NovelToon NovelToon

Suami Pilihan Papa. Season 2

Pembukaan

HAI, hai, hai... makasih buat semua reader yang sudah berkenan mampir ke karya ku selama ini. Kali ini aku membuat karya baru yang boleh dikatakan sambungan dari cerita Suami Pilihan Papa sebelum nya. Bagi reader yang sama sekali belum pernah mampir ke karya ku di saranin membaca cerita sebelumnya agar paham alur nya. Sesuai janji author sebelum nya saat ini author kembali lagi menulis meneruskan cerita Aldi dan Keyla dalam tema bab berikut.

Bab 1

Keresahan.

🍀Happy reading...🍀

Setiba nya di rumah Aldi, Pak Fajar langsung masuk menemui Pak Edi. Ia mengatakan pada Pak Edi kalau ia melihat Hendra dan ternyata Keyla anak nya Hendra. Pak Edi terdiam mendengar Pak Fajar bercerita menceritakan tentang apa yang barusan di ketahui nya.

"Kami sudah lama mengetahui hal itu Fajar," ucap Pak Edi.

"Terus apa dia sudah tau kalau Aldi anak mu?" tanya Pak Fajar.

"Sayang nya belum. Karena kami belum pernah bertemu," jawab Pak Fajar.

"Lalu bagaimana nanti jika Hendra tau kalau Aldi anak seorang tersangka, yang pernah menghilang kan nyawa istri dan anak yang dikandung Kimberly pada waktu itu." Pak Fajar jadi panik memikirkan masalah Pak Edi.

"Kamu tidak usah kuatir dengan hal itu Fajar, biar aku saja yang menyelesaikan masalahku sendiri. Sebelum nya aku berterimakasih kamu selalu peduli sama ku dan masalah di keluarga ku, kali ini aku tidak mau merepotkan mu lagi. Aku sendiri yang akan bilang pada Hendra kalau akulah pelaku tabrak lari itu," tutur Pak Edi mengakui kesalahannya.

"Mas, apa kamu yakin akan mengatakan semua nya pada Hendra?" tanya ibu menjadi kuatir.

"Iya keputusan ku sudah bulat Bu, aku tidak mau menutup-nutupi kesalahan ku lagi. Selama ini aku sudah cukup menderita dengan dosa yang telah ku perbuat itu. Aku akan mengatakan pada Hendra kalau aku lah yang menabrak mobilnya waktu itu," ujar nya.

"Jangan Ayah," Aldi mencegah Pak Edi karna takut Pak Hendra bertindak nekat pada ayah nya.

"Tidak Aldi! jangan tahan Ayah, Ayah harus mempertanggungjawabkan kesalahan ayah di masa itu, dan harus meluruskan semua nya agar tidak ada lagi rahasia dan kesalahan di keluarga kita," sahut Pak Edi.

Sebelumnya Pak Edi pernah berjanji pada diri nya sendiri jika ia sudah sembuh ia akan mempertanggungjawabkan kesalahan nya, ia akan menyerahkan dirinya pada polisi kalau ia adalah tersangka kasus tabrak lari 20 tahun silam yang telah mencelakai Kimberly istri Hendra.

Pak Edi akan pergi menemui Pak Hendra, saat ia sudah benar-benar pulih. Untuk saat itu ia belum bisa karena ia masih mengunakan roda saat berjalan.

🍀🍀🍀

Satu bulan kemudian...

Hari itu tepat nya di akhir semester semua mahasiswa antusias melihat nama masing-masing di Mading untuk melihat nama diri apakah lulus atau tidak. Tidak kalah dengan Keyla dan para sahabatnya melihat nama mereka juga, mereka melihat ada nama mereka di di bagian peserta yang lulus. Semuanya bersorak sorai gembira karna mereka telah berhasil dan akan wisuda.

Keyla tersenyum bahagia melirik Aldi yang juga ada diantara mahasiswa lain pada saat itu, Aldi pun ikut tersenyum ke arah Keyla ternyata usaha nya selama ini tidak sia-sia mengajari Keyla sehingga Keyla berhasil lulus dengan nilai lumayan baik.

