kelulusan yg dinanti-nanti akhirnya tiba dimana seorang gadis sedang berfoto bersama teman-temannya diacara wisuda SMA Mutiara gadis sederhana yg begitu bahagia bisa lulus dgn nilai tertinggi di sekolah.
Bu.ineke pun datang menghampiri mutiara untuk diajak pulang.
sesampainya di panti asuhan dibuat kaget oleh kedatangan Bu.selly
"Tante.... udah dari tadi Tan?"tanya Tiara sambil mencium punggung tangan bu.selly
"baru nyampe sayang, gimana kamu lulus?
"Alhamdulillah Tan aku dapat nilai terbaik satu sekolah "
"syukurlah sayang, Tante ikut senang "
"Tante menginap kan "
"iya seperti biasanya "
"ya udah ayo ke kamar Tia,Tante"
*
*
*
keesokan hari bu.selly mengajak Tiara berbicara empat mata di bawah pohon dgn udara yang sejuk menambah keasrian di panti asuhan tersebut
"sayang Tante mau ngomong penting ma kamu"
"mau omong apa Tan?"tanya Tiara
"begini Tia, sebenarnya Tante pingin kamu jadi menantuku, dgn menikahi putra ku.apa kamu mau?"
"bagaimana ini aku menolak takut Tante Selly tersinggung tapi kalau aku terima apa mau putranya menikah dgn ku?tanya mutiara dlm hati
"bagaimana Tia"
"emm aku ikut Tante saja, apapun yang bisa membuat tante bahagia akan aku lakukan "
"terimakasih tia.besok kita ke kota untuk bertemu putraku dan kalian akan segera menikah "
dengan mengunakan mobil Bu.selly dan mutiara kembali ke kota.sampai di depan bangunan yg begitu bagus dan indah bak istana Tiara terkagum-kagum melihatnya
setelah membunyikan klakson pintu gerbang terbuka bu.selly di sambut oleh pelayan.
bu.selly menyuruh Tiara untuk beristirahat di kamar tamu sambil menunggu putranya pulang dari kantor untuk membicarakan pernikahan mereka.
acara makan malam pun tiba dimana ada bu.selly, Tiara dan juga putranya yaitu Raka
"Raka ini wanita yg mama ceritakan ke kamu dan dia yang akan menjadi istri mu"
Raka melihat Tiara sebentar meneliti dari penampilanya lalu melanjutkan makan kembali
"Minggu depan kalian akan menikah"
"Atur saja mam, aku akan ikuti mau mama"
Raka berdiri meninggalkan meja makan dan kembali ke kamarnya
acara makan malam antara Bu.selly dan Tiara di lalui dengan diam
*
*
*
hari pernikahan pun tiba dimana Raka mengucapkan ijab qobul dgn lantang di depan para tamu.sekarang mutiara resmi menyandang status sebagai istri dari Raka Bagaskara.Raka menyematkan cincin di jari manis mutiara lalu mutiara juga melakukan hal yang sama
Mutiara mencium punggung tangan suaminya dan di balas dengan Raka mencium kening sang istri "selamat datang pembantuku dan pemuas nafsuku"batin Raka dalam hati.
bu.selly langsung menghampiri kedua pengantin tersebut
"selamat untuk pernikahan mu putraku semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah, amin"ucap bu.selly dgn memeluk putranya
"terimakasih mam"
"selamat datang menantu mama,akhirnya keinginan mendiang papa terwujud juga mama sangatlah bahagia"
"Tante..."
"kok masih panggil Tante sih sayang,kamu harus panggil mama"
"maaf mam "
Tiara tersenyum kepada ibu mertua dgn perasaan bahagia karena bisa melihat mertua nya bahagia
"Ya Allah izinkan aku mencintai suami Ku hanya karena Mu,dan jadikan rumah tangga ku menjadi ladang pahala untuk ku dan suami ku.semoga bisa sampai janah mu.amin"
doa mutiara dlm hati
acara di lanjutkan dgn makan dan memberikan selamat kepada kedua mempelai dari sanak saudara terdekat.
mutiara melakukan kewajibannya sebagai seorang istri dengan baik, dari menyiapkan pakaian, makanan dan yg lainnya bahkan perhatian dan cintanya di curahkan hanya untuk suaminya
tak terasa pernikahan mereka sudah berjalan selama 6bulan,Raka juga memperlakukan Tiara dgn baik, dia melakukan kewajibannya sebagai seorang suami
namun pernikahan yg bahagia itu harus berubah disaat Tiara sudah begitu mencintai suaminya.
di sebuah cafe dua orang pria sedang berbincang sambil menikmati kopi
"wah senang kamu ya ka,dah punya istri"
"ya begitulah"
"kok dari ekspresimu biasa-biasa saja"
"ya terus aku harus gimana dim, kamu tahu kan aku menikah karena apa?
