NovelToon NovelToon

Kaisar Dewa Kehancuran

Fang Jin dan Sebuah Impian

Tap tap...!!

Terdengar suara langkah kaki dari sosok pemuda 18 tahun dan memiliki dua tanduk runcing di keningnya.

Wajahnya mirip dengan Ras manusia, yang membedakannya hanyalah tanduk serta kulit.

Rata-rata Iblis memiliki kulit bewarna merah kemudaan dan kadang ada yang bewarna merah tua maupun merah gelap.

Untuk merah tua atau merah gelap, itu sangat jarang, karena rata-rata mereka yang memiliki kulit seperti itu adalah Iblis tingkat tinggi yang jarang keluar.

Hemm..!!

Terdengar suara geraman santai dari sosok Iblis muda, dan pandangan pemuda yang bernama Fang Jin pun mengarah ke langit yang bewarna merah kehitaman dan energi yang terasa menjijikkan bagi Ras Manusia maupun Ras lainnya.

Namun bagi Ras atau Bangsa Iblis, energi ini suatu yang nikmat bagi mereka hirup.

“Sialan, jika saja aku lebih, lebih dan lebih kuat lagi, akan ku hancurkan seluruh tempat ini, lalu membuatnya menjadi tempat yang jauh lebih baik lagi,” ucap Fang Jin dengan nada dingin.

“Tapi, aku sadar saat ini kekuatanku masih jauh lebih lemah dan untuk melawan satu Jendral Iblis saja aku masih belum mampu, apalagi melawan Kaisar Iblis sialan itu,” sambung Fang Jin terdengar menghela nafas bercampur kesal.

Wuss wuss..!!

Wuss Wuss..!!

Saat Fang Jin berdiri di salah satu puncak gunung, terdengar suara lesatan angin menuju ke arahnya.

Tap tap..!!

“Guru, guru, ternyata kau ada di sini,” teriak salah satu anak Iblis berusia 8 tahun. Wajahnya terlihat sangat kotor, karena di penuhi oleh bercak tanah serta bercak darah.

“Benar Guru, kami mencarimu dari tadi, dan kau tahu, di bawah sana ada pertarungan, jika kau tidak kesana, maka tempat tinggal kita akan di hancurkan,” sambung anak Iblis berusia 10 tahun, wajahnya terlihat di penuhi oleh bercak darah, bahkan jubahnya yang lusuh, kini terlihat bahyak sekali bekas sayatan pedang maupun senjata lainnya.

“Dasar anak-anak nakal, sudah ku bilang jangan panggil aku guru, panggil saja aku kakak, karena aku tidak setua itu kau panggil Guru,” dengus Fang Jin.

Kedua anak iblis tersebut langsung saling menatap satu sama lain.

“Kalau tahu kita kesini hanya untuk di marahi, lebih baik kita usir saja para Iblis yang bertarung di wilayah kita,” ajak Iblis berusia 10 tahun.

“Kau benar, ayo,” ajak iblis berusia 8 tahun.

...

Fang Jin yang mendengar itu, kembali memasang wajah kesal, karena ia sadar jika ini pasti ulah kedua anak nakal ini, sehingga terjadi pertarungan di sekitar tempat mereka tinggal.

“Dasar bocah sialan, rupanya kalian ingin ku hajar,” dengus Fang Jin.

Dret...!!

Tangan Fang Jin pun langsung di selimuti oleh energi bewarna merah kehitaman.

Glek..!!

“Ampun guru, kami benar-benar tidak salah kali ini,” teriak keduanya langsung bersujud di depan Fang Jin.

Bam..!!

Bam..!!

Namun Fang Jin tidak peduli akan ampunan keduanya, ia dengan santai memukul keduanya, hingga membuat mereka terlempar ke bawah.

Bersamaan dengan itu, Fang Jin pun langsung melesat ke bawah.

Dret..!!

Wuss wuss..!!

***

Jauh di bawah puncak gunung, terlihat beberapa Iblis, kini bertarung satu sama lain.

Tujuan mereka bertarung adalah memperebutkan wilayah gunung ini.

