NovelToon NovelToon

RANJANG BASAH SANG PERAWAN

MALAM DINGIN NAMUN BERKERINGAT

TOLONG DI VOTE YA TEMAN-TEMAN DUKUNGAN KALIAN AKAN MEMBUAT AUTHOR LEBIH SEMANGAT UPDATE

Dess ahan.setiap sudut ruangan yang penuh dengan kelap kelip lampu remang-remang itu, seorang Gadis se ksi sedang ber c umbu dengan seorang Tamu yang baru saja memesan diri nya...

"Ohhhh.. Neha kamu sungguh Le.. pit. luar biasa mengo da" ucap seorang pria yang merasa kan pelayanan gadis bernama Neha itu dengan keadaan Pri itu setengah sadar.. Karena itu lah salah satu cara Neha memberi pelayanan kepada setiap pri a yang memesan diri nya.

"Ohh begitu kah tuan, trimakasih pujian anda. anda juga sangat perkas ah" ucap Neha memuji balik sang custamert itu.. Angin malam yang dingin di malam itu, tidak mempengaruhi tubuh Dia insan untuk terus berker ingat. dengan pergu latan yang cukup panas itu...

Satu jam berlalu, Kni tampak seorang gadis keluar dari sebuah kamar sederhana di rumah yang jauh dari keramain kota, bisa di sebut dengan tempat terpencil dan pelosok itu.

Jika di lihat di siang hari, rumah itu terlihat biasa seperti rumah yang terbangkalai.

Namun siapa sangka di jam malam rumah itu beroperasi dengan cukuP ganas..

"Haiii Nehaa... gimana yang satu ini.??? Oke tidak" tanya para teman-teman Neha yang berada di luar dengan jam kosong mereka...

"Ya... lumayan lah" jawab Neha dengan mengangkat Alis nya sambil mengeluar kan bebrapa uang kertas berwarnah merah dan di tunjuk kan kepada yang bersantai namun tidak santai itu...

"Yaaa... emang rejeki kau selalu saja lancar Neh, Kau sih beruntung lahir dengan fisik dan tubuh seperti itu, Laki-laki mana yang tidak menelan saliva saat menatap kau" sambar gadis yang duduk di pojokan dengan rok ketat dan pendek itu...

"Ya.. beruntung gak beruntung sih..kalau di pikir-pikir siapa yang mau terjun ke dunia seperti ini" ucap Neha dengan kabut mata sayu.........

Dengan hembusan napas kasar, Neha berdehem...

"Hemmmm... tidak ada lagi yang nama nya penyesalan, nama ku sudah terlanjur tercemar, aku trtap harus melanju kan hidup dan pekerjaan ini, hanya ini pekerjaan yang bisa menghidup kan saudara-saudara ku dan ibu ku...

Ma'af Bu, Anak mu memilih jalan yang salah, tapi Neha tidak berdaya dan tidak tahu harus mencari pekerjaan kemana saja. dan Neha juga tidak mampu mencari uang bulanan untuk sekolah dan makan keluarga kita" gumam Neha dengan penuh ketegaran hati nya.

Ingin dia melepas pekerjaan ini, dan mencari pekerjaan lain, namun apa daya, dia tidak punya ijasah dan juga tidak menempuh sekolah apa pun, sejak sang ayah yang seharus nya sebagai tulang punggung keluarga meninggal kan mereka, ntah kemana.

Neha gadis cantik berbadan langsing dan punya paras yang cantik tanpa operasi itu, Dengan tubuh yang meninjol di baguan-bagian yang pas....

Membuat Neha sangat di cari di kalangan perempuan-jal lang di kawasan itu.

Di lihat dari segi penampilan, Neha bukan lah gadis yang suka pamer tubuh nya, dia sering memakai pakaian longgar dengan sepatu cepek dsn rambut yang di ikat sembarang...

Neha memang gadis yang baik, penurut dan juga tidak suka pamer kemolekan tubuh nya, dia hanya di kenal di tempat bekerja nya saja, sedang kan di luar itu dan di siang hari Dia gadis yang mandiri dan sopan.

Tidak ada yang menyangka Neha melakukan pekerjaaan itu, temasuk keluarga dan saudara nya.

Neha berusaha menyembunyi kan status malam nya, demi menjaga kehor matan keluarga yang sangat Di cintai Neha, Dia tidak mau, sang adik, kakak dan ibu nya malu dan di rendah kan oleh orang lain. hanya karena pekerjaan nya.

Neha juga bekerja serabutan di siang hari, apa pun Neha lakukan untuk menutupi status nya itu.....

Bukan Niat hati Neha mengambil pekerjaan ha ram itu, tapi memang sudah tidak ada jalan lain, karena dia ingin adik, kakak dan sang ibu makan dengan cukup dan adik-adik nya bersekolah, layak nya anak-anak seumuran mereka.

Hanya pekerjaan itu yang membuat Neha cukup mudah mengambil uang dan mengupul kan dan sebagian dia tabung untuk jaga-jaga jika sangat di butuh kan.

Walau pun Neha sering di ganggu oleh pria-pria hidung belang di luar sana, melihat Paras Dinda, namun Neha tidak pernah oeduli atau pun mentambut sikap nakal pria-pria itu.

Sikap dan wajah Neha di siang hari dan malam hari untuk bekerja, begitu dmsangat berbedah, walau pun kecantikan yang ada sejak lahir tetap terpancar di wajah nya.

Dan daya tarik yang kuat dari sang gadis berusia dua puluh tiga tahun ini, sunggu kuat, untuk memikat parah pria-pria gat al dan kadang juga pria baik-baik.

