Flashback
Aeril pergi berlibur bersama keluarganya sewaktu libur sekolah. Ia percayakan kekasihnya itu kepada sahabatnya.
Seminggu ia berlibur, Aeril pergi ke mall dan melihat kekasihnya berjalan dengan sahabatnya dengan mesra.
Aeril menghampiri mereka dengan mata berkaca-kaca dan menampar pipi kedua sejoli itu.
Yang di tampar merasa terkejut akan kehadiran Aeril.
"APA! KAGET IYA! LO TEGA YAH NGAMBIL PACAR SAHABATNYA SENDIRI! DAN LO TEGA KHIANATIN GUE! GUE NYESEL PERCAYAIN PACAR GUE KE LO! GUE HARUS NYA BERSYUKUR KARENA GUE TAU KELAKUAN KALIAN KAYAGINI DI BELAKANG GUE! DAN LO!! GUE PENGEN KITA PUTUS!!" Teriak Aeril sambil menangis.
"Bagus deh lo dah tau, gue juga udah gak cinta lagi sama lo. Dan gue cuma cinta sama Anez. Gue nyesel pacaran sama lo tau gak lo" ucap pacar ralat mantan pacarnya Aeril.
"Hahaa kasihan yah lo Ril pacar lo lebih milih gue ketimbang lo hahaa" ucap Anez.
"Gue memang bodoh buat kenal dan percaya sama kalian. Bagus lah, selamat atas hari bahagia kalian" ucap Aeril langsung beranjak meninggalkan mereka.
-
-
-
Quotes:
Jangan terlalu percaya kepada seseorang, bisa saja kepercayaanmu dimanfaatkan oleh orang itu
~Ar
Jangan buat orang lain melihat mu rapuh
~Ar
Setiap orang pernah melakukan kesalahan
~Ar
Jangan pernah menghianati orang lain jika tidak ingin di khianati
~Ar
Mencintai seseorang tidak butuh sebuah alasan
~Ar
Masa lalu biarlah berlalu
~Ar
Jangan membuat masa lalu untuk halangan masa depan
~Ar
Jika ingin menceritakan perasaan atau apa pun itu pilihlah orang yang di percaya
~Ar
Jika suatu hari kamu di tinggalkan oleh orang tang kamu sayang, berarti itu tandanya ia tak menyayangi mu
~Ar
Suatu hari kamu dapat menemukan pasangan yang setia
~Ar
Jangan jatuh di lubang yang sama
~Ar
Suara mu adalah candu bagi ku
~Ar
Aku ingin seperti langit, biar bagaimana pun ia selalu ada di sana
~Ar
Jangan seperti bulan yang hanya datang di waktu malam
~Ar
Jangan seperti matahari yang hanya datang di pagi hari
~Ar
Aku takut kehilangan orang yang aku sayangi
~Ar
Hiduplah seperti hujan walau ia di benci tetapi ia selalu menghidupi tanaman
~Ar
Air mata mu tak pantas jatuh untuk orang seperti dia
~Ar
Di khianati adalah perasaan yang paling aku benci
~Ar
Jangan seperti kucing, jika ia lapar akan datang dan jika ia kenyang akan pergi
~Ar
Jadilah orang yang pemberani supaya tidak di remehkan
~Ar
Semoga dengan cerita kedua ku ini makin banyak yang suka. Aku juga ingin menginspirasi banyak orang dengan menulis novel. Jadi tidak ada salahnya kan kita berimajinasi dengan karya kita sendiri. Novel ini juga aku buat hanya hiburan semata. Aku menulis cerita ini dengan pemikiran aku sendiri. Karena berkaryalah sesukamu sebelum berkarya di larang hehee. Aku membuat cerita ini berbeda dengan cerita yang pertama. Karena aku ingin lebih berimajinasi lebih tinggi. Walau pun ada typo atau apa pun itu aku minta maaf, karena setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Aku juga minta maaf misalkan ada kesamaan tokoh atau apa pun itu, karena aku mikir sendiri nama tokohnya. Semoga kalian suka dengan ceritaku..