“Mati kau,” teriak salah satu Iblis dengan dua tanduk di kepala dan memiliki ekor panjang layaknya ekor Naga, tingginya pun terlihat mencapai 8 meter lebih.

Wung..!!

Duarr..!!

Saat tinju Iblis tersebut mengarah ke sosok Iblis yang jauh lebih kecil darinya, terlihat Iblis yang jauh lebih kecil tersebut, dengan mudah menahan tinju musuhnya.

“Hehe,, pukulanmu masih saja sama seperti dulu, lemah,” ejek Iblis setinggi 4 meter.

Wung...!!

Tepat saat Iblis setinggi 4 meter ingin memukul musuhnya, dua Iblis dari sisi kanan dan kiri, muncul di dekatnya dan langsung mengarahkan senjata mereka masing-masing.

“Mati,” teriak kedua Iblis tersebut langsung menyerang kedua Iblis setinggi 4 dan 8 meter tersebut.

Wung...!!

Slash..!! Slash..!!

Bom bomm..!!

Seketika terdengar ledakan yang cukup besar tercipta akibat serangan dari kedua Iblis kembar.

Kini terlihat asap hitam mengepul hingga ke puncak gunung.

Bukan hanya itu saja, akibat ledakan yang cukup besar itu, dampaknya sampai dapat di rasakan ke kota kecil yang tidak jauh dari tempat mereka bertarung.

Tap..!!

Tap..!!

“Hemm..!! Inilah yang aku benci, padahal aku baru saja pindah ke sini, dan mencoba mencari ketenangan di sini, karena mengira tempat ini terbilang cukup sunyi,” ucap Fang Jin dengan nada dingin.

“Tapi aku salah besar, dimanapun aku berada, pasti disana ada kehancuran akibat pertarungan,” sambung Fang Jin.

Blush..!!

Setelah mengibaskan tangannya, semua asap bercampur debu langsung lenyap.

Kini pandangan Fang Jin pun mengarah ke gubuk kecil yang ia buat telah hancur.

Setelah itu, pandangan Fang Jin teralih ke semua Iblis yang bertarung.

“Siapa kau?” Tanya salah satu Iblis yang memiliki tinggi 3 meter.

Dret..!!

“Mati,” teriak Iblis tersebut, kini muncul di depan Fang Jin.

Sret..!!

Bomm..!!

Sebelum pedang Iblis setinggi 3 meter sampai, tubuhnya langsung meledak setelah di selimuti oleh energi bewarna merah kehitaman.

Bersamaan dengan itu, tangan Fang Jin yang tadi terkepal dan di selimuti energi yang sama, kini mulai membuka telapak tangannya.

“Siapa dari kalian yang telah menghancurkan gubuk kecilku?” Tanya Fang Jin dengan nada dingin.

Seketika semua Iblis yang tadinya bertarung, kini mundur satu langkah, mereka juga saling melirik satu sama lain.

Melihat tidak ada yang mau mengaku, tangan Fang Jin pun kembali di selimuti oleh energi Qi Iblis.

Blush..!!

“Sialan, jangan biarkan dia membunuh kita tanpa melakukan perlawanan,” teriak Iblis setinggi 8 meter.

Mendengar itu, semua Iblis yang berjumlah 12 Iblis langsung menerjang ke arah Fang Jin.

Dret..!!

Wuss wuss..!!

Tepat saat ke 12 Iblis menerjang, dua dari mereka kembali dan kabur.

Wung..!!

“Mati kau sialan,” teriak Iblis setinggi 6 meter mengayunkan kapaknya yang sangat besar.

Saat kapak terayun, terlihat hembusan angin yang sangat besar dapat Fang Jin rasakan.

Tapi Fang Jin sama sekali tidak takut, karena tingkat kekuatan mereka terbilang di bawahnya semua.

Sret..!!

Tring..!!

“Apaaa?” Teriak Iblis setinggi 6 meter, kini membelalakkan matanya tak percaya.

Pasalnya Fang Jin menahan bilah kapaknya hanya dengan dua jari saja.

...

