MOM [Namjin]
Mom 1
Suara gaduh terdengar jelas di dalam salah satu kamar
Kim Seokjin
Sepertinya aku benar-benar akan terlambat
Seokjin terus menggerutu dengan kedua tangannya yang sibuk memasukkan buku-buku ke dalam tasnya
Tak lama pintu kamar terbuka menampakkan sosok sang nenek yang tengah berjalan terseok ke arahnya
Halmeoni
Kenapa berisik sekali?
Kim Seokjin
Tidak ada apa-apa, Halmeoni!
Halmeoni
(melihat buku-buku)
Halmeoni
(menatap Seokjin)
Kau tidak mengindahkan perkataan Halmeoni?
Halmeoni
Sudah berapa kali Halmeoni peringatkan untuk menyiapkan semua buku mu di malam hari
Kim Seokjin
Seokjin sudah menyiapkan sarapan di meja, Halmeoni makan ya?
Kim Seokjin
Sebentar lagi Shin Ajumma datang, Halmeoni baik-baik ya?
Kim Seokjin
Seokjin berangkat!
Kim Seokjin
(melangkah pergi)
Halmeoni
Jin-ah, kau sudah sarapan?
Kim Seokjin
SEOKJIN AKAN SARAPAN DI KAMPUS!!
Kim Seokjin
DAH HALMEONI!!
Kim Seokjin
SAMPAI JUMPA, SARANGHAE!!
Halmeoni
(menggeleng)
Anak itu!
Seokjin berlari menyusuri koridor kampus yang lumayan besar itu
Jam pertama sudah dimulai beberapa menit yang lalu
Kim Seokjin
Pasti aku akan kena hukum!
Sekitar sepuluh menit waktu yang Seokjin butuhkan untuk berlari hingga tiba di depan ruangan yang sudah tertutup rapat
Kim Seokjin
Apa aku harus masuk?
Saat dirinya tengah dirundung kebingungan, tiba-tiba saja pintu ruangan itu dibuka oleh seseorang
Lee Jaehwan
Seokjin? Kenapa tidak masuk?
Kim Seokjin
Ssaem... Belum datang?
Lee Jaehwan
(menggeleng)
Belum, sepertinya terlambat!
Kim Seokjin
Aku tadi bahkan sudah mengira kalau aku akan dapat hukuman nanti
Lee Jaehwan
Hari ini keberuntungan berpihak padamu, Seokjin!
Kim Seokjin
Sepertinya begitu!
Kim Seokjin
Ya sudah, ayo kita masuk!
.....
Seokjin, mana buku ku?
.....
Aku kira kau tidak berangkat hari ini!
Kim Seokjin
(terkekeh)
Maaf! Aku kesiangan tadi
Ucap Seokjin sembari mengeluarkan buku-buku yang dia bereskan pagi tadi dari dalam tasnya
Kim Seokjin
Huuh.. Akhirnya selesai juga!
Lee Jaehwan
Seokjin, kau tidak takut berbisnis seperti ini?
Kim Seokjin
(mengernyit)
Takut? Takut kenapa?
Lee Jaehwan
Kalau dosen tau kau mengerjakan tugas anak-anak malas itu!
Kim Seokjin
(tersenyum tipis)
Sedikit!
Kim Seokjin
Tapi asalkan aku mendapatkan uang, aku tidak masalah!
Lee Jaehwan
(mengangguk kecil)
Mereka berbincang-bincang cukup lama hingga pintu kelas kembali terbuka dan menampakkan seorang pria dengan perawakan tinggi besar masuk ke dalam kelas itu
Kim Namjoon
Selamat pagi! Maaf saya terlambat karena ada hal penting yang harus saya urus
Kim Namjoon
Langsung saja kita mulai kelas hari ini!
Seokjin sudah terlelap satu menit setelah bel berbunyi
Lee Jaehwan
Seokjin, kau tidur?
(menekan pipi Seokjin)
Lee Jaehwan
Ck! Kau selalu saja tidur di jam istirahat
Lee Jaehwan
Apa kau tidak lapar?
