Jika setelah lulus sekolah kejuruan tinggi, apa yang akan kamu lakukan?
Nah, kalau aku akan mulai dari pekerjaan sederhana di kantor dekat rumahku.
Bekerja dan menghasilkan banyak uang.
Lalu, setelah sukses aku akan mulai mencari pacar.
Namun, yang terjadi sebelum itu adalah mati.
Aku yang secara tidak terduga ditabrak truk pada hari pertama aku bekerja.
Namaku adalah Kyle, setidaknya orang tua ku memberikanku nama begitu, yang kemudian bertemu dengan dewa di alam lain secara tidak terduga di usiaku ke-24 tahun.
── ── ──
"Apa? Jadi aku memang mati?"
"Ya, begitulah."
Yang ada dihadapanku adalah seorang gadis cantik yang tengah duduk di atas kursi berwarna putih.
Ruangan disana sangat terang dan bahkan aku tidak bisa mengukur seberapa luas tempat itu.
"Jadi, kamu akan langsung mengirimku ke surga atau──"
"Nah, kalau yang itu aku akan memutuskan untuk menteleportasimu."
"Teleportasi?"
"Ya, kecelakaan di hari pertama bekerja pasti membuatmu sangat tertekan bukan? Untuk itulah, bagaimana dengan membangun sebuah bisnis di dunia lain?"
Tunggu, jika dia hanya kasihan karena melihatku yang bernasib tragis seperti ini.
"Apa ini tidak masalah?"
"Oh, tentu saja tidak. Keberadaanmu disana akan sangat berguna bagi kami. Lalu, tentang bisnis, kamu akan memulainya dari mana?"
Yakin tidak masalah?
"Nah, pertama-tama aku ingin tahu seperti apa dunia itu?"
"Sederhananya, hanya dunia pedang dan sihir. Lalu, oh, ada sedikit tambahan seperti metal."
"Jadi menyerupai abad pertengahan, toh?"
"Nah, kalau kamu sudah memutuskan, maka ──Hmmm?"
Ketika aku akan mendengar dewi mengatakan sesuatu, tiba-tiba saja beliau mendapat panggilan dari seseorang.
Maksudku, dia memegangi telepon genggam yang aku kenali sebagai model lama dia sebelum dengan sedikit terkejut menggangukan kepala.
"Oke, kamu akan diteleportasi ke dunia itu, lalu sebagai pemilik penginapan, bagaimana?"
Wah, serius?
Pada awalnya aku mengira menjadi karyawan pun tidak masalah asalkan bisa mendapatkan pekerjaan.
Jarang-jarang aku bisa mendapatkan kesempatan ke dua seperti ini, jadi manajer pula!
"Setuju."
Aku menggangukan kepala bahagia.
"Oh, juga. Aku sudah memberikanmu semacam kekuatan."
"Kekuatan?"
"Ya, kamu tidak akan bertanya apa yang terjadi setelah tubuhmu dilindas truk?"
"Hancur?"
"Tepat."
Eh, serius?
"Jadi, untuk itulah. Aku sudah melakukan sedikit modifikasi dan penyesuaian. Meskipun pada awalnya kamu akan terkejut. Jadi, saa ... Lakukan yang terbaik di dunia sana, ya?"
Dan ketika dewi selesai mengatakan itu.
Pandanganku kemudian perlahan menjadi putih sebelum──
Eh, aku baru saja ingin bertanya, karena di dunia itu ada sihir.
"Satu hal lagi, apakah aku bisa menggunakan sihir?"
"Oh, tentu saja."
...----------------...
Aku merasa seperti selesai bermimpi tadi.
Jika itu adalah aku, aku pasti akan berharap demikian.
Maksudku, bagaimana mungkin aku bisa mendapatkan kesempatan kedua?
Nah, aku akan menemukan jawabannya karena berada di sebuah lokasi baru.
"Ini jalan gang kah?"
