"galexsa" ucap seorang guru yang tengah mengejarnya, orang yang di panggil tak menyahut Iya malah berlari tambah cepat.
"sini kamu nak,jangan lari" ucap guru itu yang terengap-engap.
"gak Bu, galexsa gak mau di hukum ibu" sambil menjulurkan lidahnya mengejek.
anak ini cukup berani mengejek gurunya Hinga, guru itu kesal padanya.
"bruk"kini galexsa menabrak zajila.zajila yang melihatnya menajamkan mata menunjukkan laser di sana.galex yang melihat zajila pun langsung tersenyum dan mengacak acak rambut cewek itu.
"galexsa"ucapnya berteriak,sambil merapihkan rambutnya,teriakan zajila itu berhasil membuat para siswa menutup telinganya karena takut gendang telinganya pecah,termasuk galexsa
"apa sih sayang, rindu" bales galexsa sambil terkekeh.
"Iss, sialan lu tuhh,liat baju gw basa tolol" geram zajila karena minuman yang baru saja ia beli tumpah ke bajunya akibat galexsa.
"zajila pegang galexsa jangan sampai ia kabur"ucap guru yang tadi berlari-lari mengejar galexsa.galexsa yang mengetahui suara itu pun langsung hendak lari,namun tangannya di cengkal oleh zajila.
"please lah jil kali ini aja"ucap galexsa memohon karena sebentar lagi guru gendut itu sampai ke hadapannya
"gak,lu tuh harus tanggung jawab" ucap nya sembarimenarik telinga alex membawa peria itu ke hadapan Bu reni
kini mereka bertiga pun ada di ruangan Bu Rani, seorang guru BK kelas dua belas yang tadi mengejarnya.
"kenapa kamu bolos kemarin" ucap Bu Rani yang tengah mengintrogasi.
"anu Bu"
"anu apa?"
"kemarin jila suruh gue potocopy absen,tapi malah pas balik kesini lagi gerbang udah di kunci jadi,gw bolos deh Bu karena gak bisa masuk ke sekolahan" adu nya berbohong.
zajila yang mendengar ucapan Alex langsung mengumpatinya di dalam *hati
"dasar Galex setan, awas ajah lu,gw bales,moga mogaan lu gak naik kelas,dasar tukang bohong*"
"bener itu jila"
"gak Bu, jila gak nyuruh Alex ke potocopy"
"elehhh lu tuh,bisa aja alasannya,kalu gw gak
ke potocopy gak bakal gw bolos tadi"
"siapa yang nyuruh Lo ke potocopy coba,lu pikun atau amnesia sih"
"lu tuh,yang pikun plesh amnesia"
"Lo tuh yang tukang bohong,tukang bolos lagih kalu udah terbiasa bolos mah tetep ajah bakalan bolos mau gimanapun hukumannya gak bakalan kapok"
"aisss, tuh mulut mau gw cium kanyanya" ucap galexsa sambil memajukan wajahnya.bu Rani yang melihat keributan kedua anak itupun langsung menggerebek meja,sampai kedua anak itu diam.
"kalian berdua tuh ya,bukan menyelesaikan masalah malah tambah masalah,kalian berdua ibu hukum" ucap Bu guru itu sambil menjewer kuping mereka.
"ampun Bu" ucap jila yang tengah menahan kesakitan di telinga nya.
"kalian berdua berdiri di lapangan sampai istirahat ke dua"ucap guru itu menarik mereka berdua ke lapangan.
kini jampun menunjukan pukul 11,di mana cuaca sangat panas. mereka berdua terlihat sedang mengangkat salah satu kakinya ke belakang dan pandangan tegak ke depan,di tengah-tengah lapangan.cuaca yang cukup panas membuat mereka kehausan dan kering bercucuran ,apalagi hukuman sampai jam istirahat ke dua di mana kira kira masih 1 jam lebih lagih.
