Pagi ini Flow sudah siap dengan Seragam sekolah Flow menggerai Rambut pirang panjang Nya dan bawah nya flow kerli agar terlihat tambah cantik. badan yang tinggi langsing, buah dada yang menonjol dan pinggul yang berisi membuat kaum laki-laki tergila-gila kepadanya, Bahkan di sekolah Flow di juluki Ratu tercantik oleh kaum laki-laki
Siapapun akan minder jika berdampingan dengan Flow, wanita cantik dari kalangan atas Apa lagi Flow mempunyai Paman kaya raya no satu Di dunia bahkan membuat semua orang iri.
" good morning Uncle " sapa Flow Mencium pipi Keren yang sudah duduk di meja makan. Flow sejak kecil sudah terbiasa mencium pipi Keren karena menurut nya itu hal biasa bahkan Keren pun tidak mempersalahkan itu semua, karena Keren sudah menganggap Flow sebagi anak nya sendiri.
" morning Girl " jawab Keren tersenyum
" Morning Aunty" sapa Flow kepada Monik istri keren
" Hm.." seperti biasa Monik hanya akan menjawab singkat tanpa Melihat kearah Flow dan memakan roti selai kacang nya
Monik tidak terlalu suka dengan Flower, Monik terkadang cemburu kepada Flow yang selalu dekat dengan Suaminya bahkan tidak segan mencium pipi keren.
Keren melihat penampilan Flow yang semakin hari semakin cantik bahkan buah dada dan bokong nya semakin berisi membuat Keren takut " Sayang, apa seragam mu tidak kekecilan.?" Tanya Keren
Flow melihat penampilan nya sendiri " Ini seragam yang biasa Flow pake Uncle " jawab Flow
" Kamu itu masih kecil tapi penampilan mu seperti orang dewasa " Sindir Monika, jujur saja jika Monika sangat iri kepada Flow karena Flow mempunyai postur tubuh yang sangat ideal untuk menjadi Model,Saking iri nya kepada Flow yang memiliki buah dada dan bokong yang berisi, Sedangkan Monik ia hanya memiliki buah dada yang kecil, Monik rela mengoceh kantong nya dalam-dalam untuk memperbesar Buah dada dan juga bokong nya
" Maaf Aunty " lirih Flow sambil menunduk
"Apa-apaan kamu ini, Flow berpenampilan selayaknya anak sekolah hanya saja dirinya di berikan kelebihan sama tuhan " Bela keren membuat Monik muak
Keren Sangat tau Jika Monik sangat iri dengan apa yang Flow punya, bagai mana mungkin Keren tidak tau secara Monik setiap malam selalu membahas Masalah kelebihan Flow dan yang membuat Keren muak adalah Monika mengoperasi anggota tubuhnya tanpa meminta ijin kepada Keren.
Seusai sarapan Flow langsung masuk kedalam mobil nya dengan di antar oleh Supir, karena Keren tidak akan mengijinkan Flow untuk membawa mobil nya sendiri apa lagi tanpa penjagaan yang ketat dari Keren.
" Pak ayo jalan " Ucap Flow
" Sebentar Non, tadi Tuan muda meminta saya untuk menunggu nya " Ucap Pak supir
" Oh.." Jawab Flow lalu ia memainkan Handphone
Keren masuk kedalam mobil, Ia duduk di samping Flow " Maaf uncle lama " Ucap Keren
" No problem uncle " Jawab Flow menaruh handphone kedalam tas nya " Tumben uncle, Berangkat bersama Flow, memang nya Aunty tidak marah.? " Tanya Flow karena biasanya Monik akan marah jika Keren pergi berdua dengan Flow
" Jangan kamu pikirkan Aunty mu, kamu pikirkan saja sekolah mu " Jawan Keren Menatap ke arah depan.
Flow mendengus " Lagian mau sampai kapan Aunty akan bersikap kaya gitu, Atau nunggu Flow punya pacar dulu baru Aunty akan merubah sikap nya kepada Flow ?" ucap Flow dengan polos nya
peletak..