Neha seperti punya kekuatan besar yang kekuar dari dalam tubhuh nya, setiap pria-pria menatap Neha walau dengan pakian longgar dan dandanan ala preman pasar itu

Neha sangat pandai menyembunyi kan status malam nya dsri keluarga besar Neha.

Dia seakan selalu bekerja serabutan siang dan malam, dengan dari rumah memakai pakain yang sama untuk bekerja nya

Neha saat pagi pergi bekerja, siang hari dia pulang membawa makanan kadang untuk keluarga nya, dan sore baru dia kembali oergi untuk bekerja, namun suda makan dan mandi, dengan pakaian longgar milik nya itu.

Keluarga Neha tidak pernah curiga sedikit pun tentang apapun yang di lakukan Neha di malam hari. wlau pun keluarga Neha tidak pernah bertemu bekerja di malam hari, namun mereka sangat percaya Neha bekerja baik-baik di luar sana.

Karena di siang hari Neha selalu bertemu dengan tetangga-tetangga nya bahwa dia lagi bekerja.

Neha oun sangat Di puji oleh siapa pun yang melihat nya, Karena Neha memang gadis yang sangat rajin, tidak sombong dan sopan dalam berkata mau oun dalam berbusana.

Saat berada di rumah Neha.

"Nak,Apa kamu tidak terlaku lelah bekerja siang dan juga malam, malam pun kamu pulang jam dua belas kadang nak, walau pun kadang pulang cepat" ucap sang ibuk khawatir skan kondisi anak gadis nya yang sering bekerja di malam hari juga.

Buk..!!!, tenang saja ya, Neha sehat dan juga sanga baik, jika Neha sakit Neha pasti beristirahat kok, jadi selama Neha Sehat, Neha akan bekerja terus untuk keluarga kita dan mencari uang untuk sekolah adik-adik dan juga untuk mencukupi makan kita buk, Walau pun Neha bel bisa membawa kakak berobat lebih layak demi kembuhan dia dan hanya bisa membeli obat untuk di rumah saja" ucap Neha memegang tangan sang ibu di dalam kamar mereka dengan sang kakak yang berbaring sakit di ranjang sederhana milik mereka.

"Benar ya nak, jika merasa lelah, harus istirahat ya, jangan terus memaksa kan tenaga mu untuk bekerja" ucap Ibu Neha memegang tangan putri vantik nya, yang begitu sangat baik itu.

Mungkin jika itu di Posisi anak lain, mungkin sudsh menyerah dan sudah tidak akan mau lagi tinggal bersama mereka, dengan hidup yang sangat kekurangan itu.

Adik-adik Neha bukan tidak ingin membantu Neha, Namun Neha yang mengingin kan semua adik-adik nya konsetrasi kepada sekolah mereka Dulu hingga tamat, dan jangan menganggu konsentrasi itu dengan membebani mereka dengan pekerjaan, hanya untuk membantu Neha mencukupi kebutuhan Keluarga mereka.

Neha hanya ingin, cukup Dia, kakak dan ibu nya yang tidak mnegenyam pendidikan, tapi jangan dengan adik-adik nya.

Saat di rumah Neha juga rajin membantu ibu nya memberes kan rumah, walau opn adik-adik Neha sangat pengertian dengan kondisi sang kakkak yang bekerja keras untuk mereka.

Mereka selalu membantu sang ibu agar tidak terlalu capek, dsn selalu menyaran kan sang kakkak yang menjadi tulang punggung mereka hanya istirahat jika pulang dari bekerja.

Taoi yang nama nya Neha sang kakakk cantik mereka yang tidak bisa diam itu, ada saja yang dia lakukan di rumah, wlau hanya menyapu pun...

Neha pulang saat siang membawa kan sarapan untuk keluarga nya, lalu makan bersama,Neha selalu pulang siang hari di saat adik-adik nya sudah pulang dari sekolah, sehingga dia bisa membawa makanan atau pun lauk saja, untuk mereka makan bersama.

Kini Malam telah Tiba, Neha sudah berada di tempat biasa dia mencari uang yang cukup banyak hanya dengan hitungan jam saja.

Malam ini Neha melayani beberapa Pria hid ung bela ng, yang sudah setia menunggu dia utuk melayani mereka dengan serpis terbaik Neha...

Beberapa jam berlalu kini tampak lah Neha dengan keringat yang belum kering, keluar dari ruangan kecil dan remang-remang itu, Dengan muka lelah dan segepok uang di tangan Neha...

Dengan di sambut tatapan tak bersahabat dari rekam-rekan Neha yang berada di depan kamar kiecil itu, Namu Neha tak kalah dingin menanggapi tatapan mata mereka yang seperti ingin segerah menelan Neha hidup-hidup.

Hai Neha, enak kali kau tiap malam ya, selalu saja mendapat uang banyak, la kita dapat satu saja susah nya minta ampun" ucap seorang gadis yang datang dari luar dan gadis itu oula yang terus menegur dan berbicara pada Neha.

Terlihat kasar dari ucapan namun gadis itu lah beberapa kali menolong Neha dari iri para gadis-gadis yang tidak menyukai Neha...

Neha hanya menanggapi ucapan ngadis itu dengan tersenyum kecil saja, lalu mendekat ke arah gadis itu, memberi beberapa uaang kepada Dia.

"Wooowww.... betul-betul baik kau Neha" ucap Gadis itu yang langsung menyambar uang yang di beri kan Neha pada nya, dengan cekatan.....

Boleh lah ini untuk uang makan keluarga ku hari ini" sang gadis itu bahagia sangat, sat mendaoat kan uang dari Neha, dan Neha juga cukup mengerti dengan keadaan gadis itu yang tak kalah miskin dari diri nya.

