NovelToon NovelToon

ISTRI KONTRAK CEO TAMPAN

BAB 1

Claudia awalnya hanya mencoba menerima tawaran menjadi istri kontrak dari CEO muda karena apa yang didapatkan membuat Claudia hidup mewah dan mapan. Namun entah kenapa karena setiap hari bertemu dengan CEO muda itu, sebut saja Darius, Claudia menjadi jatuh cinta.

Temukan cerita lengkapnya dalam novel ISTRI KONTRAK CEO TAMPAN.

*****

Duduk sambil menyesap minumannya, Darius menatap Claudia yang masih berdiri mematung di sudut ruangan itu. Saat ini Claudia sudah menjadi istri kontrak Darius selama satu tahun. Waktu sebentar bagi Claudia untuk menjalani permainan itu, melayani pria asing yang beberapa hari lalu baru dia kenalnya. Asisten pribadi dari Darius lah yang mendatangi Claudia saat duduk di kafe untuk diajaknya bekerjasama. Dan ternyata adalah sebuah penawaran untuk menjadi istri kontrak seorang CEO muda yang Tampan selama satu tahun ke depan.

"Kamu tahu, apa yang harus kamu kerjakan?" tanya Darius pada Claudia. Claudia mengangguk pelan.

"Hem, bagus! Jadi aku tidak perlu menjelaskan dan memerintah lagi yang menjadi tugas kamu sekarang!" ucap Darius. Darius tersenyum saat Claudia mulai terlihat gugup saat menyadari apa yang harus diperbuatnya.

Darius masih duduk di kursinya. Dia melihat Claudia dari ujung kepala sampai ujung kaki. Penampilan nya kini benar-benar membuat Darius penasaran untuk mengetahui dalam nya.

"Jangan bilang kalau kamu belum pernah melakukannya? Di zaman sekarang, gadis seumuran seperti kamu sudah tidak perawan lagi. Gaya berpacaran mereka sudah melampaui batas. Hubungan badan dan berkencan dalam cinta satu malam seperti sebuah kebutuhan. Dan aku pikir, kamu tidak jauh berbeda. Kamu salah satu dari remaja-remaja itu yang pasti yang pernah menjalani hubungan bebas seperti itu," kata Darius. Claudia kini mulai melepaskan satu pakaian yang dikenakan. Darius melebarkan bola matanya tanpa berkedip saat Claudia mulai memenuhi tugasnya sebagai istri kontrak laki-laki yang duduk itu. Jakun Darius mulai naik turun saat Claudia menunjukan betapa indahnya setiap lekukan tubuh nya. Pelan-pelan Claudia berjalan mendekat Darius dan mulai berjongkok di depan Darius. Darius diam pasif, menantikan istri kontrak nya itu mulai menjalankan kewajiban nya.

*****

Pasangan suami istri yang sifatnya hanya sementara itu masih di atas peraduan. Di balik selimut tebal di dalam kamar mewah dan luas itu, mereka terlihat masih kelelahan. Darius terdengar mendengkur. Beberapa kali dia sudah bermain dengan istri kontrak nya yang baru. Claudia bukan wanita pertama menerima tawaran menjadi istri kontrak tuan muda tampan dan kaya itu. Bayaran menjadi istri kontrak Darius terbilang cukup fantastik. Selain dalam satu bulan mendapatkan upah yang besar. Claudia akan mendapatkan banyak fasilitas yang lengkap. Selama satu tahun ini. Claudia akan menikmati hidup nya selayaknya menjadi orang kaya yang bergelimang harta, menikmati fasilitas yang mewah tanpa kekurangan.

Claudia membuka matanya melihat dari dekat laki-laki yang masih tertidur dengan pulas. Selain sangat tampan, Darius memiliki kulit wajah yang sangat bersih dan halus terawat. Claudia menatap kagum wajah yang masih tidur itu. Baru saja beberapa jam yang lalu dia terkungkung dalam permainan panas bersama dengan laki-laki itu. Claudia tersenyum lebar mendapati kenyataan bahwa suaminya sangat tampan. Selain memiliki kekayaan yang tidak diragukan.