Karena hanya ada bangunan yang saling berdekatan.
Lalu, itu yang juga bukan terbuat dari aspal atau bahan yang biasa aku temukan di jalanan dunia lamaku.
Jika itu berarti aku memang dilahirkan di dunia ini.
Aku akan berterimakasih pada dewi karena sudah memberikan pria ini kesempatan.
Terimakasih, dewi.
Kemudian, fokus ke hal yang menjadi pertanyaan ku.
"Nah, seharusnya aku akan melihat penginapanku."
Sebelum aku akan berjalan, sesuatu yang merupakan dada manusia berotot akan mulai menghadangku──
"Oh, ternyata ada tangkapan hari ini, bos."
Ketika aku menoleh sedikit ke arah atas, aku menemukan wajah pria menyeramkan dengan kepala yang mengkilap, lalu, di sampingku juga ada──
Eh ... Satu ... Dua, mereka sudah mulai mengelilingiku.
Ngomong-ngomong tentang pakaian, aku akan menemukan itu sedikit normal jika ini memang adalah dunia yang mengambil tema abad pertengahan.
Tapi, dengan baju zirah.
Nah, pada saat itulah aku ternyata menemukan mereka bukan prajurit.
"Aku tidak ada urusan dengan kalian, kalau begitu izin lewat ..."
Karena aku perlu mencari penginapanku ... Hah, mereka terlalu menghalangi.
"Ho~ ternyata dia perlu diberi pelajaran tentang sopan santun rupanya?"
"Bocah yang baik hanya akan menuruti!"
Heh, pelajaran sopan santun kata dia?
Dan sebuah pukulan tiba-tiba melayang ke arahku.
Karena itu begitu mendadak, jadinya aku tidak bisa menghindar.
Tapi, anehnya.
"Aku tidak merasa sakit."
Lalu, tentang dia yang memanggil aku bocah.
"Huh? Kau tidak salah memanggil? Aku sudah berusia 24 tahun, tahu?"
Dan tebak, setelah aku memberikannya penjelasan singkat, wajah yang terlihat emosi sudah terpajang jelas di ekspresinya.
Oh, ini buruk.
Setidaknya aku tidak berharap di hari pertamaku di dunia ini akan bertemu dengan masalah.
"Keparat!"
Dan ketika dia memberikan tinju lagi.
Aku yang merasa belum mendapatkan jawaban yang puas sebelumnya hanya menerima itu untuk memastikan.
"... Umu-umu ... Ternyata itu memang benar, bahwa aku kebal serangan semacam ini."
Sementara yang memukul ku terlihat mundur beberapa langkah sambil memegangi kepalan tangan dia yang memerah.
Tidak tahu, apa yang dilakukan dewi kepada tubuh lamaku.
Katanya dia hanya memodifikasi, tapi ini jauh dari yang aku bayangkan.
"Kalau begitu, aku akan mencoba satu serangan."
Rasanya aneh saja jika hanya tubuhku yang kebal.
Jadi, aku berniat untuk melakukan beberapa percobaan sederhana.
Dan, KABOOM! Kepalan tanganku sudah melayang di udara untuk mengincar wajah seseorang.
"Waghh!"
Dia langsung terpental beberapa──Ugh, aku tidak yakin, karena dia menabrak jendela setelahnya.
Fufufu~ Aku langsung membuang wajah ketika melakkannya.
Sungguh, pemilik rumah itu tidak akan menuntutku untuk mengganti rugi setelah aku menghancurkan bagian jendela dia, bukan?
"Kau akan menyesal, bocah!"
"Ya, kami tidak akan mengampunimu!"
Tsu~ Aku menoleh ke depan.
Terserah, etto ... Karena aku sudah mendapatkan yang aku butuhkan.
Karena aku memiliki bisnis semacam penginapan, nah ... Kurasa memiliki kekuatan super tidak terlalu buruk.
