" MA!! MAMA ANAKMU YANG CANTIK PULANG NIH "teriak Nana.
"Apa sih nana , kebiasaan kamu nih kalo datang teriak-teriak mulu"jawab sang mama
" Hehe,mah Nana laper nih" keluh Nana
"Tuh , udah mama siapin cepat bersih bersih dulu sayang " jawab sarah sambil mengelus kepala anak kesayangannya
" Oke mah Nana ke kamar dulu" .Setelah bersih bersih dan ganti baju Nana pun keluar dari kamarnya bersiap ingin makan karna perut yang sudah tak bisa di ajak kompromi.
visual Nana gambar hanya pemanis
" Wih... Capcay mama tau aja kesukaan Nana" senang Nana sambil menyendok sayur kesukaannya ke dalam piring.
Sarah pun hanya tersenyum menanggapi celotehan Nana.
" Ko ayah udah seminggu mah gak pulang?" Tanya Nana
"Eh! A...ayah kan keluar kota sayang ada kerjaan" jawab Sarah walaupun sebenarnya dia pun tak tau Dion dr Fernandes suami nya itu kemana,Karna sampai sekarang tak ada kabar .
" Oh mungkin Nana lupa ya" jawab Nana
" Mah !!habis ini Nana mau jalan ya,Sama Fira boleh?" Tanya Nana
" Iya Boleh, tapi Jangan pulang malam banget ya !"
" Siap mamaku sayang" jawab Nana
Setelah menyelesaikan makannya Nana pun pamit dengan Sarah. Nana pun pergi meluncur dengan mengendarai mobil sport putihnya. Tak lama Nana pun sampai di rumah Fira.
( Fira sahabat Nana satu satunya nama lengkapnya,Safira Leonardo anak tunggal dari tuan David Leonardo dan nyonya Diana Leonardo. Ya Meraka or kay juga guys ..hihi)
visual Fira.
Ingat gambar hanya pemanis
Kring.. kring..kring.... Fira pun mengangkat telpon ya ternyata Nana yang nelpon.
" Hey anak kambing ,gua udah di depan rumah Lo nih"kata Nana
" Siap Bosque. Ce elah sabar kali" jawab Fira sambil berlari keluar rumah dan dia pun segera masuk ke mobil Nana.
" Kemana nih kita " tanya Fira
" Kemana pun yang penting hati senang" sahut Nana .
Puas jalan jalan dan mengantar Fira Nana pun langsung tancap gak pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, terlihat rumah yang tak seperti biasa nya terasa sepi padahal masih jam 9 malam tapi para maid tak,ada yang kelihatan.
Saat melangkah masuk betapa terkejutnya Nana mendapati para maid serta mama yang berbaring di lantai dengan bersimbah darah.
"MAMA !! .. " Nana pun berlari menghampiri dan memeluk tubuh sarah yang penuh darah.
" Ma mama bangun ma, mama kenapa hiks hiks" tangis Nana.
Dengan tangan gemetar Nana pun mencoba menelpon ambulan dan sang ayah.
Tut...Tut Tut...
" Halo sayang ayah lagi sibuk ini " ucap Dion
"Hiks ...yah mama yah mama capet pulang yah hiks hiks"jawab Nana
" iya iya ayah akan pulang sekarang " kata Dion.
Nana pun membawa sarah ke rumah sakit berharap sang mama masih bisa di selamatkan, tapi tuhan berkehendak lain. Saat dokter keluar ruangan
" Gimana dokter mama saya " tanya Nana .
"Maafkan kami tapi kami sudah berusaha pasien meninggal kehabisan darah" kata dokter.
Bruk... Nana pun pingsan di tempat setelah mendengar sang mama tersayangnya tiada.
Di ruang VIP Nana di rawat dan di temani sang ayah yang sudah datang.
" Ma mama mama...... " Teriak Nana setelah sadar, Dion yang mendengar nya pun langsung Terkejut dan menghampiri Nana.
" Tenang Nana mama udah utang di sana Nana yang ikhlas ya kan masih ada ayah" ucap Dion menenangkan Nana
Setelah pemakan sang mama selesai Nana hanya mengurung diri di kamar nya.
Tok..
Tok..
Tok..
" Naya ini gua Fira,gua masuk ya?" Tapi Karna gak ada sahutan sama sekali Fira pun langsung masuk saja ke kamar Nana. Dan dia mendapati sahabat tengah terisak di kasurnya.
