NovelToon NovelToon

Pelayan Tampan Itu Suamiku

perkenalan tokoh.

Erika dermawan putri, seorang wanita muda yang sudah berusia 21 tahun dan memiliki sebuah restoran yang bernama Erika shoop.

Erika shoop ini sudah terkenal diberbagai manca negara. Memiliki keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu tirinya beserta adik tirinya yang masih berusia 17 tahun dan sedang menduduki bangku SMA kelas 2.

Erika adlah anak yang judes dan juga ketus. Sebenarnya Erika adalah anak yang periang dan lemah lembut. Hanya saja semenjak kematian ibunya dan kabar buruk dari ayahnya Erika menjadi pribadi yang lebih tertutup dan juga sering marah-marah. Erika bahkan sering memecat pelayan restoran nya jika tidak becus dalam berkerja. Erika adalah sosok bos dan pemilik restoran yang sangat ditakuti, bahkan hampir setiap hari karyawan nya yang akan memasuki restoran tersebut akan berdo'a panjang lebar dulu agar tidak mendapat kemarahan dari bisa mereka. Erika dijuluki "Bos cantikk tapi galak" Oleh seluruh karyawan nya, tapi tidak ada yang berani berbicara seperti itu di depan Erika karena pasti pekerjaan mereka yang akan jadi taruhannya.

Erika sangat membenci ibu tirinya karena menurut nya ibu kandungnya yang sudah merawatnya selama ini meninggal kan nnya semenjak 17 tahun yang lalu karena ayahnya yang menikah diam-diam dengan ibu tirinya tersebut. Dan tanpa tahu malunya ibu tirinya tersebut masuk ke keluarganya dan menghancurkan keluarganya dengan begitu mudahnya dengan mengatakan bahwa dia sedang hamil anak ayahnya.

Ibu Erika yang memang memiliki riwayat penyakit jantung seketika ambruk mendengar berita yang sangat mengejutkan tersebut.Ibu Erika langsung dilarikan kerumah sakit tetapi sayang akibat serangan jantung tersebut ibu Erika harus kehilangan nyawanya.

Sejak saat itu,erika sangat membenci ibu tirinya dan anak yang dikandungnya dengan ayahnya tersebut karena menurutnya mereka lah penyebab dari kematian ibunya.

Arka gunawan seorang anak yatim piatu yang sudah berusia 21 tahun. Arka adalah seorang laki-laki yang tampan, baik dan juga pekerja keras. Arka sudah tidak memiliki orang tua karna sejak kecil tdak pernah bisa melihat orang tuanya. Menurut pengurus panti asuhan yang menjaganya dan menjadi tempat berteduh serta memiliki keluarga baru itu, arka ditemukan orang-orang panti didepan panti asuhan dalam keranjang bayi yang bertuliskan nama arka gunawan dan sebuah gelang perak sebagai peninggalan terakhir.

Arka selalu berkerja tanpa kenal waktu, tetapi walaupun begitu Arka belum juga memiliki pekerjaan tetap. Arka pernah mengajukan diri ke perusahaan besar tetapi tidak pernah diterima. Hingga ke pedagang kecil-kecilan bahkan menjadi tukang cuci piring tetapi tidak pernah bertahan lama.

Arka rela melakukan hal tersebut agar tempat tinggalnya atau panti asuhan yang selama ini ia tinggali tetap berjalan dan adik-adiknya yang berada di panti,bisa makan dengan layak. Aska tidak sanggup melihat adik-adiknya yang berada di panti kelaparan. Aska rela melakukan apapun untuk menjaga pantinya, tetapi dengan cara yang benar karena aska sangar tidak suka kecurangan ataupun kebohongan.

Hingga akhirnya aska ditawarkan temannya untuk bekerja di Erika shoop, agar bisa mendapatkan pekerjaan tetap. Gaji yang diberikan juga lumayan, uang perbulan nya bahkan bisa memberi makan anak panti sekitar 15 hari. Awalnya Arka tidak mau bekerja disana karena menurut nya gajinya terlalu besar ia takut saat bekerja akan mendapatkan masalah dan dipinta ganti rugi.