Meskipun begitu.
"Ini, apakah kalian tidak lelah melakukannya?"
Setelah beberapa waktu aku berfikir dan mengabaikan suatu hal, seperti aku merasa bajuku mulai kotor karena pukulan mereka.
Dan, itu akan menjadi goresan setelah sebuah pisau──
"Ah, kali ini aku akan serius!"
Aku memegangi lengan kiri ku yang mulai berdarah.
Bagus ... Aku tidak berharap itu sampai bisa melindungiku dari senjata, setidaknya memiliki tubuh yang anti apapaun akan terdengar curang, bukan?
Pada saat itulah aku mulai meniru beberapa gerakan yang pernah diajarkan kakek ...
"Apakah seperti ini?"
Aku akan memulai dari sikap menyerang sederhana.
Karena kakek adalah pesilat dulunya, jadi aku akan mulai dari yang diajarkannya meskipun aku tidak pernah serius belajar bela diri.
Pukulan demi pukulan aku daratkan di wajah para penggangu itu, dan ketika aku mengira kecepatanku masih sama.
"Ini juga meningkat."
Menghadapi aku yang bergerak secara zig-zang, lawanku mundur beberapa langkah.
Sebelum DHUAK! DHUAK! DHUAK! yang menghantam kepala mereka ketika aku mulai menggunakan kaki ku dengan variasi gerakan BOM! yang mampu menjungkir balikan seseorang.
...----------------...
"Ughhh, maafkan kami! Kami akan pergi! Jadi tolong maafkan kami, Tuan!"
Aku menggangukan kepala.
Para penggangu itu kemudian pergi setelah masing-masing mendapatkan biru di kepala mereka.
Ya, setidaknya mereka pantas mendapatkaannya.
Karena aku tidak memiliki dendam setelah melakukannya, aku akan membiarkan mereka pergi.
Dan ketika aku menyadari bahwa ternyata belajar beladiri itu ternyata bisa membantuku di saat seperti ini.
Oh, ketika aku berulang kali mengucapkan terimakasih pada kakek dalam hati.
Entah kenapa aku akan membayangkan dia yang tersenyum sambil tertawa melihat ini dari dunia sana.
Lalu, yang terjadi setelahnya adalah.
• [Peningkatan Level Aktif]
[Hadiah setelah mengalahkan beberapa pencuri] | [HP + 100 000, MP + 100 000, Attack + 100 000, Physical Endurance + 100 000, Agility + 1 00 000, SP + 5.]
Sebuah suara anorganik terdengar di dalam kepalaku bersamaan dengan pemberitahuan berikut.
Level: 2
HP: 500 000
MP: 500 000
Attack: 500 000
Physical Endurance : 5 00 000
Agility: 5 00 000
SP: 5
Skills: [Strong Body]
[Anda mendapatkan pencapaian baru, "Petarung Jalanan" berhasil didapat.]
Heh, kenapa pencapaian itu terdengar seperti aku suka berkelahi?
Level: 2
HP: 500 000
MP: 500 000
Attack: 500 000
Physical Endurance : 5 00 000
Agility: 5 00 000
SP: 5
Skills: [Strong Body]
Pencapaian: Petarung Jalanan
Oi, oi ... Kau serius menambahkannya?!
Ngomong-ngomong soal itu.
"Jadi aku baru level dua, ya?"
Karena aku baru saja memulainya, nah aku akan menggangap ini masuk akal saja.
Namun, mengabaikan soal itu.
"Aku tidak tahu HP lima ratus ribu itu banyak atau tidak."
Karena aku juga belum tahu seberapa maksimal kekuatan yang bisa dicapai manusia di dunia ini.
Nah, karena aku tidak berniat mencari tahu, jadi aku akan mulai dengan yang diberikan dewi kepadaku.
"Oi mbak penyiar, bisakah kau memberitahuku dimana lokasi penginapanku berada?"
