NovelToon NovelToon

Titisan Dewa Tertinggi

Perguruan Merpati Pusaka

Disebuah lereng gunung, sebuah Perguruan seni beladiri tingkat tinggi Merpati Pusaka telah berdiri selama ratusan tahun.

Di dalam sana terdapat seorang anak muda sedang berlatih dalam kultivasinya, dia adalah Rakha Syahputra. Saat ini level kultivasinya berada di tingkat pemula level 8 dan dia tengah mencoba untuk menyerap energi alam agar dapat menaikan kultivasi nya ke level selanjutnya. Tiba-tiba segerombolan orang memasuki wilayah pelatihan nya, Rakha yang tengah dalam kultivasinya dapat merasakan aura pembunuh dari orang tersebut. Dengan tenang Rakha menghentikan kultivasinya dan berniat menghadapi segerombolan orang tersebut, dia diam-diam menyergap mereka satu persatu.

Satu persatu gerombolan tersebut telah dia kalahkan, kemudian dia menghadapi seseorang yang sepertinya ketua gerombolan pembunuh tersebut.

"Siapa kamu, dan apa yang kamu inginkan?"

"Ha-ha-ha, kamu tidak perlu tahu siapa aku. Karena kamu akan mati sekarang, aku akan segera mencabut nyawamu"

"Kemari dan buktikanlah apa kamu bisa melakukannya?"

Mereka berdua terlibat pertempuran dan Rakha mengeluarkan teknik andalannya yakni "Bisikan ilusi" guna menghipnotis lawan nya, saat lawan nya telah terhipnotis dia berniat mengalahkan nya sebelum tiba-tiba lawannya tersadar dan melarikan diri karena telah terluka cukup parah.

Sementara itu di sebuah paviliun seorang laki-laki tengah duduk gelisah, sepertinya dia tengah menunggu seseorang disana. Benar saja datang seorang lelaki bertubuh besar ke ruangan itu, dia adalah pasukan bayaran yang telah ditugaskan untuk melenyapkan Rakha Syahputra.

"Bagaimana? apa kamu sudah berhasil mengalahkan nya? Kenapa kamu terlihat seperti menahan sakit, apa kamu terluka saat bertarung dengannya?"

"Maafkan aku boss, dia memiliki beberapa teknik yang cukup menyulitkan bahkan di levelnya yang baru pemula tingkat 8 aku tidak mampu mengalahkan nya padahal aku sudah berada di tingkatan pemula tahap akhir. Jelas-jelas levelku berada tiga tingkat diatasnya, tapi aku masih kesulitan menghadapi nya bahkan aku hampir terbunuh jika aku tidak segera kabur dari sana."

"Apaa,,bagaimana mungkin dia hanya pemula tingkat delapan?"

"Tenanglah boss,, sebulan kedepan aku akan menantangnya dalam pertarungan hidup dan mati yang diadakan perguruan. Saat itu aku yakin aku dapat mengalahkannya dan dapat menyingkirkannya"

"Pertarungan hidup dan mati ya? Hmm...Baiklah, sekarang kamu boleh beristirahat"

Lelaki itu adalah Djoko Pramono seorang murid dari keluarga bangsawan yang memiliki cukup banyak uang untuk menyewa beberapa anak buah di sana.

Djoko Pramono merasa dendam kepada Rakha Hernandez karena dia sangat dekat dengan Friska Adyaksa, seorang wanita yang sudah dia kejar selama beberapa tahun belakang ini. Dia sudah berjuang habis-habisan untuk mendapatkan Friska tapi perjuangannya terlihat bertepuk sebelah tangan. Apalagi sejak masuknya Rakha Hernandez dalam beberapa bulan ini, Friska menjauhi nya dan malah mendekati Rakha disana. Itu membuatnya sangat marah dan ingin menghabisinya.

Sementara itu Rakha yang telah mengusir para pengganggu itu kembali memasuki kamarnya untuk berlatih, dia segera bergegas untuk kembali melakukan kultivasi. Disaat dia baru mulai untuk melakukan pelatihan kultivasinya, pintu kamarnya diketok dari luar,

"Tok ...Tok... Tok...Rakha apa kamu sudah tidur?"