" Nay lo yang sabar ya. Lo kuat " ucap Fira sambil memeluk Nana
"Hiks hiks Mama fir , gua harus cari tau siapa yang udah bikin mama ninggalin gua Fir " kata Nana sambil menangis di pelukan Fira.
"Gua yakin kalo mama pasti di bunuh seseorang gua bakal cari tau"batin Nana
Setelah hampir seminggu kematian Sarah Nana pun berniat untuk sekolah lagi.
Pagi harinya di kediaman Fernandez lebih tepat ya di kamarnya Nana bersiap siap buat berangkat sekolah. Setelah selesai bersiap Nana pun langsung keluar kamar dan langsung ke garasi menuju mobil kesayangannya pemberian sang mama di hari ulang tahunnya Ke 17 kemarin tanpa menghiraukan sang ayah yang mengajaknya untuk sarapan bersama.
"Nana sarapan dulu sayang" ucap Dion.
Tapi Nana tak menghiraukan ajakan dari sang ayahnya, Karna......
Flashback on
"Hiks hiks ,Ayah mama pasti di bunuh seseorang yah, ayah harus menyelidiki nya " ucap Nana
"Tak perlu Unaya seperti nya itu pasti perampokan dan perampoknya yang udah bunuh mama kamu" kata Dion
"Tapi yah.." belum sempat berbicara di sudah memotong ucapannya
" Cukup Unaya!! berhenti memikirkan mama kamu yang sudah tidak ada itu". Bentak Dion
"A..ayah, kenapa ayah tiba tiba berubah setelah mama pergi " gumam Nana pun terkejut .
Nana pun langsung terdiam mendengar penolakan dari sang ayah dia bertekad ingin mencari tahu sendiri.
Flashback end
Saat ini Nana sedang melakukan mobilnya menuju sekolah. Tak berselang lama Nana pun sampai di sekolah.
"Heh anak baru tuh " katanya
"Iya bening banget cuy" ucapnya siswa
" Mama aku menemukan jodohku " kata siswa lainya
"Idih cantikan juga gua keles " kata siswi siswi
melihat kedatangan Nana Fira pun langsung menghampiri nya.
"Nana !! Lo pindah kesini . welcome to my school bestie " kata Fira dengan senang
Nana yang sudah keluar dari mobil pun terkekeh mendengar sambutan dari sahabat nya.
Ya Nana baru saja pindah sekolah tepatnya sekolah yang sama dengan Fira .
" Cih, emang sekolahan punya Lo " ucap Nana
" Hihi, gua seneng banget kita bisa satu sekolah Naya ku " gemes Fira dengan Nana
" Asu Lo !! geli gua dengernya" kata Nana
"Ayo gua tunjukkin ruangan kepala sekolah." Ajak Fira
Sesampainya nya di depan ruangan kepsek.
" Gua duluan ya Nay udah bell nih Lo bisa sendiri kan" kata Fira
"Ya" singkat Nana
"Idih so cool loh " ejek Fira sambil melangkah menuju kelas nya meninggalkan Nana
Tok...
Tok.. tok....
" Masuk "kata kepsek
" Pagi pa saya Unaya " ucap Nana
" Oh iya kelas kamu di 11 IPA 1, Bu Nindy tolong antar Unaya ke kls 11 IPA 1 ya" kata kepsek
"Iya Kebetulan saya mau ke kelas itu juga pa" ucap Bu Nindy
Nana pun mengikuti Bu Nindy menuju kelasnya, setelah masuk kelas. Ternyata dia satu kelas dengan Fira.
"Pagi anak anak kita kedatangan murid baru, perkenalkan nama kamu"ucap Bu Nindy
" Unaya De Fernandez " jawab Nana dengan singkat.
"Cantik uuu " ucap salah satu siswa
" Calon mantu mamah di rumah itu Bu" ucap lainnya
" Baik Unaya silahkan duduk di bangku yang masih kosong" kata Bu Nindy.