Kim Seokjin
(membuka mata)
Lapar! Tapi rasa kantuk lebih mendominasi
Kim Seokjin
Kau tau sendiri kalau di dalam jadwal harian ku hampir tidak ada kata tidur
Kim Seokjin
Mulai dari pagi aku harus pergi kuliah sampai siang,
Kim Seokjin
lalu siangnya aku harus bekerja sampai malam,
Kim Seokjin
setelah itu aku pulang dan sampai rumah aku harus merawat Halmeoni ku bergantian dengan Shin Ajumma
Kim Seokjin
Aku juga harus mengerjakan tugasku dan tugas mereka sampai pagi
Kim Seokjin
Jika di hitung, jam tidur dan istirahatku tidak sampai tiga jam dalam sehari
Lee Jaehwan
(menatap Seokjin)
Kau tidak lelah?
Kim Seokjin
Sangat! Aku sangat lelah sebenarnya
Kim Seokjin
Tapi seperti yang ku katakan padamu, asal itu semua bisa menghasilkan uang aku tidak masalah
Kim Namjoon
Kenapa kamu datang kemari?
Kim Shera
Kenapa? Namu tidak senang?
Kim Shera
Namu tidak suka kalau aku datang kemari untuk menemui Namu?
Kim Namjoon
(tersenyum)
Hey, bukan begitu!
Kim Namjoon
Hanya saja, kenapa kamu datang kemari dengan membawa anak kita?
Kim Namjoon
Kamu tau kalau dia masih terlalu kecil untuk bisa diajak pergi jauh kan?
Kim Shera
(menatap sang anak)
Benar juga! Astaga, ibu macam apa aku ini!
Kim Shera
Baby, maafkan Eomma ya?
Kim Shera
(menatap Namjoon)
Namu, maafkan aku!
Kim Namjoon
Tidak apa-apa! Lain kali kamu tidak perlu datang kemari lagi!
Kim Namjoon
Selain Baby yang masih terlalu kecil, aku juga tidak ingin kamu kelelahan
Lee Jaehwan
Seokjin, lihatlah!
Lee Jaehwan
Namjoon Ssaem sangat beruntung ya?
Lee Jaehwan
Sudah tampan, pintar, punya istri yang cantik, dan anak yang begitu menggemaskan!
Mendengar ucapan Jaehwan, Seokjin yang tengah sibuk dengan ponselnya sontak menoleh ke arah yang ditunjuk dan tanpa sengaja tatapannya tertuju pada seorang bayi di dalam gendongan Shera
Kim Seokjin
(tersenyum sendu)
*Soobinie!*
Mom 2
Shin Ajumma
Oh Seokjin? Kau sudah pulang?
Kim Seokjin
(tersenyum sekilas)
Halmeoni bagaimana, Ajumma?
Shin Ajumma
Halmeoni mu baik-baik saja! Dia juga sudah tidur
Shin Ajumma
Jadi kau bisa langsung istirahat sekarang!
Kim Seokjin
Tidak Ajumma! Ada banyak tugas yang harus aku kerjakan malam ini juga
Shin Ajumma
Baiklah! Kalau begitu, Ajumma pamit pulang ya?
Shin Ajumma
Jaga kesehatan!
Jangan sampai sakit!
Shin Ajumma
Kau boleh belajar dan bekerja dengan giat, tapi tetap perhatikan kesehatan hmm?
Shin Ajumma
(tersenyum)
Ajumma pulang!
Shin Ajumma
Jika butuh sesuatu, jangan sungkan hubungi Ajumma!
Kim Seokjin
Kamsahamnida Ajumma!
Shin Ajumma
(mengelus surai Seokjin)
(melangkah pergi)
Kim Seokjin
(menghela nafas)
Halmeoni
Jin-ah? Kau sudah bangun?
Kim Seokjin
Halmeoni? Ada apa?
Halmeoni
Halmeoni kira belum bangun!
Halmeoni
Kau sudah mau berangkat?
Halmeoni
Kalau begitu ayo sarapan dulu!
Halmeoni
Halmeoni sudah membuatkan sarapan untuk kita berdua
Kim Seokjin
Halmeoni memasak?
Kim Seokjin
sudah berapa kali Seokjin bilang, jangan memasak!
Kim Seokjin
Jangan melakukan sesuatu yang berat!
Kim Seokjin
Biar Seokjin yang melakukan semuanya
Kim Seokjin
Halmeoni istirahat saja! Seokjin tidak mau Halmeoni kenapa-napa!
Halmeoni
Tapi Halmeoni hanya ingin membantu!
Kim Seokjin
Dengan Halmeoni istirahat yang cukup dan menurut untuk tidak melakukan pekerjaan rumah, itu sudah sangat membantu Seokjin!
