Akhirnya setelah 10 tahun, Nayra dengan berat hati kembali ke negara asalnya dengan di dampingi orang tuanya, yah...Nada dan Pedro memutuskan kembali karna usia granpa yang sudah sakit-sakitan dan ingin selalu dekat dengan mereka terutama Nayra..hal itu membuat Nada harus kembali ke tanah air..
Tiba di bandara dan mereka sudah di jemput oleh paman-pa,am dam para bibinya meski Zoe, Devan dan Damian tak terlihat disana..syukurlah itu lebih baik bukan..
''Putriku yang cantik kau bertambah tinggi dan cantik sekali..''jerit Valerie dan Vanessa memeluk Nayra dengan erat..
''Apa kabar Mommy Val dan bibi...''bisik Nayra dengan lembut.''
''Oh....kau manis sekali...'' bisik Valerie mengecup dahi Nayra yang sudah tinggi dan semakin cantik..
''Bibi dan Mommy juga awet muda...''balas Nayra memuji..
Sementara Pedro dan Dars saling memeluk begitu juga dengan Dary...mereka saling melepaskan rindu selama 10 tahun tidak pernah bertemu..
Nayra tersenyum berat...
Jika kembali kemari itu artinya Nayra akan bertemu lagi dengan Damian..gadis itu mengenang, 10 tahun lalu Damian memberikannya seekor anjing dan membuatnya bahagia setengah mati..namun di saat terakhir dia akan pergi...Damian berubah pikiran dengan mengambil kembali Woddy darinya itu sebabnya kebencian Nayra semakin bertambah besar pada pria itu..kini mereka akan bertemu lagi dan hal yang paling tidak di inginkan Nayra adalah bertemu kembali dengan pria itu..dan Nayra tak akan pernah memberi kesempatan atau maaf untuk pria itu.
''Bagaimana kalau kita kembali kerumah sekarang...''ucap Pedro memeluk putrinya dengan erat...
''Ya Daddy....''ucap Nayra tersenyum..
Mereka akhirnya kembali ke rumah...di sambut keluarga besar orang tuanya, hati Nayra berdebar kencang ketika mommy bilang nanti malam akan ada acara kecil untuk menyambut mereka yang kembali dari luar negri yang itu artinya Damian akan datang...meski begitu Nayra tak akan terpengaruh meski dia benci sekali pada Damian namun sedikit lega karna dia sudah punya kekasih sekarang dan kekasihnya akan di undang secara khusus olehnya...
Nayra tak pernah tau tentang perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. baik Nada dan Pedro tak ingin membuat putrinya terbebani dengan perjodohan yang telah di lakukan 10 tahun lalu...ada saatnya apalagi Nayra baru berusia 17 tahun baru saja lulus SMU dan akan kuliah....
Setelah dia berusia 19 tahun maka dia akan di nikahkan tanpa alasan apapun..
Pintu terbuka...semua keluarga mulai mengambil tempat untuk saling berbagi cerita namun Nayra lebih memilih pamit ke kamar dan berdiam diri disana...Nayra sungguh bahagia karna ia akhirnya bisa menghindari percakapan para orang tua...
Ting!!!!
Ada pesan masuk di wa....Nayra membacanya, ternyata pesan itu dari kekasihnya bernama Kevin, gadis itu mulai saling mengirim pesan, Kevin berusia sama dengannya, mereka berkenalan di luar negri dan karna cinta Kevin, pria itu ikut bersamanya ke negara ini bahkan memilih tempat kuliah yang sama..
Nayra bahagia...setidaknya ia punya seseorang yang lain dan ketika bertemu Damian dia akan menunjukan pada pria itu bahwa ia punya kekasih yang mencintainya..
Cih...Damian...dia tak akan pernah bisa memaafkan pria itu..
**********
Acara makan malam keluarga itu akan segera di mulai, sementara itu Nayra sudah siap dengan gaunnya yang cantik, meski ada sedikit mendung di wajahnya karna apa...baik Mommy dan Daddy tidak mengijinkan dirinya untuk mengundang kekasihnya Kevin dengan alasan acara ini hanyalah untuk keluarga saja. Bukankah suatu saat Kevin akan menjadi keluarga...?
''Ayolah Dadd....Mommy....Kevin adalah temanku...'' rengek Nayra yang manja..
Nayra tidak mengatakan kalau Kevin adalah kekasihnya karna dia takut orang tuanya akan marah, lagi pula usianya 17 tahun, dia tak di ijinkan pacaran..