Tapi terlihat semua Iblis yang menerjang ke arah Fang Jin sama sekali tidak takut, mereka bahkan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuh Fang Jin, karena sedang menahan serangan Iblis setinggi 6 meter.

Wung..!! Wung..!! Wung..!!

“Mati,” teriak semua Iblis.

“Hais, aku sengaja menahan diri agar kalian semua kabur, tapi nyatanya angan-anganku salah,” ucap Fang Jin.

Dret..!!

Fang Jin pun langsung mengepalkan kedua tangannya dan hendak membunuh mereka semua.

Crash crash..!!

Wuss..!! Crash..!!

Namun sebelum itu terjadi, dua sosok Harimau Gelap dan Serigala Gelap muncul dalam kecepatan mengerikan dan mencabik-cabik tubuh semua Iblis tanpa sisa.

Sret..!!

Gerr..!! Goaarr..!!

Seketika Harimau Iblis Gelap langsung meraung dengan bangga saat ia membunuh para Iblis sebelum Fang Jin melakukannya.

Auuuuu..!!

Bukan hanya Harimau Iblis Gelap, Serigala Iblis Gelap pun melolong dengan bangga, setelah itu, pandangan Serigala Iblis Gelap memandang ke arah kedua Iblis yang sedang melarikan dan cukup jauh dari jaraknya.

“Guru, apakah aku boleh membunuh mereka berdua?” Tanya Serigala Iblis Gelap dengan nada suara sedikit menyeramkan.

Masa Lalu Fang Jin dan Sumpah Langit

“Guru, apakah aku boleh membunuh mereka berdua?” Tanya Serigala Iblis Gelap dengan nada suara sedikit menyeramkan.

“Jangan, biarkan saja mereka masuk Kota, karena aku yakin mereka pasti akan kembali membawa banyak pasukan maupun rekan. Hehe,, itulah kesempatan kita untuk tampil,” ucap Harimau Iblis Gelap langsung melarang rekan sekaligus saudaranya.

Mendengar itu, Serigala Iblis Gelap langsung mengangguk, dan tak lama, mereka berdua berubah menjadi anak Iblis berusia 8 dan 10 tahun.

Sementara Fang Jin yang mendengar keduanya bicara, kini memandangnya dengan tatapan dingin.

“Apa lebih baik aku membuang kalian saja ya, itu pasti akan jauh lebih baik bagiku, karena tanpa adanya kalian, ketenangan dan kenyamanan pasti akan terasa.” Ucap Fang Jin.

Glek..!!

Bruk bruk..!!

“Hiks hiks,, ampuni kami Guru, jangan buang kami, tanpa mu, kami pasti sudah mati,” seketika terdengar suara rengekan kedua anak Iblis dan meminta ampun.

Mendengar rengekan mereka, Fang Jin terlihat risih dan semakin terganggu.

“Sudah-sudah, ayo kita pergi dari sini,” ajak Fang Jin langsung membalik badan.

“Eeh,, apa mereka tidak kita selesaikan dulu Guru? Tanggung loh,” ucap Mo Hu, anak Iblis terlihat berusia 10 tahun.

“Benar-benar, ayo kita bereskan mereka dulu baru pergi Guru,” sambung Mo Lang dengan nada bersemangat.

...

“Jangan mencari masalah terlebih dahulu, apa kau lupa jika kita baru saja melarikan diri dari sergapan pasukan Iblis yang berada di bawah kendali Jendral Iblis.” Ucap Fang Jin dengan nada serius.

“Jika kita membuat kekacauan, dan mereka mendengarnya, maka mereka dengan cepat kesini. Itu akan menjadi masalah bagi kita,” sambung Fang Jin.

Mendengar itu, Mo Hu dan Mo Lang pun saling memandang satu sama lain.

Mereka berdua pun mengangguk patuh tanpa berani membantah lagi.

Kini ingatan kedua Binatang Iblis tersebut pun kembali ke masa lalu, dimana mereka sebelum bisa berubah menjadi manusia atau masih dalam wujud Binatang Iblis dan masih kecil.

Saat itu Ras Binatang Iblis di serang oleh para Iblis yang di pimpin Jendral Iblis.

