Seorang Pria sedang mengbolak balikkan berkas yang ada di tangan nya, yang berisikan data data wanita yang akan segera menjadi istri nya.
"Apa semua ini kek, Aku tidak mau menikah, apa lagi dengan cara seperti ini."Pria bernama Kenan itu menutup berkas yang di tangan nya, dengan helaan nafas yang berat.
"Kamu tidak punya hak untuk menolak pernikahan ini, Sudah cukup kamu bersenang-senang di luar sana dengan wanita wanita yang tidak jelas itu, Kakek sudah muak melihat nya, Kalau kamu tetap tidak mau, maka tidak perlu menikah, tapi ingat, kamu tidak akan menepati posisi direktur di perusahaan lagi." Ancaman yang amat menakutkan kala ia mendengar hal itu. membuat Kenan terdiam saat ancaman kakek nya terlontarkan.
Kakek yang biasa selalu bersikap lembut dengan ketegasan nya, hari ini rasa nya berubah menjadi menakutkan.
"Pa, Kenapa Papa bicara seperti itu, tentu saja Kenan akan menikah dengan wanita pilihan Papa, Lagi Pula, hanya Kenan yang pantas memimpin arwana Group."Ucap Bu Merry sembari menatap Tajam Kenan untuk meminta nya berhenti bicara.
"Tapi siapa wanita yang Papa Pilih ini, seperti nya dia bukan dari kalangan selevel dengan kita?." Tanya Bu Merry saat ia mengambil berkas dari Tangan Kenan.
"Dia adalah wanita baik-baik, yang sudah pasti baik untuk Kenan, tidak perduli dari kalangan mana dia datang, menjadi Calon untuk Kenan dan kalian harus menghormati nya." Ucap Kakek dengan tegas.
Tidak ada yang berani membantah ucapan sang Kakek, semua harus patuh, begitu pun Kenan yang hanya bisa diam, walau di hati nya saat ini, ia berontak.
Kenan masuk ke kamar dan di ikuti oleh Ibu nya, Melihat Putranya, ia tahu Kenan tidak Suka dengan perjodohan ini.
"Kenan."
"Kenapa sih Ma, Kenan harus di jodohkan seperti ini, Aku ingin bebas Ma, Aku tidak mau terikat dalam sebuah pernikahan."Ucap Kenan.
"Mama setuju saja sama kemauan Kakek, lebih baik kamu menikah dan memiliki istri dari pada kamu di luar sana bermain dengan wanita yang berbeda setiap hari."Tutur Bu Merry dengan kesal pada saat ia mengingat kelakuan Kenan di luar sana.
Kenan menghela nafas berat, Ia pikir ibu nya datang untuk menenangkan nya dan membantu nya mencari solusi agar ia tidak menikah dengan wanita itu, tapi ternyata salah, Ibu dan kakek nya benar-benar satu suara.
•••
Kenan Prayoga
adalah seorang pria berusia 30Tahun, di usia yang sudah menginjak kepala tiga, ia adalah cucu dari orang terkaya di sepuluh besar di kota itu, Kenan tidak memiliki niat untuk memiliki hubungan yang serius dengan wanita mana pun, Sudah tak terhitung sudah berapa banyak wanita yang menjadi tempat nya bermain dan bersenang senang.
Ia tidak percaya nama nya cinta, namun ia tahu cara nya bersenang-senang dengan mereka. semua tidak ada paksaan sama sekali, wanita yang datang pada nya merasa bangga walau mereka hanya berkencan dengan nya 1 hari saja.
Ia menjadi incaran setiap wanita, selain ia kaya, ia juga punya wajah yang tampan dan karisma yang membuat setiap wanita itu luluh pada nya.
Desakan keluarga nya untuk meminta nya menikah bukan lah yang pertama, sudah sering ia mendengar Ibu nya meminta nya untuk segera mengseriuskan hubungan ke jenjang yang lebih serius, tapi ia tidak mengindahkan nya, Ia terus bermain-main, dan semua itu di ketahui oleh kakek yang merasa malu dan marah kala mendengar hal yang di lakukan oleh cucu nya sekaligus pewaris perusahaan yang sudah sekian lama ia bangun citra nya dengan baik.
•••
Hi Reader.
terima kasih sudah mampir membaca cerita ini.
Bantu like dan Vote nya ya teman-teman.
jangan lupa tekan (❤️) dan (👍)
Makasih 😊
Amora
Seorang wanita yang baru saja menyelesaikan kuliah nya berusia 24 tahun, Adalah wanita yang di pilih kakek untuk menjadi Istri bagi Kenan Prayoga.
