NovelToon NovelToon

Analysis Eye

Hari Kebangkitan

Negara bagian timur, Kota Elm.

Di lapangan SMA 1 Elm, para ahli sedang mempersiapkan alat dan formasi sihir untuk kebangkitan kemampuan para remaja.

Di lapangan tersebut terdapat banyak sekali remaja. Mereka berumur 18 tahun, dan hari ini adalah hari kebangkitan mereka.

Dunia ini adalah dunia dimana teknologi dan sihir bergabung, disini orang bisa menggunakan mana sejak mereka masih bayi. Namun, mereka mendapatkan kemampuan mereka saat berusia 18 tahun yaitu saat hari kebangkitan.

Disaat mereka membangkitkan kemampuan mereka, mereka juga akan mendapatkan layar status, yang mana fungsinya sama seperti sistem game. Yaitu ada layar status, obrolan, perdagangan, dan penyimpanan.

Untuk kemampuan yang dibangkitkan, manusia juga telah menggolongkan nya sesuai golongan, yang mana ada tiga kategori kemampuan disini, yaitu kategori kemampuan tempur, kemampuan tambahan, dan kemampuan kehidupan.

Kemampuan tempur, seperti namanya kemampuan ini adalah kemampuan yang paling diinginkan oleh semua orang karena dengan kekuatan orang bisa melindungi diri mereka sendiri dan setiap orang pasti menginginkan kekuatan yang kuat.

Kemampuan tambahan, kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan tempur. Kemampuan ini biasanya berguna untuk mendukung kemampuan tempur seperti penyembuhan, buff, debuff dan lainnya.

Kemampuan kehidupan, kemampuan ini berhubungan dengan pekerjaan di masyarakat seperti pandai besi, alchemist, penjahit, pemahat, dan lain nya.

Dan kemampuan dibagi peringkat nya dari yang terendah sampai tertinggi yaitu dari F rank - A rank lalu dilanjut S rank, SS rank dan SSS rank.

Lein Sanzio, seorang remaja tanpa latar belakang, tidak perduli kemampuan apa yang akan dibangkitkan nya, ia hanya berharap bahwa ia bisa membangkitkan kemampuan yang berguna untuk hidupnya. Karena hidupnya serba kesulitan dan ia harus berusaha keras hanya untuk sejumlah kecil uang.

Saat siang hari dimana matahari berada di puncaknya, upacara kebangkitan pun dimulai setelah ucapan pidato dari kepala sekolah SMA 1 Elm, Erick Gypse.

"Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi kalian dan juga bagi negara ini. Hari ini akan menentukan nasib masing-masing orang. Tapi ingatlah, sebagus apapun kemampuan yang kalian bangkitkan, kalau kalian tidak bisa menggunakan nya sebaik mungkin maka, kemampuan itu bisa menjadi sia sia."

"Saya tau bahwa kalian tidak menginginkan pidato yang berlama lama. Maka dari itu saya sebagai kepala sekolah SMA 1 Elm mengumumkan dimulai nya upacara kebangkitan hari ini!"

Saat pidato kepala sekolah selesai, para siswa di lapangan sekolah berteriak dengan penuh semangat.

"Ohhh!! akhirnya hari ini tiba"

"Aku sudah tidak sabar menunggu"

"Akhirnya, setelah sekian lama hari ini datang juga."

"Hari ini adalah hari yang menentukan nasibku."

Lein, yang melihat siswa lain, meskipun ia tidak ikut berteriak namun hati nya juga ikut bersemangat menantikan kemampuan apa yang akan dibangkitkan nya.

"Semuanya diam!" Kepala sekolah berteriak untuk menenangkan para siswa yang bersemangat

"Saya akan memanggil setiap 5 orang untuk maju ke depan, ketengah formasi sihir yang sudah disiapkan. Bersiaplah!"

Para siswa yang mendengar hal itu segera diam, dan menunggu waktu giliran mereka dipanggil.