Masih teringat jelas di ingatan mereka, suara jerit teriakan Ras Binatang Iblis yang meminta ampun saat di serang.

Tapi Jendral Iblis tanpa ampun membantai mereka semua, dengan alasan Ras Binatang Iblis akan memberontak kepada Kaisar Iblis di kemudian hari.

Dan pemberontakan mereka di pimpin oleh Binatang Iblis Surgawi. Sehingga Jendral Iblis membantai semua Ras Binatang Iblis Surgawi bersama Ras Binatang Iblis biasa.

Dalam sekejap semua tempat para Binatang Iblis di musnahkan oleh Jendral Iblis.

Flashback..!!

Krak krak..!!

Terlihat sosok anak Binatang Iblis yang keluar dari tumpukan mayat Binatang Iblis.

Goaarr..!! Goaarr..!!

Suara raungan melengking dari Harimau kecil tersebut, dan suara tersebut seolah berteriak menyebutkan nama orang taunya.

Tangisan pun terlihat terus menetes dari mata Harimau kecil tersebut, ia kesana kemari menggali semua mayat Binatang Iblis untuk mencari orang taunya.

Tapi dalam 10 hari ia mencari dengan menggali di setiap tumpukan mayat, ia tetap tidak dapat menemukan mayat orang tuanya.

Goaarr..!!

Harimau kecil pun meraung penuh kemarahan, hingga memancarkan mata merah kehitaman penuh akan dendam.

Wuss wuss..!!

“Di sana, di sana ada anak Binatang Iblis yang selamat, cepat tangkap dia,” teriak Iblis mengenakan jubah prajurit.

Mendengar suara teriakan Iblis, Harimau kecil pun ketakutan, dengan cepat ia melarikan diri.

Tapi dalam sekejap ia di kepung oleh ratusan Prajurit Iblis, hingga ia pun tertangkap.

Tap tap..!!

“Dasar nakal, cepat masuk kau,” teriak salah satu Iblis langsung memaksa Harimau kecil masuk ke dalam kerangkeng.

Dan di dalam kerangkeng, Harimau kecil melihat banyak Binatang Iblis seusianya, termasuk Serigala Iblis yang selalu menangis tersendu-sendu.

Tanpa sadar, Harimau kecil pun mendekati Serigala kecil dan menepuk-nepuk pundaknya.

Goaarr..!!

Harimau kecil langsung meraung, mencoba menenangkan Serigala kecil.

...

Waktu terus berlalu, tanpa terasa 10 hari Harimau kecil di bawa menggunakan kerangkeng bersama yang lainnya, ia juga sudah akrab dengan Serigala kecil.

“Ayo, kita sudah dekat dengan Ibukota,” teriak salah satu Iblis yang paling berkuasa.

Slash..!!

Bruk..!!

Tepat setelah Iblis yang paling kuat selesai memberi perintah, kepalanya langsung menggelinding.

“I..Ini,” ucap para pasukan Iblis langsung waspada.

Wuss..!!

Slash slash..!!

Bruk bruk..!!

Tap tap..!!

Dalam sekejap, terlihat beberapa Iblis kembali berjatuhan, di sertai kemunculan sosok Iblis muda yang terlihat berusia 10 tahun.

“Kau, kau lagi sialan,” teriak salah satu pasukan Iblis yang mengenal pemuda tersebut.

Karena pemuda tersebut selalu menjadi pengacau dalam 1 tahun terahir.

Goaar..!!

Goaarr..!!

Melihat adanya Iblis membunuh pasukan Iblis yang membawa mereka, para anak Binatang Iblis pun meraung kegirangan dan meminta di bebaskan.

Tapi pemuda berusia 10 tahun tidak memperdulikannya, pandangannya kini mengarah ke semua Iblis yang tersisa.

“Akan ku bunuh kalian semua sebelum mencapai kota,” ucap Iblis berusia 10 tahun yang bernama Fang Jin.

Dret..!!

Belati yang ia pegang pun langsung ia ayunkan ke Iblis yang paling kuat.

Wuss..!!

Bersamaan dengan itu, Fang Jin berlari ke arah dua Iblis yang tersisa.