Rakha sebenarnya sangat kesal karena dia ingin melakukan pelatihan kuktivasi dan terus mengalami gangguan dartadi. Dengan enggan dia berjalan menuju ke pintu ya dan membuka pintu kamarnya.

"Ada apa Friska? Kenapa kamu datang malam-malam begini?"

"Aku ingin mengantarkan beberapa ramuan untukmu, lihatlah aku membawakan mu pil yang dapat membantu penerobosan kuktivasimu" jawab Friska sambil memberikan pil itu kepada Rakha

"Simpanlah itu untukmu Friska, kamu dapat menggunakannya amuntuk menaikan basis kuktivasimu juga"

"Aku membawakannya justru untuk mu Rakha agar kami cepat menaikan kuktivasimu"

"Friska aku tidak tahu apa yang terjadi denganku, tapi aku merasa kecepatan menyerap energi alam sekitarku lebih tinggi dari orang lain. Itu kenapa aku tidak membutuhkan pil itu, kamu akan lebih membutuhkan nya daripada aku"

"Baiklah kalau begitu, tapi setidaknya terima makanan ini. Kamu bisa memakannya saat kamu selesai dengan proses kuktivasimu"

"Baiklah Friska, aku minta maaf jika sekiranya sudah tidak ada hal lain lagi bolehkah aku melanjutkan kuktivasimu?"

"Tentu saja Rakha, aku akan pulang setelah ini dan akan menaikan basis kuktivasimu juga. Aku harap kamu bisa secepatnya menaikan basis kuktivasimu agar kita bisa bersama-sama mengikuti ujian kenaikan tingkat dan memasuki halaman dalam dari perguruan ini"

""Tentu Friska, jadi aku akan pergi berlatih dan maaf tidak bisa mengantar kan mu pulang"

"Tidak apa Rakha, aku bisa jalan sendiri"

Setelah itu Friska berjalan keluar dan Rakha menutup pintu kamarnya untuk kemudian melanjutkan proses kultivasinya.

Keesokan paginya semua murid berkumpul di aula pengumuman, di sana mereka melihat sebuah papan batu besar bertuliskan beberapa nama disana.

"Friska, bukankah kamu sudah lama di sini. Apa kamu tau papan batu apa itu?"

"Itu adalah daftar naga halaman luar ini, disana tertulis nama-nama murid yang termasuk deretan murid terkuat di halaman luar ini"

Ditengah penjelasan Friska tiba-tiba beberapa kilatan cahaya muncul dan berubah menjadi beberapa sosok tetua. Seorang kakek tua yang berada ditengah-tengah mereka maju kedepan dan memberikan pengumuman

"Aku adalah Tetua agung di halaman luar perguruan ini, sebelumnya aku mengucapkan selamat datang kepada kalian murid-murid baru yang belum lama bergabung disini. Hari ini aku mengumpulkan kalian semua untuk suatu pengumuman, Bulan depan tepatnya di tanggal 15 halaman luar akan mengadakan pertarungan untuk memperebutkan daftar naga di halaman luar. Siapapun dapat menantang orang-orang dari daftar naga tersebut, dan jika dia dapat mengalahkannya peringkat daftar naga yang dia tantang akan menjadi milik kalian. Jadi dalam satu bulan ini aku harap kalian akan rajin dalam berlatih dan kita akan menantikan pertandingan kalian di bulan depan."

"Ingatlah mereka yang berada di 30 peringkat teratas dari daftar naga akan mendapatkan kesempatan untuk pergi mengunjungi lembah iblis"

Lembah iblis adalah tempat terbaik disana untuk berlatih karena keceoatan berlatih di lembah itu memiliki perbandingan 3 banding satu. Jadi siapapun yang dapat berlatih di lembah itu akan merasakan 3 kali kecepatan penyerapan energi alam sekitar yang berguna untuk membantu menerobos kultivasinya.

Tepat setelah mengucapkan kalimat terakhir, mereka para tetua kembali berubah menjadi sebuah berkas cahaya dan terlihat pergi meninggalkan tempat itu. Murid-murid yang telah berkumpul mulai berbincang satu sama lain, mereka mulai mengatakan kepada teman mereka siapa yang akan mereka tantang nantinya. Siapapun yang ada di daftar naga itu bukanlah orang yang lemah, jadi mereka mulai menargetkan lawan-lawan mereka dan mempelajari gerakan dari mereka untuk mendapatkan celah kelemahan lawan mereka nantinya.

