Raaisya Haura Yameena adalah Mahasiswi semester 4 Universitas Islam Negeri di Jawa Tengah, usianya baru menginjak 20 Tahun. nama panggilannya Haura, dia pintar, pendiam dan santun tetapi agak manja. Haura merupakan anak yang patuh kepada kedua orang tuanya.

Haura anak pertama dari dua bersaudara pasangan Riko Dirgantara dan Aisya Yameena. Haura mempunyai adik Perempuan namanya Carissa Putri Dirgantara yang masih duduk di bangku SMP.

Haura mengambil Jurusan Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi Bisnis karena ingin memiliki bisnis sendiri, menjadi wanita karir adalah cita-citanya sejak kecil meskipun bundanya ingin Haura menjadi seorang guru atau dosen. akan tetapi ayahnya selalu mendukung apapun keputusan yang ia pilih asalkan itu baik. Haura juga anak yang mandiri karena sudah mulai berbisnis kecil-kecilan sejak di bangku SMA.

Abrisam Haidar Al-hanan merupakan teman satu kampus Haura, satu kelas juga satu angkatan akan tetapi usia mereka terpaut 2 tahun Haidar lebih tua 2 tahun dari Haura, usia haidar kini 22 tahun karena Haidar tidak langsung masuk kuliah setelah lulus SMA, Haidar membantu bisnis Furniture Papanya yang berada di pusat Kota J.

Papa Haidar bernama Saga Jamil Al-hanan dan mamanya Safira Putri. Haidar merupakan anak semata wayang mereka, ia memiliki pribadi yang santun, rajin dan juga sangat bertanggung jawab. selain kuliah sambil bekerja Haidar juga hobi traveling bersama teman-teman satu kampusnya untuk sekadar touring naik motor ke luar Kota atau camping di puncak di Tempat-tempat dekat kampusnya.

.

.

.

.

.

Pagi yang cerah sinar mentari memancarkan cahayanya melewati pintu jendela dimana seorang gadis masih tertidur sangat pulas, bagi Haura rumah adalah tempat istirahat saat libur kuliah hari sabtu dan minggu, istirahat dari sibuknya tugas dan aktivitas di Kampus.

Tok... tok... tok...

suara ketukan pintu terdengar dari kamar Haura yang artinya ia harus bangun dan bergagas untuk segera berangkat karena besok hari senin hari masuk kuliah pagi. karena tempat kuliahnya berada di Luar Kota yang jaraknya masih 2 jam dari tempat tinggalnya.

'' Haura sayang cepat bangun dong nak, kamu harus siap-siap ini udah jam 8 nanti kesiangan sampai Kos panas sayang" tutur bunda Aisya

'' iya bunda sebentar Haura ngumpulin nyawa dulu" teriakan Haura dari dalam kamarnya

sambil mengucek matanya karena setelah sholat subuh Haura tertidur, lalu ia segera berlari membuka pintu kamarnya.

Aisya yang mendengar jawaban Haura langsung terkekeh pelan hehehe

"Iya sayang bunda tunggu di bawah ya kamu mandi dulu kita langsung sarapan" ucap bunda aisya sambil mengelus rambut panjang putrinya

"Siap bunda" jawab Haura sambil mengacungkan jempolnya.

setelah mandi Haura turun ke meja makan untuk makan bersama ayah, bunda dan juga adiknya.

"Pagi yah, pagi bun pagi dek, kok sudah hampir selesai semua sih sarapannya? " tanya Haura

"Gimana enggak selesai sayang, kamu mandinya lama banget nak, adik kamu mau belajar kelompok di rumah temennya nanti telat, yasudah kamu cepat sarapan" tutur Bunda

"iya bunda" jawab haura sambil cengengesan lalu duduk di sebelah adiknya

"ayah juga mau berangkat ke kantor sayang, kamu sekalian ayah antar atau bawa motor sendiri kan searah sama kantor ayah? " tanya Ayah

"Haura berangkat sendiri aja ya yah lagian kalau diantar ayah nanti ayah telat kan sampai kos 1,5 jam yah, lalu Haura nanti dari kos ke kampus jalan dong yah hehehe" ucap Haura sambil tersenyum

"iya sayang nanti Hati-hati ya berangkatnya"

kata ayah, sambil mengelus kepala Haura yang tertutup hijabnya

Haura disini berjilbab ya reader walaupun di dalam rumah tidak, tetapi jika ada tamu dan keluar rumah selalu berhijab.

