NovelToon NovelToon

Half Of My Soul

Bab 01 : Awal

Di sebuah sekolah menengah atas Ada Lima sahabat, Mereka saling menyayangi dan saling melindungi, Walupun dua di antara mereka berbeda Usai

. Aleta Annelies

. Caltlin

. Arnold

Mereka bertiga sama-sama kelas Satu di sekolah menengah atas, Sedangkan..

. Kristian

. Karan

Mereka kelas Tiga di sekolah menengah atas. Kristian dan Arnold adalah sepupu, Ibu kristian Kakak dari Ayah nya Arnold.

Kristian dan Karan adalah lelaki yang paling Popular di sekolah, Bukan hanya paras nya yang tampan namun mereka juga memiliki Otak yang cerdas, apa lagi Kedua orang Tua nya adalah orang terkaya di Negara nya.

" Ayo kita kumpul di Kantin " Ajak Karan kepada keempat sahabat nya

" Oke " jawab mereka serempak

Kelima sahabat itu pergi ke kantin dengan bersamaan, banyak yang iri dengan kebersamaan Mereka apa lagi Mereka lelaki yang tampan dan wanita yang cantik.

Mereka mengambil makanan mereka sendiri. di sekolah Ini di sediakan makan siang dengan bermacam-macam menu sehat dan juga Enak

Mereka duduk di meja yang sama dan menikmati makan siang mereka " oh iya, aku mau memberi tahukan kalian bahwa Minggu depan aku akan bertunangan dengan Celina " Ucap Kristian kepada ke empat sahabat

Sontak saja, ucapan Kristian membuat sahabatnya terkejut karena tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Kristian akan bertunangan

" kapan Lo pacaran nya, sedangkan selama ini Lo selalu bareng bersama kita.?" tanya Karan

" Biasa, perjodohan bisnis " jawab Arnold yang sudah mengetahui semua nya

" Oh " jawab Caltlin ber oh ria

Sedangkan Aleta hanya diam dan mendengarkan pembicaraan mereka, Aleta memang bukan tipe orang yang banyak bicara dia hanya ngomong seperlunya saja.

Kristian menatap Aleta yang hanya diam dan menikmati makanan nya " Apa Lo tidak mencoba menolaknya? " Tanya Karan melihat ke arah Kristian

" Gue anak sulung, dan keluarga Gue orang terpandang mau tidak mau Gue harus mengikuti kemauan orang tua Gue " Jawab Kristian santai " lagian dia juga cukup cantik dan menarik " lanjut Kristian

" Semoga Lo, bahagia dengan Celina " Ucap Karan, Karan sangat tau betul bagai mana kehidupan orang kaya apa lagi orang terpandang seperti orang tua Kristian, mereka harus menerima perjodohan dari orang tua nya.

~ Satu Minggu kemudian

Aleta dan para sahabat nya datang dan menghadiri acara Pertunangan Kristian dan juga Celina, Acara yang mewah bahkan sangat megah, mana mungkin tidak megah secara Anak dari Raja bisnis telah bertunangan dengan Anak dari Pembisnis yang tersohor membuat acara semakin megah dan meriah

" Wah megah sekali " Puji Aleta

" Iyah, kamu benar " Jawab Caltlin " mereka terlihat sangat bahagia ya "

Aleta melihat kearah Kristian yang tersenyum lebar di depan Sana " Kamu benar " jawab Aleta menatap sendu. Selama ini Aleta telah memendam rasa Cinta kepada Kristian namun Aleta sadar bahwa dirinya hanyalah orang biasa yang mempunyai otak pintar sehingga dirinya bisa sekolah di sekolah elit.

" Ayo kita ke sana " ajak Caltlin. Aleta pun menganggukkan kepalanya dan berjalan ke arah Kristian

" Selamat ya kak " ucap Aleta dengan tersenyum tulus kepada Kristian namun ketika Aleta ingin memeluk Kristian, Kristian malah menghindar

Aleta menunduk, Ada sikap yang tidak biasa dari Kristian namun Aleta tidak ingin berfikiran Negatif.

