Mutiara pulang ke rumah setelah seharian pergi mencari pekerja'an .
"Huuhff , sekali rasanya badan aku , kakiku juga rasanya mau lepas ," ucap mutiara sambil melempar tas dan map di tangan nya ke atas meja , yang ada di teras rumah .ia memelintir pinggangnya ke kanan dan ke kiri .stelah itu ia meluruskan kakinya sambil.ia pukul pukul .
"Sudah pulang .Nak ," sapa ibunya mutiara , ibu andini . Ia duduk di samping putri satu satunya dan membantu putrinya melepaskan sepatu mutiara .
"Eh ibu jangan sentuh kaki tiara , nanti tiara jadi anak durhaka ." teriak mutiara langsung menarik kakinya . Dan duduk mendekati ibu nya .
"Kamu bicara apa nak , kamu putri kecil ibu , siapa yang berani bilang kamu anak durhaka .cucap ibu andini mengelus kepala putrinya . Mutiara tersenyum .
"ibu sudah makan ."tanya mutiara .
"Sudah , kamu juga pergilah makan , kamu pasti capek seharian cari pekerjaan ," ucap ibu andini .
"Tidak capek ibu , asal ibu selalu ada di samping tiara . Ya sudah tiara pergi makan dulu , ibu mau ikut masuk ."tanya mutiara .
"Tidak , ibu di sini dulu aja , ibu ingin menikmati udara sore hari ."ucap ibu andini .
"Ya sudah Tiara masuk dulu , kalau ibu butuh apa apa panggil saja Tiara ya ."pesen mutiara sebelum melangkah ke dalam rumah .
"iya Nak ."jawab ibu andini sambil mengangguk . Tak lupa senyum an yang begitu teduh di mata mutiara .
Mutiara melangkah masuk ke dalam rumah . Langsung menuju ke meja makan . Semenjak ibunya sakit sakit an . Rumah nya terasa sepi .dulu ibu nya saat masih sehat , rumah nya jadi tempat penitipan anak anak . Sekarang ibunya sudah tak mampu menjaga .banyak mainan anak anak yang tersimpan rapi di sudut ruangan .
Mutiara mengambil beberapa sendok nasi beserta sayur dan lauk yang sederhana . Mutiara sengaja pagi masak lebih banyak untuk makan siang ibunya , bila dirinya tidak bisa pulang .ia tidak ingin ibunya capek capek masak di dapur .
"Ibu , Tiara dah selesai makan .sekarang Tiara mau ke kamar mandi ya ."pamit mutiara kepada ibunya .
"Iya nak ."jawab ibu andini .
Setelah selesai mandi mutiara merebahkan badan nya ke tempat tidur .rasa capek dan lelah telah tergantikan oleh rasa segar ,
Drrttt Drrtt .
Ponsel mutiara bergetar , ia segera meraihnya dan mengeser tombol hijau . Untuk menjawab panggilan telepon nya .
"Hallo assalamu allaikum ."sapa mutiara .
"Hallo selamat siang , dengan mbak mutiara senja ." tanya penelpon laki laki dari sebrang .
"Iya benar saya sendiri , maaf ini dengan bapak siapa ."tanya balik mutiara dengan sopan .
"Ini dari pt Nugroho abadi . Kami ingin menginformasikan .bahwa mulai besok anda sudah bisa bekerja di perusahaan kami ."
"Hahh yang benar pak , saya di terima bekerja di perusahaan bapak ." tanya mutiara tidak percaya tapi ia bahagia .
"iya benar mbak , anda di terima bekerja di perusahaan kami ."
"Alkhamdulillah pak , terimakasih banyak pak ." ucap mutiara penuh bahagia .
"Iya sama sama mbak . Besok pagi , tolong usahakan datang lebih pagi untuk mengambil seragam nya ya mbak ." ucap sak penelpon .
"Iya siap pak , akan saya usahakan ."ucap mutiara berbunga bunga penuh semangat , mutiara lari keluar menemui ibunya memberi tau kabar gembira pada ibunya .
"Ibu ... Ibu...Tiara dapat kerjaan ibu.."teriak mutiara penuh bahagia .
"Alkhamdulillah , kerja sdbagai apa Nak ,."tanya ibu andini .senyum bahagia mutiara hilang seketika .