Hingga beberapa saat dia berpikir dengan keadaan panti asuhan dan juga adik-adiknya yang ada di panti aska pun mengambil kesempatan berharga itu berharap dia akan betah dan bisa bekerja dengan baik disana nanti.

gimana??? ayo dong kalau suka silakan like dan coment ya😊😊😊. Ini novel ke dua authorr.. jangan lupa juga mampir ke novel "Obsession" ya semuanya.

Happy Reading😊😊

karyawan baru.

Pagi hari seperti biasa Erika sudah siap dengan pakaian rapi nya, dan juga wajah yang dipoles dengan sedikit make up tapi memeberikan kesan menawan pada wajahnya. Setelah siap Erika langsung turun dari kamarnya dan berlalu meninggalkan ruang makan yang sudah diisi oleh ayah dan ibu tirinya beserta adik tirinya.

"Erika kamu nggak sarapan dulu sayang?? " Tanya ibu tirinya yang melihat Erika berlalu begitu saja dari meja makan.

"Apa?? Makan satu meja sama kalian?? Nggak sala." Ketus Erika saat berhadapan dengan orang tuanya dan juga adiknya.

"Kak, jangan gitu dong sama mama. Mama udah masakin kakak makanan kesukaan kakak. Kakak makan disini ya bareng kita. " Bujuk adik laki-laki nya tersebut.

"Ehh.. Maaf ya reza aku bukan kakak kamu jadi nggak usah sok-sokan panggil aku kakak. Lagian siapa juga yang mau makan sama pelakor kek ibu kamu itu, yang ada nggak selera makan aku, " Ujar Erika sambil menatap sinis kedua ibu dan anak tersebut.

Ayah Erika yang tidak tahan dengan sikap Erika tersebut pun langsung mengebrak meja dan menatap Erika dengan wajah merah padam menahan amarahnya.

Brakk....

"Erika... Jangan kurang ajar kamu, bagaimanapun dia sekarang adalah ibu kamu dan kamu harus menghormati nya juga, " Ucap papa Erika sambil menatap Erika dengan tangan terkepal.

"Hah.. Kurang ajar?? Maaf ya pa, bukan aku yang kurang ajar. Tapi kalian bertiga yang kurang ajar karena udah menghancurkan hidup Erika dan gara-gara perempuan iblis itu mama yang sangat Erika sayangi meregang nyawa, " Ucap Erika sambil menunjuk mama tirinya dan juga adik laki-laki nya tersebut.

"Erikaaaaa!!!!! " Sambil mengangkat tangannya hendak menampar anaknya tapi papa Erika langsung tersadar dan menurunkan tangannya.

"Kenapa berhenti pa?? Tampar nih pa tampar... " Sambil menampar pipinya dengan tangannya sendiri meminta papanya menampar nya.

Mata Erika pun sudah berkaca-kaca, seketika air matanya mengalir karena mengingat hubungan dia dan ayahnya yang selalu bertengkar tiap pagi selama hadirnya ibu tirinya tersebut. Erika sebenarnya Erika tidak menyukai ini, tapi mau bagaimana lagi ini sudah seperti rutinitas pagi dengan ayahnya dan Erika sudah terbiasa seperti ini.

"Maafin papa erika, " Sambil menundukkan kepalanya menatap senduh kearah anaknya.

"Heeh.. Buat apa minta maaf pa, nanti juga berantem lagi ya kan?? " Sambil meninggalkan meja makan dengan air mata yang berlinang.

Erika langsung pergi meninggalkan rumahnya dan segera masuk ke mobil mewahnya. Erika langsung melakukan mobilnya kearah restoran Erika shoop miliknya.

Setelah sampai Erika langsung memarkirkan mobil merah kesayangan nya itu ke parkiran restoran nya. Keadaan restorannya begitu ramai dan banyak antrian, Erika sangat senang melihat hal tersebut. Dia mengingat bagaimana 3 tahun yang lalu saat pertama dia membuka restoran ini dengan jerih payahnya sendiri dengan susah payah dia merintis semuanya sendiri.

