...Follow Ig shanti_san18 untuk info seputaran update....
...•••...
Disebuah kampus,dikerumunan beberapa wanita yang berkumpul.
Disitu ada sosok Tiara gadis cantik,ceria dan juga baik.
Meski pun cantik, tiara belum mempunyai pacar,di kampus tiara sudah seperti prima dona, banyak pria mengejarnya termaksud salah 1 nya Boy,seorang pria tampan dan orang tuanya mempunyai perusahaan besar di kota itu.
Tapi itu tidak membuat Tiara luluh pada Boy. Tiara ingin menyelesai kan kuliah nya,karna dia tau dan mengerti papa nya mencari uang untuk kuliah nya tidak lah muda,Tiara ingin bisa membahagia kan orang tua nya,karna Tiara adalah anak tunggal ,di kampus Tiara mempunyai banyak teman,tapi Tiara hanya punya 2 sahabat bernama Tia dan Nia.
Tia dan Nia lah yang selalu menemani Tiara saat senang mau pun susah
Soal ke hidupan Tiara
Tiara juga hanya dari keluarga sederhana tidak Kaya juga tidak Miskin.
papa Tiara bernama Herman,Herman mempunyai sebuah toko sembako kecil di sebuah ruko yang tidak terlalu besar, dari situ lah penghasilan untuk membayar kuliah dan kehidupan sehari hari.
papa Tiara selalu berjaga toko ditemani istri nya Ayu, Ayu adalah ibu nya Tiara.
setiap Tiara selesai kuliah Tiara selalu membantu papa dan mama nya untuk berjualan,agar papa dan mama nya yang tak lagi muda bisa beristirahat.
Tiara Adalah anak tunggal dari Herman dan Ayu,itu sebab nya Tiara sangat di andal kan oleh Herman dan Ayu.
Selain Tiara anak yang ceria dan baik hati,tiara juga anak yang pintar, Tiara mendapat kan beasiswa untuk kuliah di kampus One Stars, kampus terbesar dan terkenal akan Kebesaran kampus dan juga harga yang tidak murah untuk bisa kuliah di sini.
Dan hampir semua mahasiswa di kampus ini, Adalah anak anak orang kaya.
Tiara pun bersyukur bisa kuliah di kampus ini dengan kerja keras nya belajar, hingga mendapat kan bea siswa di kampus ini.
Oia selain Boy yang tergila gila pada pada kecantikan Tiara ada 1 pria yang juga jatuh hati pada Tiara, bernama Arnan.
Arnan adalah seorang anak yang orang tua nya juga tidak kalah kaya dari orang tua nya Boy.
Arnan pria yang sangat tampan,banyak wanita berharap bisa menjadi ke kasih nya, tapi Arnan tidak tergoda pada mereka,tapi terkadang Arnan memanfaat kan para perempuan itu untuk menghilang kan ke bosanan , Arnan Sangat menyukai Tiara ,meski pun beberapa kali di tolak oleh Tiara dengan alasan ingin menyelesai kan Kuliah.
berbeda dengan Boy,Tiara sebenar nya menyukai Arnan, Tiara senang Arnan terus mengejar nya dan mendekati nya.
hingga pada suatu hari di saat jam pulang kampus, perasaan Tiara berubah di saat Tiara yang sedang jalan - jalan bersama kedua sahabat nya Tia dan Nia di sebuah mall, Tiara melihat Arnan sedang jalan bersama wanita cantik sambil berpegangan tangan,setelah itu mulai lah Tiara menjauhi Arnan dan tak lagi suka ketika Arnan datang dan berdiri di hadapan nya.
"Hai teman teman perkenal kan saya author penulis cerita "SUAMI PILIHAN PAPA" terima kasih sudah mau mampir, dan semoga sedikit pembukaan ini, bisa membuat teman - teman tertarik untuk membaca kelanjutan dari novel ini ya"
Terima kasih ya teman teman.
Dipagi hari yang cerah
Tiara bersiap untuk berangkat kuliah,sebelum berangkat Tiara selalu sarapan lebih dulu bersama mama dan papa nya.