Halmeoni
Maafkan Halmeoni!
Kim Seokjin
(memeluk Halmeoni)
Tidak apa-apa!
Kim Seokjin
Tapi lain kali jangan diulangi ya, Halmeoni?
Kim Seokjin
Seokjin tidak ingin terjadi apa-apa pada Halmeoni
Kim Seokjin
Hanya Halmeoni yang Seokjin punya di dunia ini!
Kim Namjoon
Sekarang semuanya kumpulkan tugas yang telah saya berikan kemarin!
Kim Namjoon
Saya harap kalian semua telah mengerjakannya
.....
Mahasiswa :
Baik Ssaem!
Kim Namjoon
Baiklah, sekarang kalian boleh keluar untuk istirahat
Semua mahasiswa bergegas keluar meninggalkan Seokjin yang tengah bersiap untuk tidur dan Namjoon yang sibuk membereskan peralatan mengajarnya
Kim Namjoon
(menatap Seokjin)
Ekhem! Kim Seokjin!
Baru saja ingin menelungkup kan wajah, terpaksa Seokjin harus mengurungkan niatnya karena panggilan sang dosen
Kim Seokjin
(menatap Namjoon)
Ne Ssaem?
Kim Namjoon
Bisa bantu saya membawakan buku-buku ini ke ruangan saya?
Kim Namjoon
Sekalian saya mau bicara denganmu
Kim Seokjin
(mengangguk perlahan)
Kim Namjoon
Letakkan saja di meja dekat lemari!
Kim Seokjin
(mengangguk)
(meletakkan buku-buku)
Kim Namjoon
Sekarang duduklah!
Kim Seokjin
Ada apa, Ssaem?
Namjoon meraih beberapa buku di atas meja lain dan meletakkannya di depan Seokjin
Kim Namjoon
Ini adalah tugas kemarin, sudah saya nilai semua tapi sengaja belum saya bagikan
Kim Namjoon
Karena ada yang ingin saya tanyakan padamu terkait ini semua
Kim Namjoon
Ini buku mu, benar?
Sembari menunjuk buku dengan sampul pink
Kim Namjoon
(membuka buku)
Ini tulisanmu?
Namjoon membuka buku yang lain
Kim Namjoon
Lalu ini? Apakah ini juga tulisanmu?
Kim Namjoon
Benarkan ini tulisanmu juga, Kim Seokjin?
Kim Namjoon
Kenapa diam? Benar ini juga tulisanmu?
Kim Seokjin
(mengangguk ragu)
Kim Namjoon
Sudah saya duga!
Kim Namjoon
Sebenarnya saya sudah curiga dari lama setelah melihat tulisan tanganmu dan tulisan tangan mereka sama
Kim Namjoon
Tapi waktu itu saya memilih untuk mengabaikannya
Kim Namjoon
Saya pikir walaupun terlihat sama, mungkin ada perbedaannya
Kim Namjoon
Tapi setelah saya coba teliti dengan sering memberikan kalian tugas,
Kim Namjoon
saya jadi tau kalau tulisan tangan mereka memang sama persis dengan tulisan tanganmu
Kim Namjoon
Sekarang jawab saya dengan jujur, apa kau yang mengerjakan tugas mereka?
Kim Seokjin
Emm...
(menunduk)
Kim Namjoon
Tatap saya dan jawab jujur pertanyaan saya, Kim Seokjin!
Kim Seokjin
(menatap Namjoon)
Kim Namjoon
Sekarang jawab!
Kim Seokjin
I--iya Ssaem! Saya yang telah mengerjakan tugas-tugas mereka
Kim Seokjin
Karena saya butuh uang, Ssaem!
Kim Seokjin
Saya butuh tambahan uang untuk membiayai kehidupan saya dengan Halmeoni saya
Kim Seokjin
Mereka akan memberikan bayaran yang sesuai setiap saya mengerjakan tugas mereka
Kim Namjoon
Seokjin dengar!
Kim Namjoon
Perbuatan mu ini sangat tidak terpuji, dan bisa memberikan contoh yang tidak baik untuk mahasiswa yang lain
Kim Namjoon
Dan lagi, kau ini salah satu mahasiswa beruntung yang bisa mendapatkan beasiswa karena kepintaran mu
Kim Namjoon
Kalau sampai pihak kampus mengetahui apa yang telah kau lakukan ini,
Kim Namjoon
mereka tidak akan segan-segan untuk mencabut beasiswa mu dan semua usahamu akan sia-sia
Kim Namjoon
Kau mau seperti itu?
