NovelToon NovelToon

Menolak Perjodohan

Bab 1

Rangga Nugraha Dermawan,

Pemuda berusia 17 tahun yang kini duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, di Sekolah Kusuma Bangsa yang bertaraf International Milik papanya Angga Dermawan. Selain memiliki Rumah sakit Tri Medika, Angga merambah membuka Sekolah bertaraf International Dari TK sampai SMA dan kerajaan Dermawan semakin berjaya dengan kiprahnya yang sudah banyak di akui oleh banyak pembisnis.

Siapa yang tidak kenal Rangga Nugraha Dermawan, Menyebut namanya saja, semua orang sudah akan langsung tau, siapa pemilik nama itu. Seorang ketua OSIS, dengan segudang prestasi. Bukan hanya akademik yang cemerlang, Rangga juga sangat mahir beberapa olah raga yang semakin melambungkan namanya di sekolah nya dari SD sampai kini dia menginjak bangku SMA.

Setiap tahun Rangga selalu mendapat juara umum dan bukan hanya itu, pemuda itu kerap menjuarai olimpiade matematika, di dalam dan luar negeri. Sudah tidak diragukan lagi, bibit unggul Angga dan Zara membuat bangga semua keluarga, Tidak terkecuali kedua adik kembar nya juga memiliki prestasi yang membanggakan.

Meski memiliki kesempurnaan itu, tidak lekas membuat Rangga sombong dan Angkuh, bahkan pemuda itu terlihat tetap baik dan humble pada semua orang. Karena hal itu membuat banyak gadis gadis di sekolah mengidolakannya dan memuja mujanya, tapi sayang tak ada satupun dari mereka yang bisa menembus dinding hati pemuda itu.

Namun semuanya berubah drastis, semenjak penolakan seorang gadis yang di jodoh jodohkan dengannya sejak kecil.

Jasmine Putri Mahardika,

Gadis cantik dari keluarga Mahardika yang berani menolak perjodohannya dengan Rangga. Gadis cantik, pandai dan memiliki kecerdasan yang tinggi. Prestasi akademiknya pun juga baik, meski dia tidak pernah mendapatkan posisi NO 1 di kelasnya. Dia akui mengalahkan Seorang Rangga itu sangat sulit, meski semua kemampuan otaknya sudah dia kerahkan. Dari TK sampai SMA ini dia selalu kalah tapi, dia tidak pernah patah semangat untuk terus berusaha mengalahkan pemuda itu.

Selama bersekolah, Jasmine dan Rangga mendapatkan beasiswa penuh. Dan sering kali keduanya memenangkan kejuaraan olimpiade Matematika. Meski sudah sangat sering bersama, tak lantas membuat Jasmine menerima perjodohan dengannya. Ntah apa alasannya hanya Jasmine dan Tuhan yang tau.

Jika Rangga aktif di berbagai macam ekstrakurikuler, Jasmine hanya mengikuti 1 saja sebagai dokter kecil di sekolah. Sejak Kecil, gadis itu memiliki cita cita ingin menjadi dokter, kelak ketika dia sudah dewasa. Dan Rangga juga ikut dalam ekskul itu demi bisa melihat Jasmine.

Masih terus teringat penolakan Jasmine malam itu,

"Tidak, aku tidak mau di jodohkan dengan kak Rangga!" jawab Jasmine dengan tegas saat makan malam di rumahnya bersama keluarga Rangga.

"Tapi kenapa sayang? bukan kan kalian berdua sudah sangat dekat?" ucap Dinda pada putrinya

"Dekat bukan berarti suka kan bunda?! pokoknya Jasmine gak mau!" ucap Jasmine, kemudian memilih pergi dari meja makan dan berlari ke kamar.

Semua orang diam dan menatap kepergian Jasmine.

