Disebuah Pasar di Kota Kayu di Kerajaan Xianjiang, seorang Pria berumur 20 tahun yang bernama Han Sen sedang disiksa habis-habisan oleh sekumpulan pemuda yang bernama Lei Hai.
Memar merah terlihat diwajah dan tubuh Han Sen dan Lei Hai menghajarnya dengan cukup keras, Lei Hai menginjak dada Han Sen dan menahannya ditanah.
"Sampah sepertimu mencuri wanitaku... seumur hidupku aku tidak akan pernah berdamai dan setiap kali kau menunjukan wajah didepanku, maka aku akan memukulmu dengan keras !" Lei Hai menendang Han Sen dan membuatnya terpental menabrak gerobak jerami.
Lei Hai meninggalkan tempat itu dan Han Sen berbaring tidak sadarkan diri dengan darah disekujur tubuhnya. Seseorang yang mengenal Han Sen segera membawanya kembali ke Kediaman Keluarga Shi dan memberikannya kepada Patriak Shi Feng.
Kerajaan Xianjiang adalah pusatnya dan terdapat empat Kota selain Kota Kayu. Yaitu Kota Api, Air dan Angin yang dipimpin oleh Keluarga kelas pertama sebagai Tuan Kota.
Walaupun berada didaerah yang terpencil dan bersebelahan dengan negara lain, namun kemakmuran ditempat ini selalu dijaga dan banyak kekuatan besar seperti Sekte teratas yang memiliki Kultivator hebat.
Tingkat Kultivasi sendiri dibagi menjadi 9 Alam dan 3 tahap : Awal, Menengah dan Akhir.
1.Alam Qi Kondensasi.
2.Alam Golden Core.
3.Alam Nascent Soul.
4.Alam Divine Transformasi.
5.Alam Divine Sea
6.Alam Virtual
7.Alam Dao Fusion.
8.Alam Heaven.
9.Alam Immortal.
Begitu pula dengan jenis artifak dan tanaman obat sekaligus pil roh. Semuanya memiliki standar dimana kemampuan dari Kultivator itu sendiri.
....
2000 tahun yang lalu dimana seorang Kultivator yang berada dipuncak daftar Surgawi terkuat bernama Han Xuan. Iblis, Monster dan para Dewa ditekan dibawah kakinya dan dari sekian banyak orang dia dijuluki sebagai Kesombongan Surgawi.
Bakat dan kekuatannya bahkan membuat Surga cemburu, dimanapun dia berada maka hanya akan ada kehormatan serta pengabdian penuh dari semuanya.
Han Xuan merupakan Kultivator yang berada di Alam Heaven Tahap Akhir yang selangkah akan menjadi seorang Immortal. Didepannya sekarang Petir mengamuk dengan gila dan Pembabtisan Surga untuk ujian masuk ke Alam Immortal akan segera dilakukan.
Dalam hal kekuatan tidak ada Kultivator yang dapat menandingi Han Xuan, tidak terhitung pertempuran dan siasat licik yang digunakan untuk menjatuhkan Han Xuan. Semua musuhnya akan mati dibawah kakinya dan dia merupakan satu-satunya Penguasa di Alam Mistik.
Awan hitam menyelimuti diatas langit dan Petir menyambar kesegala arah. Han Xuan berdiri diatas tebing dan menguap dengan ekspresi yang malas.
Semua orang hadir dan melihat kejadian besar sekarang. Entah itu Musuh atau Teman mereka semua berkumpul untuk melihat apa yang akan terjadi dengan nasib Han Xuan.
Pasalnya dalam sejarah belum ada satupun orang yang berhasil mencapai Alam Immortal. Namun keberanian Han Xuan layak untuk mendapatkan kehormatan yang besar, sebagai kesombongan Surgawi yang menantang surga itu sendiri Han Xuan adalah panutan bagi para Kultivator.
Han Xuan sekali lagi menguap dan berkata dengan bosan, "Hoam... sudah sebulan aku berdiri disini, apakah surga belum menunjukan taringnya !"
