Sebelum baca sebaik nya melihat visual nya dulu agar bisa lebih nyaman menghalunya, ada di episode visual setelah episode 59....
PROLOG..
BELLA APRILIA..
Gadis berparas cantik yang selalu di siksa oleh ibu tiri nya.. Dan sekarang ia di paksa menikah dengan Ceo kejam demi menutupi hutang-hutang ayah nya..
STIVEN VINS..
Seorang Ceo dingin dan pemilik perusahaan vins grup Perusahaan terbesar di asia Ia menerima Bella menjadi istri nya hanya untuk menghindari perjodohan yang di atur orang tua nya...
ANDINI LESTARI..
Andini adalah sabahat terdekat bella. Yang sudah Bella anggap sebagai keluarga nya. Andini selalu membantu Bella dalam hal apapun ia juga bekerja sebagai karyawan di toko kue milik Bella...
IQBAAL RAMADHAN..
Asisten pribadi Stiven ia selalu menjaga keselamatan Stiven dan selalu mengikuti apa yang di perintahkan oleh stiven.
LIA SUSANTI..
Ibu tiri Bella yang super kejam. Ia sangat membenci bella karena menurut nya bella hanya benalu bagi nya...
MAHENDRA..
Ayah Bella yang sudah di buta kan oleh kekuasaan dan harta.. Ia merelakan anak kandung nya sendiri demi membayar hutang-hutang nya..
NIA KARINA..
Saudara tiri Bella.. Ia memiliki sifat yang sama dengan ibu nya.. Ia juga selalu iri dengan apa yang dimiliki oleh Bella.
VIONA CITRA..
adik dari Stiven, berbeda dengan kakak nya viona adalah wanita yang lembut, ia juga ramah terhadap semua orang...
INDAH PERMATA..
mamah dari stiven dan viona, indah tidak pernah memandang harta dan martabat orang lain...
WIJAYA VINS..
mertua dari bella aprilia, ia memiliki sifat yang baik dan sangat bijaksana dalam hal apapun...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_____________________________________________
"Cukup mah... stive bisa mencari wanita pilihan stive sendiri, mamah gak perlu jodoh-jodohin stive dengan anak teman mamah..." ucap stiven...
"Kamu bilang bisa stive, sampai kapan stive.. mamah sudah tua, mamah ingin cepat menggendong cucu stive..." ucap indah...
"Stive pasti kasih mamah cucu tapi tidak secepat itu mah, stive masi belum siap..." ucap stiven...
"Mamah gak mau tau stive, mamah ingin saat mamah pulang ke indonesia kamu harus sudah punya calon kalau tidak kamu mamah jodohkan..." ucap indah dan memutuskan sambungan telepon...
"Aaaaaa.... teriak stiven dan mengacak-ngacak rambut nya...
Tak lama iqbaal masuk kedalam ruangan stiven untuk memberitau hal yang penting...
"Permisi tuan..." ucap iqbaal sambil mengetuk pintu...
"Masuk ball..." ucap stiven...
"Maaf tuan saya sudah membawa pemilik perusahaan yang memiliki hutang besar terhadap perusahaan vins grub tuan..." ucap iqbaal...
"Bawak dia masuk..." ucap stiven...
"Baik tuan..." ucap iqbaal...
Iqbaal keluar dari ruangan stiven untuk membawa orang tersebut, tak lama iqbaal kembali dengan menyeret orang tersebut...
"Ini dia orang nya tuan... namanya mahendra..." ucap iqbaal...
Mahendra yang tau sedang berhadapan dengan siapa berlutut di depan stiven sambil memohon ampun...
"Mahedra ya..." ucap stiven dengan sorotan mata yang tajam...
"Ampun tuan.. Tapi saya belum memiliki uang untuk membayar nya..." ucap mahendara lirih...
"Saya tidak mau tau, anda bayar sekarang atau anda akan merasakan akibatnya..." ucap stiven dengan nada tinggi..
"Saya mohon tuan beri saya waktu untuk melunasi semua hutang saya..."
