskan beberapa jam di tanah abadi hingga membuat waktu di dunia nyata kembali malam.

Di atas kota, seluruh orang dapat melihat burung api melintasi langit-langit.

Keberadaannya seperti Phoenix, kenyataannya ia hanya burung api biasa yang mempunyai kekuatan di ranah Pendekar Abadi (Tinggi) dalam arti lain ia adalah kekuatan terbesar di kota sekarang.

Sewaktu burung api turun di belakang kediaman Chang Mengxue, seluruh prajurit bergegas untuk berpartisipasi dalam penyerangan.

Para Tetua ikut bergerak di belakang dimana Qin Chen turun di belakang kediaman Chang Mengxue yang tengah duduk dengan piyama merah menyeduh secangkir teh hangat di dalam ruangan.

Ia merasakan kehadiran seseorang yang kuat dan mencoba menghampirinya.

Saat ia membuka pintu ruangan, ia melihat Qin Chen ada di depannya tengah duduk tenang di atas monster kuat.

"Yo!" Katanya, ia melambaikan tangan.

"Suami?" Dengan bingung ia melihatnya, Qin Chen turun kebawah mendekati Chang Mengxue.

"Bagaimana keadaan Klan Chang?"

"Seperti yang kamu lihat sekarang, Klan Chang tengah kacau dari dalam maupun luar. Walaupun kekacauan luar dapat di atasi, namun nyatanya kekacauan di dalam masih menteror."

"Begitukah? Lupakan masalah itu, aku datang untuk memberikanmu bantuan kecil." Qin Chen mengeluarkan harta yang ia dapatkan, ini mengejutkan Chang Mengxue.

Karena di tangan Qin Chen terdapat harta dunia, Teratai Surga!

"Gunakan Teratai Surga ini untuk meningkatkan kekuatan, karena kamu mempunyai Tubuh Giok Dingin, harta ini bisa meningkatkan pontensi dalam dirimu dengan begitu kamu tidak perlu khawatir dengan masalah tentang perkembanganmu."

"Tapi ini—"

Qin Chen menyentuh bibirnya. "Jangan menolaknya, ini hadiah dariku. Sebenarnya aku tidak ingin terlibat dengan perasaan duniawi. Tapi setelah melihatmu, pikiranku berubah. Jadi terimalah, aku hanya memberikan hadiah kecil dan lagi burung kecil di belakangku ini belum mempunyai tuan, aku hadiahkan untukmu sewaktu-waktu kamu di sergap orang kuat kamu bisa melarikan diri dengannya."

Chang Mengxue membeku dengan bingung menanggapinya.

Wanita dingin yang di rumorkan menurunkan egonya sampai ke tempat terendah, menghadapi orang baru yang ia kenal, Chang Mengxue merasa bahwa Qin Chen dapat di percaya.

"Bagaimana caraku membalasnya? Hadiah yang kamu berikan bukanlah sesuatu yang mudah di dapatkan. Harta Teratai Surga hanya akan terlahir seribu tahun sekali dan itu berada di tanah abadi, burung api ini mempunyai kekuatan di ranah Pendekar Abadi (Tinggi). Seribu tael emas belum cukup untuk membayarnya."

"Hmm ... Sebagai balasan, lakukan yang menurutmu benar, itu sudah cukup." Jelas Qin Chen.

Chang Mengxue mengangguk kecil, ia di bantu Qin Chen untuk membuat kontrak dengan burung api di hadapannya. Setelah kontrak berhasil, ia menahan Qin Chen yang hendak pergi lagi darinya.

"Bisa kamu tunggu sebentar lagi?" Tanya Chang Mengxue.

"Huh? Kenapa, aku hendak mencari udara segar di malam ini, kalau aku tetap di tempat ini aku bisa pusing karena menghadapi omongan para Tetua di Klan."

"Sebentar saja, tidak akan lama."

"Baiklah."

Qin Chen langsung di bawa ke ruangan untuk mendapatkan layanan khusus di hari ketiganya menikah. Hingga pagi, Qin Chen selesai mengacak-acak Chang Mengxue.

...

*Bersambung ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!