Gadis itu mengikuti Neha yang keluar dari ruang sempit nan oengap itu.

"Neha, betul ya, kau memang sangat baik, walau pun kau jarang mengeluar kan kata-kata dari mulut manis dengan sejuta pesona itu. namun itu terbukti dari cara kau tak mau menanggapi setiap ucapan dan cara mereka iri pada kau" ucap gadis itu yang sibuk mengikuti Neha kemana pun...

Mendengar ocehan Gadis itu membuat Neha mulai bosan, krena dia selalu menegluar kan ocehan iyu, sehingga membuat telinga dsn kepala Neha panas.

"Apa kamu sudsh selesai berbicara nya,Jikasudsh lebiah baik diam, karena atidsk menyukai orang-orang dengan ribaun ucapan pujian mu itu, cuma karena aku memberi mu uang beberapa lembar saja.

Takut nya suatu saat orang akan memberi mu uang sangat banyak, sehingga kamu rela mengata kan semua yang kamu tau tentang orang-orang tersebut" uvap Neha mencari tempat duduk dan mengabil air minum dari sebuah warung kecil di dekat tempat mereka mencari lembaran-lembaran uang untuk menyambung hidup.

"Satu lagi mbak, ucap sang gadis itu yang ikut duduk di dekat Neha lalu menatap Neha dalam.

Nmaun Neha yidsk oersuli kan tatapan gadis itu, karena dia memang sudah biasa di tatap seperti oleh gadis tersebut.

"Aku akan membela kau, walau pun suatu saat ada orang yang memberi ku uang segepok seperti uang yang kau hasil kan malam ini, aku puji kau, karena memang kau orang baik menurut hati ku" ucap gadis yang selalu berlogat cukup kasar menurut Neha itu, tapi gadis itu memang cukup sering membela Neha,Walau pun Neha tak penasaran dengan status gadis yang cerewet itu.

"Sudah minum duu minuman mu,dan sekalian pesan makanan, nanti aku yang bayar,di lihat dari ucapan mu, aku cukup yakin kamu bekum mengisi perut mu seharian...." ucap Neha jujur...

"Ha..ha..ha..., Bisa saja kau jni Neha, kau tahu saja jika aku memeng belum mengisi lambung ku ini" jawab sang gadis itu dengan logat kasar nya....

"Bukan nya tahu, memang kau sendiri bukan yang mengata kan nya tadi, jadi aku percaya jika kamu memang belum makan" ucap Neha menoleh ke arah sang gadis, namun gadis tadi sudah tidak ada lagi.

ternyata gadis itu sudah di dalam warung kecil yang menyediah kan semua jenis makanan untuk para pekerja di sana dan juga pengunjung yang datang ke tempat hah ram itu.

Neha pun menggeleng kan kepala, melihat gadis itu, membawa sendiri makanan untuk diri nya sendiri dengan satu piring besar dan satu es teh besar, beserta air mineral satu botol besar juga..

Yang membuat Neha cukup kaget, lauk di piring itu menutupi nasi yang sudsh meluber kemana-man di dslam oiring tersebut...

"hehehhehee.... ma'af Neha, mumpung di traktir, aku makan cukup banyak saja, jikaa makanan nya nanti tidak habis akan ku bungkus bawak pulang saja" ucap gadis itu, membuat Neha yng mendengar nya miris dan mengetuk hati Neha yang merasa diri nya memang lebih mampu dari gadis itu.

"Sudahhh... kamu hanisi saja makanan itu, untuk kelurga mu, kamu bawak dan bungkus yang ain, nanti aku bayar, memang keluarga mu berapa orang???" tanya neha mengelur kan kembali beberapa lembar uang berwarna merah itu.

Kami Tiga orang saja Neha, Nenek dan adik ku yang masih berumur dua tahun," ucap Gadis itu bergetar sambil menunduk....

HAIIIII JANGAN LUPA LIKE...LIKE... KOMENNTT DAN KASIH VOTE YA TEMAN-TEMAN...!!!! BIAR AUTHOR NYA LEBIH SEMANGAT UPDATE...!!!!!!!

NEHA DENGAN SEGENAP KEBAIKAN

Neha Gadis berparas cantik nan baik hati itu, snagt mudsh tersentuh hati nya, jika dia mendengar kisah sedih dari kalangan orang tidak mampu seperti mereka, namun dia lebih sedih karena dia tidsk daoat berbuat apa-apa untuk menolong ekonomi mereka, Karena dia pun tak kalah kekurangam dari segi ekonomi.

Kadang Neha berjanji, jika dia suatu saat menjadi orang Sukses, dia sangat ingin membantu orang-orang yang kesusahan...

Namun saat ini saja, jangan kan mebantu orang lain dirinya saja sangat butuh bantuan.

Wlaupun keinginan itu masih jauh dan masih jadi mimpi wlau pun belum di kubur oleh Neha, manun dia tetap berharap suatu saat ada keahaiban datang pada diri nya. maka itu seorang Dinda masih punya sesuatu yang dia jaga hingga saat ini...

"Neha, sungguh-sungguh aku sangat berterima kasih atas pemberian kau hari ini, mungkin jika kau tidak mengasihani ku, karena sikap kasar ku, mungkin hari ini aku dan keluarga ku tidak akan bisa mengisi lambung kecil ini." ucap gadis itu penuh dengan terima kasih kepada Neha...

"Ya...Cepat lah pulang dan beri kan nasi itu kepada keluarga mu, sebelum mereka tidak lagi bisa kamu kasih makan" ucap Neha kasar namun penuh arti kepedulian itu...