"Tampan sekali sih kamu? Jangankan satu tahun menjadi istri kontrak kamu, seumur hidup pun aku rela. Apalagi kamu mapan dan kaya," gumam Claudia sambil mengusap pipi Darius.

"Eh, sudah siang! Aku harus segera mandi dan ke kampus! Ada jam kuliah siang!" gumam Claudia. Claudia menyingkapkan selimut dar tubuh nya. Lalu mulai menuruni tempat tidur mewah itu. Namun saat hendak berjalan menuju ke kamar mandi, Claudia masih merasakan nyeri di bagian area pribadinya.

"Masih terasa nyeri! Semalam tuan Darius membuat aku ketakutan. Ini adalah pengalaman pertama aku melakukan hubungan badan. Tuan Darius mengira aku sudah sering melakukan nya," gumam Claudia.

"Operasi apa? Tuan Darius menyangka kalau aku sudah melakukan operasi lagi supaya kembali menjadi virgin. Duit dari mana aku untuk mengoperasi nya? Kuliah saja mengandalkan bea siswa," gumam Claudia.

Claudia melihat sprei biru muda yang kini masih terbentang di kasur itu terdapat noda darah nya. Claudia sebenarnya ingin mencucinya, namun Darius masih tertidur pulas di kasur itu.

"Ya, sudahlah! Lebih baik aku mandi dan membersihkan diri ku. Setelah itu aku harus segera pergi ke kampus!" gumam Claudia seraya masuk dari kamar mandi di ruangan itu.

*****

Darius membuka matanya saat mendapati asisten pribadi nya mengetuk pintu kamar pribadinya. Asisten pribadi Darius sebut saja Ryan yang mendapati kamar tuan nya tidak dikunci langsung saja masuk ke dalam kamar itu. Karena ada jadwal meeting pagi di perusahaan.

Darius menyingkapkan selimutnya dan segera turun dari kasurnya. Dia harus cepat-cepat mandi dan melakukan aktivitas nya. Namun saat Ryan melihat sprei yang membentang di kasur empuk itu, Ryan tiba-tiba merasakan mual dan muntah. Ryan berlari mencari wastafel.

"Ada apa kamu, Ryan? Kamu hamil?" tanya Darius. Ryan melotot matanya dengan ucapan bos nya itu.

"Sepertinya di atas kasur tuan ada bercak darah. Saya paling tidak bisa melihat darah, tuan!" jawab Ryan. Darius kembali melihat tempat tidur nya yang ternyata sprei nya ada bercak darah seperti yang dikatakan oleh Ryan.

"Itu tidak mungkin kan? Kalau wanita itu masih perawan? Istri kontrak ku itu belum pernah melakukan itu. Kemarin kamu menemukan Claudia di mana, Ryan?" ucap Darius.

"Di sebuah kafe. Saat itu non Claudia sedang duduk sendiri dan terlihat murung. Karena saya melihat wajah nya yang cantik dan juga memiliki bodi yang bagus, akhirnya saya dekati dan saya tawarkan menjadi istri kontrak tuan muda. Mungkin karena bayarannya cukup besar, dia menerima nya," terang Ryan.

"Hem, jaman sekarang sulit mendapatkan gadis yang masih menjaga kehormatan nya. Ryan, cari tahu seluk-beluk kehidupan dan latar belakang dari wanita itu!" perintah Darius.

"Siap tuan muda!? " sahut Ryan. Darius segera masuk ke kamar mandi dan segera membersihkan tubuh nya.

"Claudia?! Sepertinya kamu wanita yang cukup menarik!" gumam Darius.

BAB 2

Claudia cepat-cepat berangkat kuliah dari kediaman utama tuan Darius menuju ke kampus nya dengan menggunakan jasa ojek langganan nya. Tukang ojek langganan nya itu bernama kang Harun. Sudah lama Claudia selalu setia dengan kang Harun jika pergi ke mana-mana, baik ke kampus maupun pergi berbelanja segala keperluannya.

