Chainsaw Man: Rahasia
Eps1 . Terkapar di bawah Hujan
Aku terbangun dalam posisi tubuh tengkurap.
Udara dingin dan juga aroma tanah yang lembab memenuhi paru-paru ku.
Guyuran hujan yang deras membasahi penuh sekujur tubuhku.
Banyak darah bercucuran dari kepalaku.
Rasa sakit yang hebat membuat tubuhku mati rasa.
Nasuna
Aku tidak bisa bergerak..
Mata sebelah kanan ku entah mengapa tidak dapat melihat.
Hanya ada rasa sakit yang mati rasa. Rasa sakit yang membuatku merasakan pusing yang teramat sangat.
Meski samar, setidaknya mata bagian kiri ku masih dapat digunakan untuk melihat.
Nasuna
Mengapa aku bisa disini..?
Nasuna
Tapi rasa sakit ini terasa begitu nyata.. .
Nasuna
Mungkin jika aku tidur, aku bisa terbangun kembali di atas kasur yang empuk.
Aku kembali memejam mataku.
Berharap kembali terbangun di dunia ku yang seharusnya.
Suara pintu mobil yang dibuka.
Seseorang keluar dari mobil yang baru saja datang di tempatku terkapar.
Seseorang itu mendekati ku.
Makima
Apa dia yang diberitahukan oleh para atasan?
Pengawal
Sepertinya, Nona.
Makima
Sepertinya dia masih bernafas.
Makima
Kalau begitu, langsung habisi saja.
Wanita berambut kepang berwarna merah jambu itu memperhatikan ku dengan seksama.
Makima
Aku merasakan 'sesuatu' yang unik darinya.
Makima
Bawa dia kedalam mobil.
Pengawal
Apa anda yakin, Nona?
Makima
Apa aku harus mengulang kalimat yang ku ucapkan barusan?
Pengawal itu menggendong ku di punggungnya, dan memasukan ku kedalam mobil.
Alhamdulillah bukan di bagasi mobil.
Ya kali orang sekarat dimasukin kesana.
Eps2 . Terbangun
Suara Elektrokardiograf (alat ukur jantung) memenuhi kamar rumah sakit yang senyap.
Nasuna
. . . *Membuka mata
Aroma khas desinfektan terhirup olehku yang baru saja terbangun dari tidur yang lelap.
Aku mengambil posisi duduk.
Memegang kepala yang terasa nyeri tak tertahan.
Nasuna
Ssh.. *Memegang kepala
Aku melihat sekujur tubuhku yang terselimuti dengan perban putih yang lusuh.
Nasuna
Apakah sekarang aku bermimpi menjadi mumi??
Nasuna
Apa ini salah satu efek samping dari mengkonsumsi obat tidur secara berlebih?
Aku beranjak dari ranjang rumah sakit dengan perlahan.
Mengenakan sendal tipis yang setipis iman ku, lalu berjalan mendekati jendela kamar yang menunjukkan pemandangan dari atas kota.
Nasuna
𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪.. *Memandang luar jendela
Nasuna
𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘭𝘰𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮*𝘵𝘪, 𝘬𝘢𝘯?
Di tengah ku termenung, tiba-tiba terdengar suara pintu kamar yang sedang aku tinggali ini terbuka.
Reflek aku menoleh ke arah pintu.
Himeno
Sudah bangun rupanya??
Nasuna
𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘤𝘢𝘤𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘪𝘯𝘪?
(Ga sadar kalau dirinya juga mata satu)
Himeno
Hm? Kenapa menatap ku seperti itu? *Memincingkan kepala
Himeno
Oh, bagaimana kabar mu??
Nasuna
Kau lihat aku berdiri dengan kondisi segar bugar seperti ini?
Himeno
Kalau misal sudah baikan, kita keluar rumah sakit saja sekarang.
Nasuna
𝘙𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘭𝘶𝘮𝘢𝘺𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢𝘮𝘢𝘯..
Nasuna
𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘳𝘶𝘨𝘪, 𝘥𝘰𝘯𝘨?
Nasuna
Pinggang ku encok kack..
Nasuna
Kakiku juga tiba-tiba kram!!!!
Nasuna
Sepertinya aku masih harus tinggal di rumah sakit lebih lama lagi..
( ༎ຶ-༎ຶ)
Himeno
Eeehh~ mau aku bantu kembali duduk di kasur?
Nasuna
Uwaahh, saya akan sangat berterima kasih atas segala pertolongan yang kakak berikan kepada saya.
Manusia bermata satu itu menuntun ku kembali menuju ranjang.
Himeno
Kalau belum vit, jangan petakilan kesana kemari.
Himeno
Jadilah mayat yang selalu tidur ditempatnya tanpa bergerak!
Nasuna
𝘉*𝘫𝘪𝘯𝘨*𝘯, 𝘢𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘬𝘢𝘵𝘢𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘺𝘢𝘵 >:(
Himeno
Yasudah kalau begitu, aku tinggal dulu yaa!
