Putus Cinta
#1 Bertengkar dengan Ares
Egha, sudah menunggu tiga jam. Ares belum selesai latihan, Egha menjadi sangat kesal. Egha mengumpat berdiri di depan pintu studio.
Egha
Ini namanya bukan pacaran, tapi dijadikan lumut.
Kreeet...
Pintu terbuka, dan Ares memasang wajah kasihan, karena membiarkan pacarnya lama menunggu di luar studio. Ia benar tengah lupa membawa Egha pergi bersamanya.
Ares
Sorry, beby. Kita bakal tampil buat besok, jadi latihan sampai lupa. Lupa. Kalau gue datang kesini, sama beby.
Egha meringis mendengar kata lupa. Ares lupa dengan dirinya. Egha melipat tangan di dada, dan mulai mengomel panjang.
Egha
Jadi, Honey lupa bawa beby ke sini. Alasan bodoh? apa sengaja, honey lihat beby dandan maksimal buat hari jadian kita yang ke -100. Honey kok tega banget sih?
Ares menyesal, berusaha membujuk. Namun satu demi satu teman bandnya tengah keluar studio dan menyapa Ares, jadi membuat Ares hanya mengabaikan Egha sebentar.
Jerry
hai, Res gue balik duluan.
Indra
eh, ada Egha. Kenapa nggak nggu di dalam... kasian nunggu di luar.
Mendengar kata prihatin Indra, membuat Egha makin ingin meledak. Dengan mata menyipit tidak senang pada Ares, Egha menyindir.
Egha
hmm.. pacar gue lupa, klo dia bawa gue...
Ares mengggaruk kepalanya yang tidak gatal, cepat mengambil Egha ke sisinya, dan memeluknya dari belakang.
Ares
sorry, beby. Honey kelupaan, jangan marah lagi yah... plisssss.
Dipeluk, dan dibisiki. Emosi Egha mulai surut. Wajahnya terlihat memerah karena malu.
Ares
Beby, gue janji nggak bakal lupa lagi.
Tiga teman Ares yang melihat Ares tengah pamer romantis, merasa menjadi nyamuk, segera pergi keluar. Tapi sebelum benar keluar, Indra kembali menyalakan kompor.
Indra
Nyata Ares lupa, hari ini kan ada Chika Sexy, vokalis baru...
Ares menyipit tidak senang pada Indra, Egha menoleh pada Ares, dan mendorong Ares. Melihat hal ini Indra segera memadamkan api marah Egha.
Indra
Gue bercanda doank kok.
Setelah selesai dengan satu kalimat,Indra segera menyusul keluar dan masuk mobil yang sama dengan Jerry dan Luke.
Egha diam tapi masih menyimpan rasa cemburu. Ia baru tau, Vokalis band Ares, sudah di ganti.
Ares makin ketat memeluk, merasa emosi Egha sedang mendidih.
Baru di sebut namanya, seorang gadis dengan rok mini dan tanktop hitam keluar. Ia pun memandang Ares dan Egha bergantian, pastilah Chika sudah mendengar apa yang mereka ributkan.
Ares tanpa sadar melepaskan pelukannya dari Egha. Egha merasa kosong sebentar, mengira Ares tidak ingin pamer hubungan depan vokalis baru itu.
Chika
hai, kenalin gue Chika, Vokalis baru yang gantin Dhea. Dhea mendadak nggak bisa.
Egha melirik pada Ares, wajahnya seperti mengendus sesuatu, ia pun menyindir.
Egha
Jadi dia, alasan loe lupa ma gue.
Ares segera menggelengkan kepala, namun Chika malah diam-diam tersenyum senang. Hubungan Ares dan Egha mulai retak. Tujuan Chika bergabung Devil Brother Band, memang untuk mendekati Ares, tampan dan kaya.
Jadi Chika sengaja mengingatkan obrolan mereka sebelumnya di dalam studio tadi.
