Rayhana Zulfa Winata, gadis berumur 19 tahun . Gadis yang biasa di sapa Hana, adalah putri dari tuan Satria Winata dan nyonya Karisma, pemilik perusahaan terbesar ke 3 se-Asia (karangan othor ya 🤗) . Hana juga memiliki seorang kakak bernama Devan Winata. Cowok bertubuh atletis, wajah tampan, kejam dan juga bersikap dingin. Tapi sikap nya akan berubah hangat jika dia sedang bersama keluarga nya. Begitu juga dengan tuan Satria Winata . Dengan menjadi perusahaan terbesar ke-3 , mereka hidup serba berkecukupan, bahkan hidup mewah. Barang - barang branded melekat di tubuh mereka. Namun berbeda dengan Hana, Hana lebih memilih hidup di luar kediaman keluarga Winata, Dia lebih memilih hidup bebas dan sederhana. Bahkan dia tinggal di sebuah kamar kos sederhana yang tak terlalu jauh dari tempat kerja dan kuliah nya. Hana memutuskan untuk membiayai kuliah nya sendiri , dengan bekerja di sebuah hotel. Untung nya hotel itu adalah salah satu milik kakak nya hingga dia bisa mengatur waktu kerja setelah kuliah.
Ditempat kerja nya. Hana memperkenalkan diri tanpa menyebut nama belakang nya , yaitu Winata, dia tidak ingin menjadi sorotan dari pegawai hotel milik kakak nya. Begitu pun di kampus, dia tidak ingin menjadi perhatian oleh nama belakang nya. Dia ingin berteman dengan orang yang memang tulus menerima dia apa ada nya , bukan karena memandang status sosialnya.
Walau pun Hana merasa bebas , namun diam - diam Devan menugaskan salah satu anak buah nya yang sudah terlatih , untuk mengawasi dan menjaga Hana dari jauh. walau Hana telah belajar ilmu beladiri dari umur 4 tahun dari kakek nya , Dia masih merasa tetap waspada dari musuh - musuh mafia nya atau musuh dari lawan bisnis nya. Yah , tanpa sepengetahuan orang tua nya , Devan menjadi ketua mafia dengan nama black dragon yang diwariskan oleh kakek nya , Tuan Winata.
Nyonya Karisma telah berulang kali membujuk putri satu - satu nya untuk tinggal di mansion kembali. Namun Hana tetap pada pendirian nya. Dia ingin memperjuangkan kelangsungan hidup nya dengan jerih payah nya sendiri. Akhir nya Karisma pun pasrah dengan keputusan putri nya. Dan Satria pun menyetujui keputusan putri nya dengan syarat harus menerima uang bulanan dari nya. Hana pun setuju agar tak ada lagi perdebatan.
Di kampus , Hana terkenal dengan sebutan cewek tomboy. Karena memang gaya berjalan nya yang seperti cowok. Bahkan Hana lebih suka memakai jeans dan baju kaos polos. Sekilas orang tak akan menyangka jika gadis periang itu adalah putri dari seorang pebisnis terkenal.
Dikampus Hana memiliki seorang teman bernama Monalisa . Mona berasal dari keluarga sederhana, ayah nya hanya karyawan biasa di sebuah pabrik kayu , sedangkan ibunya membuka kantin di kampus mereka. Mereka mempunyai sifat yang sama , sama - sama periang dan sedikit jahil. Mungkin kesamaan sifat itulah yang membuat mereka cepat akrab.
Sedangkan di hotel tempat nya bekerja ,dia juga mempunyai teman yang cukup akrab, nama nya Mayang. Yang membuat mereka semakin dekat karena mereka tinggal dan bekerja di tempat yang sama. Sehingga komunikasi mereka lebih intens, hingga menjadikan mereka sahabat yang saling membantu. Mayang sediri berasal dari luar pulau Jawa. Dia merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Siapa tahu keberuntungan memihak nya dan bisa membantu orangtuanya membiayai adik nya yang masih duduk di bangku SMP.
______
Hari ini, seperti biasa Hana berangkat ke kampus dengan mengendarai motor nya. Jalanan tampak sedikit macet. Tapi dengan lincah nya Hana melalui cela beberapa mobil dan motor hingga dia bisa bebas dari kemacetan. Dengan kecepatan sedang dia akhir nya tiba di parkiran kampus. Setelah memarkiran motor kesayangan nya. dia melangkah masuk ke gedung yang sangat luas itu. Saat melewati tangga beberapa cowok yang sedang nongkrong bersiul dan menggoda nya. Hana tetap berjalan tanpa menanggapi nya. Namun tanpa di duga , seorang cowok yang lumayan ganteng menghadang langkah Hana.
