NovelToon NovelToon

HANYA RINDU

Bab.1 (Ia sosok Malaikat yang saya panggil IBU)

Kedewasaan seorang anak itu muncul ketika ada pembimbing dan pendamping dari orang terdekat. Dia sosok seorang penyabar, ikhlas, terkadang banyak suara aturan tapi berisi perhatian, terkadang sedikit bentakan tapi melatih mental ke sabaran, terkadang ada sedikit drama air mata karna untuk melatih nurani sensitif akan ucapan tapi semua adalah nasehat yang hanya saja penyampaian nya dalam versi berbeda.

Ketika di usia ke kanak kanakan, semua yang di lakukan seorang anak seakan akan salah "harus ini, mesti begini, gak boleh seperti itu harus seperti ini" yang dibenak seorang anak ia sosok tidak sayang anak, tidak peduli, dan lebih ke arah pemikiran negatif "selalu di marahin".

Ia sosok yang kuat, ketika semua mengeluh hanya ia yang mampu bertahan dengan sabar dan keikhlasnya dalam menghadapi yang di anggap semua sulit. Ia bisa membawa bobot tubuh seperti membawa beras ber kg kg, ia bisa menjadi seorang dokter, seorang guru, seorang koki, dan sebagainya dalam waktu yang bersamaan. Luar biasa, ia sosok yang paling tidak bisa di banding bandingkan kekuatan nya.

Ia sosok paling tangguh ketika anak dan keluarga nya melewati masa masa sulit ia penasehat yang paling jenius, ia pendonor energi yang paling banyak, segala apa yang ia lakukan dan ucapkan selalu di ridhoi Tuhan, do'a do'a nya paling berkah dan selalu di segerakan Allah SWT.

Ia sosok pembohong besar, ketika semua mampu tidur dengan nyenyak, ketika semua mampu beristirahat dengan nyaman, ia hanya tersenyum kecil sembari mengatakan ucapan ampuhnya "Saya baik baik saja" berharap bisa menutupi wajah lelahnya dan mengembalikan energi positifnya.

Ia sosok paling tau seperti apa dan bagaimana, sekuat apapun kamu menutupi apa yang kamu lakukan apa yang kamu pikirkan ia bisa mengetahui nya, dengan cara apa?

"Nak, bagaimana pun kamu menutupinya tanpa kamu bicara pun semua terlihat jelas di mata dan sikap mu"

Iya, ia sosok yang paling tau segalanya.

Ia juga sosok paling benar, jangan pernah menyepelekan setiap apa yang bicarakan, apa yang ia ingin kan , apa yang ia kata kan walau itu terkesan gurauan, walau kadang penyampaian nya seakan seperti alusinasinya (mustahil) dan terkadang terkesan sepele, ketahui lah semua nya pasti di temui, kejadian nya benar dalam versi yang berbeda. Dan itu memang benar ada nya dan Ia benar benar sosok yang paling istimewa.

Saat Seorang Anak makin mengerti makin faham seperti apa seharusnya bersikap dan berperilaku, seorang anak kadang lupa dari mana berasal dari mana didikan dari siapa ilmu di dapat jika bukan dari keluarga terlebih dulu.

Ketahuilah semua yang ia lakukan tidak lain dan tidak bukan "Demi Kebaikan Anaknya kelak, karna hidup itu tidak selalu baik baik saja"

"Ketika semua tidak sama apa yang kau harapkan dan tak seindah dengan apa yang kamu pikirkan, tetaplah sabar karna semua sudah campur tangan Tuhan (Allah SWT)"

Terkadang perlu untuk menginggat masa masa sulit mu dan perlu menginggat masa masa sebelumnya, berharap semua itu dikemas dalam sebuah cerita yang jadi energi positif tuk lebih baik lagi lebih mengerti dan bisa menelaah yang harus dan tak harus untuk tidak di ulangi lagi.

"Iya.. Ia sosok Malaikat yang Saya Panggil "IBU"

Sekarang hanya bisa menginggatnya melalui do'a dalam setiap Alfatihah.

...****************...

