Namaku Tia Keshwari, usiaku 17 tahun. Aku masih duduk di kelas 3 SMK. Aku belum pernah pacaran sama sekali. Kalau suka sama cowok sih sering hehe, tp seringnya bertepuk sebelah tangan.
Saat ini di desaku sedang mempersiapkan acara memperingati hari kemerdekaan indonesia. Kak Danu yang baru saja pulang dari perantauan juga ikut andil mempersiapkan acara. Sebenarnya aku sudah mengenal kak Danu sebelum ini, tapi dia belum mengenal aku mungkin karena perbedaan usia dan dia sekolah dan merantau di luar kota.
Saat aku hendak ke warung membeli peralatan yang dibutuhkan untuk acara danu memanggilku.
"Nduk mau kemana?" Ucapnya.
"Ke toko" jawabku singkat.
"Boleh nitip pulsa?"ujarnya lagi
"Iya" jawabku.
Lalu dia memberikan nomornya dan aku langsung pergi. Ketika sudah sampai di warung aku langsung membeli barang-barang yang dibutuhkan dan membelikan Danu pulsa.
~Sudah aku belikan, sudah masuk pulsanya?~ Saat itu aku sms dia
~Sudah terimakasih 😘~ balasnya
Aku mengernyitkan dahi karena dia membalas pesanku dengan dibubuhi emot cium, bikin ilfil. Belum kenal dekat udah balas pesan seperti itu.
"Cie yang dicium sama Danu." ledek sahabatku Meli.
"Apaan sih, cuma emot doang." ucapku.
"Kali aja seneng dapat emot cium." ledeknya lagi.
" Ya enggak lah, kenal juga enggak, sekedar tau namanya aja." elakku.
"Tapi kayanya kamu suka deh, aku bantuin deket sama dia, mau?"
"enggak lah, aku ga suka."
Setelah sampai di tempat acara, kami semua di sibukkan dengan tugas masing-masing. Entah kenapa kak Danu deketin aku terus. Tapi gapapa lah dia bantuin ini. Aku memanggilnya kak karena usia kita terpaut jauh, sekitar 7tahunan
Persiapan hampir 100% tinggal menunggu tamu undangan, para ibu-ibu pkk. Tugasku disini menerima tamu di pintu masuk. Sambil menunggu waktu, aku dan temanku iseng uji nyali di gedung paling atas yang masih di renovasi. Kak Danu juga ikut.
Suasana sangat hening, dan gelap. ditambah kak danu memutar lagu milik Creadle Of Filth yang judulnya Nymphetamine. Jadi berasa uji nyali beneran.
"Musiknya matiin dong kak, jadi tambah takut ini." jawabku
"Kenapa? kan ada aku" jawab kak Danu singkat.
"Iya dasar penakut, kan ada kak Danu" ledek meli.
"Emang apa hubungannya ada kak Danu atau enggak?" sergahku.
"Ya ngaruh dong, kan aku akan jagain kamu terus."
Waktu sudah menunjukan pukul 20.15 WIB, aku harus siap-siap di depan gerbang untuk menerima tamu undangan. Tamu undangan sudah banyak yang datang. Acara pun berjalan dengan lancar. Dan tiba di acara puncak, acara puncaknya adalah penyalaan api unggun tepat pukul 00.00 WIB.
Kak Danu deketin aku terus, tapi aku masih bersikap biasa walaupun ada perasaan seneng. Acara usai para ibu-ibu sudah pada pulang. Tinggal anak-anak remaja yang masih stay dan begadang sampai pagi.
Keesokan harinya, kak Danu chat aku lagi.
~Nduk aku berangkat ya.~
~Berangkat kemana?~
~Ke kota nduk, kamu hati-hati ya dirumah.~
~oh , iya kamu juga hati-hati dijalan~
~Iya nduk, miss you"
Setelah kak Danu berangkat, dia selalu chat aku telpon aku. Kami jadi semakin dekat. Entah perasaan apa yang ada di hati aku. Yang jelas setiap kali dia sms aku atau telpon aku aku selalu bahagia"
Aku belum mau berharap banyak.
~Nduk besuk aku pulang, ada hal penting dan harus besok pulangnya.~
~Hal penting apa kak , kok mendadak banget kayaknya.~
~iya , pokoknya penting.~
"iya, pokoknya penting."
"Yaudah, hati-hati dijalan ya."
"Iya sayang."balasnya
"sayang?"
