NovelToon NovelToon

DENDAM DAN AIR MATA SEORANG ISTRI

1.ENTAH KE MANA

Dengan langkah sempoyongan Maya berjalan tanpa tujuan, entah kemana arah angin akan membawahnya pergi .

Dengan tubuh lunglai dan lapar yang menyerangnya, sudah hampir satu malam dia tidak tidur dan tidak makan .

sungguh hidupnya sekarang di ambang kehancuran.

Dengan wajah pucat dan perut yang tak terisi, Maya melanjutkan perjalananya yang entah kemana kini takdir menghentikan langkahnya ..

Maya menembus diginnya malam disertai lolongan anjing yang begitu mengiris hati

.

"TUHAN jika kiranya ini akhir hidupku aku iklas ya TUHAN ! tapi setidaknya biarlah Engkau melepaskan roh dari tubuhku ini dengan damai di tempat yang selayaknya ." ucap Maya dengan derai air mata

Tiba tiba pandanganya mulai pudar , dunianya gelap gulita , Maya ambruk dan terjatuh di diatas trotoar .

Dari arah lain nampak seorang wanita parubaya mendekatinya.

"Siapa gadis malang ini kenapa mukanya babak belur dan sekujur tubuhnya memar .

Apa dia kena rampok? apa dia diusir? gumam seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Naomi .

Naomi membawa Maya ke kediamanya , setelah sampai di kamar Naomi meletakkan Maya diatas pembaringan .

"Dia benar benar wanita yang sangat cantik"ucap Naomi sambil mengelus lembut wajahnya Maya .

"Nak siapa yang tega berbuat seperti ini kepadamu " semoga TUHAN membalas setiap air mata dan darah yang keluar di sekujur tubuhmu " ucap Naomi lagi

Pagi pun tiba matahari melebarkan senyumnya di ufuk timur .

Sautan burung burung dan binatang pagi bersahutan menyambut sangsurya ..

"Dimana Aku ?" gumam Maya sambil mengucak ucak kedua pucuk matanya.

Tiba tiba pintu terbuka Cruck cruck....

"Nak kamu sudah bagun!" ucap Naomi sambil melangkah mendekati Maya.

"Maaf Anda siapa Dan kenapa saya bisa berada di tempat ini ? ucap Maya sambil memperhatikan dengan seksama seluruh isi ruangan kamar itu .

mohon maaf bila masih belepotan tapi saya usahakan untuk menjadi lebih baik ..tolong dukungan dan vote kawan-kawan kalau bukan kalian siapa lagi haaa masa walikota🤣🤣🤣🤣 ...ini adalah karya pertama saya untuk meluangkan rasa keingin tauan apa layak atau tidak saya bisa berkarya seperti teman- teman pendahulu(kayak film film lengendaris bukan haaa,)....

Tapi jangan kuatir saya sebagai penulis akan mempersembahkan sebua karya yang sangat istiwe dan sangat berbeda dengan karya lain ...walaupun dengan menguras air mata dan cacian dari orang tua saya karna jarang sekali membantu pekerjaannya ..sungguh miris kan hidup saya ..tp teman- teman gak usah kuatir dengan hidup saya bahkan meratapinya karna orang tua saya saja menganggap saya anak aneh dan sok penulis handal( haaa sial kan hidup gue) ....

perkenalan saya

saya lahir disebuah kabupaten di pulau sulawesi yang namanya kabupaten pinrang walau kecil daerahnya tapi saya bangga sudah lahir dini

pasti kawan kawan bertanya kenapa saya bangga kan?? penasaran kan kan kan !!!! sebuah kabupaten yang sangat damai indah dan tertata dengan baik oleh pemerintah yaitu bupati

Hii biar gak dijelaskan juga kalian pasti sudah tau hiii ..

Cerita tentang kabupaten pinrang pasti kawan kawan ada yang belum tau atau belum perna kesini kan?

yupss saya cerita dikit ya sebelum saya melanjutkan novel dendam dan air mata seorang istri ..