Gadis itu pun tersenyum menatap Neha lalu berlari pulang membawa bungkusan beberapa nasi yang di beri kan oleh Neha untuk gadis itu dan keluarga yang menunggu di rumah dalam keadaan kelaparan.

Andai Nasib Bisa di ganti kan, aku benar-benar ingin menjadi orang yang berguna dan juga tidsk menyia-nyia kan kehidupan yang berharga ini.

Namun itu hanya mimpi ku saja" gumam Neha menyantap makanan di oiring tadi dengan segelas air hangat. karena malam itu cukup Dingin.

Wlau pun Neha sudah melayani tamu sudah selesai beberapa orang, namun jika itu sudah usai, tetap saja dingin malam bisa menusuk sampai ke tulang....

Malam itu pelanggan untuk Neha memang cukup rame, dan mereka pun memberi Neha tips karena membuat mereka puas.

Dan setiap tamu yang keluar dari rua ngan sederhana dan rema ng-rema ng itu, semua nya penuh dengan senyuman, namun yang cukup membuat para gadis-gadis lain, Neha seperti tidak pernah terlihat kelelahan, dsn para pria yang memesan Neha selalu puas dengan pelayanan Neha setiap orang selalu satu jam setengah tidak lebih dan juga tidak kurang.

hal seperti itu selalu di lakukan Dinda layak nya ritual berhub ungan Neha, namun hanya orang-orang iri saja yang memperhati kan hal sedetil itu, dan ingin merusak reputasi Neha Di pondokremang-rema ng penuh dengan kenangan itu.

Namu bagi orang-orang tidak iri kepada cara kerja Neha, menganggap hal itu, hal yang biasa saja, kerana bisa saja Neha punya trik jitu untuk memuas kan setiap tamu yang datang pada nya.

Neha gadis cantik dan baik dan juga tidak suka ikut campur urusan orang lain itu, selalu saja mendapat kan pelanggan yang beragam, namun tamu yang sudah selesai, selalu puas dengan serpis Neha yang selama satu jam setengah itu.

Neha sering mendengar orang-orang sering bergosip dengan cara pelayanan nya yang menurut sebagian orang memang cukup aneh.

Namun Neha tidak mau melayani ucapan mereka, yang terpenting bagi Neha, Dia bisa mendapat kan uang untuk menyambung hidup untuk keluarga nya..

Dan ingin mengumpul kan uang untuk mengobati sang kakak yang terbaring sakit yang cukup serius selama beberapa tahun ini.

Saat jam malam Neha beroperasi, Neha di panggil oleh bos tempat mereka mencari uang menyambung hidup.

" Neha" panggil dari ibu-ibu yag di panggil dengan sebutan tante itu, bergaya dengan glamour terlihat cukup mnggo da dan nak al.

"Iya Tan..?? da apa??" ucap Nehe mendekat ke arah ibu-ibu itu dengan berlenggok cantik.

"Sini dong sayang..." melambai kan tangan mengingin kan Neha untuk lebih dekat pada nya...

Neha kemudian lebih dekat lagi, seakan mereka seperti berbisik, namun masih bisa di dengar oleh orang sekitar dengan Nada se ksual nya.

"Neha, kamu dapat onderan besar, mungkin juga bisa membuat kamu berhenti untuk selama nya jika kamu bisa datang ke tempat nya dan melayani pri a ini dengan suka hati dan sepwri Gaya khas mu itu.

Tapi ingat Dia bukan Pria biasa yang bisa kamu beri kan minum sebelum memulai ritual ini, dsn kamu harus punya cara lain untuk membuat Dia berhalusinasi. Tapi Neha dia priNyang benar-benar cukup berbahaya, jika sedikit saja kamu salah, juga akan mengancam nyawa...

ingat ya, jangan gegabah dan tidak mudsh menghadapi pria ini seperti tamu biasa kamu layani, karena dia pri a yang punya segala nya.

Sebenar nya Tante mau orang lain melayani dia, namun katanya dia sangat tertarik pada mu saat melihat kamu di warung saat makan.Dan tidak boleh tidak, Dia benar-benar penasarann dengann pelayanan gadis cantik, yang pantas menjadi pelayanan di ibu kota ucap Pri itu saat melihat mu...

Tanpa berpikir lebih lama, Neha meng iya kan tawaran tersebut, Neha hanya berpikir untuk merubah hidup nya lebih baik, walau harus bertaruh nyawa nya sekali pun...

"Neha siap kan diri mu untuk besok malam ya, usaha diri mu memberi pelayanan sebaik mungkin untuk pri a itu, dan ini uang muka untuk mu, untuk jaga-jaga.. dan belikan pakian di toko yang mahal untuk satu malam itu...

Dan jika ada apa-apa yang terjadi, usaha kan untuk menghubungi ku secepat mungkin ya Neha, dan jaga diri baik-baik ." ucap bos mereka yang mewanti-wanti sumber penghasilan tante itu terbesar di runah sederhana itu.

Neha pun bersiap diri dengan lebih cantik dan segar saat di rumah, dan juga berpamitan kepada ibu nya minta doa, karena Neha beralasan, dapat pekerjaan yang lebih baik di kota, mungkin cukup lama dan Neha juga meninggal kan beberapa juta uang, untuk kehidupan keluarga nya, uang itu pun Neha sebut dengan uang muka untuk memasti kan Neha bekerja di sana.

Dan sang ibu sangat mempercayai putri kesayangan nya itu, untuk mencari nafka dan memperjuang kan kehidupan yang cukup untuk keluarga Neha yang lebih baik pasti nya.

