NovelToon NovelToon

Di Antara Dua Cinta

Episode 01.

Pagi hari yang cerah Leticia terbangun dari tidurnya, dia bersikap untuk pergi ke sekolah.

Leticia terlahir dari keluarga yang sederhana Ibu nya Renata Amalia adalah seorang ibu rumah tangga sedangkan Ayah nya Ferdian Irawan mempunyai sebuah Restoran.

Leticia Aurora dia adalah siswa yang berprestasi di sekolah nya, bahkan dia begitu sangat semangat sekali untuk bisa mendapatkan beasiswa agar bisa kuliah tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun.

Leticia berlari menghampiri Ibu nya yang sedang menyiapkan makanan untuk dirinya.

"Selamat pagi Bu, hari ini ibu buatkan aku sarapan apa."

Leticia melihat nasi goreng di hadapan nya yang sangat lezat sekali.

"Ayo cepat makan saja nanti kamu terlambat masuk ke sekolah nya."

Leticia dengan sangat lahap sekali memakan makanan tersebut dan tidak lupa ada susu coklat hangat di samping nya.

Leticia mempunyai sahabat baik dia adalah Citra Bunga, Citra Bunga terlahir dari keluarga yang berkecukupan Ayah nya seorang pebisnis sedang ibu nya mempunyai sebuah toko butik.

Citra Bunga selalu menjemput Leticia ketika dia mau berangkat sekolah, ketika Leticia hendak meminum susu coklat hangat sudah terdengar suara klakson mobil di depan rumah nya.

"Buuuuuuu, aku berangkat yaa. Citra sudah ada di depan gerbang rumah kita."

Renata yang sedang berada di dapur pun dia langsung berlari menghampiri Leticia.

Leticia bersalaman dengan ibu nya dan dia langsung berlari menuju ke gerbang rumah nya.

"Hati-hati Leticia, jangan berlarian seperti itu."

Teriak Renata kepada putrinya tersebut.

Citra langsung membukakan pintu mobil nya dan Leticia pun langsung masuk.

"Apakah kamu bangun kesiangan lagi yaa,? kenapa kamu kelihatan seperti buru-buru sekali?."

Tanya Citra kepada Leticia yang terlihat seperti capek.

"Seperti kamu deh Citra yang datang ke pagi an, aku bangun seperti biasanya kok."

Leticia sambil membereskan rambut nya yang terlihat acak-acakan.

"Leticia sekarang itu hari Senin kita harus upacara loh, jadi kita harus datang lebih awal."

Leticia seketika langsung terdiam ketika dia lupa jika hari ini adalah hari Senin.

"Aku lupa jika hari ini adalah hari Senin, semalam aku belajar mengejar kan tugas sampai jam 2 pagi."

Leticia yang begitu sangat ingin sekali bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah, dia begitu sangat rajin sekali belajar.

"Kamu kan siswi yang berprestasi di sekolah, aku yakin kok kamu pasti bisa mendapatkan beasiswa itu."

Citra selalu memberikan semangat untuk Leticia dan akhirnya mereka pun sampai di sekolah.

Leticia melihat cinta pertama dari mulai awal dia sekolah masuk SMA, dia adalah Farrel Felio. Pemuda tampan yang juga kapten basket di sekolah.

Leticia tidak berani mengungkapkan rasa cinta nya karena Farrel Felio yang begitu banyak sekali wanita-wanita yang menghampiri nya.

Mengetahui Leticia yang sedang memperhatikan Farell, Citra pun langsung menarik tangan Leticia.

"Ayoooo cepat masuk ke kelas simpan tas kita harus bersiap-siap untuk melaksanakan upacara bendera loh."

Leticia seperti di bangun dalam mimpi indah nya di saat dia yang sedang asik memandangi wajah tampan Farrel.

"Citra aku sedang memandangi Farrell ihhh, kenapa sih tarik-menarik begitu."

Citra merasa tidak setuju jika Leticia bersama dengan Farrell, melihat Farrell yang selalu di kelilingi oleh wanita-wanita cantik yang di pertanyaan kesetiaan nya.

"Sudah yaa jangan lihat-lihat Farrell, nanti suatu saat kamu pasti akan bertemu dengan lelaki yang jauh lebih baik dari Farrell."

