NovelToon NovelToon

Janda Ketemu Duda GET MARRIED

Pengenalan Tokoh

Abyan adalah seorang lelaki yang mempunyai kekasih tapi sebenarnya dia menahan perasaan pada Marsya sahabat sejak kecilnya. Akankah dia memperjuangkan cintanya pada Marsya atau harus mempertahankan hubungannya dengan kekasihnya saat ini?

Marsya seorang perempuan berprofesi seorang Dokter, dia sudah berusaha memperjuangkan cintanya tapi akhirnya dia menyerah dan memilih pergi dari sahabat sekaligus cintanya, Abyan.

Kasya Indira seorang Wanita janda yang sudah menutup pintu hatinya, lalu dia dipertemukan dengan pria yang selalu saja tak sengaja bertemu dengannya. Bahkan meskipun Kasya merasa dia tidak mempunyai kesalahan apapun padanya, tapi Pria itu selalu menatap benci padanya.

Axel Arkananta seorang Pria duda yang membenci wanita, apalagi jika bersentuhan dengan wanita maka fobia kecemasannya akan segera kambuh. Kemudian Axel menyadari dari saat pertama kali bertemu dengan Kasya bahkan sampai mereka bersentuhan fisik, anehnya fobia kecemasannya tidak muncul. Selama 21 tahun ini Axel tinggal di Inggris dan baru kembali ke Indonesia, usianya sudah 48 tahun.

Davina seorang artis yang terlalu ambisius dan tak pernah mencintai Byan dengan tulus. Dia hanya mendekati Byan untuk memperlancar pekerjaannya sebagai artis.

Ranti masih setia menjadi sahabat Kasya, dia adalah Ibu dari Marsya. Dia bercerai dengan suaminya karena suaminya itu ketahuan berselingkuh, sedangkan Ibu mertuanya Gayatri sudah meninggal karena serangan jantung. Ranti menetap di Jakarta lalu bertemu dengan Denis Kusuma. Akhirnya mereka saling jatuh cinta dan akhirnya menikah.

Denis Kusuma seorang Pria Bucin pada istrinya, dari saat pandangan pertama dia langsung menyukai Ranti karena kelembutan dan kebaikan Ranti sebagai sahabat Kasya. Akhirnya dia memperjuangkan cintanya walaupun sempat dilarang oleh orang tuanya, alasannya karena Ranti seorang Janda yang sudah mempunyai anak. Tapi karena kegigihan dan perjuangannya, akhirnya dia berhasil mendapatkan restu dari orang tuanya serta mendapatkan cinta Ranti, lalu Denis pun menikah dengannya.

Dion adalah asisten setia Axel ( Avatar-nya ). Seorang pria humoris dan pekerja keras, pria muda yang akhirnya menaruh hati pada Kasya.

***

Tiga Sahabat Randika

Denis menelepon Raka dan juga Andi, dia ingin mengingatkan kembali tentang ulang tahun Kasya yang selalu mereka rayakan bersama setiap tahun. Apalagi dia menikah dengan Ranti sahabat karib Kasya, tentunya dia sering bertemu dengan Kasya.

"Halo?" Raka mengangkat panggilannya.

"Bro, lo dimana? Kalo lagi berpetualang mencari mangsa wanita, sebaiknya jangan lupa pulang minggu depan. Lo masih inget kan tanggal ultah Kasya?" Denis mengingatkan.

"Astaga, kalo lo gak ingetin gue pasti lupa. Oke, tunggu kabar dari gue deh. Mumpung lo ingetin, gue mau beli kado dulu buat Kasya." Jawab Raka.

"Oke, gue tutup!" Denis mematikan panggilan.

Dia menscroll kontak di telepon mencari kontak Andi, lalu menekannya saat menemukan kontaknya.

"Ndi? Lo gak lupa acara minggu depan, bukan? Kita bertiga janji akan selalu hadir. Lo bakal hadir, kan?"

"Hadir, istri gue udah nyiapin kado nya malahan. Kita tinggal cap cus datang." Jawab Andi sang pensiunan tentara.

"Sip! Oke, gue tutup!"