"Ibu Neha akan berangkat malam ini, agar tidsk terlalu macet di perjalanan, Doa kan Neha ya bu, supaya sehat terus dan baik-baik saja dalam bekerja, Neha akan usaha kan pulang lebih cepat dan memberi kabar sama ibu, lewat Hp yang Neha beri kan pada ibu. Ibu masih ingat kan cara menguna kan Hp tadi." ucap Neha menjelas kan kepada sang ibu.

"Iya nak, Ibu ingat dan ibu akan selalu Mendoa kan kamu, agar bisa pulang lebih cepat, selalu sehat dan selalu memberi kabar pada kelurga." ucap sang ibu dengan suara bergetar.

Sebenar nya sang ibu dan keluarga Neha cukup berat melepas Neha pergi jauh dan jarang bertemu Neha seperti biasa nya.

Namun Demi mencukupi kebutuhan kelurga dan biaya sekolah beserta untuk mengobati sang kakak Neha, Mereka harus rela melepas anak gadis pergi jsuh dan lepas dari pantauan kelurga nya.

Sebenar nya Neha juga tak kala sedih dan juga was-was, takut jika dia tidak bisa lagi kembali ke keluarga dan melihat senyum keluarga nya, namun demi keluarga yang lebih baik, Neha terpaksa menerimah permintaan seorang pria yang ingin di layani oleh nya, dan pesan itu di titip kan lewat bos besar tempat dia biasa nya bekerja. dan mengumpul kan uang cukup banyak untuk keluarga.

Kini persiapan Neha sudah selesai semua, dsn banyak oesan-pesanndari ibu untuk Neha dan juga adik-adik nya dan Neha juga berpamitan kepada sang kakak yang trbaring sakit, dan hanya di rawat di rumah saja.

Dengan pergi nya dia, Neha berharap besar bisa kembali ke kelurga nya dengan membawa uang dan mengobati sang kakak agar bisa sembuh total. dsn ikut berkumoul bhagia bersama mereka.

satu jam berlalu, kini Dinda berpamitan kepads keluarga nya dengan penuh haru, kemudian meninggal kan rumah sederhana milik Keluarga nya itu.

Dan kini jemputan untuk Neha sudah menunggu di rumah tempat biasa dia bekerja, untuk segerah berangkat ke rumah yangbdi maksud dengan bajubyang Neha siapnkan dari rumah, Neha tinggal kan kepada bos nya, Karena semua itu sebenar nya tidak di butuh kan..

Dengan berdandan cantik dan lebih mahal, yang di beli kan oleh Neha dari toko terbaik di daerah nya. kini Neha mulai menaiki mobil mewah dengan fasilitas mahal itu, membuat Neha sedikit mual, karena tidak biasa dengan bauk Ac.

Namun demi pria yang menanti nya Neha menahan semua itu, belagak seakan tidak terjadi apa-apa.

"Mas?? apa tempat nya masih cukup jauh" tanya Neha kepads sang supir smyang menjemput nya. Namun Tidak ada respon dsri sopir tersebut, terus melaju cukup kencang melewati jalan sepi nan gelap yang hanya di terangi oleh lampu mobil itu...

beberapa jam berlalu kini mobil itu memasuki perkarangan sebuah rumah mewah dengan halaman yang luas sebelum memasuki rumah mewah itu....

Butuh waktu beberapa menit untuk sampai di pintu besar rumah itu kemudian Pintu tersebut terbuka, dengan penjaga yang cukup ketat dan juga banyak pelayan wanita Di sana.

Melihat itu, Perasaan was-was seorang Neha sedikit berkurang, lalu satu pelayan perempuan datang kepada Neha.

"Silakan masuk Nona Neha, saya akan membawa Nona ke tempat beristirahat sebelum bertemu tuan nanti nya" ucap ibuk-ibuk hampir seumuran dengan ibu Neha namun ibuk itu cukup gemuk dan terurus, mungkin karena tinggal di rumah mewah tersebut

Ibu-ibu itu mejalan mendahului Neha, dengan Neha yang membuntuti sang pelayan menuju kamar beristirahat yang di maksud..

Di dalam pikiran Neha, tidak akan ada pelayann seperti ini, dan mungkin saja hanya Neha dan pria yang memesan nya saja di rumah itu, Dan Neha di jadi kan wanita untuk melayani pri a itu dengan penurut dan menuntut.

Namun pikiran dan tebakan Neha salah dan melenceng.

Neha di layani dan di sambut baik di kediaman itu, dengan pelayann perempuan yang baik dan rama.

Kini pelayan itu memasuki kamar di mana Neha akan beristirahat.

Neha kaget bukan kepalang, saat masuk ke kamar itu, kamar yang begitu megah dan sangat harum pasti nya, dan tidak akan kepanasan dan merasa bauk apek saat berada di dalam kamar itu, wlau pun tidak mandi sebulan sekali pun.

"Silakan Nona, ini kamar tempat istirahat Nona, dan itu telpon kamar ini, jika tuan menelpon nona nanti nya, dan itu pesan dari tuan untuk Nona." ucap sang pelayan itu sopan, dan Langsung keluar dari kamar itu.

Neha kira akan langsung melayani pri itu, ternyata sang pri mengijin kan Neha untuk istirahat terlebih dahulu. saat Neha sedang duduk menikmati ranjang luas itu, suatu ketukan dari luar lalu terbuka lah pintu tersebut.

Dengan beberapa pelayan membawa makanan ke kamar untuk Neha.

Melihat makanan itu, air liur Neha seakann ingin menetes, dari bau nya saja makanan itu sudah sangat harus, apa lagi rasa nya pasti sangat enak, apa lagi makanan orang kaya.