''Tidak sayang, sudah Daddy bilang ini acara keluarga saja..itu artinya tak ada orang lain sayang..'' Pedro mencium dahi putri kesayangannya..
''Tapi Dadd......''
''Ayolah sayang kau cantik sekali malam ini....turunlah sebentar lagi, semua menunggumu di bawah....para sepupumu tak sabar ingin bertemu denganmu Nayra..''
Usai berkata Pedro membawa Nada turun ke lantai 1 dan meninggalkan Nayra sendiri..
Nada menghela nafas,...ia lalu melangkah lemas menuju pintu, apa artinya pesta tanpa kekasihnya, dengan berat hati Nayra pun mengirim pesan pada Kevin dan mengatakan kalau pestanya batal di adakan...
Nayra lalu membuka pintu dan melangkah menuruni tangga dengan wajahnya yang sayu...
*************
Sementara Damian meneguk minumannya dengann gugup..dia sudah berusia 22 tahun namun mengapa masih merasakan ini... astaga...bukankah ia tak punya perasaan apapun pada Nayra....?
''Mengapa kau tegang sekali Damian..kau seperti tali senar yang hampir putus..''godan Devan melirik saudara kembarnya..
Damian hanya berdehem mengatasi kegugupannya..tak menjawab godaan Devan kepadanya..namun pandangannya terarah pada anak tangga yang akan menghantar sosok Nayra turun dari sana..
Sementara Zoe hanya terkekeh.....
''Tenang saja...mana mungkin Damian akan menyukai Nayra,...kau tau sendiri kalau mereka adalah musuh sejati...''ucap Zoe melirik Damian.
''Diam kalian berdua..''
Suara dingin namun tegas milik Damian mampu membungkam dua saudaranya hingga mereka hanya menertawakan Damian di belakang punggungnya..
''Maaf...kau pemarah sekali..''bisik Devan mengedipkan matanya kepada Zoe yang hanya tersenyum..
Tak berapa lama kemudian, muncul sosok Nayra menuruni tangga dan mampu menyedot perhatian keluarga mereka terutama Zoe, Damian dan juga Devan yang terpaku..sungguh mereka bahkan tidak bisa berkata-kata..
Nayra sangat cantik, kulitnya putih pucat bibirnya kemerahan natural...rambutnya tergerai lurus di sana...Nayra seperti seorang putri kerajaan fantasi yang nyaris tanpa cacat..
Damian membeku..tak dapat di percayainya kalau seorang Nayra berubah menjadi gadis yang paling cantik yang pernah dia liat...10 tahun mampu merubah seorang Nayra menjadi lebih dewasa...
Nayra tersenyum dan menyalami para orang tua dan keluarga mereka, sementara dia tersenyum dengan sangat manis....setelah selesai, Nayra mendekat untuk memeluk Zoe dan Devan..sang paman Daness dan yang terakhir orang yang paling tak ingin di temuinya yaitu Damian....
Gadis itu bersedekap..wajahnya berubah menjadi culas...hingga Damian terpaku, ekspresi Nayra bisa berubah dalam sekejap tak meninggalkan jejak..
''Selamat datang kembali Nayra...apakah kau tidak menyalami Damian Dalton..''bisik Zoe menggoda..
Sementara Devan juga terpana dengan kecantikan Nayra namun segera sadar kalau Damian menyukai Nayra maka tak akan ada kesempatan untuk dirinya..
Keduanya bertatapan dingin...
''Selama 10 tahun aku menunggu perubahan darimu Nayra...tapi sayang,...di mataku kau tetaplah gadis kecil yang cerewet dan....tidak menarik...''ucap Damian tersenyum santai..
Sementara Nayra mendongakan wajahnya dengan sombong...
''Setidaknya aku sudah punya kekasih, tidak penting bagiku menarik di depan musuhku...aku lebih suka menarik di depan kekasihku.....jadi maafkan aku Damian Daltion...''
Deg!!!
Damian terbakar...
Nayra sudah punya kekasih....??
Damian tak terima ketika Nayra mengatakan bahwa dia punya kekasih, namun bukan Damian jika dia tak bisa menyembunyikan perasaannya..Damian terpaku di tempat dan menyembunyikan perasaannya dalam-dalam hingga Nayra tak akan pernah menyadari bahwa Damian cemburu..
''Kau sudah punya kekasih...waah....bukankah pria itu akan mengalami hari yang buruk..''