"Bukan special kok bu . Tiara dapat kerjaan sebagai tukang bersih bersih , di sebuah perusahaan besar , gajinya juga lumayan besar , dari pada kerja di restoran tapi selalu di katakan jadi pelakor ."jawab mutiara dengan senyum bahagia .
"Alkhamdulillah , bersyukur dengan apa yang kita dapat Nak . Ibu juga sedih lihat kamu kerja di restoran . tiap hari kamu di cemooh dan di hina sebagai pelakor . Ibu tidak sanggup untuk mendengarnya Nak ." ucap ibu andini .
"Iya bu , mungkhin ini hasil dari cobakan yang Alloh berikan untuk tiara selama ini . Dan ternyata Alloh juga menganti dengan pekerjakan lain yang lebih bagus lagi ." ucap mutiara .
"iya Nak , tetap bersyukur jangan takabur .tetaplah suka menolong jangan pula lewatkan sholat lima waktu ."pesan ibu andini .
"Insyaalloh ibu .,mari Tiara antar ibu.istirahat ke kamar dulu ."
Waktu berjalan dengan cepat saat subuh tiba ,setelah sholat subuh mutiara segera memasak. Untuk sarapan dan makan siang untuk ibunya .
"Ibu habiskan sarapan ibu , piring kotor nya biar Tiara cuci nanti setelah pulang kerja saja ."ucap mutiara yang sudah selesai sarapan dan berpakaian rapi .
"Kamu sudah mau berangkat Nak ." tanya ibu andini kepada putrinya .
" Iya bu . Sekalian Tiara mau buat kejutan untuk Dimas yang telah berhasil membantuku cari kerjakan ."ucap mutiara .
"Iya Nak , Dimas memang pemuda yang baik ."ucap ibu andini .
"Tiara pamit dulu ya ibu , assalamuallaikum ,"pamit mutiara dan mencium punggung dan telapak tangan ibunya .
"Wa'allaikum salam , hati hati di jalan Nak ."jawab ibu andini .
TIIIN TIIINNN suara klakson motor dari arah luar rumah nya
"Siapa pagi pagi dah ribut di luar ."tanya ibu andini .
"tidak tau ibu ,Tiara lihat dulu ."ucap mutiara
"Sudah tidak perlu .kita keluar bersama , sekalian ibu antar kamu keluar ."ucap ibu andini .yang mengekor di belakang mutiara .
"lo Dim , ngapain kamu ada di depan rumah aku ."tanya mutiara dengan wajah yang berbinar .
"Aku mau Antar kamu , kamu dah di terima bekerja kan ."ucap Dimas dengan senyum di wajahnya .
"Tau darimana , aku belum ngabari kamu ." tanya mutiara penadaran .
"mau tau itu gampang , yang penting kamu sudah di terima kerjakan ."ucap Dimas .
"iya sih , dan ini masih mau kerumahmu , mau ngucapin terimakasih ."ucap mutiara .
"ngak usah ,ayo cepat berangkat ."ajak Dimas .
"terjmakasih banyak Nak Dimas atas bantuan nya ." ucap ibu andini dengan tulus .
"sama sama ibu ,jangan terlalu sungkan .kita pamit dulu ."ucap Dimas .
"iya Tiara pergi dulu , ibu di rumah jangan terlalu capek . Kerjakan rhmah biar Tiara kerjakan nanti saja .kalau Tiara sudah pulang ."ucap mutiara .
"iya Nak , kalian hati hati di jalan ." pesan ibu andini .
Setelah memakai helm nya mutiara naik ke boncengan sepeda motor Dimas . Motor Dimas segera meluncur menuju jalanan ibu kota .membelah ke ramaian pagi hari . Pagi hari jalanan akan padat oleh rutinitas penguna jalan .untuk berangkat mengais rejeki .
mutiara dan Dimas telah tiba di perusahaan pt .Nugroho abadi . Mutiara tersenyum menatap tinggi nya bangunan megah di depan nya .dari ketinggian gedung sang pemilik juga sedang menatap ke bawah menyaksikan hiruk pikuk para pengawainya yang mulai berdatangan .
"senja ,bagaimana sudah siap ."tanya Dimas . Dengan senyum full.