" kenalin , gue Rian, gue termasuk kategori cowok tertampan dari ke - 2 teman gue ini. ?! " kata cowok tadi dengan PEDE sambil menunjuk ke-2 teman nya yang masih duduk.
Sejenak Hana melirik kedua cowok yang dimaksud Rian tadi . Yang satu tongos ( maaf ya jangan tersinggung , othor gak maksud kok 😁). Dan yang satu lagi cungkring dengan rambut yang keribo.
" Ya iyalah tertampan. kalau tampang teman elo yang model nya beginian. . . ?! " kata Hana , membuat beberapa mahasiswi yang mendengar nya tadi terkikik kecil . Hana pergi tanpa menghiraukan Rian yang menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
" Eh bro , maksud lu ape ha ?? mentang - mentang gigi gue tongos , seenak nya aja lu ngehina gue. Tongos - tongos gini tapi gigi ada gigi emas nya . .hii . ! kata nya sambil nyengir
TING . .gigi emas nya berkilau ,menyilaukan mata (😂)
"Iya nih , mentang - mentang rambut gue keribo. Noh lihat rambut elo udah klimis banget sampe nyamuk aja kegelincir kalau hinggap di rambut elo. . ?!
tawa mahasiswi tadi akhir nya pecah. Namun dengan pakaian ala A Rafiq nya , dengan pede nya Rian berjalan dengan membusungkan dada nya yang terbuka dengan di hiasi bulu dada palsu (🤣)
____________
Hana berjalan memasuki kelas nya dan duduk di bangku tengah. Saat akan membuka laptop , seorang mahasiswa berlari menghampiri Hana.
" Hana , itu. . hhh . . itu. . Mona.. . . ?!! " kata mahasiswi Terengah-engah.
" Mona kenapa ??!! " kata Hana khawatir
" Mona,. . ibu mona .dibully sama geng Sherly di kantin. . .
Hana langsung berlari menuju kantin .Beberapa kali dia menabrak mahasiswa yang berada di depan nya.
" Minggir . . . . " bentak Hana langsung mendorong nya ke samping sambil terus berlari.
" Wooy. . . ." teriak mahasiswa tadi
Hana terus berlari tanpa menghiraukan teriakan - teriakan orang yang dia senggol . Saat Hana memasuki kantin. Tampak ibu monalisa tengah meringkuk di lantai dengan pakaian yang basah dan rambut nya yang kotor oleh makanan. Monalisa tampak terus meronta dengan kedua tangan nya di pegangi oleh dua teman Sherly. Tangan Hana mengepal. mata nya melirik seorang gadis cupu Yang berdiri di samping nya dengan memegang mangkok bakso yang masih panas. Tanpa permisi Hana langsung merampas mangkok bakso itu dan berjalan mengarah Sherly dan geng yang tampak tertawa puas di depan Monalisa. Saat jarak mereka semakin dekat tiba - tiba Hana membuat gerakan tubuh nya seolah - olah kaki nya tersandung.
aakkhh
Sherly yang mendengar teriakan di belakang nya repleks menoleh . Dan. .
byuurr
kuah bakso menumpahi pakaian Sherly. .
" aaww. . panas. .panas. . " jerit Sherly
"Yaaahh..bakso nya tumpah. . maaf ya. aku gak sengaja. . . " kata Hana dengan wajah imut nya,
" Sialan elo Hana. gue harus balas perbuatan elo. . ?! " teriak Sherly keras .
" waah sayang sekali . .padahal bakso ku tadi udah ku kasih sambal 5 sendok makan malah tumpah . . ." lirih Hana tanpa merasa bersalah.
Sherly melotot kan mata nya mendengar ucapan Hana.
" apa ?? kurang ajar elo Hana . .tunggu pembalasan gue. . . ?!! " kata Sherly pergi di ikuti Genk nya.
Hana langsung menghampiri Monalisa dan ibu nya.
" Mon, sorry gue telat. Ibu gak terluka parah kan ?? " kata Hana membantu ibu monalisa berdiri. .
" Gak nak, ibu gak apa - apa. . ?! " jawab ibu monalisa.
" Mon mending elo bawa pulang dulu ibu elo. . ?! " usul Hana.
" terus dagangan ibu gimana ? " kata ibu mona khawatir.
" Titip aja sama ibu yang di sebelah. .?! " kata Hana.
Setelah ibu yang di maksud menyetujui saran Hana. Monalisa mengantar ibu nya pulang ke kontrakan yang tak jauh dari kampus nya. Dan Hana pun kembali ke kelas nya karena sebentar lagi kelas akan di mulai. Tak lupa dia mengizinkan Monalisa pada dosen..
----------
mahasiswa - siswi berhamburan keluar kelas saat dosen mengakhiri mata pelajaran nya.
" Sumpah , gaya elo mandiin Sherly pake kuah bakso tadi keren banget . . Gue salut sama elo. .
