GHOST
GHOST 01
𝐇 𝐚 𝐩 𝐩 𝐲 — 𝐑 𝐞 𝐚 𝐝 𝐢 𝐧 𝐠
Human
Menjauhlah dariku sialan!!
Seorang gadis berlari ke sembarang arah menghindari sekelompok orang-orang bawahan seseorang yang terus mengejarnya
Hingga sampailah disebuah tempat terbuka
Human
*Diujung pembatas rooftop
Human
1: Kami tidak akan pergi jika kamu tidak ingin ikut dengan kami semua, nona muda!
Human
sebenarnya apa yang kalian mau?! apa salahku!!
Human
2: Nona muda dengarkan kami, sebenarnya kau tidak ada salah apa-apa
Human
2: tetapi yang salah adalah kedua orang tua angkatmu yang sudah berani membuat tuan besar murka!
Human
2: Karena telah menculik nona dan tidak berniat untuk mengembalikan nona kepada tuan besar Lourdes
Human
Maksudmu apa?! Orang tua angkat?!
Human
Heii, dia orang tua kandungku!
Human
Dari aku lahir aku sudah diurus oleh mereka!
Human
3: Sudahlah nona jangan banyak bicara, ikutlah dengan kami semua nona
Human
*Hendak berlari ke tempat yang aman
Gadis itu terjatuh saat kaki nya menginjak lantai yang sangat licin dan mengakibatkan ia kehilangan keseimbangan
Dan terjatuh melewati pembatas rooftop lalu terjun ke bawah sana.
Human
All bodyguard: Nona muda!!
Human
1: Astaga, nona muda terjatuh! *Panik
Naila Adeline P. Lourdes
( apakah ini akhir dari hidupku? )
Naila Adeline P. Lourdes
( Bunda, ayah maafkan naila.. )
𝖭𝖺𝗂𝗅𝖺 𝖠𝖽𝖾𝗅𝗂𝗇𝖾 𝖯𝗋𝖺𝗍𝖺𝗆𝖺 [ 𝖫𝗈𝗎𝗋𝖽𝖾𝗌 ] adalah anak angkat keluarga Pratama dan anak kandung keluarga Lourdes
Naila diculik oleh tuan dan nyonya besar Pratama karena nyonya besar Pratama tidak bisa memiliki anak [ Di eps berikutnya akan ada Flashback dan penjelasan ]
Naila sebenarnya memiliki kakak kandung dari keluarga Lourdes dan Naila juga adalah anak bungsu
Naila memiliki sikap lembut, sopan, baik, penyayang dan perhatian
Naila memiliki seorang kekasih yang sangat menyayangi nya dan mencintainya dengan tulus
Terakhir, Naila juga bekerja disebuah caffe sebagai waitress dan usianya baru menginjak 21th
••••••••||||||||||||||||||||••••••••
Seseorang menangkap tubuh Naila yang hampir saja jatuh menimpa sebuah mobil dibawah sana
Seluruh pakaiannya berwarna putih namun ia tidak memiliki sayap dan tentu saja dia sangatlah tampan
Naila Adeline P. Lourdes
*Terkejut
Naila Adeline P. Lourdes
s-siapa kau?!
Human
*Tidak menggubris pertanyaan Naila
Pria itu menurunkan naila disebuah tempat yang sepi atau lebih tepatnya dipinggir sungai
Naila Adeline P. Lourdes
*Melihat ke arah wajah pria itu yang pucat
Naila Adeline P. Lourdes
K-kamu.. astaga i-ini tidak mungkin!
Human
Pergilah ke rumah sahabatmu, aku akan menjagamu [ Nada pelan ]
Naila Adeline P. Lourdes
M-maksudmu?!
Lelaki itu tidak menjawab pertanyaan Naila melainkan ia mulai menghilang dari pandangan gadis cantik itu
Naila Adeline P. Lourdes
Heii kamu mau kemana!
Naila Adeline P. Lourdes
Aishh.. padahal aku belum mengucapkan terima kasih dan menanyakan siapa namanya.. *Lirih
Naila Adeline P. Lourdes
Sudahlah, lebih baik aku cepat-cepat pergi dari sini sebelum penjahat² itu mengetahui keberadaan ku disini
Naila Adeline P. Lourdes
*Mengetuk pintu
Naila Adeline P. Lourdes
Tante Sonia..
