NovelToon NovelToon

Gadis Desa Milik Mafia

01

Anaya seorang gadis desa yang sedang mengurus ibunya yang tengah sakit , sudah 1 tahun belakangan ini ibunya hanya bisa duduk di kursi roda di karenakan mengalami kecelakaan

tok... tok... tok...

bunyi pintu di ketuk dengan keras

" ya tunggu sebentar" teriak anaya yang sedang mengelap badan sang ibu

" ibu sebentar ya naya buka pintu dulu" ucap anaya ke pada sang ibu

" iya nak" jawab sang ibu

anaya pun bergegas keluar kamar menuju pintu depan rumah nya

cekerek...

suara pintu di buka oleh anaya terlihat segerombolan pria bertubuh besar dan berjas hitam

" cari siapa ya" tanya anaya yang tidak mengenali siapa yang bertamu ke rumahnya

" dimana pak bagas" tanya salah satu dari mereka

bagas adalah ayah dari anaya

" ayah saya sedang tidak ada di rumah" ucap anaya

" geledah rumahnya temukan bagas" ucap salah satu pria bertubuh besar itu

mereka pun langsung memasuki rumah anaya secara paksa

" hey apa yang kalian lakukan ,jangan sembarangan masuk rumah orang" teriak anaya

namun tak di hiraukan oleh para pria bertubuh besar itu

" hey hentikan " teriak anya lagi

"lapor bos bagas tidak ada di rumahnya" ucap salah satu anak buah dari salah satu pria berjas hitam itu

" kalian sudah mecari ke seluruh ruangan" tanya orang itu lagi

" sudah bos di dalam cuma ada wanita paru baya yang lumpuh" ucap anak buah nya

" ayo kita pergi dari sini , kita lapor pada bos besar kita" ucap orang itu

" baik bos" ucap salah satu anak buah nya

mereka pun pergi meninggalkan rumah anaya yang berantakan akibat ulah mereka

Anaya pun berlari masuk kedalam rumahnya iya menghawatirkan sang ibu

" ibu ,ibu tidak apa apa" tanya anaya yang langsung menghampiri ibunya dan memeluk nya

" ibu tidak apa apa nak , siapa mereka dan mau apa mereka datang kesini" tanya sang ibu

" aku tidak tau bu ,tadi mereka datang mencari ayah bu" jawab anaya

" apa ayah mu berhutang lagi " tanya sang ibu lagi

" aku tidak tau bu" jawab anaya

" ya sudah kita tunggu ayah mu pulang nanti kita tanyakan pada ayah mu" ucap sang ibu

" baik lah bu naya ingin membereskan kekacauan ini dulu ya bu , ibu di sini saja" ucap anaya

"iya , kamu tidak pergi ke ladang nay" tanya sang ibu

" untuk hari ini naya libur dulu buk ,mungkin besok naya ke ladang lagi" ucap naya , ya anaya sering bekerja di ladang untuk merumput di bawah pohon kopi milik juragan gatot

" nanti kamu dimarahin juragan gatot nay" ucap sang bunda menghawatirkan anaya

" nanti naya izin bu sama juragan " ucap anaya

" ya udah terserah kamu" ucap sang ibu

Anaya pun mulai membersihkan rumah nya yang berantakan akibat perbuatan segerombol orang tak di kenal tadi

" siapa sebenarnya mereka dan mau apa mencari ayah" ucap anaya sendiri

tak lama ayah nya pun pulang

" assalamualaikum" ucap sang ayah

" walaikumsalam yah ,ayah baru pulang" tanya anaya

" iya ,kenapa rumah berantakan sekali apa kami tidak membereskan rumah ini" tanya sang ayah

" naya sudah membereskan nya tadi yah tapi tadi ada beberapa beberapa pria bertubuh besar dan berpakaiyan jas mengacak ngacak semua ini" ucap anaya memberi tahu