Rangga merasa sakit hati. Selama ini pemuda itu memang menyukai Jasmine, setiap hari bersama bahkan sejak mereka masih sangat kecil, nyatanya memupuk rasa cinta yang sangat besar didalam hati Rangga meski Jasmine bersikap ketus padanya. Malam itu juga, Rangga yang merasa kecewa memutuskan untuk membuang perasaannya pada Jasmine, dia akan buktikan pada gadis itu, jika dirinya mampu mendapatkan gadis yang jauh lebih baik daripada dia dan membuatnya menyesal karena sudah menolak dirinya.

Dan semenjak hari itu, Rangga berubah drastissss , siapapun gadis yang menyatakan cinta padanya, dia terima. Hingga ntah sekarang sudah berapa gadis yang menjadi kekasihnya.

Biar kalian ikutan halu, pura puranya ini Rangga dan Jasmine 🤣

***

Hallo Bestieee,,,,

Ketemu lagi nih sama karya Uni yang baru hihihhi,,,,

Setelah mikir berhari hari, akhirnya lahir juga cerita Rangga dan Jasmine. Ini cerita nya Saat Rangga dan Jasmine udah gede yah, jadi untuk yang baru baca, kalian baca dulu cerita emak dan bapaknya

DILAMAR PERJAKA, DINIKAHI DUDA dan

AKU PUNYA PAPA

Semoga kalian terhibur ya bestieeee😍 Selamat mengikuti cerita Rangga si pemuda somplak yang berjuang menaklukan putri Es 😌 Mohon dukungannya, hatur nuhun 🙏

Bab 2

"Pagi Semua,," sapa Rangga pada Anggota keluarga saat bergabung bersama keluarga di meja makan

"Pagi,,," jawab semua orang kemudian kembali fokus pada makanan mereka

"Pa,, minggu depan ada acara camping sekelas, Rangga mau ikut" ucap Rangga

"Berapa hari?" tanya Angga

"3 hari pa" jawab Rangga

"Oke, tapi kamu harus hati hati" Jawab Angga dan di angguki Rangga.

Setelah selesai makan bersama, Rangga pamit lebih dulu kepada keluarga nya. Pemuda itu lebih memilih untuk menaiki motor saja ke sekolah daripada ikut mobil papanya, yang jelas mobil itu sudah penuh ada papa, mama dan kedua adiknya yang sama sama masih duduk di bangku SMP.

"Jangan ngebut ngebut!" ucap Zara

"Iya ma" jawab Rangga

Keluarga besar pak Dermawan semua tinggal di rumah besar itu. Termasuk Liora, Rizal dan anak anak mereka. Rumah besar yang dulunya terasa sepi, kini sungguh rumah itu sangat ramai dengan banyaknya anggota baru di dalamnya. Anak anak dan mantu pak Dermawan pun semuanya bekerja di rumah sakit, sedangkan pak Dermawan dan Ibu Marissa memilih untuk pensiun dan menikmati masa tua bersama anak anak dan cucu nya.

Sementara itu di rumah Dika,,

Keluarga kecil itu sedang menikmati sarapan mereka. Fatih sudah dewasa, dan mampu menjadi kakak yang baik untuk Abyan dan juga Jasmine. Ketiganya sangat akur dan saling menyayangi.

"Yah,, nda,, Minggu depan ada acara camping, apa boleh jasmine ikut?" tanya Jasmine

"Berapa hari?" tanya Dika

"3 hari yah,, bareng sekelas kok ya. Ada Pak Hamdan, Pak Jaka dan ibu Sulastri yang ikut" ucap Jasmine

"Ohh boleh, tapi kamu harus bisa jaga diri ya.." ucap Dika

"Iya yah,," jawab Jasmine

"Ayo dek berangkat bareng" ucap Abyan

"Ayo kak" jawab Jasmine

"Nanti pulangnya kakak jemput ya,," ucap Fatih dan Jasmine mengangguk.

Kemudian Abyan dan Jasmine pamit pergi sedangkan Dika, Dinda dan Fatih masih di tempatnya. Lalu Abyan menghidupkan motornya dan Jasmine naik ke atas motor, setelah itu Abyan menjalankan motornya menuju ke sekolah Jasmine.

**

Rangga baru saja sampai di sekolah, kemudian pemuda itu memarkirkan motornya dan melepas helm nya.