Denis menyimpan ponselnya, hatinya sudah merasa tenang. Ia beranjak dari ruang kerja dan berjalan ke arah kamar tidur karena sangat merindukan istrinya padahal mereka baru berpisah beberapa menit lalu.

Denis membuka pintu, ia melihat Ranti sang istri sedang memakai alat tempur wanita di wajahnya. Denis maju mendekati istrinya lalu mengecup pundak terbuka Ranti membuat Ranti mengedahkan kepalanya. Mereka saling bertatapan dan tersenyum bahagia.

Chapter 1

Suasana yang hangat dan sedikit terkesan meriah terlihat di kediaman Pramudita, mereka semua sedang merayakan bertambahnya usia Kasya. Pesta yang hanya dikelilingi sanak saudara dan mereka yang selama ini selalu bersamanya.

Nata Wajendra beserta istri dan anak-anaknya juga hadir, dan semua sahabat Randika juga hadir.

Semenjak kejadian 20 tahun silam atau sejak kematian Randika, ketiga sahabatnya selalu menjaga Kasya seperti ingin menggantikan Randika menjaganya dan juga mereka seperti ingin menggantikan Randika untuk menebus segala dosa-dosanya.

Para sahabat Randika juga berjanji, setiap tahun akan merayakan ulang tahun Kasya. Kata mereka untuk menebus kesalahan Denis dan Andi dulu, mereka merasa ikut bersalah pada Kasya. Karena selama Kasya menikah dengan Randika, mereka merasa tidak pernah mau menasehati Randika.

Sekarang terlihat oleh Kasya sahabat Randika yang paling tua, Andi Salim yang pertama masuk melewati pintu kediamannya menggandeng istrinya mesra.

Meskipun usia mereka berdua terbilang sudah berumur bahkan sudah mempunyai cucu, tapi Kasya kagum akan keharmonisan dan keromantisan mereka di usia senja itu.

Kemudian di belakang Andi Salim dan istrinya,muncul si biang 'heboh dan kerok'. Siapa lagi kalau bukan Raka Dirga, di usianya yang hampir kepala-5 dia masih betah dengan kejombloan dan keglamorannya.

Kasya menggelengkan kepalanya melihat Raka yang masih betah sendiri, ternyata lebih baik dia yang single tetapi setidaknya sudah mempunyai seorang anak.

Selanjutnya yang masuk adalah Denis Kusuma dan istrinya Ranti, sahabat wanita tersegalanya Kasya. Terlihat Denis menggandeng Ranti dengan penuh kelembutan dan terlihat jelas oleh Kasya tatapan mereka yang penuh cinta. Jujur saat melihat mereka Kasya merasa sangat iri.

Lalu seterusnya yang masuk adalah Marsya dan adik lelaki tirinya, adik tiri dari satu ibu tentunya. Dulu Denis begitu dengan sepenuh hati menerima keadaan Ranti yang seorang wanita janda dengan satu anak, bahkan Denis dengan sekuat tenaga memperjuangkannya.

Kasya sangat terharu dan menjadikan Denis menjadi sosok kakak lelaki untuknya, yang memang tidak pernah dia punya. Kasya sangat bangga pada Denis karena begitu mencintai Ranti sahabatnya, lebih dari cinta Denis pada dirinya sendiri.

Kemudian yang terakhir datang adalah Nata beserta istri dan anak-anaknya, mereka lalu masuk ke dalam melewati pintu kediamannya.

Sedangkan Raditya tidak bisa hadir karena sedang menantikan kelahiran anak ketiganya, Kasya pun memakluminya.

Akhirnya pesta dimulai dengan acara tiup lilin terlebih dahulu, terlihat Byan mendorong sebuah meja beroda yang diatasnya tersusun kue ulang tahun bertingkat tiga berwarna putih yang dihias sebegitu indah dan megahnya.

"Ayo mah... sebelum tiup lilin. Make A Wish dulu." Ucap Byan kepada Ibunya.

Kasya pun menutup kedua mata indahnya dengan perlahan, lalu dia dengan sepenuh hati berdoa dalam hatinya. Semoga sampai akhir hayatnya mereka yang dikasihinya, akan selalu bisa bersamanya dan juga selalu diberikan kebahagiaan.