" iya terimakasih " jawab nya dingin. Entah apa yang membuat Kristian dingin kepada Aleta padahal biasanya Kristian sangat suka sekali menjahili Aleta

" Selamat ya kak " ucap Caltlin mengulurkan tangan nya lalu memeluk Kristian

Setelah memberikan selamat kepada Kristian dan Juga Celina, Caltlin, Arnold, Karan dan juga Aleta mereka duduk bersama dan menikmati pesta " apa kalian mau minum.?" ucap Karan

" boleh " jawab Arnold

Karan memanggil pelayan untuk membawakan mereka minuman " ini " Karan memberikan gelas yang berisi minuman yang berwarna putih

" Aku tidak minum " Tolak halus Aleta sambil tersenyum kepada Karan

" oh, Baik lah " Karan menaruh kembali gelas yang tidak jadi di ambil Oleh Aleta

" Oh iya, kalian sudah lulus mau masuk Universitas mana." tanya Arnold kepada Catlin dan juga Aleta

" Entah lah, aku belum kepikiran " jawab Aleta

" Loh kenapa.?" Ucap Caltlin heran

Aleta hanya tersenyum " Aku lebih suka bekerja mencari uang dari pada pendidikan " Bohong Aleta

" Wah kamu gak kompak " Kata Arnold

" Maaf " Hanya itu yang di ucapkan Aleta

Kristian yang melihat para sahabat nya berbincang bahagia merasa Iri karena jauh dari lubuk hatinya jika dirinya ingin bergabung dengan mereka namun mau bagai mana lagi jika Celina tidak mengijinkan nya. " Kamu terlihat sangat cantik menggunakan gaun itu, bahkan senyuman mu sangat terlihat Tulus, Andai saja kamu menghentikan pertunangan ini mungkin aku pun akan Menghentikan nya " Lirih Kristian dalam hati

Setalah malam pertunangan itu, Kristian sudah jarang berkumpul dengan para sahabat nya karena Ada larangan dari Celina yang tidak menginginkan tunangan nya berteman dengan Perempuan

Para sahabat pun memakluminya Karena mau bagai manapun saat ini mereka sudah beda.

Waktu begitu cepat kini Mereka sudah lulus dan akan melanjutkan ke Universitas yang mereka Pilih, Namun Beda hal nya dengan Aleta yang teguh dengan pendirian nya untuk tetap mencari pekerjaan Padahal Aleta telah menerima Beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas terkenal di negara Ini.

Para sahabat Aleta merasa kehilangan ketika Aleta pergi dengan tiba-tiba tanpa berpamitan kepada Mereka.

Enam tahun kemudian

Seorang Gadis cantik yang telah tumbuh menjadi seorang model papan Atas walaupun dia hanya memiliki Satu ginjal namun tidak menghentikan Aleta untuk menjadi seorang Model " Kak, Aku mau tidur dulu, nanti kalo sudah sampai Bangunkan aku " Ucap Aleta menyenderkan Tubuhnya di kursi kemudi

Ya, saat ini Aleta sudah menjadi Model papan atas setelah dirinya di tinggalkan oleh Kedua orang tua nya karena Tabrakan, Namun Aleta tidak ingin terus terpuruk, Aleta bangkit dan menjadi seorang Model Di salah satu Negara.

Setelah Kedua orang tua Aleta meninggal, Aleta pindah rumah ke negara Lain Untuk melupakan rasa sedih nya, bukan hanya melupakan rasa sedih kehilangan kedua orang tua namun Aleta juga ingin melupakan rasa cinta nya kepada Kristian dan Mulai hidup baru.

~ Perusahaan Gray

Kristian telah mengganti namanya menjadi Gray, agar Mewakili nama perusahaan yang ia rintis " Siapa modelnya.?" Tanya Gray

" Nama nya Anne, Tuan " jawab Asisten Gray

Asisten Gray memberikan informasi dan juga Foto-foto kepada Gray, namun Gray enggan untuk melihat nya " Atur saja, Dan jangan Samapi Model yang kali ini membuat perusahaan ku Hancur " Ucap Tegas Gray

" Siap Tuan " jawab Asisten lalu ia pergi meninggalkan Ruangan Gray

Gray, Sangat teliti soal pekerjaan namun Gray selalu selalu menolak jika Melihat Foto-foto model Menurut nya sangat tidak penting.