?! " puji Monalisa sambil mengunyah keripik kentang nya. Hana hanya tersenyum sambil terus menatap monitor laptop nya.
" Btw emang elo gak takut ngelawan Sherly ?? " kata Monalisa melirik teman nya yang masih asyik dengan laptopnya.
" takut ?? takut kenapa ?? " kata Hana acuh
" Secara dia kan anak nya Donatur kampus kita ?? dosen aja gak berani negur kelakuan nya yang sombong dan sok mulia itu. Kata nya takut kalau donatur itu tersinggung dan menghentikan donasi nya. . ?! " kata Monalisa berbisik. Hana hanya tersenyum. .
Sedang asyik ngobrol , Tiba - tiba mereka di kejutkan dengan sebuah suara yang menyapa mereka.
"Hay Hana. . . .
# BERSAMBUNG
Kira - kira siapa ya ???
yuk simak part selanjut nya. Jangan lupa like, vote dan SAR-KRIT nya ya. . . .see you
" hy Hana, boleh aku gabung ? " kata seorang pemuda ber tubuh tinggi, kulit coklat dan pasti nya tampan.
Monalisa terdiam. Menikmati inci demi inci fitur wajah nya yang sempurna. Hana hanya tersenyum dan menggeleng samar melihat tingkah teman.
" Rafa, silahkan . . ?! " kata Hana tersenyum manis. Bukan Hana sengaja , tapi memang udh bawaan orok senyum nya manis di tambah lesung pipi kiri nya. makin gurih enyoi aja. ( hehe 😁)
Rafa langsung duduk di sebelah Hana dan menyodorkan minuman dingin serta camilan. Dengan senang hati Hana menerimanya. Karena dia memang doyan makan. Tapi aneh nya seberapa banyak dia makan, tubuhnya tidak akan berubah gemuk. Itu lah ajaib nya MC kita kali ini. Rafa tersenyum melihat Hana menerima pemberian nya. Rafa tahu, gaya makanan yang akan di terima oleh Hana dengan mudah.
" Mon, elo kenapa ? kok melamun gitu ? " kata Hana
" Ng. . Ng. .gak kok. aku cuma kepikiran sama pelajaran tadi. ?! " kata Monalisa. Hana tertawa garing mendengar alasan teman nya itu. Padahal dia gugup karena tertangkap basah oleh Hana sedang menatap kagum pada Rafa . Rafa juga satu kelas dengan Hana dan Monalisa.
" oh iya, abis kuliah kita jalan yuk. ?! " ajak Rafa
" Kayak nya aku gak bisa deh , soal nya aku harus kerja . Mona mungkin bisa . . ?! " tawar Hana.
" aku juga gak bisa , soal nya aku mau bantu ibu. . ?! " kata Monalisa
" ya kali jalan berdua bareng Rafa, bisa - bisa jantung ku meledak karena deg - degan. . ?! " batin Mona.
" Ya udah kalau mereka gak bisa , gimana kalau bareng aku aja. lagian kamu tu gak pantas jalan bareng mereka yang kamseupay begini. . ?! " celetuk Sherly yang entah kapan datang nya.
serentak mereka bertiga menoleh. Wajah Rafa tampak berubah masam.
" Astaga aku baru ingat kalau pulang kuliah nanti aku mau ngantar mama ke pasar . .?! " kata Rafa beralasan.
Sherly hanya mendengus kesal. dari awal masuk kuliah , dia selalu mengejar dan mencoba merebut hati Rafa. Baik dengan cara kalem atau dengan cara blak-blakan. Namun yang nama nya hati , ya gak bisa di paksa. Rafa malah tertarik dengan Hana yang berpenampilan tomboy dan sederhana. Beberapa kali dia mengajak Hana jalan . Tapi jawaban Hana tetap tidak bisa dengan alasan bekerja.
_____
Setelah jam kuliah habis, Hana buru - buru pulang . Sesampai nya di kos an , Hana langsung mandi dan memakai baju seperti biasa. Setelah selesai dia menyambar tas yang biasa dia bawa bekerja yang berisi seragam karyawan hotel.
tok . .tok . .tok . .
Hana langsung membuka pintu , tampak Mayang juga sudah siap.
" yuk berangkat . . ?! " kata Hana mengunci kamar nya.
Hana dan Mayang berangkat mengendarai motor Hana. Sambil berceloteh ria mereka menyusuri jalan yang ramai. Setelah menempuh jarak 15 menit, mereka tiba di tempat mereka kerja. Mereka langsung masuk ke ruang ganti yang ada di belakang .
Saat berjalan di lorong hotel. Hana berpapasan dengan pemuda yang membuat hati nya berbunga - bunga. Diki , sebagai atasan dan juga kekasih Hana. Senyum manis terlukis di wajah imut Hana .