Kim Seokjin
(menggeleng)
Tapi saya sangat membutuhkan tambahan uang
Kim Seokjin
Saya tidak bisa jika hanya mengandalkan gaji saya dari bekerja di minimarket
Kim Seokjin
Halmeoni saya sudah tua dan mulai sakit-sakitan, jadi saya membutuhkan banyak uang untuk membelikan Halmeoni obat
Kim Namjoon
(berpikir)
Begini saja, saya ada penawaran untukmu
Kim Namjoon
Saya akan memberikanmu pekerjaan, tapi kau jangan mengerjakan tugas anak-anak lagi, bagaimana?
Mom 3
Seokjin berjalan seorang diri di koridor kampus
Pikirannya masih tertuju pada perkataan sang dosen
Kim Seokjin
Pekerjaan apa?
Kim Namjoon
Jadilah pengasuh untuk anak kami!
Kim Seokjin
(membolakan mata)
Kim Namjoon
Semenjak kami memiliki anak, istri saya jadi jarang tidur
Kim Namjoon
Kau pasti tau kan bagaimana rewelnya seorang bayi?
Kim Namjoon
Saya tidak ingin istri saya kelelahan dan berakhir sakit karena mengurus anak kami sendirian
Kim Namjoon
Jadi bagaimana, Seokjin?
Kim Namjoon
Apa kau terima tawaran saya?
Kim Seokjin
Emm... Beri saya waktu untuk memikirkannya, Ssaem!
Kim Namjoon
(menghela nafas)
Baiklah, saya akan memberikan waktu
Kim Namjoon
Tapi saya harap kau menerimanya, karena saya tidak ingin beasiswa yang telah susah payah kau dapatkan hilang begitu saja
Kim Namjoon
Saya berusaha untuk membantumu agar kau masih bisa menempuh pendidikan di sini sampai lulus
Kim Namjoon
Jadi pikirkan baik-baik, Kim Seokjin!
Kim Seokjin
*Bagaimana ini?*
Kim Seokjin
*Di satu sisi aku senang, karena aku bisa terus berada dekat dengan Soobin dan bisa berinteraksi langsung dengannya!*
Kim Seokjin
*Dengan menerima pekerjaan ini juga, aku tidak takut lagi beasiswa ku akan terancam.*
Kim Seokjin
*Tapi di sisi lain, aku takut tidak bisa melepaskan Soobin dan berakhir dengan membawa Soobin ke jurang penderitaan bersamaku!*
Kim Seokjin
*Aku harus bagaimana?*
Saat Seokjin tengah bergelut dengan pikirannya, tiba-tiba.....
Kim Seokjin
(terlonjak kaget)
Kim Seokjin
(menatap datar)
Lee Jaehwan
Sshh...
(mengusap kepalanya)
Kim Seokjin
Salah siapa mengejutkanku?
Lee Jaehwan
Salah siapa melamun?
Kim Seokjin
Ck!
(merotasi mata)
Kim Seokjin
(melangkah pergi)
Lee Jaehwan
(mengikuti Seokjin)
Kau kenapa? Sedang ada masalah?
Kim Seokjin
(menghentikan langkah)
Lee Jaehwan
(menatap Seokjin)
Kim Seokjin
Ikut aku!
(menarik Jaehwan)
Kim Seokjin
Tadi Namjoon Ssaem mengajakku bicara di ruangannya
Kim Seokjin
Dia tau kalau selama ini aku yang mengerjakan tugas anak-anak
Kim Seokjin
Dia menawarkan pekerjaan padaku dengan syarat aku tidak boleh lagi mengerjakan tugas mereka
Lee Jaehwan
Bukankah itu bagus?
Lee Jaehwan
Kau bisa tetap mendapatkan uang tambahan tanpa harus takut ketahuan oleh pihak kampus
Kim Seokjin
Tapi masalahnya__
Kim Seokjin
*Tidak! Aku tidak bisa mengatakan tentang Soobin pada Jaehwan!*
Kim Seokjin
A--aku tidak bisa mengurus anak!
Lee Jaehwan
Jangan berbohong, Seokjin!
