Tahun 1504, rumah Dadan, Gunung Colubo, Dawn Island, East Blue.

Seorang bayi yang baru lahir 2 hari yang lalu diam-diam diletakkan di dekat pintu utama gerombolan bandit yang dipimpin oleh Dadan Keriting terkenal dari Mt. Colubo. Bayi muda di dalam keranjang yang terbuat dari sedotan terlihat lucu, memiliki mata mutiara yang besar dengan rambut hitam alami. Bayi itu sangat pendiam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun sebagai orang yang wajahnya tersembunyi di kegelapan malam.

Pria itu meletakkan bayinya di dekat pintu dan pergi dengan diam-diam, sama seperti dia datang. Saat itu larut malam sehingga tidak ada bandit yang mendengarnya. Bisa dikatakan para bandit itu tidak baik, bahkan orang yang bertanggung jawab atas keamanan di malam hari juga tidur sambil mendengkur.

Sekarang jika seseorang melihat bayi itu dari dekat, mereka akan melihat bahwa bayi itu memiliki wajah yang menunjukkan kebingungan dan keingintahuan saat matanya mencoba untuk melihat sekeliling. Bayi itu tidak menangis sama sekali dan hanya melihat sekeliling dengan matanya. Dia tidak cukup kuat untuk menggerakkan anggota tubuhnya seperti yang dia inginkan sehingga yang bisa dia lakukan hanyalah menggerakkan matanya.

Tentu saja bayi itu spesial. Bayi yang baru lahir 2 hari yang lalu bingung karena tidak mengerti di mana dia berada. Sekarang pertanyaannya adalah mengapa seorang bayi bisa memiliki pemikiran seperti itu.

Itu sederhana. Itu karena bayi itu telah melalui proses transmigrasi yang terkenal. Dari saat dia menjadi sadar dia tahu bahwa dia telah datang ke dunia baru ini.

"Apa yang terjadi? Bukankah aku hanya tidur di tempat tidurku? Bagaimana aku bisa lahir di tempat baru? Tidak ada truk-kun, tidak ada skuter-chan... Tidak ada... Dan sekarang aku bahkan tidak tahu di mana aku. Ah... Orang tuaku pasti akan patah hati melihat putra mereka meninggal...."

Ini adalah pikiran acak yang memenuhi pikirannya ketika dia baru saja dilahirkan. Dalam kehidupan sebelumnya, dia tidak terlalu berprestasi tetapi tidak dapat dikatakan bahwa dia telah menjalani kehidupan yang buruk.

Dia menyelesaikan studinya dengan nilai bagus. Bahkan pernah punya pacar, meski berakhir sangat buruk. Tapi secara keseluruhan dia menjalani kehidupan yang puas. Dia memiliki kelompok teman dekatnya yang dapat dia percayai, orang tua yang penuh kasih, dan pekerjaan yang terhormat.

Meskipun dia tertutup dan tidak suka keluar dari kamarnya, dia tidak pernah melihat ini sebagai hal yang buruk atau dia perlu mengubah kebiasaannya. Dia bahagia dan puas dengan hidupnya. Anime, film, manga, novel.... dia memiliki segalanya untuk mengisi hidupnya.

Dan sekarang di sinilah dia. Tiba-tiba, dia didorong ke kehidupan baru yang tidak dia ketahui. Lupakan tentang menerima kehidupan barunya, dia menangis memikirkan kehidupan sebelumnya. Dan tak lama kemudian bayi yang baru lahir itu menangis.

Tapi tangisan itu istimewa. Itu tidak keras seperti biasanya bayi menangis, tetapi lembut dengan hampir tidak ada suara saat air mata jatuh dari mata bayi. Orang yang baru melahirkan bayi itu kaget karena belum pernah melihat bayi menangis tanpa suara.

"%^&&%$%^#"

"&^%^&%&$"

Bayi yang menangis pelan selama beberapa menit akhirnya berhenti dan melihat sekeliling. Setelah menenangkan dirinya, dia melihat sekeliling. Dokter dan seorang pria yang menatapnya dengan prihatin.

"Sial, aku bahkan tidak mengerti bahasanya. Tapi kenapa bahasanya begitu familiar?"