Human
Ny. Fiasonia Ivander:
Loh nai? ada apa nak?
Human
Ny. Fiasonia Ivander:
kenapa kok nangis?
Human
Ny. Fiasonia Ivander:
Ayo masuk-masuk..
Human
Tn. Aditya Ivander:
Loh ada nak Naila? ada apa kok malem² kesini *Tanya Aditya lalu duduk disamping Sonia
Human
Tn. Aditya Ivander:
Sebentar, biar om panggilkan Abizar
Human
Tn. Aditya Ivander:
Zar, Abizar sini dulu nakk! *Panggil Aditya sedikit kencang
Abizar K. Ivander
Ada apa pa? *Datang
𝖠𝖻𝗂𝗓𝖺𝗋 𝖪𝖺𝗋𝖾𝗅 𝖨𝗏𝖺𝗇𝖽𝖾𝗋 adalah anak tunggal keluarga Ivander
Abizar yang kerap dipanggil Abi atau Karel itu bekerja sebagai CEO muda di perusahaan ayahnya yang terkenal
Tak sedikit orang-orang yang menyukainya, status nya kini single dan belum pernah sama sekali berpacaran
Abizar adalah sahabat satu-satunya yang dimiliki oleh Naila, Abizar dan Naila pun bersahabat sudah dari kecil
Abizar memiliki sikap humble, baik, perhatian, dan cuek terhadap orang baru
Kini usia Abizar baru menginjak 23th
••••••••||||||||||||||||||||••••••••
Abizar K. Ivander
Eh ada nanai [ Tersenyum dan duduk disamping Naila ]
Abizar K. Ivander
Nai? kok mata kamu sembab?
Naila Adeline P. Lourdes
Abi hiks.. hiks.. bunda sama ayah..
Human
Ny. Fiasonia Ivander:
Ada apa nai? apa sesuatu telah terjadi? [ Tanya Sonia khawatir ]
Human
Tn. Aditya Ivander:
Nai, ceritakan dengan perlahan.. tenang.. tenang.. [ Ucap Aditya menenangkan Naila ]
Naila Adeline P. Lourdes
Hftt..
Naila menghela nafasnya pelan lalu mulai menceritakan kejadian yang menimpa dirinya dan kedua orangtuanya
Naila Adeline P. Lourdes
Bunda lihatlah kucing itu sangat menggemaskan [ Ucap nai yang sedang menonton siaran televisi ]
Human
Ny. Kiandra Pratama:
Iya sama menggemaskan nya seperti putri bunda yang satu ini.. [ Mengacak-acak rambut Naila ]
Naila Adeline P. Lourdes
😅😅
Naila Adeline P. Lourdes
[ Melihat ke arah sang ayah ]
Naila Adeline P. Lourdes
Ayah kelihatannya sibuk banget ya bun
Human
Ny. Kiandra Pratama:
Iya ya nak, ayah sepertinya sangat sibuk dengan tugas kantornya
Human
Tn. Fachri Pratama:
Haha iya bun, kerjaan ayah menumpuk [ Masih fokus ke laptop ]
Human
Ny. Kiandra Pratama:
Aku buatkan kopi ya mas? [ Tawar kiandra ]
Human
Tn. Fachri Pratama:
Boleh [ Tersenyum ]
Naila Adeline P. Lourdes
Bundaa, biar nai yang buatin ayah kopi ya
Human
Ny. Kiandra Pratama:
Tumben?
Naila Adeline P. Lourdes
Gapapa bun, nai lagi pengen aja hehe [ Terkekeh kikuk ]
Human
Ny. Kiandra Pratama:
Yasudah iya
Naila Adeline P. Lourdes
Okee, ditunggu pesanannya!🫡
Sedangkan Kiandra dan Fachri hanya menanggapi nya dengan kekehan kecil
Naila Adeline P. Lourdes
Selesai! tinggal ke sana lagi deh.. [ Senyum ]
Saat Naila hendak pergi kembali ke ruang keluarga, tiba-tiba ia mendengar suara keributan di sana
Naila Adeline P. Lourdes
Astaga! suara tembakan!! [ Khawatir ]
Naila Adeline P. Lourdes
*Hendak berlari ke ruang keluarga
Human
Tn. Fachri Pratama:
NAILA JANGAN KESINI NAK!!