Setelah beberapa giliran yang sudah membangkitkan kemampuan nya, kebanyakan hanya di sekitar D rank - C rank saja.

Namun....

Cahaya yang menyilaukan keluar dari formasi yang sedang membangkitkan kemampuan seorang siswa.

"Lihat disana, cahaya yang terang itu berasal dari formasi nomor 2!"

"Mana? dimana?"

"Wah siapa yang ada ditengah lingkaran formas itu!?"

Saat cahaya mulai redup, sosok yang menjadi pemicu nya mulai terlihat. Ia adalah seorang siswi perempuan yang sangat cantik dengan tubuh yang proporsional dan rambut panjang berwarna hitam pekat. Dengan matanya yang jernih aura nya yang tenang bagaikan air mengalir.

"Ternyata Anna! tidak heran cahaya yang menyilaukan itu berasal dari nya!"

"Wah dewi ku!"

"Kemampuan apa yang ia bangkit kan?"

Para siswa bersorak karena itu adalah Anna Courbet, seorang siswi perempuan yang sangat jenius, dan ia juga anak dari Edvart Courbet, keluarga Courbet yang pengaruhnya sangat besar.

"Ternyata dia, aku penasaran kemampuan apa yang dibangkitkan nya." Lein mengucapkan itu setelah melihat Anna.

[ Kemampuan S rank, Kekosongan ]

"Apa! kekosongan! seperti nya SMA 1 Elm akan menghasilkan monster kali ini." gumam Lein saat melihat kemampuan yang dibangkitkan Anna

"Selamat Anna! kamu telah membangkitkan kemampuan S rank! Sebagai kepala sekolah saya ikut bangga dengan mu!" Ucap kepala sekolah dengan senyum lebar diwajahnya

"Terimakasih kepala sekolah, itu semua berkat ajaran sekolah ini" balas Anna sopan

"Hahaha, tidak perlu rendah hati! silakan kembali ke tempat mu. Upacara ini masing berlangsung"

"Baik kepala sekolah." balas Anna, lalu ia menuju ke tempat semula

Saat Anna kembali ke tempat semula, ia langsung dikelilingi oleh teman teman nya

"Anna, kamu hebat sekali bisa membangkitkan kemampuan S rank!"

"Iya! aku saja tidak bisa membayangkan bahwa S rank akan muncul di sekolah kita!"

"Anna, apakah ada trik untuk bisa membangkitkan kemampuan S rank!?"

Anna yang kewalahan akhirnya bisa menenangkan mereka semua dengan susah payah. Anna hanya bisa menjawab dengan singkat dan dengan senyum karena ia bukan tipe orang yang banyak bicara, apalagi membanggakan kemampuan nya. Stelah membubarkan kerumunan, Anna kembali duduk.

Lein yang melihat itu menjadi sedikit iri, bukan karena kemampuan S rank nya, tapi karena keluarga Anna yang hebat dan kehidupan Anna yang menyenangkan. Berbanding terbalik dengan Lein yang sebatang kara dan harus bekerja untuk kehidupan nya.

"Ah gila, aku malah memikirkan hal yang tidak berguna! dan mengapa aku iri dengan nya, tidak seperti biasanya saja" Lein tersadar akan pikiran yang mengganggu

"Ayo fokus lein, ini untuk masa depan mu" Lein kembali menatap formasi sihir sembari menunggu namanya dipanggil oleh kepala sekolah.

Mungkin karena S rank muncul, para siswa lebih bersemangat tentang kebangkitan mereka. Dan mungkin juga karena itu, kemampuan siswa siswa selanjutnya lumayan bagus.

[ Kemampuan B rank, peningkatan kekuatan ]

[ Kemampuan B rank, tornado ]

[ kemampuan C rank, mata elang ]

Setelah beberapa siswa membangkitkan kemampuan mereka, mereka disambut baik oleh kepala sekolah karena mereka membangkitkan kemampuan dengan rata-rata B rank.