Dan ketika aku secara asal-asalan mengatakannya.
[Master akan menemukan itu berada beberapa meter dari lokasi restoran.]
Berhasil!
...----------------...
Setelah aku mengikuti petunjuk dari mbak penyiar.
"Oh, jadi ini adalah penginapanku?"
Inginnya aku melompat bahagia karena berhasil mendapatkan posisi pemilik di penginapan ini.
"Tapi kenapa aku merasa itu buruk menurut penampilan?"
Maksudku kondisi bangunannya.
Wajahku dari yang tadinya ceria justru secara drastis menjadi cemberut, setelah melihat pintu yang ada lubang, dinding yang retak, lalu.
"Ada apa dengan kebersihan di tempat ini?!"
Setidaknya ada banyak sarang laba-laba di luar.
Bahkan, ketika aku memasukinnya.
"Huh, mereka benar-benar sangat kotor."
Baru saja aku melangkah masuk sudah disambut oleh debu yang beterbangan.
Kemudian, anehnya ruangan disini sudah ada perabotannya, seperti meja-meja untuk duduk, tempat resepsionis.
Lalu, huh?
"Ada dapur juga?"
Setelah aku melihat ada pintu di lokasi tertentu, mereka memang terdapat beberapa alat masak seperti kompor.
Eh, aku tidak tahu di dunia ini ada benda seperti ini.
Tapi tentu saja, mereka berbeda menurut bahan bakar.
Dan ketika aku menyentuhnya, entah kenapa itu mulai memunculkan cahaya──
"Memang, sepertinya aku harus belajar cara menggunakan ini."
Aku sedikit menarik ujung jariku dari kompor itu, entah kenapa selama beberapa detik aku seperti disedot dalam hal lain.
Tapi ngomong-ngomong soal ini.
"Sepertinya aku memang harus membersihkannya."
Untuk ruangan bawah memang masih perlu ditata ulang, tapi secara kondisi memang ini masih perlu yang namanya perbaikan.
Sepertinya aku harus sedikit bekerja di bagian ini.
Kau tidak akan mengharapkan semuanya akan disediakan secara baru, bukan?
Nah, karena aku sudah secara resmi mendapatkan kepemilikan penginapan ini.
"Jadi aku bebas memilih kamar sesukaku, ya?"
Kalau soal itu, setelah aku berkeliling dan berkeliling lagi, ada sekitar 10 kamar yang tersedia di lantai dua.
Ngomong-ngomong, jika lantai satu untuk para tamu mendapatkan makanan mereka, jadi, pada bagian ini adalah lokasi mereka tidur rupanya?
Meskipun begitu, pada akhirnya aku akan menemukan setiap kamar kosong tanpa ada apapun.
Begitupun dengan ruangan yang lain.
Lalu tanpa sadar aku sudah berada di belakang penginapan yang ternyata adalah halaman kosong yang luas.
"Mbak penyiar, apakah ini juga termasuk wilayah milik ku?"
[Iya, secara wilayah mereka memang termasuk bagian dari penginapan.]
Aku menggangukan kepala.
Tanah kosong itu memang tidak ada apapun pada awalnya, namun aku akan mulai melihat itu dipenuhi oleh berbagai tanaman hama──
Tapi, sebelum itu. Wah, sepertinya mereka terlihat menggangu.
Karena setiap halaman kosong itu ada belukarnya.
Jadi aku berniat untuk membersihkan mereka sekarang.
Karena aku merasa pekerjaan ini sedikit lebih mudah daripada yang lain.
Setelah beberapa waktu bekerja dengan rumput aku membaringkan tubuhku disana.
"Ouch ... Sepertinya aku memerlukan sebuah alat."
Karena tidak mungkin bagiku untuk bisa menyelesaikan ini semua dalam waktu singkat.
Ngomong-ngomomg tentang itu, oh, aku baru saja sadar bahwa aku tidak mempunyai uang.