"Pagi papa, mama" sapa Tiara dan duduk di kursi meja makan
"Pagi sayang" Jawab mama Tiara
"Tiara,nanti pulang kuliah temani mama jaga toko, jangan kemana mana lagi? " Kata pak Herman
"Iya pa, emang papa mau ke mana? " Tanya Tiara sambil menikmati sarapan nya
"Papa mau ke rumah teman papa, udah lama engak bertemu" Jawab pak Herman
"Teman yang mana pa? " tanya Tiara heran
"Itu yang dulu kamu masih sekolah dia sering kesini itu, om Wijaya " jelas pak Herman
"Oh om Wijaya, iya pa tiara ingat, udah lama ya pa dia gak pernah datang kesini" Jawab Tiara
"Iya, dia sibuk,paling telfonan aja kadang kadang, sekarang baru ada waktu ,jadi papa pikir, papa aja kesana cari dia" kata pak Herman
"Oh ya udah pa, tiara mau berangkat dulu ya,salam buat om Wijaya" kata Tiara sambil berdiri dan berangkat.
"Hei, hati hati bawa motor nya sayang" Kata buk Ayu sedikit berteriak
"Iya ma" teriak Tiara dari kejauhan
Tiara pun berangkat untuk kuliah pagi, sementara buk Ayu dan pak Herman berangkat ke toko mereka untuk berjualan.
Hari pun sudah siang
Pak Herman pun berangkat ke rumah pak Wijaya, beberapa saat perjalanan, sampai lah Herman di sebuah rumah mewah milik Wijaya.
Herman pun membunyikan bel pintu utama,beberapa saat seorang pelayan membuka kan pintu dan melihat pak Herman.
"Eh pak herman lama gak datang kesini" Kata Pelayan yang mengenal Herman, karna Herman sering main ke rumah wijaya
"Iya, Wijaya nya ada?" tanya herman
"Ada pak, bapak sudah menunggu kedatangan pak Herman,silakan masuk pak" Jelas Pelayan dan mempersilakan Herman masuk
Herman pun masuk dan duduk di ruang tamu, sementara pelayan Memanggil pak Wijaya yang sedang beristirahat di dalam kamar.
Beberapa saat Wijaya pun keluar dari kamar dan menuju ruang tamu.
"Hei, Herman apa kabar" sapa Wijaya dan memeluk Herman
"Baik baik, kamu sendiri apa kabar?" Tanya balik Herman dan duduk setelah memeluk Wijaya
"Aku begini lah, aku baru mulai bisa bersantai akhir akhir ini" kata Wijaya
"Jadi bagaimana perusahaan mu, apa sudah bisa di pimpin Arya" tanya Herman
"Sudah, Sudah 3Tahun ini dia memimpin perusahaan itu, aku yang Harus memantau nya, dan sekarang aku baru benar benar pensiun"kata Wijaya dan tertawa
"Bagus la, nikmati hari tua mu, jangan pikirin perusahaan terus, nanti kamu makin tua" Ledek Herman dan tertawa bersama
"Aku belum bisa menikmati hari tua ku dengan tenang kalau anak ku belum menikah"jwb Wijaya tertawa kecil
"Suruh la dia menikah, untuk apa lama lama, dia juga sudah tidak muda lagi" jwb Herman
"Itu lah masalah nya, putra ku belum mempunyai pacar" Wijaya tertawa kecil
"Lah, seganteng itu tidak punya pacar" jawab Herman terkejut
"Ah Sudah lah, nanti juga ketemu jodoh nya,oia kamu dapat salam dari putri ku" kata Herman lagi
"Wah si Tiara ya, dia pasti sudah tubuh besar, dulu aku ketemu dia terakhir kali saat dia baru masuk sma, sudah lama sekali" kata Wijaya
"Itu la, ternyata dia masih mengingat mu" Herman tertawa
"Ngomong ngomong di mana istri mu? " tanya Herman
"Dia sedang berbelanja bersama pelayan bahan dapur" jwb Wijaya
Herman dan Wijaya pun mengobrol dan bercerita melepas rindu sebagai sahabat yang sudah lama tidak Bertemu.