" Au, Uncle sakit " keluh Flow yang kening nya di sentil oleh Keren
" Makanya masih kecil itu jangan mikirin pacar-pacaran dulu. sekolah yang benar " ucap Keren tegas
" Kan Flow cuman berucap. siapa juga yang mau pacaran, Flow itu ingin sukses dulu dan mencari pacar yang seperti Uncle " ucap Flow terkekeh
Keren menatap ke arah Flow " Kenapa Kamu menyukai yang seperti Uncle.?"
" Karena tampan, kaya, dan juga perhatian " cicit Flow sambil membayangkan dirinya bisa mempunyai pacar seperti Uncle nya.
Sadar atau tidak jika Flow sudah menaruh hati kepada Keren Namun Flow yang polos Tidak menyadari itu semua. Beda hal nya dengan Keren yang sudah berpengalaman dan tau apa itu Cinta, Keren memandang Ponakan nya itu dengan lekat " Apa dia tau jika aku mulai menyukainya, bukan sebagai paman tapi suka sebagai pria kepada seorang wanita " guman hati Keren
sesampainya di sekolah Flow langsung berpamitan kepada Uncle nya " Uncle, Flow masuk dulu " pamit Flow mencium pipi Keren " Dah Uncle " Flow melambaikan tangan nya lalu ia masuk kedalam kelas nya
Di kelas Flow akan di sambut oleh teman-temannya " Selamat pagi Ratu kecantikan"
" Selamat pagi juga pangeran " Balas Flow kepada Daniel sambil tersenyum manis
" Wah ratu kita benar-benar luar biasa pagi ini " ucap Dona sahabat Flow. Daniel dan Dona adalah sahabat Flow, mereka bersahabat dari Sekolah menengah pertama. Flow tidak banyak teman, bukan Flow membatasi pertemanan namun Mereka segan untuk berteman dengan Flow.
Flow duduk di kursi dan menaruh tas nya " Apa kalian sudah sarapan.?" Daniel langsung mendekat kearah Flow dan duduk di samping nya
" Aku inginnya sarapan kamu " jawab Daniel sambil menggoda. Dona yang melihat itu hanya menggeleng kepalanya
buk..
Dona memukul lengan Daniel dengan buku " Menyingkirkan lah dari tempat duduk ku " Usir Dona
" Is sakit tau " keluh Daniel mengusap lengan nya
" Makanya jangan duduk sembarangan, Sudah sana pergi sebentar lagi Guru kita datang " Usir Dona
Daniel adalah ketua OSIS sekaligus laki-laki terpopuler, bukan hanya sebagian OSIS Daniel juga kapten basket di sekolah nya.
Daniel, Flow dan Dona Adalah primadona di sekolah ini terutama kecantikan Flow yang tidak akan ada tandingannya. Bukan hanya Populer dalam pisik atau pun latar belakang mereka bertiga juga selalu bersaing dalam belajar, kecerdasan mereka membuat mereka semakin populer.