Setelah selesai berdoa dalam hatinya, Kasya membuka kembali kedua matanya. Ketika dia bersiap akan meniup lilin, terlihat olehnya malah putranya lah yang sekarang menutup kedua matanya.

"Byan, ini ulang tahun mama. Kenapa kamu ikutan menutup mata?" Tanya Kasya penasaran.

"Byan berdoa, semoga tahun ini mama mendapatkan jodoh lelaki yang baik dan yang bisa mencintai mama melebihi hidup lelaki itu sendiri. Hehe... visss." Jawab Byan membuka matanya, sambil menjulurkan lidah pada ibunya.

"Terus Byan juga berdoa semoga jika benar mama diberikan jodoh, lelaki itu harus kuat fisik dan mentalnya. Karena jika tidak, belum apa-apa nantinya lelaki itu sudah pingsan duluan liat kejudesan dan kegalakan mama." Sekali lagi Byan meledek Ibunya.

"Dasar Bandel!" Balas Kasya sambil tertawa.

Akhirnya mereka semua yang ada disana pun ikut tertawa, melihat tingkah laku Ibu dan anaknya itu.

Akhirnya acara tiup lilin dan potong kue pun selesai, mereka melanjutkan ke acara selanjutnya yaitu acara dansa dengan musik romantis yang irama melodinya sangat terdengar indah di telinga.

Terlihat pasangan-pasangan sedang berdansa di aula lantai dansa, mereka berputar dan saling berpelukan mesra mengikuti alunan musik jazz.

Sekali lagi Kasya merasa iri, ternyata kata 'bahagia' yang selalu diucapkannya kepada siapapun termasuk dirinya sendiri, sekarang terasa pahit di hatinya.

"Hai ladies... maukah berdansa dengan pria jomblo menyedihkan ini?" Raka mengajak dansa kepada Kasya, dengan mengulurkan sebelah tangannya dan dengan gaya alay seperti biasanya.

"Hai juga pria jomblo tampan, tentu saja boleh. Kerugian bagiku tidak berdansa dengan raja dari semua buaya darat di bumi yang maha indah ini... hahaha." Kasya meledek Raka sambil satu tangannya dia taruh di atas uluran tangan Raka.

"Haha, Raja buaya darat ini sangat merasa terhormat, karena sang Ratu yang terkenal dingin kepada lelaki ini mau menerima permintaannya." Raka pun mengakhiri obrolan mereka dan segera menarik pelan Kasya ke tengah aula dansa untuk bergabung dengan yang lainnya.

Terlihat Kasya berjalan dengan keanggunannya dan meskipun usianya kini 46 tahun, tapi wajahnya masih terlihat wanita berusia 35 tahun. Tubuhnya yang masih indah juga proposional, ia mengenakan gaun pesta panjang malam berwarna hitam menawan menjuntai sampai ke bawah kakinya.

Jika Kasya sudah menganggap Denis seperti kakaknya, Kasya juga menganggap Raka masih seperti dulu ketika Raka mengajaknya berteman. Mereka selama bertahun-tahun ini menjadi teman yang baik.

Chapter 2

Setelah semua acara selesai dan pesta pun berakhir, semua orang berpamitan pergi setelah memberikan kado-kado mereka untuk Kasya. Termasuk orang tua Marsya yaitu Ranti dan Denis, mereka juga beranjak pulang tapi seperti biasanya Marsya akan menginap di rumah Byan.

Marsya juga mempunyai kamarnya sendiri di kediaman ini, yang disediakan khusus oleh Kasya karena seringnya Marsya tidur di rumah Kasya daripada di rumah Masrya sendiri.

Saat ini terlihat Marsya sedang berusaha membuka resleting di belakang gaun pestanya, dia berdiri di dekat ranjang tidurnya. Tangannya dengan susah payah menggapai-gapai ke arah belakang, tapi saat sudah berhasil resletingnya malah macet di tengah-tengah dan terlihatlah kulit putih setengah punggungnya terbuka.

