Berlari sekuat tenaga menaiki tangga rumah. Tapp...Tapp....,"Kenapa?Kenapa?Kenapa mereka semua, di mana ibu, ayah, ibu, ayah",gadis kecil ini terus meracau sembaring terus berlari cepat dengan langkah kaki kecilnya nya. Menginjak-injak bercak darah yang berceceran di lantai. Karena sepanjang pertama kali ia masuk pekarangan rumah. Gadis kecil ini sudah disuguhkan pemandangan jasad-jasad pembantai seluruh pekerja di rumah nya.
Sampai di lantai tiga rumahnya. Dorr...Dorr... Suara tembakan terdengar brutal dari dalam kamar yang tertutup rapat. Tangan kecil bergetar Vlora berusaha menarik tuas gagang pintu. Ceklek......Dorr....,"Nona, Non bangun. Nona mimpi buruk lagi?".Tanya sesosok wanita dewasa yang sudah duduk di pinggir tempat tidur ku.
Vlora masih terdiam mengatur nafas nya yang tidak beraturan. Sementara sesosok wanita tua ini mengelus-elus bahu Vlora berlahan.
Vlora silahkan surai sambut yang menutupi matanya ke atas. Membuat tangan Vlora merasakan betul cairan lengket yang mengucur deras.'Sial!Setakut ini kah aku di saat mimpi yang sama sudah sering terulang'.
"Bibi bisa pergi".
"Baik Non".Bibi pembantu berlalu pergi meninggalkan kamar Vlora.
Vlora segera beranjak turun dari atas tempat tidur berlalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh yang lengket ini.
+++++
+++++++++
Perkenalkan. Aku adalah Hyuna Vlora Queensha teman-teman ku bisa memanggil ku dengan sebutan Yuna. Nama panggilan untuk mereka yang akrab dengan ku. Yang tidak bisa memanggil ku dengan sebutan Hyuna.
Aku siswi kelas 11 SMA Garuda Sayap Emas. Jurusan bahasa dong. Aku tinggal di Kota G yang sangat asri walaupun Kota G adalah kota yang sangat padat.
Next....
Selesai sarapan Vlora langsung berangkat sekolah mengendarai mobil BMW putih milik nya. Sesaat setelah mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang lelet di sepanjang perjalanan dengan harapan tidak segera sampai di sekolah.
'Aku malah sampai di sekolah lebih awal. Padahal hari ini. Hari Senin. Ittss sial'.
Setelah memarkir mobil dengan baik. Vlora beranjak turun dari dalam mobil.
Mendengarkan suara menakutkan memanggil namanya. Vlora langsung berpaling ke arah sumber suara dengan ekspresi kaget tidak bohong,"Woyy!!!Yuna kesambet apaan lu berangkat pagi,"Semprot Ana berjalan mendekati Vlora.
"Be**go?Lu tadi sarapan speaker merek apa?".
"CK be***go".Mendorong kasar bahu Vlora,"Demi dapat uang tambahan makannya gue nebeng Abang".Di susul tawa renyahnya.
"Kalau gitu bisa bayar hutang dan traktir gue dong".Senyum-senyum menggoda.
"Katanya tidak perlu bayar".Semprot Ana.
"Iya sih, tapi gue pingin di traktir".Tersenyum masam.
Merangkul lengan Vlora,"Nanti gue traktir.....Dah ayo jalan kita bobok pagi di kelas".
"Asiyap!!".
Azkia Anandita, atau Ana. Siswi kelas 11 Bahasa. Satu kelas dan sahabat yang paling akrab dengan ku. Anak wali kota yang malu ayah nya jadi Wali Kota. Jadi kalau di tanya Ana akan jawab bahwa ayahnya seorang pemulung. Hhahahh...
Next....
Brakk....Brakk......,"Bangun bangun putri-putri tidur,"Usik Hanai ketua kelas kami yang paling tidak bisa membiarkan kami berdua tidur tenang. Padahal sekolah ini mah bukan punyanya. Dan kami berdua di sini juga bayar. Jadi tidak salah kan kami numpang tidur. Ehh!!Tapi jangan di tiru di dunia nyata.