"senja...
Mutiara jengah dengan Dimas yang merubah panggilan nya , tapi mutiara tak ingin berdebat dengan Dimas .mereka segera menuju ke ruangan kepala OB .
"Selamat pagi bapak ." sapa Dimas kepala laki laki paro baya di depan nya
"Silahkan masuk ."jawab nya .Dimas mengangguk dan mengajak mutiara untuk masuk ke dalam .
"Apa kamu yang kemarin di terima kerja ya ,kenalkan saya bapak ginajar kepala OB di sini ." tanya bapak itu ginanjar .
"Iya pak , dia di panggil senja ."jawab Dimas ,mutiara mencubit lengan Dimas sebagai tanda protes .Dimas meletak kan jarinya di depan bibir .
"ok , senja ini seragam kamu ,sudah saya siapkan ."ucap pak ginanjar .
"Terimakasih banyak bapak ginajar ."ucap mutiara dengan sopan dan santun .
"sama sama , selamat datang , selamat bergabung , dan selamat bekerja , semoga betah ."jawab pak ginanjar .mengundang rasa curiga dan penasaran di hati mutiara . Tapi mutiara simpan dulu semua itu .
"Aminnnn , terimakasih . Saya pasti betah karena ada orang orang baik yang mengelilingiku seperti bapak ginanjar ."jawab mutiara .
"hahaha ....bisa aja kamu menyanjung orang yang lebih tua darimu ."ucap pak ginanjar .yang merasa nyambung bicara dengan mutiara sebagai anak yang ceria .tapi banyak pula yang bilang kalau mutiara afalah gadis yang culun .
"baiklah kami pamit dulu pak . Mau memulai kerja ." ucap Dimas .
"iya silahkan ."ucap pak ginanjar .
Mereka berdua berjalan keluar .meningalkan ruagan pak ginanjar .Mutiara masih setia memeluk seragam nya erat erat di dadanya .
"Eh kenapa kamu gonta ganti nama panggilan aku ."todong mutiara dengan cepat pada dimas , begitu mereka telah keluar dari ruagan pak ginanjar .
"hahaha ...aku hanya ingin kamu di sini ,di kenal sebagai senja ."ucap Dimas .
"iya , tapi kenapa , apa alasan nya . Itu nama panggilan dari almarhum Ayahku ."ucap mutiara .
"karena aku ingin menghilangkan julukan yang melekat di dirimu selama ini ."ucap dimas .
"julukan apa ."tanya mutiara .
"tiara gadis cupu , tapi pelakor ."jawab dimas .tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengarkan perbincangan mereka .
"hAllahh itu to .,ngak usah di ganti kalau cuma itu . Aku tidak jadikan itu beban yang serius , yang penting aku nyaman jadi diriku sendiri ."jawab mutiara dengan santai .
"tapi aku suka panggil kamu senja ."ucap dimas
"tidak ,aku tidak suka , aku lebih suka panggilan dari ibuku .,"jawab mutiara .
"oh alasan nya karena ibu . Ok pulang dari sini aku akan minta pada ibu .untuk panggil kamu senja ."ucap dimas .
"jangan mimpi ."jawab mutiara .
"kenapa ,seperti judul lagu tahu ."ucap dimas .mutiara memetik ibu jarinya di depan muka dimas .
"Binggo .
Tiara , menggamit kenangan zaman persekolahan .
Tiara ,kumimpi kita bersanding atas kayangan .
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam .
Di malam pesta ,engkau bisikkan kata azimat di telinga .
Kita terpaksa berpisah mencari arah .
Kita di pukul ombak hidup alam yang nyata.
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna .
Tapi aku hanya tunduk ke bumi ,hidup tertekan .
Jika kau bertemu aku hidup begini ..
Berlumpur tubuh dan keringat ,membasahi bumi
Di penjara ,terkurung , terhukum
Hanya bertemankan sepi .
Bisakah kau menghargai.
Cintaku yang tulus suci ini?
Oh , tiara ,pedihnya
Dapatkah engkau merasakan?
Oh , tiara ,pedihnya
Dapatkah engkau merasakan?
"hemm ."gumam mutiara setelah mendendang lagu tiara .
