NovelToon NovelToon

My Baby Aurora

Awal Mula

...🖤♥️🖤...

Malam naas itu terjadi saat aku sedang pergi berlibur ke pantai Kuta ini Bali untuk menghibur diriku yang baru saja putus cinta.Dua orang pria asing tiba tiba saja mendatangiku,membekap mulutku dengan selembar sapu tangan hingga aku tidak sadarkan diri.

*****

"Buk,kelapa mudanya satu ya,"ucap Amelia kepada seorang penjaga warung yang ada didekat pantai.

"Siap neng,tunggu sebentar ya."Sahut wanita paruh baya itu sambil menyunggingkan senyum ramah kepada Amelia.

Amel duduk diatas sebuah kursi kayu yang panjang.Matanya menatap jauh kearah laut yang nampak gelap dan hanya suara gemuruh ombaknya saja yang bisa didengar oleh telinga.

Angin sepoi sepoi menerpa wajah Amel,membuat porak poranda rambut panjang dara berusia 20 tahun itu yang memang sengaja tidak di ikat.Angin itu terasa dingin dan sejuk,tapi tetap saja tidak bisa memadamkan api kecewa yang sedang berkobar didalam hati Amelia.

Dua orang pria asing berpakaian serba hitam dan berkacamata hitam tiba tiba datang menghampiri Amelia.Awalnya Amel menebak pria pria itu adalah turis asing yang akan menanyakan tentang rumah makan atau penginapan disekitar pantai padanya.Tapi ternyata tebakan Amel salah,mereka berdua adalah pria asing yang memiliki niat jahat kepadanya.

Salah seorang pria itu mengeluarkan sapu tangan,lalu membekap mulut Amel dengan kencang.Amel memberontak,tapi obat bius yang menempel di saputangan itu telah membuat tubuhnya melemah dalam waktu cepat dan tak sadarkan diri.

*****

Amelia Kartika,anak tunggal dari Heru Baskoro dan Gita Maharani.Menjadi yatim piatu sejak dua tahun lalu,kedua orangtuanya meninggal dunia karena mengalami musibah kecelakaan lalulintas.

Sejak itu Amel hanya tinggal berdua dengan Riska Maharani,adik kandung mendiang Ibunya yang juga seorang janda kembang.Riska adalah sosok Bibi yang baik,hingga Amel tau kalau kebaikan Bibinya itu hanya untuk menutupi perselingkuhannya dengan Agung Gumelar pacar Amelia.

Amel memutuskan hubungannya dengan Aldo,pria yang telah dia pacari tiga tahun terakhir.Padahal keduanya telah berencana untuk menikah akhir tahun,tapi rencana pernikahan itu gagal karena Aldo telah mengkhianati cinta tulus seorang Amel.

Meski sedih,Amel merasa bersyukur karena Tuhan membuka tabir perselingkuhan itu sebelum mereka berdua jadi menikah.Setidaknya Amel terhindar dari kata cerai dan embel embel status janda.

*****

Amelia membuka mata,dia merasa sakit dan perih pada bagian inti tubuhnya.Tak hanya itu,seluruh tubuhnya terasa pegal dan remuk seolah dia baru saja selesai bergulat dengan seekor banteng.

Amel terduduk diatas kasur,dia memperhatikan lingkungan disekitarnya dan tersadar dia sedang berada didalam kamar Hotel.Amel meraba tubuhnya,tidak ada sehelai benangpun disana.

Pluuuukkk....

Sebuah tangan jatuh tepat diatas perut Amel,tangan kekar itu memeluk pinggang langsing Amel dengan kuat dan erat.Amel paham betul kalau tangan itu adalah tangan seorang pria.Jadi,dia baru saja melewati malam dengan seorang pria?

"Aaaaa...."Amel menjerit.Pria yang sedang tertidur disisinya terbangun dan membuka mata.

"Hey,ini masih pagi.Tidur saja lagi,jangan berisik!"Ucap pria itu tanpa rasa sungkan dan rasa bersalah.