Para murid berlari keluar kelas setelah mendengar bell istirahat berbunyi , Fira pun mengajak Nana pergi ke kantin tapi sebelum itu dia memperkenalkan teman nya dulu
"Gak nyangka kita bakal satu kelas bestie" kata Fira
"Kenalin nih guys bestie gua dari orak yg sering gua ceritain."ucap Fira
"Gua Sinta "
" Gua anya"
( Ya Mereka temannya Fira lebih tepatnya juga sahabat nya Nama lengkap mereka Sinta adven dan Anya Brata )
Visual Anya
visual sinta
"Gua unaya " kata Nana
" Ih ko Naya jadi dingin gini ya semenjak Tante Sarah meninggal " batin Fira
"Kantin yu guys" ajak anya
Nana pun hanya pasrah di tarik Fira, dan kawan Kwan dan sesampainya di kantin.
"Ih gila kaya nya anak baru cuy cantik bet dah" kata siswa
"Cantik cantik " ucap Siswa lainnya
Geng Tiger yang beranggotakan 4 lelaki tampan pun menoleh ke arah Nana dan kawan Kawan.
Jadi biar author kenalin siapa aja geng Tiger
Natanael Zen
Jayden Cole
Damian Wilson
Gabriel Carlson
Nama belakang mereka di ambil dari keluarga mereka masing masing ya ...
" Eh udah penuh nih duduk di mana nih nih kita guys"kata Sinta
"Tuh kita ke kursi pojok aja ada geng Tiger" kata Anya
Anya pun melambaikan tangannya ke geng Tiger dan di langsung sambut jay . Karna mereka telah setuju mereka segera menuju tempat geng Tiger.
"Boleh gabung gak?" tanya Fira
"Boleh ko" jawab dam dengan cepat.
Mereka pun mengambil posisi duduk masing-masing.
" Eh kenalan dulu dong sama anak baru, gua Damian " ucap Damian
"Gua jayden"
"Natanael "
Gua Gabriel,dan Lo" tunjuk Gabriel ke arah Nana.
"Unaya" jawab Nana singkat namun terkesan dingin.
Tanpa mereka sadari Natan tersenyum melihat Nana yang membuat nya merasa tertarik.
"Dingin bet cu Sama ke Natan" gumam Gabriel dkk
"Eh persen apa nih ? biar gua yang persen tapi bayar masing masing" tanya dam
"Gua bakso plus Oren jus "jawab Jayden
"Gua samakan" aja jawab geng Tiger
" Gua ramen plus teh es " ucap Anya
"Gua juga" ucap Sinta
" Gua sama kaya Anya" kata Nana
"Okeh, Fir bantuin gua pesan" kata dam
"Baiklah" jawab Fira dan langsung berangkat .
Sementara mereka menunggu makanan datang tiba-tiba BRAKKKK ... Seseorang tiba-tiba menggebrak meja yang di tempati Nana dkk dan geng Tiger.
Yang tentu saja membuat mereka terkejut.
"Astaga anak mami"kaget Gabriel.
"Heh siapa Lo berani banget Deket Deket pacar gua? Ucap Sasa
"Ganjen Lo "ucap liana teman Sasa
"Dasar cewe udik"Maya
Sasa dkk menamai geng mereka berlian ya wajah mereka lumayan lah cantik cantik, dan tak ada yang berani Karna mereka suka sekali mem bully anak anak yang mereka gak suka.
PLAKK...
Tiba-tiba Sasa menampar Nana.
Nana yang di tampar pun hanya diam dan yang membuat mereka terkejut Nana tiba tiba-tiba tertawa.
"Hahaha Lo nampar gua" ucap Nana sambil tertawa
Geng Tiger yang melihat nya pun merasa ngeri.
"Ko santai sekali dia" ucap Jay.
"Gila Nana di tampar malah ketawa" ucap Gabriel.
PLAKKKK sekali lagi tamparan sasa mendarat di pipi Nana.
"A*JINGGG LO " tunjuk Anya ke Sasa Karna tak terima Nana di tampar
"Sini biar gua ajarin cara menampar yang benar" ucap Nana yang ingin membalas tamparan Sasa
PLAKKKKK..... Hanya dengan satu tamparan Sasa langsung tersungkur kelantai.
visual sasa
"Sepertinya aku menyukainya" batin Natan sambil tersenyum
" Dia Keren sekali ... berani menampar leader berlian" jawab mereka kompak dengan riuh.
"Sayang dia menampar ku"adu Sasa pada Natan namun Natan malah cuek.
"Natan kau dengar aku gak sih ini sakit tau" kata Sasa lagi sambil memegang tangan Natan
" LEPAS !!!! aku bukan pacarmu jangan pernah mengaku pacarku "jawab Natan marah
Sasa yang malu pun segera berlari keluar kantin di iringi kawan kawannya.