Dimas tertawa mendengar mengetahui nama tiara adalah kisah cinta kedua orang tua mutiara .tawa dimas berhenti bersamaan denga mutiara yang membalik kan badan dan menabrak dada seseorang .
"oh ,"ucap mutiara mundur beberapa langkah sambil merapa keningnya .
Dimas menengang seketika ia kenal siapa orang yang baru saja di tabrak oleh mutiara , CEO perusahaan tempat mereka bekerja ARDYGANTARA NUGROHO .
"oh dimas apa yang baru saja aku tabrak ."ucap mutiara yang masih asik meraba jidat nya .tidak merespon cubitan yang di berikan Dimas padanya .mutiara malah tertawa .
Ardy memandang datar pada mutiara .sedangkan Dimas sudah bergetar berdiri di tempatnya berdiri . Melihat Ardy berjalan ke arahnya .
"Di sini bukan tempat untuk pentas mengerti ."tegur Ardy kepada mutiara dan lanjut pergi tidak menghiraukan keterkejutan mutiara .atas ucapannya .
"Dia siapa sih ,"tanya mutiara pada Dimas .
"Dia ...CEO Perusahaan ini ."ucap Dimas merasa tidak enak kepada mutiara . Baru hari pertama kerja sudah dapat teguran dari pimpinan perusahaan langsung .
"Jadi dia CEO perusahaan ini .Apa dia kurang bahagia ya ? Ada orang bersenandung aja dia tidak suka ."ucap mutiara .
"Bukan , perusahaan ini punya aturan , yaitu tidak boleh buat keributan , di area kantor ."jawab Dimas .
"memang senandungan aku tadi terlalu keras ya ."tanya mutiara .
"lumayan sih , karena di bawa angin juga , suara kamu juga indah . Ya sudah cepat ganti pakaian kamu .dan kita langsung ke belakang , sebentar lagi jam kantor ."ucap dimas .
"ok ."mutiara segera masuk ke toilet ,untuk menganti bajunya dengan seragam OB . Dan segera menemui Dimas .
"Bagaimana , pantas tidak , sesuai tidak dengan badan aku ."ucap mutiara sambil , berputar putar setengah badan di depan Dimas .
Dimas menelan salivanya , kalau di lihat dengan mata hati ,mutiara gadis yang cantik dan sexsi . Walau hanya memakai pakaian OB .
"Sudah ....sudah sangat cantik tidak ketulungan ."jawab Dimas sambil tersenyum .
" Apa kamu bilang ,"tanya mutiara penasan .
"tidak ada apa apa , aku bilang baju mu dah pas kamu ."jawab dimas . Yang masih malu malu untuk mengungkapkan perasaan nya .yang sebenarnya kepada mutiara .
"ok yuk kita kerja sekarang ."ajak mutiara .
Mutiara mulai menyesuaikan dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya . Mudah bagi mutiara untuk berbaur dengan orang baru .seragam yang mereka pakai , membuat mereka tidak ada perbedaan antara satu sama lain sebagai OB .
Sudah seminggu mutiara menikmati pekerjaannya tanpa halangan . Pagi itu mutiara pergi ke dapur untuk buat pesanan kopi karyawan .
"Tiara ,"panggil teman kerja mutiara .
"Ada apa mbak ."tanya mutiara .
"Aku minta tolong ya , perut aku lagi mules mau kebelakang dulu ngak tahan , ini kopi susu buat pak Ardy tong antar ke ruangan nya ya ." ucap teman nya sambil berlari ke belakang .
Mutiara mengambil gelas kopi susu itu , dan membawanya ke ruangan CEO .
TOK TOK TOK
"Permisi ."ucap mutiara berdiri di luar pintu ruangan Ardy .
"Masuk ."jawab Ardy dari dalam. Mutiara langsung membuka pintu .
"Maaf pak Ardy ,saya mau antar kopi ."ucap mutiara .yang masih berdiri di depan pintu .
"Letakkan di sana ." jawab Ardy tanpa menoleh ,hanya memakai ekor mata menunjuk tempat yang harus mutiara tuju , untung mutiara jeli .
Mutiara melangkah mendekati meja meletakkan gelas kopi .ia tidak perduli dengan sikap Ardy sebagai Bos .yang penting dirinya lancar mendapatkan gajinya tiap bulan .