Kuuuu~
Dan ketika aku sadar akan hal itu, perutku mulai mengeluarkan bunyi.
Aku ingin segera mencoba masakan, tapi aku tidak mempunyai sesuatu untuk bisa dibelanjakan.
...----------------...
"A-Ano ..."
Ketika aku dalam pikiran tersebut, aku mendengar sebuah suara dari samping yang terdengar gugup.
Aku menoleh ke samping sebelum melihat seseorang yang berdiri di dekatku.
Dia adalah gadis yang terlihat berusia sekitar 16 tahunan atau 19 tahun?
Menurut penampilan, dia cukup cantik dengan rambut panjang biru yang lurus.
Lalu, wajah yang imut dengan dada yang cukup──
"Apa kamu memanggilku?"
Karena hanya ada aku disini, aku mencoba untuk menoleh ke kiri dan ke kanan, ketika aku merasa bahwa dia memang berbicara kepadaku──
Gadis itu langsung menggangukan kepala.
"Apakah kamu adalah pemilik penginapan ini?"
"Ya, begitulah."
Aku menggangukan kepala.
Gadis itu terlihat lega sebelum memberikanku beberapa roti.
"Jadi kamu adalah pemilik baru itu ya, kalau begitu syukurlah. Ini, tolong ambil roti ini sebagai salam hangat dari kami."
Dia kemudian menunjuk ke sebuah yang aku akan ketahui sebuah restoran.
...----------------...
Tidak ada perbincangan setelahnya, jadi aku hanya akan melihat gadis itu pergi ke rumah dia.
Bersamaan dengan itu.
"Ini, apa hanya perasaan aku saja, kenapa gadis itu terlihat seperti bernafas lega setelah mendengarku adalah pemilik penginapan itu?"
Meskipun demikian, karena aku juga tidak tahu asal-usul bangunan ini, aku pikir aku tidak perlu repot mencari tahu.
Asalkan ada tempat untuk membuka bisnis, nah ... Aku tidak akan memilih-milih soal itu.
Namun, aku merasa hal lain jika menerima sesuatu tanpa melakukan sesuatu.
Mungkin saja aku akan bertemu gadis itu suatu saat nanti, untuk saat ini aku harus menepis pikiran untuk membalas kebaikan dia.
Nah, karena aku sudah diselamatkan sekarang karena roti-roti ini.
"Jadi, selamat makan!"
Ketika aku mulai memasukan salah-satu roti ke mulutku.
Ha~ Rasa enak dari setiap bagian ini memang pas untuk lidahku.
Lalu, mereka masih hangat juga. Gadis itu pasti baru saja selesai memasak roti ini.
Ngomong-ngomong, aku ingin mencobanya lagi.
Tadi gadis itu mengatakan dia berasal dari restoran sebelah, ya?
Kalau begitu aku akan datang kapan-kapan kesana jika sudah mempunyai uang.
Yosh! Saatnya mulai mencari pekerjaan sampingan!
Meskipun aku sudah membulatkan tekadku, aku masih belum tahu apa yang harus aku lakukan.
"Oi, mbak penyiar, apakah ada rekomendasi untuk itu?"
[Bagaimana kalau memulainya dari berburu monster?]
Berburu monster?
Jika ini adalah dunia yang mengambil tema game yang pernah aku lihat sebelumnya.
Kalau tidak salah pemain akan bekerja di sebuah organisasi untuk mendapatkan imbalan dari menukarkan sesuatu yang didapat dari monster.
Etto, kalau begitu aku hanya perlu mencari tempat itu, kalau tidak salah aku mendengar mereka lebih dikenal dengan guild petualang.
Aku bukan pemain yang ahli dalam hal ini, memang aku pernah memainkannya dulu selama beberapa waktu, tapi hanya itu saja.
"Jadi, halo ... Bisakah anda memberitahu dimana lokasi guild berada?"