Nayra tergoda untuk beradu pendapat dengan Damian, pria kejam ini yang telah mengambil kembali Woddy darinya padahal Nayra sedang jatuh cinta pada anjing kecil itu dan mencoba berdamai dengan Damian namun yang di lakukan Damian adalah menghancurkan hatinya dengan sangat kejam, hingga Nayra tak bisa menerima itu, mereka seperti dia kutub yang berbeda dan mustahil untuk berdamai sampai selamanya..
''Astaga....aku kasihan padamu Damian...jika aku sudah punya kekasih lalu bagaimana denganmu...kau masih sendiri..cih..kasihan sekali aku ragu kalau ada gadis yang mau denganmu...mereka lebih baik di asingkan ke kutub utara yang dingin itu dari pada menjadi kekasihmu...''balas Nayra tak kalah kejam..
Dan hal itu membuat Damian panas....mereka memulai perdebatan sengit dan yang menjadi saksi adalah Zoe dan Devan..untuk saja mereka sedang di taman kalau tidak maka, para orang tua akan mendengar ucapan mereka yang kejam..
''Aku tak butuh kekasih, namun para gadis ku banyak Nayra...aku...''
''Itulah yang membedakanmu denganku Damian..kau menganggap seorang gadis hanyalah pelengkap...kasihan sekali dirimu kau akan merasa kosong dan hampa karna yang datang padamu hanya butuh uang dan kepuasan...apa aku salah..''
''Lalu cinta seperti apa yang kau percaya Nayra...maksudmu dengan kekasih remajamu...''
''Dia remaja tapi berpikiran dewasa...dia menghargai seorang gadis, dia baik dan dia setia...dan setia itu mahal harganya dan hanya bisa di lakukan oleh orang pilihan..''Nayra mencibir Damian di depan matanya..
Pria itu tertawa kesal...ia mendekat hingga sontak Zoe dan Devan mulai waspada...dalam hal emosi Damian adalah orangnya, dia bahkan tak akan memaafkan seseorang yang berani menyinggungnya dan bagaimana dengan Nayra...
Apakah dia akan bersikap kasar...?
''Jaga bicaramu Nayra...''
''Kau juga harus melakukan hal yang sama Damian....aku kesal sekali setiap melihat wajahmu dan aku tak akan pernah memaafkanmu jadi bisakah kita tidak saling terlibat...aku sangat muak dekat denganmu..''
Zoe dan Devan hanya saling menatap pasrah..mengapa mereka tidak pernah akur..astaga bahkan setelah 10 tahun berlalu...
''Bagus...itu juga yang ingin aku ingatkan padamu Nayra...menjauhlah dariku setiap kita bertemu..''lirik Damian tegas..
''Tentu saja..tanpa peringatan darimu aku akan menjauh, satu-satunya hal yang tak ingin aku temui adalah kau..''
Nayra membalikan tubuhnya melangkah menjauh mendekati bangku taman dan duduk disana sementara Devan menghampiri Nayra untuk menenangkannya...dan Zoe menghampiri Damian yang duduk agak jauh dari Nayra dan berdehem..
''Damian.....''
''Enyahlah Zoe..aku tak ingin siapapun mendekatiku atau menghiburku aku ingin sendiri..''
Zoe menghela nafas...ia sudah biasa menerima ucapan sang kakak sepupu yang pedas..
''Aku hanya ingin mengatakan padamu kalau kau tak akan bisa melawan seorang gadis yang sedang marah..''
Damian menoleh dingin....
''Maksudku adalah....percuma saja melawan mereka, kau harus membiarkan egonya menang agar bisa mengambil hatinya..''
''Aku tidak perduli padanya Zoe...pada gadis pemarah dan pendendam itu aku sama sekali tidak ingin terlibat apapun dengannya..''
''Benarkah...jangan lupa kau juga melakukan kesalahan padanya, padahal dulu kalian hampir baikan..''
''Aku tak pernah melakukan kesalahan lagi....''
''Bagaimana dengan Woddy kau mengambil kembali Woddy darinya sesaat sebelum dia akan berangkat..''
''Itu karna aku ingat Woddy akan menjalani operasi...aku lupa mengatakannya..''
''Salah paham...''sambung Zoe...
''Yah seperti itu namun kau liat sikapnya, Nayra semakin besar kepala aku tak akan pernah menyukai gadis sepertinya..tidak akan...''