Kabupaten pinrang dulu terkenal dengan kospin (koperasi simpan pinjam ).

Sampai banyak kekacauan di daerah ini karna sebagian besar warga pinrang menabung disini dengan jumlah bunga yang menggiurkan bisa di bayangkan 50% man bunganya hii woww kan ..

Tapi itu dulu pinrang sekarang damai man ..pinrang dengan budayanya dan beraneka suku berdiam disini hidup damai dan sejahterah ..

Ditambah lagi dengan pariwisata alam nya yaitu ujung tape (langga)

wae tuo (jampue) lejja ,kalih jodoh lemo susu,karawa dan water boom yang tidak kalah menariknya ..

itu hanya sebahagian kecil yang ku perkenalkan dan masih banyak yang unik di kabupaten ini .

aku lanjut ya salam ya dari author.

👉mohon tinggalkan like, vote ,coment dan favorite ya makasih.

2.APA SEBENARNYA TERJADI

"Nak kau sudah bangun" kata Naomi berjalan mendekati Maya sambil membawahkanya minuman jahe yang baru dibuatnya..

"I..ya Bu......" balas Maya sambil terbata bata mungkin karna canggung atau gugup pada orang yang baru Ia kenal.

"Nak silahkan diminum selagi hangat" ucap Naomi Sambil menyerahkan segelas air jahe yang ada di tanganya.

"Ba..aik dan trimah kasih. Maaf saya sudah banyak merepotkan anda" ujar Maya yang merasa tidak enak hati.

"Gak usah canggung NAk ! kita sesama manusia itu wajib saling menolong karna kita tidak tau kedepanya apa yang akan terjadi. Mungkin saja kamu yang akan menolong balik ibu nantinya "balas Naomi sambil mendudukkan bokongnya diatas kursi.

Maya hanya mengangguk ringan .

"Bu kenapa bisa Saya sampai di kediaman ibu! dan apa sebenarnya terjadi padaku" ucap Maya menatap Ke arah Naomi.

Sebelum menjawab Naomi menarik nafas dalam dalam dan menghempaskanya dengan pelan.

"kamu pingsang Nak! ibu menemukanMu di saat ibu pulang dari kondangan, dan membawahMu ke sini" ucap Naomi sambil memegangi tangan Maya

Mereka berdua saling memandang entah apa yang kini ada di benak mereka berdua.

"Nak sebenarnya apa yang terjadi padaMu?

ucap Naomi memecah keheningan saat itu.

Dengan berlinang air mata Maya pun menceritakan apa yang terjadi kepadanya

"Pergi Kau dari sini dan jangan kau menginjakkan kaki hinaMu lagi di rumah ini" lagi ucap Ryo dengan nada congkak mengusir Maya saat itu.

" Mas apa salah Aku? kenapa Mas tega mengusirku seperti ini! Mas tau sendiri aku sudah tak punya siapa, kecuali keluarga ini tolong Mas biarkan Aku tetap disini "ucap Maya terseduh seduh sembari memengang kuat kaki Ryo.

"Lepaskan ? Terserah kau mau kemana asal jangan memperlihatkan batang hidungmu lagi di depanku" ucap Ryo sambil menendang nendangkan kakinya ke tubuh Maya.

" Tidak Mas ! Aku mohon biar Aku tetap disini walau hanya sebagai Babumu" ucap Maya dengan linangan air mata.

"Haha ha jadi Babu kataMu ? bahkan kerjaan rendahan seperti itu saja sudah tak layak bagimu di tempat ini" balas Ryo dengan membentaknya.

Tiba tiba sebuah lemparan tas yang berisi baju mengenai wajah Maya, sehingga darah keluar dengan derasnya dari kedua lobang hidungnya.

"hay perempuan sialan, itu baju rongsokanMu dan pergilah jauh dari sini dan ingat jangan harap kamu akan mendapatkan sepeser pun harta dari keluarga kami " ucap Rita setelah melemparkan tas berisi pakaian ke arah wajah Maya.