"Nona ini makan malam nya, segera di makan sebelum dingin, dsn jangan lupa ganti kan baju yang nona gunakan itu, karen tuan tidak suka melihat nona memakai pakain yang sama dari luar saat sudah berada di kamar. mungkin ada yang ingin Nona tanya kan, silakan" ucap sang pelayan berusaha melayani Neha dengan sangat baik, karena Neha terlihatbseperti wanita berkelas, dengan wajah jarang tersenyum, dengan tubuh indah seperti sangat terawat dan juga cara berpakian serta make up nya.

"Saya belum bisa cara menguna kan kamar mandi di kamar ini, dan aku tidak melihat ada bak dan gayung di kamar mandi itu saat aku melihat nya tadi," ucap Neha jujur, dan membuat para pelayan cukup kaget, saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut manis sang wanita yang di pesan tuan mereka..

"Ohh begitu, baik lah Nona, ayo ikut biar aku tunjuk kan cara menguna kan kamar mandi di kamar mandi ini"ucap seorang pelayan dengan sopan lalu masuk ke kamar mandi, dengan di ikuti Oleh Neha.

"ini shower, dan putar ini untuk air dingin dan mandi biasa, lalu ini untuk mandi air panas, jangan terlalu di putar nanti takut nya terlalu panas nona.

Dan yang ini bak tup untuk berendam dan ini sabun-sabun yang di guna kan ya nona, tunjuk pelayann itu. dan Neha menanggapi itu dengan mengangguk-angguk mengerti.

"Jika masih ingin di tanya kan nona silakaan saja nona, tapi jika tidak ada pelayan saat nona butuh bantuan, silakan mnelpon lewat telpon itudsn semua nomor sudah ada di sana" ucap Pelayan lalu permisi keluar dari kamar tersebut.

Neha menuruti kata-kata dari pelayan tadi, mukai dari membersikan tubuh nya lalu mengganti baju dan langsung menyantap makanan yang tadi di antar oleh pelayan.

Sebelum makanan itu dingin, Neha melahap dengan cepat makanan itu.

SUDAH BERADA DI RUMAH MEWAH

Neha yang baru kali itu masuk ke rumah mewah dengan fasilitas mewah dan juga pelayanan yang sangat baik. merasa sangat bahagia, Di lupa jika dia sedang menjalan kan pekerjaaan dan ingin melayani seorang pria, yang sampai saat ini Dinda belum mengetahui, bagai mana dan di mana pria tersebut.

Neha menghabis kan makanan Nikmat dan sangat nikmat itu, Neha tidsk pernah curiga dengan apa pun yang orangbrumah itu masuk kan ke dalam makanan itu, ya walau pun memang tidak ada sesuatu apa pun di dalam makanan itu.

Tapi biasa nya jika itu terjadi pada gadis lain,Mungkin mereka sudah curiga dan mengecek apa saja yang masuk kan ke dalam makanan itu, bisa saja cuma siasat orang yang tidak kita kenal utuk mencelakai kita, apa lagi orang yang memesan Neha, hanya lewat bos besar nya.

Bisa saja bukan bos Neha berbohong kepada Neha tentang prianyang memesan nya, dan ingin mencelakai Neha, dan semua itu punya banyak faktor.

Namun Neha dengam segenap kebaikan hati nya, berpikir positif dan tidak pernah berbikir tentang bos nya yang akan jahat pada nya.

Jika bos nya berkata demikian, dsn itu juga yang dia percaya kan.

Neha memang seorang pel acur, namun Jiwa polos seorang gadis yang di penuhi keceriaaan dari keluarga nya dan juga tidak ada tekanan dari ibu nya, membuat Neha tumbuh dengan hati yang penuh kebaikan.

Namun ada satu Rahasia Neha yang Tidak di ketahui oleh orang-orang yang memes an Neha dan juga rekan-rekan Kerja Neha.

"Hemmm.. ezat sekali makanan ini, aku benar-benar belum pernah memakan nya, tapi kenapa sangat sedikit sih makanan orang kaya, kan aku belum puas memakan nya" gumam Neha menatap piring milik nya yang sudah bersih tanpa bersisa sedikit pun, dan ada tingka Neha yang mungkin saja bagi yang melihat nya akan jijik.

Neha merasa makanan itu sangat lezat, dia membersi kan oiring itu hingga seperti di cuci.

Ya Neha menjilat bersih piring tersebut, sehingga piring itu tidak ada rasa dari makann itu lagi..

"Hi..hi..hi.hi.., jadi nanti pelayan nya tidak usah mencuci piring ini lagi, kan sudah bersih" ucap Neha sambil terkikik-kikik di dalam kamar mewah itu, sambil menatap lekat piring yang sudah dia bersih kan dengan Kidah nya itu.

Nqmun satu hal yang Dinda tidak pernah tau dari orang kaya.

Seorang pria tersenyum geli, saat mengecek Cctv yang terdapat di kamar itu, untuk memantau kegiatan Neha.

Saat benar-benar sudah selesai dengan makanan nya, Neha Duduk di ranjang empuk itu, sambil sedikit menjinjit-jinjit kan sedikit bok kong besar nya itu...

"Wuuuuuw sangat lembut dan empuk, uvap Neha mengetes ranjang itu lalu berbaring ke menghadap kanan dengan meraba-raba isi dari ranjang itu, kira-kira di isi dengan apa sehingga sangat lembut dan nyaman.

Lalu Neha melentang kan tubuh nya melihat Langit-langit kamar mewah itu, dia melihat ada sesuatu yang seperti senter di pojok atas langit-langit kamar tersebut, dan yang membuat seorang Pria kembali tersenyum Geli dengan apa yang baru saja keluar dari mulut Neha..