"Apalah o'on gue ngantuk,"Semprot kesal Ana karena tidurnya terganggu.
"Biarkan bro,"Vernon yang baru saja datang ke kelas duduk di bangku kosong belakang Vlora.
Melemparkan tasnya pada temannya,"Turutin bro bahaya anak yang punya sekolah loh".
"Bang***sat!!!Sorry ayah ku tukang kebun sekolah yang ramah dan rajin,"Sahut Vernon tidak terima.
Melemparkan kembali tas pada pemilik tas Anzel,"Sakit bang**sat!!".Bentak Jay.
"Sorry aku sengaja,"Anzel berlalu duduk di sebelah Jay.
"CK mata nya,"
"Aduh kenapa jadi kalian yang ribut, Nih dua putri tidur kembali tidur lagi".Hanai yang kesal pada sendiri.
"Gue bilang biarin,"Vernon kembali membela.
"Tuh turutin perintah....,"Memotong ucapan Anzel,"Tutup mulut mu bang***sat!!Ayah ku tukang kebun sekolah,"
"Wew!!,"Seru Jehan teman sebangku Vernon,"Ini bagaimana endingnya. Yang satu anak walikota tapi ngaku-ngaku anak pemulung. Terus yang satu anak pemilik sekolah malah ngaku ayahnya seorang tukang kebun sekolah".
"Kalian berdua tau tidak betapa banyaknya anak-anak yang berharap mengganti posisi kalian."
"Oskyos!!Silakan gantikan".Satu Ana yang entah sejak kapan sudah bangun ikut menyimak,"Silakan, aku it's okay. Asal jangan ambil Abang ku".
"Bener-benar nih anak. Orang tua sendiri di buang-buang,"Gumam Vlora gelang-gelang kepala.
"Astaga!Bro gue duduk bentar. Gue depresi,"Hanai merasa menyerah menjadi ketua kelas.
"Btw!Yuna pr MTK ku".Ana dengan manik mata melotot melihat Vlora.
"Wow!!Aku juga,"Jehan bergegas beranjak mencari contekan.
+++++
Hanai Melviano, atau Hanai. ketua kelas kelas C Bahasa asing. Juga anggota OSIS. Dan dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara.
Va Vernon Saskara, atau Vernon. Anak kelas 11 Bahasa asing C. Anak tunggal pemilik sekolahan SMA Garuda Sayap Emas.
Bin Anzel, atau Anzel. Anak kelas 11 Bahasa asing. Anak pertama dari dua bersaudara.
Jeo Jay Ilias, atau Jay. Anak kelas 11 Bahasa asing. Ayah nya seorang dokter dan ibunya guru TK. Dia anak tunggal.
Resendriya Kiki, atau Kiki. Anak kelas 11 Bahasa asing. Anak keempat dari lima bersaudara.
Ivanka Jehan Jacqueline, atau Jehan. Anak kelas 11 Bahasa asing. Putri tunggal seorang CEO.
++++++
Jam istirahat telah tiba. Dan keadaan menyeramkan suasana kantin mulai terjadi karena kehadiran teman-teman sekelas Vlora yang agak berbeda dari yang lain. Tidak terkecuali dengan kelakuan, Ana, dan Vernon.
"Ayo, ayo, yang menang belikan gue bensin motor,"Jay yang paling bersemangat mendukung pertandingan makan bakso setan kami.
"CK be**go!!"semprot Jehan,"Beli sendiri lah anjing".
"Gue menyerah. Gue masih sayang sama my baby lambung,"Ucap ku mengakhiri pertandingan lebih dulu.
"Yehh lu tidak biasanya mau mengalah,"Semprot Jehan menyenggol bahu Vlora,"Ada apa?".
Menyodorkan mangkok bakso Vlora,"Yang ini asli setan. Lu kalau tidak percaya coba sendiri".
Uhukk.....,"Anjing bang***sat!!Bakso setan beneran ini mahh,"Ujar Jehan sangat kaget dengan level pedas bakso ini.