Ketika kata-kata itu terucap tiba-tiba ledakan petir yang sangat besar terlihat diatas langit. Sebuah Pedang Emas dengan ukuran yang sangat besar melesat kearah Han Xuan dan bahkan Kultivator Alam Heaven yang melihat ditekan habis oleh Kekuatan Pedang Surga.
"Jangan bercanda... kau tahu jika aku sangat hebat dalam Seni Pedang dan Pemurnian Tubuh, apakah Surga sedang mengejek diriku !" Han Xuan menangkap ujung pedang itu dengan kedua jarinya dan auranya meledak dengan gila.
Tanah berguncang dengan hebat dan Aura meledak seperti gelombang badai, semua Kultivator yang melihat hal ini tidak percaya dan Han Xuan dapat menahan Pedang Surga dengan dua jarinya.
Gelarnya sebagai Kesombongan Surgawi memang layak dia dapatkan, bahkan dia tidak segan untuk meremehkan kekuatan Surga itu sendiri.
"Hancurlah." Han Xuan mendorong semua kekuatannya dan suara retakan terdengar sangat nyaring.
Pedang Surga yang besar itu hancur dibawah kekuatan dua jari Han Xuan dan darah mulai mengalir dari tangan Han Xuan. Namun baginya ini tidak lebih dari sekedar luka kecil dan sama sekali tidak berarti apa-apa untuknya.
Kilatan Petir menyambar diatas langit dan ratusan ribu Petir Surgawi bergerak kearah Han Xuan, melihat hal ini membuat hati Han Xuan merasa sangat senang. Dirinya tahu bahwa Petir Surgawi hampir mustahil untuk dilawan, tapi dia sama sekali tidak takut dengan hal ini dan sebagai yang terkuat sejak awal dirinya memang pantas mendapatkan kesulitan ini dari Surga.
*Groar.*
Naga Hitam keluar dari tubuh Han Xuan dan menyelimuti tubuhnya. Naga Surgawi Kuno adalah Jiwa milik Han Xuan, karena itulah kekuatan fisiknya hampir mustahil untuk dilawan dan tidak ada seorangpun yang bisa menandingi Jiwa Naga Surgawi Kuno.
*Boom... Boom... Boom...*
Ledakan disertai dengan guncangan yang besar dapat dirasakan oleh semua Makhluk hidup penghuni Alam Mistik. Kekuatan Petir Surgawi terlalu luar biasa dan tubuh Naga Surgawi Kuno tidak mampu menahannya.
"Hahaha... sepertinya ini adalah batasanku !" Han Xuan tertawa dengan keras dan semua pertahanannya dihancurkan oleh Petir Surgawi.
Tubuhnya yang kuat disambar oleh Petir Surgawi dan membuatnya hancur. Petir Surgawi itu bukan hanya merusak tubuh fisiknya melainkan juba menyerang jiwanya secara langsung.
Namun Han Xuan sama sekali tidak menyesal dengan semua tindakannya. Dirinya adalah Kultivator yang dengan bangga menantang Jalan Surga untuk mencapai Alam Immortal.
Baginya hidup dan mati hanyalah masalah kecil, dia gagal karena dirinya memang masih lemah dan impiannya untuk menerobos Alam Immortal yang pertama sepertinya akan berakhir.
Ledakan demi ledakan terus terdengar dan setelah satu hari penuh Han Xuan benar-benar sudah mati tanpa meninggalkan sisa apapun. Namun kekaguman teman ataupun musuh sangat layak untuk diberikan, sebagai Kesombongan Surgawi pertama dan Penguasa Alam Mistik. Han Xuan mendapatkan rasa hormat dari semua orang karena berani mencoba untuk mencapai Alam Immortal sekaligus menantang Surga.
Kematian Han Xuan menyebabkan kegemparan yang besar di Seluruh Alam Mistik. Sekarang Kesombongan Surgawi sudah tidak ada dan para kekuatan besar yang memudar satu persatu keluar menunjukan taring mereka.
Kekacauan dan perang perebutan kekuasaan sebagai yang terkuat terjadi dimana-mana, jika Kesombongan Surgawi masih hidup mustahil mereka akan berani melakukan ini. Namun sekarang Han Xuan sudah mati dan tidak ada lagi yang bisa menekan mereka ataupun sosok yang membuat mereka takut.