Human
Tn. Fachri Pratama:
PERGILAH JAUH-JAUH DARI RUMAH INI !!
Terdengar suara Fachri yang berteriak menyuruh Naila untuk pergi secepatnya dari rumah ini
Naila Adeline P. Lourdes
*Kebingungan + panik
Naila Adeline P. Lourdes
( A-apa aku harus pergi?! tapi bagaimana dengan ayah dan bunda.. )
Human
Tn. Fachri Pratama:
PERGILAH NAK, JANGAN KHAWATIRKAN AYAH DAN BUNDA!
Human
Tn. Fachri Pratama:
CEPAT PERGI!!
Dengan cepat Naila pun berlari keluar dari rumah mewah itu dengan rasa ragu
Setelah berhasil keluar dari rumah itu dan sudah lumayan jauh dari sana, Naila berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya agar kembali stabil
Naila Adeline P. Lourdes
Hoshh.. hoshh.. hoshh..
Naila Adeline P. Lourdes
B-bunda ayah semoga kalian selamat..
Human
NONA MUDA, JANGAN LARI !!
Naila Adeline P. Lourdes
Astaga, mereka mengejar ku!
Mau tak mau Naila pun harus kembali berlari menghindari penjahat² itu
dan sialnya ia malah tersesat dan masuk ke dalam bangunan kosong yang sudah tak berpenghuni dan sampailah disebuah rooftop
Human
Ny. Fiasonia Ivander:
Astaga sahabatku kia.. [ Lirih ]
Human
Ny. Fiasonia Ivander:
Mas ku mohon beri pertolongan kepada Kia dan Fachri..
Human
Tn. Aditya Ivander:
*Mengangguk serius
Human
Tn. Aditya Ivander:
Tapi nai, bagaimana kamu bisa selamat dari penjahat² tersebut?
Naila Adeline P. Lourdes
( Apakah harus aku ceritakan juga tentang malaikat itu.. )
Naila Adeline P. Lourdes
( S-sepertinya tidak usah.. )
Naila Adeline P. Lourdes
N-nai berhasil melawan mereka dan lolos dari kejaran penjahat' itu
Human
Ny. Fiasonia Ivander:
Syukurlah kalau begitu nak, untuk sementara waktu kamu tinggal lah dengan Tante dan om dulu ya?
Human
Tn. Aditya Ivander:
Iya sampai keadaan kembali aman.. *Tambah Aditya
Abizar K. Ivander
( Apakah aku disini tidak dianggap? )
Annyeong yorobunn😻 Selamat datang di cs baru gua, semoga suka ya gedd ya dan jangan lupakan dukungannya, sekian dari saya arigatou gozaimasu!🙏
Don't forget like comment & vote !!
GHOST 02
𝐇 𝐚 𝐩 𝐩 𝐲 — 𝐑 𝐞 𝐚 𝐝 𝐢 𝐧 𝐠
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Nai, sebaiknya kamu diam dirumah untuk sementara waktu
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Izinlah dulu kepada atasan mu tidak masuk kerja untuk beberapa hari
Naila Adeline P. Lourdes
Tapi..
Abizar K. Ivander
Soal itu biar aku yang urus, kamu tenang aja nai
Naila Adeline P. Lourdes
Abi, aku merasa tidak enak *Lirih
Abizar K. Ivander
Santai aja kali, kaya ke orang lain aja
Abizar K. Ivander
aku kan sahabat kamu *Senyum
Sedangkan Naila yang mendengar itu hanya membalasnya dengan senyuman tipis
Abizar K. Ivander
Oh iya Abizar pergi sekarang ma, ada meeting sama klien
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Iya hati-hati nak, semangat kerjanya
Abizar K. Ivander
*Mengangguk dan mencium telapak tangan sang ibu
Abizar K. Ivander
Nai, aku pergi dulu ya
Naila Adeline P. Lourdes
Iya abi
Selama itu Naila tinggal bersama Abizar dan kedua orangtuanya sampai keadaan kembali aman
Dan kini Abizar dan Naila memutuskan untuk kembali ke rumah Fachri dan Kiandra
Human
Bu llyna: Nai yang sabar ya nak ya.. ikhlaskan nak ikhlaskan..