Erika pun masuk kedalam restorannya lewat pintu utama tapi tanpa disangka saat dia tengah membuka pintu tiba-tiba dia menabrak karyawannya sendiri yang membawa soup special untuk pelanggannya yang ada diteras depan restoran nya

Brukk.

Prankkk...

soup tersebut pun jatuh ke baju Erika dan laki-laki yang menabrak Erika hanya bisa menunduk dan meminta maaf dengan Erika.

" Maaf Bu saya benar-benar minta maaf"

"Rendiii........ " Panggil Erika kepada asistennya dan mendapat tatapan tanda tanya dari seluruh pelanggan dan juga pelayan yang ada disana.

"Gilaa.. Tu anak baru bisa-bisanya cari masalah sama bu bos. Bisa habis dia hati ini, " Ucap pelayan 1

"Iya keknya habis nih, " Sambung pelayan 2

"Rendiiiiiiii" Panggil Erika lagi.

"Ya bos ada apa?? "

"Habis aku hari ini ternyata permpuan yang aku tabrak ini bu bos. Habis kamu arka hari ini"*batin arka.

" Rendi kamu gimana sih cari pelayan?? Nggak becus banget kerjanya. Cepet antar dia keruangan saya, "sambil meninggalkan Rendi dan juga aska dengan wajah yang memerah.

" Baik bos"

"Emm.. Maaf arka, sepertinya kamu harus menghadapi bos kali ini," Sambil menepuk baju arja.

"Emm.. Tidak apa-apa ren, ini memang salah aku kok, " Jawab arka.

Rendi pun dengan sigap mengantarkan arka keruangan bosnya tersebut. Saat sampai di depan ruangan Erika Rendi menepuk-nepuk baju aska dengan pelan dan mencoba memberikan semangat.

"Lo harus inget satu hal, bos nggak suka sama orang yang plin-plan. Jadi kalau bos ada nanya-nanya sesuatu sama lo, lo harus jawab sejujur-jujurnya. Oke. "

"Siipp.. Mkasih ren. "

"Sama-sama.hati-hati ya"

Aska pun masuk kedalam ruangan Erika yang ternyata sudah ditunggu Erika dari tadi.

"Permisi bos, "sapa arka.

" Duduk. Gue nggak suka basa basi, "ucap Erika ketus.

Arka pun langsung duduk didepan Erika.

" Lo karyawan baru?? "

"Iya bos. "

"Lo tau kesalahan lo dimana?? "

"Tau bos. "

"Oke, " Sambil beranjak dari kursinya.

Arka yang sudah takut akan dipecat langsung menyela sebelum kata-kata pecat diucapkan bos cantiknya ini.

"Bos saya mohon jangan pecat saya, saya masih baru disini. Saya sangat butuh pekerjaan ini.kasihan adik-adik saya di panti bos. Nanti mereka mau makan apa, " Ucap arka memelas.

"Lo tinggal di panti?? " Tanya Erika penasaran.

"Iya bos, saya mohon jangan pecat saya. Ibu panti hanya berharap pada saya karna donatur di panti sudah tidak ada lagi. Kalau saya tidak dapat pekerjaan kasihan adik-adik saya yang di panti, " Sambil menundukkan kepalanya.

Erika yang mendengar penuturan arka tersebut merasa iba. Bagaimana pun Erika adalah manusia normal yang memiliki rasa iba dan juga kasih sayang juga. Tidak mungkin Erika membiarkan seorang pemuda yang bekerja untuk menghidupi anak-anak panti kehilangan pekerjaan nya hanya masalah sepele. Erika bukan lah wanita yang sejahat itu.

"Baiklah, aku tidak akan memecatmu. Sekarang keluar lah. "

"Baik bos. "

Saat arka hendak menegang handle pintu tiba-tiba Erika memanggilnya lagi.

"Nama kamu siapa?? "

"Arka gunawan bos. "

"Jangan terlalu formal padaku. Aku tidak terlalu kejam seperti yang pelayan lain katakan, " Sambil tersenyum kearah arka.