"Wahhh... orang kaya mah, begitu ya, mungkin mereka takut mati lampu, jadi senter nya tarok di atas situ, untuk gantiin lampu kayak nya" gumam Neha menujuk ke arah Benda yang seperti senter kecil menurut nya...

Neha cukup Penasaran dengan Benda yang di maksud senter itu.

Neha turun dari Ranjang, lalu menuju saklar lampu dan mencoba mematikan lampu lalu menghidup kan kembali.

Namun Neha mengernyit kan jidat nya, karena Neha Tidsk bisa menghidup kan senter itu saat mati lampu. dan Neha hanya melihat ada sinar kecil yang kelap kelip di sana.

"Gimana cara menghidup kan lampu itu jika mati lampu ya, kan tidsk mungkin aku menaya kan hal kecil ini kepda pelayan bukan kan bikin malu" ucap Neha yang kembali menghidup kan lampu kamar dan mulai berpikir cara menghidup kan senter yang Dia maksud itu.

"Ahhh sudah lah tidsk perlu ku pikir kan, biar kan saja, nanti aku pura-pura saja menanya kan asal kepads para pelayan rumah ini, agar tidsk terlihat bodoh" ucap Neha yang kembali berbaring, malam yang belum terlalu larut ini, mmbuat seorang Neha belum mengantuk.

Walau pun Dia tidak tau sebenar nya di mana pria yang memesan nya dan kapan pastinnya pria itu datang.

Neha masih sibuk menikmat keindahan dan fasilitas mewah kamar itu...

Dia berguling-guling memutar di Ranjang luas tersebut. dan melupa kan Senter yang ingin dia cari tau tadi.

"Hemmm..." Neha menghembus kan nafas gusar di dlam kamar tersebut dan tidak lepas dari pantuan pria yang mengamati Neha dari Cctv itu.

"Ibu..Ma'af kan Neha, berbohong pada ibu, ini semua karena Neha ingin kalian hidup bahagia dan jauh dari omongan orang, semoga Neha bisa membawa uang yang banyak, sehingga Neha bisa meninggal kan pekerjaaan ini" ucap Neha dengan tubuh terlentang...

Semoga Pria yang memesan Neha nanti bersikao baik pada Neha dan tidak bersikap kasar pada Neha, Neha cukup takut buk, vukup takut tidsk bisa melihat senyum kalian lagi, tidak bisa memberi kan kalian mkaanan seperti biasa nya dan tidsk bisa menyekolah kan adek-adek lagi" ucap Neha dengan menetes kan air mata nya, yang mulai membuat Dia sedih dan takut.

Pria itu langsung beranjak dari depan Cctv tidsk suka melihat seirang gadis yang sedang menangis dan cengeng.

"Menyebal kan" ucap Pria itu keluar dari tempat nya menuju dapur rumah tersebut..

Neha menghapus air mata nya, saat perut yang baru saja Dia isi beberapa menit yang lalu dengan nasi yang lezat namun sedikit itu, mulai merasa lapar kembali.

"Tidak mungkin kan aku menelpon para pelayan hanya ingin meminta makan lagi, kan malu" gumam Neha pergi ke arah kamar mandi untuk mencuci muka lalu berniat untuk keluar dari kamar itu, secara diam-diam dsn menuju dapur.

Dengan kaki tak beralsa,Neha meanapak kan kaki ke lanayi yang cukup Dingin di rumah itu.Perlahan mencari arah dapur rumah besar tersebut dan celingak-celinguk seperti orang bodoh..

"Di mana sih dapur nya, Kenapa di matikan semua lampu rumah ini, kan aku susah melihat kemana saja arah dadur di rumah mewah ini." ucap Neha perlahan menuju arah Kulkas yang cukup terang terlihat dari kejauhan..

"Tuan.. nyonyaa.. ma'af ya, Neha masih lapar dsn mau cari makanan lagi" gumam Neha membuka pelan kulkas besar dan tinggi di dapur tersebut.

"Haaaaahhh" Neha begitu riang dsn tersenyum lebar, seakan dia ingin tertawa lepas di depan kulkas itu, namun Dia takut ada yang mendengar nya.

"Sungguh-sungguh orang kaya luar biasa, Banyak banget makanan nya, semua isi nya makanan lezat" uvap Neha kegirangan dan dengan cepat menyambar satu kotak kue di dalam nya, lalu membuka kotak itu dsn langsung memakan habis makanan tersebut,

Neha tergesa-gesa dengan kedua oipi yang menggembung dsn kadang dia seakan tersedak. tapi Neha buru-buru mengambil air dari botol yang terdapat di dalam kulkas itu...

Kulkas yang yang tersediah tempat pemanas makanan itu, membuat Neha lebih gila lagi menyicip-mnyicip makanan lain, dengan air satu botol yang selalu dia letak kan di ketiak nya.

Neha menegak habis minuman yang di ketak nya itu, sehingga bisa mendorong makanan yang terpaksa masuk dengan ukuran-ukuran yang melebihi fasilitas tenggorokan Neha..

Saat Neha mengabil satu kotak mie dengam saos kata orang kaya bisa di sebut dengan soageti itu kini sudsh berada di tangan Neha, Neha berusaha membuka nya, namun saat ingin memakan nya, mie itu di perlu kan sendok.

Celingak-celinguk mencari keberadaan meja makan untuk mencari sendok.

Neha di kaget kan dengam seorang pria tinggi besar berada di samping nya saat neha berusaha mencari sendok dengan di terangi lampu kulkas yang Dia bukak...

Kqget Neha yang Tidak main-Main itu...

"Ahhhkkkkkkkkkk.... ahhhhhkkk...." bertriak sekencang-kencang nya, sehingga satu rumah besar itu terjaga di malam hari....

