hari pertama masuk sekolah Clemira Adeera Maheswara tengah tergesa-gesa karena semalam dia menyiapkan peralatan ospek hingga jam 11 malam, dibantu dengan mang danang dan bi sumi dia bisa menyelesaikan membuat name tag dan tas sekolah dari kain sarung dan topi dari daun nangka.
Quinzha Amalia Maheswara adalah adik dari Clemira yang masih duduk dibangku sekolah dasar, karena merasa masih ada kegiatan diruang tengah dalam rumahnya ia pun keluar dari kamar dan menghampiri asal suara kegiatan tersebut.
" Kak Ara belum selesai ngerjain peralatan mosnya? tanya Quinzha dengan mata yang sudah mengantuk.
Kalau sudah siap ngapain aku dan bi sumi serta mang danang masih disini hingga membangunkan tidur lelapmu tuan putri? jawab Clemira dengan nada sedikit naik dan judesnya
" Kak Ara ada yang bisa aku bantu? "
"nggak perlu Zha ,balik kekamar aja besok juga hari pertamamu kan?
" Ya sudah kalau begitu kak Zha balik ke kamar yaa, Bi Sumi Mang Danang Saya duluan yaaa... "
" Baik Non "secara bersamaan jawaban Bi Sumi dan Mang Danang
PAGI HARI DIKEDIAMAN ADI MAHESWARA
" selamat pagi ma pa " dengan tergesa-gesa Clemira turun dari tangga menuju meja makan
" pagi sayang,sudah siap untuk hari pertama pergi ke sekolah? tanya mama
" Sudah ma , papa hari ini Ara diantar Mang Danang atau naik ojek online pa?
" pergilah dengan Mang Danang nak, Zha kau juga pergi sekolah bersama kakakmu kata papa sambil menyeruput kopi hitam dari gelasnya.
Quinzha yang sedang siap-siap menyendokkan nasi goreng ke dalam piringnya pun terhenti dan menatap papanya " iya paa, papa hari ini kekantor nggak ?.
" papa ke kantor sayang hanya saja papamu akan menghadiri pertemuan dengan staf yang lain di hotel Grand ** untuk membahas acara ulang tahun kesatuan papa " ucap mama dengan lembut.
Semua orang yang ada dimeja makan pun sarapan dengan suasana hening ,karena mereka dididik oleh papa Adi untuk tidak berbicara saat makan
Pukul 06.20.
Mang Danang yang sudah siap membukakan pintu untuk kedua anak majikannya.
" Silahkan Non "
Mobil pun keluar dari gerbang utama kediaman Adi Maheswara.
Tiba disekolah Quinzha .. Quinzha pun pamit dengan sang kakak " kak Ara Zha duluan yaa " sambil menjabat tangan dan mencium tangan kakaknya Quinzha pun turun
lalu mobil mewah itu menuju sekolah Clemira..
" pagi yang cerah batin Clemira seraya melihat jalanan dari jendela kaca mobilnya.
Tak lama kemudian mobil sedan berwarna hitam tiba di sekolah Favorit di kawasan elite yang terkenal oleh kalangan masyarakat ekonomi atas.
JAM 06.57
Clemira berlari karena sudah hampir terlambat dia pun tidak sengaja menabrak wanita cantik dengan tubuh tidak kurus tetapi tidak gemuk pula.
^ Gubrakkkk ^
Clemira terjatuh ,wanita yang ditabraknya pun hampir saja terjatuh dan mengulurkan salah satu tangannya untuk membantu Clemira
" apakah kamu murid baru? ayo saya bantu agar kamu tidak terlambat " ucap Sonya
" Terima kasih kak dan maafkan ssaya terburu- buru " jawab Clemira.
" Oh nggak papa ayo cepat nanti kamu bisa terlambat bukankah ini MPLS hari pertama?.
" iya kak terimakasih " sambil membungkukkan tubuh sedikit dan meninggalkan Sonya
wanita cantik itu adalah Sonya Putri Nugraha yang tak lain adalah Anak Pemilik sekolah yang selalu hadir saat kegiatan MOS/MPLS hari pertama dilakukan, dia telah menyelesaikan pendidikan S2nya di Inggris dan kembali ke Indonesia untuk mengelola sekolah milik Ayahnya.
Setelah menabrak wanita cantik Clemira meninggalkan wanita itu dan berlari menuju Aula sekolahnya karena disana tempat peserta didik baru berkumpul.