Kepala sekolah tentu saja senang, karena dengan ini maka SMA 1 Elm akan lebih dikenal dan yang terpenting mendapat dana tambahan dari pemerintah, lagi pula Kepala sekolah mana yang tidak senang saat sekolah nya terkenal?

Lalu, akhirnya giliran Lein pun tiba.Lein menenangkan kegugupan di hati nya dan maju dengan tenang dan tegas.

"Oh anak ini lumayan, bisa bersikap tenang saat mau membangkitkan kemampuan nya." ucap pengawas yang bertugas mencatat kemampuan siswa

Lein pun melangkah ke tengah formasi sihir dan orang yang bertanggung jawab mulai mengaktifkan formasi nya. Lein hanya bisa berharap bahwa kemampuan nya berguna untuk kehidupan nya dan ia berharap setelah kemampuan nya bangkit ia bisa mengakhiri kehidupan yang menyedihkan ini.

Saat formasi aktif, Lein merasa bahwa mana disekitar mulai masuk kedalam tubuh nya dan merangsang potensi yang ada didalam tubuh nya. Rasanya tidak sakit melainkan dingin dan menenangkan seperti tenggelam di dalam air.

Setelah beberapa saat, kebangkitan selesai dan kemampuan Lein muncul di depan matanya.

"Semoga kemampuan ku berguna!" Lein perlahan membuka matanya namun apa yang dilihatnya berbanding terbalik dengan ekspektasi nya

[ Kemampuan....

F rank

[ Kemampuan F rank, analysis eye ]

Setelah melihat kemampuan ini, otak Lein menjadi kosong. Ia tidak menyangka bahwa apa yang ia bangkitkan adalah kemampuan F rank.

Kepala sekolah mendatangi Lein dan menepuk bahunya

"Maaf Lein, kamu membangkitkan kemampuan F rank. Jangan bersedih, tidak ada kemampuan yang tidak berguna itu semua bergantung pada pemakainya." Ucap kepala sekolah dengan sedih.

Para siswa yang melihat kemampuan F rank Lein pun membicarakan nya.

"F rank? itu rank terendah. Apakah keberuntungan nya seburuk itu?"

"Aku tidak menyangka, tadi ada S rank dan sekarang F rank."

"Kasihan, mungkin hidupnya tidak akan bahagia"

Lein yang mendengar percakapan para siswa pun kembali tersadar, ia melihat kepala sekolah dan membalas sambil tersenyum.

"Terimakasih Kepala sekolah."

Lein tidak kembali ke tempat semula, ia menuju ke pojok lapangan sekolah dimana tidak ada yang memperhatikan nya.

"Mengapa F rank? padahal aku tidak berharap banyak, aku hanya ingin kemampuan yang berguna untuk hidup ku." Gumam Lein

Lein menundukkan kepala tanpa sadar bahwa ada sesuatu di sebelahnya.

"Hei anak muda, apakah mental mu sangat lemah? kau langsung bersedih setelah melihat rank nya dan tidak melihat kemampuan nya." ucap makhluk disebelah Lein

Lein sangat terkejut dengan suara itu, dan ia menoleh ke arah kanan.

"A-ah, siapa kamu..!?" tanya Lein dengan suara bergetar

"hm, aku? namaku Octiorb. aku adalah roh." jawab mahkluk itu

setelah Lein lihat, ternyata roh itu tidak menyeramkan bahkan mungkin lucu

"Um, Octiorb kan? siapa kamu dan mengapa kamu berbicara mengenai kemampuan ku?", tanya Lein yang tidak lagi takut dengan Octiorb

"Yah, pertama-tama lihat lah dulu layar status mu idiot" Octiorb tidak menjawab pertanyaan Lein melainkan menyuruh Lein memeriksa status nya