Hatiku bergetar membaca pesannya, sayang? Apakah kamu mencintaiku? Apa aku yang terlalu berharap kamu mencintaiku. Karena jujur, semakin kesini aku semakin bahagia dekat dengan kamu. Ah tapi aku tidak percaya diri, aku tidak cantik dan gak punya kelebihan apa-apa.
Keesokan harinya aku berangkat sekolah. Di tengah pelajaran terdengar bunyi notifikasi. Aku langsung membukanya.
~Pulang jam berapa?~
~Jam 2, kenapa?~
~Kok lama, aku kangen.~
~Biasanya juga jam segitu, kangen? kalo kangen terus mau apa? pulang cepet juga blm bisa ketemu kan.~
~Bisa, nanti bolos aja ya. aku jemput jam 11.~
~Ha? ya ga bisa lah nanti di marahin kalo bolos. emang udah nyampe rumah?~
~Udah, pokoknya aku jemput.~
Aku bingung harus apa, walaupun jam 11 pelajaran kosong tapi tetap aja ga bisa ninggalin sekolah. Tapi dia terus terusan sms aku. Yaudah aku iya in aja dengan syarat jam setengah 1 aku udah harus kembali sekolah. Dia setuju.
~Aku di depan gang masuk sekolahmu.~
~Iya tunggu, aku kesitu.~
Ini pertemuanku yang kedua setelah acara 17 agustus malam itu. Deg degan sih, tapi seneng. Dia tampan sekali, aku jadi kurang percaya diri. Dia memakai celana jeans panjang warna biru dipadukan dengan kemeja kotak-kotak warna hitam abu-abu. Sedangkan aku memakai seragam sekolah.
"Udah lama nunggu?" Tanyaku.
"Belum kok, baru nyampe langsung sms kamu." Jawabnya dengan senyuman manis
"Oh, mau kemana ini?" Tanyaku lagi.
"Ga tau, terserah kamu aja." ucapnya.
" Ih kok ga tau , mending aku masuk sekolah lagi aja kalo terserah." Sahutku , sedikit sebal.
"Iya-iya, gitu aja ngambek. Ayo naik kita muter-muter aja ya. Gitu aja ngambek." Ledeknya, aku hanya senyum lalu naik motornya.
Di sepanjang jalan kami hanya diam. Ga ada yang mengawali ngobrol. Aku masih canggung, ini pertama kalinya aku diboncengnya. Tiba disebuah taman di tengah kota kecil. Taman ini cukup sepi. Biasanya ramai pengunjung jika sore atau pagi hari. Kami duduk di bangku dekat kolam ikan. Dan dia sudah membawakan aku minuman dan cemilan yang dibelinya sebelum ketemu aku.
perhatian sekali. Batinku
"Ada acara apa kak kok pulang buru-gini?" Tanyaku sambil makan makanan yang dibelikannya.
"Lamaran" jawabnya singkat.
Deg, kok ada yang sakit ya didalam sini. Apa?dia mau lamaran? Lantas kenapa selama ini dia seperti ngasih harapan ke aku ? Tuh kan bertepuk sebelah tangan lagi.
"Oh, kakak mau lamaran toh. Kok malah kesini? Jawabku.
"Yang mau dilamar di sini ya kesini dong , mau kemana lagi." ucapnya santai.
Aku semakin bingung. Apa sih maksudnya. Ga tau apa kalo aku ini telmi.
"Maksudnya?"
Dia langsung memetik bunga yang ada di taman, terus dikasih ke aku.
"Iya, kamu mau ga jadi pacar aku?" Ungkapnya.
"Ha?" Aku hanya melongo.
Kayaknya terlalu cepat deh dia bilang gitu ke aku. Ketemu juga 2kali ini udah langsung nembak aja ni orang.
"Mau nggak? aku uda bela-belain pulang buat bilang ini sama kamu." ucapnya memohon
"Aku bingung, aku suka sama kamu, tapi aku takut." balasku
"Takut apa?" tanyanya
"Takut patah hati." Lirihku.
"jangan takut, aku akan selalu bahagiain kamu. Aku ga akan pernah nyakitin kamu aku janji." jelasnya
"Tapi kita akan LDR, kalo soal setia aku bisa, tapi aku ga yakin kamu setia. Damri bilang cewekmu banyak." ucapku
"Dia itu cuma becanda waktu itu, aku cuma sayang dan cinta sama kamu. Please ya terima aku."
"Tapi janji ya, jangan sakiti aku." Tegasku.
"Iya janji."
"Yaudah aku terima kamu jadi pacar aku, aku juga sayang kamu." balasku dengan senyuman termanis.
"Makasih ya sayang, aku akan selalu bahagiain kamu sayang." ucapnya dengan mata berbinar.