Jam istirahat telah tiba, Flow dan Dona mereka berjalan ke kantin untuk makan siang " Halo ratu " Sapa anak laki-laki
" Hm.." jawab Flow
" Mau ke kantin ya, bareng yuk" Ajaknya
" Tapi sorry Ratuku tidak level dengan mu " ucap Daniel yang tiba-tiba datang dan menaruh tangan nya di pundak Flow dan juga Dona
Laki-laki berdengus kesal lalu pergi, Tidak akan ada yang berani melawan Daniel Terutama teman laki-lakinya
Mereka bertiga berjalan kearah kantin dan mengambil Makanan mereka masing-masing" Flow Nanti Kalo sudah keluar sekolah kamu mau kuliah di mana.?" tanya Dona sambil memakan makanan nya
" Aku sih terserah Uncle aja " Jawab Flow
" Ko terserah Uncle sih, memang nya kamu tidak mau masuk kuliah bersama kita.?" Tanya Daniel
" Mau dong, nanti deh aku obrolin lagi dengan Uncle " jawab Flow
~Di kantor
Di kantor Keren baru saja pulang dari jamuan makan siang dengan Klien, Keren duduk di kursi kebesarannya dan membuka Berkas-berkas yang harus di pelajari " Honey " teriak Monik berjalan kearah Keren
" Apa tidak bisa pelan-pelan Jika masuk " Tegur Keren
" sorry Honey " Monik bergelayut manja di pangkuan sang suami dengan tangan yang sudah melingkar di leher Keren " Honey " Monik meraba dada bidang Keren dan membuka kancing kemeja keren
" Apa yang kau mau ?" tanya Keren langsung
" Aku merindukan sentuhan mu honey " Jawab Monik
Keren tersenyum sinis " Mintalah kepada laki-laki mu, mereka akan Melayani mu dengan sepuas mungkin " Jawab Keren
Awal nya keren sangat mencintai Monik namun ketika Keren mengetahui perselingkuhan Monik di situ lah Keren membuang jauh-jauh rasa cintanya, Keren sengaja tidak menceraikan Monik karena Keren mempunyai cara nya sendiri untuk membalaskan rasa sakit nya.
" Honey, Mau Sampai kapan kamu mengungkit ini, Aku sudah meninggalkan mereka demi kamu " Lirih Monik
" Demi aku atau demi kemewahan dan juga ke popularitas.?" Sindir Keren
Monik pura-pura sedih karena ucapan Keren " Demi kamu Honey, Demi kamu " lirih Menik dan mencoba untuk menc_m bi_r tebal milik Keren
Keren tidak berkutik ia pun membalas Lume_tan dari Monik, Keren juga pria normal kalo di suguhkan yang seperti ini apa lagi Keren sudah lama tidak mendapatkan sentuhan.
Keren memegang buah dada Monik, ada rasa tidak puas ketika menyentuhnya " Pergi lah dari sini dan cari laki-laki yang akan memuaskanmu " Keren melepaskan pautannya dan mendorong monik agar menjauh darinya
" Honey!" Tegur Monik
Setelah kepergian Monik, Keren tiba-tiba teringat kepada Flow, wajah cantik Flow terbayang-bayang di kepalnya " Sadarlah Keren dia itu ponakanmu, jangan menjadi laki-laki gila yang mencintai Ponakan nya sendiri " Gumam keren kepada dirinya sendiri
Tok..tok..tok..
" Masuk "
Seorang pria bertubuh tinggi besar dan tampan tapi lebih tampan Keren keman-mana " Tuan, Saya mau melaporkan bahwa Nyonya Monik telah mengambil sejumlah uang yang cukup besar " ucap Max asisten sekaligus orang kepercayaan Keren
" Biarkan, kita tunggu Sampai waktunya tiba Akan aku tendang dia di rumahku " ucap Keren " Tetap awasi dia dan kumpulkan bukti-bukti perselingkuhannya "
" Siap tuan " Max menunduk dan berniat meninggalkan ruangan keren
" Tunggu, siapkan mobil kita pergi ke sekolah Keponakanku " Ucap keren
" Baik tuan " jawab Max
Di sini lah mereka berada saat ini, di depan sekolah Flow " Hubungi Ponakanku untuk segera keluar dan bilang jika kita sudah menunggunya " ucap Keren kepada Max yang berada di kemudi