Fira yang datang dengan dam pun terkejut . Melihat pipi Nana yang merah bercap 5 jari.
"Nay lo gak papa kan? Tanya Fira
"Iya Nay kita ke UKS yu " ajak Sinta
"Gak perlu mending kita makan gua laper "jawab Nana.
Setelah Nana selesai makan tiba-tiba saja sebuah tangan menarik Nana. Ya dia Natan yang ingin membawa Nana ke UKS. Nana yang terkejut pun terdiam dan pasrah di tarik Natan, bahkan geng Tiger lebih terkejut dengan sikap Natan .
visual natan
"Eh. Kita mau kemana?" Tanya nana
" UKS, biar gua obatin lu " jawab Natan
"Gak perlu " ucap Nana
Bahkan setelah Nana bilang gak perlu gak usah tetap saja Natan membawa nya ke UKS .
"Duduk biar gua kompres pipi Lo" ucap Natan
"Ya" jawab Nana
Pulang sekolah Nana langsung tancap gas mobilnya menuju markasnya. Sebelum mamanya meninggal Nana sudah bergabung dengan kelompok mafia yaitu black devils mafia yang menempati no 1 di negaranya, berkat usaha dan kerja keras Nana . Nana berhasil di tunjuk mengantikan ayah angkatnya menjadi ketua mafia.
Sesampainya dia di markas.
"Queen" sapa para penjaga
"Hem"balas Nana sambil mengangguk
BRAK.. Nana membuka pintu dengan keras.
Membuat yang di dalam terkejut.
"Yaya bisa pelan gak sih, huh untung Abang gak jantungan" ucap Dazian salah satu petinggi di mafia dan juga Abang angkat Nana.
"Bang Coba lihat pipi Nana" adu Nana sambil menunjukkan pipinya yang memar akibat di tampar Sasa .
"Siapa yang berani nampar adek Abang" ucap Alex yang baru datang.
" Itu bang cabe cabean di sekolah" ucap Nana
"Tapi tenang aja Nana udah bales ko" ucap Nana lagi
" Gimana bang apa udah ketemu siapa yang udah bunuh mama?tanya Nana
" Maaf nay Abang belum ketemu soalnya cctv rumah kamu sedang mati saat kejadian saat Abang cek"jawab Dazian
Tiba-tiba saja Nana menangis
"Hiks hiks hiks Nana kangen mama bang, pengen nyusul mama aja hiks" ucap Nana
Alex yang melihat sang adik menangis pun langsung memeluknya."huss gak boleh bilang gitu, kita Pasti bisa ketemu pembunuh mama kamu"
Cuma sama Abang abangnya saja Nana bermanja-manja epribadih .
"Yaya mau latih para Mafioso dulu ya bang" ucap Nana supaya lebih tenang pikirannya.
Setelah meninggalkan para abangnya Nana pun langsung menuju lapangan tempat para Mafioso berlatih.
" Queen" sapa mereka serentak, Karna mengetahui kedatangan ketua mereka.
"Hem" ucap Nana singkat.
"LANJUTKAN LARI 50 PUTARAN LAGI" kata Nana pada para Mafioso
Sementara nana melatih para bawahannya . Ke dua Abang tersayang memantau dari kejauhan.
"Gak terasa ya Lex udah satu tahun Nana di sini"kata daz.
"Iya kamu benar Daz gadis kecil kita sudah semakin besar" Kya Alex membenarkan ucapan dazian .
visual Dazian dan alex
Selesai melatih para Mafioso agar semakin kuat Nana pun pamit pulang dengan Abang abangnya.
Sesampainya di rumah Nana terkejut mendapati Sasa dan seorang wanita seusia mamanya.
"Ayah mereka siapa?" Tanya Nana
" Dia ibu dan adik baru mu sayang" jawab Dion
" APA!!!" Betapa terkejutnya Nana mendapati sang ayah membawa wanita lain untuk mengantikan posisi nyonya Fernandez bahkan baru 3 bulan setelah kepergian sang mama tercinta nya.
Sasa pun sama terkejutnya dengan Nana mendapati bahwa Nana lah yang bakalan jadi saudara tirinya nanti, sebisa mungkin dia mengontrol wajah terkejutnya.
"Iya dia mama Dina dan Sasa yang akan jadi adik mu" jawab Dion
Dengan perasaan marah Nana meninggalkan Dion serta 2 wanita tadi untuk pergi ke kamarnya.