"Baik bos, " Sambil membalas senyuman Erika.

"Kalau bersama ku jangan panggil aku bos, panggil saja aku Erika. Emm.. Kau bilang kau tinggal di panti kan dan juga kau berkerja disini untuk mereka. Jadi boleh tidak kapan-kapan aku kesana?? "

"Tentu saja boleh, terimkasih. "

"Sama-sama."

Setelah urusan arka dan juga bosnya selesai. Aska langsung disambut dengan wajah tegang Rendi, Rendi bahkn tidak beranjak dari depan pintu bosnya karena takut aska akan mendapatkan amukan bos. Tapi ternyata tidak, aska malahan terlihat menahan senyumnya dan tentu saja menjadi pertanyaan Rendi.

"Lo nggak dimarahin bos?? "

"Nggak, bosnya nggak galak kok. Malahan manis banget kalau lagi senyum. "

"Hah?? Bos senyum sama lo?? Serius ka, " Tanya Redi karena tidak percaya. Karna setannya semenjak 3 tahun bosnya belum pernah senyum dengan karyawannya. Dengan Rendi pun kadang-kadang.

"Iya seriusan. "

"Wahh.. Kayak nya si bos terpesona kali ya sama arka. Secara kan dia ganteng, "*batin Rendi

" Emm... Bagus deh kalau gitu. Berarti lo selamat, yaudah kerja lagi gih. "

"Siip... " Arka pun kembali ke pekerjaan nya lagi. Arka melakukan pekerjaannya dengan baik bahkan banyak pengunjung perempuan yang minta dilayani oleh arka.

🌼Bersambung🌼

hai gaess.. ini novel ke-2 authorr. mampir juga ke novel authorr yang judulnya "obsession" ya. jangan lupa like, coment, vote an juga rate ⭐ 5 ya. biar bisa saling dukung😊

Panti Asuhan

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 malam. Semua karyawan di restoran Erika satu persatu meninggalkan restoran dan pulang ke rumah masing-masing untuk mengistirahatkan badan mereka yang sudah berkerja dari jam 08.00 pagi tadi.

Berbeda dengan Arka yang dari tadi belum pulang. Arka masih mencuci piring kotor dan merapikan meja-meja direstoran tersebut.

"Ehh.. Ka, belum pulang?? " Tanya Rendi yang lewat disitu.

"Belum Ren, masih mau beres-beres lagi dikit nih. Nanggung, " Jawab Arka.

"Yaudah deh, jangan lupa tutup resto ya nanti. Oiya, bos lagi didalem kalau mau tutup resto jangan lupa minta kuncinya sama bos aja, " Jelas Rendi.

"Sipp Ren. "

"Oke gue pulang dulu ya ka, selamat berduaan dengan bos, " Goda Rendi.

"Gajelas lu Ren, " Sambil melemparkan sendok makanan ke arah Rendi. Untung saja Rendi mengelak kalau tidak bisa-bisa kepalanya benjol.

Setelah semua pekerjaan Arka selesai. Arka langsung menuju keruangan bosnya itu dan mengetuk pintu bos nya dengan pelan takut mengganggu bos nya berkerja.

Tok....

Tokk...

Tokk..

"Bos, bos ada didalam?? Apa bos nggak pulang?? "Tanya Arka dari luar. Karena tidak mendapat tanggapan dari dalam akhirnya Arka memberanikan diri untuk membuka ruangan bos nya itu.

" Ternyata tidak dikunci. "*Batin Arka.

Sesaat setelah pintu terbuka dengan sempurna, Arka mulai mengedarkan pandangannya mencari sang bos. Dilihatnya sangat bos sedang tertidur didalam lupaan tangannya dengan menghadap wajah kesamping. Arka diam-diam mendekati bos cantik nya itu, saat setelah sampai disamping bos nya Aska mulai memperhatikan wajah bos nya dengan seksama dan langsung mengulum senyumnya tiba-tiba.