Keyla pergi menghampiri Aldi yang tampak malu-malu karena di perhatikan oleh Kinan dan Meta saat itu ada bersama Keyla.

"Makasih banyak ya selama ini karna telah membimbingku," ucap Keyla malu-malu.

"Iya, sama-sama. Itu juga berkat usaha keras mu sehingga kamu bisa berhasil," jawab Aldi sambil tersenyum. Kedua nya tersenyum bahagia. Begitu pun Kinan dan Meta ikut bahagia melihat mereka.

🍀🍀🍀

Selang beberapa hari.

Hari itu adalah hari istimewa bagi semua mahasiswa yang lulus mereka akan segera di wisudakan hari itu, setelah wisuda mereka akan berpisah menjalani kehidupan masing-masing.

Pak Hendra datang menemui Keyla. Saat itu ia merasa bahagia putri nya sudah berhasil menyelesaikan kuliahnya. Keyla memeluk Papa nya tak ada kata-kata terindah yang bisa diucapkan Keyla pada Papa nya selain berterimakasih. Dengan rasa terharu Pak Hendra memeluk erat putri nya.

Hari itu semua orang tua mahasiswa juga ikut hadir untuk menghadiri acara wisuda anak-anak mereka. Pak Hendra dan para dosen mengucapkan selamat pada semua mahasiswa spesial nya kepada Aldi ia meraih penghargaan dari kampus dengan hasil nilai tertinggi.

Ibu tersenyum bangga melihat keberhasilan Aldi putra nya. Dari kejauhan Pak Hendra melihat ibu May tampak bergandengan dengan seorang pria yang tidak lain adalah Pak Edi. Timbul rasa penasaran di benak Pak Hendra ingin menemui mereka, namun ia masih sibuk dengan acara wisuda tersebut. Ia hanya bisa mengucapkan selamat pada mereka tapi tidak sempat bicara secara pribadi. Pada saat Pak Hendra bersalaman dengan Ibu May dan Pak Edi timbul pertanyaan di benak masing-masing Pak Edi merasa gugup di saat bersalaman dengan Pak Edi. Terasa ada beban di hati masing-masing Pak Edi yang sadar sudah berbuat salah sangat terpukul hati nya melihat Hendra sangat menyayangi dan ikut bangga pada keberhasilan Aldi.

Aldi akan segera di berangkatkan di luar negeri menjadi utusan mahasiswa terhebat yang pernah di janjikan sebelum nya dengan Aldi. Tetapi ditolak mentah-mentah oleh Aldi di depan Ayah nya dengan alasan yang tidak masuk akal. Pak Edi menjadi kecewa pada Aldi kenapa ia bisa menolak kesempatan emas itu.

Maksud Pak Hendra ingin menemui orang tua Aldi ingin bicara secara pribadi tetapi mereka buru-buru sekali sudah beranjak dari tempat itu. Aldi meninggalkan tempat itu di susul ibu May dan Pak Edi.

Aldi merasa serba salah saat itu, karena sejujurnya ia sangat ingin memenuhi panggilan itu namun ia tidak mau menyusahkan kedua orang tua nya yang sudah tua dan tidak punya banyak uang untuk nya apa lagi harus meninggalkan nya dengan waktu yang cukup lama. Ibu May hanya berkerja membantu Rini di kafe dan Aldi masih berkerja di bengkel paman nya sedangkan ayahnya baru saja sembuh dari sakitnya dan belum dapat pekerjaan.

Rencana Aldi ingin menekuni pekerjaan nya ia akan mencari pekerjaan di bagian mekanik. Tapi Ayah nya berkemauan berbeda ia ingin Aldi meneruskan kuliahnya di luar negeri.

Keyla yang memperhatikan gerak-gerik Aldi dari tadi menjadi gusar kenapa Aldi tiba-tiba pergi di saat acara belum selesai apalagi tanpa memberitahu nya. Niat Keyla ingin menyusul Aldi namun Pak Hendra keburu datang menemui nya, ia pun tidak jadi mengikuti Aldi.