BRAKk... Nana menutup pintu dengan keras tanpa menghiraukan panggilan Dion .
" Seperti nya anak kamu tidak menyukai kami" ucap Dina wanita ular.
" Bukan masalah suka tidak suka aku tetap akan menikahi mu" ucap Dion
" Lebih baik kita ke kamar juga supaya besok lebih segar untuk melangsungkan pernikahan kita" ucap Dion lagi.
" Iya mas " ucap Dina
".selamat malam ayah"ucap Sasa dengan manis nya sambil tersenyum.
Esok harinya setelah pernikahan Dion dan Dina pun selesai Dina yang telah menyandang gelar nyonya Fernandez tertawa bahagia. Akhirnya dia bisa masuk ke keluarga Fernandez.
" Selamat sayang akhirnya nya sekarang kalian menyandang gelar Fernandez" ucap Dion dengan senang sambil memeluk istri dan anak barunya.
Nana pun tak menghadiri pernikahan sang ayah dia lebih baik pergi ke markas nya melampiaskan amarahnya kepada para tahanan.
Setelah puas Nana pun langsung pulang ke rumah.
" Nana kemana ya yah dari tadi gak pulang-pulang?" Tanya Dina pura-pura khawatir
" Entahlah ayah juga gak tau mah"jawab Dion
"Mungkin ka Nana jalan sama temannya yah" ucap Sasa membela Nana
"Iya sayang bisa jadi" kata Dion
Brummm ....
Brummm ...
Terdengar bunyi mobil Nana pun sampai di rumah.
"Itu Nana pulang yah" ucap Sasa
Setelah melihat Nana masuk ke dalam rumah, Sasa pun menghampiri Nana dan menyapanya dengan ramah.
" Ka Nana udah pulang"sapa Sasa dengan se ramah mungkin.
Dengan acuh Nana hanya melewati Meraka, Dion yang melihat Nana yang mengacuh kan mereka pun membuatnya kesal.
" NANA!!dari mana saja kamu, malam begini baru pulang" bentak Dion
Nana yang kembali kesal pun langsung melangkah menuju kamarnya tanpa memperdulikan ucapan sang ayah.
Nana kamu dengar ayah tidak!!"bentak Dion
BRAKKKK....
Nana membanting pintu kamarnya dengan keras,setelah masuk kamar Nana pun langsung terisak.
" Hiks hiks... Nana kangen mama" sambil memeluk foto Sarah. Saking lelahnya menangis Nana pun tertidur.
Pagi harinya setelah selesai bersiap Nana pun langsung keluar kamar, langsung menuju garasi tampar mobilnya, tapi saat dia melewati meja makan dia hentikan oleh sang ayah.
" Unaya ayo sarapan dulu sayang" ajak Dion menyuruh Nana bergabung dengan mereka.
" Iya ka Naya, ayo kita Sapan bareng ini masakan mama Lo ka, enak banget" ucap Sasa .
"CK!!" Nana hanya berdecak kesal menanggapi Sasa yang dia tau itu hanya pura pura .
"NANA" marah Dion.
" Nana gak bakalan Sudi makan bareng mereka" ucap Nana dingin
"Hiks.. kayanya ka Naya gak suka sama kita mah" tangis palsu Sasa
"Gua bakalan buat hidup gak tenang Unaya" batin Sasa
" Sudah Sasa jangan sedih lagi kan masih ada mama" ucap Maya menenangkan.
Setelah 30 menit berkendara Nana pun memasuki gerbang sekolahnya, dengan mengendarai mobil sport putih nya setiba keluar mobil bell pun berbunyi.
Teng .. teng... Teng...
Setelah mendengar bell berbunyi Nana pun langsung pergi menuju kelasnya IPA 1 .
Nana masuk dan duduk di tempat biasanya, pelajaran pun di mulai dengan Bu Nindy sebagai guru yang mengajar pak pertama.
Berapa saat bell tanda istirahat pun berbunyi.
Teng.. teng.. teng...
" Guys kantin yu" ajak Anya
Mereka berempat pun langsung menuju kantin.
Meraka pun sampai di kantin, seperti biasa
Suasana kantin yang ramai menyambut mereka, perhatian penghuni kantin pun teralihkan dengan kedatangan Nana dkk.
"Kita duduk di pojok aja kali ya?" Tanya Fira Sambil mengedarkan pandangan mencari tempat yang kosong.