" Selamat sore pak . .?! " sapa Hana menggunakaan bahasa formal.
" Emang aku udah setua itu ya ??? " kata Arya mendekati kekasih nya.
" Kita kan lagi dalam waktu kerja. ?! " timpal Hana.
" sayang , gimana kuliah kamu ? " kata Arya
" Kuliah aku lancar. Oya gimana keadaan ibu kamu ? " kata Hana.
" Ibu ku udah mendingan kok. . ?! " kata Arya.
" Syukurlah. maaf ya aku gak bisa besuk ibu kamu , kamu tahu sendiri kan ibu kamu kurang suka sama aku. .kalau aku paksain jenguk dia , takut nya darah tinggi nya kambuh lagi. ?! " kata Hana merasa bersalah.
" Maka nya , belajar lah mengubah gaya dan perilaku kamu yang seperti cowok itu, supaya ibu ku bisa mempertimbangkan kamu sebagai calon menantu nya. . ?! " kata Arya sedikit mengomel.
" Arya, apa kamu juga belum bisa menerima aku seperti ini ?? aku lebih suka jadi diri aku sendiri, daripada berubah dengan keadaan yang bikin aku gak nyaman. . ?! " kata Hana
" Hana, terkadang seseorang harus berkorban demi menyenangkan orang yang dia cintai . Yah , seperti kamu . kamu harus mengubah cara pakai kamu dan juga gaya kamu yang seperti cowok itu demi aku . Dan juga , kamu harus belajar gimana cara nya untuk menyenangkan pasangan kamu. contoh seperti . . ." Arya mendekat kan wajah nya ke wajah Hana. Hana yang mengerti maksud Arya , mundur 2 langkah . Membuat wajah Arya kecewa.
" Sorry , . ?! " kata Hana .
" Hana, sebenar nya kamu itu cinta gak sih sama aku ? " kata Arya sedikit kecewa .
" Aku cinta kamu. . ?! " jawab Hana polos.
" Gak , kamu gak cinta sama aku. . .
"Arya, sudah berapa kali aku bilang , aku cinta sama kamu. . ?!
"Benarkah ?? lalu apa bukti nya ??
" Buktinya , walau pun ibu kamu gak suka sama aku , tapi aku tetap bertahan sama kamu. . ?! "
" Gak , itu bukan bukti. .! "
" Lalu ? "
" Hana , kalau kamu memang cinta sama aku , Tapi kenapa kamu gak mau aku cium ?? Hana sudah hampir 8 bulan kita pacaran . Tapi sikap dan cara kamu ke aku seperti kamu memperlakukan teman biasa. Jangan kan menghabiskan malam bersama , aku curi cium kamu waktu itu aja kamu ngambek dan gak mau ngomong sama aku selama 1 bulan. Apa itu yang di sebut cinta ?? " protes Arya.
" Arya , yang kamu sebutkan itu bukan cinta , tapi nafsu. Arya bagi ku , jika seorang laki - laki mencintai seorang gadis, dia tidak akan menyentuh gadis nya dengan nafsu , Justru dia akan menjaga dan melindungi gadis nya hingga dia benar - benar menjadi pasangan hidup nya. Arya , maaf aku tidak bisa memenuhi keinginan kamu sebelum kita menikah . Permisi aku harus bekerja. . ?! Hana meninggalkan Arya yang memandang kepergian Hana dengan sorot mata penuh dendam.
" Baik , tapi jangan salahkan aku jika aku menemukan wanita yang bisa memenuhi keinginan ku. . ?! " gumam Arya lalu pergi.
Tanpa mereka sadari , ternyata Mayang sedang mengintip pertemuan yang tak di sengaja antara Hana dan Arya di lorong hotel tadi. Saat itu dia sedang mencari Hana untuk mengajak nya membereskan kamar hotel setelah pengunjung nya check out. Tapi tak sengaja dia melihat Hana sedang bersama Arya , dan menguping percakapan mereka.
" Suasana hati Arya sekarang sedang tidak baik. Aku rasa dia sedang butuh pelampiasan. Aku rasa tidak ada salah nya jika aku mendekati Arya dan menjeratnya . Orang nya tampan , di tambah jabatan nya sebagai manager , lumayan lah buat menunjang kebutuhan ku . . !! " batin Mayang.
Senyum licik tercetak di bibir Mayang yang sedikit tebal dengan warna merah menyala . Dia lalu pergi untuk melanjutkan pekerjaan nya.