Pernikahan Kinan

Radit bersiul sambil melangkahkan kaki ringan nya ia berjalan menuju pelaminan yang sudah tampak indah dari kejauhan. Hari itu ia benar-benar merasa bahagia karena sebentar lagi gadis yang dia cintai nya akan menjadi miliknya seutuhnya. Tidak ada lagi orang lain yang dapat mengusik hubungan nya dengan Kinan karena sebentar lagi akan menjadi gelar istri bagi nya.

Kinan dan Radit sudah siap akan menikah semua keluarga sudah tidak sabar ingin melihat nya bersanding secepat mungkin. Kinan sudah di rias sudah tampak cantik dan anggun memakai kebaya berwarna putih dengan rambut di sanggul acara pernikahan nya ikut tradisi orang Jawa karena keluarga pak Sanjaya adalah keturunan orang Jawa.

Saat itu Radit juga sudah tampak lebih tampan dan gagah memakai baju pengantin adat Jawa barat.

Radit mendekati Kinan dengan sedikit malu-malu.

Ia memegang pinggul Kinan dengan lembutnya. Kinan ikut tersipu malu.

Radit segera membawa Kinan naik ke pelaminan

"Kamu terlihat sangat cantik memakai kebaya itu sayang," ujar Radit memuji.

"Kamu juga tampak gagah Radit," Kinan menimpali.

"Sayang kalau sudah menikah kamu jangan panggil aku dengan nama dong..." Radit tampak kesal di panggil kinan dengan nama.

"Oh, salah nya? lalu aku akan panggil siapa?" tanya Kinan sambil tertawa meledek.

"Panggil Mas atau Sayang atau... honey Baby honey... bisa kan,..." Radit tertawa.

"Kamu ada-ada saja. Sok romantis padahal orang nya biasa saja," gerutu Kinan.

"Oh jadi selama ini aku kurang romantis ya? ya sudah aku akan berusaha lebih romantis lagi," ucap Radit memandangi raut muka Kinan yang cantik. Seakan ia tidak mau berkedip dari tadi terus memandangi kecantikan gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu.

Radit dan kinan terdiam di saat di perhatian semua orang yang tanpa mereka sadari sudah ramai yang datang. Para tamu berbisik-bisik memuji pasangan pengantin sempat di dengar oleh mereka, Kinan pun tersipu malu. Kedua orang tua Radit dan Kinan akan memasuki pelaminan duduk di sebelah samping kiri dan kanan. Acara akan siap dimulai.

Semua para tamu sudah datang termasuk teman-teman satu kampus Kinan dan para kerabat orang tua nya. Sekejap saja ruangan megah itu sudah di penuhi para tamu undangan yang sudah siap akan menyaksikan acara pernikahan itu.

Pandangan Kinan tertuju pada seseorang di sebelalah pojok ruangan Pria itu lagi. "Kenapa dia bisa hadir di sini? siapa yang telah mengundang nya?" batin Kinan.

Di seberang ruangan Kinan melihat Rikky dengan pandangan sinis nya. "Rikky... kini aku akan di miliki Radit selama nya tidak ada harapan lagi untuk kita bersatu maka iklaskanlah maafkan aku Rikky," lirih Kinan.

"Sayang... kamu lihat siapa?" tanya Radit mengejutkan Kinan.

"Tidak lihat siapa-siapa koq...," jawab Kinan berbohong.

Acara akan segera di mulai teman-teman Kinan tersenyum melihat Kinan duduk bersanding dengan Radit.

"Mereka tampak serasi nya," ucap Keyla yang ada pada saat itu juga ia duduk berdampingan dengan Aldi.

"Alangkah serasi nya lagi jika kita yang bersanding di situ Sayang...," sambung Aldi melirik Keyla yang masih memandangi pasangan pengantin. Keyla menoleh memasang muka aneh.

"Sepertinya baru hari ini aku denger Aldi memanggil nama ku sayang ternyata dia udah mulai romantis, atau dia kebawa suasana nya? sehingga tidak sadar mengucapkan kata Sayang pada ku," batin Keyla sambil senyum-senyum sendiri nya.