“Mati,” teriak salah satu Iblis yang tepat berada di depan Fang Jin.

Tubuh Fang Jin langsung menyentuh tanah bersamaan dengan tangannya.

Srett..!!

Setelah melewati ************ Iblis tersebut, Fang Jin dengan cepat bangkit dan melompat ke pundak musuhnya.

Wung..!!

Jlep..!!

Arghh..!!

Seketika leher Iblis tersebut tembus oleh tanduk Fang Jin.

“Mati,” teriak Iblis yang tersisa.

Wuss..!!

Crash..!!

Bruk..!!

Dengan cepat Fang Jin melompat, sehingga pedang Iblis yang mengarah ke dirinya, langsung memotong kepala rekannya.

Melihat adanya celah, Fang Jin pun mengambil pedang yang tepat ada di depannya, lalu mengayunkannya ke punggung musuhnya.

Jlep..!!

Urgh..!!

“Bocah sialan, tidak ada gunanya kau membalas dendam kepada kami, karena kematian orang tuamu memang sudah di takdirkan mati oleh Kaisar Iblis. Hahaha,” seketika suara teriakan di sertai tawa terdengar dari Iblis tersebut yang tahu asal usul Fang Jin.

Wajah Fang Jin berubah menjadi mengerikan.

Sret..!!

Pedang yang menancap di punggung musuhnya, langsung Fang Jin angkat ke atas, hingga membelah tubuh musuhnya.

Tak lama setelah itu, pandangan Fang Jin pun mengarah ke musuhnya yang tersisa, tapi terlihat musuhnya yang tersisa, kini mati dengan belati menancap di lehernya.

“Cuih,, kalian semua yang terlibat akan ku hancurlah dengan tanganku sendiri, termasuk Jendral Iblis sialan itu, dia yang memenggal kepala ayah, ibu, beserta semua anggota keluargaku akan ku hancurkan.” Ucap Fang Jin dengan nada dingin.

“Dan akan ku ubah seluruh Dunia Iblis sialan ini menjadi jauh lebih baik, aku bersumpah akan hal tersebut dan dengarkanlah sumpahku ini Langit,” teriak Fang Jin dengan nada lantang.

Wung..!!

Jderr...!!

Jderr..!!

Seketika Langit menjadi jauh lebih gelap, hingga memunculkan petir dan menyambar tubuh Fang Jin dan dua Binatang Iblis kecil.

Fang Jin yang di sambar, awalnya takut, tapi ia yang tidak merasakan apa-apa, langsung memandang ke arah kedua Binatang Iblis yang ikut tersambar.

Dengan cepat ia pun membawa Harimau Kecil dan Serigala Kecil, lalu menyuruh sisanya melarikan diri.

“Kalian semua, berpencarlah, jangan sampai tertangkap oleh para Iblis sialan itu lagi, dan balaskan dendam kalian suatu hari nanti,” ucap Fang Jin sambil melesat menjauhi kota, lantaran ia merasakan adanya sosok Iblis yang mengerikan mendatangi tempat ia bertarung tadi dan juga, ia yakin sosok tersebut datang, karena merasakan petir muncul.

Flashback End.

Menuju Hutan Surgawi dan Tingkatan Kultivasi

Mengingat masa lalu mereka yang di selamatkan oleh Fang Jin dan di ajarkan cara bertarung, mereka kini tersenyum malu-malu layaknya anak perempuan.

Heng..!!

“Sudah, jangan banyak tingkah, ayo kita pergi,” dengus Fang Jin.

Dret..!!

Wuss wuss..!!

***

Dret..!! Tap tap..!!

Tak berselang lama setelah kepergian Fang Jin dan kedua Binatang Iblisnya, terlihat segerombolan Iblis berdatangan.

“Sialan, dimana Iblis muda yang kau maksud bersama peliharaannya itu?” Tanya sosok Iblis tua dengan kulit merah terang, dan di antara semua Iblis, warna kulitnya lah yang paling terang, artinya ia yang paling kuat.