Himeno
Masih ada banyak tugas yang harus ku kerjakan diluar sana!
Nasuna
𝘙𝘢 𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘴𝘶𝘮𝘱𝘢𝘩, 𝘳𝘢 𝘶𝘳𝘶𝘴.
Nasuna
𝘒𝘢𝘶 𝘯𝘶𝘨𝘢𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘢𝘬 𝘛-𝘙𝘦𝘹 𝘱𝘶𝘯 𝘨𝘢 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘨𝘶𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘦𝘱𝘪𝘯 𝘴𝘶𝘮𝘱𝘢𝘩.
Nasuna
𝘒𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘬𝘰𝘮𝘪𝘴𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘨𝘪, 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘵𝘶𝘳 𝘭𝘢𝘢𝘩𝘩~
(͡°v ͡°)
Himeno
Sampai jumpa lagi~~
Nasuna
Ga usah balik sekalian.
Aku kembali termenung dengan pikiran campur aduk seperti es teler.
Nasuna
Cewe barusan ko kek pernah liat, ya?
Nasuna
Paling ga enak kalo lupa sesuatu tapi susah ingetnya!!
Nasuna
Rasanya kek lagi sembelit 3 jam!!!
Aku memandang atap kamar rumah sakit dalam-dalam dengan posisi telentang diatas kasur.
Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus ku lakukan di ruangan yang terasa seperti kardus kosong ini.
Aku menghela nafas panjang.
Nasuna
Gilaaaaaa gabut banget anyink!!!
Aku bangkit dari kasur, dan berjalan menuju jendela kamar.
Memperhatikan bangunan-bangunan yang tersusun acak seperti sampah yang berserakan.
Nasuna
Apa aku coba jalan-jalan dulu ke sana kali, ya?
Nasuna
Lagian ngapain juga cuma tiduran nolep disini.
Nasuna
Perawat adanya cuma mbak-mbak Mont*k.
Nasuna
Ga da gitu yang brondong?
Puas menggerutu, aku mengambil jaket hitam ku yang terletak sembarang di sofa.
Mengenakan jaket tipis, dan pergi keluar dari kamar yang dipenuhi dengan aroma desinfektan.
Eps3 . Jalan-Jalan Santai
Suara bising khas perkotaan memenuhi suasana.
Terlihat banyak pejalan kaki berhilir mudik acak seperti rombongan semut.
Suasana familiar, namun juga asing bagi ku.
Nasuna
𝘐𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘰𝘬𝘢𝘴𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭.
Nasuna
𝘈𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘵𝘰𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪.
Nasuna
𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪?
Terdengar suara teriakan keras yang melengking dari sudut gang kecil tidak jauh dari tempat ku berada sekarang.
Nasuna
Apa aku harus ke sana? (・_・;)
Unknown
Jangan memberontak!!
Unknown
Uh hiks... tolong...!
Dengan segera aku berlari menuju sumber keributan yang memancing perhatian ku.
Sesampainya di sana, aku bersembunyi dibalik tembok.
Memantau pertikaian dengan menyembunyikan keberadaan ku.
Unknown
ANAK KECIL TIDAK BERGUNA SEPERTI MU SEHARUSNYA MENURUT SAJA PADA KU!!
Unknown
SUDAH MAU DIBERI KENIKMATAN, MANA MELUNJAK!!
Unknown
ANAK GUOBL*K MANA YANG PERCAYA SAMA OM OM JELEK TUKANG MAKSA KAYAK KAMU?!!
Nasuna
Didikan saya itu pasti hehe.
Pria berbadan besar itu menampar gadis mungil yang terlihat lemah itu hingga terjungkal ke samping.
Pria itu memaksa sang gadis kecil untuk menatap matanya dengan cara menjambak rambut gadis itu yang sudah terlihat kucel berantakan.
Nasuna
𝘐𝘯𝘪 𝘨𝘶𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘢𝘯𝘤𝘳𝘵?!
Nasuna
𝘠𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘯𝘰𝘯𝘵𝘰𝘯, 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘪𝘳𝘬𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘦𝘬𝘰𝘳 𝘨𝘰𝘳𝘪𝘭𝘢 𝘢𝘥𝘶 𝘮𝘦𝘬𝘢𝘯𝘪𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘦𝘬𝘰𝘳 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘮𝘰𝘯𝘺𝘦𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘪𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯!
Terlihat darah mengalir dari hidung juga bibirnya. Ada bekas tamparan besar di bagian pipi anak itu.
Unknown
Ku mohon.. *Menangis
Nasuna
HOOII!!! GORILA OBESITAS!!
Kedua orang itu menatapku dengan tatapan terkejut secara bersamaan.
Nasuna
LEPASKAN TANGAN MU YANG PENUH DOSA ZINA DARI RAMBUT GADIS SUCI TAK BERDOSA ITU!!!
Gorila itu melempar tubuh gadis kecil itu, dan berjalan mendekat ku.
Nasuna
Dah lah mamps aing.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!