Pemikiran transmigrasi masih belum menetap dengan baik padanya dan dia masih meluangkan waktu untuk menyerap perubahan yang tiba-tiba. Mode paniknya membuatnya memikirkan hal-hal acak sekarang dan semua tangisan dari matanya membuatnya mengantuk dan bayinya hanya menutup matanya.

"(&^&**&$%&*"

"(&*^*%&%&"

Ketika bayi itu terbangun kembali, dia melihat sekelilingnya telah berubah dan dia berada di sebuah ruangan kecil. Dia bisa mendengar bisikan seorang pria dan wanita berbicara di samping.

"Aku lapar. Aku perlu makan sesuatu. Tidak, aku perlu susu. Jangan gigit. Ini menyebalkan sekali. Aku tidak bisa makan makanan padat untuk waktu yang lama..."

Saat bayi memikirkan hal ini, dia mencoba menarik perhatian pasangan tersebut dengan membuat suara acak yang diperbolehkan oleh kotak suaranya. Dan segera wanita itu maju dan melihat anak itu. Dia segera membawa segelas susu dan menempelkan botol ke mulut bayi.

"Syukurlah, aku tidak terdorong ke ****** wanita itu. Itu akan sangat memalukan."

Bayi itu berpikir sambil menyedot susu dari botol. Susunya terasa sedikit berbeda dari biasanya. Pasangan itu kembali berbicara di antara mereka dengan berbisik. Bayi itu akhirnya mengerti mengapa dia merasa seperti pernah mendengar bahasa itu sebelumnya. Dia telah mendengar bahasa itu berkali-kali sebelumnya, meskipun dia tidak bisa memahaminya, dia pasti sudah terbiasa dengannya.

Itu orang Jepang.

"Brengsek, bahasa Jepang!! Aku perlu belajar kanji dan hiragana. JLPTku hanya level terendah dan aku bahkan tidak ingat apa yang kupelajari. Brengsek!! Omong-omong, apakah aku terlahir kembali di Jepang dalam periode waktu yang berbeda? Rumah itu tampaknya memiliki getaran yang sama sekali berbeda dari saat saya berada di rumah saya. Sigh!! Sepertinya saya harus mempelajari bahasanya dan memahami hal-hal di sekitar secepat mungkin."

Tapi sedikit yang diketahui teluk bahwa takdir memiliki rencana yang sama sekali berbeda tentang dirinya. Dan setelah 2 hari tinggal di rumah pasangan itu, pada suatu malam yang indah di bawah tangisan wanita itu dia dibawa pergi oleh pria itu dan ditinggalkan di tangga pintu sebuah rumah di tengah hutan yang berada di atas gunung.

Bayi itu terjaga sepanjang perjalanan. Dia bingung pada awalnya, tetapi setelah pria itu meninggalkannya di depan pintu rumah, dia akhirnya mengerti apa yang terjadi.

Dia ditinggalkan!!!

2 Harry Potter

2 hari terakhir sangat penuh badai bagi Ken. Ken adalah nama bayi di kehidupan sebelumnya. Sebagian besar waktu dia dipaksa untuk tidur dan ketika dia bangun dia harus minum susunya. Masih sangat sulit baginya untuk memahami dan bahkan memproses fakta bahwa dia telah dipindahkan ke dunia lain.

Sebagian besar hidupnya dia habiskan dengan membaca novel isekai dan bahkan menonton beberapa anime isekai. Anime Slime OP adalah favoritnya di antara genre itu, tetapi tidak pernah dalam hidupnya dia berharap bahwa dia akan menjadi salah satu dari mereka.

"Novel-novel itu nyata? Apakah itu berarti orang yang pertama kali memperkenalkan genre itu adalah orang isekai itu sendiri dan dari sanalah dia mendapatkan ide untuk menulis novel yang memiliki isekai?"

Ken memiliki pikiran acak itu setiap kali dia bangun. Perlahan-lahan ia menyadari bahwa ia telah dipindahkan. Dia merindukan orang tuanya, teman-temannya dan bahkan bosnya yang baik padanya dibandingkan dengan bos brengsek yang cenderung didapatkan kebanyakan orang.

