"Queen, aku sangat merindukanmu. Akhirnya kamu terlahir kembali, Dewiku. Kamu hanya milikku. Ingat Queen, jangan pernah dekat dengan pria lain," ucap lelaki yang memeluknya dari belakang.
Suara pria itu membuat Shenna ketakutan.
Ini hanya mimpi. Selama dia berteriak dia pasti bisa bangun. Itulah yang dipikirkan Shenna setiap kali mengalami mimpi ini. Namun, saat dia mencoba berteriak dia tidak bisa mengeluarkan suaranya.
Selalu saja seperti ini. Dia tidak bisa berteriak, bahkan untuk bergerak saja dia tidak mampu melakukannya.
Shenna merasa putus asa. Saat itulah, suaranya kembali terdengar di telinganya.
"Kembalilah, Queen. Selalu ingat perkataanku. Sebentar lagi aku pasti akan menjemputmu."
Setelah kata itu, Shenna perlahan kehilangan kesadarannya dan yang dia lihat hanyalah gelap.
...
Anshenna Yerita, Sang Dewi Kecantikan terlahir kembali sebagai manusia biasa. Alexander Smith, Sang Raja Demon yang selalu menantikannya, datang untuk menjemputnya dan membawanya ke Dunia Immortal.
Takdir baru menanti mereka dengan penuh segala bahaya.
Akankah kali ini mereka di satukan oleh takdir atau justru di pisahkan oleh takdir untuk kedua kalinya atau bahkan selamanya?
...
Seorang gadis yang tengah berdiri diantara milyaran EXOL itu mengayunkan lightstiknya sambil menatap ke arah sembilan sosok pria tampan yang tengah bernyanyi di atas panggung.
Gadis itu memiliki rambut lurus berwarna hitam yang panjang dengan poni depan yang memiliki ujung yang lebih panjang dari wajahnya.
Matanya berwarna hitam pekat dengan bulu mata yang panjang dan lentik. Alisnya melengkung dengan indah. Tubuhnya yang tinggi dan langsing di balut dengan dress off shoulder.
Sesekali dia ikut bernyanyi bersama EXOL lainnya.
Gadis itu bernama Anshenna Yerita, seorang gadis cantik yang telah menjadi penggemar EXO selama 5 tahun ini. Dan saat ini dia tengah menonton konser EXO yang bertajuk Ex'ploration di Jakarta. Beruntungnya dia bisa mendapatkan tiket di lantai pertama dan dia berada tidak terlalu jauh dari panggung.
Suasana konser itu sangat ramai.
"EXO WE ARE ONE!" teriak Shenna. Hatinya sangat bahagia saat melihat idolanya membawakan lagu mereka dan menari di atas panggung.
Shenna menonton konser itu sampai selesai.
...
Shenna baru keluar gedung saat jam menunjukkan pukul tiga dini hari. Namun, parkiran masih agak ramai. Shenna melajukan mobil merahnya meninggalkan area konser.
...
Suara kunci terdengar sebelum akhirnya pintu terbuka. Shenna memasuki rumahnya yang sepi sambil memegang ponselnya di telinganya. Dia menekan saklar sehingga ruangan yang awalnya gelap gulita itu menjadi terang.
"Kakak aku baru saja sampai," ucap Shenna.
Setelah mengunci pintu, Shenna segera mengganti sepatu sneakersnya dengan sandal lantai.
"Iya, aku akan terbang ke sana setelah ujian."
"Hmm, iya. Selamat malam, Kak."
Shenna memutuskan sambungan itu dan berjalan menuju ke kamarnya. Rumahnya terasa sunyi. Kakaknya Hana tengah berkuliah di Seoul, sementara kedua orang tuanya tengah di Amerika untuk mengurusi bisnis. Rencananya saat liburan semester nanti, Shenna berencana akan ke Seoul untuk liburan.
Saat ini Shenna tengah duduk di bangku SMA kelas dua. Dia bersekolah disalah satu SMA elit di Jakarta.
Shenna mengunci pintu kamarnya setelah menyalakan lampu kamar. Shenna menaruh barang barangnya dengan asal dan berbaring tanpa mengganti pakaiannya.
Karena dia sangat lelah dia langsung terlelap.
...
Shenna memasuki kelasnya yang segera di sambut oleh Anya, sahabatnya.
"Kyaaa Shenna, akhirnya lo dateng. Btw lo ngerekamkan pas konser kemarin kirim ke gue dong," ucap Anya sambil memegang lengan Shenna.
Shenna berjalan menuju ke tempat duduknya.
"Iya nanti gue kirim. Lo kemarin nontonkan? Lo di lantai berapa?"
"Gue di lantai 2 bareng gebetan gue, Rey. Jauh dari panggung," ucap Anya.
Shenna duduk di bangkunya, sementara Anya duduk di ujung meja.
"Ciee yang punya gebetan," goda Shenna membuat Anya tersipu malu.
Rey adalah siswa kelas tiga SMA dan dia adalah senior mereka.
"Btw liburan nanti lo mau ke mana?"
"Gue sih mau ke Finland kayaknya tapi belum pasti juga lo mau liburan ke mana Shen?" tanya Anya.
"Gue mau ke Seoul. Mau ikut?"
"Wah, boleh juga tuh. Gue ikut lo aja deh."
"Sip."
"Btw lo gimana sama Nathan?" tanya Anya.
"Hmm gue mutusin buat temenan aja dulu," jawab Shenna santai.
"Ish kok lo gak nerima dia aja sih," ucap Anya sambil menghela nafasnya.