“I..Ini, kami yakin mereka tadi di sini, dan kalau tidak salah, mereka membangun gubuk kecil di sana-” salah satu Iblis yang tadi, seketika terdiam saat ia menunjuk ke arah yang tadinya ia yakini tempat berdirinya Gubuk kecil yang Fang Jin bangun.

Walau telah hancur, Iblis tersebut yakin jika masih ada sisa-sisa dari puing-puing gubuk yang hancur.

Tap tap..!!

“Tadi ada di sini, tapi kenapa sekarang tidak ada,” ucap Iblis tersebut kini melirik rekannya yang ikut kabur bersamanya.

Tapi rekannya Iblis bertubuh besar, langsung mengalihkan pandangan, karena sadar jika ia ikut menjelaskan hal yang tidak ada, maka ia akan ikut di hukum nantinya.

Melihat Iblis bertubuh besar mengalihkan pandangan, wajah Iblis bertubuh kecil langsung memasang wajah ganas.

...

Sementara Iblis berkulit merah terang yang melihat Iblis bertubuh besar mengalihkan pandangan, ia pun langsung mengepalkan tangannya.

“Jadi kau mencoba menipuku ya,” ucap Iblis berkulit merah terang dengan nada dingin, terlihat tangannya yang sudah terkepal, langsung melayang ke wajah Iblis bertubuh kecil.

Wung..!!

“Ti..Tidak,” teriak Iblis bertubuh kecil langsung menyilang kedua tangannya.

Duarr..!! Krak krak..!!

Bomm..!!

Dalam sekejap kepala Iblis bertubuh kecil langsung hancur menjadi daging cincang.

Para Iblis yang melihat itu, terlihat acuh. Tidak ada yang iba terhadapnya.

Tap tap..!!

“Ayo kembali,” ajak Iblis berkulit merah terang langsung melangkah dengan wajah dingin.

Semua Iblis pun langsung melangkah kembali.

Tap tap..!!

Dan pada saat yang bersamaan, terlihat Iblis bertubuh tinggi memberikan isyarat terhadap Iblis berkulit merah terang.

***

Wuss wuss..!!

“Kita akan kemana Guru?” Tanya Mo Hu kini melirik ke arah Fang Jin.

“Mencari tempat yang benar-benar tenang, karena di sana, kita akan melakukan kultivasi tertutup selama beberapa tahun, sebelum kita mulai bergerak untuk membunuh semua pasukan Jendral Iblis Kehancuran,” ucap Fang Jin.

Mendengar itu, Mo Hu dan Mo Lang saling melirik, karena sampai saat ini mereka bingung. Bingung lantaran, mengapa juga Guru mereka melakukan kultivasi tertutup.

Setahu mereka, Guru mereka sudah cukup kuat, serta ia memiliki kekuatan bawaan yang telah di berikan Oleh Petir Surgawi, yaitu dapat menyerap energi sekitar, tanpa harus mencernanya.

Dan dengan menyerap energi Qi Iblis, sambil terus melangkah, Mo Hu dan Mo Lang yakin jika Guru mereka pasti akan terus meningkat.

Tap tap..!!

“Tunggu dulu Guru, mengapa kau harus melakukan kultivasi tertutup?” Tanya Mo Hu langsung menghentikan langkahnya.

Fang Jin pun ikut menghentikan langkahnya saat mendengar pertanyaan Mo Hu.

“Hemm..!! Aku lupa memberitahumu, jadi pantas kau belum tahu tentang tingkatan kultivasi yang ada di Alam Iblis ini,” ucap Fang Jin.

“Jadi tingkatan yang ada di Alam Iblis ini ada 15 Tahap dan setiap tahapnya ada 9 tingkatan.” Ucap Fang Jin langsung menjelaskan.

➡ Iblis Junior ⭐ 1 - ⭐ 9

➡ Iblis Senior ⭐ 1 - ⭐ 9

➡ Master Iblis ⭐ 1 - ⭐ 9

➡ Jendral Iblis ⭐ 1 - ⭐ 9

➡ Raja Iblis ?????

“Di setiap tingkatan Bintang, ada Awal, Menengah, Ahir dan terahir puncak,” ucap Fang Jin terdiam sesaat, kini ia melirik ke arah Mo Hu dan Mo Lang yang terlihat menyikmak dengan serius.