Mata bulat,hidung mancung,rambut cepak dan brewok tipis.Benar benar ciptaan Tuhan yang sempurna.Tapi sayang,pria setampan dan sesempurna itu memiliki otak mesum.Saking mesumnya,dia tega menyuruh orangnya untuk menculik gadis tak dikenal dan menidurinya secara paksa.

Amelia turun dari ranjang,dia memunguti pakaiannya yang berserakan dilantai dan melarikan diri kedalam kamar mandi.Sambil menangis Amel kembali memakai pakaiannya satu persatu dan merapihkan rambut panjangnya yang sedikit acak acakan.

"Kenapa nasibku bisa sesial ini?Diselingkuhi kekasih,niat pergi berlibur untuk menghibur diri malah ditiduri oleh pria asing.Benar benar jatuh tertimpa tangga pula,sial!"Gerutu Amelia panjang lebar.

Keluar dari kamar mandi,pria yang telah merenggut kesucian Amel telah berdiri didepan pintu menunggunya.Wajahnya terlihat gusar,tapi tak lebih gusar dari Amelia sekarang.

"Gadis,ada yang mau aku bicarakan kepadamu,"ucap pria itu.

"Menjauh dariku,pria menjijikan!"Hardik Amel.

Amel mengambil langkah seribu,pergi dari kamar Hotel tanpa mendengarkan ocehan pria asing yang telah menidurinya itu.

*****

Glek...Glek...Glek...

Amelia menenggak satu botol air mineral yang baru dia beli hingga habis.Pikiranya saat ini benar benar kalut,dia merasa kotor dan tidak memiliki harga diri lagi sebagai seorang wanita.

Meski telah mencoba untuk menahan air matanya agar tidak terus menerus keluar,nyatanya air mata itu tetap saja jatuh menetes.Amel bukanlah tipe wanita tegar yang bisa melewati segalanya sendiri tanpa menangis,dia harus segera kembali ke Jakarta menemui Intan.Satu satunya sahabat dan kerabat baik yang dia miliki didunia ini.

Bersambung...

Hamil?

...🖤♥️🖤...

Dua bulan berlalu...

Amelia terus mengalami mual dan muntah.Kepalanya pusing,tubuhnya terasa lemas dan tak bertenaga.Seminggu terakhir sakitnya itu dirasa bertambah parah,hingga akhirnya dia harus keluar dari pekerjaannya sebagai seorang SPG disebuah butik pakaian pengantin.

Intan merawat temannya dengan baik.Mulai dari menyiapkan makanan,minuman dan obat obatan yang Amel konsumsi.Pasca insiden perselingkuhan Bibinya dengan sang kekasih,Amelia tidak pernah pulang kerumahnya lagi dan memilih untuk tinggal di kost bersama dengan Intan.

"Sebaiknya kita pergi ke Dokter untuk memeriksakan keadaanmu,"bujuk Intan.Dia merasa kasihan melihat kondisi Amelia yang semakin hari semakin memprihatinkan.

"Baiklah,aku akan pergi ke Dokter nanti sore,"sahut Amel.

"Biar aku antar.Kita pergi ke Dokter setelah aku pulang kerja,"

"Tidak perlu,aku bisa pergi sendiri naik ojek,"

"Ya...sudah kalau begitu,"Intan mendengus pasrah.

"Intan,apa aku boleh meminta tolong sesuatu padamu?"Amelia menatap Intan dengan tatapan memohon.

"Tentu saja boleh,kamu mau minta tolong apa?"Tanya Intan.

"Tolong belikan aku rujak buah yang biasa mangkal di gang sebelah,"

"Rujak?Tapi ini masih pagi dan perutmu sedang tidak baik baik saja,"

"Ayolah Intan,tolong aku.Tiba tiba saja air liurku mengalir dan ingin memakan rujak buah,"rengek Amel sambil menggoyang goyangkan tubuhnya.