"Dan ini surat cerainya cepat tanda tangan saya tidak mau punya menantu sial kayak kamu .."Lanjut Rita sambil menyerahkan selembar kertas lengkap dengan pulpen.

Tidak berhenti sampai situ Teos, Ayah dari Ryo menarik rambutn Maya dan menyeretnya keluar rumah.

Maya meringis kesakitan, teriakanya kini membelah seisi ruangan. Sakit dan hinaan yang dirasa sudah berbaur menjadi satu .

"Hay jangan coba coba kau datang lagi kerumah ini atau bangkaimu akan kuberikan kepada anjing peliharaanku"ucap Teos yang masih tetap menari kuat rambut Maya .

Tangisan dan kesakitan pun terdengar pilu di ruanga itu.

Para pelayan tidak berani berbuat apa apa. Mereka hanya menundukkan kepalanya sakit takutnya dengan keluarga Ryo.

"Oh Tuhan selamatkalah nyonya muda" mungkin itulah isi doa mereka yang tidak tega melihat penyiksaan Maya saat itu.

Sebenarnya pernikahan Maya dan Ryo adalah rencana dari nenek Amanda.

Nenek Amanda telah berjanji pada mendiang Ayah Maya untuk menjaga Maya setelah kepergianya. Tapi, naas Ryo dan keluarganya tak menyukai Maya sama sekali

Maya mencoba bangkit, di sapunya air matanya serta darah yang masih keluar dari lobang hidungnya.

"Baiklah, Aku akan pergi ! tapi ingat Aku akan kembali dan membuat perhitungan dengan kalian semua Ingat Itu!" Apa yang aku rasakan Malam ini akan kalian rasakan juga kelak"ucap Maya sembari melap Air mata dan darah yang keluar dari kedua lobang hidungnya.

"Apa ?" plack " suara Ryo yang keras diringi tamparan keras mengenai pipih Maya .

Tapi kali ini Maya tidak meringis kesakitan seperti sebelum sebelumnya. Maya malah tersenyum sinis memandang kearah Ryo.

"Cepat pergi atau bangkaimu akan ku berikan kepada anjing itu " ucap Ryo menggertak Maya sambil menunjuk kearah anjing peliharaanya .

Dengan berat hati Maya mengambil tasnya dan berjalan sempoyongan menuju pintu keluar.

Tanpa di duga Viona pacar Ryo merekam sembunyi sembunyi semua kejadian itu sambil tersenyum kemenangan.

Maya terus melangkah keluar dari halaman Mension menuju pintu gerbang. Maya berbalik sebentar menatapi Mension besar. Kenangan kenangan indah bersama Ayah dan Nenek Amanda masih tampak menari dari dalam lubuk hatiya.

kakinya kini melangkah ditengah malam. lolongan anjing dan dinginya malam sudah tidak di pedulikanya lagi.

Tiba tiba matanya berkunang kunang hingga Ia terjatuh dan tak sadarkan diri lagi.

👉 like , vote , favorite , coment , dan rate bintang limanya masih authot butuhkan ..makasih

3. HADAPI DENGAN SENYUMAN

"Nak mandilah setelah itu obati lukamu dengan ini" ucap Naomi sambil menyerahkan p3k kepada Maya ...

"baik bu Maya bersihin diri dulu " ujar Maya sambil berlalu memasuki kamar mandi .

setelah Maya masuk kamar mandi

Naomi membereskan tempat tidur dan barang barang Maya yang berserakan ...

"O...ternyata namanya Maya sungguh wanita yang malang" ..gumam Naomi.

 

Di dalam kamar mandi Maya menagis meratapi nasibnya seakan akan penderitaan tak perna berakhir, di umur 18 tahun dia harus menghadapi ujian yang sangat hebat.

 

Tidak lama kemudian Maya keluar dari kamar mandi, rambutnya yang lurus dan panjang teruntai begitu indah sehingga menampakkan kecantika bagi siapa saja memandangnya.

Maya menyisir rambut panjangnya di depan meja rias yang ada di dalam kamar itu.