Di kota ini, Claudia dahulu nya ngekost dan orang tua nya jauh di luar kota itu. Tepatnya keluarga besarnya saat ini berada di kampung. Tidak ada yang mengetahui bahwasanya saat ini Claudia sudah menjalin hubungan dengan seorang CEO muda sebagai istri kontrak. Teman-teman dekat maupun teman kampus serta keluarganya tidak mengetahui bahwasanya di kota ini, Claudia memutuskan jalan nya sendiri untuk mendapatkan penghasilan tambahan sendiri. Sedangkan orang tua nya sudah tidak membiayai kuliahnya karena Claudia selama ini hanya mengandalkan dana dari beasiswa yang didapatnya.

Kini saat dia mendapatkan jalan dan penawaran untuk menjadi istri kontrak, Claudia akhirnya menerimanya karena tergiur dengan nilai nominal yang akan Claudia terima.Hidupnya pun mungkin akan berubah karena uang yang akan diperolehnya serta fasilitas apa saja yang nanti akan ia dapat kan. Setidaknya saat ini, Claudia tidak lagi berada di kost dan sudah tinggal di kediaman utama seorang CEO muda tersebut.

"Kang Harun, turun di sini saja! Nanti sore, kang Harun bisa menjemput saya di depan gerbang fakultas ini yah! Ini ongkos ojek nya selama satu bulan sekalian," ucap Claudia sambil memberikan lembaran kertas seratus ribuan dengan jumlah sepuluh lembar. Kang Harun menerimanya dan mulai menghitung nya.

"Neng, ini kenapa banyak sekali! Biasanya hanya lima ratus ribu saja," ucap kang Harun.

"Tidak, kang! Ambil saja, uangnya! Saya lagi dapat uang lebih!" kata Claudia.

"Oh, baiklah! Semoga neng betah kerja di rumah konglomerat itu, yah neng! Kadang orang-orang kaya biasanya suka memperlakukan pembantu rumah tangga asal saja. Mentang-mentang mereka banyak duitnya dan sudah menggaji kita sebagai pembantu," ucap kang Harun.

"Semoga saya betah, kang! Soalnya gajinya lumayan buat saya kuliah dan hidup di kota besar ini," kata Claudia.

"Baiklah, neng! Nanti sore saya akan menjemput eneng di depan sini," ucap kang Harun. Kang Harun segera pergi meninggalkan Claudia yang kini mulai berlari kecil ke arah gedung di mana dia akan menerima mata kuliah hari ini.

"Semoga tidak ada yang mengetahui kalau aku sebenarnya menjadi istri kontrak CEO tampan itu. Walaupun sebenarnya ini adalah pekerjaan seperti menjual diri, tapi apa boleh buat? Paling tidak, bukannya ini sah dan halal? Orang tua ku jangan sampai mengetahui apa yang sudah aku perbuat di kota besar ini," gumam Claudia.

Claudia memang tidak berbicara jujur dengan kang Harun dengan kerjaan nya di rumah itu. Mungkin menjadi istri kontrak yang sifatnya sementara itu, di mata orang atau pandangan sebagian orang termasuk pekerjaan jual diri namun dengan cara resmi karena dinikahi secara hukum. Walaupun dalam surat perjanjian lainnya, dia menjadi istri CEO itu hanya lah sementara saja.

Claudia segera masuk ke gedung dan ruangan dimana dirinya akan mengikuti mata kuliah sastra selama beberapa empat sistem kredit Semester hari ini. Di ruangan itu sudah banyak teman-teman satu angkatannya berdatangan. Claudia sangat suka memilih bangku paling pojok.

"Kamu baru datang, Claudia?" tanya Hilda.

"Iya, kang Harun telat menjemput ku! Dia harus mengantarkan istrinya ke rumah sakit, mau lahiran anaknya yang ke tujuh," jelas Claudia.

"Astaga, hebat sekali kang Harun, si tukang ojek langganan kamu! Bisa buat istrinya bunting terus sampai tujuh kali," sahut Hilda.

"Iya, hebat! Kamu kalau tertarik mau dibikin bunting dengan kang Harun, biar aku sampai kan," sahut Claudia asal. Sukses Hilda menjewer telinga Claudia sampai merah.

"Awww sakit, tau!!" teriak Claudia.

"Ngomong-ngomong, wajah kamu pucat sekali, Claudia?! Kamu semalam begadang yah?" tanya Hilda.

"Hilda! Aku sekarang sudah pindah dari kost ku dulu," ucap Claudia.