"ini semua gara gara lu" ucap jila Sewot
"lah lu, ngapain tadi halangi gue kabur,kalu tadi Lu gak kaya gitu, sekarang gak bakalan kaya gini" bales galexsa yang gak salah sewot
"lu tuh tadi kenapa bawa bawa nama gw di guru BK,terus lu fitnah gw lagi" bales jila yang kesel membara
"itu balasan buat lu karena udah ngehalangin jalan gw"
"gak jelas banget situ" seru jila yang kesal
"ihh amit-amit cabang Bai gw punya laki seperti dia" ucap jila di dalam hati, ketika mengingat bahwa dia akan di jodohkan setelah lulus sekolah.
kini bel pulang telah berbunyi,para siswa,siswi berhamburan keluar kelas.
"ehh jila tungu" seru salah satu murid di sana
"apa Ani" jawab jila yang sedang kesal
"lu kenapa sih"
"tuhh si Galexsa bikin gw kesel"
"emang kamu di apain?"
"ya gara gara dia tuh gw di hukum, kamu tau kan tadi gw gak masuk pelajaran setelah jam istirahat ke satu"
"iya tapi gw kira lu ciuman sama Galexsa di wc" ucap Ani meledek.karena dia tau bahwa galex itu menyukai sahabatnya tapi, sahabatnya malah membenci dia.
"ihh amit amit gw ciuman Ama modelan kaya dia,gw tuh maunya kaya Afran"
"lu tuh jangan menghayal ya,si Afran itu udah punya pacar Oneng,lagian juga lu Cocok ama Alex"
"Cocok mata lu,gw tuh benci tau Ama dia"
"jangan benci benci nanti suka lagi"
"amit amit"
mereka berdua pun langsung bergegas keluar menunggu ojek.
"Ani"
"apa"
"kalu lu di jodohiin mau ga"
"gak mau lah amit amit,lagian tuh yah,mana ada jaman sekarang orang tua ngejodohin anaknya,ya kalu ada berarti orang tuh kolot, ketingalan jaman"ucap Ani panjang lebar
"tapi gw" ucap jila lemas dan matanya berkaca kaca, membayangkan bagaimana kekeh nya orang tua nya itu menjodohkan nya meski dia tidak mau.
"lu di jodoh in?" yang di bales dengan anggukan kepala.
"Ama siapa?"
"gak tau gw, yang gw denger gw itu buat melunaskan hutang papah gw" jawab jila yang kini dia telah menangis, merenungi nasibnya ya yang di jadikan bayar utang.ani yang mendengarpun sontak terkejut tak percaya sahabatnya yang cantik ini di jadikan bayar utang oleh orang tuanya.
"sabar ya Jil,gw gak tau" seru Ani sambil mengusap tonggong jila berusaha menenangkan sahabatnya itu.
"Ani gw gak mau,tapi gimana orang tua gw maksa"
"emang lu kapan nikahnya?"
"kata papah abis gw lulus sekolah,gw gak mau Ani,gw mau ngejar impian gw dulu,gw mau keliling dunia,gw mau merasakan masa muda gw,gw gak mau jadi ibu-ibu rumah tangga" ucap jila terbata bata karena menangis.
"tenang Jil,siapa tau itu gak kejadian,siapa tau orang tua Lu sebelum lu lulus sekolah punya uang untuk melunasi utang nya"
"tapi,orang tua gw bangkrut ani, satu satunya cara agar perusahaan papah gw bangkit lagi dengan jodohiin aku"
"sabar ya Jil,gw gak punya solusi,tapi gw bakalan bantuin lu ko kalau lu butuh bantuan"
"makasih ya Ani,lu emang sahabat terbaik gw " ucapnya sambil menangis
Ani dan jila merupakan sahabat dari SMP,maka dari itu Ani tau semua tentang jila termasuk kisah cinta jila yang bertepuk sebelah tangan dengan Afran sejak SMP.
"alex mau kemana?" ucap wanita paruh baya
"mau kumpul Ama temen mih" bales galexsa males karena dia tau pasti mamahnya itu akan mengomelinya.