"Dunia macam apa ini? Dari apa yang aku lihat, teknologinya tidak terlalu maju dan orang-orang di sini sepertinya tidak mengetahui sihir atau semacamnya. Aku harap ada harapan untukku. Jika ada ajaib, saya bisa pergi dan melihat apakah saya bisa meninggalkan planet ini dan mencari Bumi saya. Saya berharap akan ada kekuatan dan teknologi untuk membantu saya mencapainya."

Ken melamun tentang banyak hal dan berharap keadaannya cukup cocok baginya untuk meninggalkan planet ini dan mencari Bumi miliknya. Hanya pemikiran itu yang memberinya harapan dan aspirasi.

Tapi semuanya berubah setelah 2 hari ketika dia ditinggalkan di depan pintu sebuah rumah di tengah hutan. Ken sangat terpukul saat melihat orang yang seharusnya menjadi ayahnya meninggalkannya. Tapi kemudian dia ingat

"Bukannya aku memperlakukannya sebagai ayahku. Meskipun aku merasa kasihan pada ibu di sini. Dia mungkin sangat kesal, tetapi karena mereka mengambil keputusan itu, mereka harus menerimanya. Kurasa aku Harry Potter sekarang. Aku bertanya-tanya apakah aku harus tinggal di bawah tangga seperti yang dilakukan anak laki-laki berkacamata itu."

Dengan pikiran itu dia kembali tertidur. Lagipula dia tidak memiliki banyak keterikatan dengan orang tua barunya dan meskipun dia merasa tidak enak karena ditinggalkan sekarang, dia tidak terlalu memikirkannya. Tapi dia merasa sedikit tidak nyaman, karena dia tidak tahu siapa yang tinggal di rumah baru ini dan bagaimana mereka akan memperlakukannya. Jika dia diperlakukan seperti Harry Potter, itu akan disebut keadaan terbaik.

Apa pun yang lebih buruk tidak akan membiarkan tubuh mungilnya bertahan!!

Hari berikutnya.

Ken terbangun ketika matahari hampir berada di atas kepala di luar. Dia terbangun karena dua alasan. Pertama, dia sangat lapar dan kedua, terlalu banyak kebisingan di sekitarnya.

"Siapa yang membuat begitu banyak kebisingan di pagi hari?" Ken hampir meledak ketika dia membuka matanya. Dia kesal karena seseorang mengganggu tidurnya, benar-benar melupakan fakta bahwa bahkan tanpa kebisingan di sekitarnya dia akan tetap bangun.

Dia mencoba mengucapkan kata-kata ini dengan keras tetapi semua orang yang mendengar di sekitarnya adalah "gu gu...ga gaga.."

"*&^^&*%&$("

"*&^*%*%*&"

Ken setelah ledakan amarah pertama memandangi orang-orang yang telah membuat begitu banyak keributan.

"Tempat apa ini? Laki-laki banyak sekali? Apa aku di rumah gigolo? Eh, kenapa orang-orang ini tampak familiar?"

Ken melihat dari dekat ke wajah para pria yang mengenakan pakaian yang terlihat seperti seragam tetapi 'seragam' itu tidak standar seperti celana dan jas melainkan gaun berwarna putih dengan celana bengkak dan bahkan sorban di kepala mereka. seperti yang biasa dipakai orang Arab. Meski ada perbedaan mencolok, pria di sekitar tampak seperti orang Arab kuno yang dulunya hidup bersuku-suku.

Ken yakin bahwa dia tidak kembali ke masa lalu ketika dia melihat apa yang biasa dikenakan orang tuanya dan mereka tidak tinggal di gurun, jadi dia tidak mengerti mengapa orang-orang ini memiliki pakaian aneh dan perasaan yang dia lihat. mereka di suatu tempat sebelumnya.

Saat dia memikirkan semua ini, dari sudut matanya dia melihat seorang wanita bertubuh besar yang kelihatannya kelebihan berat badan masuk ke dalam dari pintu kamar. Wanita itu berambut panjang tetapi rambutnya berwarna jingga dan keriting. Dia memiliki mulut yang lebar dan dia bisa melihat gigi dan bibirnya yang putih yang diwarnai merah marun. Dan ada sebatang rokok putih kecil di antara giginya.