"Kamu bersihkan toilet aku sebentar ."ucap Ardy menghentikan langkah mutiara . Yang telah menyentuh handel pintu . Mutiara membalikkan badan sambil membungkuk .
"Baik pak ." mutiara segera pergi mengambil alat bersih bersih di ruangan khusus pak Ardy .
"Waduh sikat wcnya patah , aku harus ambil dulu ke gudang ."gumam mutiara .dan keluar menemui Ardy .
"Maaf pak Ardy sikat wcnya patah ,saya pergi ambil yang baru dulu ."ucap mutiara Ardy hanya mengibaskan tangannya .
Sepeninggal mutiara Ardy tiba tiba merasa ingin ke toilet .Ardy segera pergi sebelum mutiara kembali .Saat mutiara kembali ia tak melihat Ardy di ruangan nya , mutiara pun langsung masuk ke toilet .saat ia membuka pintu melihat , ada orang berdiri di depan pintu .
"Aaaaa ."teriak mutiara juga Ardy yang ikut terkejut .
" tok tok buk buk ." reflek mutiara memukul kepala Ardy juga badannya dengan sikat wc .
"Stop stop stop ."teriak Ardy sambil loncat menghindari pukulan mutiara .
"Kamu gila ya , Ini saya Bos kamu . Mau kamu saya pecat ." teriak Ardy kesal .
"P pak Aaardy , m mmaaf pak , saya tidak sengaja . Reflek pak melindungi diri sendiri .saya juga tidak mengira kalau bapak ada di dalam ." ucap mutiara penuh penyesalan sambil menunduk .
"perempuan tak punya sopan santun . Kamu pakai apa pukul saya , kalau kamu bukan pegawai baru udah saya lempar keluar lewat jendela itu ." ucap Ardy .
"Maaf pak , jangan pecat saya , saya tidak sengaja , saya butuh pekerjaan ini untuk menghidupi ibu saya .dan itu refkek untuk melindungi diriku sendiri pak .saya mohon jangan pecat saya , saya butuh pekerjaan ini."pinta mutiara memelas .
"cepat selesaikan pekerjaan kamu , dan cepat keluar dari ruangan saya ." ucap Ardy .
"Bbaik pak ."jawab mutiara dan dengan cepat ia kerjakan perintah dari Ardy dan pergi meninggalkan ruangan Ardy . Dia tidak ingin dapat masalah lagi dari Ardy .
"Kamu habis dari mana , aku cari cari kamu ke mana mana tidak ada ."ucap Dimas ,begitu melihat mutiara yang datang menghampiri tempat duduknya .
"kenapa hari ini aku sial banget , selalu bermasalah dengan Pak Bos ." gerutu mutiara .
"iya kenapa kamu antar kopi ke pak Ardy lama banget ."tanya teman nya yang bernama ika yang minta tolong padanya tadi .
"Pak Ardy tadi nyuruh aku bersihin toilet nya , sikat wcnya kan patah . Aku pergi ambil yang baru saat aku mau masuk ke wc tiba tiba di depan pintu berdiri orang , reflek aku pukul dia pakai sikat wc ."jelas mutiara .
"Apa ,jangan kamu macam macam ,kamu tidak di pecatkan ."tanya Dimas cemas
"astaqfirulloh , oh Tiara , pedihnya , dapatkah kau merasakan nya ....seorang bos kamu pukul pakai sikat wc ."pekik mbak ika sambil bersendung .
"mbak ika , Aku hampir di pecat gara gara nolong kamu . Tega kamu malah bersenandung ."rajuk mutiara .
"maaf , tapi kamu tidak di pecat kan ."tanya mbak ika .
"Tidak aku cepat cepat minta maaf , aku kan tidak sengaja . Ya memang aku tidak sengaja ."jawab mutiara .
"ya syukur kamu masih aman .maaaf terimakasih ,aku pergi dulu ." ucap ika meninggalkan mereka berdua.
"Wah nyalimu besar banget ."ucap Dimas .
"eh aku tidak sengaja oneng ."jawab mutiara kesal .
"Kan dah aku bilang ,aku tidak sengaja .dia tiba tiba di depan pintu ,aku hampir jantungan .bukan niat buat pukuli dia ." tambah mutiara.