____________
hotel SINAR MENTARI , Dimana tempat Hana dan Mayang bekerja , sore itu semua karyawan yang dapat shift malam , tampak berjejer rapi di kedua sisi jalan utama memasuki hotel. Mereka mendapat kabar bahwa pemilik hotel akan datang dan bermalam di hotel SINAR MENTARI. Dengan segera mereka menyiapkan kamar president suite ( bener gak sih seperti itu penulisan nya . ?? ) yang paling mewah.
Saat ini sebuah mobil sport black- gold memasuki halaman hotel. Serentak mereka mempersiapkan diri untuk menyambut bos yang terkenal tampan dan dingin itu. Seorang pria berpostur tubuh tinggi, keluar dari mobil sport itu di ikuti seorang pria yang tak kalah tampan. semua karyawan menunduk hormat , tak terkecuali Hana yang berusaha menahan rasa rindu dengan kakak satu - satu nya itu. Begitu pun juga Devan, dia mengedarkan tatapan nya ke seluruh karyawan hotel nya. Dan tatapan mata nya berhenti pada sosok Hana yang mencoba untuk tersenyum tipis lalu menunduk.
" Selamat datang pak Devan. mari silahkan masuk . . ?! " sambut Arya formal walau umur mereka terpaut tidak terlalu jauh.
Devan di ikuti asisten nya yang bernama Willy , berjalan di tengah barisan karyawan yang berseragam batik merah untuk atasan nya dan di padukan dengan celana bahan atau rok berwarna hitam. Saat tiba di depan Hana yang tengah menunduk , Devan menghentikan langkah nya.
" Kamu , tolong bawakan makan malam untuk 3 orang ke kamar ku. . ?! " tunjuk Devan pada Hana.
" Baik pak bos. . ?! " kata Hana sedikit konyol dengan panggilan nya. Membuat Willy menahan tawa nya akibat ulah adik bos nya.
" Hmm. . ?! " Devan hanya berdehem. Namun sejujur nya dia sangat ingin memeluk dan mencubit pipi adik nya yang bulat itu.
Devan melanjutkan langkah nya.
" Hana , segera lakukan perintah bos, jangan sampai membuat kesalahan atau kita semua akan dapat Masalah. . ?! perintah Arya dengan nada masih kesal.
" Baik pak . . ?! " kata Hana lalu pergi ke dapur untuk meminta koki memasak makanan yang di sukai Devan.
Sementara itu , Arya langsung masuk keruang kerja nya. Saat akan melanjutkan pekerjaan nya , terdengar ketukan di pintu ruangan nya
" Masuk . . ?! "
Terdengar pintu terbuka , tampak Mayang masuk dengan membawa baki berisi secangkir kopi.
" Pak Arya , saya perhatiin dari tadi seperti nya bapak lelah . Maka nya saya buatin kopi. semoga sesuai selera bapak. . ?! " kata Mayang dengan suara yang mendayu.
Arya melirik Mayang , Mayang memasang senyum termanis.
" lumayan cantik ?! " batin Arya tetap memandang Mayang hingga Mayang salah tingkah.
" Ada apa pak ?? apa bapak butuh sesuatu ?? "
"Susu. . ." jawab Arya asal sambil menatap baju mayang yang terbuka 2 kancing.
" Bapak butuh susu untuk dicampur dengan kopi ?? " kata Mayang pura - pura tidak paham maksud ucapan Arya. Padahal dia tahu , karena tatapan mata Arya tertuju pada baju nya yang sengaja dia buka 2 kancing.
" Tidak. maksud saya terima kasih. . ?! " ralat Andi tergagap.
" oh , sama - sama . kalau begitu saya permisi pak . . ?! kata Mayang lalu keluar .
Arya menatap pintu yang kembali tertutup. Dia mengalihkan pandangan nya pada cangkir kopi lalu mengangkat pelan dan menyeruputnya. Bedecap sebentar dan mengangguk
" Tidak buruk . .?! " puji nya.
_________________
Sementara itu, di dapur restoran. Setelah menata makanan di atas troli . Hana mendorong troli ke salah satu lift , setelah masuk lift dia menekan tombol lantai teratas. Setelah menunggu cukup lama , lift berhenti dan pintu terbuka. Di lantai teratas ini , hanya ada kamar khusus dan satu ruang kerja untuk pemilik hotel. Hana melangkah dengan santai lalu mengetuk pintu kamar bos sekaligus kakak nya. Namun tidak ada sahutan . Hana mendengar suara pintu lift terbuka dan muncul lah Willy yang berjalan ke arah nya. Hana yakin kalau Willy akan menemui Devan.
" Nona. kenapa anda berdiri disini ? kenapa tidak langsung masuk ? " tanya Willy
" Maaf pak Willy saya tidak berani menerobos masuk tanpa izin dari bos. . ?! " jawab Hana membuat Willy terkekeh .