"iya aku tahu tapi apa tdk da rasa untuk istrimu itu "
"rasa....?emm, nggak ada dim.aku melakukannya juga terpaksa dan aku tu nikahin dia buat aku jadikan pembantu ku dan pemuas nafsu ku"
"gila kamu ka kasihan tahu "
"biarin saja "
tanpa mereka sadari ada seorang wanita yang duduk di sebelah dan mendengarkan obrolan mereka
Maureen datang ke cafe itu dan langsung duduk di samping Raka.
"sayang kamu dah pesan minum untuk ku?"
"sudah yank sesuai kesukaan kamu, ini "
"terimakasih yank "ucap Maureen sambil mengecup pipi Raka
"kalian pacaran? tanya Dimas
"iya sudah 3bulan, kenapa?"jawab Maureen
"kamu tahukan status Raka?"
"tahu emang kenapa, toh kami saling mencintai bukan begitu sayang"Maureen berbicara sambil bergelanyut manja di lengannya Raka
"ya" jawab Raka
"yang nanti ke apartemen ku ya,"
dibalas anggukan oleh raka
"ya terserah kalian"ucap Dimas sambil menggelengkan kepalanya
mereka terus berbicara dengan menceritakan keseharian mereka.
berjalan menjauh sambil menghapus air mata yg membasahi pipi, niat awal ke cafe untuk bertemu teman dari panti namun malah mendapatkan kejutan yg luar biasa dari orang yang di cintai.
Tiara masih menghapus air matanya dan duduk di bangku taman pingiran kota
"ya Allah kenapa seperti ini kenapa suamiku begitu tega kepada hamba apa salahku padanya ya Allah"Tiara berbicara dengan menangis sesenggukan sambil menumpahkan kekecewaan dan rasa sakit hatinya.selesai dari itu semua Tiara mencari masjid untuk sholat.
"ya Allah jika memang ini ujian dari Mu maka kuatkan lah hamba, bimbing hamba menuju ridho Mu, tuntun hamba agar selalu dalam jalan Mu,dan lapangkan hati hamba menerima cobaan mu, ya Allah ampunilah dosa suami Ku dan berikan lah suami hamba kebahagiaan di dunia sampai akhiratMu, Amin "selepas sholat dan berdoa Tiara meninggalkan masjid dan bergegas pulang
*
*
*
malam hari seperti biasa Raka pulang telat Raka pulang jam 10 malam, padahal seharusnya Raka pulang jam 7 itupun kalau lembur
Ahkir2 ini Raka selalu pulang telat dgn alasan pekerjaan yang menumpuk banyak.
"baru pulang mas, mau langsung mandi apa makan dulu "sapa Tiara sambil mencium punggung tangan suaminya
"mandi, aku sudah makan tadi di kantor"
"oh ya sudah aku siapkan air panasnya dulu mas"
"emm"
Raka bergegas masuk ke dalam kamar mandi.hp Raka berbunyi menandakan ada telpon masuk.dgn ragu-ragu Tiara mengambil hapenya dan mengangkatnya
"halo sayang,kok kamu tidak menginap si padahal aku masih ingin menghabiskan waktu berdua dgn mu, apalagi berc*nt* dgn mu,tapi tak apalah aku ngerti posisi ku.makasih ya untuk yang tadi aku puas banget berc*nt*nya"
sambungan telepon itu langsung di matikan oleh Tiara karena tdk kuat menerima kenyataan bahwa suaminya benar-benar barselingkuh, air matanya jatuh keluar mengungkapkan rasa dihatinya.
Raka keluar dari kamar mandi mengambil pakaian yg sudah disiapkan oleh sang istri dan melihat istrinya sudah tertidur membelakanginya.
*
*
*
di pertengahan malam diatas sajadah Tiara menumpahkan isi hatinya dgn beruraian air mata "ya Allah ampunilah dosa ku, jauhkan suamiku dari dosa besar,
ya Allah jika memang suami Ku sudah tak menginginkan ku lagi maka berikalah hamba jalan jgn biarkan suami hamba bertambah berdosa dgn melakukan perzinahan, lindungilah dia ya Allah.semua atas Kehendak Mu,hamba hanya bisa bersabar dan memperbanyak sholat, sesuai dengan firman Mu(jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolong mu)maka berikalah hamba jalan yang terbaik.amin
hari berganti hari tak terasa sudah 1bulan Raka pulang telat dgn alasan pekerjaan.tiara mencoba bersabar untuk tetap bertahan dalam rumah tangganya dan pura-pura tidak tahu dgn apa yg di lakukan sang suami.