"Ayah berangkat dulu bun, Haura, Carissa" sambil menyalami istri dan kedua putrinya, Riko berangkat ke kantor.

"Carissa berangkat ya bun, kak" pamit carissa laku menyalami bunda dan juga kakaknya

"Hati-hati sayang" ucap bunda dan Haura serentak.

setelah menghabiskan sarapannya, barang yang harus dibawa sudah siap Haura mengeluarkan motornya dari garasi dan segera berangkat karena sudah pukul 09:00 pagi.

"bunda Haura juga mau pamit pulang kos karena besok harus ke kampus pagi bun dan ada tugas harus segera diselesaikan hari ini juga"

tutur Haura sambil pamit ke bundanya

"iya sayang kamu hati-hati ya di jalan jangan ngebut ada yang perlu bunda belikan lagi nak barangkali snack buat cemilan kamu masih kurang" tutur bunda

"engga bun terimakasih ini sudah sangat banyak bun makanan dan cemilan yang bunda belikan untuk Haura" sahut Haura

Haura memang selalu membawa makanan dan cemilan setiap kembali ke kosnya karena memang hobi ngemil kalau di kos sering ke mall lama walaupun sekadar nyari cemilan untuk dimakan bersama teman-temannya

"yasudah bun Haura berangkat dulu, assalamu'alaikum" Haura sambil memeluk dan mengalami bundanya

" Waalaikumusalam nak hati-hati jangan ngebut di jalan ya nak"

balas bunda sambil melambaikan tangannya ke arah haura

bunda aisya masuk rumah setelah menatap putrinya pergi

"rumah jadi sepi dong kalian semua udah pada berangkat" tutur bunda aisya dalam hati

bunda Aisya terbiasa mengurus rumah sendiri walaupun ada bibi rus yang ikut membantu sebagian pekerjaan rumah. karena bunda aisya lebih suka aktivitas daripada berdiam diri.

setelah itu bunda aisya melanjutkan pekerjaan rumah seperti biasanya, beberes rumah dan pergi bersama teman-teman untuk arisan. selain itu bunda aisya juga memiliki bisnis yaitu membuka toko emas dan berlian yang berada dekat dengan rumahnya dan sudah memiliki beberapa karyawan untuk membantu dan menjaganya.

Haura melajukan motornya ke kota K dengan menempuh perjalanan selama 2 jam karena rumahnya berada di kota P dan jaraknya masih sekitar 1 jam dari pusat kota. waktu awal semester Haura sering naik bus dan diantar ayah karena belum berani naik motor sendiri, akan tetapi setelah semester 3 Haura membawa motor sendiri supaya saat hari libur tiba minimal satu minggu sekali haura bisa pulang ke rumah.

Mohon dimaklumi ini karya author yg pertama kakak", terimakasih yang sudah mampir membaca, sekalian jangan lupa like dan dukungannya kak, 😍 terimakasih kak...

Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam Haura telah sampai di rumah Kosnya yang berada di kota K... walaupun di rumah kos tetapi tidak sebebas di kos lainnya, sebab ibu kos sangat agamis setiap hari datang dan menjenguk anak-anaknya. tidak sembarangan tamu bisa datang terlebih pagar selalu rapat dan terkunci.

tit... tit... tit...

suara lakson motor Haura seraya mengagetkan teman kosnya yg tidak pulang pada hati libur, karena biasanya banyak tugas kampus yang harus mereka selesaikan.

"assalamu'alaikum mam hanif, laily, ana, kak ika tolong dong bukain pintu"

begitulah ia memanggil teman sekamarnya.

Mam hanif dia sahabat sekaligus teman dari kota yang sama dengan Haura tetapi jaraknya lumayan jauh, rumah mam hanif berada dekat kota sementara rumah Haura jauh dari pusat kota. mereka juga berbeda jurusan, mam hanif masuk fakultas tarbiyah dengan prodi Pendidikan sementara haura masuk fakultas ekonomi dan bisnis. mam hanif begitulah Haura memanggilnya (mam hanif) dan juga (bu Haura) hanifa memanggilnnya.

Laily teman satu kelas, satu angkatan juga satu SMA dulu, bisa disebut bestie.