Chika
Dah mau pulang kan? Gue nebeng yah.
Ares, tadi loe mau antar gue pulang kan? loe dah janji.
Egha mengerutkan bibirnya, Ares dan Egha naik motor harley kemari, jadi bagaimana bisa membawa Chika bersama. Egha ingin nangis. Ternyata Ares benar lupa pada dirinya, karena ada Chika yang penampilannya sangat terbuka.
Ares menoleh pada Chika, ia memang berjanji tadi. Karena supir Chika, terlambat menjemput. Tapi situasi sekarang, terlihat tidak memungkin mengantar Chika. Egha marah besar.
Egha
ya udah, loe antar dia. Gue naik Taxi.
Egha tidak menunggu jawaban, ia segera keluar. Ares ingin mengejar, tapi tangan Chika menahan Ares sebentar.
Chika
Biarin, dia lagi emosi. Kalau dia nggak terbiasa buat nahan cemburu, bakal susah deh... kita kan bakal sering satu panggung bareng. Belum lagi, klo album kita keluar, fans cewek loe banyak... hmmm masa cewek loe... ngamuk-ngamuk mulu.
Ares setuju dengan kalimat Chika. Tapi ia takut Egha salah paham, jadi ia melepaskan tangan Chika, dan wajah dinginnya berkata.
Ares
sorry yah, loe pulang naik Taxi deh.
Chika pahit. Tapi matanya segera mengintip ke luar pintu yang terlihat transfaran. Terlihat jelas Egha sudah naik Taxi, dan Ares segera naik ke motor besar, tampak mengejar Taxi.
Raut wajah Chika terlihat cemberut.
Chika
cih.. gue bakal rebut Ares.
#2 Bonus Perpisahan
Ares mengejar Taxi, mendapatkan Taxi. Ia mengetok-ngetok jendela, agar Egha mendegarkan penjelasanya.
tok..tok..tok
Ares mengendarai sambil memukul.
Supir Taxi melirik ke kaca spion. Terlihat jelas seorang gadis tengah terisak-isak.
Supir Taxi
Non, pacarnya ketok-ketok mulu...
Egha menoleh ke kaca jendela, terlihat jelas Ares berusaha membujuknya, suaranya tidak terdengar karena bisingnya jalanan di malam hari.
Tapi Egha sudah sangat kesal, jadi hanya berkata ketus pada supir taxi.
Egha
Abaikan aja dia pak...
Egha tidak perduli. Ia sudah sakit hati.
Egha
lebih ngebut pak, nanti gue bayar empat kali lipat. Jangan sampai dia bisa susul kita.
Mendapat iming-iming uang besar, mata Supir Taxi langsung sangat senang, dan segera menaikan gas mobil dengan sangat cepat.
Melihat Taxi melanju kencang. Ares mengumpat keras di balik helmnya.
Arespun dengan sangat cepat membalap Taxi. Menginjak gas motor Harley dengan kecepatan maksimal.
Supir Taxi
Non, dia ngejar nih!
Egha
Kencengi pak. Nanti gue kasih lima kali lipat lagi.
Taxi makin sangat kencang, lagipula jalan Jakarta sudah sangat sepi. Karena sudah pukul 12 malam.
Motor Harley berhenti memotong jalan Taxi.
Untung Supir Taxi menginjak rem dan mengambil jalur lain, dan tanpa sengaja malah menabrak pembatas jalan
Supir Taxi
Aduh, gara-gara pacar non mobil aku rusak nih...
Egha yang masih memegang kening kepalanya karena kejutan rem, dan tanpa sengaja kepalanya menabrak kursi di depannya.
Ares cepat turun dari motor, memeriksa Egha, dan sangat cepat membuka pintu kabin tempat Egha duduk.
Egha meringis, namun menepis tangan Ares yang ingin membantunya.
Supir Taxi teringat mobilnya rusak, ia menghardik marah pada Egha dan Ares.