"Iya aku percaya kok kamu bisa bahagiain aku, sekarang aja aku udah bahagia sayang." ucapku.
"Iya aku percaya kok kamu bisa bahagiain aku, sekarang aja aku udah bahagia sayang." ucapku.
Hari pertama jadian aku seneng banget. Aku baru pertamakali berpacaran. Semoga saja dia tidak ingkar janji untuk tidak menyakiti aku. Sore harinya sepulang sekolah aku kerumahnya disana ada banyak temannya yang juga temanku. Ada Damri, Wahyu, Agus, Edi, kistian dan masih banyak lagi mereka sangat baik, dan menganggap aku seperti adik sendiri.
Kami semua menikmati suasana dingin ini dengan bernyanyi ada juga yang memainkan gitar dan ditemani kopi tidak lupa juga banyak aneka cemilan. Kak Danu selalu memandangiku membuat pipiku memerah, sesekali juga menggenggam tanganku. Waktu berjalan dan tak terasa hari sudah malam dan aku harus pulang. Aku pulang diantar kan Danu sampai rumah.
"Aku besok siang udah berangkat lagi, jaga hati kamu ya buat aku. Aku sayang sama kamu" ujar kak Danu ketika hendak pulang setelah mengantarku.
"Kok cepet bgt , baru tadi sampe rumah besok udah mau berangkat. Iya pasti aku akan setia kok." jawabku sedikit keberatan dia berangkat besok.
"Iya kan aku belum cuti hari ini aja aku bolos kerjanya. yaudah sana masuk rumah istirahat."
"kirain cuti, ternyata bolos toh hehe, yaudah aku masuk ya. Nanti sampai rumah langsung istirahat. Besok klo berangkat hati-hati ya sayang." balasku mengingatkan.
"Iya sayang, love you."
"Love you to sayang."
Aku pun pulang langsung masuk ke kamar. Aku termasuk orang yang bandel. Karena selalu pergi diam-diam tanpa pamit. Karna kalau pamit udah pasti ga dibolehin pergi sama bapak aku, Bapak aku itu orangnya over protektif banget sama anak-anaknya. oh iya aku belum cerita ya, aku ini 4bersaudara adiku 2perempuan dan 1 laki-laki. Nia adeku yang pertama berumur 12 tahun, Dwi 11tahun, dan Febri baru 1tahun.
Hari sudah menampakkan sinar mentari, dan aku pun bersiap utuk ke sekolah. Aku berangkat sekolah menggunakan kendaraan umum, aku selalu berdiri di pintu karena penumpang sangat penuh dan ga bisa masuk lagi, dan isinya semua anak sekolah.
Kendaraan pun melaju dengan cepat, tiba-tiba kendaraannya berhenti. Kenapa berhenti? dan ternyata oh ternyata ban nya kempes. Aku pun panik , sudah mau telat terus gimana ini. aku pun berjalan agak menjauh dari kendaraan tersebut. Dari jauh aku melihat kak Wahyu naik motor , kayanya dia mau berangkat kerja. Dia kerja di bengkel dekat sekolahku.
"Hahaha, kasian rusak ya mobilnya?" ledeknya ketika melihatku berjalan.
"Ih ngeledek ya, nebeng dong kak sampe sekolah ya." mohonku.
"Iya ayo naik, kok ga diantar Danu?" tanya nya.
"Tadi mau nganter aku tapi aku bilang gausah. kasian dia nanti siang udah berangkat ke jakarta lagi." jawabku, tadi kak Danu tadi memang chat aku mau anta tapi aku ga mau
"Oh." jawabnya singkat.
Kak wahyu ini memang selalu baik sama aku. Dia ini ketua remaja karang taruna di desaku. Aku juga sering main sama dia sama temen-temen yang lain juga. Dia juga sering curhat soal pacarnya begitu sebaliknya aku juga suka curhat sama dia.
Aku pernah dikenalin sama pacarnya namanya Handa, dia cantik kulit putih rambutnya hitam panjang. Pacarnya kerja dipabrik garmen di daerah jawa tengah. Rencananya aku juga mau nyusul kak Handa kami cukup dekat karena kami juga sering main bareng.
"Udah sampai" ucap kak Wahyu
"Yah telat kan kak, makasih ta kak tumpangannya" Aku pun buru-buru masuk gerbang.
Mati aku, batinku.
Didepan gerbang udah ada guru BK yang gendut super galak, suka nyubit lengan sampe biru.
"Ma-maaf pak." ucapku gugup.