"sini dulu" Galexsa pun mendekati mamihnya dengan muka yang di tekuk seperti baju yang belum di setrika.
pasti masalah sekolah ucapnya di dalam hati.
"mamih denger kamu di hukum?"
"iya"jawabnya santai seolah tidak ada beban
"alex,udah berapa kali mamih bilang jangan malu-maluin keluarga kita" ucap aida sambel merdecak pinggang
"lihat tuh Afran,dia pinter,jadi wakil ketos, banyak prestasi yang di dapat,lah kamu bisanya maen Mulu,contoh tuh Afran" lanjut nya. aida memang selalu membandingkan bandingkan anaknya itu dengan Afran. sehingga membuat Alex benci dengan Afran
"Afran,Afran terus,mih aku sama Afran tuh beda,kalu mamih suka Ama dia sekalian aja akuin dia jadi anak mamih" ucap Alex pergi meninggalkan mamahnya itu.
"mamih tuh cuma Pengan kamu berubah"
Alex tak menghiraukan perkataan mamihnya,dia terus pergi ke teras rumah dan mengendarai motornya.
...****************...
"boss" seru salah satu laki kali di sana,kepada bosnya itu yang tengah bersantai di korsi kebesarannya.
"emm"
"geng Aldi ngajak bos tandingan"
"gak usah di ladenin dia itu haya akan buang biang tenaganya"ucapnya sambil menghisap rokoknya. orang itupun langsung menganggukkan kepalanya seolah mengatakan baik
di lain sisi seseorang tengah marah menggerebek meja
"apa kata dia, sombong sekali dia"terlihat matanya memerah, tangannya mengepal,dan rahang nya mengeras. siapapun orang yang melihatnya akan bergidik ngeri.
"ayo kita ke sana" semua orang yang ada di belakangnya langsung bergegas mengikutinya.
sesampainya di tempat yang di tuju dia bersama rombongan nya langsung mengobrak Abrik tempat itu.
"mana bos mu"seru orang itu kepada salah satu orang di sana
"bo..bos bos kami tidak ada" ucapnya raya gugup
"jangan sembunyikan dia pecundang atau aku akan habisi kau di sini" ucap orang itu
"benar,bos kami gak ada di sini,dia su sudah pergi satu jam yang lalu" ucapnya,ada rasa takut di sana,badannya gemetar, kakinya seolah olah kaku tak bisa lari.
"arraggh,sialan kau, kalian semua habisi dia"
ucap laki laki itu kepada anak buahnya.sambil menunjukan jemarinya kepada orang yang ada di depannya.
terjadilah bangku hantam di sana.
orang yang di serangpun haya bisa diam, dia tak membalas sama sekali,dia tak sanggup membalas semua serangga itu,karena dia tak pandai perkelahian.wajar bila begitu ia merupakan anak baru yang tak tau apa apa.
sedangkan anggota yang lainnya sudah pergi bersama bosnya entah ke mana.dan dia di seni sendiri di tugaskan bosnya untuk menjaga tempat yang menjadi berskema nya.
terlihatlah bengkak,di mukanya,matanya membiru,hidung,mulutnya berdarah,dia tersungkur lemas di tanah,menahan kesakitan,bila dia dihajar beberapa kali lagi nyawanya akan menjadi taruhannya. ketika laki laki itu sudah puas melihat anak buah saingannya babak belur,dia langsung menyuruh anak buahnya menghentikan serangannya dan langsung pergi dari sana.
tak lama kemudian segerombolan orang datang ketempat itu.orang orang itu begitu terkejut melihat keadaan besecemp nya, yang buruk.jendela kacanya rusak dan bolong,sampah berserakannya, pecahan pecahan kaca berhampuran ban ban mobil yang tadinya tertata rapi kini acak acakan,dan terlihat satu orang yg kini sudah di lumpuri darah di badannya
"apa yang terjadi" tanya salah satu orang dari mereka.