Supir Taxi
Drama berantem, jangan merugikan. Tolong ganti rugi, yang suruh ngebut kan cewek loe.
Ares terlihat tidak peduli, hanya mengambil satu kartu nama.
Ares
Bawa mobil bapak kemari, nanti akan di urus sama karyawan papa saya.
Amarah supir taxi mulai reda, namun ia tetap menuntut bayaran.
Supir Taxi
Saya minta uang lima kali lipat dari argo.
Egha tidak peduli, seakan meminta Ares yang pergi menanggungnya. Ia keluar begitu saja dari mobil.
Supir Taxi
Lima kali lipat dari Argo.
Ares
Satu juta, lebih dari lima kali lipat.
Supir Taxi menerima uang.
Taxi pergi meninggalkan lokasi.
Egha terlihat memanggil seseorang di ponsel.
Egha
Jemput aku sekarang yah kak.
Egha
Tolong jangan dekatin gue lagi, kita bubar.
Egha
Harus mau. Gue nggak mau jalan ma loe lagi.
Aris pergi memeluk dari belakang lagi.
Ares
Gue nggak ada suka ma Chika, gue cuma suka loe.
Egha
oyaaaa... tapi loe lupa-lupa gitu ma pacar loe sediri.
Egha keluar dari pelukan Ares.
Menarik tubuh Chika, mendongakan wajahnya tepat di bawah wajahnya.
Egha
Jangan macam-macam loe!
Ares
Katanya klo sudah hari ke 100, boleh cium bi---
Bibir Ares jatuh membungkam bibir Egha.
Tanpa sengaja malah membiatkan Ares memakan bibirnya lebih lama dan lama.
Egha
Anggap aja itu bonus dari gue. Hadiah perpisahan.
#3 Taruhan
Ares mendelik dengan matanya.
Egha
Gue udah bosan. Gue pacaran ma loe, karena... gue cuma taruhan ma Anggrid. Sekarang loe dah punya Chika, so rencana gue tentang lo dah ambar...
Karena ia tidak ingin putus dengan alasan Chika.
Alasan bodoh membuat Chika besar kepala.
Egha memberikan video percakapannya dengan Angrid, yang mempertaruhkan sebuah Tas LV terbaru sebagai hadiahnya.
Ares menonton dengan wajah tertekuk. Ia tidak menyangka akan hal ini.
Egha
Kenapa kaget? Nih taruhan gue seratus hari yang lalu, gue cuma macarin loe selama seratus hari.
Egha
Selama seratus hari, tentu aja gue jaga jarak ma loe. Cuma sekedar terima pelukan. Seharusnya mikir deh loe, mana mau gue ciuman sama loe...
rasanya aduh---
Awalnya Egha mendekati Ares karena tantangan Anggrid, tapi setelah menjalani hubungan dengan Ares, Egha menjadi serius jatuh cinta pada Ares.
Ia tidak ingin putus dengan Ares. Tapi Chika membuat ia marah besar dan sakit hati.
Ares
Baiklah, kita putus, dan jangan pernah lagi muncul di depan saya.
Saya dan Kamu, adalah dua kata yang menunjukan Ares tidak akan bisa ia dekati lagi.
Karena semenjak menjalani hubungan, Egha selalu mengubah dan mendorong Ares, untuk bergabung band biar terlihat keren, menggunakan dua kata ganti-- loe dan gue.
Ares, cowok penurut di depan Egha.
Egha nggak rela putus begitu aja.
Ia mau Ares pergi memohon.
Tapi ...
Suara klakson mobil membuat kaget Egha.
sorot lampu silau menetangi mereka berdua.
Egha menoleh ke belakang.
Bram menunjuk wajah Ares.
Ka Bram
Kamu apain ade saya ?
Ares
Kami hanya sudah berakhir.
Egha hampir menangis lagi, ia kembali ke mobil.
Ka Bram
Baguslah! jangan pernah kerumah lagi.
Bram kembali ke mobilnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!