''Apa kau yakin....''lirik Zoe pada Nayra yang duduk disana dan berbincang dengan Devan tampak akrab...
Damian memalingkan wajahnya..dia tersenyum dingin...
''Aku sangat membencinya,..dia gadis yang egois...''
''Dia masih terlalu muda dan labil,...jangan lupa itu...''
''Tapi banyak gadis seusianya lebih dewasa dan bisa bersikap lebih baik di banding dirinya..kau lihat Nayra..dia sungguh sangat menyebalkan...''desis Damian kesal..
Zoe kehilangan kata...ia juga tak mengerti bagaimana membujuk Damian, dia tau kalau Devan juga mengalami hal yang sama disana dia kewalahan membujuk Nayra..mereka benar-benar sangat keras kepala..
''Dia di besarkan dengan limpahan kasih sayang jadi tak salah jika dia manja dan sedikit egois...''
Damian bangkit berdiri...
''Terserah kalian saja,...aku ingin pulang saja...''
Damian melangkah meninggalkan tempat itu...meninggalkan Zoe dan Devan yang menemani Nayra..
''Syukurlah dia pergi...''ucap Nayra menegakan tubuhnya..
Devan dan Zoe tersenyum..
''Ceritakan pada kami tentang kekasihmu..'' ucap Devan membujuk.
Mata Nayra berbinar bahagia jika menyebut kekasihnya..namun sebelumnya dia menyelidik Zoe dan Devan..apakah mereka bisa di percaya..?
''Aku sepupumu jangan bilang kau mencurigaiku..''ucap Zoe membela diri..
''Aku juga adalah temanmu Nayra..jangan bilang kau juga tidak percaya padaku..''ucap Devan tidak terima...
Sontak Nayra tertawa....dari dulu memang Devan dan Zoe adalah teman sejatinya mereka berbeda dengan Damian yang dingin dan susah di dekati..
Nayra mengigit bibir tipisnya jika mengenang kekasihnya..
Namanya adalah Kevin Stone...dia berusia sama denganku dia dari....
Wajah Zoe memucat..
''Kevin Stone apakah dia adalah adik dari Oscar Stone...''tanya Zoe melirik Devan..
''Ada apa dengan kalian sih...mengapa menatapku seperti itu...''
''Jawab saja Nayra..apakah dia adik Oscar Stone....''
Nayra menganggukan kepalanya..
''Yah...dia bilang dia tinggal dengan kakaknya bernama Oscar jadi aku pikir..''
Devan dan Zoe saling menatap tajam,...sama sekali tak menyangka jika Nayra bepacaran dengan adik dari pria yang menjadi musuh Damian Dalton...bagaimana mungkin...
Bagaimana kalau Damian tau jika Nayra adalah kekasih adik dari musuhnya sendiri...Nayra sedikit bingung dengan tatapan kedua pria itu..
''Mengapa diam...kalian tau tentang keluarga Stone...ada apa dengan wajah kalian berdua astaga...''
Zoe menyentuh bahu Nayra tak tau harus bagaimana menjelaskannya...namun Damian akan sangat marah jika tau kekasih Nayra adalah musuhnya sendiri....
''Nayra....kau tau jika Oscar dan Damian adalah musuh bebuyutan...bahkan 5 tahun lalu mereka hampir saling membunuh...''ucap Zoe dengan suara yang bergetar..
Tubuh Nayra melemah..
''Lalu apa ada hubungannya denganku...itu masalah Damian....bukan masalahku..''
Devan mengerang...
''Dia akan sangat marah jika tau kau memiliki hubungan dengan musuhnya Nay...''
Nayra tersenyum lagi...mengalungkan masing-masing tangannya pad Zoe dan Devan...ia tau mereka akan lemah padanya..
''Jadi kalau seperti itu bagaimana kalau kalian merahasiakan hubunganku dari pria itu...bagaimana...''bisik Nayra memohon..
Devan dan Zoe saling menatap takut...Damian akan menghajar mereka jika suatu saat tau mereka menutupi kebenaran darinya..
''Astaga Nay...kau sedang mendorong kami ke dalam jurang..''ucap Zoe dan Devan bersamaan...
''Hah.....''
Valerie membeku ketika sang putra Damian keluar dari lift dan menuju ruang makan, sementara Devan juga sedang sarapan bersama...
hanya mereka bertiga karna Dars sudah lebih dahulu berangkat ke kantor, dia sedang mengikuti rapat..
Damian yang sadar sedang menjadi pusat perhatian sang Mommy mengangkat wajahnya..