Hello gaiss hehee, ini cerita kedua ku. Semoga kalian suka yah..
Jangan lupa vote, komen, dan like yah...
Salam Ar
...Pertemuan pertama bisa menjadi awal kebahagian atau awal kesedihan....
...~Ar...
-
-
-
"Aerillll bangunnn, ini hari pertama kamu masuk sekolah baru lhooo!!!" teriak Mama Aeril dari ruang makan di lantai bawah.
Aeril tetap tak beranjak dari kasurnya. Seperti ada magnet yang menempel erat di tubuhnya.
"Kak, kamu bangunin tuh adek kamu tidur mulu" ucap Mama Aeril kepada Kakak satu-satunya Aeril.
"Iya Ma" ucap sang kakak beranjak dari kursinya.
Tok..tok..tok
"Dekk bangunn" ucap kakak Aeril lembut.
Karena tidak ada jawaban oleh sang penghuni kamar, langsung saja ia buka pintunya dan ternyata tidak terkunci.
"Astagaa ini bocahh"
Bagaimana tidak, ia tidur seperti tidak terusik oleh suara apapun.
"Aerilll bangunnn sayanggg" ucap kakak Aeril.
"Hmm" gumam Aeril.
"Bangun dek, hari ini pertama kamu masuk di sekolah baru lho" ucap kakak Aeril.
"E-ehh iya kak" ucap Aeril langsung beranjak dari kasurnya tetapi sebelum itu ia mencium pipi sang kakak tercinta.
"Dasarr, kakak tunggu di bawah yah" ucap kakak Aeril.
Kakak Aeril a.k.a Alex keluar dari kamar dan langsung menuju meja makan menunggu kedatangan sang adik.
20 menit kemudian, Aeril turun dari tangga menggunakan seragam sekolah barunya.
Aeril langsung duduk di samping kakaknya, tetapi sebelum itu ia mencium pipi sang Mama.
"Papa mana Ma?" tanya Aeril.
"Papa udah duluan sayang katanya ada meeting" ucap Mama Aeril a.k.a Axella.
"Oh"
"Ya udah ayok kita sarapan" ucap Axella
Aeril, Alex, dan Axella memakan sarapan dengan hening. Karena itu tradisi keluarga Gracemoon, kalau makan tidak boleh bersuara.
"Ya udah Ma kita berangkat dulu yah" ucak Alex sembari menyalimi Axella nya.
"Hati-hati jaga adik kamu yah" ucap Axella.
"Pasti Ma" ucap Alex.
Aeril dan Alex langsung ke mobilnya dan menuju ke sekolah.
15 menit perjalan akhirnya sampai di sekolah.
Alex segera turun dan membukakan pintu mobil sang adik.
Banyak pekikan murid sekitar karena seorang most wanted boy yang memiliki sifat dingin membukakan pintu mobil untuk seorang gadis.
Gilaa woii siapa cewe itu kok bisa bareng Alex sihh
Widihh bidadari oii
Nikmat mana yang enggkau dustai
Pagi-pagi liat bidadari
"Udah abaikan aja oke" ucap Alex.
"Hmm" gumam Aeril.
"Yahh balik lagi sifat dingin nya" ucap Alex.
Alex segera ke ruang kepala sekolah mengantar Aeril. Sesampainya disana, terdapat seorang pemuda tua yang cukup tampan sedang sibuk mengurusi data murid.
"Ekhemm" gumam Aeril.
"Ehh sia.. Astagaa Aerill kesayangannya om" ucap sang pemuda sedikit tua itu a.k.a Dean.
Sekolah baru yang di tempati Aeril ini adalah sekolah milik keluarga Gracemoon.
Dean langsung memeluk Aeril erat. Sampai Aeril susah bernafas.
"O-omm aku su-sahhh na-fass" ucap Aeril.
"E-ehh maaf maaf hehee, kamu sekolah sini yah. Oh iya kelas kamu di XI MIPA 2" ucap Dean.