" Baik tuan " Max menghubungi Flow sesuai perintah Tuannya
Tak lama kemudian Flow keluar dari gerbang sekolah, Keren melihat wajah cantik Flow yang sedang tersenyum dan rambut yang terkena Angin menambah ke cantikan Flow
" Maaf uncle lama "Ucap Flow ketika sudah Sampai di dalam mobil
" Hm.." Jawan Keren
" Is, bersikaplah biasa Uncle, ini di luar perusahaan jangan terlalu kaku " Tegur Flow
" Ok, uncle bersikap biasa saja " jawab Keren
Flow yang menaruh tas di samping dan membuka dasi sekolahnya karena Gerah tidak lupa membuka kancing seragamnya dua biji sehingga belahan Buah dada sangat terlihat jelas Oleh Keren
Di perjalanan Flow bergelayut manja kepada Uncle Keren membuat si buah dada Milik Flow menempel sempurna di lengan Keren, iman laki-laki yang sangat tipis membuat Adik Keren merasa sesak di bawah sana " Tuan, nyonya Monik memberitahu jika Beliau Saat ini akan pergi keluar negeri Untuk pemotretan " Ucap Max Tiba-tiba
" Hm.." jawab Keren
" Uncle, kenapa Aunty sering pergi keluar negri, Apa Uncle tidak merasa heran? Setahuku Karir Aunty tidak terlalu mulus" ucap polos Flow
Keren tersenyum getir bahkan Ponakannya yang masih polos saja bisa mengartikan kepergian Istrinya itu " Biarkan saja, lagian Uncle ada kamu " Jawab Keren mencubit dagu Flow
Tidak ada pembicaraan lagi di dalam mobil karena Flow yang tertidur pulas, Alhasil Keren harus menggendong Flow ke kamarnya " Ku pikir dia gadis yang berat Ternyata ringan " Gumam Keren menidurkan Flow di atas tempat tidur
Rok seragam sekolah Flow tersingkap membuat keren melotot karena Kue apem milik Flow sangat terpanggang jelas, Keren meraba pa_a putih mulus milik Flow dengan pelan Agar Flow tidak terusik, Tidak hanya di situ Keren juga meraba Apem yang padat dan bulu-bulu halus yang lumayan bersih " Kenapa kamu sangat menggoda sekali " Gumam Keren, Keren duduk di samping Flow, keren meraba buah da_a milik Flow dengan lembut dan membuka kancing seragam, Dengan pelan tapi pasti Keren mengh_p ceri merah dengan pelan
" Em.." Suara rintihan Flow terdengar jelas oleh Keren membuat Keren sadar dan menghentikan aksinya
Keren langsung berdiri meninggalkan Flow di kamarnya, Rasa sesak di balik celana membuat keren harus bersenam lima jari Di kamarnya dengan di temani Vidio yang ada di layar Tv " Eumm... Flow " des_h Keren yang membayangkan Flow yang sedang ada di atas tubuhnya
Jari-jari yang terus mengurut adik kecilnya dengan lembut membuat Adik Keren memuntahkan lahar panas di tangannya " Harus sampai kapan Aku melakukan ini "
Jam makan malam telah tiba, Flow keluar kamar dengan menggunakan stelan tidur yang bertali spaghetti dan bawahannya pendek dengan rambut di ikat asal " Malam Uncle " sapa Flow lalu duduk di kursi meja makan
" Malam sayang " balas Keren menatap penampilan Flow yang sangat cantik
" Uncle, nanti setelah makan malam usai, Flow mau meminta bantuan Uncle untuk menyelesaikan tugas sekolah, Otak Flow belum sampai ke sana membuat Flow pusing " Flow terkekeh
" Tugas apa memangnya.?" Tanya Keren yang memakan makanannya
" Soal pengembangan " jawab Flow memakan salad sayur miliknya
Flow sangat menjaga asupan makanan yang masuk kedalam perutnya, Flow tidak makan nasi Ia hanya makan sayur dan buah " Baiklah, nanti Uncle bantu kamu " Jawab Keren