Ana teman satu kamar Haura dari kota D sama jurusan dengan mam hanif yaitu pendidikan.

Kak ika dia yang paling tua dari mereka di kamar walaupun satu angkatan dengan kita semua. kak ika masuk fakultas ekonomi dan bisnis juga.

"sebentar bu aku bukain" seru hanifa

sambil berlari menghampiri dan membuka garasi.

"makasih mam" kata Haura sambil tersenyum

"sama-sama Bu"

"mam tolong bantuin bawa ini ya"

haura sambil menyodorkan tas kecil berupa jajan, makanan dll, bekal yang dibawakan bundanya setiap balik ke kosnya. sementara Haura membawa beberapa pakaiannya.

masuk kamar

"assalamualaikum semua, udah pada makan belum? makan bareng yuk? ini bunda bawain aku banyak makanan dan cemilan" sambil menunjuk tas yang dibawa hanif

"belum dong Ra, emang sekalian nungguin dedek pulang" kata kak ika dengan panggilan sayangnya juga jawaban serentak oleh ketiga temannya yang sedari tadi nonton drakor yang menjadi hiburan mereka saat libur, terkadang mereka juga jalan untuk CFD an ke Alun-alun dan taman kota pada minggu pagi ketika tidak ada yang pulang.

mereka langsung makan siang bareng karena Haura sampai kos pukul 11:00

Skip

.

.

.

tak terasa waktu sudah sore mereka semua selesai mandi dan menunggu waktu adzan magrib untuk sholat berjamaah bersama. hanif yang selalu memimpin sholat jamaah mereka.

tak ada percakapan yang serius mereka sibuk sendiri dengan HP dan tugas kampus mereka masing-masing sampai setelah sholat isya'. setelah itu mereka semua bergagas untuk tidur karena besok jadwal masuk kuliah pagi semua.

Senin pagi

"Ra, ayo berangkat ke kampus dah jam 7 ntar telat dihukum pak dosen lo kita" kata laily sambil cengengesan

"iya, iya ly bentar nih pakai sepatu" sahut Haura

Haura memakai rok panjang dan kemeja juga sepatu flat shoes nya tak ketinggalan hijab segi 4 yang selalu dikenakannya, begitu juga dengan laily. walaupun mereka fakultas ekonomi tak pernah memakai celana kecuali acara di luar kampus dan waktu Ospek dulu.

sampai di kampus

"assalamu'alaikum temen-temen"

sapa haura kepada teman sekelasnya yang udah lumayan banyak yang berangkat. satu kelas ada 28 mahasiswa (laki-laki dan perempuan)

"Waalaikumussalam Haura, laily aku kangen banget 2 hari engga ketemu hehehe" sapa salah satu mereka yg tak lain adalah ifa dan laras yang merupakan teman dekat yang sering datang ke kos.

"eh lebay banget sih fa, ras, baru juga dua hari kita engga ketemu dah kangen aja gimana bentar lagi liburan semester lama lumutan kali ya" sahut laily kepada ifa

sementara Haura hanya tersenyum, menyalami serta memeluk mereka dan duduk disebelah laras karena haura juga kangen dengan teman-temannya

tak lama kemudian

"assalamualaikum anak-anak selamat pagi semua" sapa pak dosen

"Waalaikumussalam Pak " jawab mereka serentak

"Bapak hari ini ada acara di luar kota karena akan survei lokasi acara PKL kalian nanti di Jakarta-Bandung, jadi hari ini tidak ada pembelajaran, bapak hanya membagikan tugas untuk dikumpulkan minggu depan silahkan bagi kelompoknya seperti biasa, karena sebentar lagi kita libur panjang, bapak hanya menyampaikan itu saja dan permisi"tutur Pak dosen Hadi

"horeeee" teriakan semua mahasiswa menggema di dalam kelas membuat pak dosen geleng-geleng kepala

liburan semester 4 ini ada acara PKL yang akan dilaksanakan pada SKS semester 5 di Jakarta-Bandung khusus untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

"iya Pak terimakasih" sahut salah satu teman laki-laki

ketua kelas membagi kelompok

"lisa, Haura, syauqi, Haidar kelompok 1

zaki, nisa, Lina, maul kelompok 2 dan seterusnya" seru ketua kelas

Michelle pun selaku sekertaris mencatat nama kelompok lalu di share di grup mereka.