"Apaan si? siapa juga mau duduk ke pelaminan dengan mu!" ucap Keyla pura-pura.

Aldi memasang wajah kesal mendengar ucapan Keyla.

"Wah ternyata ada yang mau menyusul nih," sambung Meta tiba-tiba datang dari belakang dengan mengandeng seseorang.

"Siapa yang mau menyusul kamu ya?" ucap Aldi bercanda melirik pria di samping Meta.

"Hahaha." Meta tertawa karena sebenarnya pria di samping nya bukan pacar nya melainkan sepupunya. Selama putus dengan pacar nya yang sering modusin dia. Meta tidak punya pacar lagi karna ia terlalu mendambakan Rikky ia berharap Rikky mau jadi pacar nya tapi sama sekali Rikky tidak menghiraukan nya.

"Kalian berdua itu cocok tau, aku yakin kalian berjodoh," ucap Meta.

"Amin." dengan spontan Keyla mengaminkan ucapan Meta. Aldi mendengar dengan haru teryata bukan cuma dia yang berharap seperti itu Keyla juga punya harapan yang sama dengan nya.

Acara akan segera dimulai Kinan tersenyum ke arah teman-teman nya dan para tamu nya. Perasaan nya saat itu merasa serba salah ia tidak bisa mengartikan rasa nya terhadap Radit yang selalu mencintai nya itu. Mau tidak mau Kinan harus belajar mencintai Radit karena ia tidak tega mempermainkan pria baik itu. Radit selalu ada buat nya Radit juga bisa menarik perhatian Kinan sehingga membuat Kinan terhibur dari masalah yang dihadapi nya.

pernikahan Kinan dan Radit sudah berlangsung satu hari penuh mereka duduk di pelaminan tapi mereka masih semangat menyalami semua tamu undangan karna bagi mereka saat itu adalah hari istimewa untuk mengesahkan mereka jadi suami istri tanpa rasa lelah akhirnya acara mereka berjalan dengan lancar mereka sudah sah jadi suami istri.

Ibu Melisa dan Pak Sanjaya memasang muka senang penuh kepuasan akhir nya mereka bisa mewujudkan impian mereka bersama. Disaat Kinan menikah harta yang di wariskan pada Kinan akan segera di umum kan pihak siapa yang mendapat hak lebih banyak. Pak Sanjaya berharap hak warisan terbanyak jatuh ke tangan nya. Begitu pun juga dengan ibu Melisa mempunyai harapan yang sama.

Setelah itu mereka akan berpisah seperti nya itu sudah jadi keputusan mereka berdua karna ibu Melisa merasa hidup nya terancam disaat bersama dengan pak Sanjaya begitu juga dengan pak Sanjaya ia menganggap Melisa beban hidup nya selama ini.

Lain lagi dengan Pak fajar yang selalu mencari kesempatan buat bertemu dengan Kinan ia berusaha mencari waktu yang tepat untuk menemui Kinan namun Kinan selalu menghindari nya, bahkan menjauhi nya.

Dengan rasa kesal nya pak Fajar pulang setelah bersalaman dengan Kinan sepertinya Kinan tidak suka akan kehadiran nya.

"Kenapa ia seperti tidak suka pada ku," lirih Pak Fajar kesal. Disaat Pak fajar mengulurkan tangan nya tadi pada Kinan sepertinya Kinan sengaja menepis tangan Pak Fajar tidak mau bersalaman dengan nya.

Radit melirik Kinan dan menyenggol bahu nya agar Kinan bersikap baik pada semua tamu tanpa terkecuali. Kinan memasang muka malas akhir nya bersalaman dengan Pak fajar dengan terpaksa dan membuang muka.

Pak Fajar dengan hati yang kecewa pergi dari tempat itu.

"Tenang Fajar kamu harus sabar dengan perlakuan ini walau perih," lirih Pak Fajar sendiri nya.

Demi rasa penasaran nya terhadap Kinan, Pak fajar akan melakukan segala hal untuk mendapat kebenaran nya kenapa wajah yang dimiliki Kinan mirif dengan mendiang istrinya dan kalung itu juga membuat nya semakin penasaran.