"Kak Ranggaa"

Teriakan teriakan para kekasih Rangga sudah biasa terdengar setiap pagi saat Rangga sampai di sekolah. Rangga menghela nafas, sebenarnya sangat malas menghadapi para gadis itu, karena sampai detik ini, Rangga belum bisa menemukan gadis yang sebanding atau jauh lebih baik dari Jasmine.

Rangga tersenyum sedikit terpaksa saat melihat beberapa gadis SMA menghampirinya. Terlihat mereka saling senggol untuk menyingkirkan satu sama lain, dan hal itu membuat Rangga jengah.

"Ada apa?!" tanya Rangga dengan nada malas

"Ini aku bawain coklat buat kakak"

"Apaan bawa coklat?! gak usah kak, ini aja aku bawain kue,, enak loh, ini aku yang buat sendiri"

"Ya elah, pasti itu mama kamu yang buat! kak Rangga , ini aku bawain spaghetti..."

"Kalian apa apaan sih?! bisa gak, kalian gak kayak gini?! lebay banget! aku gak suka!" ucap Rangga dengan ketus

"Jadi kak Rangga suka apa?!"

Belum Rangga menjawab, Dia melihat ke gerbang sekolah, Motor Abyan berhenti di depan gerbang, lalu Jasmine turun dan melepas helm nya, kemudian memberikan pada kakaknya. Terlihat Jasmine berpamitan pada Abyan dan setelahnya gadis itu berjalan masuk melewati gerbang sekolah.

Jasmine bisa melihat dengan jelas saat Rangga di kerumuni banyak gadis di dekat parkiran motornya.

"Ck! dasar playboy!" batin Jasmine membuang tatapannya ke arah lain. Merasa sangat jengah melihat Rangga yang di gelayuti banyak gadis.

"Mira sayang,,, sini ,," ucap Rangga memanggil satu nama kekasihnya untuk memanas manasi Jasmine yang melintas di depannya.

"Kak Rangga, Aku Sheila kak bukan Mira!" ucap Sheila dengan nada merengek.

"Oh iya, Sheila!" ucap Rangga sedikit malu kepada Jasmine dan terlihat gadis itu menahan tawa.

"Hahaha,,! Kebanyakan pacar sih, jadi lupa siapa namanya! dasar playboy!" gumam Jasmine dengan terus berjalan dan sambil menahan tawa yang hampir meledak.

.

.

.

.

Ojo ngisin ngisini to Rangga! astagaaaaa! 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

Bab 3

Bel sekolah berbunyi, semua siswa masuk ke dalam kelas.

Jasmine duduk di bangku no 2 dari depan sebelah kanan sedangkan Rangga duduk di belakang didekat dinding no 2. Dari tempat duduknya Rangga bisa melihat Jasmine dengan begitu jelas. Tak lama Ibu Sulastri masuk kedalam kelas bersama dengan seorang murid baru

"Selamat pagi anak anak" ucap Ibu Sulastri

"Pagi bu,," jawab semua murid

"Pagi ini kalian kedatangan murid baru, pindahan dari Bogor, ayo kenalkan diri kamu" ucap Ibu Sulastri

"Baik bu" jawabnya

"Halo, kenalin nama aku Diandra Ayunda, di panggil Ayu, senang berkenalan dengan kalian,," ucap Ayu dengan begitu ramah.

Melihat anak baru Rangga hanya cuek saja, tidak cantik, meski tampilannya terlihat seperti orang kaya. Rangga pun hanya menutup wajahnya dengan buku.

"Baiklah Ayu, sekarang kamu duduk sama Jasmine ya,, itu bangku kosong di dekat Jasmine" ucap Ibu Sulastri

"Baik bu" lalu Ayu berjalan mendekat kepada Jasmine, gadis itu tersenyum lalu duduk di sebelahnya

"Hai, aku Jasmine," ucap Jasmine dengan ramah

"Ayu,, " jawab Ayu dengan tak kalah ramah.