"Ya sudah lain hari pokoknya harus hati hati .kalau bisa hindari pak Ardy ."ucap Dimas .
"Emang bisa dia Bos perusahaan ini ,tiap saat , di mana saja ,dia bisa muncul tiba tiba ."ucap mutiara .
"pokoknya hati hati ."ucap dimas
"iya ,kamu tenang aja , aku akan hati hati ."ucap mutiara .
"jangan sampai kamu di pecat , aku sudah berusaha cari tempat kerja kita satu perusahaan ."ucap Dimas .
"memang kenapa ,kita harus kerja satu perusahaan ."tanya mutiara mengerutkan alisnya .menatap dimas .
"Biar kamu ada yang gelindungin ."jawab dimas singkat dengan memegang dadanya yang dag dig dug .
"Cieee ileh , kakak aku yang baik , terimakasih ya karena dah selalu di sampingku selama ini ." ucap mutiara sambil mencubit hidung dimas .
Benar kata Ardy ,mutiara tidak punya sopan . Dia tidak tau dengan apa yang di lakukan pada dimas bikin dimas tremo hati .Dimas menelan salivanya .
"Iya sama sama aku ikhlas bantuin kamu , jadi kamu harus gunakan kesempatan ini sebaik mungkin ."sahut Dimas sambil menepuk punggung tangan mutiara yang ada di genggaman nya. sebagai tanda penyemangat untuk gadis yang sangat cantik bagi nya .
"Siap kakak ku sayang ."ucap mutiara sambil mengacungkan kedua jempolnya , ke arah Dimas . Membuat Dimas tersenyum .
"Kenapa panggil sayang harus pakai kakakku kenapa tidak panggil sayang saja ." Gumam Dimas dalam hati ,yang berharap di panggil sayang oleh mutiara .
Tapi mutiara malah menganggapnya kakak .Dimas tidak ingin menyerah begitu saja .Dia masih punyak banyak cara merebut hati gadis di sampingnya .
"Kamu mau makan apa ,biar aku beliin di kantin ."tanya dimas .yang begitu sayang dan perhatian pada mutiara .
"Tidak usah ,sebentar lagi juga istirahat . Nanti kita sama sama makan di kantin , sekarang aku mau ke toilet dulu ."ucap mutiara langsung jalan cepat ke toilet bukan untuk menghindari dimas .
Dimas hanya menatap punggung mutiara yang semakin jauh .Dimas menghela nafas , ia tau mungkin mutiara tidak sadar denga perhatian dan kedekatan nya selama ini .
Pagi ini mutiara harus pergi ke kantor seorang diri karena Dimas harus pergi ke kampus .
"Selamat pagi ibu ."ucap mutiara setelah pergi ganti baju selesai memasak .
"Pagi Nak , Gimana kerjaan kamu . Sudah bisa menerima dengan ikhlas ."tanya ibu andini .
"alkhamdulillah ibu , bukan nya ibu suruh Tiara untuk mensyukuri segala sesuatu .mungkin di baliknya ada sebuah Hikmah .yang mungkin bisa merubah hidup Tiara , untuk memuliakan ibu ."ucap mutiara .
"Aminnn .jangan lupa jaga kesehatan , jaga sopan santun , maaf Ibu tidak bisa memberimu lebih selain do'a tulus ibu ."ucap ibu andini .
"do'a ibu adalah ridho Alloh , itu sudah lebih dari cukup ibu ."ucap mutiara ,andini tersenyum sendu .
"ya sudah ,ibu istirahat lagi setelah makan .jangan kerjakan pekerjaan rumah .mutiara berangkat dulu ibu , assalamualaikum ."ucap mutiara .
"wa allaikum salam ."jawab ibu andini .mutiara meraih tangan ibunya untuk menerima berkah dari ibunya .
Mutiara pergi ke kantor dengan naik angkot .sampai di depan perusahaan mutiara merenung , serasa sepi berangkat sendiri tanpa dimas .tanpa ia sadari kalau dirinya telah berdiri di tengah jalan .
"Hari ini ngak akan semangat tanpa dimas ,tidak ada yang bisa aku ajak bercanda ."ucap mutiara .ia serasa di tinggal dan kehilangan seorang sahabat .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!