Human
Bu llyna: Ibu tau ini berat bagi nai nerima kenyataan pahit ini, tapi mau bagaimana pun nai harus bisa mengikhlaskan kepergian ayah Naila
Ucap Bu llyna tetangga sebelah rumah Naila sambil mengusap-usap punggung Naila pelan
Naila Adeline P. Lourdes
Hiks.. hiks.. *Menutup wajahnya
Naila Adeline P. Lourdes
Ayah.. *Lirih
Ya, Fachri tewas ditempat saat kejadian itu terjadi sedangkan kiandra dibawa oleh orang-orang suruhan itu
Naila Adeline P. Lourdes
Abi.. hiks hiks.. ayah pergi *Menatap Abizar dengan mata yang sembab
Abizar K. Ivander
*Menarik Naila kedalam dekapannya
Abizar K. Ivander
Jangan menangis nai, jangan merasa sendirian karna aku ada disini buat kamu
Abizar K. Ivander
*Mengusap-usap punggung Naila
Abizar K. Ivander
Kamu harus kuat dan harus mengikhlaskan kepergian ayah kamu..
Naila Adeline P. Lourdes
*Menangis dipelukan Abizar
Abizar K. Ivander
Sebaiknya kita pulang ke rumah mama dan papa, disini sudah tidak aman
Ucap Abizar sambil melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Naila
Naila Adeline P. Lourdes
T-tapi rumah ini..
Naila Adeline P. Lourdes
R-rumah ini terlalu banyak kenangan aku bersama ayah dan bunda.. *Lirih
Abizar K. Ivander
Kamu bisa mengunjunginya kembali nai, disini sudah tidak aman
Abizar K. Ivander
orang-orang itu pasti akan kembali mencari keberadaan mu lagi disini..
Naila Adeline P. Lourdes
...
Naila terdiam lalu setelah itu ia menganggukkan kepalanya dengan ragu
Naila Adeline P. Lourdes
*Memandang keluar
Abizar K. Ivander
*Menggenggam tangan Naila yang hangat dan fokus mengemudi
Abizar K. Ivander
Jangan banyak pikiran, nanti kamu jatuh sakit..
Naila Adeline P. Lourdes
Engga kok.. *Lirih
Abizar K. Ivander
Engga tapi kok ngelamun terus? Jangan ngelamun terus dong
Abizar K. Ivander
Kamu mau beli sesuatu ga?
Naila Adeline P. Lourdes
Engga ada bi *Melihat ke arah Abizar
Abizar K. Ivander
Terus kamu mau apa?
Abizar K. Ivander
Mau makan? Biasanya kamu suka makan kan
Naila Adeline P. Lourdes
Aku mau ketemu Hadamar..
Abizar K. Ivander
Hadamar? Ohh pacar kamu..
Abizar K. Ivander
Yaudah, kita ke rumahnya sekarang
Naila Adeline P. Lourdes
*Mengangguk
Naila Adeline P. Lourdes
Makasih abi
Abizar K. Ivander
Sama-sama
Sesampainya dikediaman Hadamar
Naila Adeline P. Lourdes
*Menunggu kedatangan seseorang
Naila Adeline P. Lourdes
*Menatap ke arah orang tersebut
Naila Adeline P. Lourdes
Mar..
Liam Hadamar adalah kekasih dari Naila, keduanya berpacaran sudah lumayan lama
Liam yang kerap dipanggil damar itu adalah seorang anak tunggal yang tinggal dirumah miliknya sendiri
Damar tinggal seorang diri dan hanya ditemani oleh maid-maid nya
Damar menjadi bos disebuah caffe yang menjadi tempat Naila bekerja, namun damar juga ikut bekerja
Damar memiliki sifat baik, perhatian, lembut, penyayang. Ia sangat menyayangi kekasihnya dan kedua orangtuanya
Anyway, damar sekarang berumur 24th
Liam Hadamar
*Membalas pelukan Naila
Naila pun mulai menceritakan kejadian saat itu kepada Hadamar, kekasihnya
Liam Hadamar
tapi syukurlah kamu gapapa, sekarang kamu tinggal dimana?
Naila Adeline P. Lourdes
Dirumah Tante Sonia sama om Aditya
Abizar K. Ivander
( lagi-lagi aku ga dianggap.. )
Liam Hadamar
Kamu ambil cuti aja gapapa
Liam Hadamar
Oh iya zar, tolong jaga Naila
Abizar K. Ivander
*Mengangguk pelan
Liam Hadamar
Kalo kamu tinggal disini nanti bisa dpt masalah, tapi tenang aja..