Selamat Membaca teman teman semua semoga kita termasuk orang orang beruntung yang selalu menjaga, menyayangi, menghormati sosok Malaikat yang kita panggil "IBU, BUNDA, MAMAK, MAK, MAMA, MOMI, MAMI"

Bab. 2

**pagi yang segar dengan terpaan matahari pagi yang menyoroti tubuh Rui yang mengiringi langkah nya untuk menyusuri kota X yang masih asing bagi nya.. Rui mencoba peruntungan untuk melamar pekerjaan hanya berbekal ijazah SMA, menginggat Rui sekarang hidup sendirian di kota rantauan.. dengan usia muda nya ia mencoba untuk mengadu nasib buat masa depan nya pergi dari kampung untuk ke kota, bagaimana cara Rui melewati semua nya dan apakah bisa bertahan hidup di kota yang tanpa siapa pun.

"Ruii mampir untuk sarapan pagi agak bisa kuat menjalani rutinitas dan mencoba mencari kontrakan dengan harga relatif murah karna menginggat Rui saat ini belum mendapatkan pekerjaan"

"Bubur ayam nya 1 ya buk" (Ruii coba memesan sarapan yang ada di pinggiran jalan yang relatif banyak orang tidak jauh dari taman kota)

"Di tunggu ya dek" (Ibu penjual Buryam bernama ibu Rina)

"Baik buk" (Ruii menunggu pesanan buryam)

"Ini dek, bubur ayam nya" (Ibu Rina meletakkan semangkuk buryam pesanan Ruii)

"Terimakasih.. (segera menyantap buryam yang begitu mengundang selera).. Oh.. ya buk mau tanya"

"Ya dek, ada apa?" (ibu Rina merespon Ruii)

"Hmmm.. gini buk, kira kira di sekitaran sini apakah ada kontrakan atau kost kostan putri?"

"Adek ini baru datang ke kota X ya?" (ibu Rina sedari tadi melihat ke adaan Ruii yang membawa Tas besar)"

"Bisa di bilang seperti itu buk" (sambil menikmati buryam)

"Emmm seperti itu.. klau untuk kontrakan atau kost kost an itu pasti ada dek.. tinggal pilih yang mau seperti apa"

"Kalau bisa yang murah meriah aja buk, karena kebetulan saya belum dapat pekerjaan" (Ruii memperjelas)

"Gini dek kalau didaerah sini sih jika mau murah ada tapi kurang baik buat anak perempuan takut nya gak aman dek, terlalu bebas"

"Hmmm.. begitu ya buk" (Ruii menyimak setiap perkataan ibu Rina)

"Nanti ibu coba tanya dulu sama temen, sapa tau ada tempat yang murah.. selesai ini kamu mau kemana dulu dek?" (ibu Rina memastikan)

"Setelah ini saya mau mengantarkan CV CV yang sudah saya siapkan untuk lamaran pekerja buk, hari ini kebetulan ada satu panggilan pekerjaan tapi belum tahu buk di keterima apa gaknya yang penting usaha dulu, bener gak buk"

"Kalau boleh tahu, itu dimana dek?" (ibu Rina menanyakan tempat panggilan pekerjaan itu)

"Jika di lihat dari alamat nya gak jauh dari sini buk, nama kantornya ALVARO GRUP"

"Ooh.. disana dek (jari tangan ibu menunjukkan arah dimana tempat itu berada) kalau jalan kaki sih lumayan , omong omong kamu melamar kerja sebagai apa dek?" (ibu Rina memastikan)

"Sebagai Office Girl buk, ya maklum cuma lulusan SMA buk, dari kampung lagi.. hehehe"

"Gak apa apa nak yang penting halal, kadang hidup itu harus kejam sama diri sendiri apa lagi tinggal di perkotaan yang makin lama makin sulit, jadi harus kuat dan bisa bisa kitanya saja mengubah kesulitan jadi sebuah keberuntungan sekarang tidak banyak lagi anak muda seperti kamu bekerja untuk bertahan hidup, di zaman sekarang banyak anak muda mencari pekerjaan ingin nya di kantoran, berpakaian rapi, gaji nya besar tapi mereka lupa seberapa besar kualitas yang mereka miliki untuk di jual dalam zaman canggih seperti ini, belum lagi mereka yang ada memang benar benar keturunan sultan..hehe (ibu Rina coba mengalihkan suasana)