Awalnya Ken mengira dia membayangkan hal-hal melihat wanita aneh di depannya, dia harus menyeka matanya dengan mata mungilnya untuk memastikan apa yang dilihatnya benar-benar nyata. Setelah menyeka matanya dengan benar, dia membuka matanya lebar-lebar dan melihat sosok itu. Mulut Ken akan jatuh ke lantai jika itu memungkinkan.

Bukan karena dia muak dengan wanita yang kelebihan berat badan atau lipstik aneh yang dia gunakan. Ken tidak pernah menilai seseorang berdasarkan berat atau riasan, tetapi berdasarkan fakta bahwa Ken mengenalnya. Ken telah melihatnya berkali-kali dalam kehidupan sebelumnya.

Dia telah melihatnya di anime yang dia cintai dan kagumi.

Dadan keriting!!

one piece.

Ken tercengang dan terguncang. Sekarang dia mengerti mengapa orang-orang di sekitarnya begitu akrab dengannya. Ini adalah bandit Gunung Colubo dari Dawn Island. Ini adalah tempat dimana Luffy dan Ace dibesarkan. Bahkan Sabo ada di sini cukup lama.

Untuk sebagian besar hidupnya dia mengikuti One Piece dan sekarang dia ada di sini... Apakah ini benar-benar dunia One Piece atau dia hanya bermimpi?

Mungkin dia sedang bermimpi!! Mungkin ini bukan mimpi dan mungkin ini hanya isapan jempol dari imajinasinya. Wanita besar itu datang ke arah keranjang kecil tempat dia masih berbaring dan menggendong Ken.

Anehnya, lengan berototnya yang besar tampak lembut saat dia mengangkatnya. Dia bahkan menjentikkan rokok yang ada di giginya ke sisi lain ruangan dengan mulutnya. Awalnya Ken takut kekuatannya mungkin akan menghancurkannya, tetapi yang mengejutkan dia baik-baik saja.

"Wanita!! Rokok itu sebaiknya tidak menyebabkan bahaya kebakaran ke rumah atau kita harus hidup di antara nyamuk."

"(&*&^*%)*%^&%&"

Ken mendengar dia mengatakan sesuatu yang dia tidak mengerti tapi di antara kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah 'Ace'. Pada saat itu dia yakin!! Ini benar-benar dunia One Piece dan dia menyebut Ace dengan emosi yang baik berarti dia masih hidup. Dia hanya tidak yakin pada tahun berapa dia didorong ke tangan para bandit ini.

Apakah Luffy sudah memulai perjalanannya?

Atau masih ada waktu?

Akankah saya bisa melihat Sabo atau masih melamun?

Semua pikiran itu membuatnya bersemangat tetapi kemudian rasa lapar menghantam pikirannya seperti kereta laut Water 7. Hal ini membuat Ken menangis. Namun ternyata, tangisan pertamanya sudah cukup sebagai panggilan karena sebotol besar susu didorong ke mulutnya segera dari mana dia mulai menghisap.

Susu membuatnya tenang kembali karena dia bisa kembali melalui pikirannya yang telah dia pikirkan. Tentu saja, awalnya dia harus menghabiskan susunya. Susu terasa berbeda baginya dari susu biasa yang dia miliki di kehidupan sebelumnya. Lebih enak dan pastinya lebih mengenyangkan.

"Dunia ini dibangun secara berbeda. Makanan di sini pasti lebih bergizi daripada duniaku sebelumnya. Pasti ada alasan mengapa orang-orangnya lebih kuat dari manusia pada umumnya."

Ken memiliki semua pemikiran ini saat dia dimasukkan kembali ke dalam keranjang lagi. Dadan memerintahkan dengan bahasanya sendiri dan membicarakan sesuatu kepada bawahannya. Segera, para bandit pergi dan Ken sendirian di ruangan yang terbuat dari dinding dan lantai kayu. Ken masih sulit percaya bahwa dia berada di dunia One Piece tetapi 2 hari yang lalu dia menerima kenyataan bahwa dia berada di dunia yang berbeda. Sekarang dia harus menerima bahwa dunia ini berasal dari One Piece.