Persaingan

Lembah iblis sangat terkenal disana, kecepatan penyerapan energi disana 3 kali lebih cepat daripada di tempat manapun di halaman luar ini. Apalagi rumornya disana banyak terdapat harta karun yang dapat membantu meningkatkan kuktivasi mereka. Itu membuat semua murid semakin bersemangat untuk dapat memasuki lembah iblis.

Sementara murid lain tengah asik berbincang, Rakha dan Friska sudah berencana untuk pergi dari sana sebelum akhirnya seseorang memanggil mereka.

"Rakha berhenti, pergi dan jauhilah Friska kamu tidak pantas dengannya. Hanya aku Djoko Pramono yang akan mendampinginya, seseorang sepertimu tidak layak untuk berjalan beriringan dengannya.

"Djoko, apa yang kamu lakukan? sejak kapan kamu bisa mengatur dengan siapa aku berjalan atau kemanapun aku akan pergi? apa hak Ki melakukan itu?" Friska berteriak kepada Djoko disana

"Perguruan ini bukanlah milik nenek moyangmu Djoko, jadi kemanapun aku pergi dan dengan siapapun aku berjalan disini kamu tidak berhak mengaturku." Jawab Rakha

"Sial kamu Rakha, berani sekali kami berkata seperti itu padaku? apa kamu sudah bosan hidup?"

"Aku? bosan hidup? siapa kamu hingga dapat mengatur hidup dan mati seseorang?"

"Ayo Friska kita pergi"

Saat menyelesaikan kalimatnya Rakha sengaja menggandeng tangan Friska untuk memanasi Djoko yang berada di belakang mereka. Dibelakang mereka Djoko nampak sangat cemburu melihat mereka berdua.

Setelah Rakha dan Friska pergi dari aula pengumuman, datang Lintang Prakoso dia yang juga sangat membenci Rakha ingin mengajak Djoko untuk bekerja sama. Bagaimanapun juga pepatah berkata, musuh dari musuh kita adalah kawan juga sekutu terbaik. Pepatah itu yang dipercaya Lintang untuk mengajukan kerja sama kepada Djoko untuk sama-sama menghancurkan Rakha.

"Djoko, aku tahu kamu mengejar Friska selama beberapa tahun terakhir. Melihat kenyataan bahwa Friska pergi dengan laki-laki lain aku tau perasaan mu saat in."

"Diam kau Lintang, aku tidak butuh belas kasihan mu. Lebih baik kamu diam dan jangan terlalu banyak bicara. Saat ini kondisiku sedang sangat malas untuk berbicara. Jangan mengganggu atau aku akan memghajarmu!"

"Waow, tenanglah Djoko aku kesini untuk mengajakmu bekerjasama menghancurkan Rakha Hernandez. Apa kamu tidak ingin membalaskan sakit hatimu kepadanya yang telah merebut wanitamu?"

"Untuk apa aku bekerjasama dengan pecundang seperti mu? bukankah kamu mengirimkan beberapa orang untuk membereskan Rakha dan orang-orang kirimanmu itu gagal melaksanakan tugas mereka?"

"Cih,,bagaimana kami bisa begitu sombong Djoko sedangkan kamu juga mengirim pengawal terkuat mu dan masih saja tidak dapat mencelakai nya?"

"Kamu...!! apa kamu mau bertaruh denganku ? siapapun yang dapat mencelakai Rakha dalam dua bulan ini dia akan menjadi pemenangnya bagaimana apa kamu berani?"

"Bertaruh ya? Hmm, berapa jumlah taruhan yang kamu ajukan?"

"Kita akan bertaruh 2 juta yang tingkat rendah, bagaimana apa kamu berani?"

"Hmm,, baiklah aku terima tantangan mu. Aku harap kamu punya cukup uang saat aku sudah memenangkan taruhan ini."

"Tentu saja aku punya, jika kamu tidak dapat membayar uang taruhan ini aku akan mencari kakekmu ke halaman dalam dan memintanya untuk membayarkan hutangmu. Bukankah kakekmu salah satu tetua halaman dalam?"

Setelah mereka berdua sepakat, mereka pergi dan kembali ke asrama masing-masing.