Pria itu tidak sama sekali kaget ,lalu menghidup kan lampu, karena pria itu, sudsh melihat Neha sejak keluar dari kamar dengan mengendap-ngendap,Pria itu juga melihat semua ulah Neha yang memakan isi kulkas dengan bodoh nya..

"Aghhhhj... maling...malinnnghh...malingghh" teriak Neha saat kaget melihat pria tinggi besar itu berada di tempat yang sama gelap dengan diri nya.

"Ctakkkk..." Semua lampu di hidup kan, nampak lah paras tampan nan rupawan seorang Pria dengan kaos hitam ketas dan celana jeans hitam dengan gaya keren nya, namun tidak berekspresi sedikit pun saat Neha berteriak pada nya.

Dengan air sebotol di letak kan di ketiak nya dsn satu kotak Mie yang bersaos itu di tangan Neha lalu menatap Pria itu dengan pandangan bodoh nya.

Neha malah menunjuk Pria itu dengan berani nya.

"Ap..apa yang kamu lakukan di rumah ini hahh..., apa kamu ingin mencuri isi rumah ini..

untung saja aku melihat mu, jika tidsk mungkin semua yang ada di rumah ini sudsh kamu bawak kabur, ucap Neha berdiri cukup jauh dari pria itu.

Pria itu hanya menyender kan tubuh gagah nya di dinding di mana tempat saklar lampu di hidup kan tadi dan tidak mengubris ucapan bodoh Neha..

Mendengar teriakan Neha tadi, semua pelayan dan penjaga keluar dari ruangan masing-masing, memnag ruangan itu tidak terlalu di jaga ketat dari dalam, namun di kuar semua berjaga..

"Ada apa Nona" ucap seorang pelayan menghampiri Neha..

"Itu..itu.. pencuri masuk ke rumah ini, cepat tangkap dia" ucap Neha menunjuk ke pojok ke arah Pria itu bersandar.

Melihat itu Semua pelayan dan penjaga menunduk lalu satu pelayan memaksa Neha ikut menunduk, Namun Neha dengan congak nya menolak...

"Kalian apa-apan sih, Tangkap orang itu, dia akan mencuri barang-barang rumah ini." ucap Neha masih dengan gaya bodoh nya.

Namun dengan geram nya, sang pelayan kehabisan kesabaran melihat reaksi Neha yang bodoh tidak ketulungan itu.

"Pakkkk" satu tepukan kasar mendarat di kepala Neha, dengan menggigit gigi, Pelayan itu berbisik

"Dia tuan Rumah ini" Neha belum sepenuh nya sadar, Namun sesaat dia langsung ikut menunduk sambil mencerna ucapan pelayan tadi.

"Haaaaahh... dia pria yang punya rumah ini..." ucap Neha langsung berlutut dan tidak lagi menunduk, dsn sempat-sempat nya Neha meletak kan dulu botol air minum yang terdapat di ketiak nya, dan juga sekotak spageti di tangan nya.

Neha berlutut dan memohon semohon-mohon nyankepada Pria pemilik rumah itu, Karena Neha dengan berani memfitnah sang pemilik rumah..

Dengan segenap penyesalan Neha, Neha terus memohon dan berucap untuk minta di ma'af kan. dan satu kata yang keluar dari mulut Pria tampan dan gaga itu, dengan suara berat nya khas seorang pria perkasa.

"Kenapa kalian membiar kan pencuri berkeliaran di rumah ku" ucap nya yang membuat Neha lebih ketakutan lagi mendengar ucapan kasar itu dan kembali meminta ma'af dan masih berlutut...

"Ma'af kan saya tuan, Saya benar-benar tidak tau tuan pemilik rumah ini, dsn saya bukan pencuri tuan, tadi saya cukup lapar, jadi saya keluar untuk mencari makan" ucap Neha dengan menyatu kan kedua tangan memohon ampun...

"Tolong jangan penjara kan saya tuan"sambung Neha memohon dengan sangat.

"Apa kamu tidsk di beri kan makan saat berada di rumah ini??,"membat pelayan yang di dekat Neha menoleh ke arah Neha.

Di kasih kok tuan tapi tadi agak sedikit dan sudah habis jadi aku mencari untuk mengisi kembali perut ku" ucap Neha jujur dan polos.

"Dengan menjilat bersih piring tadi, berati kamu belum kenyang dengan makanan nya" ucap Pria itu, membuat wajah Neha memerah

Membuat orang-orang yang ada di sana tersenyum Geli mendengar ucapan Pria itu tentang Neha yang membersi kan piring dengan lidah nya.

Neha tidak menjawab pertanyaan tersebut, dan pria itu memerintah kan semua orang yang ada di sana untuk kembali bertugas dan kembali ke tempat masing-masing.

Neha yang mendengar itu oun dengan tak sahu nya, ikut ingin msuk ke dalam kamar nya.

"Siapa yang menyuruh mu ikut beranjak dari tempat ini" ucap Pria itu mendekat ke arah Neha, Dan Neha cukup ketakutan Hingga sedikit mundur dan tidsk berani menatap pria itu, saat pria itu mendekat.

"Siapa yang mengizin kan kamu masuk ke rumah ku" tanya pria itu dengan muka dingin namun berkarisma.

Neha yang baru sadar mengangkat kepala nya dan menatap balik pria itu dengan mata indah nya.

"Haaaahhh, Ap..apa bukan Anda yang memesan ku untuk datang ke rumah ini, jadi tidak ada yang memesan ku, apa ibuk bos berbohong pada ku ya, atau orang lain di rumah ini yang memesan ku" ucap Neha penuh pertanyaan dan menatap serius pria itu...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!