NovelToon NovelToon

Sekedar Menikahi

Awal Cerita

Seorang pria tampan baru saja keluar dari gedung megah yang menjulang tinggi dengan bergegas masuk ke dalam mobil hitam mengkilat miliknya, tanpa di temani sang sopir dan juga sang asisten, pria tersebut langsung menginjak pedal gas mobil kesayangannya itu menuju sebuah desa untuk melakukan investigasi proyek pembangunan perumahan elit di desa tersebut yang menurut laporan proyek tersebut sedang bermasalah mengalami kendala dalam pelaksanaan pembangunan tersebut

Namun naas baru sampai di pertengahan lokasi proyek perumahan tersebut, pria yang bernama Kendrick Nalendra Pramudya mengalami pembegalan di jalan yang cukup sepi

Pria yang lebih akrab dipanggil Ken itu sudah berusaha melawan namun karena jumlah mereka cukup banyak sekitar 7 orang membuat Ken akhirnya pasrah

Mobil Ken raip di bawa oleh para penjahat itu dan Ken pun mengalami luka yang cukup parah sehingga ia pun terkapar begitu saja di pinggir jalan

Tanpa sengaja pria paruh baya yang kebetulan melintas di jalan tersebut melihat seorang laki-laki terkapar begitu saja di jalanan dalam keadaan yang sangat mengenaskan

" Iwan!" panggil pria paruh baya itu menepuk lengan pemuda yang berada di belakang kemudi mobilnya

" Iya ada apa pak?" tanya Iwan menoleh sekilas

" Coba kamu hentikan dulu mobilnya sebentar!" ujarnya

" Memangnya ada apa pak? kenapa berhenti?" tanya Iwan yang rada cemas karena tempat tersebut cukup sepi dan sering rawan begal

Walaupun sebenarnya Iwan rada takut tapi dia tidak bisa menolak keingin pria paruh baya yang duduk di sampingnya itu

" Loh pak Angga mau kemana?" tanya Iwan seraya menggaruk-garuk kepalanya sendiri dan seketika netra Iwan membulat sempurna saat melihat pria paruh baya yang bernama pak Angga mendekati seorang pria yang tengah terkapar di pinggir jalan tersebut

" Pak dia siapa?" tanya Iwan yang sudah berada di samping pak Angga

" Bapak juga enggak tau Wan" jawabnya

" Apa orang itu masih hidup pak?" tanya Iwan takut-takut

" Alhamdulillah, masih Wan!" sahut pak Angga setelah mendekati salah satu jarinya di depan hidung Ken pria yang kini sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri

" Ayok Wan bantu bapak!" ucap pak Angga seraya memapah Ken

" Mau dibawa kemana pak?" tanya Iwan sambil membantu pak Angga melingkarkan tangan Ken dilehernya

"Bawa pulang ke rumah bapak aja, biar nanti bapak meminta Freya membantu bapak mengobati lukanya" ucap Pak Angga

" Loh kenapa enggak di bawa ke klinik saja pak?" tanya Iwan yang merasa tidak rela jika Freya mengobati dan mengurus pria yang tidak dikenal

" Klinik dari sini juga cukup jauh Wan, apalagi hari sudah mulai gelap dan cuaca juga sudah mendung, bapak rasa tidak akan keburu Wan, apalagi Freya di rumah sendirian bapak enggak tenang ninggalinnya sendirian saat hujan begini " ucap pak Angga yang kebetulan hujan pun sudah turun cukup deras

" Yaudah kalau begitu, kita pulang sekarang pak" ucap Iwan ketika ketiganya sudah berada di dalam mobil

" Iya wan, kamu hati-hati bawa mobilnya ya Wan, jalannya licin"ucap pak Angga mewanti-wanti karena jalanan cukup licin akibat terguyur hujan

" Iya pak"

Hanya butuh waktu 20 menit mobil yang mereka tumpangi kini sudah sampai di pelataran rumah milik Pak Angga

Dengan di bantu Iwan pak Angga membawa Ken masuk ke dalam rumahnya

Mendengar suara mobil yang terparkir di pelataran rumahnya, Freya yang berada di dalam rumah pun segera membukakan pintu

Ceklek

" Loh ini siapa pak?"