"Waktu... Saya tidak akan memberi orang seperti anda waktu, karena saya tau anda tidak akan bisa melunasi semua hutang anda walapun saya beri waktu bertahun-tahun lama nya... ucap stiven dengan nada yang sangat tinggi..
"Ampun tuan... saya mohon beri saya kesempatan, saya akan memberi apapun yang tuan ingin ingin kan, termasuk memberikan anak dan istri saya untuk tuan jadi kan pembantu ataupun budak tuan agar hutang saya bisa lunas..." Ucap mahendra gemetar..
"Anak...." ucap stiven dengan diringi tawanya...
"Iya tuan, jika anda menginginkan nya saya bisa memberikannya untuk tuan, tuan bisa lakukan apapun pada nya aku tidak akan mencampuri nya..." ucap mahendra...
mendengar penjelasan mahendara, stiven tampak berfikir dengan tawaran mahendara, "Saya bisa memanfaat kan anak nya agar saya tidak di jodohkan oleh kedua orang tua saya... batin stiven...
stiven pun mensetujui penawaran mahendara...
"Anda sungguh ayah yang kejam mahendara..." ucap stiven
"Tapi baiklah.. Saya terimah penawaran anda, saya akan menikah dengan anak anda, dan anda sudah tidak berhak atas anak anda sekarang karena dia sudah menjadi milik ku, saya anggap hutang anda lunas.. Sekarang anda keluar dari ruangan saya... Dan anda bisa membicarakan ini pada anak anda.. Asisten saya akan mengurus nya.." ucap stiven..
"Baik tuan.." ucap mahendra dan pergi meninggalkan rungan stiven..
Iqbaal yang mendengar semua percakapan di ruangan tesebut datang menghampiri stiven..
"Tuan.. apakah tuan yakin dengan keputusan tuan..." ucap iqbaal..
"Tentu saja saya yakin.. sekarang tugas kamu mempersiapkan semua keperluan pernikahan saya dan temui anak mahendra beri tau dia apa saja yang harus dia lakukan saat menjadi istri saya..." ucap stiven..
"Baiklah... kalau tuan sudah yakin dengan keputusan tuan.. saya akan mempersiapkan semua keperluan pernikanan tuan.." ucap iqbaal..
"Dan ingat pernikahan saya hanya di hadiri oleh orang terdekat saja dan tidak ada pesta..." ucap stiven..
"Baik tuan..." ucap iqbaal dan pergi meninggalkan stiven untuk mengurus semua keperluan pernikahan stiven..
Sementara itu terlihat mahendra senang karena semua hutang nya lunas dengan hanya menukar nya dengan anak kandungnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
**TERIMAKASI SUDAH MAMPIR...
JANGAN LUPA LIKE COMEN DAN VOTE YA...
MAAF BANYAK TYPO...
SEMOGA TERHIBUR...😁**
Promosi
Arga Ivarel Pratama pria tampan dan gagah yang memiliki nasib kurang beruntung, ia mengalami kecelakaan hebat yang membuat nya cacat untuk seumur hidup nya. Bukan hanya fisik nya, mental nya juga mengalami kecacatan karena kecelakaan hebat itu.
Di hari pelantikan nya menjadi pemimpin perusahaan ayah nya, Arga mengalami kecelakaan hebat yang merubah hidup nya. Arga yang sehat, pintar dan periang hancur karena kecelakaan itu. Kecelakaan yang sampai sekarang menjadi misteri kenapa bisa terjadi.
Arga anak pertama dari istri pertama ayah nya, dari kecil Arga sudah mendapatkan pendidikan dan perawatan khusus untuk menjadi pemimpin perusahaan tetapi semua itu gagal karena kecelakaan besar yang menimpa Arga.