Bab 02 : Mengungkit

~ Perusahaan Gray

Kristian telah mengganti namanya menjadi Gray, agar Mewakili nama perusahaan yang ia rintis " Siapa modelnya.?" Tanya Gray

" Nama nya Anne, Tuan " jawab Asisten Gray

Asisten Gray memberikan informasi dan juga Foto-foto kepada Gray, namun Gray enggan untuk melihat nya " Atur saja, Dan jangan Samapi Model yang kali ini membuat perusahaan ku Hancur " Ucap Tegas Gray

" Siap Tuan " jawab Asisten lalu ia pergi meninggalkan Ruangan Gray

Gray, Sangat teliti soal pekerjaan namun Gray selalu selalu menolak jika Melihat Foto-foto model Menurut

Aleta atau nama panggung nya Anne,. Baru saja sampai di sebuah perusahaan yang cukup tinggi dan Megah " Gray " Gumam Anne mengingat nama gray, Anne merasa tidak asing dengan kata Gray, namun karena tidak ingin ambil pusing Anne masuk dan Berjalan ke arah Lift karena Asisten Anne yang sudah di konfirmasi untuk langsung naik ke lantai 25

Di dalam Lift Anne, Beristri dan tersenyum ramah kepada Para pegawai Gray. sebagai seorang Model keramahan itu harus selalu Anne jaga karena dengan begitu, orang-orang akan semakin menyukainya

Ting..

Mereka Samapi di lantai dua lima, Anne dan asisten nya masuk keruangan Asisten Gray, karena Gray yang menyuruh Asisten nya untuk mengatasi semuanya " Silahkan duduk Nona " ucap Asisten Gray mempersilahkan duduk kepada Anne dan juga Asisten nya

". Terimakasih Tuan " Ucap Anne ramah

" Kita langsung ke intinya saja ya " Asisten Gray, memberikan berkas berwarna Coklat untuk di tandatangani dan di pelajari oleh Anne.

Anne telah mempelajari semua nya lalu mendatangi kontrak tersebut, " Jika Nona setuju maka lusa kita akan pergi ke Negara Y " ucap Max

Anne memberikan surat kontraknya kepada Max " Baik Tuan " Ucap Widia " Dan Terimakasih Tuan, Jika sudah tidak ada lagi yang perlu kita bahas maka saya dan Nona Anne pamit undur diri " ucap Widia asisten Anne pamit

" Silahkan, Nona " jawab Max asisten Gray

Anne dan Widia pun langsung keluar dari ruangan Max dan berjalan ke arah Lift Namun ketika Anne dan Widia sudah berada di dalam Lift, Tiba-tiba Anne melihat Kristian yang sedang berjalan ke arah Ruangan Max. Anne ingin memastikan nya namun Pintu Lift keburu tertutup " Apa itu dia.?" gumam Anne mengingat-ingat " Ah tidak mungkin, Negara ini luas jadi tidak mungkin dia ada di sini " elak Anne pada dirinya sendiri

" Ada apa.?" tanya Widia kepada Anne

" Tidak ada Kak " jawab Anne

Widia mengangguk dan kemabli fokus ke handphone nya " Oh iya, Anne, kita masih ada pemotretan jadi kita langsung ke lokasi saja ya " Ucap Widia

" Iyah kak " jawab Anne

" Dan kakak juga sudah menyuruh Pelayan di apartemen untuk mengemas barang-barang yang akan kita bawa nanti ke kota Y " lanjut Widia. Anne hanya mengangguk, Sebenarnya Anne tidak ingin datang kembali ke Negara Y, namun apa daya Anne tidak bisa menolaknya karena ini kerjaan " Jika memang kita ditakdirkan untuk bertemu lagi maka aku harus apa.? " Gumam Anne

.Gray yang baru masuk ke ruangan Max untuk meminta max untuk pergi ke Salah satu Restoran untuk menjemput tunangan nya di sana " Jemput dia, dan katakan bahwa aku sedang sibuk " ucap Gray kepada Max