" Kalau bos mendengar ucapan anda. mungkin bos akan sedih . Anda tahu nona ?? bos Devan sangat merindukan anda. . . mari masuk , saya rasa bos Devan sedang berada di kamar mandi . . . ?! " kata Willy langsung membuka pintu kamar Devan.
Hana mengikuti langkah Willy sambil mendorong troli. Saat Hana masuk , Tiba - tiba . . . . . .
#BERSAMBUNG
PENASARAN CERITA SELANJUT NYA ?? NANTIKAN PART SELANJUT NYA YA. . .JANGAN LUPA LIKE & VOTE BIAR OTHOR MAKIN CEMUNGUD YA. . DI TUNGGU KOMENTAR SARAN DAN KRITIK NYA BIAR KITA SAMA - SAMA ENAK. READERS ENAK BACA NYA DAN OTHOR LANCAR NULIS NYA . OK. . . SEE YOU . . .❤️💛💚
Saat Hana memasuki kamar Devan, tampak Devan tengah sibuk dengan laptop nya. Hana mendengus ketika melihat telinga Devan tersumpal earphone.
" Pantesan gak dengar , ternyata pakai earphone . ?! " batin Hana.
Pandangan Devan teralihkan oleh orang yang masuk ke kamar nya.
" bos , tolong tanda tangani ini . ?! " kata Willy.
Devan menerima berkas yang disodorkan Willy , memeriksanya sebentar lalu membubuhkan tanda tangan nya.
" Permisi bos . . ?! " kata Willy keluar.
Tinggal lah Hana dan Devan. Devan menatap Hana dari atas ke bawah. Hana tidak berani mengangkat wajah nya karena dia tahu Devan sangat tegas dan disiplin dalam urusan pekerjaan . Dia melihat Devan berdiri dari duduk nya, dia juga merasakan kalau Devan mendekati nya.
" Tuan makan malam nya sudah siap . apa tuan membutuhkan yang lain ?? " kata Hana formal.
" Ya , saya butuh pelukkan . . ?! " kata Devan dingin.
Seketika Hana mendongak menatap wajah dingin kakak nya.
" Maksud anda tuan ??? "
" ooh . . ayolah adik ku yang manis , apa kau tidak merindukan kakak mu yang tampan ini . hmm ?? apa kau tidak menganggap aku ini sebagai kakak mu lagi ?? oowh . aku jadi sedih . . ??!!! " kata Devan dengan wajah yang di buat sedih.
" Kak Devan . stop . . aku geli lihat tingkah kakak yang seperti ini . . ?! " kata Hana bergidik. Devan tertawa, dia merentangkan kedua tangan nya , dengan senang hati Hana memeluk kakak yang sangat dirindukan nya
" oh adikku , aku sangat merindukan mu. . ?! " kata Devan mencium kening Hana dan memeluk nya erat.
" Aku juga kangen banget sama kakak. oh ya gimana kabar nya mommy dan Daddy ?? " kata Hana melepas pelukan nya.
" mommy sama Daddy baik. mommy pesan kalau akhir pekan ini kamu harus pulang . . ?! " kata Devan menangkup wajah Hana dan menggoyangkan nya dengan gemas. Sungguh Hana kesal karena Devan selalu memperlakukan Hana seperti anak kecil setiap kali mereka ketemu.
" iih Kak Devan aku bukan anak kecil lagi . . ?! " protes Hana melepaskan tangan Devan dari wajah nya.
" Tapi Dimata kami , kamu tetap gadis kecil kesayangan kami . . ?! " kata Devan mencubit hidung Hana.
" Wah . .wah . wah . macan ganas sekarang berubah jadi kucing yang imut di depan nona muda . . ?! " goda Willy yang baru kembali, menyaksikan kedua Kakak beradik itu.
" kau diam , Willy . . . ?! " kata Devan ketus.
" Sudah , sudah , ayo kita makan. aku sudah lapar. ?! " kata Hana menarik troli .
" kamu masak apa ?? " kata Devan
" ini kentang balado plus dadar telur untuk kak Willy , dan ini rendang daging sama sayur pakis untuk kak Devan. . ?! kata Hana menghidangkan makanan di depan kedua pria es tadi.
mata Willy dan Devan berbinar. Segera mereka mengambil nasi dan menyantap makan malam mereka.
__________
Sementara itu , didalam ruang kerja Arya, dia tengah sibuk menyusun laporan keuangan bulan ini yang di minta oleh bos nya. Sedang asyik berkutat dengan pekerjaan nya , dia di kejutkan dengan pintu yang terbuka, Mayang masuk dengan membawa baki.
" Selamat malam pak. Saya tahu bapak sibuk , jadi saya sengaja membawakan makan malam kesini. Walau sibuk tapi bapak harus menyempatkan waktu untuk makan supaya tetap kuat. Silahkan pak . . ?! " kata Mayang menata makanan di meja yang tak jauh dari meja kerja Arya.