Tidak mengenal siapa kakek dan bahkan tidak tahu kalau kakek itu sangat Kaya, Amora menjadi wanita pilihan yang bisa di bilang beruntung menjadi istri Kenan.
Beberapa hari yang lalu.
Amora terbangun dari tidur nya dan melihat Jam yang sudah pagi, Yang pertama ia lakukan adalah memastikan sang kakek baik baik saja, Karena saat ini Amora sedang menemani sang kakek yang telah merawat nya sejak ia masih kecil. di rumah sakit.
Amora sangat terpukul saat ia pikir tidak ada penyakit yang serius pada kakek nya, ternyata sang kakek memiliki penyakit yang sangat serius, yang mengharuskan Amora untuk mendapatkan uang cepat untuk mengoperasi sang kakek.
Tentu saja itu bukan hal yang mudah bagi sosok Amora, karena ia hanya lah seorang wanita yang bekerja di sebuah Toko bunga, ia hanya lah seorang wanita miskin yang hidup berdua saja dengan kakek nya. Kini orang yang ia sayangi sedang tidak berdaya. Ia sangat bingung bagaimana ia bisa mendapatkan uang nya.
"Amora, tidak usah pikirkan penyakit kakek, Kakek sudah tua, tidak memerlukan apa pun lagi untuk sembuh, Jangan membebani diri mu karena kakek, kalau tubuh kakek sudah mendingan, kita pulang saja."ucap Sang Kakek yang mencoba menenangkan Amora, karena ia tahu mereka tidak akan sanggup walau berusaha sekuat apa pun untuk mendapatkan uang operasi.
"Kakek tenang saja, Aku percaya akan mendapatkan uang nya untuk operasi kakek."Ucap Amora.
"Tidak Amora."
"Sudah lah kek, Kakek tidur saja, Kakek harus pulih dulu, baru Amora bisa tenang."Ucap Amora.
Kakek menatap Amora dengan tatapan sendu, ia pun menganggukkan kepala nya, lalu menutup mata nya untuk beristirahat.
Setelah sang kakek tidur, Amora keluar dari kamar itu dan berjongkok di koridor rumah sakit, ia menangis di luar agar sang kakek tidak mendengar atau melihat ia bersedih.
Di tengah kesedihan nya, ia mendengar suara seseorang yang sedang merintih kesakitan. Yang ternyata itu dari kamar sebelah, Amora pun segera mendekati kamar itu, dan melihat Kakek nya Kenan terbaring menahan sakit nya.
Melihat tidak ada yang menemani nya, Amora jadi khawatir dan masuk ke dalam untuk menanyakan apa yang di butuhkan.
"Kek, Kakek butuh apa, saya akan panggilan dokter ya. "Ucap Amora. Kakek Key mengangguk mengiyakan.
Beberapa saat kemudian, Amora kembali dengan suster dan dokter yang segera memeriksakan kondisi kakek.
Setelah pemeriksaan, Kakek Key pun tampak sudah tenang, Kakek key mengingat jelas wajah Amora sebelum ia memejamkan mata nya untuk istirahat.
Tak berselang lama, Perawat yang di utus keluarga Kakek key untuk merawat kakek Key pun datang.
"Ada apa Ini Dok?."
"Tidak apa-apa, Kakek key tadi merintih kesakitan, beruntung ada Nona ini datang memberitahu kami." Ucap dokter.
"Terima kasih Nona, Tadi saya keluar membeli makanan."Ucap Perawat itu.
"Sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu."Ucap Amora. Perawat itu menganggukan kepala nya.
"Kasihan sekali kakek itu, dimana Keluarga nya?."Batin Amora yang merasa kasihan dengan kakek Key yang di tinggal sendirian bersama Perawat saja, karena ia rasa saat saat seperti ini, dukungan dan perhatian keluarga adalah yang utama.
"Mungkin kakek itu sama seperti kakek ku, Anak nya pasti bekerja mencari uang dan harus meninggalkan nya dengan perawat."Batin Amora lagi mencoba memposisikan diri nya saat ini. sembari berjalan ia memikirkan bagaimana cara ia mendapatkan uang untuk operasi kakek.
Amora lalu pergi ke tempat kerja nya. ia pun harus meninggalkan kakek sendirian, karena mereka tidak punya keluarga lagi, mereka hanya hidup berdua dan saling mendukung selama ini. Amora ke tempat kerja nya bermaksud untuk meminjam uang dengan atasannya. meski tidak mungkin di pinjamkan, apa salah nya mencoba. pikir Amora.