" Eh ada tuh tapi yah udah di isi geng Tiger" kata Fira
" Gabung aja lah mereka juga oke oke aja" jawab Sinta.
"Boleh juga tuh sin,eh kalian mau pesan apa biar gua pesan kan dulu? Tanya Anya
"Gua ramen sama es jeruk" kata Nana
"Gua bakso sama teh es" kata Sinta
" Gua sama Sinta" kata Fira .
" Ya udah duduk dulu sana di pojok entar gua nyusul".
Nana, Fira ,dan Sinta pun menuju meja pojok yang sudah di tempati geng Tiger.
"Gabung ya?"tanya Sinta padahal Meraka pada udah duduk.
" Ce elah udah duduk kali tuh baru bilang" ucap Gabriel
"Hehe, Basa basi sih" kata Sinta lagi
"Lo udah gak papa kan?"tanya Natan pada Nana, yang membuat teman temannya terkejut.
"E..eh tumben nih kulkas ngomong" gumam Damian yang masih bisa didengar yang lain.
" Iya nih, pake senyum lagi" bisik Jay
" Gak papa gua" jawab Nana
Tak berselang lama Anya pun datang sambil membawa pesanan Nana dkk di bantu mba kantin.
Setelah makanan datang Meraka pun langsung menyantapnya,sambil bercanda ria.
Dari kejauhan ada beberapa pasang pasang mata yang menatap ke arah Nana dengan perasaan marah.
"Awas aja Lo Naya tunggu akibatnya udah berani deketin cowok gua " ucap Sasa. Ya mereka Sasa dkk yang mengamati Nana dari kejauhan.
Teng...
Teng...
Teng...Bell masuk pun berbunyi para siswa/i pun berbondong bondong masuk ke kelas masing-masing.
Tapi saat Nana melewati sebuah pintu kantin tiba tiba.
Byur.....
Ada seember air yang tumpah di tubuh Nana, dan membuat baju Nana pun basah kuyup.
"Nana Lo gak pa pa ?" Tanya Fira sambil berlari menghampiri Nana .
Nana yang di tanya hanya terdiam entah apa yang sedang dia pikirkan.
Tiba-tiba terdengar suara tawa dari tembok , dan muncul lah Sasa dkk.
"Hahahaha, gimana tambah segerakan guys" tawa Sasa dan teman temannya.
" Lo bener bener udah kelewatan Sa" tunjuk Sinta dengan emosi
"Terserah kita kita lah" jawab liana dengan santai, sedangkan anak anak yang masih ada di dalam kantin Hanyar terdiam melihat perdebatan Meraka karna takut terbawa masalah.
"UDAH!!! Cukup" teriak Nana
" Biar gua yang balas dia Nay" ucap Fira
Bugh....
Fira pun menendang Sasa sampai jatuh tersungkur. Tak hanya sampai di situ Sasa pun mengambil ember berisi air cuci piring lalu menyiram nya ke badan Sasa .
Byurrr...
"Bangsat Lo , iyuh air apa ini"jijik sasa
"Air cuci piring lah biar Lo tambah bersih"ucap Fira
"Gila Lo ya" ucap Sasa ingin maju menghajar Fira
"Sudah sudah ad Bu guru tuh sas "ucap Maya , Sasa pun akhirnya mengalah .
Tanpa di sadari mereka , Nana di tarik Natan ke UKS.
"Ngapain sih gua gak sakit juga? Tanya Nana
" Ganti seragam Lo, entar Lo sakit lagi " jawab Natan sambil tersenyum.
" Hah ini anak kenapa jadi perhatian gini ya?"batin Nana.
Nana pun mengambil seragam cadangan di UKS dan segera menggantinya.
" Eh Natan sama Nana mana ges?tanya Damian
"Eh iya, ya udah lah mungkin Natan bantuin Nana" ucap Jay.
" Udah yuk mending kita balik ke kelas" ucap Anya
Mereka pun pergi ke kelas masing-masing.
" Udah nay?" Ucap Natan melihat nana yang sudah berganti seragam.
"Ya, ko Lo masih di sini gua pikir udah balik" ucap Nana tumben bener.
" Gua nungguin Lo" ucap jawab Natan lembut
" Hem", Nana pun merasa pipinya memerah .
"Yu balik kelas bareng" ajak Natan.
Nana pun hanya menanggapi nya dengan anggukan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!