"Hah? Di mana itu? Kenapa kamu tidak bilang-bilang sih kalau kamu pindahan dari kost lama? Kalau aku tahu kan aku bisa bantu-bantu mengangkat barang-barang kamu," kata Hilda.

"Tidak terimakasih!" sahut Claudia.

"Btw, lain kali aku boleh main ke tempat kamu yang baru kan?" tanya Hilda.

"Maaf, Hilda! Saat ini aku numpang di rumah majikan ku. Aku sekarang ini bekerja di sana!" kata Claudia.

"What?? Kamu bekerja?" tanya Hilda.

"Iya, Hilda! Kamu tahu bukan? Aku selama ini kuliah mengandalkan uang beasiswa saja. Orang tuaku masih mengurus adik-adikku yang masih kecil di kampung. Aku harus mandiri dan mendapatkan penghasilan sendiri di kota besar ini. Tapi jangan khawatir, kalau aku libur dan kerjaan ku sudah selesai, kita pasti bisa ketemuan di kafe sekedar nongkrong sambil makan dan minum. oke?" kata Claudia.

"Oke, oke! Tapi majikan kamu baik sekali, Claudia! Kamu masih bisa kuliah?? Lalu apa tugas kamu di rumah itu?" ucap Hilda.

"Tentu saja aku menjadi asisten rumah tangga. Di rumah itu sebenarnya sudah banyak pembantu. Jadi tugas-tugas dibagi-bagi. Akhirnya cepat selesai dong!" cerita Claudia bohong.

"Hem, lalu kamu mulai mengerjakan tugas rumah jam berapa, kalau pagi ini bisa kuliah seperti ini?" tanya Hilda kepo.

"Jam empat aku sudah bangun kok!" jawab Claudia asal.

"Hem, aku menjadi kasihan dengan kamu, Claudia. Jadi wajah kamu pucat gara-gara kurang istirahat dan tidur yah?" tanya Hilda.

"Eh???" Claudia terkejut saat teman dekatnya itu memeluk dirinya.

"Hilda! Aku tidak apa-apa kok! Aku, aku mungkin pagi ini lupa untuk sarapan pagi," ucap Claudia.

"Oh, kalau begitu setelah kuliah ini selesai, biar aku yang mentraktir kamu makan yah! Kamu bisa pesan makanan kesukaan kamu dua piring! Kamu jangan sampai kurus dan sakit, yah Claudia!?" kata Hilda.

"Eh, iya Hilda! Senang sekali punya teman seperti kamu!" sahut Claudia.

*****

Saat sore hari, di mana anak-anak mahasiswanya satu angkatan Claudia berhamburan keluar dari ruangan tempat nya untuk mengikuti mata kuliah. Di area depan gerbang kampus jurusan ada sebuah unit mobil mewah berhenti di sana. Beberapa mahasiswi histeris dan heboh melihat seorang pria muda dengan kaca mata hitamnya berdiri dengan bersandar di mobil mewah itu. Sepertinya dia menunggu seseorang. Kehebohan itu terjadi karena pria muda yang berpenampilan mentereng dan gayanya yang cool membuat jiwa cewek-cewek jomblo histeris ingin berkenan dengan nya. Namun pria itu tetap saja cuek tanpa memperdulikan mahasiswi yang berusaha ingin kenalan dengan dirinya.

Claudia ingin mengetahui kehebohan yang terjadi. Ternyata pria tampan yang mampu memikat banyak gadis-gadis mahasiswi di kampus nya itu adalah tuan Darius. Claudia tentu saja ingin menghindari nya. Dia tidak ingin ketahuan teman-teman nya kalau dia memiliki hubungan dengan pria itu.

"Kang Harun, aku tunggu di belakang kampus jurusan di gedung B1 saja Kang! Di depan gerbang Fakultas ada keramaian, nanti aku sulit menerobos nya," ucap Claudia berusaha menghubungi Kang Harun melalui ponsel nya. Beruntung Kang Harun cepat merespon panggilannya.

"Semoga, tuan Darius tidak melihat ku!" gumam Claudia.

BAB 3

"Di mana wanita itu? Kenapa tidak keluar juga dari ruangan nya? Menurut teman-teman nya, seharusnya dia sudah pulang. Kenapa tidak terlihat jidat nya? Apakah dia berusaha menghindar dari aku?" gumam Darius masih berdiri mematung di samping mobil mewahnya.