Untuk memperebutkan gelar penguasa Alam Mistik mereka akan melakukan apapun. Karena itulah sejak kematian Han Xuan kekacauan akan perang terjadi dimana-mana dan keseimbangan yang sudah dibangun hancur.
Dikediaman Keluarga Lin disebuah ruangan Han San terbaring dengan luka disekujur tubuhnya, dia sudah tidak sadarkan diri selama tiga hari dan malam ini hujan disertai awan petir terlihat sangat menakutkan.
Jiwa Ikan berwarna hitam pekat perlahan keluar dari balik awan dan turun ke Kediaman Keluarga Shi. Jiwa Ikan itu masuk kedalam kamar Han Sen dan masuk kedalam kepalanya, semua luka ditubuhnya perlahan pulih dan perlahan Han Sen membuka matanya.
Ingatan tentang kehidupan sebelumnya mengalir didalam kepalanya. Dirinya dulu merupakan Kultivator terkuat yang dijuluki sebagai Kesombongan Surgawi Han Xuan, namun setelah dia gagal pada waktu menerobos Alam Immortal dirinya sangat yakin bahwa pada saat itu dia sudah mati.
Tubuhnya saat ini terasa sangat sakit dan dia mengingat bahwa dirinya sudah dihajar oleh Lei Hai dengan parah. Walaupun memar ditubuhnya sudah menghilang namun rasa sakit ditubuhnya masih terasa sangat jelas.
Namun Han Sen tidak bisa menahan diri untuk tersenyum dengan kesempatan terlahir dengan semua ingatannya. Didalam dirinya dia merasakan kalau sesuatu bergerak yaitu Jiwa Naga Surgawi Kuno, kemungkinan besar inilah alasan mengapa dirinya mendapatkan ingatan akan kehidupan yang dulu.
"Hahaha... Dua ribu tahun... aku tidak menyangka kalau diriku akan terlahir kembali. Jiwa Naga Surgawi Kuno memang layak dengan reputasinya, aku tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan ini !" Kata Han Sen dengan tawa yang puas.
Namun dirinya yang sekarang jauh lebih buruk dari dirinya saat menjadi Han Xuan. Dulu dia dikenal sebagai Jenius sejak lahir yang memiliki Spirit Jiwa Naga Bumi yang dia kembangkan menjadi Jiwa Naga Surgawi Kuno, selain itu dia juga merupakan Alkemis yang terampil.
Entah itu memilih bahan obat, membuat Pil Roh, menyuling Artifak yang kuat dirinya sudah sangat mahir. Namun dirinya yang sekarang terlihat seperti seorang sampah atau pengemis yang diasuh oleh Patriak Keluarga Shi.
Awalnya dirinya memiliki Keluarga kelas dua di Kota Api yaitu Keluarga Han. Namun sayangnya terdapat insiden dimana Ayahnya menyinggung penguasa kota yang berasal dari Keluarga Fang yang berakhir dengan penghancuran total.
Sebagai Keluarga besar yang ditunjuk langsung oleh Raja, Keluarga Fang memiliki otoritas penuh terhadap Kota Api. Hal kecil seperti kehancurannya sebuah Keluarga kelas dua tidak berarti untuk mereka, jadi Raja ataupun petinggi yang lainya tidak akan peduli.
Alasan dirinya selamat dari pembunuhan waktu itu adalah Han Sen sedang mengunjungi Keluarga Shi. Terlebih mereka tidak mungkin memperhatikan dirinya mengingat Han Sen memiliki bakat yang sangat buruk.
Akar Spiritualnya disegel dan saluran meridiannya tersumbat yang tidak memungkinkannya untuk berlatih. Sekarang dia memiliki ingatan kehidupan sebelumnya dan seburuk apapun tubuhnya maka dia harus bekerjakeras memperbaiki segalanya.