Ia masih saja melamut mengigat kejadian yang menimpahnya semalam.

Dua ketukan pintu membuyarkan lamunanya.

Masuk saja pintu tidak terkunci kok "

ucap Maya dari dalam kamar.

Noami masuk dengan membawah mangkuk berisi bubur dan melangkah mendekati Maya.

"Nak sarapan dulu pasti Kau sangat lapar sudah semalaman perutMu belum perna terisi sama sekali" ucap Naomi sambil memberi mangkuk yang dibawahnya tadi.

"baik ....trimah kasih Maya sudah sangat merepotkan Anda" ucap Maya sambil menerima Mangkuk dari tangan Naomi

"Upss panggil Anda ! panggil Ibu saja jangan terlalu formal nanti di sangka orang ibu ini perdana mentri suriah! Ayo makan cepat pasti kau sudah sangat lapar " ucap Naomi sedikit bercanda untuk mengurangi kesedihan Maya.

Maya menyantap makanan begitu lahap maklum sehari semalam tak ada makanan yang mengisih perutnya .

" Nak pelan -pelan aja ibu tak akan merebut makananmu " ucap Naomi yang melihat Maya yang terburu buru menyantap makananya .

Maya membulatkan matanya sambil tersenyum ia merasa malu pada si empunya rumah..

Tidak lama kemudian Maya menyelesaikan sarapanya sedangkan Naomi keluar membawah mangkuk bekas Maya ke dapur untuk di cuci.

Di dalam kamar Maya mencoba membaringkan Tubuhnya diatas tempat tidur. belum juga Ia memejamkan mata tiba-tiba merasa mual dan pusing menyerangnya.

Maya berlari ke kamar mandi dan ewek....... uwek.....Maya memuntahkan makanan yang dimakanya tadi tanpa sisa sedikitpun .

"Oh TUHANku apa yang terjadi padaku " ucapnya sambil mengelus perutnya.

Naomi yang sudah kembali sehabis mencuci piring segera berlari kecil mendekati Maya.

"Nak ada apa denganmu ? sambil memijit mijit punggung Maya

"Maya tidak tau Bu tiba tiba saja Maya merasa mual dan pusing " ucap Maya sambil memijit mijit kepalaya .

"kalau gitu Nak Maya istirahat saja dulu! Biar ibu siapin lagi bubur dan obat untukmu" ucap Naomi dan mencoba berdiri dari tempat duduknya

 

"Trima kasih banyak bu! Maya sudah Bayak merepotkan ibu"ucap Maya merasa tak enak hati .

"Gak apa_ apa kok santai saja ! Maya itu sudah aku anggap sebagai anak sendiri !.istirahatlah anggaplah rumah sendiri bilah butuh sesuatu jangan canggung

bilang ke ibu ya " ucap Naomi menatap Maya tidak lama kemudia Ia beranjak pergi meninggalkan tempat itu.

Di dalam kamar Maya tidak bisa memejamkan mata rasa mual dan pusing masih terus Ia rasakan.

Maya memandangi langit langit kamar kenangan pahit muncul silih berganti di ingatanya

"Tidak-tidak saya harus melupakan ini semua air mataku tidak boleh tumpah untuk menyesali ini semua ..aku harus kuat apa yang mereka lakukan kepadaku akan mereka rasakan juga kelak bahkan lebih dari apa yang aku rasakan kini " ucap Maya dalam hati..

Diselah lamunanya dia tak sadar kalau Naomi sudah ada di dekatnya ..

"Nak jangan terlalu banyak melamun tidak baik lo untuk kesehatan " ucap Naomi membuyarkan lamunan Maya.

Maya merasa malu sendiri dan mencoba mengumpulkan kesadarannya kembali .

"Nak janganlah bersedih ibu masih ada untukmu mari kita berdua hadapi ini dengan senyuman " ujar Naomi sambil mengelus rambut panjang Maya .

👉masih ditunggu like , vote ,coment , favorite dan rate bintang limanya ya kawan kawan .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!