"Makasih om" ucap Aeril beranjak dari tempatnya tetapi sebelum itu ia mencium pipi Dean.
"Dahh omm" ucap Alex menyusul Aeril.
Aeril dan Alex segera menuju ke kelas Aeril. Di sepanjang perjalanan banyak pekikan murid yang melihat mereka, tetapi mereka hiraukan.
Setelah sampai di depan pintu kelas, Alex langsung membuka pintu itu dan mencari seseorang.
Seseorang yang di cari itu pun langsung menghampirinya.
"Kenapa lo kesini kak" ucapnya.
"Titip adek gue Max, jangan sampe ada luka sedikit pun" ancam Alex.
"Ehh adek lo Aeril, dia pindah sini" ucap Max.
"Iya"
"Mana" tanyanya.
Alex langsung menarik Aeril dari belakang tubuhnya, seketika itu Max langsung memeluk tubuh Aeril erat.
"Oii Max, sesak bego" ucap Aeril.
"Ohh sorry sorry hehee" ucap Max langsung mencium pipi Aeril.
"Dasar" umpat Aeril.
"Ya udah dek kakak ke kelas dulu yah, kamu dijagain sama Max. Kalo dia gak jagaiin kamu liat aja" ucap Alex menatap Max tajam.
"Sip boss" ucap Max hormat.
"Good, dahh Aerill" ucap Alex tak lupa ia mencium kening baru pipi Aeril.
Aeril dan Max langsung masuk ke kelas banyak yang melihat mereka, tetapi mereka hiraukan.
Aeril duduk di samping Max kebetulan kursi di sebelah Max kosong.
Kring...kring...
Bel masuk telah berbunyi, siswa/i menunggu kedatangan sang guru.
Tak lama guru yang mengajar pun masuk. Dan bertanya kepada mereka.
"Selamat pagi anak-anak, sepertinya kita kedatangan murid baru yah. Tolong kamu perkenalkan diri kamu di depan sini" ucap guru itu.
Aeril langsung menuju ke depan dan memperkenalkan diri.
"Aerilyn Belicia Gracemoon, Aeril" ucap Aeril.
Cantik. Batin seseorang
Seketika murid disitu hening karena mengetahui marga Gracemoon.
"Kamu adiknya Alex yah" tanya sang guru itu.
"Iya" ucap Aeril singkat.
"Baiklah ada pertanyaan" tanya guru itu.
"Sepertinya tidak ada, baik lah kamu boleh duduk di tempat mu" ucap guru itu.
Aeril langsung duduk di samping Max. Pelajaran pun tetap berlanjut hingga bel istirahat berbunyi.
"Baiklah anak-anak sekian pelajaran kita kali ini. Terima kasih" ucap sang guru langsung beranjak meninggalkan kelas.
"Ayok Ril kita ke kantin" ucap Max menggenggam tangan Aeril.
"Hmm" gumamnya.
Diperjalanan Max mendapat pekikan dari murid sekitar, karena menggandeng tangan Aeril.
Setelah sampai di kantin mereka menemukan meja yang di duduki Alex dkk nya.
Aeril dan Max langsung duduk di situ. Dan melihat mereka seakan siapa gadis itu kecuali Alex.
"Sini Ril" ucap Alex langsung mendudukan Aeril di sampingnya.
Aeril langsung menurut saja. Dan langsung meminum minuman Alex. Teman-temannya terkejut akan perlakuan Aeril.
"Sans bro, dia adek gue kok" ucap Alex memperkenalkan diri Aeril.
"Namanya siapa Lex" ucap Regan sahabat Alex.
"Aerilyn biasa dipinggil Aeril" ucap Alex.
"Kamu mau makan apa dek?" tanya Alex kepada Aeril.
"Oh kakak tau seperti biasa kan" ucap Alex hanya diangguki Aeril.
Alex langsung memesan makanannya dan diikuti oleh Max.
Aeril hanya diam saja di perhatikan oleh sahabat kakaknya ini.