Liam Hadamar
aku bakal jaga kamu dari jauh, aku ga akan biarin kamu terluka *Tersenyum tipis
Naila Adeline P. Lourdes
Makasih mar..
Tubila Gilardino
Kakakk! *Datang
Tubila Gilardino
*Memeluk erat tubuh Hadamar
Liam Hadamar
B-bila kamu ngapain disini! *Melepas paksa
Tubila Gilardino
kak aku kangen..
Tubila Gilardino
kakak ga ada kabar sama sekali
Liam Hadamar
*Melihat raut wajah Naila dan Abizar yang kebingungan
Naila Adeline P. Lourdes
dia siapa?
Tubila Gilardino
aku tunangan kak damar, kenalin aku tubila *Senyum
Naila Adeline P. Lourdes
*Menatap Hadamar dengan tatapan penuh tanya
Liam Hadamar
N-ngga, kamu jangan bohong bila!
Liam Hadamar
kamu itu aku anggap cuma sebagai adik!
Tubila Gilardino
k-kak tapi kita udah tunangan, ini buktinya.. *Menunjukkan jari nya yang terdapati cincin
Tubila Gilardino
Ini cincin tunangan kita..
Naila Adeline P. Lourdes
*Merasa sesak
Abizar K. Ivander
kami permisi. *Menarik tangan Naila pergi dari sana
Tubila Gilardino
kak jangan pergi.. *Menahan tangan Hadamar
Tubila Gilardino
Ngga kak, gamau.. *Memeluk lengan Hadamar
Liam Hadamar
Tckk! *Mengusap wajahnya kasar
Sedangkan didepan rumah Hadamar
Naila Adeline P. Lourdes
*Menghempaskan tangan Abizar
Naila Adeline P. Lourdes
*Mata berkaca-kaca
Abizar K. Ivander
Ayo pulang, nangisnya didalam mobil aja..
Naila Adeline P. Lourdes
Hiks.. hiks.. dia jahat Abi..
Abizar yang tidak tega pun hendak memeluk tubuh Naila, namun dengan cepat Naila menolak dan lari menjauh dari sana
Abizar K. Ivander
Naila!! kamu mau kemana?! *Khawatir
Abizar K. Ivander
Gabisa, aku harus susul! *Memasuki mobilnya
Isak tangis terus terdengar disertai dengan air hujan yang mulai turun dengan deras
Naila Adeline P. Lourdes
hiks.. hiks..
Naila Adeline P. Lourdes
Seharusnya aku ga ninggalin Abizar.. tapi aku juga lagi pengen sendiri *Terisak
Naila Adeline P. Lourdes
*Menatap ke arah jalanan
tiba-tiba sorot mata Naila tertuju pada seorang nenek-nenek yang menyebrang sendirian ditengah jalan menuju tepian
sedangkan keadaan jalanan sedang ramai, dan ya..
Naila Adeline P. Lourdes
*melihat mobil yang melaju kencang ke arah nenek-nenek itu
Naila Adeline P. Lourdes
NEKK!! AWAS!!
Naila Adeline P. Lourdes
*Terjatuh ke tanah
Naila Adeline P. Lourdes
*Bangun menghampiri nenek² tsb dengan tertatih-tatih
Naila Adeline P. Lourdes
N-nenek gapapa?
Human
👵🏻: Nenek gapapa nak, terima kasih banyak ya.. *Pelan
Naila Adeline P. Lourdes
Lain kali hati-hati ya nek, minta bantu nyebrang aja..
Naila Adeline P. Lourdes
Ditrotoar ada banyak orang kok, nenek bisa minta tolong.. *Menunjuk sekumpulan orang² tersebut yang sedang asik menyeruput kopinya
Naila Adeline P. Lourdes
tapi kok orang-orang itu malah acuh ya, seakan-akan ga ada kejadian apa-apa
Naila Adeline P. Lourdes
Padahal kan nenek baru aja hampir ketabrak..
Human
👵🏻: *Memegang kening Naila dan memejamkan matanya
Human
👵🏻: Tutup matamu nak..