Dunia Fana ini sama sekali bukan sesuatu yang menarik jika itu dirinya yang dulu. Namun sekarang dia harus memulai semuanya dari nol dan menggunakan bakat sampah. Tapi sejak awal dia adalah Kesombongan Surgawi, fondasi bisa ditata ulang dan sekarang karena dirinya mendapatkan kembali pengetahuannya maka sekali lagi dia akan melangkah lebih jauh dari pencapaiannya yang dulu.
Shi Feng bersama dengan Istrinya Bai Lu dan Putrinya Shi Yuyan datang. Melihat Han Sen sadar membuat kekhawatiran Shi Feng menjadi lebih tenang, namun tidak untuk Bai Lu dan Shi Yuyan yang menunjukan tatapan permusuhan kepadanya.
"Bagaimana keadaanmu Nak ?" Tanya Shi Feng sambil memeriksa tubuh Han Sen.
"Aku baik-baik saja Paman." Jawab Han Sen dengan senyum yang santai.
Shi Yuyan mengerutkan keningnya dan berkata, "Tentu saja... Ayahku menggunakan herbal yang berharga untukmu. Sudah tahu dirinya sampah masih saja membuat masalah... lebih baik tidur saja dirumah dan jangan membuat kami kerepotan dengan ulahmu !"
"Jangan bicaramu... kalian berdua dimasa depan akan menjadi Suami Istri, apakah aku mengajarimu berbicara kasar kepada Keluargamu sendiri !" Teriak Shi Feng dengan marah.
Bai Lu mengerutkan keningnya dan berkata, "Kenapa kau berteriak kepada Putri kita... apa yang dikatakannya tidaklah salah. Kau membuat Kontrak pernikahan dengan Keluarga Han waktu itu tanpa persetujuan kami, apakah kau bermaksud mengorbankan masa depan Putrimu untuk Pria sepertinya."
Shi Feng ingin menegur mereka berdua namun Han Sen segera berdiri dan menghentikannya, dia tahu bahwa sejak awal Pamannya ini sangatlah baik. Menjaga janji dengan Ayahnya sampai sekarang dan memperlakukannya dengan sangat baik, kebaikan seperti ini Han Sen tidak berani untuk tidak membalasnya.
"Paman... Aku ingin membatalkan Kontrak pernikahan ini. Aku sudah memikirkan ini sejak lama dan mungkin perpisahan adalah pilihan terbaik untukku maupun Shi Yuyan." Kata Han Sen dengan sopan.
Shi Feng cukup sedih dengan perkataan Han Sen dan memegang bahunya, "Aku tahu kau tidak senang karena mereka berdua menyinggung perasaanmu. Kau sudah menderita entah itu didalam ataupun diluar Rumah ini, kau harus memikirkannya kembali dengan tenang. Pamanmu ini akan menasehati mereka berdua dan aku jamin hal ini tidak akan terulang kembali dimasa depan."
"Aku memiliki pendapatku sendiri tentang masalah ini. Shi Yuyan sama sekali tidak menyukaiku dan hubungan yang dijalin dengan dipaksakan akan berakhir dengan kehancuran suatu saat. Tentunya tidak ada dari kita yang menginginkan permusuhan semacam itu." Kata Han Sen dengan hormat.
"Hah... Kalau begitu aku tidak bisa menahan keputusanmu, tapi kontrak pernikahan tidak akan dibatalkan. Jika suatu saat dirimu menginginkan kembali semuanya maka aku akan menyetujuinya." Kata Shi Feng dengan tegas.
Shi Yuyan merasa marah dan kehilangan kendali, "Sudah cukup... dia sendiri sudah membatalkan kontrak pernikahan, kenapa Ayah selalu menahannya. Aku Anakmu sendiri kenapa kau lebih mementingkan orang luar sepertinya, aku sudah memiliki Lei Hai. Dibandingkan dengan Lei Hai sampah ini tidak layak sama sekali, dia berasal dari Keluarga kelas dua yang terhormat."
Shi Feng sangat marah sekarang dan tidak tahu harus bagaimana mendidik Putrinya. Namun Han Sen segera menenangkannya dan tidak ingin merusak hubungan Keluarga mereka.