Leticia dan Citra pun menuju ke lapangan untuk melaksanakan upacara bendera hari Senin.

Episode 02.

Selesai upacara bendera Leticia dan Citra pun masuk ke dalam kelas mereka memulai aktivitas seperti biasanya.

Leticia lagi-lagi mendapatkan nilai terbaik nya di kelas dan membuat Citra merasa sangat bangga sekali.

"Tica, bukan maksud hati aku melarang kamu untuk berhubungan dengan Farell tapi aku takut nilai kamu menjadi menurun apalagi nilai-nilai kamu yang selalu sempurna."

Leticia pun tersenyum ketika mendengar perkataan Citra.

"Seperti nya juga aku bukan wanita ideal Farell deh, aku sekarang sebagai pengagum rahasia saja. Karena aku sadar diri aku tidak cantik seperti mereka-mereka yang mencoba untuk mendekati Farrell."

Citra mencoba untuk menyemangati Leticia.

"Tica, jangan begitu yaa kamu cantik loh jangan berpikiran seperti itu yaa. Sekarang lebih baik kita fokus belajar terus karena aku ingin sekali bisa satu universitas sama kamu nanti nya."

Leticia dan Citra bisa tersenyum bahagia kembali tapi tiba-tiba saja Farell datang ke kantin dan duduk di samping Leticia.

Detak jantung Leticia pun terasa berdegup kencang sekali dan Citra melihat ketegangan wajah Leticia.

Farrell memperhatikan Leticia yang duduk di samping nya, Leticia yang awalnya sedang makan tiba-tiba dia langsung meminum jus jeruk yang dia pesan sampai habis tidak tersisa karena dia menahan rasa gugup nya ketika lelaki yang di sukai ada di samping nya.

"Seperti nya kamu haus sekali,? kamu mau minum minuman ku ini?."

Leticia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan nya dia menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Hmmmm, teman ku nama nya Leticia Aurora dia dan aku Kelas IPA 1. Dia seperti nya sedang sariawan di bibir nya sehingga dia kesulitan untuk bicara dan sampai minum banyak di hadapan kamu maafkan yaa dengan pemandangan yang kurang baik seperti ini."

Ingin rasanya Leticia berteriak kencang ketika mendengar perkataan Citra kepada Farell, Leticia yang sebenarnya ingin mengobrol dengan Farell bukan malah terdiam seperti patung.

"Hmmmm Farrell seperti nya kita harus ke kelas karena Leticia ini sangat rajin membaca, jangan lupa yaa di ingat nama teman ku ini yaa Leticia Aurora."

Citra langsung terbangun dari tempat duduk dia pun seketika menarik paksa Leticia dengan ekspresi senyum yang memaksa.

Melihat mereka berdua pergi Farell pun langsung seketika tersenyum manis.

"Leticia Aurora, nama yang sangat cantik sekali sesuai dengan wajah nya."

Farell pun memilih untuk kembali ke kelas nya karena dia tidak mau sampai telat untuk masuk kelas.

Ketika berada di dalam kelas Leticia berteriak kencang sekali di hadapan Citra dan membuat teman satu kelas nya merasa sangat terkejut sekali mendengar teriakkan Leticia.

"Aaaaaaaaaaaaa, tadi aku duduk di sebelah Farell tapi kenapa seketika diam seperti patung sihhhh. Menyebalkan sekali itu, padahal kapan lagi aku bisa duduk di samping Farell."

Leticia merubah wajah nya menjadi cemberut dan Citra pun menepuk pundak Leticia.

"Setidaknya aku sudah memberitahu nama mu loh, Leticia Aurora anak IPA 1 tapi lupa nggak bilang kelas berapa nya hehe."

Bell istirahat pun berakhir Leticia dan Citra mulai mempersiapkan diri untuk belajar karena dua mata pelajaran terakhir itu adalah Matematika dan Fisika.

Ketika tadi Leticia yang cemberut sekali Citra yang cemberut sedangkan Leticia tersebut manis karena itu adalah mata pelajaran favorit nya.

Episode 03.