"Wew! Kalian berdua sudah berhenti tidak ada lomba-lomba, tai lah ini. Sakit perut nanti kalian",Jehan yang langsung menghentikan pertandingan.
"Tidak, nanggung ini gue bakal menang,"Vernon sudah terlanjur mendalami walaupun wajahnya sudah berubah warna karena kepedasan.
Next.....
Jam pulang sekolah telah usai. Vlora segera beranjak dari tempat duduk menyampirkan tas ransel nya di baju kanan dan tas ransel Ana di bahu kiri.
"Gue duluan Yuna,"Pamit Jehan berlalu pergi lebih dulu.
"Iya, gue mau jadi tukang tunggu toilet dulu,"Balas ku.
+++
Vlora tengah berdiri lama sekali di depan toilet perempuan menunggu Ana yang sakit perut belum kelar-kelar. Karena bosan Vlora berlalu keluar toilet yang kebetulan bersamaan dengan Kiki yang keluar dari toilet laki-laki. Yang bersebelahan dengan toilet perempuan.
"Loh anjing",Ujar ku menunjuk Kiki.
"Mata mu anak anjing,"Kiki berubah datar,"Nunggu Ana?".
"Semacam itu,"
"Vernon belum kelar".
"Sudah dia tinggal pak....,"Membungkam mulut Kiki.
Kiki berusaha sekuat tenaga melepaskan tangan Vernon yang menutup mulutnya,"Anjing bau tai,"
Mencium tangannya,"Winggi vanila bang***sat!!".Bentak Vernon tak terima.
Meremas kemeja perutnya,"Aduh Yuna gue tidak kuat jalan. Sumpah sakit banget perut gue!!".Ana keluar toilet dengan penampilan kacaunya.
Kiki tergelak terbahak-bahak tidak terkecuali aku,"Uhhhakkkakhhhhahaha......".Sementara Vernon yang masih menahan tawanya berkata,"Lu seperti perempuan yang habis di per****ko**sa bergilir satu sekolahan".
"Huhhahahh.....be***go!!".
"Aaaakkhikk.....,"Menangis,"...Kalian tidak bantu malah tertawa. Sakit anjing perut gue dasar bakso sialan".Ana mengusap setitik bening yang keluar dari sudut matanya.
"Dah sini gue gendong. Gue juga yang salah karena ngajak lomba makan bakso setan".Vernon berjongkok membelakangi Ana. Bersamaan dengan itu Vlora dan Kiki langsung terdiam.
"Yaelah cari kesempatan dalam gang sempit,"Ujar Kiki.
"Iya biarin yang penting sahabat gue selamet dari pada lu tidak tanggung jawab",Semprot ku membela Ana.
"Gue tidak punya salah kenapa harus tanggung jawab".
"Ada,"Ucap ku,"Lu tidak lihat gue bawa barang bawaan banyak. Seharusnya lu sebagian cowok merasa tanggung jawab".
"Idih!!Sorry hemat energi,"Kiki berlalu pergi begitu saja menyusul Vernon dan Ana yang sudah berlalu pergi.
Geram brakk....Aku menendang punggung Kiki,"Bang***sat!!".Melempar kan tas Ana pada Kiki,"Gue duluan Ana tas lu ada sama Kiki, Bye".
"Ya".Balas Ana yang tidak memiliki tenaga untuk berteriak-teriak.
"Weew!!!Awas besok Yuna monyett!!".Teriak menggema Kiki sembaring mengelus punggung nya yang memar seperti nya.
"Lihat besok, weekkk".Ledek ku tidak takut.
Vernon yang masih mengendong Ana,"Btw lu,"
"Takut!",Sahut Ana,"Tidak takut karena siapa yang berani nyakitin gue sementara Abang gue selalu di barisan terdepan".
"Hem...iya karena itu gue tidak bisa deketin lu,"Gumam pelan Vernon.
"Hah?".Ana yang mendengar samar-samar,"Apa?".Tanya balik Vernon.
"Lu tadi bicara apa?".Tanya Ana.
"Tidak ada".Vernon kembali melanjutkan langkah kakinya.
"CK aneh, cepat jalan".