" Asik.. Pasti nilai ku akan lebih bagus dari Kedua sahabatku " Seru Flow
Sesuai dengan yang di bicarakan tadi ketika dimeja makan, Keren mendatangi kamar milik Flow ketika Kerjaan Keren telah usai " Flow.." panggil Keren
" Masuk Uncle " ucap Flow yang habis dari kamar mandi
" Godaan apa lagi ini " batin Keren karena melihat Flow yang habis mencuci muka dan menggerai rambut nya " Dia benar-benar menggoda imanku "
" Maaf Uncle tadi Flow habis cuci muka " Ucap Flow duduk di tempat kursi belajarnya
" Tidak jadi masalah " Jawab Keren
" Biar lebih leluasa bagaimana jika Uncle mengajarinya dibawah saja " usul Flow
" Terserah kamu saja " jawab Keren. Flow pun membawa buku-buku nya ke atas karpet bulu di ikuti oleh Keren yang duduk di samping Flow dan mengajarkan Flow tentang pengembangan, Flow yang sudah telungkup dan Mendengarkan Penjelasan Dari Keren dengan lekat
Sedangkan Keren ia malah Melihat punggung putih halus milik Flow apa lagi Bok_g yang padat dan menonjol, Tanpa Keren sadari jika tangannya sudah meraba Bok_g milik Flow " Eum.. Uncle " lirih Flow ketika Keren meraba dan memasukan jari tangan nya kedalam selang_n milik Flow
Keren membalikan Tubuh Flow sehingga Flow terlentang " Milikmu sangat indah, Apa boleh Uncle memegangnya .?" Tanya Keren yang sudah di balut dengan gai_h
Flow menganggukkan kepalanya, Keren yang sudah mendapatkan ijin Ia pun meraba buah da_a yang menonjol besar, Keren Membuka Baju atasan milik Flow, terpampang jelas dan nyata bagaimana indahnya Buah da_a, Keren tidak menyia_nyiakan Situasi ini, Keren mengelus, melu_t dan mengh_p Da_a besar yang memiliki Ceri merah, Tidak hanya itu Tangan Keren Sudah bermain di bawah kue apem lumayan padat " Uncle sudah lama ingin meraba ini, namun Uncle takut kamu tidak mengijinkannya " Ucap Keren jujur
Flow hanya tersenyum kecil, Walaupun dia tumbuh di negara Bebas S_x namun Flow benar-benar awam tentang s_x apa lagi Keren yang selalu menjaga Flow dengan ketat membuat Flow tidak bisa bebas Seperti teman-teman nya yang lain.
Keren Membawa Flow keatas tempat tidur dan membaringkan Flow di sana, Ketika Keren meraba Apem milik Flow, Flow merasakan sensasi baru yang di berikan oleh Uncle nya ini, berkali-kali Flow membasahi jari-jari milik Keren, Flow Sangat malu namun Keren malah tersenyum dan mengh_p nya Sampai habis " Uncle suka ini " Ucap Keren menj_i jari-jari yang basah " Tidur lah, Uncle sudah cukup merasakannya " Ucap Keren
Keren Membawa Flow ke atas tempat tidur dan membaringkan Flow disana, Ketika Keren meraba Apem milik Flow, Flow merasakan sensasi baru yang di berikan oleh Unclenya ini, berkali-kali Flow membasahi jari-jari milik Keren, Flow Sangat malu namun Keren malah tersenyum dan mengh_p nya Sampai habis " Uncle suka ini " Ucap Keren menj_i jari-jari yang basah " Tidurlah, Uncle sudah cukup merasakan nya " Ucap Keren
Keren kembali ke kamar untuk menuntaskan yang belum tuntas. dengan gerakan tangan yang lembut dan juga Vidio yang menemani nya untuk menuntaskan semua nya
~ Pagi
Pagi ini seperti biasa Flow bersiap untuk berangkat ke sekolah. Flow menatap buah dadanya, ia merasa ada yang beda " merah apa ini.? " gumam Flow. Tiba-tiba Flow teringat dengan kejadian yang semalam dengan Unclenya, Flow senyum-senyum sendiri " Apa yang sudahku lakukan semalam dengan Uncle.?"