Naila sempat terkejut namun lama-kelamaan ia pun mulai memejamkan matanya
Tak berselang lama nenek-nenek itu mulai menghilang dan sedangkan Naila masih memejamkan matanya
Naila Adeline P. Lourdes
*Terkejut dan membuka matanya
Abizar K. Ivander
Astaga nai, kamu dari mana aja!
Abizar K. Ivander
aku panik nyariin kamu.. *Menghela nafasnya kasar
Naila Adeline P. Lourdes
Abi?
Abizar K. Ivander
iya ini aku? kenapa, ayo pulang ini lagi hujan
Naila Adeline P. Lourdes
Sebentar!
Naila Adeline P. Lourdes
Tadi ada nenek-nenek disini, dia hampir ketabrak mobil
Ucap Naila sedikit menggigil karna kedinginan
Abizar K. Ivander
hah masa sih? dari sana sampai kesini aku cuma liat kamu, disini ga ada nenek-nenek nai
Naila Adeline P. Lourdes
ada abii! aku serius, nenek-nenek nya pake baju polos warna item sama rok panjang warna abu
Naila Adeline P. Lourdes
terus rambutnya dicepol warna putih, bawa tongkat!
Abizar K. Ivander
disini ga ada nenek-nenek nai, udah ah ayo pulang
Abizar K. Ivander
nanti kamu demam, ini hujannya deras loh
Naila Adeline P. Lourdes
Tapi Abi..
Abizar K. Ivander
ayo pulang, diluar terlalu berbahaya buat kamu
Abizar K. Ivander
kamu itu lagi diincar sama penjahat² itu, ayo masuk
Abizar K. Ivander
*Membukakan pintu mobil
Naila menghela nafasnya sejenak lalu ia mulai memasuki mobil Abizar
Don't forget like comment & vote !!
GHOST 03
𝐇 𝐚 𝐩 𝐩 𝐲 — 𝐑 𝐞 𝐚 𝐝 𝐢 𝐧 𝐠
malam harinya, pukul 23.35
Naila Adeline P. Lourdes
*Terbangun dengan nafas yang tidak teratur
Naila Adeline P. Lourdes
Astaga, aku mimpi apa barusan.. *Mengusap wajahnya kasar
Naila Adeline P. Lourdes
Tengah malam ya.. *Melihat ke arah jam
Naila Adeline P. Lourdes
Ga biasanya aku bangun jam segini, padahal aku udah berdo'a, cuci kaki dan wajah
Naila Adeline P. Lourdes
Hftt, sudahlah lebih baik aku tidur lagi..
Naila pun mulai merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya kembali
belum ada 10detik ia kembali terbangun karna tiba-tiba jendela kamarnya terbuka
Naila Adeline P. Lourdes
*Terbangun
Naila Adeline P. Lourdes
S-siapa disana!
Naila memberanikan dirinya untuk melihat siapa yang mengetuk-ngetuk jendela kamarnya
Naila Adeline P. Lourdes
Ga ada siapa-siapa..
Naila Adeline P. Lourdes
hftt.. *Menutup jendelanya dan berbalik
Naila Adeline P. Lourdes
*Melotot
Naila Adeline P. Lourdes
( AAAA!!! )
Naila berteriak dalam hati lalu ia berjongkok dan menutupi wajahnya, ia terus menerus berdo'a saat melihat sosok itu
Ini yang pertama kalinya bagi Naila melihat sosok makhluk tak kasat mata, tepat dihadapannya
Ghost
1: hiks.. hiks.. t-tolong aku.. *Menangis
Naila Adeline P. Lourdes
Pergilah, jangan menggangguku!
Naila Adeline P. Lourdes
Aku tidak bisa membantumu, jadi ku mohon pergilah sekarang juga!
Titah Naila yang masih membunyikan wajahnya
sedangkan hantu wanita tersebut yang tadinya menangis kini menjadi cekikikan, suara nya jauh dari pendengaran Naila
namun jika suara nya terdengar jauh, itu tandanya sosok itu dekat dengannya
Naila Adeline P. Lourdes
( Bunda, ayah hiks.. hiks.. Naila takut.. )
Naila Adeline P. Lourdes
( Ingin sekali aku berteriak, tapi aku tidak ingin membangunkan orang rumah.. )
Naila Adeline P. Lourdes
Hiks.. hiks.. pergilah jangan menggangguku
Ghost
1: t-tolong aku naila
Ghost
1: temukan jasadku.. hiks.. hiks..