“Itu dia, yang tadi aku sebut hanya sampai 13 tahap saja, karena hanya itu yang aku tahu, dan dua tahap yang paling tinggi sampai saat ini jarang di ketahui,” ucap Fang Jin dengan nada santai.

“Hemm..!! Memang dari mana kau tahu ada 15 tahap Guru?” Tanya Mo Hu.

“Sebenarnya kebanyakan para Iblis tahu sampai 13 tahap saja, tapi yang sebenarnya ada 15. Aku tahu ini dari mendiang Ibu ku, karena ia sebenarnya bukan berasal dari sini, melainkan dari luar sana,” jawab Fang Jin.

“Eeh eeh,, apakah yang kau katakan dapat di percaya Guru? Jika begitu, ada di tingkat apa aku saat ini?” Tanya Mo Hu sambil memiringkan kepalanya.

“Kau saat ini ada di tingkat Master Iblis ⭐ 8 Puncak, lalu untuk Mo Lang, kau ada di tingkat Master Iblis ⭐ 8 Ahir.

“A...Apaaa,, kalau begitu kami sangat lemah dong, dan jika kami lemah, mengapa kami bisa membunuh semua Iblis yang kita temui selama ini Guru?” Teriak Mo Hu terkejut dan langsung bertanya karena penasaran.

“Itu karena setiap Iblis yang kita temui lemah saudara Hu, benarkan Guru,” ucap Mo Lang menjelaskan, lalu melirik Fang Jin.

“Hemm..!! Dia benar, tapi tidak sepenuhnya benar.” Ucap Fang Jin mengangguk.

“Semua Iblis yang kita temui, hanya Iblis tingkat rendah, dan dapat di katakan wilayah tempat kita saat ini, rata-rata penghuninya adalah Iblis tingkat rendah semua, sangat jarang kita menemui Iblis tingkat menengah ataupun di atasnya.”

“Rata-rata, mereka semua ada di Kota besar maupun wilayah yang memiliki kepadatan Energi Qi Iblis yang melimpah, seperti Wilayah Benua Tengah,” sambung Fang Jin.

Fang Jin kembali menjelaskan jika saat ini, mereka ada di Wilayah Benua Selatan, tempat paling rendah, karena kebanyakan penghuninya adalah Iblis buangan.

Bukan hanya itu saja, tempat Fang Jin saat ini juga adalah tempat Energi Qi Iblis paling tipis, dapat di katakan hampir kehilangan energi, karena kejadian perang besar yang memperebutkan kekuasaan di masa lalu.

Lalu untuk Wilayah Benua Tengah, di sana memiliki jumlah Energi kedua terpadat, lalu untuk pertama ada di Wilayah Benua Barat, namun tempat itu tidak mudah untuk di masuki. Hanya orang tertentu saja yang dapat memasukinya, karena di sana Kaisar Iblis tinggal.

...

Setelah 10 menit menjelaskan semua tentang Alam Iblis, kini Fang Jin membalik badan.

“Ayo pergi, kita harus mencari tempat yang tenang dan tentunya memiliki jumlah kepadapatan energi yang cukup,” ajak Fang Jin.

Dret..!!

Wuss wuss..!!

Melihat Guru mereka melesat duluan, dengan cepat Mo Hu dan Mo Lang berteriak semabari mengejar Guru mereka.

Dret..!!

Wuss wuss..!!

...

Terlihat saat ini tujuan Fang Jin adalah Hutan yang dulu pernah di rumorkan tempat terpadatnya Energi Qi Iblis di masanya, sebelum Wilayah Benua Selatan hancur sepertu ini.

Hutan tersebut bernama Hutan Surgawi.

Di namakan Hutan Surgawi, karena setiap Iblis yang bertahan di sana dalam waktu 1000 tahun, maka mereka yang keluar, akan memiliki tingkat kekuatan Raja Iblis Surgawi.

Walau itu hanya rumor dan cerita lama, Fang Jin terlihat berharap ada kebenaran 1% dari rumor tersebut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!