Arya menatap Mayang lekat. Mayang tersenyum semanis mungkin. Arya mendekati meja yang sudah terisi makanan itu.
" Yang, ini terlalu banyak . saya rasa saya tidak bisa menghabiskan nya sendiri. ?! " kata Arya seraya duduk.
" Mayang pak, jangan panggil saya yang, nanti saya salah tingkah. . ?! " kata Mayang menunduk malu - malau.
Arya tersenyum melihat tingkah manja Mayang yang menggemaskan.
" Ayo temani saya makan. . ?! " ajak Arya.
" Tapi pak . .
" Duduk lah . .bantu saya menghabiskan makanan ini . . ?! " kata Arya menarik tangan Mayang dan mendudukkan nya di samping nya. Mayang tampak semakin menunduk malu. Padahal di dalam hati nya dia bersorak senang. .
" yes. .langkah awal berhasil. !! "
mereka makan dengan tenang. Setelah itu Mayang membereskan sisa nya. Saat dia hendak keluar. Terdengar Arya memanggil nya.
" Mayang , terima kasih . . ?! " kata Arya lembut.
" Sama - sama pak, kalau bapak butuh apa - apa , bapak bisa memanggil saya. . ?! " kata Mayang tak kalah lembut.
" Terima kasih sebelum nya. ?! "
" kalau begitu saya permisi , pak. ?! "
Arya mengangguk. Setelah menutup pintu pelan. Mayang tersenyum licik di balik pintu.
" Langkah awal telah berhasil. kita mulai dengan langkah selanjutnya. ." seringai licik tercetak di wajah Mayang.
* * * * *
" Abang , udahan ya. aku capek . . . ?! " rengek Hana.
" Sebentar lagi Hana, . . ?! " kata Devan dengan suara serak nya.
(hayoooo. . . kalian pasti mikir yang aneh - aneh kan ??? 😁😁😁 )
Willy hanya tertawa pelan melihat Hana merajuk karena di hukum oleh Devan dengan memijat punggung Devan. Hana di hukum karena Hana memasukkan potongan lemon kedalam minuman Devan. sudah hampir 1 jam Hana memijat punggung Devan. Tangan nya sudah terasa pegal. Devan sangat menikmati pijatan Hana sehingga enggan untuk menyudahi hukuman nya.
" Abang , udahan ya , tangan aku udah pegal ini. . ?! " rengek Hana lagi.
Devan terkekeh , dia lalu bangkit dan menghadap adik nya. Dia meraih tangan Hana lalu memijat nya. Hana hanya diam menikmati pijatan Abang nya. Devan tersenyum melihat tingkah adik nya.
" Kamu kenapa harus susah - susah kerja kayak gini sih dek. Sebaik nya kamu pulang aja , dan nikmati fasilitas yang Daddy dan mommy berikan. .kakak janji apapun yang kamu inginkan . kakak akan berusaha memenuhi nya. . ?! " kata Devan tak habis pikir dengan pola pikir adik nya.
Hana tersenyum hingga menampakan lesung pipi di pipi kiri nya , membuat Hana semakin manis.
" kak Devan. Hasil dari keringat kita sendiri , itu lebih berharga dan lebih nikmat saat kita sudah menerima hasil nya nanti. kakak tahu ? banyak orang meremehkan kemampuan anak seorang pengusaha, mereka selalu bilang kalau keberhasilan seorang anak dari pengusaha , itu tak lepas dari campur tangan orang tua nya. maka dari itu , Suatu hari nanti aku akan buktikan pada semua orang , bahwa anak seorang pengusaha terkenal , bisa sukses dengan hasil jerih payah nya sendiri. .?! " kata Hana dengan penuh semangat. Devan mengacak rambut Hana dengan bangga , sedangkan Willy dia bertepuk tangan pelan.
" Semangat nona, saya yakin nona pasti akan berhasil . . .?! " kata Willy memberi semangat.
" Baik lah jika itu keinginan mu. . kakak akan mendukung apa pun keputusan mu. Kalau kamu butuh sesuatu jangan sungkan hubungi kakak. ?! " kata Devan.
" ok. kalau begitu aku lanjut kerja lagi. . kalau butuh apa - apa panggil aku. . ?! " kata Hana mendorong troli nya.
" Hana , ambil ini . . ?! " kata Devan menyodorkan amplop yang lumayan tebal.
" Untuk apa ini Kak ?? " kata Hana yang sudah bisa menebak isi amplop itu.
" Buat jajan kamu . . ?! " kata Devan.
" Sebanyak ini ?? " kata Hana
" Banyak ?? Hana ini cuma 10 juta , . ?! " kata Devan enteng.