"Oh baiklah. Sistem." ucap Lein

Nama : Lein Sanzio

Usia : 18 tahun

Level : 1

STR : 5

AGL : 4

VIT : 5

INT : 9

Kemampuan : Analysis Eye

Deskripsi kemampuan :

Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada

"Eh, dilihat dari deskripsi kemampuan ku, bukankah ini hebat? lalu kenapa itu F rank?" gumam Lein bingung saat membaca deskripsi kemampuan nya

"Itu karena kemampuan ini terlalu hebat, bocah." Ucap Octiorb

"Eh, terlalu hebat? apa maksudmu?" Lein tambah bingung dengan ucapan Octiorb

"Baiklah, mungkin aku akan menceritakan nya dari awal, dengarkan baik baik bocah." ucap Octiorb serius

"Baiklah, aku akan mendengarkan dengan sungguh-sungguh" jawab Lein

"Jadi, namaku adalah Octiorb, aku ada karena kemampuan mu itu. Nama kemampuan mu itu sebenarnya adalah Eye Of Szem, Szem adalah dewa pengetahuan yang mengetahui segala pengetahuan." ucap Octiorb

"Szem, yang telah mengetahui segala pengetahuan menjadi bosan, akhirnya ia membuat versi tiruan dari Eye Of Szem, yaitu kemampuan mu sekarang." lanjut Octiorb

"Tunggu sebentar, informasi nya terlalu berat untuk aku serap." ucap Lein sambil memegangi kepalanya yang pusing

"Jadi kemampuan ku ini adalah tiruan dari kemampuan Dewa Szem" tanya Lein kepada Octiorb

"Benar." jawab Octiorb

"Meskipun ini tiruan, bukankah seharusnya rank kemampuan ini seharusnya lebih tinggi? mengapa malah jadi yang terendah?" Lein bingung

"Itu karena meskipun Analysis Eye bisa menganalisa segala sesuatu, itu tidak bisa menyimpan informasi nya." jawab Octiorb

"Menyimpan? kalau masalah menyimpan informasi, bukankah itu fungsi otak?" Tanya Lein, ia masih bingung

"Memang benar, meskipun otak bisa menyimpan informasi nya tapi apakah itu bisa menyimpan banyaknya informasi yang kamu analisa nanti?" Octiorb bertanya balik kepada Lein

"Eh, masuk akal. Meskipun otak ku bisa menyimpan informasi, tapi itu tetap terbatas." Seketika Lein tersadar

"Benar, dan otak manusia juga tidak selalu bisa memproses informasi tersebut dan mengaplikasikan nya ke tindakan nyata." tambah Octiorb

"...Benar, dengan kemampuan ini aku bisa merubah hidup ku menjadi lebih baik, tidak, mungkin menjadi yang terbaik. Tapi boleh kah aku tanya sesuatu Oct?" Ucap Lein kepada Octiorb

"Tentu, silakan dengan senang hati akan ku jawab." Octiorb mengizinkan

"Jika aku memakai otak ku sebagai penyimpanan informasi yang mana kapasitas nya terbatas. Bukankah aku tidak bisa menggunakan semua potensi dari Analysis Eye?", Tanya Lein mengenai kemampuan nya

"Pertanyaan yang bagus, jadi kamu sadar. Untuk mengatasi hal tersebut kamu membutuhkan sebuah penyimpanan eksternal." Jawab Octiorb mengenai pertanyaan Lein

"Hmm, jika di ibaratkan, sama hal nya handphone dengan memory card?" tanya Lein lagi

"Tepat sekali." jawab

"Dan bagaimana caranya? Eh tidak, nanti saja. Aku terlalu serius sampai aku lupa bahwa aku masih di sekolah." Lein tersadar bahwa dirinya masih berada di sekolah

Ternyata, upacara kebangkitan nya sudah selesai dan sekarang adalah waktu pidato penutup dari kepala sekolah.