"ini masih pagi mau pada balik kos atau kemana ke kantin yuk bro sama-sama" kata hasan mengajak semuanya

mereka satu kelas sudah seperti keluarga ngemall, kantin dan jalan sering barengan

"ayuk bro" kata maul, Haidar, irfan dan yang lain

"aku ikut kalian juga dong kak sama laily, laras juga belum sarapan" tutur Haura

"oke Ra " jawab Hasan

hasan termasuk teman yang baik bagi haura karena sering mentraktir dan mengantarkan haura sepulang kampus supaya tidak jalan kaki

"ikut mereka enggak lin, sa, rah yang lain? "tanya haura

"engga ra aku dah sarapan dari rumah aku ke mall sebentar sama Lina sama risma" tutur Rahma

"iya oke, kalian hati-hati" sahut Haura singkat sambil melambaikan tangannya

Rahma juga teman dekat Haura yang sering datang ke kos untuk menginap jika pulang malam dari kampus.

mereka berjalan menuju kantin dan memesan makanan bersama ada bakso, nasi rames, soto, es, gorengan dan yang lain.

"duduk situ aja yuk kak deket sama tembok yang gk terlalu desak-desakan" ajak

haura sambil menunjuk kearah bangku yang ada di pojok yang tak terlalu rame karena kantin selalu rame saat ganti jam kuliah.

Haura selalu memanggil teman laki-laki nya dengan kak, baik kepada hasan, maul dan juga Haidar karena mereka lebih tua untuk menghormatinya.

setelah itu mereka masuk kelas lagi karena ada jam sampai sore.

jangan lupa Like and vote kaka 😊

waktu menunjukkan pukul 16:30 saatnya kelas mereka berakhir dan pulang

"ra, besok lisa sama sauqi mau ngerjain tugas lain, gimana kalau besok kita pagi ke perpus sebelum jam kuliah? " tanya Haidar sebelum pulang

"iya kak boleh besuk aku ikut nyari buku deh" jawab Haura

"oke, aku pulang duluan" sambil melangkah keluar kelas diikuti teman-teman yang lain.

sesampainya di kosan haura langsung mandi, sholat makan dan bersih-bersih

SKIP

malam hari

(kak Haidar) pesan yang tertera pada Whatsapp

"Ra, besok pagi aku jemput di kos ya sekalian udah ada 2 buku buat referensi, biar kamu engga jalan kaki ke perpus nya"

(Haura)

" aku bisa naik motor atau jalan kaki kak nanti merepotkan deket saja kok perpusnya" ketus Haura

(kak Haidar)

" gk apa ra aku jemput sekalian "

Haura merasa heran, pasalnya jarak perpus dekat dengan kosnya tapi kenapa kak Haidar mau jemput ya, gumamnya dalam hati

karena Haidar bukanlah sosok yang hangat, dia baik tapi agak cuek dan irit sekali bicara tidak seperti teman laki-laki yang lain. Haidar jarang bicara kalau tidak ada yang penting walaupun kadang sering main ke kos untuk mengerjakan tugas bersama dengan teman yang lain.

(Haura)

"siap kak"

setelah itu Haura meletakkan HPnya di atas meja dan tidur karena teman sekamarnya sudah pada tidur meskipun baru jam 9 malam.

ditempat lain...

rumah Haura

"Yah, apa gk sebaiknya kita kasih tau Haura soal perjodohannya dengan Haidar anak mas saga itu, aku takut dia kaget dan marah mas pasalnya dia pasti menolak untuk dijodohkan seperti itu apalagi menikah muda bukan keinginan haura" tutur bunda aisya

mereka ingin menjodohkan Haidar dengan Haura sejak masih kecil, karena perjanjian antara mereka berempat saat masih kuliah ingin menjodohkan anak mereka jika berbeda jenis kelamin. mereka bersahabat sejak di bangku kuliah sampai sekarang

"Sudahlah bun kita kasih tau nanti saja setelah PKL nya selesai biar engga banyak beban pikiran anak kita juga nak haidar" jawab ayah

"apa mas saga dan mba Safira belum kasih tau Haidar juga ya yah? " timpal Aisya

"Belum kayaknya bun, besok kalau ada waktu kita bicarakan bersama mereka (orang tua Haidar) supaya jelas, udah yuk bun kita tidur" balasan ayah