"kami tidak tau bos"ucap anggotanya
"saya bilang jangan ikut semua,kenapa kalimat tidak mendengar ucapan saya" marah orang itu,dengan nada suara yang tinggi,sorot mata elang terpancar di sana,yang mampu membuat semua orang yang melihatnya terdiam bisu tidak dapat berkata kata.
orang itu pun kemudian mendekati raya yang tergeletak lemah tak sadarkan diri,ia mengangkat tubuh itu ke mobilnya dan langsung bergegas membawa nya ke rumah sakit.
sampainya di rumah sakit, raya langsung di tangani dokter dan di bawa ke ruangan UGD,terlihat laki-laki itu panik,seperti setrika yang mundar-mandir ke sana ke mari.
"bos" ucap salah satu anak buahnya yang baru datang dengan terburu buru.
"kami sudah menemukan pelakunya" ucapnya lanjut
"siapa"
"geng motor Aldi" terlihat raut wajah bosnya itu yang tengah menahan emosi, rahangnya terlihat di keraskan dan tangan nya di kepalkan
liat saja kamu Aldi,saya akan bales semua perbuatanmu sampai kamu memohon ampun berketuk lutut di hadapan ku.ucap bos itu di dalam hati.
"lanjutkan,dan cari buktinya agar kita langsung bawa kasus ini ke polisi" ucap bosnya dengan nada memerintah yang tak bisa di bantah.
"baik bos" ucap orang itu kemudian langsung pergi,tetapi ketika sudah beberapa langkah bosnya itu memanggil nya kembali.
"Gion"
"ia bos"
"pergilah ke tempat itu dan jual tiga motor itu" ucap bosnya sambil melemparkan kunci yang terdapat gantulan bergambar tengkorak kepadanya.
"untuk apa bos" ucapnya heran karena tak biasanya bos nya itu akan menjual motor hasil balapannya
"untuk pertobatan ini" ucapnya dingin
"bos bukankah kemarin kita habis memenangkan pertandingan, kenapa tidak pakai itu saja, bukankah nominal uangnya cukup besar" tanya nya heran.
"uang itu buat keperluan lain,dan kamu tidak usah banyak tanya,lakukan saja perintahku" ucapnya dengan raut muka yang tak dapat di artikan. gio pun mengangguk seolah mengatakan mengerti dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.
tak lama kemudian keluarlah seorang dokter dari ruang UGD, dengan 1 orang suster mengikuti di belakang nya.
"gimana keadaan adik saya dok" ucapnya dengan muka panik terlihat jelas di sana
"adik, Kaka tidak apa apa, Hannya saja karena lukanya yang cukup parah,membuat pasien kami belum sadarkan diri,untuk itu kami tidak membolehkan nya untuk pulang beberapa hari ini sampai keadaan pesien kami sembuh"
"baik dok,tapi apakah saya boleh melihatnya?"
"untuk saat ini tidak kak,kami harus melakukan beberapa pemeriksaan lagi"
"Bai dok"
...****************...
di tempat lain terlihat wanita paruh baya yang tengah asih menonton TV.
"kemana kamu" tanya nya kepada gadis yang baru keluar kamar itu
"ke rumah temen mah,jila mau kerjain pr bareng"
"cuci piring dulu,masak sana bantuin bi Iyem,baru mamah ijin kan kamu pergi"
"tapi mah, temen jila sudah nunguin" ucap jila memohon kepada mamah tirinya itu agar di ijinkan keluar.
"kamu melawan hah,mau mamah hukum" ucap intan dengan nada tinggi,dan mengangkat tangannya hendak menampar perempuan itu
"maaf mah, maaf"ucapnya lirih sambil bertekuk lutut.