Aku menanyakan itu kepada seseorang yang terlihat berusia setengah baya.
Dia adalah wanita yang terlihat baik, kebetulan aku sedang berada di dekat sana dan menmukan seseorang yang mungkin bisa aku tanyai.
"Ara~ apakah kamu pendatang baru dari kota ini?"
Kalau di bagian itu aku sepertinya harus menjawab, "Iya ..." sambil menggangukan kepala.
Dalam beberapa alasan, tidak mungkin mereka akan percaya jika aku mengatakan diriku berasal dari dunia lain, bukan?
Wanita itu menggangukan kepala sebelum menunjuk ke satu arah.
"Etto ... Di dekat sini ada jalan lurus, bukan? Lalu belok ke kanan, dan kamu akan menemukan bangunan yang berbeda dari yang lainnya. Nah, disitulah guild berada."
Aku menggangukan kepala dan mengucapkan terimakasih pada wanita setengah baya itu.
Dan dia pergi sambil melambaikan tangan ramah kepadaku.
Setelah perbincangan itu, aku berniat untuk mencari tahu soal ini lebih awal.
Jadi aku akan langsung pergi ke tempat yang dimaksud.
-Guild Petualang-
Tempat dimana berkumpulnya para petualang untuk mendapatkan pekerjaan.
Aku berdiri di depan bangunan itu sekarang.
Karena aku mengira rumah ini cukup berbeda dari yang lainnya, lalu ada tulisan tertentu yang mengatakan itu memang "Guild Petualang".
Jadi, dengan tanpa ragu-ragu aku akan mulai membuka pintu, "permisi!" seseorang mulai menyambutku setelahnya!
...----------------...
"Selamat datang ke guild, tuan. Apakah anda berniat untuk memesan sesuatu seperti yang lainnya, atau mencari quest di papan kami?"
Aku menggelengkan kepala pada gadis yang bertugas disana.
"Aku baru pertama kali ke sini, lalu aku memerlukan pekerjaan petualang."
"Kalau begitu anda bisa ke meja resepsionis untuk pendaftaran."
... Gadis yang ramah, aku tadinya mengira aku tidak akan disambut baik disini.
Meskipun aku mengatakan itu di dalam pikiran, ada setidaknya banyak orang yang berada disana sambil memperhatikanku.
Jika alasannya seperti ini ... Kemungkinan itu karena melihatku yang merupakan orang asing dan melihat wajah baru.
Nah, setelah aku mengatakan, "Oke ..." kepada petugas tadi, aku langsung menuju ke meja resepsionis tempat aku menemukan gadis lainnya dengan pakaian pelayan.
Rambut yang pirang lalu dengan tubuh yang sedikit lebih pendek dariku, usianya mungkin kalau ditebak berada pada 16 tahunan.
"Halo, sedang mencari pekerjaan disini?"
"Ya, aku ingin mendaftar di guild kalian."
Dia menggangukan kepala sebelum memberi beberapa lembaran kertas.
"Kalau begitu, bisakah anda mengisi beberapa informasi milik anda? Seperti nama, usia lalu hal lainnya?"
Kalau begitu, aku mengambil kertas itu sebelum mencoret mereka dengan pena yang diberikan.
.. Nama: Kyle ... Usia: 24 tahun ... Informasi lainnya seperti: rambut hitam lalu mata berwarna coklat ..
Nah, karena sudah beres.
"Baik, terimakasih. Kalau begitu apakah anda akan memulai ini dengan sedikit penjelasan atau langsung ke quest?"
Hmmm? Dalam pertanyaan itu aku memejamkan mata sambil memikirkannya.
Karena aku sepertinya baru pertama kali melakukannya.
"Sepertinya sedikit penjelasan tidak apa-apa, bukan?"
"Baik, kalau begitu ... Etto, seperti yang kamu lihat. Petualang disini akan mendapatkan uang dari hasil melakukan quest di papan pencarian. Lalu, tentang level, aku akan mulai dari yang F paling lemah lalu S paling tinggi."