Meskipun dalam keadaan sakit Arga harus segera menikah agar ada anak yang bisa mewarisi perusahaan ayahnya, kalau tidak perusahaan ayahnya akan jatuh ke tangan Darka adik tiri Arga. Ayah Arga memiliki dua anak dari istri berbeda, Arga anak pertama dari istri pertama yang sudah berpisah sejak dulu. Sedangkan adik tiri Arga yang bernama Darka anak pertama dari istri ke dua ayah Arga. Darka tidak bisa menjadi pewaris karena ia anak haram ayah Arga. Darka bisa menjadi pewaris jika Arga bisa naik takhta dan tidak mempunyai anak. Baru lah Darka yang akan mewarisi perusahaan besar milik ayah mereka.
Masalah nya siapa wanita yang mau menikah dengan Arga dengan kondisi Arga seperti ini. Arga tinggal dengan mamah nya, ia tidak mau tinggal dengan ayah nya setelah kecelakaan besar itu, selama tinggal dengan mamah nya sudah banyak cara di lakukan agar Arga bisa sembuh dan ada yang mau dengan Arga, tetapi semuanya sia sia, Arga sendiri tak ada semangat untuk sembuh, ia hanya mengamuk sepanjang hari.
"Mbok mirna bukan nya punya anak," tanya Ismi mamah Arga.
"Iya nyonya," jawab Mirna.
"Bagaimana kalau anak mbok menikah dengan Arga," kata Ismi.
"Tapi apa anak mbok mirna mau dengan Arga, Arga saja seperti itu," ucap Ismi.
"Untuk membantu nak Arga mbok usahakan nona." Mirna sudah merawat Arga sejak bayi, jadi ia tidak mungkin tega melihat Arga seperti ini terus menerus. Ia tau bagaimana Arga berjuang agar bisa menjadi pewaris ayah nya.
Meskipun seorang janda Ismi tidak berjuang sendiri untuk mendapatkan hak Arga, ada paman Arga yang membantu nya. Mereka berdua tidak rela anak dari pelakor itu yang pewaris. Mereka berdua masih berusaha agar Arga mendapatkan hak nya.
Citra Ayuma Maulinda wanita cantik anak dari Mirna. Ia sangat terkejut mamah nya meminta diri nya untuk menikah dengan Arga. Citra mengenal Arga, beberapa kali mereka berdua bertemu sebelum Arga kecelakaan, Arga sama sekali tidak suka dengan nya, bagaimana mungkin ia bisa menikah dengan orang yang tidak suka dengan nya, itu hal yang sangat mustahil.
"Mah Arga saja tidak suka dengan ku," ucap Citra.
"Itu dulu sayang, kamu harus mau ya. Kasihan nak Arga, dia sudah benar-benar menderita sayang," kata Mirna.
"Aku juga akan menderita menikah dengan nya mah, ayah Arga juga tak akan suka dengan ku."
"Kalian akan tinggal di rumah non Ismi, jadi kamu tidak akan bertemu dengan ayah nya Arga. Kamu mau ya.."
Bagaimana kelanjutan cerita nya, apakah Citra mau menikah dengan Arga....!!
Pertemuan...
Iqbaal yang melihat mahendra langsung menghampiri nya ia.. Ia meminta mahendra untuk memberitau anak nya bahwa besok ia akan menemui nya...
"Pak mahendra besok anak bapak saya akan menemui anak anda di taman kota jam 10 jangan sampai telat.." ucap iqbaal..
"Baik pak..." ucap mahendara...
Mahendra pergi meninggalkan kantor tersebut, ia langsung menuju kediamannya untuk memberitaukan pada anak nya tentang rencana nya, setelah sampe rumah nya ia langsung memanggil bella..
"Mah tolong panggilkan bella kesini.." ucap mahendara..
"Untuk apa pah.." ucap lia..
"Mah... Papa berniat menikahkan bella dengan tuan sitven vins untuk melunasi hutang-hutang papa mah.." ucap mahendara...
"Bagus la pah.. Mamah juga udah males membiayai nya.. Bagus untuk mamah belanjah pah.." ucap lia..
"Iya mah.. Papah juga berfikir seperti itu..." ucap mahendara..
"Mamah panggil dulu pah.." Ucap lia..