" Baik tuan, " Jawab Max langsung pergi menjemput tunangan Gray

Gray sangat malas untuk bertemu dengan Celina, padahal Gray sengaja membuat perusahaan di Negara ini agar, Gray bisa terhindar dari Celina, namun sepertinya wanita itu sangat tertarik kepada Gray sehingga dia bela-belain datang menghampiri Gray " Untuk apa wanita itu datang kemari " Gumam Gray Sedikit kesal

~ Di lokasi Pemotretan

Anne sedang pemotretan dengan latar belakang Pantai yang biru, Baju Anne yang tipis Dan sudah basah membuat bentuk tubuh Anne sangat terlihat bahkan kedua gundukan daging pun sangat menonjol di sana " Ini pakai " kata Widia kepada Anne memberikan handuk kepadanya

" Makasih kak " Ucap Anne kepada Widia

Anne memakai handuk itu untuk menutupi tubuhnya " Kak, setalah ini apa lagi.?" tanya Anne yang sudah duduk di kursi

" Setelah ini tidak ada jadwal lagi, Kamu bisa langsung pulang dan istirahat " jawab Widia

Anne tersenyum " Iyah kak "

Setelah semau nya selesai Anne langsung pulang dengan di supir oleh Supir sedangkan Widia Pulang ke rumah nya untuk menyiapkan apa saja yang akan ia bawa lusa.

~ Di kantor Gray

" Halo sayang " ucap Celina yang sambil berjalan ke arah Gray

Grey, membuang napas sebal ketika melihat Celina masuk kedalam ruangan nya " Mau apa kamu ke sini.?" Tanya Grey tutup Poin

Celina duduk di pangkuan Gray dan mengalungkan tangan nya di leher grey " Aku merindukan mu sayang " ucap manja Celina menyenderkan kepalanya di dada bidang Gray

" Menyingkirkan dari pangkuan ku" ucap Gray tegas

Bukan nya menyingkir Celina malah bergelayut manja " Ko kamu jahat sih sama aku, padahal aku kan sudah berkorban dan memberikan satu ginjal ku untukmu " Lirih Celina sedih

Jurus andalan Celina jika sedang mendapatkan penolakan dari Gray yaitu mengungkit jasanya terhadap Gray

Gray, Memejamkan mata nya, ia merasa kesal kepada Celana yang terus menerus mengungkit masalah donor " Mau Samapi kapan kamu akan mengungkit nya, jika kamu tidak ikhlas maka aku akan memberikannya kemabli kepadamu " ucap Gray " Aku tidak masalah jika harus hidup dengan satu Ginjal " Lanjut gray

" Aw.. " Celina memegang perut sebelah Kirinya

" Kamu, kenapa.?" tanya Gray khawatir

" Perutku sakit " ucap Celina meringis kesakitan

" Ayo kita ke rumah sakit " ajak Gray

Namun Celina menggeleng " Tidak perlu, aku hanya perlu meminum obat, nanti juga sembuh sendiri " Tolak Celina

Seketika Gray melupakan kemarahan nya karena kasian melihat Celina yang kesakitan " lalu dimana, obat mu, biar aku ambilkan " tanya Grey

" Ada dalam tas ku " jawab Celina " Kamu mengartikan apa maksud mu Kris, Aku masih mempertahankan pertunangan ini karena aku benar-benar sayang kepadamu, Bahkan aku rela kesakitan asalkan kamu bisa hidup normal " Ucap Celina dengan air mata nya

" Maafkan aku " Ucap Grey yang langsung mengambil Obat yang ada di dalam tas Celina

Dari dulu sampai sekarang Gray belum bisa mencintai Celina dengan tulus bahkan Gray selalu mengundur pernikahan nya dengan Celina karena Gray belum bisa mencintai nya dan bahkan cintanya hanya untuk seorang wanita yaitu Cinta pertama nya.

Celina meminum obat yang di berikan oleh Gray " Terimakasih sayang " ucap Celina kepada Gray

" Hm.." Gray duduk di kursi kebesaran nya kembali

" Aku sudah mulai membaik, Aku akan pulang ke hotel, jika nanti malam kamu ada waktu, bisa kah, kamu menemani ku untuk makan malam di Restoran hotel.?" Tanya Celina

" Bagai mana nanti saja, nanti Max akan menghubungi mu " jawab Gray

Celina Mengangguk mengerti " Baik lah, kalo begitu aku pamit dulu " Celina mencium kening Gray lalu pergi meninggalkan Gray di ruangan nya.