"Astaga,kamu ini ada ada saja.Sudah seperti wanita yang sedang hamil muda."Celetuk Intan asal.

Deg,,,,

Jantung Amelia seakan berhenti berdetak saat mendengar celetukan temannya itu.Hamil?Apa mungkin saat ini Amelia sedang hamil?

Amel terdiam,dia mencoba mengingat ingat hari terakhirnya mendapatkan menstruasi.Amel melirik kearah kalender yang tergantung manis dibawah jam dinding.

"Astaga,aku sudah dua bulan tidak menstruasi!"Batin Amel.Tubuhnya gemetar hebat,saat ini dia sedang merasa ketakutan.

Bagaimana kalau ternyata dia sedang hamil anak pria asing itu?Apa yang harus dia lakukan?Amel menyentuh perut datarnya dan meremasnya pelan.Dalam hati dia berdoa,semoga dia hanya sedang mengalami keterlambatan menstruasi saja.

*****

Singapura.

Disebuah kantor yang megah dan mewah,Megan Domani tengah bercakap serius dengan dua orang asisten pribadinya.

"Sudah dua bulan,apa kalian belum juga bisa menemukan gadis yang menghabiskan malam denganku waktu itu?"Tanya Megan.

"Belum Bos,kami hanya mendapatkan sedikit informasi saja.Gadis itu bernama Amelia Kartika,dia menginap di sebuah Hotel yang letaknya lumayan dekat dengan Hotel tempat Bos menginap,"sahut salah seorang pria berkepala botak itu.

"Jadi,namanya Amelia Kartika.Nama yang cantik,sama seperti wajahnya.Amel,suatu saat nanti aku pasti akan menemukanmu!"Ucap Megan dalam hati.

Megan Domani,pria matang berusia empat puluh tahun.Blasteran Indo Inggris,pemilik perusaahan besar yang bergerak di bidang elektronik.Perusahaan Megan memiliki banyak cabang diberbagai negara,diantaranya adalah di negara Inggris,Singapura dan Indonesia.

Karena tampangnya yang tampan dan ekonominya yang terlalu baik,Megan digilai oleh banyak kaum hawa.Tapi setelah mendiang istrinya meninggal dunia,Megan menutup pintu hatinya rapat rapat untuk wanita lain.Hingga takdir mempertemukan Megan dengan Amelia Kartika,gadis yang diambil secara acak oleh dua orang asistennya dipinggir jalan.

Saat itu,Megan diracuni oleh salah seorang partner bisnisnya yang kebetulan seorang wanita.Dia diberi obat perangsang dosis tinggi dan dipaksa tidur bersama partner bisnisnya itu.Megan menolak,karena sang partner bisnis telah memiliki suami.Terlebih,Megan berteman baik dengan suaminya itu.

Megan menyuruh dua asistennya untuk mencarikannya seorang wanita yang bisa disewa,tak disangka dua asistennya itu malah melakukan kesalahan fatal.Mereka menculik seorang gadis yang masih perawan dan memberikannya pada Megan.

Terlalu fokus pada hasratnya yang meninggi,Megan langsung menghajar Amelia tanpa memakai alat pengaman.Dia takut karena perbuatan bodohnya itu Amel akan hamil anaknya.Megan harus mencari Amel sampai ketemu dan memastikan kalau wanita itu tidak hamil karenanya.

*****

Jakarta,Indonesia.

Amelia baru saja selesai memeriksakan diri kesebuah klinik kesehatan.Dia bersiap mendengar penjelasan Dokter tentang penyakit yang sedang dia derita saat ini.

"Selamat ya mbak,mbak sedang hamil delapan minggu,"ucap Dokter wanita berkacamata itu.

"Apa Dok?Aku sedang hamil?"Amelia terkaget kaget.

Ternyata dugaanya benar,dia sedang mengandung seorang bayi saat ini.Ada kehidupan yang sedang tumbuh dan berkembang didalam perutnya yang rata.Amel bingung bukan kepalang,dia bahkan belum menikah dan tidak memiliki kekasih.Bagaimana bisa dia hamil?Apa yang harus dia katakan pada orang orang yang bertanya padanya kelak?Terutama Intan teman satu kostnya.