"Hari kebangkitan sudah selesai, saya ucapkan selamat atas kebangkitan kemampuan kalian. Aku akan mengulangi nya lagi. Tidak ada kemampuan yang lemah, itu semua bergantung pada pengguna nya! dan tanpa basa basi, dengan ini saya tutup upacara hari kebangkitan hari ini!"

Tepuk tangan dari para siswa dan para guru bergema di lapangan sekolah. Setelah itu para siswa kembali ke rumah masing masing, dengan wajah yang ceria, bahagia, sedih, kecewa, dan banyak emosi lainnya.

Lein juga bersiap untuk pulang, namun...

"Halo Lein" suara yang indah terdengar di telinga Lein

Lein pun menoleh ke arah suara itu

"Eh, Halo Anna, apa yang kamu perlukan?" tanya Lein kaget

"Tidak ada, hanya saja... jangan terlalu bersedih dengan kemampuan mu, aku tau kehidupan mu dari teman teman ku. Jika kamu butuh bantuan atau pekerjaan hubungi saja aku." ucap Anna sambil menyerahkan kertas bertuliskan nomor telpon nya

"Eh, iya terimakasih Anna" hanya itu yang keluar dari mulut Lein, karena ia tak menyangka Anna menawarkan bantuan kepada pemuda seperti nya

"Sama sama.", balas Anna, lalu ia pergi menuju mobil yang sedang menunggu nya

"Apakah aku bermimpi? mengapa ia menawarkan ku bantuan? padahal kita tidak saling kenal. Ah sudahlah." Lein tak memikirkan nya lagi

Sekarang Lein lebih mementingkan tentang kemampuan nya, dan ia langsung menuju rumah nya di daerah kumuh dengan berlari sekencang kilat kuning.

Sesampainya dirumah, Lein langsung mandi dan berganti pakaian lalu ...

"Oct, bisakah kamu jelaskan tentang masala kita tadi?" Ucap Lein ke sembarang tempat

"Tentu." Octiorb muncul seperti hantu meskipun ia memang hantu, lebih tepatnya roh

"Untuk mengatasi nya, kamu perlu sebuah artefak penyimpanan yang tentunya penyimpanan informasi bukan barang." lanjut Octiorb menjelaskan

"Artefak? kamu tau, aku ini miskin, bagaimana bisa aku mendapatkan artefak yang langka itu?" tanya Lein

"Tenang saja, aku ini roh yang diciptakan Szem, aku tau cara membuat artefak itu" Jawab Octiorb santai

"Apa! kamu bisa membuat nya" teriak Lein kaget

"ya, tentu dan bahan bahan nya juga mudah didapatkan oleh kamu yang miskin ini." ucap Octiorb dengan sinis

"Hehe, lalu apa saja bahan bahannya? tolong beritahu aku, aku akan mendapat nya dengan nyawa ku ini.

"Bahan bahan nya adalah....

Bahan-bahan

"Bahan bahan nya adalah kulit pohon Birdfoot yang setidaknya berusia 100 tahun, kulit monster Blosh Sheep, Tinta dari Pyre Octopus, dan yang terpenting adalah Void Stone." jelas Octiorb

"Hmm, kulit pohon yang berusia 100 tahun dan Blosh Sheep ada di Blackwood Forest, Pyre Octopus ada di Pyre Lake, sedangkan Void Stone agak susah karena itu barang langka." Ucap Lein sambil berpikir pikir

"Pikirkan Void Stone nanti, untuk sekarang dapatkan dulu bahan yang mudah." ucap Octiorb

"Kamu ada benarnya Oct, baiklah, ayo kita mulai besok ." Jawab Lein

Setelah itu Lein pun tertidur dengan cepat menanti hari esok.

Pagi hari nya...

Lein bangun dengan bunyi alarm yang bising, Lein tidak lupa bahwa hari ini ia ada misi untuk mencari, bukan, mendapatkan bahan bahan untuk membuat artefak.

