NovelToon NovelToon

Dinikahi Gus Dingin

dinikahi gus dingin 1

hari ini di pedesaan sangat cerah banget matahari yang sangat indah , disana ada seorang gadis yang baru bangun.

"amelia sayang bangun ini udah subuh loh sayang" ucap bunda arani. pada anak bungsunya, amelia anak terakhir dari kakak kakaknya yang bernama andra prasetya dan andre prasetya.

"hmmm, iya bunda ini udah bangun kok" ucap amelia

"bunda tunggu dibawah ya sayang" ucap bunda arani.

"iya bunda mau siap siap dulu ya" ucap amelia.

amelia pun turun tangga menuju ruang makan disana ada ayah, bunda dan kakak kakanya. yang menunggu kedatangan adik bungsunya itu.

"selamat pagi semua" sapa amelia yang lagi memasang hijab segi empatnya.

"selamat pagi adik kakak yang paling cantik" sapa kak andre yang selalu memanjakan amelia meskipun amelia baru lurus SMA.

tapi Amelia melanjutkan ke univirsitas Islam, ia mengambil jurusan ke dokteran. akan tetapi kakak kakanya sering memanjakan adiknya dan sering menggoda adiknya yang benar kata orang orang CANTIK nya alami tanpa polesan meka up.

"iya lah kak kan aku yang cantik sama bunda yang cantik di rumah." ucap amelia.

"dek ayah mau bicara sama kamu ya habis makan temui ayah di ruang tamu ayah tunggu" ucap sang ayah arga.

"iya ayah nanti lia temui ayah udah selesai makan" ucap amelia.

dan setelah makan selesai amelia menemui ayah dan bundanya di ruang tamu yang dari tadi menunggu ke datangan amelia.

"assalamualaikum ayah, bunda" salam amelia.

"wallaikumsalam, dek sini duduk dekat bunda" ucap ayah arga, sambil menunjuk kursi kosong di dekat sang bunda

"ayah, bunda mau bicara apa kayanya sangat penting banget." ucap amelia pada sang ayah sama bundanya.

"dek ayah akan nikahkan adek sama anak temen ayah" ucap bunda arani.

degg..

"gimana dek mau kan?" tanya sang ayah.

"emang kenapa ayah tanya soal nikah apa ayah udah capek mengurus lia?" tanya amelia

dengan mata berkaca-kaca.

"gak gitu maksud ayah, sama bunda" ucap ayah arga menjelaskan kepada sang anak takut persangka jelek.

"terus kenapa ayah mau nikahkan lia yang masih kecil ini kan anak ayah bukan lia saja ada kak andre dan kak andra kenapa gak kak aja yang nikah kenapa harus lia." ucap amelia yang mulai menangis.

"sayang dengerin bunda iya, kalau kakak kakak adek kan laki laki bisa nikah kapan saja kalau putri kecil bunda kan perempuan bunda sama ayah tidak mau adek ikut pergaulan bebas sayang" ucap bunda arani menjelaskan kepada sang putri dengan lembut.

"apa lia gak bisa memilih nikah kapan saja sih bunda apa harus sekarang bunda" ucap amelia yang sudah menangis gak kuasa menahan sesak didadanya. air mata terus mengalir udah gak bisa ditahan lagi.

"sayang ayah sama bunda udah tua, sayang ayah sama bunda mau melihat anak perempuannya menikah sebelum ayah sama bunda pergi jauh sayang" ayah arga

"apa sih ayah jangan bilang kaya gitu,ayah pasti akan jadi wali nikah lia. ayah jangan bicara seperti itu lagi lia gak suka ayah" ucap amelia.

"jadi adek mau kan kabulkan permintaan ayah sama bunda" ucap ayah dan bunda.

"iya lia mau kabulkan permintaan ayah sama bunda tolong jangan bilang seperti itu lagi ya ayah sama bunda lia mohon"

"alhamdulilah, kalau putri kecil bunda mau turutin kemau bunda sama ayah" ucap bunda arani.

dinikahi gus dingin

"iya yah lia pasrahkan kepada yang diatas" ucap amelia didepan orang tuanya dengan tegas.