"Mual,pusing dan lemas adalah keluhan yang normal selama kehamilan.Semua akan membaik jika usia kehamilan sudah lewat empat bulan.Ini resep obat dan vitamin yang harus mbak tebus,banyak banyak istirahat ya!"Ucap Dokter itu panjang lebar sambil menyodorkan secarik kertas berisi nama obat dan vitamin yang harus Amelia tebus.

Amel bangkit dari tempat duduknya,dia keluar dari ruangan Dokter dengan langkah gontai.Air matanya menetes membasahi pipi,dadanya terasa begitu sesak hingga dia kesulitan untuk menghirup dan mengeluarkan oksigen.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?Apa aku buang saja anak ini?Tapi,dia tidak bersalah.Tidak adil baginya jika aku melenyapkannya begitu saja,"gerutu Amelia didalam hati.

Bersambung...

Mengambil Keputusan

...🖤♥️🖤...

Ceklek,

Pintu kamar kost terbuka lebar,Amelia langsung duduk diatas karpet dan menyandarkan tubuh lelahnya ketembok.Tak lama,Intan pulang kerja.Dia membawa dua bungkus makanan,satu untuk Amel dan satu lagi untuk dirinya sendiri.

"Bagaimana hasilnya?Kamu sakit apa?"Tanya Intan sambil menggantung tas selempang miliknya didinding.

Dia sangat penasaran pada sakit yang diderita oleh sahabatnya itu,karena selama ini Amelia hampir tidak pernah sakit.Masuk angin dan flu saja tidak.Daya tahan tubuhnya sangat bagus,karena itu dia mendapat julukan robot hidup oleh beberapa teman dekatnya.

"Aku hamil,"sahut Amelia singkat.Suaranya terdengar parau dan pilu.

"Oh,hamil,"Intan duduk diatas karpet dan bersiap membuka bungkus makanannya.Dia mencerna omongan sahabatnya tadi,sepertinya ada yang salah.

"Kamu hamil?Se...Serius kamu hamil?Bagaimana bisa?Kamu hamil anak siapa?"Tanya Intan bertubi tubi.

Sambil menangis,Amelia menceritakan kemalangan yang menimpanya saat sedang berlibur di pantai Kuta Bali dua bulan lalu.Intan merasa kasihan pada Amel,sudah putus cinta,gagal menikah,diperk*sa pria asing dan sekarang hamil anak pria itu pula.

Intan memeluk tubuh Amelia,mencoba untuk menenangkan perasaan wanita itu yang sedang kacau balau.Amel sedang dilema,antara harus mempertahankan kehamilan itu atau mengakhirinya begitu saja.

"Jadi,apa langkah yang akan kamu ambil setelah ini?"Tanya Intan.

"Entahlah,aku sendiri masih bingung,"Amel melepas pelukannya pada Intan.

"Aku berharap,kamu mau mempertahankan anak itu dan merawatnya dengan baik.Sebagai teman,aku mau membantumu dan menemanimu melewati semua kepahitan ini,"ucap Intan.

"Intan,terimakasih.Kamu masih mau berteman dengan wanita hina seperti aku,"Amel terlihat sangat putus asa hingga membenci dirinya sendiri.

"Jangan merendahkan diri sendiri Amelia,segala hal yang terjadi dalam hidupmu adalah takdir dari Tuhan.Terima dan jalani dengan ikhlas,aku yakin setelah ini kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki,"Intan memberi semangat untuk sahabat baiknya itu.

Amelia merasa bersyukur,ditengah kesusahan yang sedang dia alami saat ini.Dia masih memiliki teman yang baik dan penuh perhatian seperti Intan.

*****

Aku akan mempertahankan anak ini,melahirkannya dan merawatnya dengan tanganku sendiri.