"Mungkin mereka bener bener memiliki lulusan yang baik buk, siapa tau mereka berkompeten dalam bidang bidang yang mereka sudah miliki, kalau untuk keturunan sultan hidup nya sudah terjamin dari orok buk.. hehehe"

"hmmm...(menarik nafas dalam) orang orang seperti kita mah harus banyak banyak bersyukur dan banyak banyak usaha serta do'a salah salah nanti malah stres mikirin hidup yang gak ada ujung nya"

"Iya sih buk, semoga kita semua selalu di berikan sehat oleh Allah SWT ya buk.. Aamiin " (Ruii terus mencoba menetralkan pikiran nya)

"Aamiin.." (ibu Rina pun ikut meng Aamiin kan)

"Alhamdulillah.. kenyang juga buk.. hehehe" (Ruii senyam senyum ke ibu Rina karena merasa kenyang)

"ibu kepanjangan ya ngomong nya..hehehe"

"Nggak apa apa buk.. saya malah seneng sudah lama gak dapet petuah dari seorang ibu"

"omong omong siapa nama kamu dek" (ibu Rina mencoba kenal dengan Ruii)

"Nama saya Ruiinsya panggil saja Ruii, buk" (Ruii tampak memberikan senyum ramah nya ke ibu Rina)

"Kalau ibu biasa orang orang sini panggilnya ibu Rina buryam. O ya nanti kalau sudah selesai dari kantor kamu kesini lagi aja ya dek, walaupun ini warungnya sudah tutup karna ibu jualan sampai jam 11 aja, tas nya di tinggal aja di warung jika itu pun kalau kamu percaya sama ibu " (ibu Rina mencoba berbaik hati)

"Baik buk, terimakasih sebelumnya.. ini buk uang buryam nya" (Ruii memberikan uang buryam yang harganya hanya sepuluh ribu rupiah)

"Gak usah dek, simpen saja untuk kamu nanti di jalan sapa tau mau beli minum"

"MasyaAllah ibu, sekali lagi terimakasih banyak ya buk, semoga kebaikan ibu di balas berlipat lipat sama Allah SWT. Aamiin.. Ruii izin permisi (Ruii sedikit menundukkan kepalanya)

"Aamiin.. hati hati ya dek.. inget nanti kembali lagi kesini ya.." (ibu Rina menginggatkan dan Ruii menjawab senyum dengan ramah)

...****************...

bagaimana kelanjutan cerita Ruii? ikuti terus cerita nya ya

terimakasih sudah mampir ke karya nya aku.

salam kenal 🤗

Bab. 3

**Dalam perjalanan menuju kantor itu Ruii melintasi sebuah taman yang indah yang nyaman tapi sayang nya rui ingin pergi memenuhi panggilan kerjanya ada rasa hati ingin singgah dan menikmati keindahan taman tersebut, tapi seketika langkah rui terhenti tat kala ia melihat seseorang yang sedang duduk sendiri di taman itu dengan kursi roda nya, dengan tatapan yang nampak jauh.

"siapa laki laki itu, sayang sekali masih muda tapi hari hari nya di habiskan di atas kursi roda, berarti masih harus terus bersyukur walaupun ke adaan saya seperti ini paling tidak saya bisa melakukan segala aktifitas dengan mudah seperti hal hal yang saya ingin kan" (rui bergumam dalam hati mengucap syukur)

"Ruii pun melanjutkan langkah nya menuju kantor tersebut"

"Susah sekali (gumam laki laki itu).. sang laki laki itu pun binggung meminta tolong kepada siapa, di lihat nya kanan kiri tidak ada seorang pun walaupun ada mereka hanya melihat dan tidak memperhatikan sang laki laki itu"

"(Ruii mengerutkan keningnya).. laki laki itu nampaknya mengalami kesulitan, apa aku harus bantuin saja ya ta-tapii nanti salah salah dia tersinggung.. emmmm.. terserah deh" (langsung mendekati laki laki itu)"

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" (Ruii mencoba menawarkan bantuan dengan ramah)

"sang laki laki itu pun, hanya diam saja.."