Tak butuh waktu lama makanan pun sudah siap di depan Aeril. Ia langsung memakan makanannya dengan lahap.
"Pelan-pelan" ucap Alex lembut.
Aeril makan dengan pelan. Tak lama ada seseorang yang menghampiri meja mereka.
"Oii diem diem bae" ucap seseorang itu duduk di samping Aeril.
"Berisik lo" ucap Regan.
"Hehee, kenapa sih" tanyanya. Regan melirik ke samping dan ternyata ada Aeril yang sedang makan.
"Eeh sorry sorry lo Aeril kan sekelas gue" ucap Riel.
Aeril hanya diam saja menanggapinya. Ada seseorang yang memperhatikan mereka.
Menarik. Batin seseorang itu.
"Widihh hahaa lo dikacangin hahaa" ucap Regan tak bisa ia menahan ketawanya.
"Rese lo" ucap Riel.
Setelah Aeril selesai makan, ia diperkenalkan oleh sahabat kakaknya itu.
"Nih dek kenalin sahabat kakak, yang di samping kakak ini Vier dia kakaknya Riel, di samping Vier ada Regan, kamu dah tau kan Riel yang mana. Dia temen sekelas kamu" jelas Alex.
"Hmm" gumam Aeril.
"Widihh dingin amat nih cewe, ngelebihin Vier" ucap Regan.
Vier hanya menatap tajam Regan. Yang di tatap pun hanya cengengesan dan menunjukkan jari peace nya.
Mereka tetap mengobrol sesekali bercanda hingga bel berbunyi. Mereka memasuki kelas masing-masing.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bersambung..
...Gimana chapter ini, mudah-mudahan kalian suka yah.....
...Jangan lupa untuk vote, like dan comment nya. yaa......
...Hari yang indah adalah hari dimana orang yang kita sayangi selalu bersama....
...~Ar...
-
-
-
Kring...kring...kring...
Seluruh siswa/i bersorak ria karena bel pulang telah berbunyi. Mereka merapihkan alat tulis dan buku-buku yang telah mereka pakai.
"Baiklah anak-anak sekian pelajaran hari ini. Selamat siang" ucap guru itu segera beranjak keluar kelas.
Aeril dan Max langsung keluar kelas untuk ke parkiran, karena di sana sudah ada Alex yang menunggunya.
Disepanjang perjalanan banyak yang mengagumi kecantikan dan ketampanan Aeril dan Max.
Setelah sampai di parkiran, Aeril dan Max langsung menghampiri Alex yang sedang mengobrol dengan teman-temannya.
"Haii sayang. Enak gak di kelas barunya" ucap Alex mencium pucuk kepala Aeril.
"Hmm" gumam Aeril.
"Huft.. Ok ok kakak tau. Yok pulang" ucap Alex.
"Eeh kak gue ke rumah lo yah hehee, gue pengen main sama Aeril" ucap Max.
"Ya udah" ucap Alex.
"Gue duluan yah" ucap Alex kepada Regan, Vier dan Riel.
"Hati-hati" ucap mereka.
Aeril dan Alex langsung mengendarai mobilnya diikuti mobil Max dibelakang mereka.
15 menit kemudian..
Mobil Aeril dan Alex telah sampai di rumah. Aeril segera turun dan masuk ke dalam rumah, meninggalkan Alex yang sedang memarkirkan mobilnya di garasi.
Tak lama Max juga telah sampai dan memarkirkan mobil nya di garasi.
"Assalamualaikum, Aeril pulang" ucap Aeril.
"Waalaikumsalam, gimana sayang sekolah barunya?" tanya Axella.
"Baik kok Ma" ucap Aeril.
"Oh bagus deh, ya udah sana kamu ganti baju dulu" ucap Axella.
"Iya Ma, oh iya ntar ada Max Ma" ucap Aeril langsung beranjak menuju kamarnya. Axella hanya mengangguk.
"Assalamualaikum, hello tante kangen Max gak nihh" ucap Max dari depan pintu diikuti Alex.