"iya dek sebentar calon suamimu, berserta keluarganya akan berkunjung" ucap bunda arani

"yaudah bun, lia mau ke atas dulu yah,bun." ucap amelia.

"iya sayang" ucap ayah sama bunda.

setelah sampai dikamar Amelia menumpahkan semua kesedihannya, karena ia tidak tega melihat kedua orang tuanya bersedih. karena amelia anak sangat penurut dan tidak suka membantah ke inginan kedua orang tuanya termasuk nurut sama kakak kakanya. ayah meninginkan menikah dalam minggu minggu ini.

"ya allah apa ini keputusan yang terbaik untukku dan keluarga ku aku tidak ingin mengecewakan ayah sama bunda." ucap amelia di dalam hati.

tak terasa malampun tiba, karena amelia menangis sampai ketiduran sampai malam ini.

tok....tok...tok... bunyi ketukan pintu kamar amalia. yang baru bangun mendengar ketukan pintu .

"sayang bangun, apa boleh bunda masuk sayang" ucap bunda arani dibalik pintu

"iya bun, masuk saja pintunya juga tidak dikunci" ucap amelia diatas ranjang.

ceklek.. suara pintu yang buka oleh bunda arani.

"sayang anak bunda kok masih tiduran diatas ranjang sih kenapa belum mandi, dibawah sudah ada calon suamimu nak" ucap bunda.

"iya bunda lia baru bangun tidur sekarang malah mau mandi dulu baru turun ke bawah" ucap amelia.

"yaudah sayang kamu sana mandi, biar bunda siapin gamis nya sayang lengkap." ucap bunda arani.

"iya bunda, terimakasih" ucap ameli senyum lembut.

amelia melangkah ke arah kamar mandi, ia segera bersih bersih. setelah selesai ritual mandi amalia keluar kamar dan menuju ranjang mengabil gamis berwarna army lengkap cadarnya yang sudah disiapkan oleh bundanya.

amelia segera turunin tangga untuk menemui keluarga calon suaminya yang sudah berada diruang tamu.

"assalamualaikum" salam amelia mendundukan pandangannya karena ada keluarga muhammad nizam algifari.

"wallaikumsalam" ucap semua orang yang ada diruangan tamu serempak menjawab salam.

"masyaallah cantik sekali menantu umi" ucap umi fatimah.

Amelia yang mendapatkan pujian dari calon mertuanya amelia dibuat salah tingkah. sambil melangkah ke arah umi fatimah dan duduk disebelah bundanya. sempet melirik ke arah calon suaminya yang menundukan pandangannya karena ia menjaga pandangan . ia benar benar takut khilaf.

"gimana sayang kamu mau kan menikah sama putra umi?" tanya umi fatimah. sambil menunjuk gus nizam.

"insyaallah lia siap umi gimana sama gus nizam " ucap amelia

" gimana nak apa sudah siap untuk menikahi nak lia?" tanya kyai farhan algifari.

"insyaallah saya juga siap menikah dengan amelia umi" ucap gus nizam nada dingin.

"alhamdulillah, kalau kalian pada setuju acara ijab qobulnya dilaksanakan 3hari lagi "

"saya setuju lebih baik dilaksanakan acara pernikahan anak anak kita" ucap ayah arga.

"dek amelia jangan terus nunduk apa tidak sakit tuh kepala." cibir kak andra.

"ih kak ngeselin sih" ucap amelia

"hahaha lucu juga kalau marah dek" ucap kak andre.

" gus nizam memperhatikan amelia lagi manja kepada kakak kakaknya, bikin tambah gemas melihatnya." ucap gus nizam didalam hati

"udah kak jangan diganggu terus adikmu" ucap ayah arga.