Lamunan Flow buyar ketika ada tangan yang melingkar di pinggangnya " Ini adalah tanda dari uncle untukmu, ini menandakan bahwa kamu milik uncle, tidak boleh ada yang memilikimu selain Uncle " bisik Keren di telinga Flow membuat Flow merinding geli
" Uncle " lirih Flow menutup matanya
Keren membalikan tubuh Flow agar mereka saling berhadapan " Kamu hanya milik Uncle " Keren menc_ m dan melu_t bibir Flow dengan lembut. Keren benar-benar di buat gila oleh Flow, Flow mampu membuat Keren lupa akan statusnya.
Keren tersenyum ketika melihat Flow menutup mata " Uncle ini salah" Lirih Flow. Walaupun Flow masih polos namun Flow tau jika yang di lakukannya ini adalah salah, apa lagi Unclenya telah memiliki seorang istri
" Tidak ada yang salah sayang " elak Keren meyakinkan Flow " jika seorang laki-laki dewasa dan perempuan dewasa saling menyukai itu adalah hal wajar " lanjut Keren
" Unclekan punya Aunty " jawab Flow menatap Keren
Keren menatap Flow " Dengar, hubungan Uncle dan Aunty sudah tidak sehat, bahkan Aunty mu itu sudah berkhianat, asal kamu tau saat ini saja dia sedang bersenang-senang dengan selingkuhannya " Ucap Keren jujur
Flow menutup mulutnya, Flow tidak menyangka jika hubungan Uncle dan Auntynya itu sudah bermasalah " Lalu kenapa Uncle tidak menegurnya jika Aunty salah .?"
" Karena Uncle mempunyai cara Uncle sendiri untuk menegurnya, Jadi mulai sekarang kamu jangan merasa tidak enak sama Aunty karena di hati Uncle hanya ada kamu, nama kamu " balas Keren meyakinkan Flow
Setelah pembicaraan dikamar Flow, Keren langsung mengantarkan Flow kesekolah " Uncle, Flow langsung pamit ya, Soalnya jam masuk sekolah sudah mepet sekali " Ucap Flow melihat jam yang melingkar di tangannya
" Iyah, hati-hati " Belum juga Keren usai ngomong tapi Flow sudah keluar lebih dulu " Lihat lah Max dia sangat menggemaskan " Keren tersenyum
Sedangkan Max hanya diam seribu bahasa
Flow masuk kedalam kelasnya, di sana sudah ada Dona dan juga Daniel, Flow langsung duduk di samping Dona " Tumben kamu terlambat.?" bisik Dona
Flow menaruh Tasnya di meja " Iyah, tadi Uncle ngajak aku bicara dulu " Jawab. Flow jujur
Dona hanya menganggukkan, tanda mengerti.
Jam istirahat telah tiba, Seperti biasa Flow, Dona dan juga Daniel akan nongkrong di kantin " Kamu mau makan apa.?" Tanya Daniel kepada Flow
" Aku ngambil sendiri saja " Flow langsung mengambil makanan dengan di ikuti oleh Dona
~Di kantor
Tok..tok..
" Masuk " jawab keren
" Tuan. Saya mau laporan tentang Nyonya "
" Hm.."
" Saat ini nyonya sedang di perjalanan untuk pulang, Ada kemungkinan Nyonya akan Sampai sore nanti " Ucap Max
Keren Terdiam lalu menatap Max " Biarkan saja "
Max Pun menganggukkan dan langsung pamit keluar.
Keren : Sayang, Nanti pulang sekolah jangan langsung pulang, mampirlah ke Kantor
Flow. : Maaf Uncle, Flow pulangnya agak telat soalnya Flow mau ada kerja kelompok di rumah Daniel bersama Dona juga
Keren mendengus kesal, karena keinginannya untuk bermanja-manja bersama Gadisnya tidak terlaksana
Keren. : Ok
Keren mengambil handphone " Max cari tau siapa saja teman Flow "
Tut..
