NovelToon NovelToon

Traître ( Owari No Seraph)

1

Author Kembar
Author Kembar
Holla.. Holla..
Author Kembar
Author Kembar
Tes..
Author Kembar
Author Kembar
Tes..
Author Kembar
Author Kembar
Tess...
Author Kembar
Author Kembar
Ehm.. Selamat membaca!!..
Kita mulai..
.
.
.
.
.
.
.
Di sebuah ruangan berbentuk kubus.. Bernuansa putih..
Terlihat sesosok anak kecil yang ditubuhnya terdapat banyak sekali benda-benda yang biasanya digunakan untuk suatu percobaan?..
Bocah itu..
Kedua tangannya dirantai.. Juga kakinya.. Apa yang sebenarnya telah dialaminya?.. Dia bahkan terlihat seperti tidak bisa berdiri tegap..
Saat melihatnya.. Kita akan langsung mengetahui.. Jikalau.. Dia.. Anak kecil itu.. Bukanlah manusia..
Karena.. Anak manusia.. Sekecil itu.. Tidak akan bertahan lama.. Dengan keadaannya saat ini..
Jelas.. Jelas sangat berbeda dengannya..
Dia.. Bahkan terlihat sadar.. Sejak awal.. Dia melihat semuanya.. Dia melihat segalanya..
Matanya yang terbuka itu.. Jelas berbeda dari manusia pada umumnya.. Iris merah.. Semerah darah itu.. Sama sekali tidak menunjukkan niatan memberontak.. Seakan menunggu.. Menunggu sesuatu yang dia harapkan akan datang.. Sebenarnya.. Dia ingin menunggu apa?.. Hingga rela diperlakukan seperti itu?..
Dia terus termenung.. Menatap kearah pintu yang ada diujung ruangan itu.. Seakan menunggu pintu itu terbuka..
Tap.. Tap.. Tap...
Ceklek~
Dia masih melihat kearah pintu.. Hingga seseorang.. Tidak-tidak.. Bukan seseorang.. Karena mereka banyakan.. Jadi mari kita sebut.. Beberapa orang..
Beberapa orang berpakaian hitam masuk.. Diawali oleh seorang pria yang mengenakan pakaian berwarna putih.. Lengkap dengan alat pengaman yang biasa dia gunakan.. Saat memasuki ruangan ini..
Mereka mendekat kearah anak kecil itu.. Seorang pria berpakaian putih itu.. Menyentuhnya.. Ingin apa?.. Menyiksanya?.. Ternyata tidak.. Dia hanya ingin melihat.. Apakah bahan eksperimen mereka ini.. Masih hidup atau tidak..
Seusai nya mengecek keadaannya.. Pria itu mendekat kearah monitor yang ada disana.. Hah?.. Monitor?.. Mengapa ada monitor ditempat itu?.. Ya.. Tentu saja untuk mengatur alat-alat yang digunakan.. Untuk mengekang pergerakan dari makhluk yang mereka jadikan bahan eksperimen mereka itu.. Agar tidak dapat melawan.. Mungkin?.. Entahlah..
Setelah selesai dengan kegiatannya.. Pria tadi menghampiri beberapa orang berpakaian hitam yang tengah melihat-lihat sesuatu yang menjadi eksperimen mereka itu..
Mereka berbincang-bincang tentang sesuatu.. Sembari sesekali melihat kearah anak kecil tersebut.. Hingga.. Seseorang berdiri.. Berjalan mendekati anak itu.. Lalu berkata..
Siapa Saja Boleh 1
Siapa Saja Boleh 1
" Jangan biarkan fraksi lain.. Dari Clan Hiiragi tau mengenai dia.." Ucapnya.. Seraya menyentuh kulit wajah anak itu.. Lalu mengangkat sedikit dagunya..
Siapa Saja Boleh 1
Siapa Saja Boleh 1
"Dia.. Tidak bisa berbicara?.. " Tanya seorang wanita berpakaian hitam.. Mungkin teman pria yang tengah melihat secara intens wajah bocah vampire kecil itu..
.
.
.
Author Kembar
Author Kembar
Bersambung..