Setelah itu pelajaran di mulai, dan semua siswa fokus pada pelajaran mereka. Jika para siswa rajin mencatat pelajaran yang di terangkan oleh guru, beda dengan Rangga yang sangat malas untuk mencatat. Tapi meski begitu otaknya terus bekerja untuk menyimpan di memori ingatannya. Bukannya mencatat, pemuda itu menggambar sketsa seseorang yang saat ini fokusnya terarah ke depan. Rangga masih sangat penasaran kenapa Jasmine menolak dirinya tanpa memberikan alasan.

Bel istirahat sudah berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelas untuk melakukan aktivitas lain di jam istirahat.

"Jasmine, mau ke kantin gak?" tanya Ayu

"Boleh, ayo ke kantin" jawab Jasmine

Lalu kedua gadis itu beranjak dari tempat duduk dan keluar dari kelas. Terdengar di telinga mereka riuh teriakan gadis gadis mengeluh eluhkan Rangga yang sedang bermain basket.

Jasmine dan Ayu melihat ke arah lapangan yang terlihat sangat ramai di kerumuni banyak gadis

"Ada lomba ya? kok rame banget di lapangan" ucap Ayu

"Gak ada, udah biasa kayak gitu,, anak anak cuma latihan basket aja" jawab Jasmine

"Oohhh,,,,"

Lalu kedua gadis itu melenggang ke kantin dan disana mereka memesan makanan. Keduanya terus berbincang sambil menunggu pesanan.

Tak lama makanan sudah terhidang dan mereka langsung menyantapnya.

"Jasmine,,,,, itu siapa???" Tanya Ayu terpesona saat melihat seorang pemuda tampan dengan beberapa temannya memakai pakaian basket seperti sedang berjalan ke arah mereka. Jasmine menoleh ke belakang dan melihat Rangga berjalan bersama teman teman basketnya dan di belakang di ikuti banyak gadis.

Jasmine tidak menjawab dan kembali fokus pada baksonya.

Ayu terkejut saat Rangga langsung duduk di samping Jasmine dan melihat Jasmine yang sedang makan. Sementara yang lain mengambil duduk di tempat lain. Jasmine menengok dan melihat Rangga yang sedang menatapnya.

"Kak,,ak siapa?!" tanya Ayu dengan tergagap

"Kamu gak kenalin aku ke temen kamu?!" ucap Rangga pada Jasmine

"Ngapain nyuruh aku?! kan tinggal ngomong aja" jawab Jasmine dengan suara ketus

"Lagian ngapain duduk disitu? kan masih banyak tempat yang lain" ucap Jasmine lagi

"Kok kamu marah marah sih Jas?" tanya Ayu

Jasmine menghela nafas, lalu kembali memilih makan saja tanpa memperdulikan Rangga yang duduk di sampingnya.

"Aku Rangga,," jawab nya santai tapi penuh wibawa

Ayu semakin di buat kagum, melihat pemuda tampan yang bernama Rangga itu, pemain basket lagi, keren banget!. Rangga melihat sepertinya ayu tertarik padanya,

"Ck! sama saja dengan yang lain!" batinnya.

Rangga menatap Jasmine sekilas dan gadis itu benar benar acuh pada kehadirannya. Mungkin di sekolah itu, hanya Jasmine yang menolak Rangga. Rangga merasa kesal, lalu mengambil Es teh Jasmine yang masih setengah dan menyedot dengan menggunakan pipet yang sama. Jasmine dan Ayu melotot kaget sementara di belakang banyak gadis histeris tertahan saat melihat Rangga yang minum bekas Jasmine tanpa rasa canggung. Setelah menghabiskan minuman Jasmine, dengan santainya Rangga berdiri dan akan pergi.

"Ger, Jun, fan, ayo kita ke lapangan lagi" ucap Rangga memberi instruksi pada ketiga temannya. Sementara Jasmine dan Ayu masih di buat menganga.