Pertemuan Rikky dan Sera

Di saat acara pernikahan Kinan dan Radit terlihat bahagia walau sudah merasa letih berdiri seharian namun ia tatap semangat menyalami para tamu undangan dan teman-teman tercinta nya saat itu.

Malam telah tiba para undangan masih banyak yang berdatangan untuk memberi selamat pada Kinan dan Radit.

Seorang gadis muncul dari kejauhan datang sendirian dilihat Kinan.

"Sepertinya aku mengenal gadis itu tapi siapa ya...

Dia tampak cantik sekali," puji Kinan sambil memperhatikan gerak gerik gadis itu.

Gadis itu datang menuju pelaminan semakin dekat semakin jelas wajah nya ternyata gadis itu adalah Sera. Semua mata terpukau melihat kecantikan nya dan gaun yang dipakai nya juga tampak menawan di pandang mata.

"Sera," seru Kinan seakan tidak percaya itu dia.

"Sejak kapan si tomboi ini berubah jadi Putri Cinderella?" batin Kinan.

"Ini benaran kamu? wah... kamu cantik sekali malam ini aku tidak percaya ini kamu," ujar Kinan memandangi tubuh Sera dari bawah hingga atas.

"Selamat ya buat pernikahan kalian, semoga langgeng sampai kakek nenek," ucap Sera dengan lembut sambil bersalaman dengan kedua mempelai.

"Makasih Sera, aku kira kamu gak datang di tungguin gak nongol-nongol sekali nongol bikin aku tidak percaya kalau ini kamu, kamu sangat cantik banget malam ini Ser...," puji Kinan lagi.

Mata Radit juga tidak berkedip dari tadi di ketahui Kinan, sontak Kinan mengalihkan perhatian nya agar ia tidak terus memandangi Sera.

"Dasar buaya darat," bisik Kinan sambil mencubit Radit.

"Aduh, duh sakit banget, apaan sih cubit-cubit segala aku kan cuma...," Radit terdiam di saat Kinan melototi nya.

"Cuma apa? mata mu itu di kontrol!' bisik nya mencetus.

"Emang ada apa dengan mata ku?" ujar Radit mengalihkan pembicaraan seolah tanpa dosa.

Sera yang memandang heran ke arah mereka "Lagi bicarakan apa sih! koq gak hiraukan aku di sini," gerutu Sera masih berdiri di depan pelaminan.

"Sera silahkan cicipi hidangan nya," ucap Kinan menawarkan.

"Iya terima kasih. Sera turun dari pelaminan menuju tempat hidangan makanan ia tidak sengaja menabrak seseorang karna berdesakan. Sera mengenali pria yang menabraknya itu.

"Rikky...," ucap Sera dalam hati nya. "ternyata dia juga ada di sini," ucap nya lagi terus memandangi pria itu.

"Siapa gadis ini kenapa ia menatap ku seperti ini? batin Rikky.

"Maaf ya Nona, aku tidak sengaja," ucap nya sambil mengalihkan pandangan Sera.

"Iya aku juga minta maaf," ucap Sera menimpali.

"Koq dia gak ingat pada ku si, padahal kan baru beberapa minggu tidak ketemu, mungkin saja karna aku memakai gaun ini, sehingga dia tidak mengenaliku. Yah sudah lah buat apa juga aku urusin dia batin nya.

Sera pun berlalu di hadapan Rikky yang masih mematung balik memandanginya.

"Tunggu!" seru Rikky menahan langkah Sera.

"Iya," ucap Sera berbalik badan menoleh ke arah Rikky.

"Apa kamu mengenal ku?" tanya Rikky.

"Tidak aku tidak mengenal mu. Maaf aku buru-buru," ucap Sera melangkah kaki nya menuju ke arah luar pergi dari tempat resepsi. Sera segera pergi.

Rikky menyusul ke luar tempat resepsi ia melihat di luar sudah tidak ada gadis itu lagi.

"Kemana perginya gadis tadi? cepat banget ngilang nya," gerutu Rikky.