2

Author Kembar
Author Kembar
Tes..
Author Kembar
Author Kembar
Tes..
Author Kembar
Author Kembar
Tess...
Kita mulai..
.
.
.
.
.
.
Siapa Saja Boleh 1
Siapa Saja Boleh 1
" Jangan biarkan fraksi lain.. Dari Clan Hiiragi tau mengenai dia.." Ucapnya.. Seraya menyentuh kulit wajah anak itu.. Lalu mengangkat sedikit dagunya..
Siapa Saja Boleh 1
Siapa Saja Boleh 1
"Dia.. Tidak bisa berbicara?.. " Tanya seorang wanita berpakaian hitam.. Mungkin teman pria yang tengah melihat secara intens wajah bocah vampire kecil itu..
Leurend Mikuzori
Leurend Mikuzori
‘Mereka bilang.. Ibu.. Mengkhianati ku.. (Menyerahkannya kepada keluarga Hiiragi..)’Batin seorang anak kecil bersurai abu-abu gelap?.. Dan iris mata merah darah.. Tersebut..
Siapa Saja Boleh 1
Siapa Saja Boleh 1
"Oy.." Ucap seorang pria berpakaian hitam.. Yang kini kita ketahui bermarga Hiiragi tersebut.. Kepada bocah kecil di hadapannya..
Siapa Saja Boleh 1
Siapa Saja Boleh 1
"Rubah.. Penampilan mu.. Selayaknya anak manusia pada umumnya.." Sambungnya.. Tanpa melihat kearahnya..
Dengan kekuatan alami milik vampire.. (Sihir) Dia.. Merubah penampilannya.. Menjadi selayaknya bocah manusia kecil bersurai hitam kehijauan?.. Dengan iris mata yang serupa pula..
Siapa Saja Boleh 2
Siapa Saja Boleh 2
"Namamu?.." Tanya seorang wanita berpakaian hitam yang duduk di samping orang yang berbicara dengannya tadi..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"..uh... Em.. L-le.. Leurend.. Itu namaku.." Jawabnya dengan lirih.. Hingga suaranya hanya bisa terdengar oleh dirinya sendiri.. Manusia biasa.. Mungkin tidak bisa mendengarnya.. Hanya saja.. Apakah.. Orang-orang berpakaian hitam itu manusia biasa?.. Ohh.. Tentu saja.. Tidak.. Kan?..
•••••••••••
Mikaela Hyakuya
Mikaela Hyakuya
"Aku.. Izin ke toilet.. Sebentar.." Ucap bocah laki-laki.. Bersurai blonde pirang kepada pria dewasa bermata merah dan memiliki taring.. Yang tengah menyesap minuman berwarna merah di gelasnya..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Ahh.. Tentu.." Jawabnya dengan santai.. Juga di iringi.. Dengan senyuman yang misterius..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Uhm.. Akupun.." Ucap seorang bocah laki-laki lain.. Yang sebelumnya duduk disebelah bocah laki-laki yang tengah izin pergi ke toilet tadi..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Permisi.." Ucapnya.. Lalu berlari kecil.. Kearah perginya bocah laki-laki tadi..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"He~.. " Responnya.. Seakan menyadari sesuatu.. Serta menanti hal menarik yang akan segera terjadi..
°°°
Mikaela Hyakuya
Mikaela Hyakuya
"Aku harus segera mendapatkan peta itu.." Ucap bocah laki-laki pirang itu kepada dirinya sendiri..
Mikaela Hyakuya
Mikaela Hyakuya
"Kami harus segera pergi dari sini.." Sambungnya dengan aura penuh tekat miliknya..
Terlalu fokus mencari sesuatu yang dibutuhkan nya.. Hingga tidak menyadari seseorang melihat hal itu dari awal..
Tap..
Pintu terbuka..
Degh~
Bocah pirang itu menoleh patah-patah kearah pintu yang terbuka itu.. Dan..
Huh.. Syukurlah.. Ternyata itu adalah salah satu keluarganya.. Yang duduk disebelahnya barusan.. Pada saat makan malam.. Bersama dengan pria dewasa tadi..
Mikaela Hyakuya
Mikaela Hyakuya
"Kita harus segera pergi.." Ucap bocah blonde pirang itu kepada bocah kecil yang berada didekatnya..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Uhm.." Balasnya seraya mengangguk-angguk..
Tap.. Tap.. Tap...
Kedua bocah kecil itu berlari..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Uh.." Pekiknya.. Seraya berhenti berlari..
Mikaela Hyakuya
Mikaela Hyakuya
"Ada apa?.. Kita harus cepat.." Ucapnya sembari ikut berhenti..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"I-itu.. Aku.. Kebelet.." Ucapnya lirih..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"A-aku.. Akan ke toilet sebentar.. Kau duluan saja.. Nanti aku menyusul.." Ucapnya dengan senyuman.. Seraya berlari kembali..
.
.
Author Kembar
Author Kembar
Bersambung..