"hayukk yah" jawab aisya lalu menarik selimutnya

SKIP

Pagi hari Haura sudah bersiap untuk ke perpus

"Ra mau kemana udah rapi kan hari ini jam siang? engga sarapan dulu elu ra?" tanya laily teman satu kamar sambil menyantap sarapan paginya

" eh engga ly, nanti aja di kantin itu kak Haidar udah nunggu mau ke perpus karena ada tugas kelompok kemarin" timpalnya sambil menunjuk sosok Haidar yang udah stay di depan gerbang kos

"yasudah hati-hati ra" jawab laily

Haura hanya berlalu sambil mengacungkan jempolnya

"kak maaf lama nunggu aku" sapa Haura

"engga apa ra, baru juga aku nyampai gk nunggu lama, nunggu bentar aja udah yuk naik" jawab Haidar

" iya kak" balas Haura lalu naik ke motor sport haidar

"kenapa sih ini orang engga peka banget pakai motor sportnya aku kan jadi susah naik mana ga pernah pakai celana lagi kalau ke kampus" gumam Haura dalam hati

Haidar yang memperhatikan itu langsung mengulurkan tangannya dan berkata " maaf ra kamu jadi susah karena motor yang satunya dipinjam tetangga jadi pakai motorku ini"haidar merasa tidak enak hati

"ga apa kak makasih" timpal Haura

tanpa ada rasa curiga apalagi grogi karena memang mereka hanya teman seperti biasanya.

setelah beberapa jam di perpustakaan dan meminjam buku mereka turun dari lantai atas.

"Ra mau ke kantin dulu sekalian masuk apa aku antar balik kos?" tanya Haidar

" balik kos aja ya kak, mau siapin buku buat mata kuliah nanti siang, soalnya aku gk bawa sekalian pasti laily juga gk tau aku naruhnya dimana" jawab haura

"yasudah ayo aku antar balik kos dulu ra" jawab Haidar lalu melakukan motornya ke kos

di tempat lain kafe gelora (kf dan resto papa haidar)

"mas gimana soal perjodohan anak kita? mas sudah cerita ke Haidar belum?" tanya Riko ayah Haura

" rencananya sebelum PKL aku akan cerita ke Haidar ko, biar pas PKL bisa jagain Haura, menurut kamu bagaimana ko? " jawab saga

"tapi apa gk terlalu cepat pa? aisya dan riko juga belum cerita ke haura, mama memang pengen cepet-cepet juga tapi kasihan haura kalau terpaksa pah, iya kan sya? " tanya mama Safira

"engga apa mba Safira aku setuju sama mas saga dan ikut kalian gimana baiknya saja karena lebih cepat lebih baik mba, aku juga mau keluar kota lumayan lama sama mas Riko jadi engga ada yang jagain haura mba, sejauh ini haura nurut sama kita mba cuman dia pernah bilang belum mau nikah muda"jelas aisya

"biar tinggal di rumah kita aja sya, hauranya gk usah di kosan atau balik rumah terlalu jauh kasian anak gadis sendiri di jalan" tutur Safira

" tapi nanti gimana mba ngerepotin mba Safira, terlebih haura itu anaknya manja, kalau carissa di rumah sama bibi rus, kalau gk ya pulang ke Jatim ke rumah neneknya karena akhir semester ini kan libur panjang mba" tutur aisya

"ga apa sya, aku malah seneng kok sya biar ada temen di rumah, kalau mas saga kerja di kantor aku sendirian sya, tau sendiri kan Haidar juga bantu papanya kadang asyik dengan temannya pergi touring" jawab Safira

"nanti kita pikir gimana baiknya ya mba" jawab aisya sambil menggenggam tangan Safira

"iya sya, aku itu seneng banget kita mau besanan udah gitu menantuku Haura lagi sya, cantik, anggun juga insyaallah saleha cocok kalau sama haidar. aku udah gk sabar pengen cepet nimang cucu nanti kalau nanti mereka sudah nikah sya, kamu gimana? " tanya safira

" aku juga sangat bahagia mbak safira, makasih ya mbak karena mbak safira baik sama kita"Jawab aisya

" kamu kayak sama siapa aja sih sya, kita udah sahabatan lama juga" tutur safira lalu memeluk aisya yang ada di depannya

setelah banyak berbincang dan diskusi mereka ber empat makan dan pulang

jangan lupa like kak kalau mampir 😊