Samuel Alexander mulai berkerja di perusahaan Papa nya setelah menyelesaikan kuliah di universitas terbaik di luar negeri.

Hari ini adalah hari pertama untuk berkerja dan dia begitu sangat bersemangat sekali.

"Samuel, kamu harus memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini. Karena kamu nanti yang akan menjadi CEO di perusahaan ini."

Mendengar perkataan Mama nya, Samuel pun mengerti dia akan mencoba memberikan yang terbaik untuk perusahaan milik Papa nya tersebut.

"Yaudah yaa Mam, aku pergi dulu yaa."

Samuel pun pergi untuk ke kantor sedangkan Mama nya, dia mengingat tentang perjodohan yang sudah di sepakati oleh kedua keluarga tersebut.

"Seperti sekarang Leticia sudah masuk sekolah SMA, sudah saatnya aku harus membicarakan ini dengan Mas Rendy."

Melihat Samuel yang sudah pergi dengan mobil pribadi nya, Vania Larissa pun mengikuti Putra dari belakang.

"Pak kita ke kantor yaa, tapi jangan sampai Samuel mengetahui nya. Kita jalan nya lambat saja yaa."

Setelah berbicara dengan supir pribadi nya, Vania pun masuk ke dalam mobilnya.

Vania Larissa dan Rendy Samuel berteman baik dengan Renata Amalia dan juga Ferdian Irawan kedua orang tuanya Leticia Aurora mereka bersepakat untuk menjodohkan anak mereka masing-masing ketika Leticia yang sudah berumur 17 tahun.

Mereka berniat ingin mengingat tali persaudaraan menjadi lebih baik tapi rencana perjodohan ini yang belum di ketahui oleh Samuel maupun Leticia.

Apalagi Vania yang mengetahui jika Samuel yang sedang menjalani hubungan dengan seorang model yang bernama Erika Veriska.

Vania sangat tidak menyukai nya karena kehidupan yang seperti bebas apalagi dengan pakaian yang selalu **** di hadapan Samuel.

Vania akhirnya sampai di kantor suaminya dia langsung berjalan menuju ke ruangan nya dan beruntung sekali tidak ada Samuel di ruangan tersebut.

Kedatangan Vania membuat suaminya tersebut karena melihat jadi wajah yang sangat serius sekali.

"Papa, masih ingat kah dengan keinginan kita untuk menjodohkan Samuel dengan Putri cantik dari Renata Amalia dan Ferdian Irawan. Seperti nya sekarang Leticia sudah berusia 17 tahun bagaimana jika nanti sore kita berdua bertemu dengan Renata dan Ferdian nya saja untuk membicarakan tentang perjodohan ini."

Rendy pun hampir saja melupakan perjodohan tersebut.

"Papa hampir lupa Mam, baiklah nanti sore kita bertemu dengan mereka."

Selesai membicarakan tentang rencana pertemuan keluarga, Samuel masuk ke dalam ruangan Papa nya.

"Mama kenapa Mama bisa berada di sini,? kenapa tidak sekalian saja ikut bersama dengan aku ke kantor."

Samuel memberikan hasil pekerjaan pertama kepada Papa nya.

"Hmmmm, Mama tidak mau menganggu kamu sayang. Kamu yang harus tepat waktu masuk ke kantor."

Vania tidak mau memberitahu kepada Samuel tentang rencana perjodohan ini, karena mereka yang belum membicarakan dengan keluarga Leticia.

Rendy memeriksa hasil pekerjaan Samuel dan ternyata memang tidak di ragunan lagi tapi Rendy tidak mau langsung memuji Samuel dia memberikan pekerjaan lagi kepada Samuel.

"Sekarang coba kamu kerjakan berkas-berkas ini, nanti sore harus segera di berikan kepada Papa nya."

Samuel pun langsung mengambil berkas tersebut.

"Baiklah aku akan menyelesaikan nya."

Samuel terlihat sangat sombong dia terkesan diam dan tidak pernah banyak bicara dia selalu fokus dengan pekerjaan nya.

"Bagaimana dengan hasil pekerjaan Samuel,? apakah dia bisa menyelesaikan nya dengan baik."

Rendy pun memberikan hasil pekerjaan Samuel yang begitu sangat sempurna.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!