" Bos lo emang cantik, coba aja gue anak orang kaya pasti gue udah ngejar lo, "*Batin Arka sambil membayangkan hal-hal indah yang akan terjadi jika dia dilahirkan menjadi anak orang kaya. Dia pasti dengan terang-terangan akan mengungkapkan perasaannya kepada wanita cantik di depannya itu. Tapi sayang nya itu hanyalah sebuah angan yang tidak pernah terwujud menurut Arka.

Tiba-tiba saja Arka tersadar dengan alasannya masuk ke ruangan bos nya itu. Arka langsung menghentikan niatnya untuk terus memandang wajah cantik bos nya itu dan langsung menggoyangkan bahu bos nya itu engan lembut.

"Boss.. Bangun bos, udah malem bos nggak pulang?? " Tanya Arka.

"Heumm.. Udah jam berapa?? " Sambil terkejut melihat Arka yang udah ada disamping nya.

"Lo ngapain kesini?? " Ketus Erika.

"Maaf bos kalau saya lancang, saya tadi sudah ketik pintu dulu tapi bos nggak ada jawaban. Karena pintu nya nggak dikunci jadinya saya masuk, " Jelas Arka.

"Ohhh... Emm.. Kan udah gue bilangin kalau bukan ditempat kerja panggil gue Erika aja. Nggak perlu terlalu formal, " Jelas Erika.

"Tapi bos, kita masih ditempat kerja, " Sanggah Arka

"Ohh.. Heheh.. Ya maksud gue kalau berdua kayak gini panggil gue Erika aja nggak perlu bawa embel-embel bos, " Jelas Erika lagi.

"Emm.. Oke deh. "

"Yaudah pulang bareng yuk, biar gue yang anter, " Langsung menarik tangan Arka dan mengunci restoran nya terlebih dahulu, Erika bahkan tidak melepaskan tangannya hingga sampai diparkiran.

"Emm.. Lo bisa bawa mobil?? "

"Bisa bos. "

"Jangan panggil gue bos, panggil gue Erika Oke. Karna lo pandai bawa mobil lo aja deh yang nyetir soalnya gue capek, " Sambil memberikan kunci mobilnya ke Arka.

Arka pun melajukan mobil sport merah itu membelah jalan kota Jakarta yang mulai lengang karena waktu sudah menjukkan pukul 21:45 malam.

Setelah sekitar 25 menit melajukan mobil di jalanan jakarta, akhirnya Arka sampai di panti asuhan yang selama ini sudah merawat nya.

"Terimakasih bos, " Dengan nada agak lemah lembut.

"Emm.. Arka jan udah gue bilang tadi, panggil Erika aja kali diluar ngerti nggak sih?? " Tanya Erika sambil berpura-pura marah.

"Hahahha... "Tawa Arka pecah saat melihat Erika yang seperti itu.

" Ada apa?? Ada yang lucu ya?? "Tanya Erika sambil melirik dirinya sendiri takut ada sesuatu yang salah.

" Emm.. Tidak-tidak. Hanya saja, lo keliatan lucu kalau lagi pura-pura marah kayak gitu. Upss, "sambil menutup mulutnya dan tersenyum kearah Erika.

" Hahah... Jadi itu, emangnya kenapa?? Gue terlalu galak ya sampai ada yang anehkalau liat gue lagi becanda?? "

"Emm.nggak kok,mau masuk sekalian nggak?? Katanya tadi mau mampir, " Tanya Arka.

"Emm.. Boleh deh, sekalian kalau boleh gue mau numpang nginap disini ya. Gue nggak biasa pulang malem-malem takut ada begal, " Jelas Erika.

"Emm.. Boleh, lagian ibu panti sama adik-adik gue disini pasti seneng kalau gue bawa temen. Ayokk. " Sambil menarik tangan Erika.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam Arka, masuk sayang, " Panggil ibu panti.

"Ibuk, Anak-anak udah tidur?? " Tanya Arka yang melihat ruangan tengah yang sudah kosong.

"Sudah sayang, tapi Ria dari tadi tidak mau tidur karna kamu belum pulang. Nanti udah mandi kamu kekamar Ria dulu ya ka, " Ucap Ibu panti itu lirih.