"sudah Sanah pergi,lakukan perintah mamah,jangan melawan" ucap intan kasar sambil mendorong tubuh jila lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
zajila pun hanya bisa tersenyum sambil menyeka air matanya itu yang jatuh.ia kemudian bangkit dari sana dan pergi ke dapur
kamu bisa jila, pasti bisa,kamu kuat,jangan meangis, kamu bukan perempuan lemah,tunjukan padanya kamu mampu Melawati ini semua. ucap jila di dalam hati menguatkan diri.
zajila yarsela
usia 17
sebagai ketos
galak,pendendam,tidak peka,keras kepala,sering marah²
kini zajila tengah berjalan, hendak ke toko buku yang tak jauh dari rumahnya.sesampainya di toko buku ia memilih milih buku yang di carinya tak lama ada orang yang menepuk bahunya. jila pun berbalik dan mendapatan seseorang yang tengah senyum kepada-nya
"jila"sapa orang itu
"emm"jawab jila cuek
"sayang ke sini sama siapa" tanya Alex sambil tersenyum penuh arti.jila yang mendengar Alex menyebutnya sayang langsung menyorotkan mata lesernya
" bukan urusan Lu ,dan inget gw bukan pacar lu jadi jangan pernah lu panggil gw sayang,gw mau muntah dengernya"
"ooo,kalu cinta gimana?" tanya ya sambil mengedipkan mata.jila yang mendengarpun langsung menginjak kaki Alex dengan sekuat tenaga, Alex yang mendapatkan injakan pun langsung menarik kakinya
"sakit tolol"ucapnya dengan sorot mata yang sulit di artikan sambil mengibas ibas kan kakinya
"awas aja lu ya kalu kaki gw Ampe bengkak,gw bakal kejar lu Ampe mati" lanjutnya
"kejar aja gw gak takut" bales jila langsung bergegas pergi.alex yang melihat jila pergi pun langsung mengejarnya dan mengambil buku yang ada di tangan jila
"sini ga bukunya"ucab jila dengan keras
"ambil aja kalu lu bisa" jawab Alex meremehkan,sambil mengangkat buku itu ke atas agar tidak bisa di ambil jila, jila pun berjinjit, berusaha mendapatkan buku nya itu,namun meskipun jila sudah berjinjit buku itu tetap tidak dapat terjangkau karena tinggi badan nya lebih pendek dari Alex.
Alex yang memiliki tinggi badan 186,sedangkan jila160, membut dia susah mendapatkan buku itu,sampai sampai ia berloncat namun bukannya berhasil ia malah tergelincir membuat kakinya keseleo.
meskipun kakinya terasa sakit ia terus meloncat loncat dan entah dari mana tiba tiba ada orang yang menyenggolnya yang membuat jila menabrak Alex,kini tiada jarak di antara mereka,kepala jila kini menempel sempurna di dada bidang Alex. alex pun menundukkan kepalanya melihat hal itu begitupun jila ia mendongakkan kepalanya. kini kedunya sama sama menatap menikmati keindahan penciptaan tuhan nya.tiada kata diantara mereka,keduanya sama sama terdiam terpokus pada apa yang ada di depan nya
cantik gumam Alex
jila yang sadar pun langsung mengarahkan pandangannya pada bahu Alex kemudian memegang nya lalu meloncat dan memeluk tubuh Alex. Denan posisi ya sekarang kaki jila ada di pinggang Alex, ia menahan kakinya kuat-kuat agar dia tak terjatuh, sedangkan tangganya berusaha mengambil buku itu.
Alex yang sadar dari lamunannya langsung berjalan jalan berharap jila yang menempel pada tubuhnya cepat terjatuh
"alexx berhenti,nanti gw jatuh tolol" ucapnya,sambil berusaha menggambil bukunya
"biarin jatuh,sekalian benjol kepala lu,biar tau rasa,lagian lu kenapa kaya gini,berat tau" ucap Alex,sambil berusaha melepaskan kaki yang melekat kuat pada pinggang nya.
karena jila terus berusaha mengambil buku itu,langkah Alex menjadi tak seimbang,membuat ia oleng dan terjatuh.
kini posisi merekapun berhadapan,tiada jarak diantara mereka,hidung mereka pun bersentuhan,mata mereka saling menatap,kini tinggal beberpa Senti lagi bibir keduanya menyatu, jila yang sadar akan hal itu langsung mengambil buku itu dan ketika ia hendak berdiri,lengannya langsung di tarik Alex Adan kini kiss pertama jila telah di ambil Alex.
ciuman pertama gw gumam jila lirih namun masih bisa terdengar alex
"arraggh jahat lu" ucap jila sambil menghapus bekas ciuman itu.alex pun hanya bisa terkekeh dan menggoda
"ternyata bibirmu manisnya" ucap Alex sambil mengedipkan sebelah matanya.