" pria bertubuh besar dan berjas , mau apa mereka ke rumah kita" tanya sang ayah yang belom mengetahui orang yang datang tadi

" mereka mencari ayah , ada masalah apa ayah sama mereka" ucap anaya

seketika muka pak bagas ayah anaya pun lanh sing pucat ketakutan

" kenapa yah ,apa ayah punya hutang kepada mereka" tanya anaya lagi

" tidak ayah tidak mengenalinya " ucap ayah gugup

" ya sudah kalau ayah tidak mengenalinya nanti kalau mereka datang lagi akan anaya penggil kan warga untuk mengusir mereka" ucap anaya

" jangan nay ,kalau mereka datang jangan kamu bukakan pintu" ucap sang ayah ketakutan

Di tempat lain ada seorang pria bertubuh besar tengah menikmati secangkir kopi di tangan nya, iya duduk di balkon kamarnya

Tak lama henfon nya berbunyi pertanda ada seseorang yang menelfon

" hallo bos" uap anak buah nya di sebrang telfon ya yang menelfon adalah anak buahnya

" hem" hanya deheman yang iya jawab

" lapor bos bagas tidak ada di rumahnya , kami sudah menggeledah rumahnya namun dia tidak ada bos yang ada hanya anak dan istrinya saja " ucap anak buah nya

" kejar dia sampai dapat jangan biarkan dia melarikan diri" ucap nya

" baik bos"ucap anak buahnya

Iya langsung memutuskan sambungan telfon nya

" ternyata kamu di sini " ucap seseorang yang baru datang

" ada apa papa mencari ku " ucap nya pada sang papa yang baru datang

sang papa pun duduk di samping anaknya

" Aaron Ryen berapa usiamu sekarang anak" tanya sang ayah

ya dia adalah Aaron Ryen seorang ketua geng mafia EAGLE EYE yang sangat kejan di dunia dan dia juga seorang ceo di perusahaan ELVIS yang bergerak di bidang properti

" 33 tahun pa emang kenapa" jawb nya dengan santai

" apa kamu tidak ingin menikah ron ,ayah mu ini sudah tua ayah pengen dihari tua ayah ini ada cucu yang menemani ayah" ucap sang ayah pada anak nya

" ayah kan tau sendiri aku tidak pernah berhubungan denga wanita, bagi ku wanita sama saja tidak ada yang setia dan menjijikan" ucap aron

" tidak semua wanita seperti itu nak , meskipun ibu mu dan mantan kekasi mu itu pernah menghianati kita di luar sana masih ada wanita yang baik , dan setia, jadi jangan kamu menyimpulkan kalau semua wanita itu sama" ucap sang ayah menasehati putranya

Aron hanya diam tak menjawab apa pun

" menikah lah nak, supaya kamu bisa menyambung hidup mu kelak agar tidak kesepian di hari tua nanti" ucap sang ayah

" baik lah pa , aku akan menikah" ucap aron untuk menyenangkan sang ayah

" benarkan nak " tanya sang ayah seolah lah tak percaya

" iya pa aku melakukan nya demi papa" ucap aron

Sang papa langsung memeluk anak nya

" terimakasih nak" ucap sang ayah

" apa pun akan aku lakukan agar papa bahagia" ucap aron

" ya sudah kalau begitu papa istirahat dulu ya , kamu jangan lupa istirahat jangan begadang terus" ucap sang ayah

" baik lah pa" ucap aron

Papa aron segera keluar dari kamar sang anak menuju kamarnya

" bagai mana aku bisa menemukan wanita yang tepat untuk aku nikahi" ucap aron sendiri

Aron pun terus berfikir bagai mana cara dia mendapatkan wanita yang menurut padanya dan berprilaku baik

Ayana

Aaron Ryen

02

hari sudah berganti pagi anaya yang tengah bersiap siap ingin pergi ke ladang untuk bekerja