Lein beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu ia berpakaian dan keluar rumah.

Octiorb keluar dan melayang layang di samping Lein

"Ngomong ngomong Oct, apakah ada yang bisa melihat mu?" tanya Lein penasaran karena tidak ada seorang pun yang bisa melihat Octiorb melayang di sebelahnya.

"Ada. Orang yang berkaitan dengan roh, memiliki roh pendamping, atau memiliki kemampuan untuk melihat roh." jawab Octiorb malas

"Begitu. Apakah itu aman untuk ku jika kamu terlihat?" Lein bertanya

"Tidak apa apa, mereka pasti akan menganggap aku adalah roh kontrak mu, jadi kamu tenang saja." jawab Octiorb

"Baiklah jika itu katamu" balas Lein

Lein menuju kios sarapan yang ada di dekat rumahnya dan membeli roti sandwich dan segelas teh hangat sebagai menu sarapan nya.

"Hei bocah, ngomong ngomong senjata apa yang kamu gunakan untuk bertarung?" tanya Octiorb sambil melihat orang lalu lalang

"Aku? aku ahli dalam menggunakan dual sword untuk jarak dekat, dan untuk jarak jauh aku menggunakan sniper mana." jawab Lein menanggapi pertanyaan Octiorb

"Sniper? mengapa? bukannya lebih efisien menggunakan busur dan anak panah? kamu bisa bergerak bebas, tidak seperti sniper yang harus berdiam diri" tanya Octiorb lagi

"Memang, alasannya karena aku bermain aman. Kau tau, jika aku terluka aku akan mengeluarkan uang lebih untuk biaya pengobatan, oleh karena itu aku memilih menggunakan sniper yang jarak nya lebih jauh agar aman." jawab Lein sambil memakan sandwich yang baru saja datang

"Ehh, begitu." ucap Octiorb singkat.

Setelah Lein menghabiskan sarapan nya, ia lalu membayar dan pergi menuju Blackwood Forest yang terdekat terlebih dahulu menggunakan bus umum.

Setelah sampai di Blackwood Forest, ia lalu mengeluarkan senjatanya dan mulai menelusuri hutan untuk mencari kulit pohon Birdfoot dan Blosh Sheep.

"Inventory" ucap Lein, lalu ia mengeluarkan kedua pedang nya dan menaruh mereka di punggung nya

saat ia melihat pohon yang berbeda, ia mulai menggunakan kemampuan nya.

"Analisa." ucap Lein

[ Pohon Pinus biasa ]

"Analisa."

[ Pohon Pinus merah ]

"Analisa."

[ Pohon Birdfoot ]

"Ah, ini yang aku cari." setelah sekian lama akhirnya Lein menemukan pohon Birdfoot

"Analisa."

[ Pohon Birdfoot

usia 60 tahun

ketahanan lemah

tidak bisa dimakan

cocok untuk membuat buku ]

"60 tahun! sial padahal aku sudah berlama lama mencari nya tapi yang kudapat adalah 60 tahun." ucap Lein kesal

*suara

*suara

"hm? ada suara disana." lein menjadi waspada dan dengan hati hati ia bergerak menuju sumber suara.

setelah hampir sampai, ia melihat sekumpulan domba berbulu hitam dengan garis putih yang sedang berjemur di bawah sinar matahari

"domba? apakah itu... Analisa." Lein menganalisa

[ Blosh Sheep

level 2

Tidak berbahaya ]

[ Blosh Sheep

Level 7

Tidak berbahaya ]

"Sudah kuduga itu Blosh Sheep, tapi yang level 7 disana pasti adalah pemimpin nya. Aku masih level 1 dan belum bisa menghadapi nya."