"Ya mau gimana lagi orang gue gak cinta sama dia plus juga dia belum bilang sampe sekarang kalau dia suka gue. Udah ah, jangan di bahas lagi. Oh iya, rencananya gue mau beli boneka EXO nih kebetulan teman Kakak gue di Seoul yang jual. Ini tuh barang pre order. Lo mau nitip sekalian gak?" tanya Shenna.
"Wah, titip dong.Gue mau satu set ya, bayarnya entar tunggu transferan nyokap gue," ucap Anya dengan semangat.
"Sip."
Bel pelajaran berdering. Anya segera duduk di samping Shenna.
Saat guru masuk ke kelas pelajaran pun di mulai.
...
"Queen, aku sangat merindukanmu. Akhirnya kamu terlahir kembali, Dewiku. Kamu hanya milikku. Ingat Queen, jangan pernah dekat dengan pria lain," ucap lelaki yang memeluknya dari belakang.
Suara pria itu membuat Shenna ketakutan.
Ini hanya mimpi. Selama dia berteriak dia pasti bisa bangun. Itulah yang dipikirkan Shenna setiap kali mengalami mimpi ini. Namun, saat dia mencoba berteriak dia tidak bisa mengeluarkan suaranya.
Selalu saja seperti ini. Dia tidak bisa berteriak, bahkan untuk bergerak saja dia tidak mampu melakukannya.
Shenna merasa putus asa. Saat itulah, suaranya kembali terdengar di telinganya.
"Kembalilah, Queen. Selalu ingat perkataanku. Sebentar lagi aku pasti akan menjemputmu."
Setelah kata itu, Shenna perlahan kehilangan kesadarannya dan yang dia lihat hanyalah gelap.
...
"Tidak!" Shenna terduduk di atas tempat tidurnya.
Mimpi itu lagi. Mimpi sialan yang sudah menghantuinya belakangan ini.
Semoga saja ini hanyalah sekedar mimpi. Pria itu tidak mungkin datang kepadanya. Ya pasti begitu.
Shenna mencoba menenangkan dirinya. Keringat membasahi dahinya. Nafasnya yang cepat perlahan melambat. Setelah mimpi mengerikan ini Shenna tidak bisa lagi tertidur sama seperti beberapa hari yang lalu.
Shenna mengambil ponselnya dan menyalakan lagu EXO favoritnya berjudul Don't Go dan bersandar ke kepala ranjang.
Satu rahasia yang tidak Shenna ketahui. Bahwa dia adalah reinkarnasi Dewi Kecantikan yang memiliki takdir baru.
Sang Dewi yang dulu mati demi menyelamatkan kekasihnya dan Dunia Immortal yang berada dalam bahaya.
Karenanya Sang Dewi Takdir telah memberikan takdir barunya. Sebuah takdir yang tidak pernah terduga oleh siapa pun.
Suara alunan alat musik itu menenangkannya dan pikirannya terasa lebih ringan.
Saat ini Shenna tengah sendirian di rumahnya. Semua pembantunya telah tidur di rumah belakang.
Shenna melihat jam sudah hampir pukul dua belas malam dan malam ini adalah malam ulang tahunnya yang ke tujuh belas.
Sepertinya mereka lupa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Shenna cemberut dan memutuskan berbaring mencoba untuk tidur sambil memainkan ponselny sambil mendengarkan lagu favoritnya. Shenna berbaring miring mencari posisi ternyaman.
Entah mengapa malam ini Shenna kembali mengantuk dan perlahan ponselnya terjatuh di sisinya. Mata Shenna perlahan memejamkan matanya dan kembali tertidur lelap.
Saat jarum jam perlahan bergerak tepat di angka dua belas. Saat itulah seorang pria tiba-tiba muncul di kamarnya.
Pria itu memiliki tubuh yang tegap, alis mata yang tegas, mata yang setajam mata elang, hidung yang mancung, dan bibir yang sexy. Pria itu sangat tampan hingga bisa di katakan nyaris sempurna. Namun, pria itu memakai pakaian yang aneh.
Pria itu perlahan mendekati Shenna dan perlahan mengangkat selimutnya dan menggendong Shenna ala bridal lalu menghilang bersamanya.
Shenna tidak tahu bahwa tepat di malam dia menghilang keluarganya sedang membuka pintu rumahnya untuk memberikan surprise kepadanya. Namun, justru merekalah yang terkejut.
Mereka terlalu panik hingga melupakan hal yang sangat penting yang mungkin terlupakan.
...
Sinar matahari memasuki kamar melalui celah tirai. Shenna terbangun dari tidurnya. Hal pertama yang dia lihat adalah langit kamar yang asing.
Shenna terduduk dalam sekejap dan merasa cemas. Shenna memperhatikan ke sekelilingnya.
Ini bukan kamarnya.
Kamarnya berwarna biru dengan rak buku berisi novel favoritnya dan album EXO lengkap di rak khususnya. Di mejanya terdapat lampu 3D bertuliskan Anshenna Yerita dan bingkai berisi nama dan foto idolnya dengan dirinya serta memiliki jendela prancis.
Namun, sekarang kamarnya berubah menjadi sebuah ruangan mewah berwarna biru tua dan abu abu yang justru terlihat dingin dan sunyi, dengan furniture yang tidak terlalu banyak, dan sangat rapi.
Shenna tercengang dan mencubit lengannya sendiri.
"Aww...," ringis Shenna.
Bukannya terbangun dari mimpi, justru yang dia rasakan hanyalah rasa sakit. Ini bukan mimpi!
Sial! Sebenarnya apa yang terjadi selama dia tertidur?!
"What the..! Di mana aku?!"
...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!