Setidaknya, dia akan memiliki pemahaman yang baik tentang kejadian normal di dunia ini dan akan memiliki waktu navigasi yang lebih baik. Yang perlu dia lakukan sekarang adalah mencari tahu periode waktu yang mana ini. Oleh karena itu dia perlu membuat rencana dan bertindak.

Dan jawaban atas pertanyaannya yang membara datang dengan cepat dan dengan cara yang sangat aneh.

Saat dia selesai meminum susu, dari sudut matanya dia melihat seorang bayi kecil berumur 1 atau 2 tahun berjalan ke arahnya dengan langkah kecil. Matanya memiliki rasa ingin tahu saat dia melangkah perlahan di lantai kayu dengan sangat hati-hati seolah memastikan tidak ada yang tahu bahwa dia telah melangkah ke dalam ruangan.

Mata Ken melebar saat dia melihat bayi itu dari dekat. Jika dia tidak bisa mengenali bayi itu maka semua orang akan menyebutnya bodoh. Bayi yang baru saja berjalan ke arahnya adalah Ace.

Ace versi bayi. Dia bisa mengenalinya karena dia pernah melihat wajahnya di film Strong World saat Garp mengunjungi bayi Ace saat Shiki melarikan diri dari Impel Down. Bahkan jika seseorang tidak menonton film itu, dia masih akan mengenali wajah ikonik Portgas D. Ace.

Ken hampir meneteskan air mata melihatnya di kehidupan nyata. Dia ingat bagaimana dia meneteskan air mata ketika dia melihatnya mati. Emosi seperti itu jarang terjadi pada Ken. Hanya beberapa adegan dari anime yang bisa memunculkan emosi seperti itu di hati dan pikirannya.

Semua ingatan itu datang bergegas ke arahnya dalam sekejap. Melihat Ken hampir menangis, Ace tiba-tiba mempercepat langkahnya dan meletakkan jarinya sendiri di bibirnya mengisyaratkan bayi itu untuk diam.

"Ssst!! Ssst!!"

Ini membuat Ken terkejut dan kemudian dia tertawa kecil. Ia dikejutkan dengan pergerakan Ace yang tiba-tiba dan ketakutannya pada Dadan yang ternyata telah menghentikannya untuk menjenguknya. Tapi itu tidak masalah bagi Ken. Ia tertawa terbahak-bahak melihat karya Ace.

Setelah tertawa selama beberapa detik, dia menjadi tenang. Jawaban untuk tahun kelahirannya ada di sini. Dia 1 atau 2 tahun lebih muda dari Ace yang berarti masih lama untuk roda waktu berubah menjadi era yang akan mengubah dunia selamanya.

Dan di pulau kecil ini dia bisa dengan mudah mengumpulkan tenaga dan kekuatan untuk bertahan hidup di era yang akan datang. Tapi pertama-tama, dia perlu mempelajari bahasa dunia ini.

"Ada apa dengan dunia ini? Mereka menggunakan huruf Inggris di Wanted Poster tetapi menggunakan bahasa Jepang untuk berbicara, atau Wanted Poster berbeda untuk anime versi Jepang. Ahh terserah! Semoga otak bayiku cukup pintar untuk belajar bahasa. Inklusi saya di dunia ini segera melemparkan getaran ke masa depan yang jauh. Saya perlu memastikan bahwa efek kupu-kupu yang saya sebabkan tidak cukup kuat. Semoga Luffy benar-benar tiba di sini segera setelah pertemuannya dengan Shanks atau itu akan menjadi bencana di banyak bagian dan saya tidak ingin melihat Luffy dipaksa menjadi marinir."

Ken menjadi sadar diri karena dia harus memastikan bahwa efek kupu-kupunya tidak akan menyebabkan perubahan besar dan dia harus memastikan perkembangan awal dari karakter ketiga bersaudara itu.

Sabo adalah anggota penting grup dan Ace harus bertemu Sabo bagaimanapun caranya. Bayi kecil Ken yang bahkan tidak bisa berjalan sudah mulai merencanakan masa depannya dan dia menantikan petualangan yang harus dia lalui segera.