Saat Marsya masih bergelut dengan resletingnya, terdengar ketukan di pintu.

Tok... tok... tok.

"Marsya... kata mama ke kamarnya dulu, ada yang mau mau berikan." Terdengar suara Byan memanggil dari luar kamar.

"Oke, bentar Byan. Arhggtt!" Marsya setengah menjawab dan setengah berteriak frustasi karena belum berhasil membuka resleting gaunnya.

"Hei! Ada apa? Aku buka pintunya ya." Byan berkata tapi tanpa menunggu jawaban dia langsung saja membuka pintunya.

"Jangan! Jangan masuk!" Teriak Marsya melarang.

Tapi Byan seolah tak mau mendengarnya, dia sudah terlanjur membuka pintu kamar dan tatapan matanya langsung tertuju ke arah Marsya yang sedang berkutat dengan gaunnya.

Byan melangkahkan pelan kakinya masuk ke dalam kamar, Marsya belum merasakan kehadiran Byan karena tubuh Marsya yang membelakangi pintu kamar.

Ketika Marsya masih fokus dengan kegiatan tarik-menarik resleting ke atas dan ke bawah, tiba-tiba sebuah tangan hangat memegang tangannya yang ada di belakang.

Tentu saja Marsya langsung bisa menebaknya, siapa lagi kalau bukan Mister Byan yang masih saja seenaknya masuk ke kamarnya padahal mereka bukan anak kecil lagi.

"Diam, aku akan menariknya pelan-pelan." Kata Byan sambil tangannya langsung sibuk membenarkan resleting gaun Marsya.

Tetapi Byan tidak tau jika semua kelakuannya pada Marsya sekarang membuat Marsya sangat gugup, karena setiap Marsya berdekatan dengan lelaki itu jantungnya akan berdegup dengan kencang.

Seperti hal nya saat ini ketika Byan membenarkan resleting gaunnya, jari jemari Byan yang hangat dan lembut menyentuh kulit punggung Marsya dan membuat tubuh Marsya seketika menegang.

Marsya mengepalkan kedua tangannya, wajahnya juga memerah menahan hasratnya karena tubuhnya seketika bereaksi menjadi panas terkena sentuhan jemari Byan.

"Cukup! Aku akan membukanya sendiri." Kata Marsya akhirnya, karena dia sudah tak bisa menahannya lagi. Dia lalu menarik resleting gaunnya dari tangan Byan dan berbalik badan menghadap lelaki yang disukainya.

Marsya ternyata terlalu menarik kasar resletingnya dari tangan Byan, akhirnya malah membuat resletingnya menjadi rusak. Dan Seketika gaun yang menempel di tubuhnya merosot dan terjatuh ke lantai.

Akibatnya kini terpampang lah keindahan duniawi yang memperlihatkan lekuk tubuh indah Marsya yang hanya terbalut Bra dan CD berenda hitam seksi yang senada.

Marsya menjerit sambil berusaha menutupi tubuhnya, tapi karena dia terlalu gugup dan salah tingkah, yang terjadi malah kakinya menginjak gaunnya yang teronggok di lantai.

Ketika kakinya menginjak gaunnya yang licin seketika dia terhuyung ke belakang seperti akan jatuh ke ranjang, Marsya dengan refleks mengulurkan kedua tangannya untuk berpegangan pada tangan Byan.

Tapi yang terjadi selanjutnya malah jauh dari dugaan Marsya yang mengira Byan bisa menopangnya, sekarang malah tubuh Byan juga ikut terjatuh bersamanya ke atas ranjang.

Sontak saja posisi mereka berdua sekarang menjadi sangat intim, tubuh Byan berada di atas tubuh semi polos Marsya. Marsya membelalakkan kedua matanya terkejut, wajah dia semakin memerah.

Bagaimana tidak memerah menahan malu, karena posisi wajah Byan saat ini ada di tengah-tengah belahan kedua gunung kembarnya yang hanya ditutupi sebuah bra. Bahkan terasa oleh Marsya hembusan nafas hangat juga bibir panas Byan yang menempel di kulit polosnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!