Hana menghela nafas . Dia lupa kalau kakak nya adalah seorang pengusaha yang lumayan terkenal. walau tidak se- terkenal seperti Daddy nya .
" Baik lah MR. Tajir . adik tersayang mu ini akan mencoba menghabiskan nya dalam waktu 1 hari.. ?! " kelakar Hana.
" Bagus , jika sudah habis kamu bisa minta lagi sama kakak mu yang tajir ini. ?! " kata Devan arogan.
Hana mendengus jengkel melihat sifat arogan kakak nya. Devan tertawa melihat tatapan jengkel adik nya.
Hana lalu keluar dengan mendorong troli kosong. Saat sudah di lantai bawah dia mengembalikan troli ke dapur. Saat memasuki dapur terlihat beberapa karyawan lain yang sedang menikmati minuman sambil mengobrol melepas penat.
" Kamu baru turun Han ?? " tanya Juli
" Iya Jul. . ?! " kata Hana terlihat lelah.
" Capek banget kelihatan nya . Emang kamu ngapain aja di kamar Bos ?? " kata Siska sinis yang memang terkenal julid .
" Melayani bos. . ?! " jawab Hana ambigu
" Melayani dalam hal apa ?? " kata Siska semakin judes.
" Menurut elo ? melayani yang seperti apa sampe buat aku kecapekan ?? " kata Hana semakin membuat jiwa kepo mereka memanas.
" Elo jangan coba - coba merayu bos ya . Dia itu incaran gue . . ?! " kata Siska pede .
" Emang kenapa kalau gue merayu bos ?? elo jangan bunuh diri ya , kalau bos lebih milih gue daripada elo. . ?! " kata Hana memprovokasi Siska. Dengan wajah memerah Siska menghampiri Hana dan melayangkan tamparan nya. Namun dengan mudah Hana menangkap tangan Siska dan mencengkeram nya kuat hingga Siska meringis kesakitan.
" Mau nampar gue ?? nepuk nyamuk aja tangan elo keseleo . . ?! " kata Hana dingin menghempaskan tangan Siska kasar . Tiba - tiba amplop pemberian Devan terjatuh dari kantong celana Hana, membuat mata teman seprofesi nya terbelalak.
" Itu apaan Han ? " tanya Juli kaget melihat amplop yang lumayan tebal
Hana memungut amplop nya , lalu pergi dengan diam meninggal kan teman nya yang tenggelam dalam pemikiran masing - masing.
" *Sialan, tenyata Hana selangkah lebih cepat dari gue. . awas elo, Hana . . ?!!! " batin Siska
" anjir , tebal juga tu amplop. kira - kira berapa ya isi nya ??? " pikir Juli*.
Mereka saling pandang dengan pikiran masing - masing. kemudian tanpa aba - aba mereka membubarkan diri melanjutkan pekerjaan masing - masing.
Sementara itu , Hana yang telah keluar lebih dulu pergi ke loker nya untuk menyimpan amplop nya. Dia merasa tidak nyaman setelah kejadian jatuh nya amplop tadi . kini Hana menelusuri lorong hotel . dia mencari Mayang dan berniat untuk mentraktir nya makan saat pulang . Tapi Hana sudah berkeliling tapi tak juga menemukan nya. Hana menepuk jidat nya saat baru sadar kalau dia bisa menelpon Mayang tanpa harus susah - susah mencarinya. Hana merogoh saku baju nya mengambil ponsel.
" Halo , elo dimana ? . . . .oh . . may nanti pulang kerja kita nongkrong dulu yuk. . . aman ,gue yang traktir . . byee. . . "
Setelah panggilan berakhir, Hana menyimpan ponsel nya lalu pergi ke kamar yang akan di siapkan untuk tamu yang baru datang.
___________
tak terasa , jam kerja shift 2 berakhir. karyawan shift 3 telah mulai berdatangan . Hana dan Mayang sedang mengganti pakaian di kamar ganti.
" Han, jadi kan kita nongkrong ?? " kata Mayang antusias.
" Jadi Donk. . ?! " kata Hana.
Mereka keluar dari ruang ganti. Namun di kejutkan oleh kerumunan di ruang ganti. Hana dan Mayang saling bertatapan bingung.
" Nah itu dia mereka . .?! " seru seorang karyawan menunjuk Hana .
Hana yang merasa di tunjuk , datang menghampiri mereka.
" Ada apa ini ?? . . . . .
#BERSAMBUNG
HY GUYS , KALIAN PENASARAN DENGAN APA YANG BAKAL TERJADI ?? TUNGGUB PART SELANJUT NYA.
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE YA, DAN TEKAN TOMBOL FAVOURITE NYA. SUPAYA AUTHOTR MAKIN SEMANGAT NULIS NYA. DI TUNGGU KOMENT NYA. BYEEE
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!