Bab 03 : Sebuah tamparan

Malam ini karena jadwal Anne kosong, Anne telah di ajak makan malam oleh Teman Artisnya Yang bernama Marco

Anna : Kak Widia aku ijin untuk pergi ke Restoran yang berada di hotel X ya bersama Marco ( Sand )

Menjadi seorang Model sangat lah tidak mudah apa lagi, semua kegiatan kita akan selalu ada yang meliput termasuk Kegiatan pribadi

Widia. : Ok, Hati-hati lah, dan ingat jangan melakukan hal yang aneh-aneh

Anna : Baik kak ( sand )

Di sinilah Anna berada, di sebuah Restoran mewah yang berada di Hotel bintang Lima, Anna duduk denah anggun dengan dress yang ia pakai " Terimakasih kak " Ucap Anna sopan

" Sampai kapan kamu akan memanggilku kak, Ck..Ck.. Aku bosan mendengarnya " keluh Marco

" Hehehe, ini sudah menjadi kebiasaan kak "

" Maka hilangkan kebiasaan mu itu, karena aku tidak Suka mendengar nya " Kata Marco

" Hem " Anna tersenyum

Marco sudah memesan kan makanan untuk mereka makan malam ini " Ini untukmu " Ucap Marco kepada Anna

" Maaf kak, aku sedang dayet jadi tidak bisa makan daging "

" Oh begitu ya, lalu kamu mau makan apa.?" tanya Marco

" Mbak, saya minta salad sayur dan Air putih ya " pinta Anna kepada pelayan

" Baik Nona " jawab nya

Selama enam tahun ini Anna hanya mengonsumsi Buah dan sayur, Anna tidak mengonsumsi makanan daging-dagingan dan juga makanan yang lain nya.

" Hanya itu, apa menjadi model harus puasa dari segala makanan enak.?" Tanya Marco

Anna terkekeh " Karena Untuk cantik dan langsing itu butuh perjuangan kak " jawab Anna

Marco menggelengkan kepalanya, dirinya seorang Artis Namin kalo soal makan, Marco masih bisa makan apa saja karena setalah itu Marco akan berolahraga " Terserah kamu saja " ucap Marco

" Oh iya, kak, aku pamit ke kamar mandi dulu ya " Ucap Anna. Marco menganggukkan kepalanya

Anna berjalan ke toilet untuk buang air kecil, Setelah keluar dari toilet Anna melihat Gray yang sedang menyuapi Celina " Benarkah itu kak Kris " Gumam Anna. namun seketika hatinya sangat sakit ketika Melihat Gray menyuapi Celina " Ternyata kakak sudah sehat dan seperti nya kakak sangat mkencintai kak Celina " Ucap Anna menghapus air mata nya lalu ia kembali ke meja untuk melanjutkan makan malam nya bersama Marco

Setelah makan malam, Marco mengajak Anna untuk berjalan-jalan, walaupun hanya berkeliling kota denah menggunakan mobil namun itu bisa membuat mereka saling mengobrol " Oh iya nanti lusa kamu ada acara gak.?" tanya Marco yang sedang menyetir mobil

" Lusa, aku harus ke negara Y, karena ada kerjaan di sana selama satu bulan " Jawab Anna ".Memang nya ada apa kak.?" Tanya Anna

" Oh, Tidak, tadinya aku ingin mengajak kamu ke acara ulang tahun salah satu stasiun Televisi "

" Oh, maaf kak, aku tidak bisa Maaf ya " Tolak halus Anna. Anna bukan orang bodoh, Anna tau jika Marco menyukai dirinya namun Anna memilih pura bodoh agar tidak menyakitkan hati Marco yang cinta nya bertepuk sebelah tangan

" Iyah, Tidak apa-apa, nanti jika aku ada waktu senggang, aku akan menghampiri mu ke sana dan mengajak mu untuk jalan-jalan di sana, kata nya di sana banyak tempat wisata yang Indah untuk di kunjungi "