"hehe maaf ayah soalnya gemes biasanya manja sekarang jadi pendiam" ucap kak andra

"iya jangan di ganggu kak kasihan adik pasti malu digodain terus di depan calon suaminya." ucao bunda

dinikahi gus dingin

"iya ayah maaf" ucap andra

"jadi pernikahan akan diadakan dipondok pesantren al-fatih ya dan akan digelar 3hari lagi.

" iya bah lebih cepat lebih baik" ucap ayah arga.

setelah berbincang- bincang masalah pernikahan dan maka kini juga keluarga kyai farhan pamit pulang karena sudah jam 10 malam.

"kami pamit dulu arga" pamit kyai farhan.

"iya bah hati hati dijalannya." ucap ayah arga.

setelah keluarga kyai farhan pamit pulang kini keluarga amelia kembali ke kamar masing masing termasuk amelia juga setelah sampai dikamar amelia langsung merebahkan badanya dikasur empuknya.

"ah lega sekali"

dan tak kerasa pagi pun tiba amelia lansung mandi. Kabar hari ini hari fitting baju pengantin sama gus nizam dan adeknya.

dan selesai dengan runitas mandinya amelia langsung ke bawah untuk menemui kakak-kakaknya dan ayah sama bundanya.

"selamat pagi" sapa amelia turun dari tangga

"pagi juga sayang udah rapih saja mau kemana sayang anak gadis bunda." ucap bunda arani.

"iya bun, tadi malam amelia dapat WhatsApp dari gus nizam katanya hari ini mau fitting baju pengantin" jawab amelia sambil melirik kursi untuk duduk dan makan

"oh berdua aja kalian pergi" sambung kak andra.

."gak kak ditemenin sama adeknya katanya." sambung amelia.

"syukur asal jangan berduaan kalian belum halal" jawab ayah arga.

dan tak lama menunggu mobil yang ditumpangi gus nizam. dan adeknya salma udah sampai dirumah amelia.

"assalamualaikum" salam gus nizam dari luar pintu rumah amelia.

"wallaikumsala. masuk nak nizam" ucap bunda sambil mempersilakan gus nizam dan salma.

"saya kesini disuruh ajak lia fitting baju pengantin bun" ucap gus nizam.

"iya bunda tau tadi amelia udah cerita. sama bunda sebentar tadi amelia naik ke atas dulu mau ambil tas ketinggalan. ini adeknya gus cantik manis ya kaya kakanya" ucap bunda arani pada gus nizam dan salma.

"syukur lah kalau amelia sudah bilang bun. Bun gak papa kok. Iya bun ini adek saya namanya salma" jawab gus nizam dengan salting karena dipuji calon ibu mertua. TApi gak kelihatan saltingnya karena di tutup dengan dinginnya.

dan tak lama yang ditunggu-tunggu pun datang.

"maaf nunggu lama" ucap amelia sambil nunduk.

"yaudah bun yah saya sama amelia pergi dulu assalamualaikum" ucap gus nizam.

"wallaikumsalam. Hati hati ya nak" ucap ayah arga.

setelah sampai di mobil gus nizam amelia bingun saolnya adek ipar kok malah pindah ke belakang.

"eh dek kok malah pindah ke belakang ?" tanya amelia

"iya mbak. Mbak duduk di depan sama kak nizam biar tambah akrab kan bentar lagi kakak sama mbak akan menikah." ucap salma.

"iya udah sini cepat masuk" ucap gus nizam.

"iya gus " ucap amelia...

didalam mobil heningnya cuman bunyi suara radio sholawat0 di dalam mobil.

"mbak " panggil salma.

"iya kenapa dek?" tanya amelia.

"mbak jangan canggung sama kami" ucap salma

"eh iya kamu masih sekolah dek?" tanya amelia sambil melihat adek iparnya dari kaca spion mobil kakaknya.

"iya masih mbak kelas 2 he" ucap salma.

"sekolah dimana dek, mondok ya?" tanya amelia lagi.

"sekolah dalam pondok milik abi mbak" jawab salma.

"hmmm iya bagus dong, sekolah sambil mondok dipasantren" ucap amelia.

" iya he he he" ucap salma.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!