"Ya ampunnn Jas,,, kak Rangga minum bekas kamu?! itu artinya secara gak langsung kalian,,,," ucap Ayu dengan begitu gemass

"Apa sih?! gak usah lebay deh!" sahut Jasmine dengan wajah memerah. Sumpah demi apa, dia sangat malu sekarang.

"Tapi,, tapi,,, beneran,, kalian itu secara gak langsung,," ucapan Ayu terpotong saat tiba tiba seorang gadis menggebrak meja mereka

Braaaakkk!

"Heh Jasmine!"

Ayu terjingkat sedangkan Jasmine hanya menoleh ke samping

"Apa?!" jawab nya ketus

"Kamu yah!" Gadis bernama Chika itu menatap Jasmine dengan tatapan tak suka. Chika adalah teman Jasmine dan Rangga dari mereka TK dan gadis itu sangat menyukai Rangga meski Rangga tidak pernah membalas cintanya. Jasmine sangat malas meladeni Chika dan juga gadis gadis yang menyukai Rangga.

Dengan sangat kasar Chika menarik baju Jasmine karena gadis itu sudah berani menatapnya dengan tajam

"Aku harus bilang berapa kali sama kamu?! jangan dekati Rangga! susah yah ngomong sama kamu!" ucap Chika dengan mata melotot sudah seperti akan keluar

"Apa sih? siapa yang deketi Rangga?! dia sendiri yang duduk di sini!" jawab Jasmine sambil menunjuk kursi yang sempat di duduki Rangga

"Sok kecantikan!" ucap kekasih Rangga yang lain

"kamu lupa dengan apa yang sudah pernah aku katakan hah?!" ucap Chika penuh ancaman

"Dasar anak tukang mie ayam! harusnya kamu itu ngaca!" ucap Chika mendorong Jasmine sampai dia mundur 1 langkah kebelakang.

"Kasih pelajaran aja dia kak!" seru gadis yang lain di belakang Chika

"Aku...... !" jawab Jasmine belum selesai

Byuuurrrrrr

Wajah Jasmine sudah basah karena siraman es teh Ayu yang dilakukan oleh Chika.

"Biar kamu selalu ingat ucapanku!"

Braakk!

Chika meletakkan gelas Ayu kembali dengan kasar . Setelah itu Chika pergi bersama teman temannya

Jasmine mengepalkan kedua telapak tangannya dengan sangat kuat. Dia tidak menangis tapi merasa begitu kesal dengan dirinya sendiri yang tidak bisa berbuat apa apa.

"Jas,, kamu gak papa?" tanya Ayu dengan wajah khawatir

"Aku gak papa,, Yu aku boleh minta tolong gak?" tanya Jasmine

"Apa?" tanya Ayu

"Tolong ambilkan pakaian olahraga ku di dalam loker, ini kuncinya. Aku tunggu di toilet ya yu" ucap Jasmine

"Oke!" jawab Ayu

Lalu Ayu pergi mengambil pakaian olahraga Jasmine sementara Jasmine berjalan ke toilet dan menunggu Ayu. Tak lama kemudian Ayu datang dan memberikan pakaian kepada Jasmine.

" Kamu punya masalah apa sama Chika?!" tanya Ayu saat Jasmine sudah berganti pakaian

"Gak ada, udah ayo ke kelas" ucap Jasmine.

Lalu Ayu dan Jasmine keluar dari toilet dan berjalan ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Saat sampai di kelas, ternyata mereka berbarengan dengan pak Bimo yang akan mengajar di jam itu

"Jasmine, kamu kenapa pakai baju olahraga?! ini bukan jam olahraga" ucap pak Bimo menegur Jasmine dan semua siswa menatap Jasmine termasuk Rangga

"Maaf pak, baju saya basah jadi saya ganti pakai baju ini" jawab Jasmine

"Makanya jangan main air,, ya sudah sana duduk" ucap pak Bimo

Kemudian Jasmine dan Ayu duduk di tempatnya.

"Kenapa baju Jasmine bisa basah?!" batin Rangga saat menatap Jasmine dari kejauhan.

.

.

.

.

.

Makasihh yang sudah mampir yahhhh😍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!