''Ada apa Mom...mengapa menatapku seperti itu..''
''Mengapa semalam kau meninggalkan acara lebih awal, Mommy sampai bingung sementara Paman dan bibimu juga menanyakan mengapa kau pergi lebih awal...jangan bilang kalau kau dan Nayra masih belum berdamai...''
Damian meneguk minumannya...
''Momm....tak ada hal serius yang terjadi, aku pulang lebih awal karna aku mendapat laporan mingguan anak buahku..jadi..''
''Tapi itu adalah hari Minggu, mommy sudah bilang kosongkan jadwal kalian demi pertemuan ini...''
Damian mengangguk patuh, dia bisa melawan dunia tapi tidak dengan sang mommy..ia akan selalu mengatakan ya di setiap permintaannya..
''Aku minta maaf Momm....''ucap Damian masih dengan suaranya yang tenang..
Sementara Devan melirik dari seberang meja,....ia hanya diam saja ketika sang Mommy mulai mengomeli Damian..
''Devan...katakan pada kakakmu bagaimana sikap Nayra semalam...bukankah dia terlihat sedih sepanjang acara...Mommy sampai tidak tega melihatnya,...jadi Damian dia calon istrimu kau sudah setuju 10 tahun lalu jadi bertanggung jawablah mulai dari sekarang.''
Devan membeku, dia juga tak pernah tau tentang hal ini..perjodohan Damian dan Nayra...apakah Mommy benar-benar serius...?
Devan sungguh tak tau harus bicara apa, bagaimana mengatakan pada Damian kalau Nayra sudah punya pacar dan yang menjadi kekasihnya adalah adik dari musuh besar Damian..bahkan perusahaan mereka sedang bersaing sekarang demi meraih posisi nomor satu perusahaan paling sukses dan terkenal....
''Devan....''
''Ya...Momm...''
Valerie mengangkat tangannya memintanya bicara...sementara Damian menatapnya dengan dingin...
''Mommy...mereka masih muda...aku yakin Damian akan mengerti tanggung jawabnya, beri mereka waktu..''ucap Devan menenangkan..
''Tumben kau membelaku ketika bicara..''
Devan tersenyum...
''Aku sering membelamu hanya saja kau kurang punya rasa syukur..''
''Apa maksudmu...''suara Damian sedikit meninggi..
''Apa ku bilang, kau memang tidak bisa di percaya..''Devan menggeleng pasrah.
Valerie hanya menghela nafas,...mengatur Devan sangat mudah karna dia penurut, namun berbeda dengan Damian..dia keras kepala dan begitu dingin...entah bagaimana perjodohan ini terjadi yang pasti Valerie tak akan pernah membiarkan perjodohan ini batal karna anak-anak mereka..
*********
''Sayang........''
Nayra menjerit ketika melihat kedatangan Kevin yang melambaikan tangannya ketika keluar dari mobil...
Gadis itu melompat dan memeluk Kevin dengan erat...
''Aku merindukanmu sayang..''balas Kevin membalas pelukan Nayra kepadanya,...
Sementara tak jauh dari sana, Zoe sedang memotret kebersamaan mereka dan tersenyum..dari ketiga saudara itu Zoe lah yang paling jahil...dia suka menggoda dan mengerjai teman-temannya..
Zoe menekan tombol mengirim foto kepada Damian...
''Kita liat Damian...apa reaksimu..'' Zoe tertawa...
Namun tawa itu segera menguap ketika Damian mengirim balasan..
''Aku akan membunuhmu dengan pria itu...''
Deg!!!!
Zoe menegakan tubuhnya menatap ke segala arah...sial...mengapa Damian pendendam sekali..pria itu mengusap wajahnya dengan kasar..
Damian memang memimpin di perusahaan namun ia memilih melanjutkan kuliahnya di tempat yang sama dengan Zoe dan Devan juga Nayra...yang berkuliah di kampus ini rata-rata para pengusaha muda yang sedang merintis bisnis...
Kevin menatap Nayra yang terlihat cantik dan segar pagi ini..dia sangat muda dan manis...dia putri tunggal seorang mafia kejam yang begitu di cintai..Kevin menaikan sudut bibirnya..
''Jadi....bagaimana tidurmu semalam..''
''Sangat indah karna aku memimpikanmu..''balas Nayra begitu senang ketika Kevin menggenggam tangannya dan mereka melangkah masuk ke dalam area kampus...