" anaya" teriak sang ayah

anaya pun segera menghampiri sang ayah

" ada apa yah" tanya ayana

" minta uang" ucap sang ayah

" ayana belom gajian yah " ucap ayana

Brak...

sang ayah memukul meja , anaya pun kaget

" ayah tidak mau tau kamu harus memberikan ayah uang sekarang" bentak sang ayah

" anaya cuma punya uang sedikit yah itu pun untuk membeli obat ibu " ucap anaya yang ketakutan

" serahkan uang itu ke ayah , nanti kalau ayah menang ayah akan menggantinya 2 kali lipat" ucap sang ayah

" apa ayah ingin memakai uang itu untuk berjudi, gak yah anaya tidak akan menyerahkan nya kepada ayah" ucap anaya sambil memegang tasnya

sang ayah mulai geram dengan anaya pun langsung menarik tas anaya hingga putus

" berikan tas kamu ayana"ucap ayah anaya sambil menarik tas anaya

" tidak yah ,ini uang untuk membeli obat ibu" ucap anaya

pelakkk...

sayu tamparan mendarat di pipi anaya, dan tanpa sadar anaya melepaskan genggaman tasnya

" kalau kamu dari tadi memberikannya ayah tidak mungkin memukulmu " ucap sang ayah langsung pergi setelah mendapatkan uang dari anaya

" ayah kembalikan uang anaya ,itu buat beli obat ibu yah" teriak anaya mengejar sang ayah

Namun sang ayah langsung menaik motor bersama teman nya meninggalkan anaya yang tengah menangis

Ibu nya yang mendengar pertengkaran antara anak dan ayah nya pun hanya bisa menangis , iya tak bisa berbuat apa apa

Anaya pun masuk ke kamar sang ibu langsung memeluk ibunya sambil menangis

" ibu uang yang untuk membeli obat ibu di ambil ayah" ucap anaya sambil menagis di pelukan ibunya

" sudah nak gak papa , semoga aja nanti ada rezeki lain untuk membeli obat ibu" ucap sang ibu menenangkan anaknya

" ma'fin anaya bu ,anaya gak bisa jaga uang itu untuk ibu" ucap anaya

" kamu gak salah nak , ini salah ibu kenapa ibu harus jadi ibu yang tidak berguna seperti ini, jangan kan untuk membela kamu dari ayah berjalan aja ibu tak mampu" ucap sang ibu sambil menangis

" ini bukan salah ibu ini takdir bu, naya janji nanti naya ngumpulin uang lagi buat operasi ibu , supaya ibu bisa berjalan lagi" ucap anaya

" terimakasih nak, kamu banyak berkorban untuk ibu" ucap sang ibu

" ibu jangan ngomong kaya gitu itu sudah kewajiban naya untuk ibu"ucap naya

" terimakasih nak semoga Allah nanti memberikan mu jodoh yang baik , sayang sama kamu" ucap sang ibu mendoakan untuk anak nya

" amin , ayana berangkat kerja dulu ya bu , takut kesiangan nanti juragan gatot marah" ucap anaya

" iya nak sana berangkat , kamu hati hati ya nak kerjanya " ucap sang ibu

" iya bu naya berangkat dulu ya bu assalamualaikum" ucap anaya sambil menyalimi tangan sang ibu

" iya nak walaikumsalam"ucap sang ibu

Anaya pun pergi meninggalkan ibunya sendirian di rumah, namun sebelum iya meninggalkan sang ibu iya telah menyiapkan segala keperluan sang ibu mulai dari makanan dan minuman

Setelah sampai di ladang naya langsung dihadang oleh juragan gatot

" naya kenapa kamu kesiangan" tanya juragan gatot

" ma'f gan tadi naya mempersiapkan keperluan ibu dulu gan" jawab anaya

" mangkanya kamu jadi istri saya aja supaya kamu tidak usah kerja lagi cukup mengurus aku dan ibu mu, kebutuhan mu tercukupi" ucap juragan gatot

" ma'f gan saya harus bekerja permisi"ucap anaya langsung pergi meninggalkan juragan gatot

" naya naya ini yang saya suka dari kamu, kamu tidak gila harta seperti istriku yang yang sekarang" ucap juragan gatot

Disisi lain aron tengah duduk melamun di markas nya memikirkan ucapan ayahnya, tiba tiba ada yang mengetuk pintu

Tok... Tok....