Lee Jaehwan
Bukankah kau sering mengurus anak temanmu yang sesama pelayan minimarket tempatmu bekerja?
Kim Seokjin
Emm... Tapi masalahnya anak Namjoon Ssaem itu masih bayi, bahkan usianya belum genap dua bulan!
Lee Jaehwan
(mengernyit)
Bagaimana kau bisa tau?
Lee Jaehwan
Namjoon Ssaem itu baru menjadi dosen di sini selama dua bulan
Lee Jaehwan
Lalu dari mana kau bisa tau kalau anak Namjoon Ssaem berusia kurang dari dua bulan?
Kim Seokjin
*Astaga, aku kelepasan!*
Kim Seokjin
Aaa... Emm... I--itu... Emm... Na--Namjoon Ssaem sendiri yang mengatakannya padaku, iya!
Lee Jaehwan
Emm~
(mengangguk)
Lee Jaehwan
Kalau menurutku, lebih baik kau terima tawaran itu!
Kim Seokjin
(tersadar)
Noona? Kenapa?
.....
👩🏻 :
Seharusnya aku yang bertanya, kau kenapa?
Kim Seokjin
Oppa tidak apa-apa, Yoora!
.....
👩🏻 :
Yoora! Kamu main sendiri dulu ya?
.....
👩🏻 :
Eomma mau bicara sebentar sama Jinnie Oppa!
.....
👧🏻 :
Ne Eomma!
(melangkah pergi)
.....
👩🏻 :
Ada apa, Seokjin?
Kim Seokjin
Aku tidak apa-apa, Noona!
.....
👩🏻 :
Raut wajahmu tidak bisa menyembunyikan semuanya, Seokjin!
.....
👩🏻 :
Ayo cerita padaku, ada apa hmm?
Kim Seokjin
(menghela nafas)
Noona!
Kim Seokjin
Noona tau kan kalau selama ini aku mengerjakan tugas teman-teman dan mendapatkan uang dari mereka?
.....
👩🏻 :
(mengangguk)
Kenapa?
Kim Seokjin
Dosenku sudah mengetahui semuanya!
.....
👩🏻 :
Apa? Lalu sekarang bagaimana?
.....
👩🏻 :
Apa dosen mu itu akan memberitahu pihak kampus?
Kim Seokjin
Tidak! Dosenku tidak akan memberitahu pihak kampus
Kim Seokjin
Justru dia memberiku penawaran
Kim Seokjin
Dia akan memberikanku pekerjaan, asal aku tidak lagi mengerjakan tugas mereka!
.....
👩🏻 :
Bukankah itu bagus? Lalu kenapa kau terlihat bingung?
Kim Seokjin
Masalahnya Noona, dia mempekerjakan aku sebagai pengasuh anaknya!
Kim Seokjin
Noona tau kan siapa anaknya?
.....
👩🏻 :
Dosen mu ini yang pernah kau ceritakan padaku waktu itu?
Kim Seokjin
Noona, aku harus bagaimana?
Kim Seokjin
Aku takut semakin tidak rela melepaskan Soobin
Kim Seokjin
Aku tidak mau hidup Soobin menderita
Kim Seokjin
Aku sangat menyayangi Soobin, dan aku ingin dia hidup berkecukupan
.....
👩🏻 :
Tapi Seokjin, Soobin itu anakmu!
.....
👩🏻 :
Walaupun dia nantinya akan hidup serba berkecukupan, dia pasti akan merindukan ibu kandungnya
Kim Seokjin
Maka jangan sampai dia mengetahui bahwa aku ibu kandungnya!
.....
👩🏻 :
Pasti akan tau, Seokjin! Bayi memiliki hubungan yang kuat dengan sang ibu
.....
👩🏻 :
Dia tidak akan pernah merasa nyaman jika tidak bersama keluarga kandungnya
Kim Seokjin
Tapi Namjoon Ssaem juga ayah kandung Soobin!
.....
👩🏻 :
Aku tau! Tapi ibu yang berperan banyak untuk kehidupan si bayi
.....
👩🏻 :
Jadi Seokjin, saran Noona kau harus menerima tawaran itu!
.....
👩🏻 :
Kau pernah mengeluh padaku kalau kau sangat merindukan anakmu kan?
.....
👩🏻 :
Maka ini kesempatan yang tepat agar kau bisa melepas rindu pada anakmu!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!