"Iye, iye".
++++++
"Selamat datang Nona Vlora".Sambut mereka semua serentak menunduk kan pandangan nya menyambut kedatangan Vlora.
"Kenan Daniel Raka, ikut aku".Aku di susul berlalu pergi naik ke lantai atas mengunakan Liv kediaman rumah ini.
Iya, selepas pulang sekolah. Sampai di rumah Vlora langsung bebersih diri, berganti pakaian lain dan berangkat lagi. Rutinitas yang sering Vlora lakukan beberapa tahun ini.
Dalam ruangan sebab warna coklat tua ini. Vlora duduk di kursi kebesaran nya. Sementara ketiga pria ini berdiri di depan meja nya.
"Berikan aku rekap keuangan, informasi hari ini, dan sudah sampai mana pergerakan Mafia ZCBlack?".
Raka menyodorkan flashdisk,"Kerap keuangan hari ini sudah aku susun dalam flashdisk ini".
"Semua berjalan baik, tidak ada kejadian yang mengancam perbatasan Kota. Pak walikota juga titip salam pada anda".Kata Daniel.
"Belum ada kabar sejak kemarin dari mata-mata ku".Kata Kenan.
"Hem...Sudah mati".
"Maksud anda?".
"Orang suruhan mu sudah tewas".Ucap ku kembali menegasi.
"Lain kali jangan remehkan musuh mu. Jangan mentang-mentang tidak ada pergerakan kau kirim yang lemah pergi ke sana. Jika terus begini akan habis anak buah mu mati sia-sia,"Aku memperjelas.
Menundukkan pandangan,"Aku akan lebih hati-hati, Nona".
+++++
Aku adalah Vlora sisi gelap dari Yuna. Hyuna Vlora Queensha adalah gadis remaja humoris agar bisa menutupi sisi gelap dalam dirinya. Vlora adalah seorang ketua Mafia King88 paling berpengaruh di Kota G.
Siang dia akan menjadi siswa yang baik. Malam dia akan menjadi sosok misterius penuh cerita seru yang tertutup rapat.
Malam harinya. Vlora tengah berbincang-bincang dengan ketiga orang kepercayaan nya. Yang Vlora percayakan mengembangkan tugas selama dirinya ada urusan lain. Mereka adalah tiga orang dengan keunikan nya masing-masing. Karena Vlora bukanlah tipe orang yang mudah untuk mempercayai orang lain. Ataupun tertarik dengan mereka yang tidak memiliki keistimewaan.
Perlu kalian ketahui jika aku adalah Vlora. Sisi gelap dalam diri Yuna. Aku seorang ketua Mafia King88 paling berpengaruh di Kota G. Pergerakan utama ku adalah menjaga Kota G tetap aman di saat Kota lain terancam hancur.
Zaman ku adalah Zaman di mana yang paling kuat lah yang paling di senangi. Bukan yang paling kaya paling di segani. Karena orang-orang di Zaman ku lebih mementingkan kedamaian, perlindungan dari mereka yang kuat dari pada harta yang akan membuat mereka mati mengenaskan.
Hal itu terjadi setelah peristiwa pembantaian keji yang di lakukan oleh seorang putra sang miliarder belasan tahun yang lalu. Anak dari orang terkaya raya di dunia. Yang membantai satu seluruh penghuni rumah nya, tidak terkecuali kedua orang tua kandung nya. Peristiwa itu sangat menggemparkan seluruh dunia di erah itu. Bahkan sampai sekarang, karena setelah pembantaian itu terjadi kehancuran di kota lain dan negara lain pun terjadi karena ulah dari sang ketua.
+++++
Aku beranjak dari tempat duduk ku,"Akan ku tunjukkan jika kalian sangat bodoh".Melangkah kaki keluar ruangan untuk kembali ke lantai satu di mana anggota King88 berkumpul.
Belum juga telapak kaki nya menginjak lantai satu rumah. Vlora yang masih berdiri di dalam Liv yang terbuka sudah mengangkat senjata ke arah kerumunan anggota nya yang tidak berani bergerak ataupun mendongak menatap Vlora secara langsung. Bang......Timah panas Vlora meluncur sempurna tepat pada sasaran nya. Kepala seseorang pria di tengah kerumunan.