3

Author Kembar
Author Kembar
Hai.. Hai..
Author Kembar
Author Kembar
Kita ketemu lagi..
Author Kembar
Author Kembar
ehmm..
Author Kembar
Author Kembar
Kita mulai aja langsung..
Lanjut..
.
.
.
.
.
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"I-itu.. Aku.. Kebelet.." Ucapnya lirih..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"A-aku.. Akan ke toilet sebentar.. Kau duluan saja.. Nanti aku menyusul.." Ucapnya dengan senyuman.. Seraya berlari kembali..
-----------
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Benar-benar.." Lirihnya dengan nada bicara dingin.. Sedingin hatimu.. Eaakkk..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
‘Bila aku ikut mereka.. Identitas ku.. Akan terbongkar..’Ucapnya dalam hati..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
‘Akan sia-sia.. Upayah ku.. Untuk memodifikasi darah gen murni yang ada didalam tubuhku ini.. Bila hal itu sampai terjadi..’Batinnya lagi.. Seraya termenung dalam diam.. Seraya terus berjalan..
Brugh~
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Ouch~.." Pekiknya akibat terjungkal kebelakang karena menabrak seseorang..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Ho~Ho~Ho~.." Kekehnya.. Melihat sesuatu yang ternyata berada di luar ekspektasi nya..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Uh?.." Ucapnya seraya mendongakkan kepalanya untuk melihat orang yang ditabrak oleh nya..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
‘Intuisi ku.. Melambat?!..’Batinnya.. Seraya melihat kearah orang yang dia tabrak barusan..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
‘Apakah.. Karena.. Aku belum pernah.. Mencoba darah manusia.. Setelah kebangkitan ku kembali?..’Batinnya lagi.. Menerka-nerka tentang apa yang tengah terjadi..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Uhh~.. T-tuan?.." Ucapnya terbata-bata.. Karena takut?.. Ahh.. Tentu saja.. Tidak.. Dia hanya berakting.. Agar kehidupannya yang.. Biasa-biasa saja tidak hilang.. Begitu saja..
•••
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Ahh.. Jadi.. Kalian masih ingin melakukan perlawanan hmm?.. Jadi.. Izinkan aku.. Untuk memberikan kalian semua harapan lain..." Ucapnya dengan nada menantang khas dirinya..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Peta itu.. Sebenarnya adalah peta asli.." Sambungnya dengan kekehan yang aneh.. Tapi ganteng amnjnk..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Jika kalian berlari kedepan.." Ucapnya dengan sengaja dia potong.. Untuk memancing mereka..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Kalian dapat kembali.. Ke 'rumah' kalian.." Sambungnya diiringi tawa yang menakutkan.. Tapi keren..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Setelah.. Kalian keluar.. Akan sedikit sulit untuk mencari kalian.." Ucapnya lagi..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Terperangkap antara harapan dan keputusasaan, aku sangat senang.. Melihat ekpresi kalian disaat seperti ini.."Ucapnya.. Dengan nada bicara ala-ala psycho.. Dan wajahnya yang ughh..
Author Kembar
Author Kembar
(Dahlah.. Gw ingetnya ampe segitu amnjnk.. Intinya pokonya.. Kek yang di itunya lah.. Trus ditambah.. Sih ren yang ada di fraksi mika.. Eh.. Fraksi vampire.. Tapi dia kg nongol kok pas pembantaian.. Ya baca aja pasti ngerti..)
°°°°°°°°°°°
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Ren~.." Panggil seorang pria tua.. Ahh.. Dia tidak terlalu tua.. Tapi umurnya.. Jadi.. Ahh.. Terserah lah..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Lihatlah.. Papa bawa apa~.." Ucapnya.. Seraya berlari kecil dengan aura bunga-bunga disekitarnya.. Mengarah kearah remaja tampan lebih kecantikan yang tengah rebahan santuy di sofa ruang keluarga mereka..
(Kita flashback dikit..)
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"Bisakah.." Ucapnya terpotong..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Kalian.. Hanyalah.. Ternak..." Potong nya untuk mengingatkan..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Dan ternak yang kabur dari tuannya.. Harus mendapatkan hukuman.." Ujarnya seraya tersenyum misterius..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"..bukankah.. Ini keinginanmu?.." Ucapnya dengan nada acuh..
Pria itu seketika berhenti berjalan.. Dan melirik kearah bocah yang ada disampingnya.. Agak belakang dikit sih..
Ekpresi tersenyum nya.. Seketika menghilang dan digantikan oleh ekpresi datar mengintimidasi.. Namun itu tidak bertahan lama.. Lalu dia kembali berjalan.. Serta berucap.. Dengan senyuman nya yang masih terpatri diwajah indahnya itu..
Ferid Bathory
Ferid Bathory
"Pengkhianat.. Sepertimu.. Lebih baik.. Diam saja.." Ucapnya dengan nada sombong.. Serta senyuman yang yah begitulah..
Leurend Hyakuya
Leurend Hyakuya
"...."Responnya.. Mengakui bahwa itu semua.. Benar..
.
.
.
Author Kembar
Author Kembar
Bersambung..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!