"Waalaikumsalam, kamu ini kebiasaan. Udah lama gak kesini kangen lah tante" ucap Axella memeluk Max.
"Ya udah, Max mau ke kamar Aeril yah tante hehee" ucap Max.
"Iya udah sana" ucap Axella.
Max langsung ke kamar Aeril meninggalkan Alex yang hanya menggelengkan kepalanya.
"Ya udah Ma Alex ke kamar dulu yah" ucap Alex diangguki Axella.
Tok..tok..tok..
"Masuk"
Max langsung masuk ke kamar Aeril dan menutup pintu kamarnya.
Melihat Aeril sedang menonton film, Max langsung ikutan menonton juga.
"Daritadi apa barusan Ril filmnya?" tanya Max.
"Barusan kok" ucap Aeril.
Aeril dan Max langsung menonton film itu dengan berbagai cemilan di depan meja.
Aeril pegal duduk terus jadi ia tiduran dengan berbantalan paha Max.
Max hanya terkekeh melihat Aeril yang manja dengannya. Berbeda kalau di luar.
Max mengelus kepala Aeril, hingga Aeril tak sadar sudah tertidur.
Max langsung mengangkat Aeril ke kasurnya dan menidurkan dia. Max juga ikutan tidur di sebelah Aeril setelah mematikan film yang mereka tonton tadi.
Malam harinya..
"Ma, Max belum pulang yah?" tanya Alex.
"Belum kayanya, coba aja kamu lihat di kamar Aeril" ucap Axella.
Alex langsung menuju ke kamar adiknya. Setelah sampai di depan pintu, ia pelan-pelan membuka kamar sang adik.
Ia melihat Aeril sedang tidur di pelukan Max. Alex langsung membangunkan mereka karena waktunya makan malam.
"Aeril, Max bangun yokk makan malem" ucap Alex mengguncangkan tubuh mereka.
"Hmm" gumam mereka.
Aeril dan Max membuka mata mereka perlahan karena masih mengantuk.
"Cuci muka dulu sana kalian baru ke meja makan" ucap Alex meninggalkan mereka.
Aeril dan Max langsung mencuci muka nya dan terlihat lebih fresh. Mereka berdua langsung turun kebawah untuk makan malam.
Mereka berdua langsung duduk di meja makan dan segera mengambil makanan yang ada di meja makan tersebut.
"Laper yah kalian" tanya Axella.
"Iya tante hehee" ucap Max.
"Ya udah makan yang banyak tante buat banyak kok makanannya" ucap Axella.
Aeril langsung memakan makanan yang ia ambil tadi. Alex hanya menggelengkan kepalanya melihat adiknya itu.
Setelah selesai makan, mereka semua duduk di ruang keluarga hanya sekedar mengobrol.
"Papa belum pulang Ma?" tanya Aeril.
"Belum sayang" ucap Axella lembut.
"Sini sama kakak Ril" ucap Alex.
Aeril langsung menuju Alex dan memeluknya. Memang Alex dan Papa nya sangat mirip, karena itu kalau Aeril kangen Papa nya ia langsung memeluk Alex.
"Oh iya tante Max pulang yah dah jam 9 malem nih" ucap Max.
"Iya Max, salam sama Mama kamu yah" ucap Axella.
"Iya tante" ucap Max menyalimi Axella. Tetapi sebelum itu ia mencium pipi Aeril.
"Assalamualaikum" ucap Max melangkah keluar.
"Waalaikumsalam" ucap mereka.
"Ma Aeril ke kamar yah mau tidur" ucap Aeril.
"Iya udah sana" ucap Axella.
"Dek kakak tidur sama kamu yah" ucap Alex diangguki Aeril.
Aeril dan Alex segera tidur di kamar Aeril dengan berpelukan.
"Good night my sister" ucap Alex.
"Good night my brother" ucap Aeril.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bersambung..
...Jangan lupa yah terus vote, like dan comment nya yahhhh......
...~Salam Fara...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!