" masuk" ucap aron

" lapor bos bagas telah kami tangkap " ucap anak buah aron

" di mana dia sekarang" tanya aron

" sedang dalam perjalanan menuju markas bos" ucap anak buah aron

" di mana bili" tanya aron

bili adalah sahabat sekaligus tangan kanan aron di dunia hitam

" tuan bili sedang melaksanakan transaksi penjualan senjata bos" ucap anak buah aron

" kalau dia sudah pulang suru dia menghadap ku" ucap aron

" baik bos" jawab anak buah aron

" silahkan ke luar" ucap aron

anak buah aron pun segera keluar dari ruangan aron

" aku akan minta pendapat bili tentang permintaan papa"ucap nya sendiri

" permintaan apa " ucap seseorang yang baru saja membuka pintu ruangan aron

"ngagetin gue aja lo" ucap aron

" elo aja yang lagi ngelamun sampek gue masuk gak tau, biasanya lo sangat peka dalam membaca gerak gerik seseorang"ucap orang itu

" kapan lo pulang perasaan gue tadi tanya sama anak buah gue lo lagi transaksi" tanya aron

" baru aja ,kenapa lo nyari gue" ucap nya

" gak papa gue cuma mau minta pendapat lo aja bil" ucap aron ya yang baru datang iyalah billi

" pendapat apa" tanya billi

" gie di suru bokap nikah" ucap aron

billi yang sedang meminum kopi pun tersedak

Uhuk.. Uhuk...

" lo serius " tanya billi

aron hanya mengangguk kan kepalanya

" lo mau nikah sama siapa pacar aja gak punya , jangan kan pacar deket sama cewek aja gak lo selain tu sama sinta anak buah lo" ucap bili

" ya mangka dari itu gue bingung " ucap aron

" tar deh gue minta bantuan sean buat cari wanita yang pas buat lo,kalo gue boleh tanya emang lo gak anti perempuan lagi" ucap bili

" gak tau , sebenernya gue mau cari cwek yang bisa gue manfaatin supaya papa gue seneng ,kalau gue mah ogah deket sama cewek" ucap aron

" hati hati lo sekarang bilang ogah entar kalo udah jatuh cinta jadi bucin lo" ucap billi

" apa tu bucin" tanya aron yang tidak mengerti

" budak cinta hahaha" tawa billi

" gak mungkin gue seorang Aaron Ryen ketua mafia EAGLE AYE yang kejam tidak akan jadi budak cinta"ucap aron

"iya deh gue pegang kata kata lo kalau lo jadi budak cinta lo harus beliin gue mobil sport keluaran terbaru" ucap billi

" siapa takut gue beliin gak cuma satu tapi dua kalau gue jadi budak cinta" ucap aron

" ok dil ini suara lo udah gue rekam nya , suatu saat lo lupa gue kasih rekaman ini" ucap billi sambil memegang henfon nya

" iya terserah lo, oh ya gue mau tanya gimana tadi transaksi nya lancar" tanya aron

" semua nya beres terkendali, oh ya gue tadi denger ada yang gak mau bayar hutang sama lo" tanya billi