Amelia menjual menguras semua tabungannya dan menggunakannya untuk membuka usaha.Dia menyewa sebuah tempat dipinggiran kota untuk membuka usaha Laundry.Dengan bantuan tangan terampil Intan sahabatnya,apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.

Amel menaruh harapan besar pada usahanya itu,dia harus bisa mandiri dan menjadi wanita sukses agar bisa memberikan kehidupan dan pendidikan yang layak untuk anaknya kelak.

Laundry milik Amel berada ditempat yang strategis,dekat dengan apartemen,perumahan dan pemukiman padat penduduk.Amel berharap seiring berjalannya waktu jumlah pelanggan laundry miliknya bertambah,begitu juga dengan pegawainya.

"Intan,kamu yakin akan keluar dari tempat kerjamu dan ikut bersamaku membangun Laundry ini?"Amelia merasa sedikit ragu.

Intan bekerja disebuah Bank lokal dan gajinya cukup besar.Sayang sekali jika Intan harus keluar dari bank itu dan memilih untuk membantu Amelia membesarkan usaha yang baru dirintis.

"Iya,aku yakin,"sahut Intan mantap.

"Tapi aku belum bisa menggaji kamu dengan jumlah yang pantas,"lanjut Amel.

"Tidak apa apa,aku tidak ada masalah dengan hal itu.Aku yakin suatu saat nanti bisnis ini akan menjadi besar dan kamu akan memberikan aku gaji yang besar pula,"celoteh Intan.

Amelia dan Intan tertawa bersama.Keduanya terlihat bahagia karena bisa saling mendukung dan mempercayai satu sama lain.Amelia berharap persahabatannya dengan Intan akan abadi hingga keduanya menua dan dipisahkan oleh ajal.

Amelia dan Intan adalah teman semasa SMP dulu,keduanya dipertemukan kembali dalam keadaan yang hampir sama.Yaitu sama sama susah.

Orangtua Intan dipenjara karena tuduhan korupsi,bisnis milik orangtua Intan bangkrut hingga tempat tinggal pun harus dijual untuk menutup hutang.Intan terpaksa harus tinggal ditempat kost yang sempit dan berjuang dengan keras untuk menghidupi dirinya sendiri.

Dilanda problematika hidup yang terasa sama beratnya,Amelia dan Intan sering berbagi cerita.Mungkin karena itu juga hubungan keduanya terjalin lumayan dekat,bahkan lebih dekat dari hubungan saudara.

*****

Singapura.

Salah seorang asisten pribadi Megan yang bernama Harris telah berhasil menemukan informasi terbaru dari Amelia Kartika.Dia segera menghadap Megan Domani untuk melaporkan hasil kerjanya itu.

"Nona Amel tinggal di kota Jakarta,dia anak tunggal dan kedua orangtuanya telah meninggal dunia,"ucap Harris.

"Dia yatim piatu?"

"Iya,Bos,"

"Siapkan segalanya,kita akan pergi ke Jakarta untuk mencari Amelia!"

"Maaf Bos,sepertinya untuk saat ini kita tidak bisa pergi kemana mana.Saya mendapat kabar kalau Ayah Anda masuk rumah sakit dan saat ini beliau sedang sekarat,"

Megan menarik nafas berat,dia merasa kecewa karena niatnya untuk segera menemui Amelia tertunda.Tapi mau bagaimana lagi?Saat ini,Ayahnya sedang membutuhkan kehadirannya disisinya.

"Baiklah,kita tunda kepergian kita kesana.Tapi terus gali lebih dalam informasi tentang Amelia Kartika,awasi dia dari jauh!"Perintah Megan.

"Baik Bos."Harris mengangguk patuh.

*

*

*

*

*

Hallo,

Bertemu lagi dengan karya terbaru dari YoungLady,semoga suka dengan ceritanya ya! Mohon dukungannya untuk karya ini dengan cara memberi like,vote,komen dan jadikan novel ini sebagai bacaan favorit kalian.Terimakasih😘🙏

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!