"Kamu lagi, kamu lagi. setiap hari kok isinya telat terus."cetusnya. "Sini, terus gabung sama yang lain muter lapangan sambil jongkok."
Aku maju lebih dekat dan "Aduh" aku meringis kesakitan. kena cubit lagi deh.
Aku pun muter lapangan, sampai 5kali. Capek ya pasti lah huh. Untung mata pelajaran pertama produktif TKJ jadi ga terlalu capek karna cuma praktik di lab aja.
Pukul 10.00 WIB waktunya istirahat, aku dan temanku menuju kantin sedikit berlari karena kalo kelamaan ga kebagian tempat duduk.
tring
~Sayang, udah istirahat.?" pesan dari kak Danu.
~Udah sayang, ini baru aja sampe kantin. Kamu nanti berangkat jam berapa sayang?" balasku.
~Aku udah berangkat tadi jam sembilan, ini lagi istirahat dulu.~ jelasnya.
~Katanya berangkat siang, kok udah berangkat sih." sedikit berat sih mau LDRan.
~Soalnya biar bisa istirahat dulu nanti, kan besok udah kerja lagi.~
~Yaudah hati-hati ya. Udah makan belum?~ tanyaku.
~Udah sayang tadi dirumah, kamu makan yang banyak ya. Aku lanjut nyetir dulu ya biar cepet sampe.~
~Iya sayang , hati-hati ya.~
Kak Danu naik motor ke jakarta, katanya biar bisa menikmati sepanjang jalan.
*
Hari-hari aku selalu di sibukan dengan tugas sekolah, dan ditambah ada pelajaran tambahan karena sebentar lagi ujian kelulusan sekolah.
Aku dan kak Danu selalu smsan teleponan. Walaupun dia sibuk kerja tapi dia selalu berusaha buat ngasih kabar, kalau aku telat ga bales sms atau telponnya ga ke angkat dia selalu marah-marah. Lucu sih, itu salah satu yang bikin aku tambah sayang sama dia. Jadi kangen deh.
~kamu itu ngapain aja di telepon ga diangkat.~
~Abis mandi kak, maaf. Lucu banget sih gitu aja marah.~
~Lucu apanya, kamu itu suka banget bikin aku kawatir.~
Selalu begitu isi pesannya kalau aku ga angkat teleponnya. Tapi aku suka kalo dia marah-marah.
*
Ujian kelulusan sudah selesai. Kak Danu ga pernah sekalipun ga ngasih semangat aku. Dia itu penyemangat keduaku setelah keluargaku.
Pengumuman kelulusan pun sudah keluar, Allhamdulillah sekolahku lulus 100%. Dua minggu lagi acara wisuda, tapi aku ga bisa hadir karena aku sudah mendapat panggilan kerja. Sedih sih ga bisa ikut wisuda, tapi aku juga bahagia karna sudah langsung di terima kerja.
Aku satu kerjaan dengan kak Handa , kekasihnya Wahyu. Kami jadi semakin akrab. Kami bukan hanya satu kerjaan tapi kami juga sekamar di kost an kami. Aku juga kenal semua keluarganya begitu sebaliknya dia juga kenal semua keluargaku. Sudah seperti kakak adik.
Aku selalu curhat tentang kak Danu ke dia. Tapi saya dia belum kenal kak Danu nanti kalo kak Danu pulang kampung aku pasti kenalin langsung. Aku juga cerita sama kak Danu soal kak Handa yang selalu baik sama aku.
*
~Kak besok weekend aku mau naik gunung ya sama temen-temen, ada kak wahyu sama pacarnya Handa, dan ada kak Damri kak Kistian juga sama pacarnya kak Rena.~ aku sms kak Danu diminta ijin.
~Aku pengen ikut, apa aku pulang aja ya sayang.~ balasnya.
~Emang cuti mu masih? kasian kmu klo udh ga ada cuti nanti dimarahi atasan.~
~Iya sih, tapi aku juga pengen naik gunung sama kamu.~
~Nanti kita buat agenda lagi sayang.~
~Yaudah , tapi janji ya jangan nakal. Hati-hati."
~Iya sayang pasti.~
Weekend pun tiba. Kami semua bersiap-siap buat naik gunung. Sepanjang perjalanan kak Danu selalu telepon dan dia bilang sama semua laki-laki yang ikut minta tolong sama mereka buat jagain aku. uuhh sosweetnya pacarku.
Aku seneng banget sama suasana di puncak gunung. suasananya sangat sejuk, pemandangannya indah seperti di atas awan, Kebersamaannya saat perjalanan dan saat di puncak juga hangat.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!