Pria yang terkena tembakan Vlora langsung tumbang. Membuat mereka semua semakin terdiam di tempat nya.
Kini berganti Vlora mengarahkan senjata api nya pada Kenan. Master genius kelompok Vlora.
Kenan yang menyadari nya hanya terdiam tetap pada tempat nya,"Tunggu Nona!Apa yang..?".Daniel mencoba menghentikan.
"Kau juga mau ikut bersama Kenan?".Aku tanpa mengalihkan tatapan tajam membunuh ku pada Kenan.
Bangg......Peluru timah panas Vlora melesat cepat kerah Kenan saat Vlora menarik menekan pelatuknya.
Bekk......Manik mata yang masih membulat sempurna Kenan menghela nafas panjang nya pelan. Tepat saat peluru timah panas Vlora hanya menggores pipi kanan nya sedikit.
"Bakar jasad nya,"Aku sebelum berlalu pergi dari sana. Menghentikan langkah kaki ku sejenak di pertengahan jalan,"Jika aku sampai melihat kau melakukan kesalahan yang sama. Bersiaplah untuk mati".
Raka yang sudah berjongkok di samping jasad pria yang terbujur kaku,"Dia bukan anggota King88".
Menyobek kasar pakaian yang di kenakan pria ini,"Dia anggota ZCBlack". Melihat lambang logo mafia ZCBlack.
"Sial!!Kita kebobolan pantas Nona Vlora sangat marah,"Daniel merajut kesal pada dirinya sendiri.
"Lebih baik segera di bakar".Saut Kenan berjalan mendekat.
"Lebih baik kau obati luka mu. Yang ini biar aku urus".Raka beranjak dari tempat nya berjongkok,"Angkat kebelakang,"Suruhnya pada anggota bawahan.
+++++++
"Baji***ngan sialan!!!".Brekk..... Vlora tinju kaca anti peluru jendela belakang kursi nya sampai rentak. Berakibat meninggalkan goresan dan bercak merah pekat berbau amis di sana.
Berganti menekan kaca retak ini,"Belum cukupkah kau mengerut semua yang ku miliki!!!Belum cukup kah?!??Kau bahkan masih menebarkan kebencian di mana-mana, kau menghancurkan pohon cemara mereka. Belum cukup kah!!".
"CK bang*""sat sialan!!".Aku berucap entah pada di siapa di dalam ruangan ini seorang diri.
++++++
+++++++++++
"Aku telat bibi!".Aku berlari cepat menuruni tangga rumah dengan gerakan parkour.
Menjulurkan tangannya hendak menghentikan pergerakan berbahaya Vlora,"Nona hati-hati, ja....".
"Bye bi nanti malam tidak perlu masak aku pulang terlambat".Teriak ku yang sudah ada di lantai satu rumah.
Vlora yang sudah ada di dalam mobil BMW putih langsung tancap gas. Untuk berangkat ke sekolah yang kurang 2 jam lagi gerbang sekolah di tutup.
Next.....
"Wah terlalu lama menjadi bangkai teman sebangku gue terlambat".Merenggut masam Ana mengelus lembut bangku kosong di samping nya duduk.
"Gue jamin dia akan datang walau badai pak MTK akan menghukumnya terlebih dahulu".Tanggap Vernon pada ratapan nasib Ana.
"Ngomong-ngomong soal itu. Yang terlambat kayaknya tidak Yuna saja".Saut Jehan melihat sekeliling nya.
Anzel mengatur posisi duduk menghadap mereka,"Bakal hancur mereka berdua. Hari ini yang tugas jaga gerbang Hanai sama Bang Kenan".
"Ketua OSIS ganteng itu".Semangat Jehan pengagum nya ketua OSIS.
"Hmm".
"Aahihakk....kenapa harus hari Selasa sih jadwal mereka".Ana yang semakin kesal dengan dari ini.