Ruii pun sekali lagi menanyakan nya.. ada perlu saya bantu?"

"sang laki laki itu sibuk dengan kursi roda nya yang terhalang batu sehingga susah untuk di gerakkan.. "aaaah kenapa susah gini sih" (laki laki muda itu bergumam sendiri dengan kesal)

"Ruii pun seketika faham apa permasalahan nya tersebut, tanpa basa basi Ruii langsung mencoba menolong lelaki itu "Maaf Tuan.. Ruii langsung membantu mendorong kursi rodanya mencoba menghindari bebatuan tersebut"

"siapa yang menyuruh anda membantu saya? (sikap dingin laki laki itu tampak mengagetkan Ruii yang tidak tau apa apa)"

"..(Ruii sepontan melihat kanan kiri).. "tidak ada Tuan, hanya saja saya melihat dari kejauhan tampak seperti nya Tuan sedang perlu bantuan mangkanya saya inisiatif tuk menghampiri Anda, siapa tau saya bisa membantu, saat saya tanya ke Tuan tapi Tuan diam saja.. Sekali lagi maaf jika saya lancang Tuan.. (Ruii sedikit gugup dan menundukkan kepalanya).. saya permisi" (Ruii pun meninggalkan laki laki itu)

"Tunggu!" (Lelaki itu menghentikan langkah Ruii)

"(Ruii pun membalikkan badannya yang hendak pergi dari hadapan sang laki laki itu).. apakah masih ada yang perlu di bicarakan?"

"Nama kamu siapa?" (*mode bertanya dengan wajah mendikte)

"Panggil saja Ruii, Tuan.. (Ruii menundukkan pandangannya)"

"hmmm Ruii.. kenapa anda tidak mau menatap saya, jijik liat orang lumpuh seperti saya! (Laki laki itu tampak tersinggung dengan sikap Ruii)

"Tidak Tuan, mohon maaf saya hanya menjaga pandangan saya (menundukkan kepalanya)"

"Emmm.. Sekarang kamu mau kemana? (melihat Ruii membawa banyak map coklat yang berisi lembaran CV untuk melamar pekerjaan"

"Saya mau ke perusahaan yang tidak jauh dari sini tepat nya ada di depan sana Tuan" (Ruii sembari menunjukkan tujuan nya)

"Kamu bekerja disana, sebagai apa?" (mencoba memastikan)

"Belum bekerja Tuan, baru dapat panggilan kerja saja" (Ruii memperjelas)

"Ooww.. terus sekarang kenapa kamu masih ada disini?" (mendikte)

"Bukankah Tuan sedang mengajak saya bicara saat ini (sekali kali Ruii menegakkan kepalanya lalu menunduk kembali)"

"Oh.. maaf" (Lelaki ini tidak pernah melepaskan pandangan nya terhadap Ruii)

"Nggak apa apa Tuan, apakah saya bisa melanjut kan tujuan saya?" (Ruii memperjelas)

"Emmm.. silahkan" (Mempersilakan Ruii pergi)

"Permisi Tuan (Ruii pun berbalik tuk melanjutkan langkah kaki nya menuju perusahaan tersebut)

"RUII!" (Laki laki itu memanggil dengan sedikit berteriak)

"Ruii terhenti dan hanya menoleh kebelakang ke arah sang laki laki itu"

"Terimakasih "(menunjukkan senyum ramah nya)

"..(Hanya memberikan sedikit senyumnya).. tidak usah sungkan Tuan, permisi " (Ruii berlalu dari hadapan laki laki itu)"

"hmmmm.. (laki laki itu masih fokus melihat Ruii dari kejauhan dan lalu ia berbalik arah)"

...****************...

siapakah sang laki laki yang di panggil rui Tuan itu??

Jangan sampai bosen ikutin terus ceritanya ya..

terimakasih sudah mampir ke novel karya ku

salam kenal semua nya 🤗

jangan lupa di LIKE, VOTE, daaaan kasih HATI nya 🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!