setiap malam dia selalu menangis dan berdoa untuk kebaikan dalam rumah tangganya.
suatu ketika tanpa disengaja bu.selly mengajak Tiara ke perusahaan putranya.
seluruh karyawan memberikan hormat kepadanya, tiba di depan ruangan bertuliskan"CEO"bu.selly membuka pintu dan di kejutkan dgn apa yg dilihatnya.
putranya sedang bercumbu mesra dgn seorang wanita
begitu juga dengan Tiara yang syok lalu melangkah pergi meninggalkan tempat itu
"apa apan kamu ka,"bentak bu.selly dgn nada merahnya
"Mama"kaget Raka dan Maureen
*
*
*
Di dalam masjid Tiara mengadu kepada sang pencipta dgn deraian air mata
"ya Allah sakitnya hati ini melihat suami Ku bercumbu dengan wanita lain, kuatkan hamba ya Allah, mungkin hamba banyak dosa kepadamu sehingga Engkau memberikan cobaan ini, dan mungkin Engkau menyayangi ku sehingga Engkau tak mau aku jauh dari Mu. hanya Engkau sang pemilik jiwa ini, ampunilah dosa suami Ku yg sudah melakukan dosa, lindungilah dia dan bahagiakan selalu dia dalam dunia sampai akhiratMu, Amin "
Selepas sholat Tiara melantunkan ayat-ayat Alquran agar hati dan pikirannya lebih tenang
*
*
*
malam hari Raka pulang ke rumah lebih awal dari biasanya
"mas,mau langsung mandi apa makan dulu? tanya Tiara dgn tersenyum kepada Raka
"sudahlah tak usah munafik kamu Tia, aku tahu kamu mengetahui hubunganku dengan Maureen, kenapa kamu biasa-biasa saja.aku makin lama makin muak dgn sikap kamu itu yg seakan-akan baik-baik saja padahal tidak"
Deg
"Apa salah mas jika aku ingin mempertahankan rumah tangga ini?"
"salah.....salah besar, kamu membuat aku seakan akan jahat di depan mama, dan kamu juga harus tahu aku menikahimu karena terpaksa, jadi Jagan bersikap seolah olah aku mencintaimu "
"apa tdk ada sedikit cinta itu untuk ku?"
"tidak ada dan tak akan pernah ada"
"apa kamu bahagia bersama wanita itu?"
"ya aku sangatlah bahagia bahkan aku ngerasa bersemangat dlm menjalani kehidupan setelah bersama Maureen"
"kalau begitu nikahilah dia mas jangan berbuat dosa "
"kamu mau di madu "
"tdk mas"
"lalu kenapa kamu nyuruh aku menikahinya hah "ucap Raka dgn emosi
"Aku mengizinkan kamu menikahinya setelah kamu menceraikan aku mas "
"kalau begitu malam ini juga aku menalak mu, kamu bukan istri ku lagi.sekarang aku bisa menikahi Maureen. mungkin kamu masih istriku secara hukum dan itu aku lakukan demi mama "
"aku yg akan meresmikannya mas di pengadilan agama "
"jangan gila kamu Tiara, kamu mau mamaku sakit dan aku jatuh miskin iya "
"Itu tdk akan terjadi mas, aku akan bicara baik-baik dgn mama dan aku juga yg akan menjamin jika harta kamu tak akan berkurang sedikitpun setelah perpisahan kita "
"bagus kalau begitu dan aku tunggu ucapan mu,aku tahu kamu tak akan berbohong "
Tiara terduduk di lantai dgn menangis sejadinya setelah kepergian Raka ke kamar
"Ya Allah sakit ....sakit banget, kuatkan hamba ya Rabb... ulurkanlah tangan Mu ya Rabb untuk mendekap tubuh ku.aku membutuhkan Mu, hanya Engkau yang selalu ada untuk ku "
Tiara berjalan ke kamar untuk mengambil mukena dan sajadah dia tidak melihat Raka mungkin laki-laki itu sedang mandi.
Tiara bergegas keluar kamar menuju kamar tamu.
Di kamar itu Tiara melaksanakan sholat dan setelah itu melantunkan ayat-ayat Alquran dgn deraian air mata yg terus mengalir di bacanya surat Al insyirah berkali kali dia meresapi makna dari surat itu dan meyakini akan janji Allah SWT yang di firmankan di surat itu.satu ayat yg menjadi pedoman Tiara yaitu ayat 5 "maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"dan di ulang kembali dlm surat ke 6 setelah cukup tenang Tiara membereskan mukenanya dan bergegas tidur
Tak lupa Tiara bersalawat kepada nabi supaya hatinya lebih tenang lagi dan bisa menghadapi masalah dgn keiklasan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!