Dan tak berapa lama kemudian...sebuah mobil mewah berhenti di parkiran kampus..hingga menarik perhatian para penghuni kampus...Kevin dan Nayra juga menoleh penasaran..
Sesaat kemudian...
Keluar dari mobil, Damian tidak sendiri namun bersama seorang gadis yang sangat cantik dan sexy...
Nayra sampai melebarkan matanya karna terkejut betapa sexynya gadis itu hingga mampu merebut pandangan semua pria yang ada di sekitar mereka, bahkan yang sudah punya pasangan masih mencuri pandang..
Nayra langsung menoleh pada Kevin dan merasa lega, karna Kevin tidak tergoda dengan gadis itu entah siapa namanya..
Melihat kedatangan Damian...Nayra langsung menggenggam tangan Kevin dan ingin menunjukan pada Damian kalau Kevin kekasihnya..
Mata mereka bertemu dengan tatapan yang sama-sama tajam... Damian dengan santai mengulurkan tangannya pada gadis yang cantik itu dan memeluk bokongnya yang terlihat lebih besar dan menariknya dengan posesif..
Nayra sampai melonggo sejenak menatap tubuhnya sendiri, mengapa dia mulai merasa minder...?
Di banding gadis itu dia sama sekali tak ada apapun, gadis itu punya tubuh seperti gitar spayol..dadanya cukup besar dan penuh..bibirnya hasil filer yang membuatnya cukup tebal...dan sialnya mata para pria tak bisa berbohong, mereka seperti ikan yang sedang kelaparan ketika menatap gadis di depannya ini..
''Hai....Nayra...''sapa Damian dengan ketenangan yang mengerikan..
Nayra berusaha percaya diri dengan memasang wajah culas yang menjadi andalannya..
''Hai....''
''Apakah ini kekasihmu...mengapa kau tidak mengenalkannya padaku...''tanya Damian dengan suaranya yang ramah dan menjengkelkan..tak lupa tatapan penuh intimidasi di arahkannya pada Kevin yang terpengaruh..pria itu berdehem beberapa kali..untuk mengatasi kegugupannya..
Nayra langsung mengalungkan tangannya dengan manja pada Kevin..
''Sayang...perkenalkan dia adalah Damian kami bertetangga sejak kecil..''suara Nayra sedikit di buat manja..
Damian sampai memalingkan wajahnya karna kesal yang menumpuk di dadanya..beraninya Nayra menyebut Damian dengan tetangga...?
''Namaku Damian Dalton...''
''Namaku Kevin Stone...''
Kevin mengulurkan tangannya dan segera di sambar oleh Damian...ada sedikit bunyi kriuk ketika mereka saling menggenggam tangan hingga Nayra sedikit cemas..membantu melepaskan pegangan Damian pada Kevin yang terlihat syok..
''Senang bertemu denganmu Kevin..dan nama Ston aku rasa itu sangat familiar bagiku bukankah kau...''
''Damian giliranmu perkenalkan gadismu..dimana kau menemukannya..''sindir Nayra dengan sengaja..
''Bella.....namaku Bella...aku kekasih Damian yang hot..percayalah dia adalah pria paling tampan dan gagah bagiku..aku bangga menjadi kekasihnya..''
''Oya....apakah aktifitas ranjang maksudmu..maaf aku tidak pernah...''
''Jangan bilang kau masih di bawah umur dan masih perawan....''
Wajah Nayra berubah merah padam...
''Apa kau sedang menghinaku....''
Damian terkekeh dalam hatinya...Nayra mulai terpancing..
''Oh..maafkan aku sayang, seharusnya aku tidak mengatakan hal ini padamu..kau terlallu kecil.....''
''Apa maksudmu kecil...''suara Nayra tercekat mulai terbakar emosi..
Apalgi cara Bella menatap tubuhnya, dan asetnya dengan pandangan menghina..
Bella mengeraskan wajahnya...ia mendekati Nayra dan berbisik..
''Maaf Nayra....para pria akan lebih menyukai gadis yang beri-si bagaimana denganmu kau sama sekali tak menarik, jadi jangan bersikap percaya diri di depanku...saranku pulang dan bercerminlah dan liat kekuranganmu...''
Deg!!!
Nayra merasa sesak nafas mendengar ucapan Bela...jemarinya terkepal...
''Beraninya kau....''
Plak!!!!!!
Nayra menampar wajah Bella cukup keras......
''Nayra.....'' teriak Damian murka....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!