"Aku akan memancing satu domba saja." Lein mengambil batu kerikil dan melemparkan nya ke arah semak semak tidak jauh

dua domba yang mendengar suara itu menjadi penasaran dan bergerak menuju sumber suara

"Bagus, mereka terpancing. Inventory." Lein senang karena ada domba bodoh yang terpancing, ia memilih tempat yang strategis dan mengeluarkan sniper mana milik nya dari inventory

Saat domba sudah berada di dalam jangkauan tembak, Lein segera mengumpulkan mana dan menembak kepala mereka

*dorr

*dorr

kedua domba tersebut tumbang karena mereka tertembak di kepala mereka. Lein mendekati mereka dan mulai mengeluarkan pisau untuk menguliti kedua domba tersebut agar bisa diambil bagian nya

//catatan: ini bukan dunia game jadi tidak semua nya instan//

Setelah Lein menguliti domba dan membagi bagian nya, ia memanggil Octiorb

"Hey Oct, apakah benar kulit hewan ini yang kamu maksud." Tanya Lein sambil menunjukkan kulit Blosh Sheep yang sudah di kuliti

"Ya, itu benar ambil satu saja, sisanya bisa kamu jual karena kita hanya membutuhkan satu saja." balas Octiorb dengan muncul tiba tiba

"Baiklah, karena aku sudah disini haruskah kita memburu beberapa Blosh Sheep lagi." ucap Lein pada dirinya sendiri

Lein mengulangi trik yang sama seperti membunuh kedua domba tadi, yaitu dengan melempar batu kerikil dan menunggu mereka terpancing lalu menembak di kepala mereka.

dan berkat itu Lein naik level menjadi level 4

"Status" ucap Lein

Nama : Lein Sanzio

Usia : 18 tahun

Level : 4

STR : 5

AGL : 4

VIT : 5

INT : 9

Poin kosong : 9

Kemampuan : Analysis Eye

Deskripsi kemampuan :

Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada

"hm, aku akan mengunakan 3 untuk INT dan masing masing dua untuk STR, AGL, dan VIT." Ucap Lein lalu menggunakan poin kosong nya untuk menaikkan stat

Nama : Lein Sanzio

Usia : 18 tahun

Level : 4

STR : 7

AGL : 6

VIT : 7

INT : 12

poin kosong: -

Kemampuan : Analysis Eye

Deskripsi kemampuan :

Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada

Pemimpin Blosh sheep menjadi curiga, karena pengikut nya menjadi sedikit. Ia juga mencium bau darah dan seketika ia sadar bahwa pengikut nya sudah terbunuh

*Mbe!!!??

Pemimpin Blosh sheep marah dan mengeluarkan aura pembunuh nya.

Lein yang merasakan hal itu lalu segera bersembunyi dan melihat situasi pemimpin Blosh Sheep

"Analisa."

[ Blosh sheep

level 7

keadaan marah

Berbahaya untuk pemula ]

"hm, aku level 4, mungkin bisa aku coba untuk melawan nya." ucap Lein dengan penuh pertimbangan

"Baiklah, ayo kita coba. Lagi pula jika aku tidak bisa melawan nya, aku bisa kabur Blosh sheep adalah hewan yang lambat." Lein mulai bersiap dengan mencari posisi yang aman untuk menembak Pemimpin Blosh sheep

"Yo, bocah, aku suka semangat mu itu. Kamu tidak takut dengan monster yang level nya lebih tinggi dari mu." Octiorb tiba tiba muncul

"Haha, bukan nya aku tidak takut Oct. Namun, karena aku sudah mempertimbangkan nya, bahkan jika aku kalah aku bisa kabur. Jika ditanya takut atau tidak, tentu saja aku takut. Lagi pula ini adalah pertama kali nya aku menghadapi monster dengan aura seperti itu.", Ucap Lein setelah menemukan posisi yang strategis

"Begitu, kalau begitu fokus lah bocah agar kamu bisa mengalahkan nya" ucap Octiorb lalu menghilang

"Kamu ini, tentu saja!" Lein mulai fokus akan pertarungan yang akan ia hadapi

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!