Lia pergi menemui bella di kamar nya... Ia menyuruh bella untuk pergi ke ruang kaluarga.. Bella langsung menuju ruang keluarga.. "Tumben papah memangilku ada apa ya" batin bella..
"Ada apa pah, tumben panggil bella.." ucap bella
"Bel.. Papah mau kamu menikah dengan tuan stiven..." ucap mahendra..
"Enggak pah bella enggak mau.." ucap bella..
"Kamu harus mau bell..." ucap buk lia tegas..
"Tapi bu.. Bella belum mau menikah, bella mohon bu...jangan paksa bella..." ucap bella menangis..
"Bell kamu mau papah masuk penjara.. Kalau kamu tidak menika dengan tuan stiven..." ucap mahendara tegas..
"Tapi pah..." Ucap bella sambil menangis..
"Gak ada penolakan bell.. Kalau kamu tidak mau menikah kamu mamah usir dari rumah ini.. Paham kamu"... Teriak lia..
"Baik mah.. Pah.. Bella mau menikah dengan tuan stiven.." Ucap bella lirih.
"Bagus.. Besok kamu datang taman kota jam 10 pagi.." Ucap mahendara..
Nia yang mendengar semua percakapan di ruang keluarga merasa senang ia berfikir sudah tidak ada benalu dalam hidup nya..
Bella kembali ke dalam kamar nya.. Malam itu ia terus menerus menangis sampai ia kelelahan dan tertidur..
Pagi hari telah tiba seperti biasa bella membersikan rumah,mencuci,memasak ia lakukan sendiri tanpa bantuan siap pun.. Setelah di rasa semua telah beres, ia masuk. Kedalam kamar untuk mandi...
Waktu menunjukkan jam 9 pagi.. Bella sedang bersiap-siap untuk menemui calon suami nya.. Bella berngakat naik kendaraan umum, sesampai nya di taman ia bingung mencari dimana calon suami nya, karena ia tidak tau bentuk wajah calon suami nya itu..
Dimana dia.. Aku tak tau wajah nya.. Lebih baik aku duduk disitu saja.. Batin bella sambil menujuh kursi taman
15 menit bella menunggu akhir nya yang di tunggu datang...
"Maaf nona.. Apakah anda nona bella..." Ucap iqbaal..
"Iya saya bella.." ucap bella...
"Perkenalkan saya iqbaal saya asisten peribadi tuan stiven.." Ucap iqbaal..
"Uh... Asisten aja sudah tampan gini.. Bagaimana tuan stiven ya.." Batin bella
"Baiklah langsung saja, saya yakin orang tua anda sudab memberitaukan soal pernikahan anda dengan tuan stiven..." Ucap iqbaal....
"Iya tuan, papah saya sudah memberitahukan semua nya termasuk saya menikah dengan tuan stiven hanya sebagai penebus hutang papah saya... ucap bella..
"Bagus la kalau anda sudah mengerti, saya hanya ingin menyampaikan bahwa ketika anda sudah menjadi istri tuan stiven anda cukup menuriti semua perintah nya dan jaga baik nama tuan stiven, apakah sudah jelas..." Ucap iqbaal..
"Jelas tuan..." ucap bella...
"Dan pernikahan kalian di laksanakan lusa.. Saya harap nona berisiap-siap.." Ucap iqbaal"..
"Ha.. Lusa apakah tidak terlalu cepat tuan..." Ucap bella..
"Tidak nona lebih cepat lebih baik..." ucap iqbaal..
"Apakah anda ada pertanyaan".. Ucap iqbaal..
"Ada tuan.. Pernikahan di laksanakan dimana dan bagaimana dengan baju pengantin saya... " Ucap bella..
"Untuk masalah itu tenang saja.. Pernikahan di laksanakan di hotel dan untuk baju pengantin sudah saya siapkan.. Besok akan saya antar.." Ucap iqbaal..
"Baik tuan.." Ucap bella..
"Kalau tidak ada yang di tanyakan saya pamit pergi..." ucap iqbaal...
"Silahkan tua..." ucap bella...