"dasar Alex mesum" ucap jila dengan sorot mata lesernya,terlihat wajah jila yang marah dan mukanya yang memerah.setelah mengatakan itu jikapun langsung pergi.
...****************...
di tempat lain terlihat pasien yang tengah berbaring,perlahan lahan Pasian itu menggerakkan jemari nya,membuka matanya lalu melihat keseliling ya.
di ruangan itu terlihat sepi,tiada orang yang menunggu nya. tapi meskipun sepi tiada raut sedih di mukanya,iya terlihat seperti sudah biasa dengan keadaan ini. laki-laki itu pun menggerakkan tangannya menuju meja mengambil sebotol minum yang ada di sana, kemudian ia meminumnya. tak lama kemudian seorang dokter datang dan memeriksa nya.
"Halo kak"ucap dokter melalui telepon
"Ia dok" ucap laki laki di sebrang sana
"Ini nak raya sudah siuman,namun imunitasnya kurang baik,jadi kami tak membolehkan dia pulang dahulu"
"Baik dok, lakukan yang terbaik untuk adik saya" ucapnya.sambungan telepon pun kemudian terputus.
Tak lama kemudian datanglah seorang laki laki ke ruangan itu,kini ia duduk di ranjang pasien.
"Kaka" ucap raya. yang di panggil pun haya tersenyum.
"Kenapa bisa kaya gini"tanya laki laki itu
"Aku gak tau kak" ucapnya terlihat di wajahnya tengah mengingat ingat sesuatu.
"Emm mungkin ada segerombolan orang yang mencari Kaka"ucapnya ragu ragu,karna dia belum yakin akan hal itu.
"Sudah kamu tak usah mengingat nya,Kaka dah tau" ucap seorang pria sambil mengelus kepalanya.
galexsa
umur 18
barbar dan tak suka di atur
pintar
kini hari Senen di mulai,murid murid tengah sibuk menyembuhkan sesuatu agar tak di sita dan di hukum. hari ini adalah hari paling sial bagi galexsa,hari di mana Rajia kan di laksanakan secara taba-tiba.
"WOYY ada Rajia"ucap salah satu siswa
"yang bener lu Andi"ucap Ani
"iya tadi gw liat kelas ipa1 lagi di periksa"ucap nya panik
"wah gimana nih,dah mah saya bawa Roko, lanjutnya
"lu lagi ngapain di sekolah bawa Roko,mampus tuhkan ada rajia"ucap Ani
"lah diem lu,lu mah bisanya tertawa di atas penderita orang lain"
"dari pada lu,bisanya nikung temen sendiri"ucapnya yang langsung di bungkem mulutnya oleh tangan Andi
"bisa diem ga Lu,jangan tambah masalah"ucap Andi di telinga ani.
gw bahagia liat lu bayak masalah,ucapnya di dalam hati karena mulutnya di tutup
karena kesel dengan perbuatan Andi,Ani pun langsung menggigit telapak tangan yang menutup mulutnya itu
"awww, sakit bego" ucap Andi sambil melepas tangannya
"mampus suruh siapa,tangan lu itu gak di jaga" ucap Ani sambil mengusap mulutnya
" itu balesan buat orang yang suka nikmmmm" ucapnya terhenti karena tangan kekar Andi sekali lagi menutupnya
"diem gak lu,kalu lu gak bisa diem gw bawa lu ke WC"ucap Andi mengancam di telinganya
karena kata WC,gadis itupun tidak dapat berpikir jernih,dan ya kali ini Ani langsung terdiam.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!