Naila Adeline P. Lourdes
sudah ku bilang, aku tidak bisa menolong--
Naila Adeline P. Lourdes
*Mengintip dari sela-sela jarinya
Naila Adeline P. Lourdes
( Apakah dia sudah pergi? Ahh syukurlah.. )
Naila Adeline P. Lourdes
*Dengan cepat menggulung tubuhnya dengan selimut
tak berselang lama Naila pun mulai tertidur lelap dan seolah-olah ia tidak mengalami kejadian apa-apa
Pagi harinya, pukul 06.00
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Nak, kamu semalam begadang ya? Mata kamu ada item-item gitu
Naila Adeline P. Lourdes
O-oh itu Tante.. Naila..
Naila Adeline P. Lourdes
Naila gabisa tidur hehe..
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Jangan terlalu banyak pikiran nai, ga baik bagi kesehatan
Ucap Sonia sambil menata sarapan dan dibantu oleh Naila
Naila Adeline P. Lourdes
Iya tan, Naila berterima kasih banyak karna Tante Sonia sama om Aditya udah--
Ucapan Naila terhenti saat sorot matanya tidak sengaja menatap ke salah satu sosok disana
Naila Adeline P. Lourdes
*Menggelengkan kepalanya
Naila Adeline P. Lourdes
( Sadar nailaa, ini masih pagi! )
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Kenapa nak? *Duduk
Naila Adeline P. Lourdes
G-gapapa tante, naila--
Abizar K. Ivander
Good morning!
Naila Adeline P. Lourdes
Pagi abi..
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Papa mana zar?
Abizar K. Ivander
masih di--
Human
Tn. Aditya Ivander: Selamat pagi *Datang
Human
Tn. Aditya Ivander: Wah udah siap aja nih sarapannya *Duduk
Naila Adeline P. Lourdes
*Duduk disebelah Sonia
Human
Tn. Aditya Ivander: Ini menu makanannya ada yang sedikit berubah ya ma, siapa yang buat?
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Ini yang buat Naila sama mama pa, Naila makin jago aja ya masaknya
Naila Adeline P. Lourdes
Hehe, makasih Tante.. om *Malu-malu
Abizar K. Ivander
*Terkekeh
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Naila gapapa kan dirumah sendirian?
Naila Adeline P. Lourdes
Gapapa Tante *Tersenyum
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Oh apa nai mau ikut aja Tante arisan? mau?
Naila Adeline P. Lourdes
*Menggeleng
Naila Adeline P. Lourdes
Nai dirumah aja Tante, soalnya nai lagi ga enak badan kemarin kehujanan soalnya
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Oh iya yasudah, nai istirahat saja ya
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Kalo ada apa-apa telpon Abizar atau Tante pakai telpon rumah
Naila Adeline P. Lourdes
*Mengangguk
Kini dirumah pun hanya ada Naila seorang diri
Naila Adeline P. Lourdes
*Duduk menonton televisi
Naila Adeline P. Lourdes
Hftt.. semoga tidak terjadi apa-apa
Ghost
*Menepuk pelan pundak Naila
Naila Adeline P. Lourdes
*Berbalik
Naila Adeline P. Lourdes
AAA!!!
Naila Adeline P. Lourdes
Heii kau! kenapa kamu bisa ada disini ?!
Naila Adeline P. Lourdes
Kamu kan hantu yang waktu itu..
Naila Adeline P. Lourdes
*Mengingat-ingat
Naila Adeline P. Lourdes
Kamu kan yang waktu itu nolongin aku waktu jatuh dari rooftop??
Naila Adeline P. Lourdes
Kamu beneran hantu?
Naila Adeline P. Lourdes
*Berusaha memegang pundak hantu tersebut
Naila Adeline P. Lourdes
( Menembus? )
Naila Adeline P. Lourdes
( A-astaga dia benar-benar hantu.. )
Naila Adeline P. Lourdes
Jangan menggangguku!
Naila Adeline P. Lourdes
Tck! jangan menakuti-nakuti ku!
Ghost
Aku tidak menakuti-nakuti mu
Naila Adeline P. Lourdes
Aishh..