Keren merasa kesal sendiri ketika mendengar Flow akan kerumah Daniel, padahal hanya sekedar kerja kelompok toh dia sana juga ada Dona, Keren menatap Foto mendiang kakak dan Kakak ipar nya " Kak, maafkan aku yang telah mencintai anak Angkat kalian, Aku tidak tau sejak kapan perasaan ini tumbuh yang jelas aku sangat menyayanginya, Aku janji kepada kalian jika aku tidak akan pernah menyakitinya " Ucap Keren menatap Foto kakaknya.
~ Di rumah Daniel
Flow, Dona dan Daniel mereka sudah sampai dirumah Daniel, Karen mereka akan melakukan kerja kelompok bersama
" Ayo masuk " Ajak Daniel kekamarnya. Di kamar Daniel, ia mempunyai balkon yang nyaman dan cukup luas jadi mereka bisa berleluasa untuk melakukan kerja kelompok
Ini bukan kali pertamanya mereka datang ke rumah Daniel jadi mereka sudah tidak aneh dan asing lagi jika ke rumah Daniel bahkan Papi Daniel adalah Rekan bisnis Keren, Hanya Keren saja yang tidak mengetahuinya karena terlalu sibuk dengan kerjaan.
" Mbak, aku mau jus mangga ya " Pinta Flow " Jangan pakai susu dan juga gula " lanjut Flow
" Mana manis tidak pakai gula dan Susu " Ucap Dona
" Kan Flow sudah manis + cantik " Puji Daniel
plak..
Dona melemparkan bantal ke arah Daniel " Aw, Sakit tau " Keluh Daniel
" Lagian Lo, Kalo gombal gak pernah tanggung-tanggung " kesal Dona
" Iri, bilang bos " balas Daniel kesal
" Hoek, Gua gak pernah Lo puji, Karen gue udah cantik dari sananya " ucap bangga Dona sambil mengibaskan rambut panjang miliknya
Flow tersenyum melihat Kedua temannya yang malah bertengkar " Sudah-sudah, kalian ini kenapa sih, ayo cepat kerjakan nanti Keburu sore " lerai Flow
Dona melotot kearah Daniel, di balas dengan tatapan tajam oleh Daniel. Daniel dan Dona memang gak pernah akur, mereka suka sekali berantem, untung ada Flow yang selalu memisahkan mereka.
Hari sudah mulai petang, tapi pekerjaan Sekolah barulah usai, Flow melihat Jam yang melingkar di tangannya " Ya ampun!!" teriak Flow
" Kenapa.?" tanya Dona dan juga Daniel
" ini sudah jam 7 malam, aku harus segera pulang sebelum Uncle marah " Flow langsung membersihkan Buku-bukunya dan memasukan kedalam tasnya " Aku langsung pulang ya, maaf kalian beresin berdua saja ya " Flow langsung turun ke bawah
Di bawah Flow menyapa Kedua orang Tua Danil karena kebetulan mereka sedang ada di ruang Tv " Uncle Aunty, Flow pamit pulang soalnya sudah malam " Ucap Flow
" Iyah, hati-hati dijalan ya, salam untuk Uncle keren " Ucap Ayah Daniel
" Baik Uncle " Flow langsung pergi namun Flow lupa kalo dirinya tadi menyuruh Supir untuk pulang
" Lalu aku bagai mani cara pulangnya " gumam Flow yang bingung
Papi Daniel keluar menghampiri Flow " Kenapa Nak.?" yang Melia Flow sedang kebingungan
Flow menggaruk Kepala yang tidak gatal " Hehehe, Flow lupa kalo tadi siang Flow sudah menyuruh Supir untuk pulang, mau telpon tapi Baterai handphone Flow mati "
" oh, kalo begitu, biar supir Uncle saja yang mengantar kamu "
Flow menatap tidak enak " Boleh kah.?"
" Boleh dong, sebentar ya "
Akhirnya Flow pun pulang dengan di antar Oleh Supir milik Daniel.
" bagus ya jam segini baru pulang " Hardik nya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!