"Paman tolong dengarkan aku baik-baik !" Han Sen berlutut dilantai dan memberikan rasa hormatnya, "Paman adalah orang yang baik dan sangat peduli kepadaku, didalam hatiku aku bersumpah menganggap Paman seperti Ayah Kandungku sendiri. Bahkan jika aku tidak menikah dengan Putrimu selamanya aku akan menganggap Paman sebagai Ayahku. Aku ingin hidup dengan caraku sendiri dan dimasa depan aku ingin memperbaiki nama Keluarga Han dan membalas perlakuan tidak adil mereka. Jadi tolong jangan terlalu memikirkan hal ini, dimasa depan apapun yang terjadi Paman tetaplah orang yang berharga bagiku dan merupakan satu-satunya Ayahku."
"Anak yang aku ambil dan rawat sepuluh tahun yang lalu sudah besar. Kau lakukan apapun yang kau mau dan selama ada diriku tempat ini selalu terbuka untukmu." Perasaan Shi Feng saat ini campur aduk dan tidak tahu harus berkata apa. Namun yang bisa dia lakukan sekarang adalah mendukung Han Sen dan semua keputusannya.
Han Sen sama sekali tidak malu untuk mengakui Shi Feng sebagai Ayahnya. Shi Feng memperlakukannya layaknya Putranya sendiri dengan sangat tulus, seorang Anak menyembah orang tuanya sendiri bukanlah sesuatu yang memalukan sama sekali.
Bai Lu dan Shi Yuyan akhirnya merasa lega karena rantai yang sudah mengikatnya sudah tidak ada, mereka tidak tahu mengapa Shi Feng selalu menomorsatukan Han Sen. Tapi seorang sampah yang tidak berguna dan Keluarganya hancur sama sekali tidak layak untuk Keluarga kelas dua seperti mereka, segera mereka berniat berjalan keluar dan tidak peduli lagi dengan urusan Han Sen.
"Tunggu sebentar Bibi... Shi Yuyan !" Han Sen menghentikan mereka dan ingin mengatakan sesuatu.
"Ada apa... kau tidak akan menarik kembali perkataanmu bukan !" Kata Bai Lu dengan ekspresi yang kesal.
"Bibi salah paham... aku tidak akan menarik kembali kata-kata. Demi Paman aku akan memberikan kalian sebuah nasihat, lebih baik jauhi Lei Hai dan itu demi kebaikan Shi Yuyan." Han Sen berkata dengan dingin.
Shi Yuyan merasa sangat kesal dan berkata, "Siapa yang aku pilih itu bukan urusanmu... kenapa... apakah kau tidak senang karena aku menolakmu dan lebih memilih Lei Hai !"
"Omong kosong.... jangan terlalu meninggikan dirimu sendiri. Aku dan Lei Hai tidak akan berdamai setelah apa yang dilakukannya kepadaku selama beberapa tahun, intinya aku tidak ingin kau meratapi kematiannya nanti. Jika kau bukan Putri dari Paman aku tidak akan repot-repot mengingatkanmu," Kata Han Sen dengan dingin.
"Hahaha... Kau ingin membunuh Lei Hai yang berada di Alam Qi Kondensasi Tahap Menengah sedangkan dirimu hanyalah sampah yang memiliki Akar Spiritual yang cacat. Sombong itu juga ada batasannya." Shi Yuyan dan Bai Lu tidak bisa untuk menahan tawa mereka.
"Aku sudah mengatakan apa yang ingin aku katakan, percaya atau tidak itu sudah bukan urasanku lagi." Han Sen berbalik dan kembali duduk.
"Istirahatlah keponakan... aku tidak akan mengganggumu." Shi Feng merasa sangat marah dan membawa mereka pergi.
Sekarang setelah kontrak pernikahan hancur dia benar-benar malu kepada Han Seng dan Ayahnya Han Ding yang sudah mati. Mereka adalah Saudara Sumpah dan Shi Feng sangat menghormati Han Ding, dulu sekali sewaktu Perang nyawanya pernah diselamatkan oleh Han Ding.
Sejak itu dia bersumpah untuk menjaga hubungan baik bagi sesama Saudara. Namun Istri dan Anaknya terlalu berpikiran sempit dan hanya mementingkan reputasi yang tidak jelas.