•••
Hi Reader.
Bantu like dan Vote nya ya teman-teman.
jangan lupa tekan (❤️) dan (👍)
Makasih 😊
Amora lalu pergi ke tempat kerja nya. ia pun harus meninggalkan kakek sendirian, karena mereka tidak punya keluarga lagi untuk sekedar bergantian berjaga, mereka hanya hidup berdua untuk saling mendukung selama ini. Amora ke tempat kerja nya bermaksud untuk meminjam uang dengan atasannya. meski tidak mungkin di pinjamkan, apa salah nya mencoba. pikir Amora.
•••
Yang di pikirkan Amora pun benar terjadi. Bukan hanya tidak mendapatkan uang untuk ia pinjam, Amora bahkan di pecat dari kerjaan nya karena terlalu banyak tidak masuk kerja karena harus merawat sang kakek di rumah sakit.
Kejam sekali atasan nya yang ia rasa tidak punya hati sama sekali, Amora hanya bisa berlapang dada dan berjalan keluar dari tempat kerja nya itu dengan tidak bersemangat.
Ia kembali ke rumahnya dan menangis di sana, melihat foto ia dan kakek nya, Amora merasa sakit yang amat dalam, Takdir seolah sedang mempermainkan nya saat ini.
Ia adalah gadis yang baik dan cantik, dia juga selalu ceria dan ramah pada siapa pun, wanita ini pun suka menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan, Kini ketika ia membutuhkan bantuan, Bahkan Tuhan seperti menutup semua jalan nya.
Amora meringkuk di pojokan, Ia tidak tahu harus melakukan apa lagi, karena ia tidak memiliki keluarga yang bisa ia mintai tolong.
Tok
Tok
Tok
terdengar suara ketukan pintu membuat wanita segera menyapu air mata nya. lalu berjalan keluar untuk melihat siapa yang datang.
"Ochi."
"Amora, Kamu nangis?". Mata Sembab Amora membuat Ochi Sang sahabat Khawatir.
Amora hanya tersenyum dan mengelengkan kepala nya perlahan.
"Kau baik-baik saja kan?." Tanya Ochi lagi lagi, Amora tidak menjawab nya, Ia lansung memeluk Ochi dengan erat, Lalu menangis di pelukan wanita itu.
Awal nya ia ingin menyembunyikan kesedihan nya dari Ochi, namun hanya Ochi tempat ia bersandar saat ini.
"Maaf ya Amora, Aku tidak bisa membantu banyak, tapi mungkin ini kau bisa gunakan, untuk kau pakai."Ucap Ochi mengeluarkan sejumlah uang yang memang sengaja ia bawa untuk di berikan Amora.
Ochi dan Amora adalah sahabat dekat, Kedua nya bekerja di tempat yang sama, Saat mendengar Amora datang untuk meminjam uang operasi sang kakek, namun malah di pecat, Ochi tanpa pikir panjang langsung berlari ke ATM dan menarik uang yang ia simpan selama ini.
"Ochi, Makasih ya." Amora kembali memeluk Ochi sembari menangis haru.
"Kamu harus kuat Amora."Balas Ochi.
"Kalau Begitu, Aku harus kembali ke tempat kerja, Kamu tidak apa-apa kan?, nanti aku akan menemani mu di Rumah sakit."Ucap Ochi. Amora mengangguk kan kepala nya.
Meski tidak banyak yang di berikan Ochi pada nya, tapi nilai ketulusan nya yang sangat membuat Amora terharu pada Sang Sahabat nya.
•••
Amora kembali ke Rumah sakit untuk menemui sang kakek, Saat melewati lorong, ia bertemu kembali dengan perawat kakek Key yang kemarin.
"Nona, Ini nona yang tadi itu kan?." Tanya Perawat itu.
"Iya."
"Nona, Kakek ingin bertemu dengan anda, Apakah Boleh anda menemui nya sebentar Nona?." Tanya Perawat itu.
"Boleh, tapi aku akan menemui kakek ku dulu." Balas Amora.
"Silakan Nona, saya tunggu ya Nona."Ucap Perawat itu lagi.
Amora mengangguk lalu berjalan ke kamar kakek nya, untuk menemui kakek nya lebih, karena ia tidak tahu kenapa kakek Key ingin menemui nya, mungkin untuk mengucapkan terima kasih. batin nya.
•••
Hi Reader.
Bantu like dan Vote nya ya teman-teman.
jangan lupa tekan (❤️) dan (👍)
Makasih 😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!