Informasi lain seperti, petualang yang hanya bisa mengambil misi menurut peringkat yang didapat, lalu aku yang tidak boleh mengambil misi di peringkat lain karena itu akan menjadi pelanggaran yang serius jika sampai ketahuan.
"Meskipun begitu, kami akan memberikan imbalan yang sesuai dengan misi yang kamu berhasil kerjakan, dan itu akan mempengaruhi peningkatan level mu. Lalu, tolong terima ini."
Setelah itu.
Dia kemudian memberikanku sebuah kartu berbentuk persegi panjang yang sudah ada nama, lalu informasi yang aku berikan tadi sebelum menjelaskan lagi.
"Nah, karena kami juga perlu mengukur kemampuan anda. Karena ini juga bagian dari pendaftaran, bisakah tuan meletakan ujung jari tuan di kartu ini?"
Aku menggangukan kepala.
Ujung jariku sudah menyentuh kartu, sebelum secara mengejutkan akan muncul sebuah cahaya.
Wow ... Aku hanya memandangi itu kaget.
Pertama kalinya aku melihat sihir semacam itu──Dan, mereka sudah memudar di detik yang ke-5 kurasa.
"Baik, kalau begitu aku akan mulai melakukan [Appraisal]──Eh?! Apa yang terjadi──Ini, ini adalah kemampuan yang, wah!"
Karena gadis itu mengatakannya sambil terkejut, jadinya orang-orang disekitar aku mulai menaruh mata mereka menuju ke arah kami.
Huh, ada apa dengan statusku?
"Memangnya ada masalah?"
"Levelnya memang lemah!"
He~ Jadi begitu, ya?
Setelah aku mengira dia hanya akan mengatakan itu.
"Tapi──Bukan itu yang menjadi masalahnya, statistik anda luar biasa untuk seseorang di level dua."
Ho~ Jadi begitu, rupanya HP 500.000 itu cukup besar, ya?
Aku menggangukan kepala, sementara gadis resepsionis terlihat antusias dengan itu.
"Kalau begitu, silahkan. Anda hanya perlu menjalankan beberapa misi tertentu. Kalau sudah memasuki syarat minimal, Tuan akan mendapatkan hak untuk naik ke peringkat selanjutnya. Tentu saja, kami menaruh harapan pada anda, jadi tolong lakukan yang terbaik bagi guild ini. Selamat bergabung!"
"Eh, ya ... Terimakasih ..."
Aku tersenyum canggung, sepertinya mereka terlalu mengharapkan petualang pemula sepertiku.
Selain itu, ada apa dengan gadis resepsionis ini yang sekarang mewarnai wajah dia?
...----------------...
Meskipun begitu, aku tidak memiliki senjata.
Dan karena ini adalah pertama kalinya aku mengambil quest, gadis itu menyarankanku untuk mengambil yang termudah terlebih dahulu.
Seperti memetik dan mengumpulkan tanaman tertentu sebagai permulaan dan mengumpulkan uang untuk membeli perlengkapan.
Nah, aku mulai ke hutan sejak saat itu untuk mencari tumbuhan yang dimaksud.
"Meskipun ini hanya mencari tanaman, entah kenapa aku bisa bertemu dengan monster?"
Sesuatu bertumbuh pendek dan kurus tapi dengan membawa pedang, lalu warna tubuh yang hijau sudah berada dihadapanku.
Jika aku harus mengatakannya, memang aku akan menemui makhluk ini di awal petualanganku sebagai petualang dalam game sebelumnya.
Tapi ... Setiap aku lebih lama mengamati, mereka akan mulai memanggil sesuatu dari samping.
Atau lebih tepatnya, goblin itu memanggil beberapa rekan dia untuk kemudian mengeruminiku yang sedang sendirian sekarang!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!