Mengobati

" Loh ini siapa pak?" tanya seorang gadis dengan rambut yang dikuncir 2 dan berkaca mata, wajahnya cantik alami tapi kecantikannya ia tutupi dengan kacamata yang selalu bertengger di batang hidungnya

Gadis itu merupakan primadona di desa tempatnya tinggal, sudah banyak laki-laki yang datang untuk melamarnya namun Freya yang masih belum siap berumah tangga apalagi takut jika ia harus pergi bersama sang suami dan meninggalkan bapaknya sendirian, membuat gadis itu selalu saja menolak apalagi usianya yang baru genap 20 tahun ia merasa masih ingin membahagiakan bapaknya terlebih dahulu baru menikah

" Bapak juga tidak tahu dia siapa, tadi bapak sama Iwan menemukannya di jalan" sahut Pak Angga menjawab kebingungan putri semata wayangnya seraya merebahkan tubuh Ken di bangku panjang yang ada di ruang tamu

" Terus kenapa bapak bawa pulang, kenapa tidak bapak bawa ke klinik aja?" tanya gadis yang bernama Freya Kanaya

" Itu juga yang sudah aku katakan Fre, tapi bapak lebih memilih membawanya pulang" sambar Iwan yang mendaratkan bokongnya di kursi yang berada di sebelah Ken di baringkan

" Lokasi ke klinik terlalu jauh Frey, kalau putar balik yang ada bapak akan telat pulang sementara hujan semakin deras dan bapak mana tega ninggalin kamu sendirian di rumah" sahut pak Angga

" Makanya pak nikahkan aja Freya biar ada yang jagain" sambar Iwan

" Belum ada yang cocok Wan" timpal pak Angga

" Sama saya aja pak, pasti cocok iya enggak Frey?" ucap Iwan menoleh pada Freya

" Kalau sama mas Iwan, aku sih enggak mau nanti yang ada aku di datangi sama pacar-pacar mas Iwan sekampung" sahut Freya seraya terkekeh

" Ya enggak segitunya juga Frey, kalau kamu setuju menikah dengan ku ya pasti aku putusin deh semua pacar-pacar aku itu" sahut Iwan meyakinkan keseriusannya dan Freya hanya menanggapinya dengan kekehan saja

"Sudah... sudah.... enggak usah modusin anak bapak, mending kamu bantu bapak Freya untuk mengobati orang ini" ucap pak Angga memotong pembicaraan Freya dan Iwan yang menurut pak Angga tidaklah penting

" Iya pak, Freya ambil kotak obat dulu" Freya bergegas mengambil kotak obat yang berada di lemari yang ada di kamarnya

" Kamu sebaiknya pulang saja Wan, nanti orang tua kamu cemas kamu belum pulang" ujar pak Angga karena melihat Iwan masih betah duduk di rumahnya

" Iya pak, kalau begitu saya pulang dulu" pamit Iwan

" Hati-hati Wan, kalau masih hujan kamu bawa aja mobilnya"

" Iya pak, siap"

"Saya pulang ya pak, Assalamualaikum!"

" Wa'alaikum salam"

Tidak berapa lama Iwan pulang, Freya keluar dengan membawa sebuah kotak di tangannya

" Coba kamu periksa dan obati nak!" titah pak Angga pada putrinya

" Baik pak!" Freya pun membuka peralatan kesehatan yang ia miliki lalu dengan hati-hati Freya memeriksa keadaan laki-laki yang ada di hadapannya saat ini

Walaupun Freya tidak sekolah di jurusan ke dokteran tapi gadis itu cukup pandai dalam menguasai ilmu tentang kesehatan dari berbagai macam buku yang pernah ia baca, Freya memang pernah bercita-cita ingin menjadi seorang dokter seperti almarhumah ibunya yang merupakan seorang dokter namun akibat kecelakaan ibunya meninggal dunia setahun setelah kelahiran Freya.

Freya yang tidak ingin membebani bapaknya dengan sekolah kedokteran yang pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, Freya lebih memilih belajar secara otodidak dengan membaca buku dan memanfaatkan teknologi digital yang ada, dan ilmunya pun hanya dia pergunakan kalau dalam keadaan genting saja, selain ilmu kesehatan yang Freya kuasai gadis cantik itu juga menguasai ilmu tentang bisnis dan menajemen, meskipun hanya lulusan SMA tapi gadis yang sehari-harinya bergelut dengan buku itu tidak bisa dipandang remeh, karena masih banyak lagi keahlian lainnya yang gadis itu kuasai

Setelah memeriksa keadaan laki-laki yang dibawa pulang bapaknya itu Freya lalu dibantu bapaknya memindahkannya ke kamar tamu agar pria tersebut bisa beristirahat lebih nyaman

" Bagaimana keadaannya Frey, apa perlu kita bawa ke rumah sakit?" tanya pak Angga sedikit khawatir dengan keadaan laki-laki yang dibawanya pulang itu, apalagi lukanya sepertinya cukup serius.

Freya sudah membalut luka di dada laki-laki itu dengan perban, luka tusukan senjata tajam yang cukup dalam dan beruntungnya tidak sampai mengenai jantung

" Freya rasa enggak perlu pak, tadi Freya udah memberinya obat dan lukanya juga sudah Freya bersihkan, kalau besok pagi orang ini masih belum sadar kita periksa lebih lanjut pak " tutur Freya

" Ya sudah terserah kamu aja bagaimana baiknya Frey" ucap pak Angga yang memang cukup tahu kemampuan sang putri dalam ilmu pengobatan

" Sebaiknya bapak istirahat saja, biar orang ini Freya yang jaga, takut-takut nanti dia terbangun dan membutuhkan bantuan, enggak apa-apa kan pak Freya menjaganya?" tanya Freya meminta izin

" Iya, enggak apa-apa, nanti kalau ada apa-apa kasih tau bapak ya!"