Bersambung
Wijaya yang sedang asik mengobrol dengan Herman, terhenti ketika seseorang masuk dari pintu utama.
" Itu istri ku pulang" kata Wijaya
"Eh ada pak Herman, Sudah lama tidak berjumpa pak" sapa Sofi istri Wijaya dan duduk disamping Wijaya
"Iya, kenapa tidak Main main ke rumah buk Sofi,istri saya selalu bertanya tentang anda" kata Herman
"Oia, saya juga ingin bertemu dengan bu Ayu, tapi kemarin sibuk ikut dia ke kantor" kata Sofi menunjuk Wijaya
Setelah mengobrol beberapa saat Wijaya, Herman dan Sofi
Wijaya dan Sofi ingin membicara kan sesuatu dengan Herman.
"Her, aku tau kalau ini terburu buru,aku ingin berbicara sesuatu dengan kamu" kata Wijaya serius
"Ada apa, apa ada masalah? " tanya Herman heran
"Eh tidak tidak, tidak sama sekali,sebenar nya aku dan istri ku berencana minggu depan akan mengunjungi mu,tapi karna kamu sudah lebih dulu datang ke sini,aku ingin berbicara saja lansung disini" kata Wijaya agak tidak enak
"Baik lah, kata kan lah Wi, kita kan sahabat tidak perlu sungkan" kata Herman
"Begini Her, aku bermaksud ingin Menjodoh kan putra ku dengan putri mu,aku sudah tak lagi muda, aku ingin Anak ku mendapat kan istri yang baik,dan aku sudah mengenal Tiara sejak dari dia kecil,dan aku tau kalian mendidik nya dengan baik, Karna Persahabatan kita juga ,aku ingin terjalin sampai pada anak kita" jelas Wijaya panjang lebar
"Iya pak Herman, anak kami arya tak kunjung mencari pacar, setelah di tinggal oleh pacar nya yang terdahulu dia jadi pendiam" timpal Sofi
"Tapi, apa Arya mau di Jodoh kan begitu" tanya herman
Kalau dia patuh pada perkataan kami, aku nyakin dia pasti mau" jawab Wijaya dengan nyakin
"Aku belum bisa menjawab ini Wi, aku si senang jika anak kita bisa menikah,, tapi semua kembali lagi pada putri ku, aku akan bicara kan dulu dengan tiara" jelas Herman
"Baik lah Her, aku berharap mendapat kan kabar baik dari mu, tidak menyangka kalau kita bisa menjadi Besan nanti" kata Wijaya dan tertawa bersama.
Setelah lama bersantai di rumah Wijaya, Herman pun pamit untuk pulang.
Hari pun sudah jelang malam sesampai dirumah, istri nya Ayu sudah lebih dulu berada dirumah dan memasak untuk makan malam,sementara Tiara di kamar tertidur karna lelah mambantu ibu nya berjualan.
"Papa sudah pulang" kata Ayu
"Iya ma, papa mau bicara duduk lah dulu" kata Herman tersenyum
"Ada apa pa? " tanya Ayu dan duduk di kursi meja makan
Herman pun mencerita kan tentang Wijaya yang ingin menjodoh kan Tiara dengan Arya.
"Aku rasa Ara tidak akan mau pa" kata Ayu cemas
Ara adalah panggilan papa dan mama Tiara serta orang terdekat Tiara .
"Aku akan bicara dengan nya, dia harus mau" kata Herman Sedikit dengan nada tinggi
"Baik lah, terserah papa saja" kata Ayu dan kembali kedapur untuk melanjut kan memasak untuk makan malam
tidak berapa lama, Tiara pun keluar untuk makan malam.
"Papa sudah pulang, gimana om Wijaya sehat? " tanya Tiara
"Sehat,Ara!! papa Mau bicara" Herman memulai percakapan
"Ada apa pa" jawab Tiara heran
"Papa dan om wijaya ingin menjodohkan kamu dan Arya anak om Wijaya" Kata Herman
"Maksud nya gimana si pa ,papa bercanda ya" tanya balik Tiara
"Papa serius Ara" kata Herman dengan wajah serius
Tiara pun terdiam sejenak memikir kan perkataan Herman papa nya
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!