Cewek-cewek genit yang berkuliah di Fakultas itu masih berusaha mengganggu Darius. Namun Darius masih dengan sikap dingin dan cueknya tidak meladeni mereka. Matanya tetap berusaha menjelajahi sekitar sana untuk mencari sosok wanita yang dia cari. Namun saat Darius melihat jalan, ada pengendara motor sedang memboncengkan seorang wanita. Darius mengerutkan dahinya.

"Hai, tunggu!!?" teriak Darius saat menyadari bahwa wanita yang dia cari saat ini telah berboncengan dengan seorang pria. Claudia yang menyadari bahwa dirinya sudah ketahuan oleh Darius, segera menyuruh kang Harun untuk lebih cepat lagi dalam mengendarai motor nya.

"Kang Harun, cepat kang! Tancap gas nya, kang!" suruh Claudia seraya menepuk pundak kang Harun.

"Sialan! Wanita itu sengaja menghindari aku ternyata," gumam Darius saat mengetahui istri kontrak nya yang sudah tadi ditunggu nya, ternyata diam-diam berusaha kabur dari nya. Darius segera masuk ke dalam mobilnya dan dengan cepat tancap gas mengejar laki-laki yang mengendarai motor itu di mana dia memboncengkan istri kontrak nya.

"Kang Harun! Ayo lebih kencang naik motor nya kang!" ucap Claudia panik. Kang Harun sebenarnya bingung kenapa pelanggan nya itu menyuruhnya mengendarai motor roda dua itu lebih kencang. Namun walaupun kang Harun sudah ngebut tetapi mobil mewah itu tetap dengan sangat mudah mengejar laju motor nya. Mobil itu berhenti di depan motor kang Harun hingga membuat keseimbangan kang Harun tidak bisa lagi bisa terkontrol. Kang Harun jatuh dari motor bersama dengan Claudia. Claudia meringis kesakitan karena ketimpa motor yang ia bonceng itu.

"Hem, motor buntut seperti ini ngajak balapan dengan mobil ku?" ucap Darius dengan senyuman sinis nya. Tanpa banyak bicara, Darius segera membantu kang Harun. Setelah itu Darius mengangkat tubuh Claudia dan membawa nya ke dalam mobil.

"Eh??" Claudia melongo dan melebar matanya. Sedangkan kang Harun yang melihat adegan di mana pelanggannya diangkat tubuh nya dan di bawa ke dalam mobil itu, berpikir kalau Claudia saat ini diculik oleh Darius. Dengan sekuat tenaga, kang Harun segera menendang dari belakang punggung Darius hingga terdorong ke depan. Beruntung, Darius masih dalam posisi seimbang jadi tidak terjerembab jatuh saat menggendong Claudia.

"Hai, kenapa kamu menendang ku, hah?" sahut Darius dengan emosinya. Claudia ikut terkejut dengan aksi yang dilakukan oleh kang Harun.

"Lepaskan neng Claudia! Jangan coba-coba menculiknya. Hadapilah aku dulu!" gertak kang Harun. Darius meletakkan tubuh Claudia di dalam mobil. Lalu mengeluarkan uang lembaran ratusan ribu rupiah satu gepok. Kang Harun diam karena bingung.

"Ambil itu! Jangan ikut campur urusan kami!" ucap Darius.

"Hah? Uang ini. Banyak sekali!? Bahkan seumur hidup aku tidak pernah memegangnya," gumam Kang Harun. Di saat Kang Harun menimang uang gepok ratusan ribu itu, Darius segera menjalankan mobilnya dengan cepat. Claudia hanya bisa diam menundukkan kepala karena merasa telah melakukan kesalahan.

*****

Darius menghentikan mobilnya setelah tiba dihalaman rumah depan kediaman utama nya. Dengan keras dan kasar menutup kembali pintu samping mobilnya dan memutar melingkari pintu samping mobil itu. Di mana Claudia saat ini duduk di jok itu.