Iqbaal pergi meninggalkan bella di taman, setelah iqbaal pergi bella termenung di taman tersebut memikirkan nasib nya kedepan...
"Aku harus kuat, aku bukan orang yang lemah, sebaik nya aku kerumah dini..." ucap bella...
Sebelum bella pergi kerumah dini ia mampir ke restoran membeli beberapa makanan untuk membawa nya kerumah dini...
20 menit berlalu bella telah sampai di depan rumah dini, kemudian ia memanggil dini...
"Permisi.. din.. din.. din.." ucap bella..
"Iya... tunggu sebentar.. ah kamu bell.. Mari masuk.." ucap dini..
"Ni din aku bawain makanan banyak..."ucap bella dan memberikan bungkusan makanan..
"Wah.. tumben bell.. kesambet apa kamu bawak makanan sebanyak ini.." ucap dini..
"Nanti aja aku ceritain din, aku dah laper ni.." ucap bella..
Dini menyiapkan sendok dan piring untuk mereka makan, mereka makan dengan lahap setelah makan. bella menceritakan semua tentang pernikahan nya.. bella. menceritakannya sambil menangis..
dini yang mendengar cerita sahabat nya ikut meneteskan air mata nya.. ia prihatin dengan nasip sahabat nya ini..
"Kamu yang sabar ya bell... kamu harus kuat.." ucap dini..
"Iya din.. makasi ya kamu udh mau dengar cerita aku.." ucap bella..
"Sama-sama bell kamu boleh cerita apa aja sama aku bell.." ucap dini..
"Yaudah din aku pulang dulu.." ucap bella..
"Iya bell...kamu hati-hati ya.. jangan lupa kamu kabari aku ya.." ucap dini..
"Oke din.. dah.."
bella pergi meninggalkan rumah dini.. ia langsung bergegas pulang kerumah nya..
TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR...
JANGAN LUPA LIKE COMEN DAN VOTE YA..
MAAF KALAU BANYAK TYPO AUTHOR MASI BELAJAR..
SEMOGA TERHIBUR....
Persiapan...
Setelah sampai rumah bella bergegas masuk kedalam kamar untuk beristirahat di kasur nya dan tak lama ia tertidur..
Ia terbangun jam 5 sore, setelah bangun bella beranjak dari tidur nya untuk memasak makan malam...
"Akhirnya selesai juga.. Lebih baik aku mandi dulu.." ucap bella..
Ia menuju kamar nya untuk mandi setelah mandi ia kembali ke ruang makan, terlihat sudah ada mahendara, lia dan nia mereka sedang makam malam tanpa menunggu bella..
"Malam semua"... Ucap bella..
Mereka tidak menjawab ucapan dari bella. hanya ada angguaan dari mahendara.
bella duduk dan makan masakannya. setelah selesai makan bella membereskan semua piring kontor di atas meja.. Kemudian ia mencuci nya..
Selesai mencuci piring ia menuju ke ruang keluarga untuk memberitaukan pernikahannya dengan tuan stiven..
"Pah.. bella ingin menyampaikan sesuatu..." ucap bella..
Lagi-lagi mahendara tidak menjawab nya hanya ada angguan kepalah nya..
"Tadi bella sudah bertemu dengan tuan iqbaal asisten pribadi tuan stiven.. ia menyampaikan bahwa pernikahan di laksanakan besok lusa"... ucap bella..
"Bagus la semangkin cepat semangkin bagus.." ucap mahendra..
"Iya pah.. Semangkin cepat juga dia pergi dari rumah ini..." ucap lia
"Yasudah bella masuk kedalam kamar dulu..."
Ucap bella...
Bella melangkakan kaki nya menuju kamar nya. di dalam kamar ia menangis sambil memeluk foto Almarhumah ibu nya..
"Mah... Lusa bella akan menikah, bella harap mamah merestui bella menikah, bella janji bella akan jadi istri yang berbakti, walaupun pernikahan bella hanya sebagai penebus hutang papah..." ucap bella sambil menagis..
Tak lama bella tertidur, ia tertidur masi dengan memekuk foto almarhumah ibunya...