" Iya pak"

Selepas pak Angga keluar dari kamar tersebut, Freya pun menjatuhkan tubuhnya pada kursi yang tadi sempat dia ambil dari ruang tamu.

Untuk membuang kejenuhannya Freya seperti biasa menghabiskan waktunya dengan membaca buku dan sesekali memeriksa keadaan Kendrick yang masih setia memejamkan mata

" Tampan" batin Freya lalu kembali duduk di kursinya membuka buku yang tadi dibacanya

Sadar

Sinar matahari masuk melalui celah-celah jendela, perlahan sepasang mata yang terpejam mulai terbuka sempurna

" I... ini dimana?" tanya Kendrick saat tersadar dan mengalihkan pandangannya pada sekeliling ruangan yang nampak asing baginya

" Apa yang terjadi dengan ku, akhh...." Rintihnya menahan sakit pada dada dan juga kepalanya yang terasa berdenyut nyeri

Sekilas ingatan Kendrick melintas pada bayangan kejadian dimana mobilnya di hadang oleh sebuah mobil hitam dan keluar beberapa orang berpakaian serba hitam memaksanya keluar dari dalam mobil

Kendrick sempat melawan tapi karena jumlah para penjahat itu cukup banyak membuat Kendrick kewalahan apalagi salah satu diantara mereka menggunakan senjata tajam

Akibat tusukan senjata tajam yang mengenai dadanya membuat Kendrick akhirnya terkapar di pinggir jalan dengan berbagai luka ditubuhnya

Para penjahat itu pun langsung pergi meninggalkan Kendrick begitu saja dengan membawa semua barang berharga miliknya termasuk mobil

Ceklek

Kendrick menoleh ke arah pintu yang dibuka dari luar, menyembullah seorang pria paruh baya dari balik pintu

" Alhamdulillah akhirnya kamu sudah sadar nak!" ucap pak Angga dengan senyum penuh wibawa

" A...aku dimana ?" tanya Kendrick berusaha untuk bangun namun memekik kesakitan, matanya mengedar kesekeliling dan nampak begitu asing baginya

" Akh.... " pekiknya mendesis kesakitan

" Hati-hati nak, luka mu masih belum sembuh sebaiknya rebahan saja dulu!" cegah pak Angga yang melihat Kendrick nampak begitu kesakitan karena lukanya yang cukup parah terutama perut dan kakinya

" Aku di mana ini?" tanya Kendrick yang masih penasaran dimana dirinya berada, sepertinya bukan di rumah sakit tebaknya

" Kamu saat ini berada di rumah bapak" jawab pak Angga yang kemudian memperkenalkan diri

" Bapak kemarin tidak sengaja melihat kamu berada di pinggir jalan dalam keadaan pingsan dan dengan banyak luka di tubuhmu, karena rumah sakit di daerah sini sangat jauh dan untuk ke klinik pun membutuhkan waktu yang cukup lumayan lama jadi bapak memutuskan untuk membawamu pulang ke rumah" Tutur Pak Angga menjelaskan pada Ken kenapa dia membawanya pulang

" Terima kasih pak karena sudah menolong saya" ucap Kendrick

" Sama-sama nak, sebagai sesama manusia kita memang harus saling tolong menolong"

" Oiya, maaf kalau boleh bapak tau, nama kamu siapa dan apa sebenarnya yang terjadi dengan mu sampai bisa terluka seperti itu?" tanya pak Angga

" Dan sepertinya kamu juga bukan warga sini ya?Kenapa kamu bisa sampai berada di desa ini?" tanyanya lagi

Ken pun akhirnya menceritakan kejadian demi kejadian yang telah menimpanya pada pak Angga dan dia juga tidak lupa menjelaskan tujuan kedatangnya ke desa tersebut

" Oh ya ampun, tega sekali mereka" pak Angga cukup prihatin dengan nasib yang telah menimpa Kendrick

" Ya sudah untuk sementara waktu nak Ken sebaiknya tinggal saja di rumah bapak setidaknya sampai luka nak Ken benar-benar sembuh"

Kendrick terdiam dan sedikit berpikir sejenak" Apa tidak merepotkan pak?" tanya Kendrick yang merasa tidak enak dengan pak Angga yang sudah menolongnya dan pastinya akan sangat merepotkannya karena saat ini untuk bergerak pun ia kesulitan

" Tentu saja tidak nak Ken, sama sekali tidak merepotkan" sahut pak Angga

Ken merasa sangat bersyukur karena dipertemukan dengan orang sebaik Pak Angga jika tidak entah bagaimana nasibnya saat ini batinnya

" Pak..!" terdengar suara seorang gadis yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar tersebut dengan membawa nampan berisi makanan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!