"Iya bu, oiya kenalin ini bos Arka di restoran buk. Tadi bos Arka nganterin Arka, karena udah malem jadinya mau nginap disini. Ngak papa kan buk?? "

"Tentu saja boleh sayang. "

"Selamat malam buk, terimakasih karna sudah mau menampung saya disini malam ini, " Sambil mencium punggung tangan ibu panti.

"Tidak perlu sungkan-sungkan cantik, malah ibuk yang seneng karna kamu mau tinggal disini. "

"Tapi sepertinya kamu harus satu ruangan sana Ria ya sayang. Kamarnya penuh, cuma Ria aja yang belum tidur. Mau kan? Kan ngak mungkin kalau kamu sana Arka tidur berdua, " Sambil melirik Arka.

"Iya ibuk tidak apa-apa. "

"Ayo ibu antarkan ke kamar Ria, " Sambil menggandeng tangan Erika.

Arka yang melihat hal tersebut hanya terseyum dan berlalu ke kamarnya untuk membersihkan dirinya.

Tok..

Tokk..

Tokk..

"Riaa.. Kamu uda tidur sayang?? " Sambil membuka pintu kamar Ria dengan perlahan.

"Ibuk, kak Arka udah pulang?? Emm.. Kakak cantik ini siapa?? " Sambil menunjuk kearah Erika.

"Hai dek, kenalin nama kakak Erika. Kakak temen kak Arka kerja, " Sambil mengulurkan tangannya kepada Ria.

"Hai kak, kenalin aku Ria, " Sambil membalas uluran tangan Erika.

"Ria, kakak Erika ini mau numpang dikamar kamu tidur soalnya udah malam dia mau pulang takut ada begal. Boleh sayang?? "

"Boleh dong buk, malahan Ria seneng ada kakak cantik ini sama Ria, " Jawab anak 5 tahun tersebut.

Ibu panti hanya tersenyum mendengar penuturan anak 5 tahun tersebut.

"Kalau begitu ibu tinggal dulu ya nak Erika, nanti Arka juga kesini buat liat keadaan Ria. "

"Iya buk. "

"Kakak cantik sini sama Ria, " Sambil menepuk kasur nya agar Erika tidur disamping nya.

"Baiklah."

"Kak, kakak beneran cuma temen kak Arka?? Bukan pacarnya?? " Tanya Ria penuh harap.

"Nggak dek, kakak cuma temenan sama Arka, " Jelas Erika takut gadis kecil yang bersamanya tersebut tersinggung.

"Yahh.. Kirain, " Sambil menghela napasnya.

Tok

Tok

Tok

"Hai cantik belum tidur?? " Sapa Arka sambil duduk disamping Ria.

"Belum kak, Ria masih mau ditemenin kakak cantik ini, " Sambil melirik kearah Erika.

"Sayang tidur ya. Kakak cantik juga tidur disini kok, mau kakak bacain cerita putri tidur?? " Tanya Arka.

"Emm.. Mau, kak kalau kayak gini Ria berasa punya ayah sama ibu deh. Erika seneng banget kak, bisa ditemenin kak Arka sama kakak cantik disini. "

Erika dan Arka yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum.

"Yaudah kalau gitu Ria bisa anggap kakak mama Ria aja. Kakak bakal seneng kok kalau punya anak cantik kayak Ria. Ya nggak ka?? " Sambil melirik kearah Arka dan hanya dibalas anggukan oleh Arka.

"Makasih ya kk. "

Setelah beberapa saat Ria pun tertidur diikuti oleh Erika. Arka pun bangkit dan menyelimuti Ria dan juga Erika. Arka hanya tersenyum lalu kembali ke kamarnya untuk istirahat dan membiarkan Erika dan Ria tidur berdua dengan nyaman.

❤❤❤

🌼Bersambung 🌼

gimana?? jangan lupa like, coment, vote rate ⭐ 5 dan favorit ya gaess.. kalau ada masukan silahkan dicurahkan. makasih buat yang udah like, mampir dan vote.

Happy Reading gaess😊😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!