Naila Adeline P. Lourdes
Oh iya aku lupa berterima kasih kepadamu
Naila Adeline P. Lourdes
ya karna kamu sudah mau menolongku, menyelamatkan nyawa ku
Naila Adeline P. Lourdes
Siapa namamu?
Naila Adeline P. Lourdes
Ohh.. Michael ya, baiklah aku akan memanggil mu maik
Naila Adeline P. Lourdes
Kau bisu?
Naila Adeline P. Lourdes
lalu kenapa kau tidak berbicara??
Naila Adeline P. Lourdes
*Kebingungan
Naila Adeline P. Lourdes
Ternyata hantu bisa bermalas-malasan juga ya.. *Menggaruk-garuk tengkuk lehernya
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Nai kamu ngobrol sama siapa? *Datang
Tanya Sonia dengan raut wajah kebingungan
Naila Adeline P. Lourdes
*Terkejut
Naila Adeline P. Lourdes
Tante Sonia belum berangkat?
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Belum kunci mobil Tante ketinggalan dimeja
Naila Adeline P. Lourdes
Oh ini Tante *Mengambilnya lalu memberikannya kepada Sonia
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Terima kasih nak, oh iya tadi kamu ngobrol sama siapa?
Naila Adeline P. Lourdes
ah itu.. itu naila--
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Sebentar ya, teman Tante menelpon
Naila Adeline P. Lourdes
Iya tante
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Halo jeng?
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Ohh iya maaf, aku berangkat sekarang.. ditunggu ya aku tidak akan lama
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Yasudah, bye jeng..
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Aduh nai, maaf ya Tante sepertinya pergi sekarang
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Teman-teman Tante sudah menunggu
Naila Adeline P. Lourdes
Oh iya Tan, hati-hati dijalan ya
Human
Ny. Fiasonia Ivander: Iya
Naila Adeline P. Lourdes
Tante Sonia tidak bisa melihat mu ya
Michael
Karna hanya orang yang memiliki kemampuan lebih yang bisa melihat makhluk halus seperti ku
Naila Adeline P. Lourdes
Tapi asalnya aku tidak bisa melihat sosok tak kasat mata, tapi entah mengapa setelah kejadian itu aku jadi bisa melihatnya
Michael
Mungkin mata batinmu dibuka oleh seseorang
Naila Adeline P. Lourdes
Tapi siapa orangnya?
Naila Adeline P. Lourdes
Hmm..
Naila Adeline P. Lourdes
Tapi.. kamu benar-benar sudah tiada?
Michael
aku sedang mencari ragaku
Naila Adeline P. Lourdes
Hah maksudnya?
Michael
aku tidak bisa menemukan ragaku
Michael
ada dua sosok kuat yang menjaga jiwaku, aku tidak terlalu kuat untuk melawannya
Michael
Mereka berdua tepat disamping jiwaku yang koma
Naila Adeline P. Lourdes
*Terkejut
Naila Adeline P. Lourdes
kamu tau dimana rumah sakitnya? mungkin aku bisa membantumu
Michael
tidak, ingatanku dihapus oleh dua makhluk itu
Michael
aku hanya ingat mereka menjaga jiwaku saja.
Naila Adeline P. Lourdes
Ohh.. aku akan membantumu
Naila Adeline P. Lourdes
tapi mungkin akan memakan banyak waktu
Naila Adeline P. Lourdes
sama-sama *Tersenyum
Naila Adeline P. Lourdes
Siapa?
Naila Adeline P. Lourdes
Perempuan memang cantik dan lelaki itu memang tampan, tidak ada yang jelek
Naila Adeline P. Lourdes
*Melihat ke arah salah satu sosok yang menampakkan wujudnya
Naila Adeline P. Lourdes
*Mengalihkan pandangannya
Michael
Hindari dia, dia berbahaya
Naila Adeline P. Lourdes
K-kamu tau dari mana
Michael
Aku mengusirnya saat malam tadi, tapi dia datang lagi
Naila Adeline P. Lourdes
Berarti Michael ada saat dia menggangguku saat malam tadi? *Gumam
Naila Adeline P. Lourdes
tapi dia itu mau nya apa sih!
Naila Adeline P. Lourdes
ngeganggu terus..
Michael
dia hanya ingin kamu ikut ke alamnya
Naila Adeline P. Lourdes
Hah?!
Don't forget like comment & vote !!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!