Dalam perjalanan Rakha mengajak Friska untuk mampir ke kedai makanan dan makan disana sejenak, tapi Friska menolaknya karena dia ingin membuatkan makanan untuk Rakha. Lantas Rakha akhirnya mengiyakan permintaan Friska itu. dalam perjalanan Rakha bertanya kepada Friska dimana dia bisa mendapatkan pedang kelas tertinggi di halaman luar ini. Friska menjelaskan bahwa halaman luar dibatasi untuk murid dengan kuktivasi pemula dan tingkat rendah, jadi di halaman ini mereka tidak menjual pedang sekelas itu, mereka hanya menjual pedang dengan kualitas rendah hingga pemula. Itu karena basis kultivasi akan mempengaruhi kualitas pedang dan jika pedang dengan kualitas terbaik sekalipun tidak akan dapat digunakan dengan maksimal jika pemakai nya hanya memiliki basis kultivasi rendah. Lantas setelah mendengar penjelasan Friska Rakha meminta tolong kepadanya untuk membelikannya sebuah pedang kualitas terbaik disini, sekalipun kualitas terbaik disini hanyalah tingkat rendah.

Saat malam tiba Lintang bersiap dengan pasukan asasin nya untuk mencelakai Rakha, dia mengenakan pakaian serba hitam dan tidak lupa menggunakan cadar dan penutup kepala guna menyamarkan identitas nya. Dia dan pasukannya bersiap untuk menuju kediaman Rakha sekarang.Pasukan yang dibawa oleh nya berada di tingkat pemula tahap kesempurnaan mereka yang berada di tingkatan ini hanya tinggal satu langkah menuju ke tahapan rendah.

Sementara itu di pihak Djoko, Mereka juga sudah bersiap. Djoko membawa beberapa orang untuk ikut serta mencelakai Rakha malam ini. Dia juga membawa beberapa pasukan dari tingkatan pemula 9 hingga pemula tahap kesempurnaan.

Saat Rakha sadar bahwa beberapa orang tengah mengincarnya, apalagi dengan beberapa diantara mereka yang berada di tingkatan pemula tahap kesempurnaan itu membuat Rakha sedikit cemas. Dia akhirnya berlari melompat keluar dan dia dikejar oleh dua rombongan pasukan, baik pasukan Djoko maupun pasukan Lintang mereka mengejar Rakha yang berlari melewati atap atap asrama dan pavilliun disana. Saat ini Rakha tiba di 9 portal menuju tempat pelatihan dimensi lain, dimana untuk mengaktifkan nya murid harus membayar beberapa uang tingkat rendah. Lalu Rakha melemparkan beberapa untuk membuka semua portal itu demi membuat pengejarnya bingung dan memberikan sedikit waktu tambahan kepadanya.

Rakha memasuki portal ke tujuh dari portal pelatihan dimensi lain itu, tapi dia membiarkan ke 8 portal itu tetap terbuka dengan maksud mengecoh pengejarnya.

Selang beberapa menit setelah Rakha memasuki portal dimensi lain, tiba-tiba segerombola orang datang ke tempat itu, mereka kebingungan dengan ke 9 portal yang aktif dan terbuka.

"Tuan kemana kita akan pergi"

"Ayo kita tanyakan pada penjaga portal barangkali kita bisa mendapatkan jawaban yang akurat dari nya"

"Baik tuan muda"

Setelah itu mereka menginterogasi penjaga portal dan menemukan bahwa Rakha melompat memasuki portal pelatihan dimensi ke 7, lantas kelompok Djoko langsung bergegas masuk untuk mengejar Rakha.

Selang beberapa lama, datang kelompok lintang kesana dan mereka juga melakukan hal yang sama dengan kelompok Djoko, yakni menginterogasi penjaga portal disana. Setelah itu penjaga portal menjelaskan bahwa Rakha sepertinya memasuki portal ke tujuh dan sebelum mereka datang ada sekelompok orang yang mengejarnya juga. Djoko mengetahui kalau kelompok itu adalah kelompok Lintang.

"Semuanya ayo bergegas masuk dan temukan Rakha kita tidak boleh kalah cepat dari kelompok Lintang."