Sera yang bersembunyi dibalik tembok terseyum melihat Rikky mencari-cari nya.

"Ternyata dia ikut penasaran dengan ku, hihihi." Sera tertawa dari balik tembok.

Saat itu Rikky terus mencari di seluruh penjuru ruangan hal itu diperhatikan oleh Meta yang dari tadi terus memperhatikan gerak-gerik Rikky.

🍀🍀🍀

Di tempat lain Keyla dan Aldi sudah pulang menuju rumah Pak Hendra, Aldi mengantar Keyla pulang.

Pak Hendra menoleh ke arah pintu mendengar ada yang mengetuk nya dan membuka pintunya.

"Maaf Pak kami telat pulang, soalnya lagi macet di jalan," ucap Aldi gugup takut di marahin pak Hendra karna pulang sudah malam.

"Iya gak papa bapak paham, anak muda kalau lagi jalan memang selalu lupa waktu, apalagi jalan nya sama pacar. Pasti tidak akan ingat pulang," ujar Pak Hendra meledek.

Aldi jadi salah tingkah. Ia hanya diam terpaku mendengar ucapan Pak Hendra yang meledek nya.

"Papa ada-ada saja, kami tidak pacaran koq Pa. Dijalan emang lagi macet tadi," jelas Keyla menambahkan.

"Ya sudah masuk ke dalam," ucap Pak Hendra.

"Maaf Pak, aku pamit pulang. Keyla aku pulang dulu ya...," pamit Aldi.

"Apa tidak sebaiknya masuk dulu ini kan masih awal," tawar Pak Hendra.

"Lain kali saja Pak, aldi pamit pulang," sahut nya.

"Ya makasih sudah mengantar Keyla nya," ujar Pak Hendra.

Aldi berlaku dari rumah Keyla. Dari jauh Keyla masih melihat punggung Aldi sampai tidak terlihat lagi baru ia masuk.

"Keyla... masuk lagi ini sudah malam," seru Pak Hendra.

"Iya Pa...," sahut Keyla.

"Keyla sini duduk dulu papa mau bicara sebentar," ujar Pak Hendra.

"Iya ada apa Pa...," sahut Keyla.

"Papa melihat kamu dan Aldi makin dekat saja Papa gak mau itu akan menimbulkan fitnah," ujar Pak Hendra.

"Emang kenapa pa... Keyla gak ngapa-ngapain kok sama Aldi," ucap Keyla menjawab kata-kata papa

nya.

"Walaupun begitu kita harus waspada pada omongan orang, anak ku sebaiknya kalian secepatnya tunangan," pesan Pak Hendra.

"Baru aja lulus kuliah Pa, masa mau langsung tunangan sih Keyla masih mau bebas Pa. Jika sudah bertunangan itu sudah terikat, kayla gak bisa lagi pergi kemana-mana. Kayla pasti tidak bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan lagi," gerutu nya.

"Menikah bukan lah hal saling mengekang anak ku, tapi saling komitmen antara satu sama lain saling menghargai dan saling melengkapi itu lah hal yang harus di lakukan.

"Iya Pa keyla mengerti, sebaiknya papa saja yang bicarakan nya sama Aldi, keyla mau tidur dulu," pamit Keyla.

Pak Hendra pun masuk ke kamar nya juga.

Sedangkan Aldi juga masih belum tidur saat itu. Pikirannya tertuju pada Keyla, ia merasa hari itu bahagia sekali karna dapat lampu hijau dari Keyla. Hasrat nya semakin bergejolak ingin segra menghalalkan Keyla.

Aldi senyum-senyum sendiri mengingat ucapan Keyla saat pesta perkawinan tadi ternyata Keyla juga merasakan hal yang sama dengan nya berharap mereka berjodoh. Saat itu Keyla pun belum tidur ia juga sedang memikirkan Aldi, bayangan Aldi selalu ada di benak nya seakan menemani nya di saat sendirian seperti saat itu. Keyla mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur badan nya terasa pegal ingin segera tidur secepatnya, tapi pikiran nya yang sulit untuk diajak kompromi membuat mata nya sulit sekali untuk di pejamkan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!