" iya orang nya lagi di bawa kesini oleh anak buah gue" ucap aron

" emangnya diri mana kok lama banget nyampek nya" tanya billi

" dari desa dia kalah judi terus minjem sama anak buah kita " ucap aron

" oh , mau lo apain tu orang" tanya billi lagi

" liat aja tar" ucap aron sambil tersenyum sinis

03

anaya sedang bekerja merumput di bawak pohon kopi

" hey melamun aja" ucap seseorang yang mengagetkan anaya

" ih kamu sin ngagetin aja" ucap anaya

ya yang mengagetkan anaya adalah sindi sahabatnya dari kecil yang tengah berkuliah di kota

" hehe abisnya kamu kerja sambil melamun" ucap sindi

" kamu baru pulang" tanya anaya

" iya nih aku punya oleh oleh untuk kamu" ucap sindi sambil memberikan peperbeg pada anaya

" serius ini buat aku" ucap anaya tak percaya

" iya buka aja " ucap sindi

Anaya pun membuka peperbeg itu ternyata isinya adalah sebuah baju tidur

" wah bagus banget , terimakasih ya sin" ucap anaya

" iya , oh ya aku denger kamu di aksir sama juragan gatot ya" tanya sindi

" iya tapi aku gak mau ,dia mau jadiin aku istri ke 3 nya" ucap anaya

" iihh mit amit deh tu tua bangka gak inget umur apa, udah bau tanah aja masih aja ngincer daun muda" ucap sindi kesal

" suutt jangan keras keras tar orang nya denger" ucap anaya

" hehe , oh ya kamu mau di kota gak, kalau kamu mau kamu bisa ikut aku , kita tinggal bateng aja di sana" ucap sindi mengajak anaya

" sebenernya aku pengen banget kerja di kota tapi aku gak bisa ninggalin ibu aku sendirian di sini" ucap anaya

" emangnya ayah kamu kemana nay" tanya sindi

" aku gak tu dari kemaren dia belom pilang, semenjak bertengkar sama aku beliau belom pulang" ucap anaya

ya ayah anaya belum pulang semenjak kejadian iya dan ayah nya bertengkar ,anaya pun tak tau di mana ayahnya ber ada saat ini

" bertengkar karna apa kamu sama ayah mu" tanya sindi

" ayah merampas uang aku yang untuk membeli obat ibu ku" ucap anaya

" ya Allah kejam sekali ayah mu itu , uang itu pasti untuk berjudi" tebak sindi

Anaya hanya menganggukkan kepalanya

" kamu yang sabar ya semoga aja ayah kamu di beri hidayah supaya dia bertaubat" ucap sindi

" iya sin " ucap anaya

" aku pulang dulu ya , nanti aku main deh kerumah kamu" ucap sindi

" ya , aku juga mau lanjutin kerjanya" ucap anaya

" aku pulang ya bay , assalamualaikum" ucap sindi

"walaikumsalam" jawab anaya

Sindi pun pulang meninggalkan anaya sendirian , anaya pun segera menyelesaikan pekerjaan nya

Di tempat lain aron tengah duduk dihadapan pria paru baya yang tengah memohon ampun

" tuan tolong ampuni saya , saya janji akan melunasi hutang hutang saya" ucap pria paru baya itu

" mau sampai kapan kamu melunasi utang mu yang semakin hari semakin banyak" tanya aron

" saya janji tuan saya akan melunasinya" ucap pria paru baya itu

"billi ambilkan cambuk kesayangan ku" ucap aron

" baik bos " ucap bili yang langsung pergi mengambil cambuk kesayangan aron

" ampun tuan saya akan melakukan apa saja asal tuan mau membebaskan saya" ucap pria itu

billi datang sambil membawa cambuk

" ini bos cambuknya" ucap bili sambil menyerahkan cambuk kepada aron

Aron langsung mengambil cambuk nya iya membuka ikatan cambuk tersebut

Sssaatttt.. Ssaatt....