"Baik tuan"

Setelah mengucapkan perintah nya dia langsung memasuki portal ke tujuh itu diikuti dengan anak buahnya. Djoko menambahkan beberapa motivasi kepada kelompok yang dia bawa, yakni dia menjanjikan beberapa uang tingkat rendah bagi siapa saja yang dapat menemukan dan mencelakai Rakha di dalam portal dimensi itu.

Pengejaran

Tepat setelah memasuki portal, Rakha terus masuk kedalam hingga dia menemukan sebuah tebing tinggi untuk bersembunyi.

Sementara kelompok Lintang yang lebih dahulu mengejarnya mulai kehilangan jejaknya dan akhirnya membagi kelompok itu menjadi dua kelompok..

Begitu juga dengan kelompok Djoko mereka juga membagi kelompok menjadi dua team agar lebih cepat menemukan Rakha.

Saat dia dikejar oleh kelompok Lintang Rakha berlari semakin dalam dan berniat pergi membawa kelompok ini ke sarang kera iblis dan membiarkan mereka dikalahkan oleh kera iblis itu. Saat hendak sampai di sarang kera iblis Rakha terus mengejek mereka agar membuat mereka lengah dengan situasi sekitar dan hanya fokus mengejarnya.

"Kalian ini tingkatan pemula tahap kesempurnaan tapi kenapa lari kalian begitu lambat? untuk menangkap ku saja yang berada di level 8 kalian tidak mampu? lalu bagaimana kalian bisa mencelakai ku bodoh?"

"Diam kau Rakha saat aku menangkapmu aku akan pastikan untuk menyiksamu terlebih dahulu sebelum membunuhmu!"

"Benarkah? apa kalian bisa? Kemarilah dan tangkap aku jika bisa" Rakha terus menerus mengalihkan perhatian mereka agar tidak sadar telah dibawa masuk kedalam sarang kera iblis

Saat Rakha sudah melihat kera iblis itu, dia melesat kedepan dan sengqja membangunkan kera iblis itu untuk membuatnya marah, kemudian dia berbalik arah keara pasukan Lintang dia pergi dan berteriak.

"Silahkan nikmati pertunjukannya, ha-ha-ha"

"Apa maksud dia bicara seperti itu?" beberapa anak buah Lintang mulai bertanya, sebelum mereka dapat menyadari posisi mereka dari arah dalam goa berlari seekor kera iblis dewasa dengan besar puluhan kali lipat dari mereka. Kera iblis itu terlihat sangat marah karena waktu istirahat nya telah diganggu.

Kera iblis itu sangat kuat, dia dapat dengan mudahnya menjatuhkan beberapa anak buah Lintang, tapi sebagian besar anak buah Lintang dapat meloloskan diri dari tempat itu dan melanjutkan pengejaran kepada Rakha.

Rakha terus berlari menghindari kejaran kelompok anak buah Lintang, dia sampai di sebuah danau yang cukup besar dan dalam.

"Sepertinya aku harus bersembunyi terlebih dahulu dan memikirkan bagaimana menghadapi mereka nantinya."

Akhirnya Rakha melompat kedalam danau dan bersembunyi dari kejaran kelompok Lintang.

Saat kelompok Lintang melacak Rakha mereka kehilangan jejak di tepi danau itu, mereka berhenti di tepi danau itu dan kera iblis itu juga berhenti dan menunggu mereka di tepian sebrang danau.

"Boss,, sepertinya di danau ini terdapat monster dengan level lebih tinggi. Lihatlah kera iblis itu berhenti mengejar kita, itu tandanya dia menghindari sesuatu dan tidak mau menginjakkan kaki di danau ini. Dengan kepribadian kera iblis yang tengah mengamuk sulit dipercaya jika dia hanya diam disana menunggu kita tanpa alasan kuat, jadi mungkin sebenarnya wilayah danau ini telah dikuasai monster yang lebih kuat daripada dia."

"Sudahlah, yang terpenting kera itu berhenti mengejar dan kita harus segera menemukan Rakha sebelum kelompok Djoko berhasil menemukan nya terlebih dahulu."

Dengan kemampuan melacak anggotanya, Lintang dapat mengetahui jika Rakha telah melompat kedalam danau itu. Mereka berpikir apa harus mengejar nya atau menunggu nya di tepian danau dan menangkapnya saat dia keluar nanti. Setelah menunggu beberapa lama, Lintang dan kelompoknya penasaran dengan apa yang dilakukan Rakha karena menurut mereka tidak ada yang bisa bertahan selama itu didalam air. Jadi mereka berpikir bahwa Rakha sudah tewas dan hanya tinggal menunggu mayatnya untuk mengapung keatas, karena itu sebagai bukti kepada kelompok Djoko.