Han Sen tanpa pikir panjang mulai melakukan peregangan. Sekarang dia memiliki beberapa metode untuk menghilangkan segel Akar Spiritualnya dan membersihkan Meridian sekaligus memperluas Dantiannya.
Namun metode yang dia miliki sangat berbahaya dan untuk menjamin tingkat keberhasilannya, maka dia harus memperkuat tubuh fisiknya terlebih dahulu.
Kecepatan Kultivasi dan bakat seorang Kultivator sangat berhubungan dengan Jiwa Beladiri yang mereka punya. Setiap Jiwa memiliki empat jenis dengan bentuk dan konstitusi yang berbeda-beda dan semuanya ditentukan dari saat mereka lahir yaitu Jiwa Alam, Jiwa Instrumen, Jiwa Beast dan Jiwa Ilahi.
Jiwa Alam mengacu kepada Atribut Alam itu sendiri. Sedangkan Jiwa Senjata mengacu kepada Bentuk dari Senjata, sedangkan Jiwa Beast mengacu pada bentuk dari Binatang dan Jiwa Ilahi merupakan keberadaan yang sangat langka dimana mengambil semua bentuk.
Tidak banyak orang yang tahu tentang Jiwa Ilahi dan kebanyakan dari mereka salah dalam mengenalinya. Namun Han Sen memiliki pengetahuan tentang kehidupannya yang sebelumnya sebagai Han Xuan, terlebih entah dulu ataupun sekarang dia memiliki Jiwa yang sama yaitu Jiwa Naga Surgawi Kuno yang merupakan salah satu Jiwa Ilahi.
Memang dirinya yang sekarang hanya akan menilai bahwa bentuk Jiwanya tidak lebih dari sekedar Ikan Hitam. Namun inilah yang menjadi keistimewaan Jiwa Ilahi dimana bentuk Jiwanya dapat berevolusi dengan beberapa ketentuan.
Han Sen tidak tahu dengan yang lainya namun dia sudah akrab dengan Jiwa Naga Surgawi Kuno, karena hanya dia satu-satunya Kultivator yang bisa membudidayakannya.
Jiwa Naga Surgawi Kuno itu sangat rakus dan cara membudidayakannya menjadi Naga Surgawi sangatlah sulit. Dirinya yang dulu harus membunuh banyak makhluk hidup dan menyerap Jiwa mereka untuk perkembangannya.
Karena itulah dia sering sekali memprovokasi Kultivator kuat lainya dan memburu Beast yang sangat kuat. Karena itulah dia disebut sebagai Kesombongan Surgawi yang tidak mengenal rasa takut sedikitpun.
Namun seiring tumbuhnya Jiwa Naga Surgawi membuatnya mendapatkan manfaat yang besar, dirinya memiliki tubuh fisik yang tak terkalahkan dan memiliki spiritualitas yang sangat kuat. Karena itulah jika dia bertarung dengan Kultivator di Tingkatan yang sama, maka dia adalah yang terkuat pada masa jayanya.
Han Sen menahan tubuhnya dengan kedua tangannya dan mulai berlatih, "Sekarang aku hidup kembali sebagai Han Sen... aku akan menuntaskan semua masalah dan akan membalas mereka satu persatu."
Namun sekarang dia mengalami krisis yang menyulitkan yaitu keuangan. Untuk menjadi kuat tidak hanya bermodalkan tekad saja, tapi dia harus memiliki uang untuk membeli Sumber Daya sebagai sarana pendukungnya.
Meminta dari Shi Feng bukanlah hal yang benar dan hanya akan mempermalukan diri sendiri nantinya. Alkemis atau Penyulingan Artifak juga mustahil untuk dilakukan sekarang, satu-satunya pilihan adalah pergi berburu Beast lemah.
Namun fokus utamanya sekarang harus memperbaiki struktur tubuhnya. Selama dia bisa berkultivasi maka semuanya akan lancar dan dia bisa menggunakan kemampuannya.
Ketika dia sudah bisa berkultivasi maka itu akan menjadi titik awal dimana kebangkitannya. Untuk sekarang dia akan berlatih untuk mengembalikan kondisi tubuhnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!