"Turun kamu!" ucap Darius ketus. Claudia segera turun dari mobil itu dan pelan-pelan berdiri sambil memegangi pintu mobil itu. Namun saat Claudia berusaha berjalan, dia merasakan sakit untuk menumpu. Akhirnya Claudia hanya bisa meringis menahan sakit di kaki nya.

"Kenapa? Itu akibat kamu sudah berani macam-macam dengan aku," ucap Darius. Namun tanpa banyak bicara, akhirnya Darius kembali mengangkat tubuh Claudia dan membawanya masuk ke dalam rumah. Darius membawa Claudia masuk ke kamar utama mereka berdua.

Aroma tubuh maskulin dari Darius tercium di hidung Claudia. Claudia diam-diam menikmati aroma yang menggoda bagi nya itu. Deru nafas Darius terdengar semakin menderu karena mengangkat tubuh Claudia menaiki anak tangga menuju kamarnya. Kedua tangan Claudia itu melingkar ke leher Darius. Itu semakin membuat mereka begitu terlihat romantis. Beberapa pelayan di rumah itu menyaksikan pemandangan yang jarang mereka lihat itu menjadi mengeluarkan darah di hidung mereka. Apalagi sikap dingin dan kaku dari tuan muda nya itu, membuat mereka beberapa kali mengucek mata mereka lantaran tidak percaya dengan apa yang saat ini mereka lihat.

"Benarkah, itu tuan muda Darius? Yang sedang menggendong tubuh nona muda Claudia? Ah seperti nya ini hanya mimpi," ucap salah satu pelayan itu. Tiba-tiba pelayan satu nya segera mencubit tangan pelayan itu untuk memastikan apa yang saat ini dia lihat adalah kenyataan bukan hanya mimpi.

"Oww aduh! Benar! Tuan muda Darius benar-benar romantis dan sangat perhatian dengan nona Claudia," kata salah satu pelayanan yang lain sambil tetap membuka mulutnya lantaran terpana dengan apa yang ia lihat.

******

"Katakan padaku! Kenapa kamu menghindari aku? Aku sengaja menjemput kamu di kampus kamu, kamu dengan seenaknya menghindar dan bahkan boncengan dengan pria itu. Pria jelek dan dekil," ucap Darius.

"Ma mamaaf tuan muda! Dia adalah tukang ojek langganan saya selama ini. Dia kang Harun. Sasasaya tidak mau teman-teman kampus saya mengetahui kalau, kalau, kalau aku...." kata Claudia.

"Kenapa? Kenapa hah? Apa. wajahku kurang tampan jika kamu mengakuinya sebagai kekasih atau pacar? Kamu malu?" tanya Darius.

"Bukan tuan! Saya takut jika mereka mengetahui kalau kita adalah suami istri. Walaupun hanya kontrak saja," kata Claudia.

"Aku tidak peduli! Lain kali, kamu harus mau jika aku menjemput kamu! Dan mulai sekarang! Jangan lagi boncengan dengan laki-laki yang kamu bilang tukang ojek itu! Pakai acara pegangan-pegangan lagi!" ucap Darius panjang lebar.

"Sekarang bersihkan badan kamu! Aku tidak mau mencium bau tubuh kamu yang nempel-nempel dengan tukang ojek tadi! Buang baju yang kamu pakai itu! Aku tidak mau melihat kamu memakai baju itu lagi," kata Darius.

"Hah? Kenapa di buang? Baju ini baru dua kali saya pakai. Lagipula bisa dicuci. Kenapa dibuang!?" protes Claudia.

"Aku tidak mau tahu! Dan aku tidak mau dengar kamu melawan apa yang menjadi perintah dan ucapan ku," sahut Darius.

"Eh, iya?" kata Claudia lirih. Claudia segera beranjak berdiri. Namun kembali kaki nya merasakan sakit. Serta merta tubuh nya terhuyung dan jatuh di badan Darius. Darius segera membantu mengangkat tubuh Claudia ke kamar mandi.

"Eh?? Kenapa kamu ikut masuk ke kamar mandi juga?" tanya Claudia.

"Kenapa? Bukannya kamu kesulitan berjalan sendirian? Aku akan memandikan kamu," ucap Darius. Claudia melebar bola matanya dengan sempurna. Namun serta merta Darius memaksa tetap melakukan itu semuanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!