Sementara itu didalam danau, Rakha menggunakan jurus bangau mencari ikan agar dapat bertahan lebih lama menahan napasnya di dalam air. Setelah memasuki kedalaman yang cukup dalam, dia melihat seekor monster air raksasa yang ukuran nya lebih besar dari kera iblis yang tadi dia gunakan untuk mengecoh kelompok Lintang. Saat ini kekuatan nya mulai terkuras, dan dia harus segera melakukan meditasi untuk mengembalikan kekuatannya. Lalu dia memutuskan untuk bermeditasi di kedalaman air sambil terus menggunakan jurus bangau mencari ikan agar dapat menahan napas lebih lama selagi dia memulihkan tenaganya.

Diluar kelompok lintang masih terus menunggu Rakha keluar baik hidup hidup ataupun meski hanya membawa mayatnya. Saat ini kelompok mereka juga mulai kelelahan dan tengah berpikir cara untuk keluar dari kejaran monyet iblis nantinya, tiba-tiba sebuah aura besar menjulang dari dasar danau.

"Beeesss" aura yang begitu besar menjulang hingga menembus langit

"Aaappa itu boss?" tanya beberapa anak buah Lintang

"Sial, bocah itu memiliki kemampuan menyerap tenaga alam sekitar sebesar itu. Itu adalah aura Rakha dia pasti tengah meditasi dibawah sana dan sekaligus melakukan kultivasi agar mendapatkan kekuatannya kembali."

"Sekarang kita juga akan melakukan hal yang sama, daripada kita berdiam diri disini lebih baik kita memulihkan tenaga sekaligus melakukan penyerapan tenaga alam sekitar untuk sedikit menaikan kultivasi kita sambil menunggu dia keluar"

"Benar boss,,aku sudah mulai merasa kelelahan.'

"Baiklah ayo kita buat formasi melingkar dan segera serap energi sekitar untuk mengembalikan kekuatan dan stamina kita"

Lalu mereka membuat formasi melingkar dan menyerap energi sekitar juga sekaligus melakukan kultivasi singkat disana. agak lama setelah mereka membuat formasi dan bermeditasi sekelompok orang datang, itu adalah kelompok Djoko mereka melihat pancaran energi meditasi yang memancar hingga kelangit dan akhirnya memutuskan untuk melihatnya secara langsung.

"Ha-ha-ha benar saja itu kalian Lintang, aku sudah tau dari kejauhan jika aura itu adalah milik Rakha dan artinya kalian belum berhasil mengalahkan nya bukan?"

"Sialan kamu Djoko, kami telah mengejar Rakha sampai ke titik ini. Jangan berpikir kamu bisa mendahului untuk mengalahkannya aku yang lebih dahulu menemukannya bukan?"

"Ha-ha-ha, bukankah tidak ada peraturan dalam pertaruhan kita Lintang? siapa saja yang dapat mencelakai Rakha dialah pemenangnya. Lihat kondisi kalian yang sudah sangat kelelahan apa kalian berpikir kalian bisa menghadapi kami?"

"Tidak kamu tidak boleh bertindak curang Djoko"

"Kalian masuklah kedalam danau itu dan pancing Rakha keluar, jika kalian tidak melakukan nya aku akan membuat kalian babak belur disini."

Karena terpaksa akhirnya kelompok Lintang masuk kedalam danau dan mencari Rakha disana.

Setelah masuk kedalam danau,, lintang dan kelompoknya segera mencari Rakha di dalam sana. Mereka secara tidak sengaja bertemu dengan monster raksasa naga air.

Kelompok lintang yang panik segera berenang keluar dari danau dan menghampiri kelompok Djoko, seketika kelompok Djoko dan kelompok lintang bekerja sama melawan monster naga air ini. Monster naga air ini masih tingkat permulaan hanya saja kekuatannya cukup mengerikan bagi mereka kultivator tingkat pemula seperti mereka. Monster itu dengan mudahnya dapat mengalahkan mereka semua dan membuat beberapa yang tersisa kabur dan bersembunyi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!