Bunyi cambukan mengenai tubuh pria paru baya itu

" ampun tuang , sakit" teriak pria itu

" itu belum seberapa bagas , masih banyak lagi hadiah menanti mu" ucap aron sambil tersenyum sinis

Ya yang sedang di siksa oleh aron adalah bagas ayah anaya

" ampun tuan saya masih punya anak gadis masih perawan saya akan menyerahkan nya pada tuan kalau Anda mau" ucap bagas sambil menahan rasa sakit di tubuh nya akibat cambukan aron tadi

Aron sejenak berfikir iya teringat akan keinginan ayah nya, iya melirik ke arah bili iya ingin meminta pendapat bili , billi hanya menganggukkan kepala

" bagus juga tawaran mu " ucap aron sambil tersenyum sinis

" ya tuan saya akan menyerahkan anak gadis saya kepada anda" ucap bagas dengan senyum

" baik lah akan ku lepas kan kau , nanti aku akan datang menjemputnya jadi persiapkan dia" ucap aron

" baik tuan saya akan mempersiapkan nya dan menyerahkan nya kepada anada" ucap bagas

" kamu akan di antar oleh anak buah ku , ingat kau masih dalam pantauan ku, jadi jangan sesekali kamu kabur maka kau akan tau akibatnya" ucap aron mengancam

" baik tuan saya tidak akan berani kabur" ucap bagas

" riko kau antarkan dia pulang dan awasi dia jika dia kabur tembak mati dia" ucap aron kepada salah satu anak buahnya

Gelek....

Bagas menelan salifanya mendengar ucapan aron

" baik bos" ucap riko

" kalau begitu kami permisi tuan , saya tunggu kehadiran tuan " ucap bagas

" hem" jawab aron

Bagas dan anak buah aron yang bernama riko pun pergi meninggalkan markas tak lupa riko menutupi kepala bagas dengan kain hitam supaya markas mereka tetep aman dari jangkauan musuh

" lo serius mau anak tu orang " ucap bili kepada aron

" gue juga mau liat dulu anak nya gimana , kalau anaknya jelek dan gak sesuai apa yang gue mau gue tembak aja dia" ucap aron

" kalau sesuai dengan keinginan lo mau lo apain"tanya billi

" mau gue jadiin alat buat kebahagian bokap gue " ucap aron

" berati kalau bokap lo minta cucu lo juga harus buatin dong sama dia " ucap billi meledek aron

" sialan lo ya gak lah gue mana mau tidur sama dia, gue mau buat dia menderita hidup sama gue, gue mau membalas semua perbuatan perempuan yang pernah nyakitin gue dan bokap gue" ucap aron

" gila lo dia gak salah apa apa kenapa lo mau balas ke dia seharusnya lo bales ke mentan lo dan nyokap lo bukan ke dia" ucap billi

" bodo amat bagi gue semua cwek tu sama tidak ada yang setia , mereka hanya pencinta harta " ucap aron

" tapikan dia belom tentu seperti itu " ucap billi

" lo kenapa sih jadi banyak protes nya ,lo gak usah ikut campur urusan gue lo persiapin aja untuk penyerangan kita nanti malam ke markas macan tutul" ucap aron

" lo tenang aja semuanya udah gue siapin dari anak buah sampai senjata udah gue siapin semuanya" ucap bili

" baik lah kalau gitu gue mau ke kantor dulu mau ngecak kerjaan sean dulu" ucap aron

"Lo kaya gak percaya aja sama sean" ucap bili

" bukan gak percaya dia tadi ngabarin gue katanya di kantor ada masalah , jadi gue yang harus turun tangan" ucap aron menjelaskan

" oh kirain lo gak percaya sama temen sendiri " ucap bili

" ya gak lah gue percaya sama lo dan sean aja karena gue utah tau kalian dari orok" ucap aron sambil tertawa

" udah lah sana katanya pergi " ucap billi mengusir aron

" kurang ajar banget ya anak buah gue berani ngusir bosnya sendiri" ucap aron

Bili hanya tertawa mendengar ucapan aron, aron pun pergi ke prusahaan nya dengan menggunakan mobilnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!