+++++
"Bang".Seru Hanai pada rekan penjaga gerbang hari ini. Atau senior nya Kenan anak kelas 12 IPA yang sebentar lagi pensiun.
"Hmm".
"Kenapa pipinya di plaster?".
"Kesambi pisau dapur yang tidak sengaja jatuh".
"Itu mereka....dua jodoh langganan telat berdua".Hanai yang langsung bersemangat melimpah kedua lengan kemeja panjang nya.
Bersiap menyambut kedua ratu dan raja langganan terlambat.
Menghentikan motor besarnya tepat di depan Hanai,"Maaf bang, maaf banget!!Gue tadi harus antar adik perempuan gue, terus di jalan jalanan tiba-tiba macet polll".Alasan Kiki agar tidak sampai di hukum,"Jangan di hukum iya bang hari ini waktunya matematika".
"Tidak ada alasan, kalian tetap harus mendapat hukuman".Tegas Kanan,"Cepat perkiraan kendaraan kalian".Suruh Kanan pada kedua siswa siswi ini.
"Hanai tutup gerbang sebelum ke kelas".Pesan Kanan sebelum berlalu mengikuti kedua siswa siswi langganan terlambat.
"Iya bang".
+++
Dan disinilah Vlora dan Kiki sekarang. Berdiri berdua di bawah tiang bendera dengan satu Kiki terangkat dan kedua tangan memegang kertas di atas kepala yang bertuliskan.
(Karena terlalu rajin kami selalu berangkat siang)
"Lu kenapa diam saja be**go? Seharusnya lu tadi ngelawan bantu gue bicara biar tidak di hukum".Kiki yang berdiri sejajar dengan Vlora.
"Kalau yang salah kita mau ngelawan bagaimana?".
"Iya, bagaimana saja yang penting tidak seperti ini be*""go, ahh panas sekali hari ini".
"Makanya besok-besok jangan terlambat lagi o'on".
"Hemm...Terus lu sendiri?".
"Gue kenapa lah be***go dah".
"CK!Lu sendiri kenapa selalu terlambat be***go?Muak gue sama lu, lu, lu, terus di hukumnya".
Brakk....Menendang tekuk kaki Kiki membuat tubuh Kiki tersungkur,"Ba***cot anjing!Diam bang"**sat. Gue juga pusing. Kalau tidak mau sama gue tinggal pergi saja. Apa susahnya sih bang***sat!!".Bentak ku marah membuat Kiki tercengang di sana.
"Hy!Hey!".Ujar salah seorang pemuda dari kelas bahasa yang duduk di samping jendela yang mengarah langsung keluar kelas,"Itu bukan Kiki sama Yuna?".
"Iya!!".
"Wahhh....suami istri itu kalau bertengkar tidak kenal tempat iya".
"Eh Yuna kdrt sama Kiki".Ana yang ikut menambah-nambah ini bahan gosip mereka.
"Iya an***jay".
"Kalian kenapa?".Tanya seorang guru pengajar yang mereka semua abaikan kehadiran.
"Itu loh pak. Lihat deh suami istri. Kiki dan Yuna bertengkar di bawah. Yuna kdrt sama Kiki".Ana yang belum menyadari dengan siapa ia berbicara.
Sementara yang lain pun sama, manggut-manggut saja melihat keluar jendela mendukung ucapan Ana.
"Maka dari itu jangan di tonton. Melihat suami istri berkelahi itu dosa. Mata kalian semua bisa bapak cungkil".Ucap guru mata pelajaran matematika membuat mereka semua serentak kembali duduk dengan baik di tempat duduknya masing-masing.
"Siapa tadi nama suami istri itu?".
Mendapati mereka semua terdiam,"Siapa anak-anak ganteng-ganteng dan Cantik-cantik?".
"Ki...Kiki, Hyuna".
"Hemm....Nanti suruh mereka berdua menghadap bapak. Sekarang kalian kerjanya hal 30-50 pilihan ganda 50 isian 40. Tidak selesai di kumpulkan besok. Yang besok tidak mengumpulkan ada hadiah kecil dari bapak".Kata Guru pengajar matematika kembali duduk di kursi nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!