Hampir seluruh mata di dalam ruangan itu melihat kedatangan Clemira.
" Kau terlambat 1 menit " kata seseorang dari balik podium yang sedang memberikan sambutan.
" Maaf kak tadi tidak sengaja saya menabrak seseorang dan terjatuh, jadi saya terlibat percakapan dengan beliau " jawab Clemira.
" Duduklah dan jangan membuat gaduh ikuti acara ini dengan baik " ujar Fery ( Ketua OSIS)
Menganggukan kepala dan duduk dikursi kosong yang ada dibarisan belakang Clemira menghela nafas panjang.
" Baiklah Ra fokus dengan Ospekmu " batin Clemira
Tak terasa darah segar mengalir dari sikut Clemira dan membuat heboh teman sebelahnya
dia adalah Anita.
" hey kawan bukankah sikumu itu terluka bagaimana kau bisa tidak merasakan darah segar menetes dari sikumu itu? ujar Anita.
" sorry gw nggak tahu kalau siku gw luka "
Anita membuka tasnya dan meraih tisu untuk memberaihkan luka Clemira.
" hey ini tisu sama plester buat lukamu , gw Anita ".
" Makasih , gw Clemira panggil saja Ara ".
" sama-sama Ra , apakah ada yang terluka lagi bagian tubuhmu yang lain?.
" kayaknya nggak ada Ta , udah lo fokus kedepan aja Ta nanti bisa-bisa kita dapat masalah dikira ngobrol sama kakak itu yang didepan" ujar Clemira mengingatkan Anita.
Anita menganggukkan kepala ' tanda setuju.
PUKUL 09.00
Waktunya anak-anak berkeliling melihat sekolah agar mereka tahu dimana letak ruang kelas, dan fasilitas- fasilitas sekolah lainnya.
siswa baru pun sudah di bagi menjadi 4 kelompok karena memang 4 kelompok itu akan menjadi 4 kelas nantinya.
Untungnya Clemira dan Anita menjadi satu kelompok.
" wah Ra gw senang dihari pertama gw udah kenal sama lo punya temen cantik kayak lo gini sih bakal ikut terkenal gw " sambil tersenyum Anita menggandeng Clemira.
" gw juga beruntung hari pertama gw udah punya temen perhatian kayak lo Ta ,makasih ya "
mereka pun mengikuti kelompok mereka yang sudah berjalan agak jauh dan tiba di ruang musik , di dalam banyak alat musik yang bisa digunakan oleh siswa siswi di sekolah itu.
Setelah berkeliling sekolah akhirnya mereka tiba kembali dan berkumpul di Aula sekolah untuk istirahat dan kakak OSIS yang merupakan Panitia OSPEK pun membagikan box makan siang dan snack untuk siswa siswi baru.
Fery yang selaku ketua panitia pun mempersilahkan adik-adik kelasnya untuk menikmati box yang sudah dibagikan panitia.
" Hey kamu yang terlambat tadi apakah terluka? tanya Fery.
Clemira mengernyitkan dahi dan alisnya,
" Ah nggak ada luka parah kak hanya siku yang sedikit lecet nanti juga sembuh ,terima kasih perhatiannya kak "jawab Clemira.
" Ya sudah kalau begitu , kalau kamu mau mengobati lukamu cari saja ruang UKS di ujung timur sana , aku pamit dulu " ujar Fery dan berlalu meninggalkan Clemira
" Ra bukannya itu tadi Ketos ya, kayaknya ada yang terpikat nih hari pertama udah perhatian" ujar Anita dengan menaik turunkan alis.
" Heh Ta gw nggak tahu ya tuh tadi kating siapa yang jelas gw risih ngeliat dia perhatian sama ekspresi wajah berbanding terbalik coba " jawab Clemira. Anita pun hanya terkekeh mendengar jawaban Clemira.
Akhirnya mereka makan dengan hening.
Setelah makan Clemira dan Anita bertukar nomor ponsel masing-masing agar mereka bisa saling komunikasi saat sudah dirumah.
Acara pun telah selesai karena waktu sudah menunjukan pukul 01.00 siang .
" Ra gw duluan ya ,lo udah dijemput belum? mau bareng? " ujar Anita
" Oke Ta , gw belum dijemput lo duluan aja bentar lagi juga sopir bokap gw sampai Ta ".
" okidoki, baek-baek lo nungguin disini sendirian " seraya tertawa kecil.