" Serius, Wah asik dong, jadi aku bisa di ajak jalan gratis sama kakak " seru Anna

Marco tersenyum sambil mengacak-acak Rambut Anna karena gemas " Kakak " keluh Anna yang rambut nya sudah acak-acakan

~ Di restoran

Gray masih menemani Celina untuk makan malam padahal makanan sudah habis namun Celina masih betah mengajak nya mengobrol " Sayang, lusa bukan nya kamu akan pulang ke Negara Y, Kalo begitu kita pulang nya bareng saja " ucap Celina

" Hm.." Jawab Gray

Celina tersenyum " Sekarang sudah malam, lebih baik celah lah kembali ke kamar mu "

" Tapi, kamu temani aku dulu Samapi aku tertidur lelap ya " Pinta Celina

Gray, membuang napas kasar, Entah Samapi kapan Gray harus bertahan seperti ini " Baiklah " Jawab Gray, agar Gray cepat kembali ke apartemen nya

Sesampai nya di kamar Hotel, Celina langsung mengganti pakaian nya dengan pakaian tidur yang cukup seksi " Apa kamu tidak kedinginan menggunakan pakaian yang sepeti itu " keluh Gray

" Aku Sidan biasa tidur menggunakan gaun yang seperti Ini " jawab Celina yang langsung membaringkan Tubuhnya di atas tempat tidur " Sayang, duduk nya di sini " Pinta Celina sambil menepuk tempat tidur di samping nya

Dengan pasrah Gray duduk di samping Celina " Sekarang apa lagi, ayo cepat tidur " ucap Gray kepada Celina

Celina mengambil tangan Gray dan menaruhnya di atas buah da_a lalu memejamkan mata nya. Gray sudah membulatkan mata nya ketika Celina menaruh tangan nya di atas sana " Sial, wanita ini benar-benar menyebalkan " keluh Gray dalam hati

~ Keesokan hari nya

Gray bangun dari tidur nya, ia melihat ke langit-langit kamar, Gray merasa Di perut nya ada yang melingkar " sial aku ke tiduran " Kesal Gray ketika melihat tangan Celina yang melingkar di perut nya, Gray memindahkan tangan Celina ke tempat lain namun Celina malah mempererat pelukan nya

Dengan terpaksa Gray, membangunkan Celina " Celina, bangun, ini sudah siang aku harus pergi ke kantor " ucap Gray menggoyangkan Lengan Celina

" Eum " Celina membuka mata nya lalu tersenyum " Kamu tidur si sini " ucap Celina

Bukan nya menjawab gray malah langsung membentak Celina " Singkirkan tangan mu, aku harus pergi " ucap Gray kesal

" Iyan, maaf " Jawab Celina menarik tangan nya " Aku kan tidak tau jika tangan ku akan melingkar di perut mu " gumam Celina pelana

" Lain kali, jangan menyuruh ku untuk menemani mu, kamu tau kan kalo Aku tidak pernah menyukai mu "

" yah, karena di pikiran mu hanya Aleta, Aleta dan Aleta " Teriak Celina kesal " Samapi kapan kamu akan menunggu nya hah! di sini aku yang banyak berkorban untuk mu tapi kenapa sedikit pun kamu tidak pernah mencintaiku Hiks ?" ucap Celina " Jika dia mencintai mu, tidak mungkin dia meninggalkan mu ketika kamu sedang terbaring lemah di rumah sakit, Sampai kapan kamu akan menunggu wanita sialan itu " Kesal Celina Berteriak

Plak..

Satu tamparan mendarat di pipi Celina " Sudah ku katakan jangan pernah menjelek-jelekkan wanita ku " Ucap Gray dengan tatapan tajam nya lalu meninggalkan Celina yang masih memegangi Pipi yang kebas

Celina memegangi pipi yang terasa kebas, Ini bukan pertama kalinya Gray memaki Celina. Celina menatap Kepergian Gray yang keluar dari kamar hotelnya " Dasar wanita miskin, awas saja kau " geram Celina mengepalkan kedua tangan nya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!