Sementara itu di kediaman stiven ia sedang berada di ruang baca, tak lama iqbaal datang menghampiri nya...
"Tok..tok..tok.." iqbaal mengetuk pintu..
"Masuk..." Ucap stiven..
Iqbaal melangkakan kaki nya masuk kedalam ruang baca.. Ia ingin membicarakan tentang pernikahan stiven..
"Malam tua.." Ucap iqbaal..
"Ada apa bal..." Ucap stiven...
"Maaf tuan saya ingin membeitahukan tentang pernikahan tuan.." Ucap iqbaal..
"Silahakan apa saya yang sudah kamu persiapkan..." Ucap stiven..
"Tadi saya sudah bertemu nona bella, saya juga memberitahukan kepada nona bella bahwa pernikahan di laksanakan lusa..." ucap iqbaal..
"Kerja bagus bal.. Sekarang kamu boleh istirahat.." Ucap stiven...
"Baik tuan.." ucap iqbaal sambil meninggalkan stiven..
Pagi hari telah tiba.. Matahari telah memancarakan sinar nya, tampak bella sedang sibuk mempersipakan makanan untuk sarapan pagi, Setelah siap ia kembali kekamar nya untuk mandi dan beristirahat..
Tak terasa waktu menunjukan jam 11 siang.. Ia bergegas keluar dari kamar nya untuk membersikan rumahnya..
Terdengar suara bel rumah berbunyi, bella bergegas membuka pintu rumahnya..
"Siang nona..." Ucap iqbaal...
"Siang tuan.. silahkan masuk..." ucap bella..
"Apakah pak mehendra di ada di rumah..." Ucap iqbaal...
"Ada tuan Biar saya panggikan, Permisi..." Ucap Bella..
Bella berjalan menuju kamar mahendara...
"Pah.. Pah.. Pah.." Ucap bella..
"Iya sebentar..." Ucap mahendara sambil membuka pintu..
"Ada apa bell..." ucap mahendra..
"Ada tuan iqbaal pah.. lagi menunggu papah di ruang keluarga.." ucap bella..
"Baiklah papah ganti baju dulu..." ucap mahendara..
Bella kembali menghampiri iqbaal.. ia berniat menawarkan minuman..
"Permisi.. tuan mau minum apa.." ucap bella..
"Tidak usah repot-repot disini saya hanya sebentar.. lebih baik nona duduk terlebih dahulu ada yang ingin saya sampaikan.." ucap iqbaal..
"Baik tuan.." ucap bella..
tak lama mahendra datang menghampiri bella dan iqbaal...
"Siang tuan.. maaf sudah menunggu..." ucap mahendara..
"Tidak masalah.. saya disini hanya ingin memberitaukan tentang pernikahan nona bella dan tuan stiven. Pernikahan di laksanakan besok di hotel bitsmard jam 10 pagi, besok beberapa mobil akan menjemput kalian. pernikahan hanya di hadiri keluarga terdekat saja, dan ini gaun pernikahan nona bella..." ucap iqbaal dan memberikan gaunnya..
"Terimakasih tuan.. tapi apakah gaun ini sesuai dengan ukurannya saya..." ucap bella..
"Kalau untuk itu nona tidak perlu khawatir saya pastikan sesuai.." ucap iqbaal....
"Cih.. yakian sekali dia dari mana dia tau ukuran tubuh ku..." batin bella..
"Baik tuan..." ucap bella..
"Kalau tidak ada yang ditanyakan lagi saya pamit undur diri.." ucap iqbaal lalu pergi meninggalkan rumah bella....
bella bernajak menuju kamarnya untuk menaruk gaun pengantinnya...
"Besok kamu sudah milik orang lain bell dan hari ini hari terakhir mu berada di rumah ini...
HAY.. TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR..
JANGAN LUPA LIKE. COMEN DAN VOTE YA..
MAAF MASI BANYAK YANG TYPO AUTHOR MASI BELAJAR..
SEMOGAH TERHIBUR..😁
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!