" Ye gw mah biasa nunggu sendirian, udah sono pulang lo "
" bye bye nak canteekk "
Clemira yang menunggu jemputan tapi tak kunjung datang akhirnya memutuskan untuk jalan kaki hingga sesampainya di taman bermain dekat area perkantoran berniat istirahat.
Istirahat sejenak sambil menunggu telpon Mang Danang pikirnya, sambil memasukan tangannya ke tas ransel untuk meraih ponselnya.
* DREETTT *
Suara ponsel Clemira
" Halo Mang , emm baik mang saya sampai ditaman dekat area perkantoran kalo gitu Mang Danang nanti langsung pulang saja saya naik ojek online " ujar Clemira dan kemudian memutus sambungan teleponnya
" Aargh baru sekarang kerasa perihnya luka gw" eluh Clemira.
* PLAAAAKKKK *
Terdengar suara tamparan keras , membuat Clemira menoleh mencari sumber suara.
Dan melihat seorang laki-laki tengah berdebat dengan seorang wanita mungkin ini pasangan yang sedang berantem pikir Clemira .
Tapi saat laki-laki itu hendak membalas tamparannya ke wanita dengan cepat Clemira menangkis tangan laki-laki tersebut dan berdiri tepat di depan wanita yang hampir saja di tampar dan kelihatan badannya gemetar , entah yang salah wanita atau laki-lakinya namun Clemira beranggapan bahwa laki-laki tidak boleh memukul wanita . Yap ini prinsip hidup dari pak tentara kesayangannya.
" Apakah anda tidak malu ingin menampar wanita di tempat umum ? " tanya Clemira
" Apa kau gila tanpa mengenalku lalu tiba-tiba kau mencampuri urusanku? " jawab Rafka
" Apakah kesalahan wanita di belakangku ini sangat fatal sehingga setelah dia menamparmu kau juga ingin membalasnya? " dengan nada sedikit meninggi Baru kali ini Clemira ikut campur urusan orang, dan ternyata Rafka anak dari pengusaha nomor satu di pulau ****.
" Sudah dek nggak papa saya hanya sangat emosi jadi kelepasan menampar bos saya yang notabene juga adalah sahabat saya sendiri " ucap Regina sembari merangkul lengan Clemira
" Hey bocah apakah kamu tidak ingin pergi dari hadapanku? sahabatku sudah menjelaskan bukan " sambil tertawa sinis Rafka berbicara.
Tanpa menjawab pertanyaan Rafka Clemira perlahan menggeser tubuhnya disamping Regina dan berbicara dengan Regina.
" Baiklah kak kalau memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan saya pamit ,berhati-hatilah dengan laki-laki yang berani kasar terhadap wanita kak " ujar Clemira dan berlalu meninggalkan Rafka dan Regina.
Tidak jauh dari Rafka dan Regina ternyata ada satu pasang mata yang sedari tadi memperhatikan mereka berdebat dan berlalunya Clemira.
" Cih Anak ingusan ini berani-beraninya dia menantang Tuan muda egois" batin Herkya yang tak lain adalah asisten pribadi Rafka.
Regina pun meminta maaf kepada Rafka karena membuat kegaduhan dan kesalahan tapi Rafka yang sudah sangat emosi pergi meninggalkan Regina.
Mendung pun datang hujan lebat turun dan Clemira saking kesalnya dia lupa memesan ojek online dan berjalan kaki hingga sampai diujung taman , karena hujan turun Clemira berlari menutupi kepalanya dengan tas yang dia bawa menuju halte busway.
Tak lama kemudian mobil sedan mewah putih melintas dan melihat Clemira seorang diri duduk di halte di saat hujan lebat
" Menepilah sebentar Her " ujar Rafka.
" Baik Tuan , sambil menepikan mobilnya dan turun mengambil payung di bagasi mobil.
Rafka dan Herkya menghampiri Clemira
" Apa kau mau pulang bersamaku? ini hujan lebat dan tidak ada yang menjemputmu bukan? ujar Rafka
sambil berfikir " hujan lebat jika aku tetap memesan ojek online maka akan basah kuyub kalau aku pesan mobil online aku takut sopirnya akan jahat padaku karna disini pun sepi " batin Clemira
" Apakah kau bisa aku percaya Tuan, kau tidak akan jahat padaku bukan?
Rafka tampak melongo dengan jawaban clemira.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!